You are on page 1of 1

Faktor-Faktor Eksternal yang Memengaruhi

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


Faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan di antaranya
sebagai berikut.
1. Air
Air termasuk senyawa utama yang sangat penting bagi tumbuhan karena berperan melakukan berbagai
fungsi, yaitu sebagai pelarut universal, menentukan laju fotosintesis, membantu proses perkecambahan
biji, sebagai medium berbagai reaksi enzimatis, dan mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesis.
2. Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya karena berperan penting dalam proses fotosintesis. Tanpa cahaya,
tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan. Cahaya juga memengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan.
Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu
hormon pertumbuhan). Meskipun demikian, intensitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan tidak boleh
berlebihan ataupun kurang. Jika cahaya yang diterima berlebihan, dapat merusak auksin dan klorofil
sehingga menghambat pertumbuhan pada tanaman. Sebaliknya, jika tanaman kekurangan cahaya dapat
mengalami etiolasi.
Etiolasi adalah peristiwa pertumbuhan tanaman yang cepat di tempat gelap. Ciri-ciri tanaman yang
mengalami etiolasi antara lain berwarna pucat, batang bersifat lemah dan kurus, batang memanjang lebih
cepat, serta daun tidak berkembang akibat kekurangan klorofil.
3. Kelembapan
Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju transpirasi sehingga penyerapan air dan
unsur hara meningkat. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman. Tanah dengan kelembapan cukup
dapat meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dan membantu
perkecambahan biji.
4. Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien sebagai sumber energi dan sintesis berbagai komponen sel.
Tumbuhan yang kekurangan nutrien dapat mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan
tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan akan mengakibatkan kematian. Pada umumnya,
tumbuhan mendapatkan nutrien dari dalam tanah. Akan tetapi, ada pula tumbuhan yang mendapatkan
nutriennya dari serangga yang terjerat di perangkapnya. Tumbuhan ini disebut insektivora, contohnya
kantong semar (Nepenthes sp.).
5. Suhu
Pada umumnya tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan
baik yang disebut suhu optimum. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Suhu optimum bagi tumbuhan berkisar antara 10°C–38°C.
Suhu berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi.
6. Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses tersebut, tumbuhan dapat
memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Tumbuhan yang kekurangan oksigen dapat mengalami
kematian.
7. Nilai pH (Tingkat Keasaman)
Nilai pH yang dimaksud adalah pH tanah. Nilai pH dapat memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Hal ini karena nilai pH menentukan kemampuan tumbuhan dalam mengambil
unsur hara dalam tanah. Jika nilai pH tidak sesuai, tanaman dapat mengalami keracunan.

You might also like