Professional Documents
Culture Documents
NIM : 2302411014
Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu yang penting dalam industri manufaktur, karena
ilmu kimia digunakan untuk mengetahui sifat-sifat bahan, reaksi-reaksi kimia, proses-
proses dalam produksi. Tentu saja hal-hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan
produk, mengontrol kualitas, juga berperan dalam meningkatkan efisiensi produksi. Jadi
bisa dibilang ilmu kimia ini memang sangat dibutuhkan dalam dunia industri terutama
industri manufaktur seperti contohnya industri air mineral, terdapat proses kimia di
dalamnya mulai dari filtrasi, pemurnian, penyesuaian pH air, hingga penyegelan.
Secara umumnya saya mengetahui beberapa sifat dari bahan-bahan diatas yaitu ;
• Bahan Logam sifatnya memiliki kekuatan yang tinggi, baik dalam menghantarkan
panas, dan sebagai konduktor listrik yang baik.
• Bahan Plastik sifatnya memiliki fleksibilitas, isolasi, dan ringan.
• Bahan Komposit sifatnya memiliki kekuatan, kekakuan, ringan, isolasi, dan dapat
disesuaikan.
• Bahan Keramik memiliki sifat keras tahan terhadap abrasi, kemudian keramik juga
tahan terhadap panas.
• Bahan Kayu memiliki sifat yang ringan, isolasi terhadap listrik, dan juga memiliki
kekuatan, tergantung pada jenis kayu.
• Bahan Kulit memiliki sifat elastis, tahan terhadap air, dapat di daur ulang, dan
memiliki sifat porositas (pori-pori sirkulasi udara).
• Bahan Karet memiliki sifat elastis dan isolasi terhadap listrik.
4. Berilah dan ceritakan 1 studi kasus peranan ilmu kimia dalam industri manufaktur!
Studi Kasus: Peranan Ilmu Kimia dalam Industri Manufaktur Semen Tiga Roda produk
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
Latar Belakang :
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk merupakan produsen semen terkemuka yang
memiliki fasilitas produksi modern. Mereka menghasilkan berbagai jenis semen yang
digunakan dalam konstruksi bangunan. Di dalam prosesnya ilmu kimia memainkan
peran penting dalam setiap tahap produksi semen mereka.
Proses Produksi :
1. Ekstraksi Bahan Baku : Pertama-tama, ilmu kimia digunakan dalam analisis bahan
baku seperti batu kapur dan tanah liat. Pengujian kimia membantu menentukan
komposisi dan kualitas bahan baku, yang penting untuk kualitas akhir semen. Kimia
analitik memastikan kandungan mineral yang tepat.
2
2. Penggilingan dan Pengeringan : Proses penggilingan dan pengeringan adalah
langkah berikutnya dalam produksi. Kimia fisika digunakan untuk mengendalikan
suhu dan kelembaban dalam proses pengeringan agar hasil akhir memiliki sifat-sifat
yang diinginkan.
3. Pembakaran : Pembakaran adalah salah satu tahap kunci dalam produksi semen.
Ilmu kimia termodinamika digunakan untuk memahami dan mengontrol reaksi kimia
yang terjadi selama pembakaran batu kapur dan tanah liat menjadi klinker. Proses ini
menghasilkan senyawa kalsium silikat yang menjadi komponen utama semen.
6. Pengujian Kualitas : Ilmu kimia analitik digunakan untuk menguji kualitas semen
yang dihasilkan. Ini termasuk pengujian kekuatan, retak, dan kandungan mineral.
Semen Tiga Roda adalah contoh bagaimana ilmu kimia menjadi faktor penting dalam
industri manufaktur semen, memastikan produk berkualitas tinggi yang diperlukan dalam
pembangunan infrastruktur dan bangunan modern.
Daftar Pustaka