You are on page 1of 3

TRIASE

No. : 800/17/SOP/
Dokumen PPT/ I /2023
No. Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 1 Januari 2023
Halaman :

UPTD Puskesmas Ttd Ka Puskesmas


Prabumulih Romauli Tumanggor, S.Kep
NIP.198107212006042024
Timur
1. Pengertian Triase adalah proses khusus memilah pasien berdasarkan beratnya
cedera atau penyakit untuk menentukan jenis penanganan/intervensi
kegawatdaruratan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk triase.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Prabumulih Timur Nomor
800/03.05/SK/PPT/I/2023 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) Di Wilayah UPTD Puskesmas
Prabumulih Timur.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 tahun
2018 Tentang Pelayanan Kegawat daruratan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Puskesmas.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2022 Tentang Rekam Medis.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, laboratorium
kesehatan, unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter, dan
tempat praktik mandiri dokter gigi.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07 / MENKES / 165 / 2023 tentang Standar Akreditasi

1/3
Pusat Kesehatan Masyarakat.
9. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.
02.02 / D / 4871 / 2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat;
10. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
2017.
5. Prosedur/ Petugas Kesehatan Unit Gawat Darurat (UGD)/Ruang Tindakan :
Langkah- 1. Menerima pasien di ruang UGD/Ruang Tindakan.
langkah Bila jumlah pasien lebih dari kapasitas ruangan, maka triase dapat
dilakukan di luar ruang UGD/Ruang Tindakan.

2. Melakukan penilaian kondisi pasien secara singkat dan cepat


(selintas) utk menentukan kategori kegawatdaruratan pasien.
Penilaian dilakukan dengan cara :

(1) Menilai tanda vital dan kondisi umum pasien

(2) Menilai kebutuhan medis

(3) Menilai kemungkinan bertahan hidup

(4) Menilai bantuan yang memungkinkan

(5) Memprioritaskan penanganan definitif

3. Mengkategorikan status pasien menurut kegawatdaruratannya,


Tindakan ini berdasarkan prioritas ABCDE (Airway, Breathing,
Circulation, Disability, Environment).
- Kategori Merah merupakan prioritas pertama (pasien cedera
berat mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup
bila ditolong segera).
- Kategori Kuning merupakan prioritas kedua (pasien
memerlukan tindakan definitif, tidak ada ancaman jiwa segera).
- Kategori Hijau merupakan prioritas ketiga (pasien dengan
cedera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau
mencari pertolongan).
- Kategori Hitam merupakan pasien meninggal atau cedera fatal
yang jelas dan tidak mungkin diresusitasi
4. Memberikan label (menggunakan Tag Triase) pada pasien Pada saat
terjadi bencana alam ataupun kejadian bencana lainnya yang
menyebabkan Pasien dalam jumlah banyak.

2/3
6. Bagan Alir -

Menerima pasien

Melakukan penilaian kondisi pasien secara


singkat dan cepat

Mengkategorikan status pasien


menurut kegawatdaruratannya

Memberikan label

7. Unit terkait 1. Unit Gawat Darurat (UGD)/Ruang Tindakan


2. Unit Pendaftaran
3. Pelayanan Rekam Medis

3/3

You might also like