You are on page 1of 23

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap satuan pendidikan beserta seluruh komponen didalamnya memiliki
tanggungjawab dalam peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan. Peningkatan mutu di
satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada seluruh
komponen satuan pendidikan. Untuk peningkatan mutu sekolah secara utuh dibutuhkan
pendekatan yang melibatkan seluruh komponen satuan pendidikan (whole school approach)
untuk bersama-sama memiliki budaya mutu.
Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh
seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu
Internal(SPMI). SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan
memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Sistem penjaminan mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan
pendidikan dan juga ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman
pengelolaan satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan
pendidikan. Agar pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan dengan
optimal, dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi model penerapan penjaminan
mutu pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya disebut sekolah model, sebagai gambaran
langsung kepada satuan pendidikan lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan
sehingga terjadi pola pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh
satuanpendidikan di Indonesia.
SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan
berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP. Sistem penjaminan mutu ini dievaluasi dan
dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan pendidikan dan juga ditetapkan oleh satuan
pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman pengelolaan satuan pendidikan serta
disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan pendidikan. Agar pelaksanaan SPMI
dapat dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan dengan optimal, perlu dikembangkan satuan
pendidikan yang akan menjadi model penerapan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri, yang selanjutnya disebut sekolah model, sebagai gambaran langsung kepada satuan
pendidikan lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola
pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan pendidikan di
Indonesia.

1
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders) pendidikan di sekolah, memiliki kesatuan hati, tekat, pendapat, dan tujuan
untuk melangkah bersama-sama memajukan pendidikan dalam melaksanakan Pemjaminan
Mutu Pendidikan dalam rangka mencapai atau melampaui Standar Nasional Pendidikan
(SNP).

B. Dasar Hukum
Adapun pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sekolah Model dan Pola Pengimbasan Program
Penjaminan Mutu Pendidikan pada tahun 2019 didasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3. Permendikbud RI No. 14 Tahun 2015 tentang Organisasi Tata Kerja Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan
Nasional;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan beserta perubahannya;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7 Peraturan Mendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
8. Peraturan Mendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Mendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.103 tahun 2014 tentang Pembelajaran
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
11 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan Mutu Pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan serta
menciptakan budaya mutu pendidkan di satuan pendidikan.
2. Tujuan Khusus
1. Sebagai Pertanggungjawaban pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Melalui
LPMP Provinsi Maluku Tentang Pelaksanaan Kegiatan Seolah Model pada SD
Naskat Yos Soedarso 1 Masohi Kecamatan Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah.
2. Mengembangkan sekolah model sebagai percontohan sekolah berbassis Standar
Nasional Pendidikan (SNP) melalui penerapan Penjaminan Mutu Pendidikan secara
mandiri.
3. Pola pengimbasan penerapan Penjamin Mutu Pendidikan kepada sekolah hingga
seluruh sekolah mampu menerapkan Penjamin Mutu Pendidkan secara mandiri.

2
D. Manfaat
Manfaat pembuatan laporan pertanggungjawaban ini adalah:
1. Sebagai dasar Penentuan Kebijakan bagi Kementerian Pendidikan dan bahan untuk
penyusunan rencana kegiatan Sekolah Model berikutnya
2. LPMP dapat mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan program
Sekolah model di SD Naskat Yos Soedarso 1 Masohi Kecamatan Kota Masohi
Kabupaten Maluku Tengah.

3
BAB II.
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Workshop SPMI
Kegiatan Workshop SPMI dilakukan pada Tanggal 20 September 2019 bertempat di SD
Naskat Yos Soedarso 1 Masohi. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari 15 guru
dari SD Naskat Yos soedarso 1 Masohi sebagai sekolah model dan 15 guru yang berasal
dari sekolah imbas.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali dan menguatkan pemahaman semua pihak terhadap
materi-materi SPMI secara komprehensif mencangkup kebijakan Peningkatan Mutu
Pendidikan, SPMP dan program Sekolah Model.
Peserta kegiatan SPMI Tersaji pada Tabel dibawah ini !

Tabel 1. Peserta Kegiatan Workshop SPMI sebagai berikut :


No Nama NIP Asal Sekolah
1 S. Hali Tuan, S. Ag 19700103 200011 1 002 SD Naskat 1 Masohi
2 L. Pattipeilohy, S. Pd 19760505 200701 2 032 SD Naskat 1 Masohi

3. Y. Lamalewa, S. Pd SD Naskat 1 Masohi

4. Helma Raya Tura, S. Pd 19760320 200801 2 022 SD Naskat 1 Masohi

5. F. Picarima, S. Pd 19620410 198302 2 005 SD Naskat 1 Masohi

6. P. Mojeha, S. Pd 19620424 198604 1 001 SD Naskat 1 Masohi

7. A. Noya 1960920 198606 2 001 SD Naskat 1 Masohi

8. D. Pesireron, S. Pd 19640228 198712 1 002 SD Naskat 1 Masohi

9 L. Watlitir, S. Ag 19670904 200801 2 012 SD Naskat 1 Masohi

10. S. B. Sopacua, S. Pd 19700407 200011 2 001 SD Naskat 1 Masohi

11. E. M Leatemia, S. Pd 19740524 199910 2 001 SD Naskat 1 Masohi

12. S. P. Rumihin, S. Pd 19750104 200701 2 021 SD Naskat 1 Masohi

13. A. Pelupessy SD Naskat 1 Masohi

14. F. Patty SD Naskat 1 Masohi

15. Y. A. Resmol SD Naskat 1 Masohi

16. M. Badoa, S. Pd 19600330 198201 2 001 SD Kristen Masohi


17 A. M. Noya, S. Pd 19620412 198302 2 003 SD Kristen Masohi

18. A. Lopulalan, S. Pd 19620623 198403 2 008 SD Kristen Masohi

19. D. Souhoka 19691201 199910 2 001 SD Kristen Masohi

20 E. Malawau 19680414 199907 2 001 SD Kristen Masohi

21. S. Silaya, A. Ma.Pd SD Kristen Masohi

22. E. Eni Lestari 19650516 200701 2 012 SD Kristen Masohi

4
23. M. T. Tomasoa, Am. Pd 19801020 200701 2 014 SD Kristen Masohi

24. L. Ukru 19621127 198403 2 006 SD Negeri 13 Masohi

25. M. Tomasoa 19801020 200701 2 014 SD Negeri 13 Masohi

26. Ny. E. Telehala, S. Pd 19820609 200801 2 013 SD Negeri 13 Masohi

27. H. Tuanaya, S. Pd.I 19731010 199903 1 007 SD Negeri 13 Masohi


28. P. Andoyowati, S. Pd 19770204 2000604 2 010 SD Negeri 13 Masohi

29. N. R. Resley, S. Pd 19811010 200604 2 036 SD Negeri 13 Masohi

30. Ny. N. Taribuka, S. Pd.I 19790123 200801 1 024 SD Negeri 13 masohi

B. Capacity Buiding TPMPS (FGD)


Capacity Building dilaksanakan selama 1 hari pada Tangagal 04 Oktober 2019,
bertempat di SD Naskat Yos Soedarso 1 Masohi. Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang peserta.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman peserta pelatihan tentang defenisi,
tujuan dan peran sekolah model sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan dasar dan
menengah di tingkat provinsi dan kabupaten.
Peserta kegiatan Capacity Buiding TPMPS (FGD Tersaji pada Tabel dibawah ini.

Tabel 2. Peserta Kegiatan Capacity Buiding TPMPS sebagai berikut :


No Nama NIP Jabatan
1 S. Hali Tuan, S. Ag 19700103 200011 1 002 Kepala sekolah
2 L. Pattipeilohy, S. Pd 19760505 200701 2 032 Ketua Panitia

3. Y. Lamalewa, S. Pd Sekertaris panitia

4. Helma Raya Tura, S. Pd 19760320 200801 2 022 Bendahara Panitia

5. F. Picarima, S. Pd 19620410 198302 2 005 Anggota

6. A. Noya 1960920 198606 2 001 Anggota

7. S. B. Sopacua, S. Pd 19700407 200011 2 001 Anggota

8. L. Watlitir, S. Ag 19670904 200801 2 012 Anggota

9 E. M Leatemia, S. Pd 19740524 199910 2 001 Anggota

10. S. P. Rumihin, S. Pd 19750104 200701 2 021 Anggota

C. Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah


Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah dilakukan selama 3 hari pada tanggal 17s/d.19
Oktober 2019 tempat di SD Naskat Yos soedarso 1 Masohi. Pelaksaaan Evaluasi Diri Sekolah
bertujuan agar sekolah dapat menilai kinerja sekolah, dapat menyusun Rencana pengembangan
sekolah dan Rencana Kerja Sekolah sesuai kebutuhan nyata menuju ketercapaian implementasi SPM
dan SNP.

5
Adapun yang terlibat dalam kegiatan Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah adalah 20 peserta.
Peserta Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah Tersaji pada Tabel dibawah ini.
Tabel 3. Peserta Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah sebagai berikut :
No Nama NIP Jabatan
1 S. Hali Tuan, S. Ag 19700103 200011 1 002 Kepala sekolah
2 L. Pattipeilohy, S. Pd 19760505 200701 2 032 Ketua Panitia

3. Y. Lamalewa, S. Pd Sekertaris panitia

4. Helma Raya Tura, S. Pd 19760320 200801 2 022 Bendahara Panitia

5. F. Picarima, S. Pd 19620410 198302 2 005 Anggota

6. A. Noya 1960920 198606 2 001 Anggota

7. S. B. Sopacua, S. Pd 19700407 200011 2 001 Anggota

8. L. Watlitir, S. Ag 19670904 200801 2 012 Anggota

9 E. M Leatemia, S. Pd 19740524 199910 2 001 Anggota

10. S. P. Rumihin, S. Pd 19750104 200701 2 021 Anggota

11 P. Mojeha, S. Pd 19620424 198604 1 001 Anggota

12 D. Pesireron, S. Pd 19640228 198712 1 002 Anggota

13. A. Pelupessy Anggota

14. F. Patty Anggota

15. Y. A. Resmol Anggota

16. J. Laelaem Komite

17. J. Demon Komite

18. P. Moremeto Komite

19 R. Masang Komite

20. M. C. Ningrum Komite

D. Penyusunan Template Kegiatan Berdasarkan 8 SNP untuk e-RKAS (disesuaikan


berdasarkan hasil pemetaan)
Penyusunan Template Kegiatan Berdasarkan 8 SNP yang dilakukan adalah berupa
Kegiatan yang disesuaikan dengan hasil pemetaan. Rapat kerja Tim pengembang dengan
semua warga sekolah untuk memastikan adanya komitmen dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan yang tertuang dalam rencana pemenuhan mutu dilakukan
selama 1 hari pada tanggal 01 November 2019. Adapun yang terlibat dalam kegiatan ini
adalah 20 peserta.
Peserta Penyusunan Template Kegiatan Berdasarkan 8 SNP untuk e-RKAS Tersaji pada
Tabel dibawah ini.

6
Tabel 4. Peserta Penyusunan Template Kegiatan Berdasarkan 8 SNP untuk e-RKAS
sebagai berikut :
No Nama NIP Jabatan
1 S. Hali Tuan, S. Ag 19700103 200011 1 002 Kepala sekolah
2 L. Pattipeilohy, S. Pd 19760505 200701 2 032 Ketua Panitia

3. Y. Lamalewa, S. Pd Sekertaris panitia

4. Helma Raya Tura, S. Pd 19760320 200801 2 022 Bendahara Panitia

5. F. Picarima, S. Pd 19620410 198302 2 005 Anggota

6. A. Noya 1960920 198606 2 001 Anggota

7. S. B. Sopacua, S. Pd 19700407 200011 2 001 Anggota

8. L. Watlitir, S. Ag 19670904 200801 2 012 Anggota

9 E. M Leatemia, S. Pd 19740524 199910 2 001 Anggota

10. S. P. Rumihin, S. Pd 19750104 200701 2 021 Anggota

11 P. Mojeha, S. Pd 19620424 198604 1 001 Anggota

12 D. Pesireron, S. Pd 19640228 198712 1 002 Anggota

13. A. Pelupessy Anggota

14. F. Patty Anggota

15. Y. A. Resmol Anggota

16. E. Teubun Komite

17. J. Demon Komite

18. J. Laelaem Komite

19 Fr. Erko, SVD Yayasan

20. M. C. Ningrum Yayasan

E. Pelaksanaan Peningkatan Mutu Sesuai dengan Rencana Pemenuhan


Pelaksanaan Peningkatan Mutu Sesuai dengan rencana pemenuhan yang dilakukan
adalah berupa kegiatan berdasarkan hasil pemetaan yang dianggap lemah. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 1 hari pada tanggal 15 November 2019. Adapun yang terlibat dalam
kegiatan ini adalah 20 peserta.
Peserta Pelaksanaan Peningkatan Mutu sesuai dengan Rencana Pemenuhan tersaji pada Tabel
dibawah ini.

7
Tabel 5. Peserta Pelaksanaan Peningkatan Mutu sesuai dengan Rencana Pemenuhan
sebagai berikut :
No Nama NIP Jabatan
1 S. Hali Tuan, S. Ag 19700103 200011 1 002 Kepala sekolah
2 L. Pattipeilohy, S. Pd 19760505 200701 2 032 Ketua Panitia

3. Y. Lamalewa, S. Pd Sekertaris panitia

4. Helma Raya Tura, S. Pd 19760320 200801 2 022 Bendahara Panitia

5. F. Picarima, S. Pd 19620410 198302 2 005 Anggota

6. A. Noya 1960920 198606 2 001 Anggota

7. S. B. Sopacua, S. Pd 19700407 200011 2 001 Anggota

8. L. Watlitir, S. Ag 19670904 200801 2 012 Anggota

9 E. M Leatemia, S. Pd 19740524 199910 2 001 Anggota

10. S. P. Rumihin, S. Pd 19750104 200701 2 021 Anggota

11 P. Mojeha, S. Pd 19620424 198604 1 001 Anggota

12 D. Pesireron, S. Pd 19640228 198712 1 002 Anggota

13. A. Pelupessy Anggota

14. F. Patty Anggota

15. Y. A. Resmol Anggota

16. J. Laelaem Komite

17. J. Demon Komite

18. P. Moremeto Orang tua

19 R. Masang Orang tua

20. M. C. Ningrum Orang tua

F. Pengembangan Jejaring Sekolah


Pengembangan Jejaring Sekolah merupakan kegiatan kerjasama antar instansi
Pemerintah, BUMN atau perusahaan di lingkungan sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan selama
1 hari tanggal 18 November 2019 adapun yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 12 peserta.
Peserta Pengembangan Jejaring Sekolah tersaji pada Tabel dibawah ini.

8
Tabel 6. Peserta Pengembangan Jejaring Sekolah sebagai berikut :
No Nama NIP Jabatan
1 L. Pattipeilohy, S. Pd 19760505 200701 2 032 Ketua Panitia

2 Y. Lamalewa, S. Pd Sekertaris panitia

3. Helma Raya Tura, S. Pd 19760320 200801 2 022 Bendahara Panitia

4. S. P. Rumihin, S. Pd 19750104 200701 2 021 Anggota

5. Bpk. Diki Kepala PLN3

6. Bpk. Syaril Kepala PLN 2

7. Bpk. Fery POM

8. Ibu Yuni Pegawai BRI

9 Bpk Gugun Kepala Pyokek PLN

10. Bpk. Laani Pegawai Pertamina

11 Bpk. Wahyu Kepala Kodim 1502

12 Bpk. Efendy Kepala PLN 1

G. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi


Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi audit dilakukan selama 3 hari pada tanggal 21 s/d.
23 November 2019 bertempat di SD Naskat Yos Soedarso 1 Masohi untuk memastikan
kesesuaian antara pelaksanaan mulai dari tahap sosialisasi sampai dengan pelaksanaan
Pemenuhan mutu dengan bukti fisik yang dihasilkan. Adapun yang terlibat dalam kegiatan
Evaluasi /audit adalah 5 orang.
Peserta Pelaksanan Monitoring dan Evaluasi tersaji pada Tabel dibawah ini.

Tabel 7. Peserta Pelaksanan Monitoring dan Evaluasi sebagai berikut :


No Nama NIP Jabatan
1 Y. Lamalewa, S. Pd Sekertaris panitia

2 Helma Raya Tura, S. Pd 19760320 200801 2 022 Bendahara Panitia

3. A. Noya 1960920 198606 2 001 Tim Evaluasi

4. S. B. Sopacua, S. Pd 19700407 200011 2 001 Tim Evaluasi

5. S. P. Rumihin, S. Pd 19750104 200701 2 021 Tim Evaluasi

9
H. Outing Sekolah Model
Outing sekolah model berupa kegiatan kunjungan ke sekolah imbas. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 1 hari, tanggal 29 November 2019. Adapun yang terlibat dalam kegiatan
ini adalah 5 orang.
Peserta Quting Sekolah Model tersaji pada Tabel dibawah ini.

Tabel 7. Peserta Quting Sekolah Model sebagai berikut :


No Nama NIP Jabatan
1 L. Pattipeilohy, S. Pd 19760505 200701 2 032 Ketua Panitia

2 Y. Lamalewa, S. Pd Sekertaris panitia

3. Helma Raya Tura, S. Pd 19760320 200801 2 022 Bendahara Panitia

4. A. Noya 1960920 198606 2 001 Tim Evaluasi

5. S. P. Rumihin, S. Pd 19750104 200701 2 021 Tim Evaluasi

I. Pelaporan
Pembuatan laporan dikerjakan dilaksanakan pada selama 2 hari, tanggal 13 s/d. 14 Desember
2019. Adapun yang membuat laporan sebanyak 4 orang.
Nama peserta yang membuat laporan tersaji pada tabel di bawah ini :

Tabel 8. Peserta pembuatan Laporan sebagai berikut :


No Nama NIP Jabatan
1 S. Hali Tuan, S. Ag 19700103 200011 1 002 Kepala sekolah
2 L. Pattipeilohy, S. Pd 19760505 200701 2 032 Ketua Panitia

3. Y. Lamalewa, S. Pd Sekertaris panitia

4. Helma Raya Tura, S. Pd 19760320 200801 2 022 Bendahara Panitia

10
BAB III
HASIL KEGIATAN

Kegiatan implementasi sekolah model pada SD Naskat Yos Soedarso 1 Masohi tahun 2019
diuraikan sebagai berikut :

1. Workshop SPMI
Worshop SPMI dapat diartikan sebagai suatu acara pertemuan antara sekolah model dan
sekolah imbas dimana peserta akan diberikan pelatihan tentang materi SPMI. Materi worshop
disampaikan oleh Pengawas Kabupaten Maluku Tengah dan Kepala Sekolah SD Naskat Yos
Soedarso 1 Masohi dari instans Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku
Tengah.
Worshop ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman peserta terhadap materi-materi
SPMI secara komprehensif mencangkup peningkatan Mutu Pendidikan, SPMI maupun
program sekolah model dengan harapan peserta tidak hanya memahami subtansi materi
namun juga memiliki ketrampilan untuk menjalankan peran dan fungsinya dalam penerapan
penjamin Mutu Pendidikan di sekolah.
Tujuan kegiatan worshop pendampingan dan pengimbasan sekolah model adalah
pengimbasan masalah sekolah model kepada sekolah imbas. Pola pengimbasan ini
menerapkan penjaminan mutu pendidkan kepada sekolah, hingga seluruh sekolah mampu
menerpkan penjaminan mutu pendidkan secara mandiri. Kegiatan ini benar-benar telah sesuai
dengan tujuan dan manfaat serta ketercapaian program perioritas yang telah direncanakan.
Pada akhir kegiatan kami telah menyepakati rencana tindak lanjut dalam mengembangkan
SPMI dengan melakukan kegiatan antara lain :
1. Capacity Building TPMPS (FGD)
2. Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah
3. Penyusunan Template Kegiatan Berdasarkan 8 SNP untuk e-RKAS (disesuaikan berdasarkan hasil
pemetaan
4. Pelaksanaan Peningkatan Mutu Sesuai dengan Rencana Pemenuhan
5. Pengembangan Jejaring Sekolah
6. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
7. Outing Sekolah Model, dan
8. Pelaporan

11
Adapun dokumen hasil kegiatan Workshop sebagai berikut :
-Daftar Hadir
-Struktur program
-Jadwal kegiatan (diluar jam sekolah dan menggambarkan jam kegiatan)
-Dokumen Hasil Kerja sekolah model dan Sekolah imbas
-Dokumentasi kegiatan
-Dokumen Keuangan (daftar pembayaran transport peserta, Daftar pembayaran honor
narasumber, Nota dan kwitansi ATK, Nota dan kwitansi konsumsi, Daftar pembayaran
honor panitia, serta surat setoran pajak).

12
2. Capacity Building TPMPS (FGD)
Secara umum Capasity Building dapat diartikan sebagai proses meningkatkan kemapuan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap dari sumber daya manusia, dengan tujuan untuk mencapai
tujuan yang diharapkan suatu lembaga. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman
peserta pelatihan tentang defenisi, tujuan dan peran sekolah model sebagai upaya peningkatan
mutu pendidikan dasar dan menengah di tingkat provinsi dan kabupaten.
Capasity Building TPMPS (FGD) dilaksanakan dalam bentuk rapat kerja untuk menyusun
rencana pemenuhan mutu berdasarkan rekomendasi perbaikan pada SD Naskat Yos Soedarso
1 Masohi Kecamatan Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah yang dilaksanakan
berdasarkan hasil raport mutu tahun sebelumnya, dan melalui pendampingan dan dukungan
dari fasilitator, maka kegiatan ini dapat berjalan dengan baik .
Dokumen perencanaan ini berisi :
➢ Program :
• Penyusunan RKAS
• Penyusunan dokumen 1 dan 2 KTSP dan K13
• Penyusunan EDS berdasarkan hasil raport mutu sekolah.
➢ Kegiatan :
• Workshop
• Penyusunan dokumen
➢ Sasaran :
• Para guru
• Siswa
• Komite
• Sekolah Imbas
➢ Penanggung jawab :
• Kepala Sekolah
➢ Indikator Keberhasilan :
Melalui implementasi dan Kegiatan Workshop SPMI pada SD Naskat Yos Soedarso 1
Masohi, Para guru lebih tekun, giat dan kreatif dalam pelaksanaan KBM demi peningkatan
mutu dan keberhasilan anak didik dengan predikat lebih yang baik.
➢ Pihak yang terlibat :
• Guru
• Pengawas
• Komite
• Sekolah Imbas
➢ Target yang akan dicapai :
Melalui Capasity Building SPMPS dan pelaksanaan SPMI pada SD Naskat Yos Soedarso 1
Masohi dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah yang lebih baik dari sebelumnya.

Dokumen hasil kegiatan sebagai berikut :


-Daftar Hadir TPMS (disesuaikan)
-Draf RKS dan RKAS
-Dokumentasi kegiatan
-Dokumen Keuangan (daftar nota dan kwitansi konsumsi).

13
3. Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah
Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah dilaksanakan dalam bentuk rapat kerja untuk membahas
capaian SNP berdasarkan raport mutu dan dilakukan pemetaan untuk menganalisis kekurangan
/kelemahan yang terjadi di SD Naskat Yos Soedarso 1 Masohi Kecamatan Kota Masohi
Kabupaten Maluku Tengah, yang kemudian dirumuskan dalam bentuk alternatif solusi dan
rekomendasi perbaikan serta capian yang diperoleh berdasarkan masalah yang terjadi, sehingga
keiatan ini sesuai dengan tujuan dan manfaat serta ketercapaian program prioritas yang telah
direncanakan.
Dokumen Pemetaan Mutu ini berisi :
➢ Indikator mutu
➢ Kondisi mutu sekolah
➢ Kekuatan dan kelemahan
➢ Permasalahan yang ditemukan
➢ Akar permasalahan yang terridentifikasi
➢ Alternatif solusi dan rekomendasi
➢ Program dan kegiatan yang dilakukan
➢ Volume, kebutuhan biaya dan sumber dana
➢ Capaian yang diperoleh (input, proses,output, dan outcome) Rekomendasi dan kesimpulan.

Pelaksaaan Evaluasi Diri Sekolah bertujuan agar sekolah dapat menilai kinerja sekolah,
dapat menyusun Rencana pengembangan sekolah dan Rencana Kerja Sekolah sesuai
kebutuhan nyata menuju ketercapaian implementasi SPM dan SNP.

Dokumen hasil kegiatan Evalusi Diri Sekolah /Audit sebagai berikut :.


-Daftar Hadir TPMS
-Rapot Mutu
-Hasil Pemetaan (Dokumen EDS)
-Dokumentasi kegiatan
-Dokumen keuangan (daftar nota dan kwitansi konsumsi).

14
4. Penyusunan Template Kegiatan Berdasarkan 8 SNP untuk e-RKAS (disesuaikan
berdasarkan hasil pemetaan)
Penyusunan Template Kegiatan Berdasarkan 8 SNP yang dilakukan adalah berupa Kegiatan
yang disesuaikan dengan hasil pemetaan. Rapat kerja Tim pengembang dengan semua warga
sekolah untuk memastikan adanya komitmen dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan yang tertuang dalam rencana pemenuhan mutu.

Dokumen Hasil Kegiatan :


-Daftar Hadir TPMS
-Revisi Dokumen sekolah, Revisi RKS dan RKAS, inovasi pembelajaran dan
Pengelolaan sekolah (jika ada)
-Dokumentasi kegiatan
-Dokumentasi Keuangan (daftar pembayaran transportasi TPMS, Nota dan kwitansi
ATK, Nota dan kwitansi konsumsi).

15
5. Pelaksanaan Peningkatan mutu Sesuai dengan Rencana Pemenuhan
Pelaksanaan Peningktan Mutu yang dilakukan adalah berupa rapat kerja Tim
pengembang dengan semua warga sekolah dan komite. Berdasarkan hasil Rapat kerja
dengan Tim SPMI dan staf dewan guru, maka kami bersepakat/berkomitmen untuk
menlaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai yang tertuang dalam Rencana Pemenuhan
Mutu (Pemetaan Raport Mutu) sekaligus sosialisasi hasil analisis dan dokumen-dokumen
sekolah.

Dokumen Hasil Kegiatan Peningkatan Mutu :


-Daftar Hadir Kegiatan
-Dokumen hasil Pemetaan Raport Mutu
-Dokumentasi kegiatan
-Dokumentasi Keuangan (daftar pembayaran transportasi pelaksanaan peningkatan
mutusesuai rencana pemenuhan, Daftar Pembayaran honor TPMPD/pengawas, Nota dan
kwitansi konsumsi).

16
6. Pengembangan Jejaring Sekolah
Jejaring atau network sangat dibutuhkan sebuah sekolah. Kegiatan jejaring yang dilakukan
sekolah kami adalah untuk menjalin kerja sama dengan sekolah lain, pemerintah, maupun
dunia usaha atau perusahan terdekat dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan pada SD
Naskat Yos Soedarso 1 Masohi. Jejaring yang luas dengan pemikiran yang global akan dapat
membuat sekolah dapat menjalin hubungan yang baik antara pihak dalam jaringan maupun
pihak luar jaringan, dengan tujuan :
1. Membantu sekolah dalam meningkatkan tujuan dan mutu pendidikan yang lebih baik.
2. Mendekatkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan kondisi kehidupan yang nyata.
3. Meningkatkan berkembangnya kemandirian, kreativitas, sikap toleransi dan keterbukaan
para siswa dalam kehidupan belajar.
Dokumen Hasil Kegiatan Evaluasi/Audit :
-Daftar Hadir Kegiatan
-Dokumen hasil kegiatan pengembangan jejaring sekolah.
-Dokumentasi kegiatan
-Dokumentasi Keuangan (daftar pembayaran transportasi Pengembangan Jejaring
sekolah, Nota dan kwitansi konsumsi).

17
7. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan Evaluasi Diri Sekolah/audit dilaksanakan oleh Tim Audit/Evaluasi dengan
menggunakan instrumen atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Kegiatan
ini dilakukan dalam rangka mengaudit semua mekanisme pelaksanaan SPMI, pelaksanaan
proses pembelajaran dan pelaksanaan penilaian hasil pembelajaran dengan melibatkan semua
unsur yakni pengawas, kepala sekolah, dewan guru, tenaga kependidikan dan komite sekolah.
Dalam kegiatan ini terdapat banyak hal yang sudah sesuai dengan tujuan dan manfaat serta
ketercapaian program prioritas yang telah direncanakan tetapi juga terdapat temuan
ketidaksesuaian baik dalam bentuk observasi, minor maupun mayor oleh Tim auditor. Dan
oleh Tim auditor telah melakukan tindakan tindak lanjut/ koreksi demi perbaikan, sehingga
pendidikan SD Naskat Yos soedarso masohi lebih meningkat demi pengembangan mutu
pendidikan yang lebih baik lagi.
Dokumen Hasil Kegiatan Evaluasi/Audit :
-Daftar Hadir Kegiatan
-Dokumen hasil pelaksanaan audit
-Dokumentasi kegiatan
-Dokumentasi Keuangan (daftar pembayaran transportasi Tim Audit, Daftar pembayaran
honor Tim audit, Nota dan kwitansi konsumsi).

18
8. Outing Sekolah Model
Maksud pengembangan sekolah model dan pola pengimnbasannya adalah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan sesuai dengan Standar Nasional pendidikan serta
menciptakan budaya Mutu Pendidikan di setiap satuan pendidkan. Pelaksanaan Monitoring
dan evaluasi sekolah model bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan proses pengimbasan
oleh sekolah model.
Dokumen Hasil Kegiatan Evaluasi/Audit :
-Daftar Hadir Kegiatan
-Dokumen hasil pelaksanaan monitoring/quiting sekolah model
-Dokumentasi kegiatan
-Dokumentasi Keuangan (daftar pembayaran transportasi kegiatan Quting sekolah model,
Nota dan kwitansi konsumsi).

19
BAB IV
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

A. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung dari pelaksanan kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Faktor Internal :
➢ Komitmen dan Kesepakatan semua stekholder (warga sekolah) : guru, siswa,
komite dan orang tua.
➢ Kompetensi, kesepatatan, dan Tim yang solit.
Hal ini terlihat dari antusias dan kerja keras semua elemen pendidikan dalam
melaksanakan dan menyelesaikan berbagai kegiatan sesuai dengan program yang
telah direncanakan oleh TIM Pengemban Sekolah.

2. Faktor eksternal :
➢ Bantuan pemerintah melalui LPMP provinsi Maluku.
➢ Masyarakat di lingkungan sekitar
Hal ini terlihat dari hubungan kerja sama antara pihak sekolah dengan masyarakat
terutama BUMN(PLN), pemerintah dan juga para pengusaha di lingkungan sekitar
serta semua pihak yang mendukung dan menyambut baik kegiatan SPMI dan
bersedia untuk membantu sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah kedepan.

B. Faktor Penghambat
Adapun faktor Penghambat dari pelaksanan kegiatan adalah :
1. Faktor Internal :
➢ Sarana dan prasarana yang belum lengkap/memadai
➢ Kelengkapan ICT (infokus)
➢ Keterbatasan anggaran sekolah.
2. Faktor Eksternal :

Kesadaran masyarakat disekitar sekolah yang kurang mendukung sekolah terbukti


masih warga yang merusak lingkungan sekolah.

C. Solusi
Adapun solusi dari kegiatan SPMI yaitu melakukan jejaring/pendekatan dan kerjasama
dengan Dinas terkait, pemerintah, BUMN, Wirausaha, alumni, komite dan orang tua/wali
murid/masyarakat sekitar untuk untuk menjawab setiap kebutuhan sekolah demi
peningkatan mutu sekolah yang lebih baik.

20
BAB V. DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM

Dampak positif dari pelaksanaan program Sekolah Model bagi sekolah kami antara lain :
a. Meningkatkan mutu guru, siswa dalam proses pembelajaran, sehingga mutu pendidikan
pada sekolah lebih meningkat secara bertahap dan berkelanjutan.

b. Pembenahan dalam bidang administrasi semakin lebih baik


c. Penataan lingkungan sekolah yang lebih baik
d. Kreatifitas guru dalam proses pembelajaran meningkat
e. Kerja sama dengan pihak dudi sudah terjalin dengan baik
f. Dukungan yang positip dari pihak alumni
g. Peningkatan sumber daya tenaga guru
h. Penguatan dalam bidang karakter mulai terbentuk
i. Membangun budaya mutu sekolah dalam rangka memenuhi delapan standar Pendidikan
Nasional (SNP).

21
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan SPMI yang telah di laksanakan disekolah kami, maka dapat
diproleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Melalui pendampingan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah Model bersama Tim dan
Sekolah Imbas pada umumnya telah memahami bagaimana mekanisme pengembangan
SPMI.
2. Pengembangan dokumen Sekolah Model seperti Dokumen 1 tentang instruksi kerja ,
dokumen program sekolah dan dokumen lain yang telah di masukkan harus terus di
kembangkan.
3. Sekolah telah melaksanakan tindak lanjut SPMI yakni melakukan pengimbasan kepada
beberapa sekolah yang ada lingkungan sekitar.
4. Peningkatan kompetensi guru akan terus ditingkatkan melalui kegiatan KKG
5. Budaya mutu pendidikan di sekolah akan terus meningkat.

B. Saran
Adapun saran dari kegiatan ini adalah :
1. Bagi Sekolah
• Semoga dengan dana bantuan pemerintah yang telah sekolah terima ini dapat
membantu meningkatkan kinerja semua warga sekolah baik staf dewan guru, tenaga
kependidikan, siswa, komite maupun orang tua, sehingga menghasilkan mutu
pendidikan yang lebih baik.
• Semoga pendampingan/supervisi Penjaminan Mutu secara terus menerus di Kabupaten
ummunya dan pada khususnya sekolah-sekolah model, sehingga proses yang sedang
berjalan tidak terputus tetapi terus berkesinambungan.
• Melalui hasil pemetaan mutu tingkat sekolah dapat di tingkatkan hal-hal yang masih
kurang untuk kepentingan pengembangan kedepannya.
• Melakukan perencanaan program secara lebih baik dengan pedoman, panduan Sekolah
Model, panduan Audit internal, dan analisis hasil EDS yang ada.
• Meningkatkan pencapaian SNP dengan terus melengkapi berbagai dokumen yang
masih kurang, dan mengusahakan agar semua bukti telah ada di dalam arsip sekolah.
• Semoga dapat terjalin hubungan kerja sama yang lebih baik dengan Dinas terkait,
pemerintah, BUMN, Wirausaha, alumni, komite dan orang tua/wali murid/masyarakat
sekitar untuk menjawab setiap kebutuhan sekolah demi peningkatan mutu sekolah
yang lebih baik.

22
Daftar Lampiran
1. Surat Laporan Penerimaan Dana Bantah ( sesuai panduan)
2. RAB dan RTL
3. SK TPMS
4. Surat Pertanggungjawaban Mutlak {diberi materei 6000}
5. Buku Kas UMUM
6. Berita Acara Penutupan Kas
7. Rekapitulasi Realisasi penggunaan dana bantuan pemerintah
8. Nota Spanduk
9. Nota Pengadaan Bahan Laporan Kegiatan
10. Daftar Honor Penyusunan Laporan Kegiatan
11. Surat Setoran Pajak Penyusunan Laporan Kegiatan
12. Nota/kwitansi/tiket biaya pengiriman Laporan Kegiatan

23

You might also like