Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1.1 SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama : Nn. Q
Usia : 15 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : pelajar
Agama : ateis
Status Perkawinan : belum menikah
Alamat : Jl. Rambutan
2. Keluhan Utama
Tidak menstruasi, mudah lelah
3. Riwayat Haid
HPHT : 12 November 2014
HPL : 19 Agustus 2015
Siklus : 28 hari | Teratur
4. Riwayat Obstetri yang Lalu
kehamilan Persalinan anak nifas Ket.
N
Suami U lakt
o Peny Jenis Pnlg tmpt Peny sex BB/TB hdup mati peny
K asi
HAMIL INI
1.2 OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
2. Tanda-tanda vital
TekananDarah : 90/ 60 mmHg
Nadi Normal : 88 x/menit
Suhu :36,50C
Pernafasan : Normal (<20x/menit)
3. Antropometri
BB : 48 kg
TB : 157 cm
Lila : 22,5 cm
4. PemeriksaanFisik
Mata : konjungtiva pucat
Mulut : bibir kering
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
Payudara : tampak hiperpigmentasi areola mammae, putting
menonjol
Abdomen : tampak pembesaran abdomen, striae ada, TFU 2 jari
bawah pusat, teraba ballotemen, 140 x/menit.
Genetalia : bersih, ada fluor albus
5. Pemeriksaan Penunjang:
a. TesHb10 gr/dl tanggal 15 April 2015
b. PMTCT negatif
1.3 ANALISA
G1P0000 UK 20 minggu, janin hidup, pada kehamilan remaja dengan anemia
ringan.
1.4 PENATALAKSANAAN
Tanggal 15 April 2015, pukul : 09.35 WIB
1. Memberitahu klien tentang keadaan diri dan janinnya
Klien berhak tahu tentang keadaan diri dan janinnya. Sebagai bidan
sebaiknya memberi tahu segala kondisi yang sebenarnya kepada klien
sehingga terjadi hubungan yang baik antara bidan dan klien.
2. Memberitahu klien untuk tetap tenang, istirahat/tidur yang cukup dan tidak
stress.
Ibu hamil sebaiknya memiliki istirahat yang cukup, tidur malam ± 8
jam dan tidur siang ± 1 jam. Kurang istirahat/tidur, ibu hamil akan terlihat
pucat, lesu dan kurang gairah. Stres yang dialami ibu hamil akibat
kehamilannya dapat mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil tidur,
sehingga jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik karena
dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, membuat ibu menjadi
rileks, bugar dan sehat. Posisi tidur yang paling dianjurkan adalah tidur
miring ke kiri. Posisi ini berguna untuk mencegah varises, sesak nafas,
bengkak pada kaki, serta dapat memperlancar sirkulasi darah yang penting
buat pertumbuhan janin.
3. Memberikan konseling kepada klien untuk tetap mempertahankan
kehamilannya.
Beberapa dampak negatif jika klien mempertahankan kehamilan
diantaranya resiko fisik yaitu terjadinya prolaps uteri karena rahim belum
cukup kuat, mudah terjadi perdarahan, resiko timbulnya kanker leher rahim
di kemudian hari, dan lebih cenderung mengakibatkan anemia. Meskipun
ada dampak negatif jika mempertahankan kehamilan, tetapi jika mengakhiri
kehamilan akan lebih berdampak buruk. Sehingga akan lebih baik bagi
klien untuk tetap mempertahankan kehamilannya.
4. Membantu mencari penyelesaian masalah kehamilan remajanya ini yaitu
dengan menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Penyelesaian masalah apabila terjadi kehamilan pada remaja
diantaranya menyelesaikan secara kekeluargaan dan segera menikah atau
mungkin ada penyelesaian yang lain sesuai kesepakatan keluarga. Perhatian
dan peran orang tua sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan
mental dan kejiwaan anak. Keluarga diharapkan tetap memberikan support
kepada anak dan memperhatikan setiap perkembangan anak.
Sumber Pustaka