Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Indah Pratiwi (211010504777)
M. Ilham Fardazan (211010501613)
Nur Amelia Zahra (211010502082)
Syarif Muhammad Febriadi (211010500679)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan dalam waktu yang ditentukan.
Makalah ini berjudul Perhitungan dengan Metode Khusus, merupakan tugas dari Mata
kuliah Penganggaran Perusahaan/Budgeting membahas secara detail yang berhubungan
dengan Peramalan (Forecasting) yang menggunakan perhitungan dengan metode khusus, dan
lain-lainnya yang tercakup dalam makalah ini.
Terima kasih atas semuanya. Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam
proses pembelajaran, dalam penyusunan makalah masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna dalam
penyusunan makalah ini bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan penulis,
semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi pengetahuan serta ilmu sebagai
pembelajaran bagi para pembacanya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 1
BAB I ................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 5
PENUTUP ....................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................... 14
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
tidak dapatdicapai dengan adanya environmental scanning system, tetapi paling tidak arah dari
perubahan lingkungan bisnis dapat diramal lebih akurat.
d. Forecaster dalam membuat suatu forecast, perlu mempertimbangkan penggunaan skenario.
Skenario adalah kata yang sudah sering diucapkansetiap hari, hanya saja sedikit forecaster
yang secara formal melakukan sebagai bagian dari strategic planning. Dalam pembuatan
skenario, forecaster juga perlu menyadari bahwa kemampuan dalam pembuatan forecast
sangat terbatas. Oleh karena itu, pembuatan skenario menunjukkanbahwa daripada
mengalokasikan begitu banyak waktu untuk melakukan forecast yang akurat yang pada
dasarnya sangat sulit, forecaster lebih baik tertarik untuk melihat implikasinya.
Hitunglah analisis industri (naik / turun) berdasarkan analisa dan realisasi dari tabel diatas :
Jawab :
a. Perbedaan Realisasi Penjualan dan Anggaran Penjualan
= (1.230.000 – 1.200.000) x 10.000
= (30.000) x 10.000
= Rp. 300.000.000 (naik)
b. Perbedaan Harga jual per unit anggaran dan realisasi
= (9.800 – 10.000) x 1.230.000
=(200) x 1.230.000
= 246.000.000 (turun)
8
c. Expected Market share
= Perbedaan Realisasi – Perbedaan harga jual per unit
= 300.000.000 – 246.000.000
= 54.000.000 (naik)
Jawab :
a. Satuan Unit Realisasi dalam anggaran
= Pemakaian bahan baku : unit produksi
= 1.320.000 : 1.200.000
= 1,1
b. Satuan Unit Realisasi dalam realisasi
= Pemakaian bahan baku : unit produksi
= 1.476.000 : 1.230.000
= 1,2
c. Unit Realisasi Satuan
= Unit produksi realisasi x perbandingan dalam anggaran
= 1.230.000 x 1,1
= 1.353.000
d. Expected Market Share
= (unit realisasi satuan – anggaran pemakaian bahan baku)
x anggaran harga beli/kg
= (1.353.000 – 1.320.000) x 2.000
= 66.000.000 (naik)
9
2.5 Analisa Product Line
Pada umumnya analisa product line dipakai oleh korporasi-korporasi yang memproduksi
berbagai jenis barang. Tiap-tiap jenis barang itu bukan saja ditarik persamaannya tetapi perlu
juga disusun peramalannya dengan terpisah.
10
ongkos kirim Rp. 10.000.000. Selama proses produksi dibayarkan upah tenaga kerja langsung
Rp. 145.000.000 dan beban overhead pabrik sejumlah Rp. 9.000.000. Di akhir Juli masih
tersisa pemakaian raw material sejumlah Rp. 50.000.000 barang dalam proses tersisa Rp.
8.000.000, dan stok barang siap dijual sejumlah Rp. 25.000.000.
Hitunglah anggaran harga pokok penjualan dari PT. Suka Makan dengan metode penggunaan
akhir?
Jawab :
Untuk menghitung anggaran dengan metode penggunaan akhir diperlukan 4
tahap sebagai berikut :
Tahap I
Menghitung bahan baku yang digunakan
Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah :
Bahan baku yang digunakan = Saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir
bahan baku
Bahan baku yang digunakan oleh PT Suka Makan adalah :
= 60.000.000 + (750.000.000 + 10.000.000) – 50.000.000
= Rp. 770.000.000
Tahap II
Perhitungan Biaya Produksi Perhitungan biaya produksi yaitu :
Raw material yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead produksi
Biaya produksi PT Suka Makan adalah :
= 770.000.000 + 145.000.000 + 9.000.000
= 924.000.000
Tahap III
Perhitungan harga pokok produksi
Harga pokok produksi dihitung dengan rumus :
Total biaya produksi + saldo awal persediaan barang dalam proses saldo – akhir persediaan
barang dalam proses
Harga pokok produksi PT Suka Makan
= 924.000.000 + 90.000.000 – 8.000.000
= 842.000.000
11
Tahap IV
Perhitungan harga pokok penjualan
Formula perhitungan harga pokok penjualan yaitu :
Harga pokok produksi + persediaan awal barang jadi – persediaan akhir barang
jadi Harga pokok penjualan PT Suka Makan dapat dihitung sebagai berikut :
= 842.000.000 + 120.000.000 – 25.000.000
= 747.000.000
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peramalan adalah suatu kegiatan memprediksi masa depan menggunakan kondisi
ataupun data dimasa lalu. Menurut assauri (1984:7) Peramalan merupakan kegiatan dalam
memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, atau lebih tepatnya
peramalan adalah kegiatan mencoba menduga perubahan yang akan terjadi. Ramalan dapat
diperoleh dengan mermacam-macam cara yang dikenal dengan metode peramalan.
Metode peramalan dapat diklasifikasikan dua kelompok yaitu metode kualitatif dan
metode kuantitatif. Metode peramalan kualitatif lebih mendasarkanh kualitatif dimasa lalu
yaitu berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan pengetahuan serta
pengalaman. Peramalan kuantitatif berdasarkan pada rekayasa atas data historis yang ada
secara memadai tanpa intuisi dan penilaian subyektif oleh orang yang melakukan peramalan.
Peramalan kuantitatif (quantitative forecasting) lebih bersifat objektif dengan melibatkan data
dan fakta yang diolah dengan metode tertentu. Sehingga dapat diartikan bahwa metode
peramalan kuantitatif lebih didasarkan atas data-data masa lalu yang kemudian diolah dengan
berbagai metode statistik. Metode Peramalan Kuantitatif dapat dibagi menjadi dua pendekatan
analisis yaitu Model Deret Berkala atau Runtun Waktu (Time Series) dan Model Kasual
(Causal).
3.2 Saran
Melalui makalah ini penulis berharap semoga pembahasan mengenai Perhitungan
dengan Metode Khusus, sedikit banyaknya dapat dipahami oleh pembaca, selain itu kami
selaku penulis mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam penyusunan
makalah ini, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca, untuk
kesempurnaan dari makalah kami ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Lussier, Jacques. Portofolio Structuring and The Value of Forecasting. ISBN 978-1944960-09-4
Rahaja, Alda. Angraeni, Wiwik. Aulia Vinarti, Retno. Penerapan Metode Exponensial
Smoothing untuk Peramalan Penggunaan Waktu Telepon di PT. Telkomsel Divre3 Surabaya
Mengenal Forecasting, Manfaat, Fungsi, dan Jenisnya untuk Kesuksesan Bisnis Anda
.https://www.jurnal.id/id/blog/2018-forecasting-pengertian-manfaat-fungsi dan-jenisnya-bagi-kesuksesan
14