You are on page 1of 6

TEKNIK INSTRUMENTASI CHOLESISTECTOMY

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Um.090/RSUD.Kep/ 00 6/6
SPO 189/VI/2020

UPTD RSUD
BORONG

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Dierektur


PROSEDUR 18 Juni 2020 UPTD RSUD Borong

OPERASIONAL

dr.Emilia Hernawati Y. Dorsi


NIP : 19830225 200804 2 001
PENGERTIAN Adalah suatu cara perawat kamar operasi dalam rangka menyiapkan,
mengatur dan menangani alat operasi dan bahan yang digunakan
pada saat proses operasi Cholesistectmy.

TUJUAN 1. Sebagai acuan pelaksanaan teknik instrumentasi pada operasi


Cholesistectmy.
2. Agar proses operasi berjalan dengan lancar lancar, efektif, efisien,
seragam dan aman untuk bagi pasien dan petugas demi
meningkatkan mutu pelayanan.

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.


2. Peraturan Bupati Manggara Timur No. 78 Tahun 2019 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja UPTD RSUD Borong Kabupaten Manggarai Timur.
3. Surat Kepetusan Direktur UPTD RSUD Borong Nomor
um.090/RSUD.Medprnj/SK.01/VI/2020 tentang penetapan jenis
pelayanan di UPTD RSUD Borong
PROSEDUR 1. Persiapan Peralatan dan Bahan Habis Pakai

 Bahan Habis Pakai

 Handscoen sesuai ukuran : 4 buah


 Paragon mess no. 20 : 1 buah
 NaCl 0.9 % : 500cc
 Povidone iodine 10 % : 100cc
 Sabun antiseptik : 50cc
 Benang T vio 2-0 : 2buah
 Benang Side no. 2-0 : 2 buah

404
TEKNIK INSTRUMENTASI CHOLESISTECTOMY

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Um.090/RSUD.Kep/ 00 6/6
SPO 189/VI/2020

UPTD RSUD
 Benang Catgut Plain no. 2-0 : 1 buah
 Benang Polypropilene no. 3-0 :1/1buah
 Deppers steril : 5 buah
 Gause kecil steril / kassa kecil : 2 bendel
 Big gause / kassa besar : 1 bendel
 Tule dressing : 1 buah
 Hipafix :15x20cm
 Underpad on steril : 1 buah
 Spuit 10cc : 1 buah
 Folley catheter no. 16 : 1 buah
 Urobag : 1 buah

 Alat non Steril

 Bandage scissors / gunting verban : 1 buah


 Mesin suction : 1 buah
 Lampu operasi : 1 set
 Lampu foto rontgent (Viewer) : 1 buah
 Meja operasi : 1 buah
 Alas meja operasi : 1 buah
 Meja mayo : 1 buah
 Standar infus : 1 buah
 Tempat sampah medis : 1 buah
 Meja Instrumen : 1 buah
 Meja mayo : 1 buah
 Plat diatermi : 1 buah
 Electo Surgery Unit : 1 buah

 Alat Steril

 Meja Mayo

 Handvat mess / handle mess no. : 1 buah


 Pinset chirugis (dissecting forceps) : 2 buah
 Pinset anatomis sedang (tissue forceps) : 2 buah
 Pinset anatomis panjang (tissue forceps : 2 buah

405
TEKNIK INSTRUMENTASI CHOLESISTECTOMY

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Um.090/RSUD.Kep/ 00 6/6
SPO 189/VI/2020

UPTD RSUD
 Surgical scissors / gunting prepare / mayo: 1 buah
 Metzenboum scissors : 1 buah
 Suture scissors / gunting benang : 1 buah
 Towel forceps / dukklem : 5 buah
 Sponge holding forcep / desinfek siklem : 1 buah
 Mosquito : 1 buah
 Arteri klem van kocher lurus : 2 buah
 Naldvoeder / needle holder : 2 buah
 Langen beck retraktor : 2 buah
 Rait angel (pean 90º) : 1 buah
 Pean manis / sweet clamp : 1 buah
 Spatellidah (k/p) : 1 buah
 Spreider abdomen (k/p) : 1 buah
 Mikulicz (peritoneum klem) : 4 buah
 Fenster (ring klem) : 1 buah
 Canule suction : 1 buah
 Timan : 2 buah

 Meja Instrumen

 Set linen, terdiridari :


 Dukbesar (buntu) : 2 buah
 Dukpanjang / sedang : 2 buah
 Dukkecil : 2 buah
 Gaun operasi : 5 buah
 Handuk steril : 5 buah
 Sarung meja mayo : 1 buah
 Perlak steril : 2 buah
 Bengkok (kidney trays) : 1 buah
 Round bowls (kom) besar / cucing :1/1buah
 Selang suction : 1 buah
 Kabel couter (monopolar) : 1 buah

2. Persiapan Pasien

 Lakukan proses sign in

406
TEKNIK INSTRUMENTASI CHOLESISTECTOMY

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Um.090/RSUD.Kep/ 00 6/6
SPO 189/VI/2020

UPTD RSUD
 Setelah pasien dibius atur posisi sesuai dengan jenis
operasi
3. Teknik Instrumentasi

 Perawat sirkuler melakukan “time out briefing”

 Setelah klien dilakukan pembiusan oleh dokter anestesi,


perawat sirkuler mengatur posisi klien memasang folley
catheter no.16 dan mencuci lapangan operasi dengan
sabun antiseptic dan dikeringkan dengan doek kecil steril.
Perawat sirkuler pasang ground pada area tubuh pasien
yang berotot.

 Perawat instrumen melakukan surgical scrub, gowning and


gloving.

 Operator dan asisten melakukan surgical scrub.

 Perawat instrumen:

 Bantu operator dan asisten gowning and gloving.

 Berikan desinfeksi klem dan povidone iodine 10% dan


deppers (dalam cucing) dengan menggunakan bengkok
kepada asisten untuk dilakukan disinfeksi pada lapangan
operasi.

 Lakukan drapping area operasi.

 Siapkan selang suction dan electro couter, kemudian cek


fungsi suction dan electro couter.

 Berikan kassa basah dan kassa kering untuk


membersihkan bekas povidone iodine 10%.

 Berikan pinset chirugis dan povidon iodin 10% pada


operator untuk menandai area operasi.

 Berikan handvat mess (handle mess no. 4 paragon mess


no. 20) pada operator untuk insisi kulit sampai lemak .
Berikan kassa kering dan mosquito pada asisten untuk
rawat perdarahan.

 Setelah tampak fasia, berikan handvat mess (handle mess


no. 4 paragon mess no. 20) pada operator untuk insisi
fasia, berikan double kocker pada asisten untuk
407
TEKNIK INSTRUMENTASI CHOLESISTECTOMY

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Um.090/RSUD.Kep/ 00 6/6
SPO 189/VI/2020

UPTD RSUD
memegang atau menjepit fasia, kemudian berikan gunting
mayo untuk memperlebar fasia.

 Berikan double langen back pada asisten untuk menahan


jaringan (memperluas lapang pandang operasi).

 Berikan double mikulicz pada operator untuk memegang


peritoneum dan berikan gunting metzemboum untuk
membuka peritoneum.

 Inventaris kassa kecil dan instrument dan jauhkan semua


kassa kecil dan instrument yang pendek dari area operasi.

 Berikan double Timan pada asisten untuk memperluas


lapang pandang operasi (memperjelas posisi kantong
empedu dan duktus).

 Berikan still deppers pada operator untuk mencari kantong


empedu dan memisahkan kantong empedu dari omentum.
Berikan big gause pada asisten untuk mengcover usus.

 Berikan double pinset anatomis panjang untuk


memisahkan empedu dari hepar dan duktus.

 Setelah kantong empedu terlihat jelas, berikan fenster (ring


klem) untuk menjepit kantong empedu.

 Berikan rait angel untuk memastikan posisi batu empedu.

 Berikan double rait angel menjepit pangkal duktus dan


kantong empedu.

 Berikan gunting metzenbaum memotong duktus sistikus di


antara dua klem.

 Berikan jahitan (nald voeder dengan benang side 2-0 dan


pinset anatomis panjang) untuk menjahit duktus sistikus.

 Keluarkan big gause, cuci dengan NaCl 0.9 %.

 Inventarisasi instrumen dan kassa (big gause).

 Perawat sirkuler : bacakan sign out.

 Perawat instrumen: menutup peritoneum, berikan nald


voeder dan benang T vio 2-0 dan pinset anatomis serta
berikan gunting benang pada asisten.

 Menutup fasia sampai dengan fat, berikan nald voeder


408
TEKNIK INSTRUMENTASI CHOLESISTECTOMY

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Um.090/RSUD.Kep/ 00 6/6
SPO 189/VI/2020

benang Tvio 1 dan pinset chirugis pada operator serta


pean manis/sweet clamp dan gunting pada asisten.

 Menutup kulit, berikan nald voeder dan benang T Lene 3-0


serta pinset chirugis pada operator.

 Berikan kasa basah dan kering untuk membersihkan luka


operasi.

 Berikan tule dressing dan kasa kering untuk menutup luka


operasi.

 Fiksasi dengan plester.

 Operasi selesai, rapikan pasien, inventaris alat,


dokumentasikan bahan habis pakai.

UNIT TERKAIT 1. SMF Bedah Umum,


2. Anestesi

409

You might also like