You are on page 1of 12

K N EGERI

NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG
KOMPRESOR

Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya
mengisap udara dari atmosfer. Namun adapula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan
lebih tinggi dari tekanan atmosfer, dalam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat (booster).

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Instruksional Umum
Modul ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa untuk dapat
mendeskripsikan jenis-jenis kompresor dan dapat mengoperasikan dan menjalankan prosedur
perawatan kompresor.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti modul ini mahasiswa akan dapat:
 Mendeskripsikan jenis-jenis kompresor.
 Menyebutkan bagian utama sebuah unit kompresor di industri.
 Mendeskripsikan aplikasi berbagai jenis kompresor.
 Mendeskripsikan prosedur pemasangan dan pengoperasian kompresor.
 Mendeskripsikan dan menjalankan prosedur perawatan unit kompresor.

JENIS-JENIS KOMPRESOR
Kompresor di industri terdapat dalam berbagai jenis tergantung pada volume dan tekanan
udara kompresi yang dibutuhkan pada saluran udara (air duct). Sebutan kompresor
(pemampat) dipakai untuk jenis bertekanan tinggi, blower (peniup) untuk yang bertekanan
agak rendah, sedangkan fan (kipas) untuk yang bertekanan sangat rendah.
Atas dasar cara pemampatannya, kompresor dibagi atas positive displacement compressor dan
dynamic compressor. Jenis Positive displacement compressor, menaikkan tekanan gas dengan
memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke dalam silinder atau stator oleh
torak atau sudu. Jenis dynamic compressor menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan
gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeller atau dengan gaya angkat (lift) yang
ditimbulkan sudu (blade).

Gambar 1. Klasifikasi Kompresor (www.cagi.org)

Skenario MHE dan TPPMI 1


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG

Positive Displacement Compressor


Kelompok kompresor ini terdiri dari:
(1) Rotary screw, ada dua jenis: Oil Free dan Oil
Flooded
(2) Lobe Compressor
(3) Reciprocating compressor
(4) Vacuum pump
Rotary screw compressor (gambar 2a.1-2) mempunyai
sepasang screw sebagai rotor, dengan alur yang a.1 Rotary Screw: Oil Free
permukaannya cembung dan cekung. Rotor berputar
dalam arah saling berlawanan dalam rumahan. Apabila
rotor berputar maka ruang yang terbentuk antara bagian
cekung rotor dan dinding rumah bergerak ke sisi keluar
yang bertekanan lebih tinggi secara aksial sehingga
udara akan dimampatkan.
Ada dua jenis: - Oil free (bebas minyak)
- Oil flooded (semprot minyak) a.2 Rotary Screw: Oil Flooded
Lobe compressor (gambar 2b) mempunyai dua buah
rotor yang berputar serempak berlawanan arah dalam
rumahan. Sumbu gigi dari dari rotor yang satu selalu
membentuk sudut 90o terhadap sumbu gigi rotor yang
lain. Jika rotor diputar, maka udara akan terisap dari sisi
isap lalu dikurung diantara rotor dan dinding rumahan
di sebelah kiri dan kanan bergantian. Udara yang
terkurung didorong terus oleh rotor hingga ke sisi b. Lobe Compressor
keluar, disini udara akan dikompresikan.
Reciprocating compressor dibuat sedemikian rupa
sehingga gerakan putar penggerak mula diubah menjadi
gerakan bolak-balik menggunakan poros engkol dan
batang penggerak yang dihubungkan dengan torak.
Gerakan torak akan menghisap udara kedalam silinder
dan memampatkannya. Gambar 2c, memperlihatkan
kompresor bolak-balik kerja ganda, dimana kompresi c. Reciprocating: Double Acting
dilakukan oleh kedua torak.
Vacuum pump adalah kompresor yang menghisap gas
atau udara yang bertekanan lebih rendah daripada
tekanan atmosfer. Umumnya, pompa vacuum adalah
dari jenis reciprocating yang menimbulkan vacuum
pada sisi keluar. Prinsip kerja pompa vacuum adalah
berkebalikan dengan kompresor pada umumnya,
dimana gas atau udara yang dihasilkan adalah d. Vacuum Pump
bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfer.
Gambar 2. Positive Displacement
Compressor
http://www.cagi.org

Skenario MHE dan TPPMI 2


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG
Dynamic Compressor
Jenis dynamic compressor yang banyak aplikasinya
adalah centrifugal compressor (gambar 4).
Centrifugal compressor mempunyai rotor bersudu
dan berputar di dalam casing. Jika rotor digerakkan,
udara luar akan diisap kemudian dikurung diantara
dua sudu dan akan terbawa ke kanan. Ruang ini
mengecil. Jadi gas akan diisap dari kiri dan dibawa ke
Gambar 3. Centrifugal Compressor
kanan sambil dimampatkan lalu dikeluarkan di
http://www.cagi.org
sebelah kanan dengan kecepatan sangat tinggi.

AZAS DAN PROSES KOMPRESI GAS (UDARA)


Azas Kompresi Gas (Udara)
Jika suatu gas atau udara di dalam sebuah ruangan tertutup
diperkecil volumenya, maka gas akan mengalami kompresi.
Secara prinsip, kompresor jenis ini dilukiskan seperti pada
gambar 4. Disini digunakan torak yang bergerak bolak-balik
di dalam silinder untuk menghisap, menekan, dan
mengeluarkan gas atau udara kompresi secara berulang-
ulang.
Jika torak ditarik ke atas (gambar 4a), tekanan dalam
silinder di bawah torak akan menjadi negatif (lebih kecil a. Torak ditarik ke atas
dari tekanan atmosfer) sehingga udara akan masuk melalui
celah katup isap. Katup yang dipasang pada torak sekaligus
berfungsi juga sebagai perapat torak.

Jika torak ditekan ke bawah (gambar 4b), volume udara


yang terkurung di bawah torak akan mengecil sehingga
tekanan akan naik. Katup isap akan menutup dengan
merapatkan celah antara torak dan dinding silinder. Jika
torak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan
di dalam silinder akan semakin naik. Pada saat itulah udara b. Torak ditekan ke bawah
kompresi akan terdorong keluar melalui saluran buang. Gambar 4. Azas Kompresi Gas
http://www.cagi.org

Skenario MHE dan TPPMI 3


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG

Proses Kompresi Gas (Udara)


Kompresi gas atau udara dapat dilakukan menurut dua
cara yaitu dengan proses isothermal dan adiabatik.
Kompresi isothermal. Bila suatu gas dikompresikan,
maka ada energi mekanik diberikan dari luar kepada gas.
Energi ini sebagian menjadi energi panas sehingga
temperatur gas naik jika tekanan semakin tinggi. Jika
proses kompresi dibarengi dengan pendinginan untuk
mengeluarkan panas yang terjadi, temperatur dapat dijaga
tetap. Kompresi ini disebut kompresi isothermal (gbr. 5a).
Hubungan tekanan (P) dan volume (v): Pv = tetap

Kompresi adiabatik. Jika silinder diisolasi secara


sempurna terhadap panas, maka kompresi akan
berlangsung tanpa ada panas yang keluar dari gas atau
masuk ke dalam gas. Proses semacam ini (gbr. 5b)
disebut adiabatik. Hubungan antara tekanan (P) dan
volume (v) adalah Pvk = tetap, dimana k = cp/cv.
Tekanan yang dihasilkan kompresi adiabatik lebih tinggi
daripada kompresi isothermal untuk volume kompresi
yang sama, sehingga kerja yang diperlukan pada Gambar 5. Proses Kompresi Gas
kompresi adiabatik juga lebih besar. http://www. cagi.org

Diagram P- V Compressor
Seperti dilukiskan dalam gambar 6, torak memulai langkah
kompresinya pada titik 1. Torak bergerak ke kiri dan gas
dimampatkan hingga tekanannya naik ke titik 2. Pada titik ini
tekanan di dalam silinder mencapai harga tekanan P2 yang
lebih tinggi daripada tekanan di dalam pipa keluar. Jika torak
bergerak terus ke kiri, gas akan didorong keluar silinder pada
tekanan P3. Dititik 3 ini torak mencapai titik mati atas yaitu
titik akhir gerakan torak pada langkah kompresi dan
pengeluaran. Jika torak memulai langkah isapnya (bergerak
ke kanan), katup isap mulai membuka di titik 4 ketika Gambar 6. Diagram P-V
tekanan mencapai tekanan isap P1. Disini pemasukan gas http://www.cagi.org
atau udara baru mulai terjadi dan proses pengisapan ini
berlangsung sampai titik mati bawah 1.

Skenario MHE dan TPPMI 4


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG
UDARA TEKAN DAN PEMAKAIANNYA
Udara tekan dipakai hampir di semua industri termasuk industri perakitan mobil, tambang,
keramik, kimia, makanan, perikanan, pekerjaan sipil dan pembangunan gedung, dsb. Udara
tekan mempunyai penggunaan yang luas dalam berbagai industri modern dan dalam
kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah:
• Penyemprotan butiran pasir (sand
blasting), penyemprotan bubuk untuk
percetakan, penyemprotan aduk (mortar),
dsb.
• Untuk penyemprotan pada pengecatan,
penyemprotan bahan kimia dan
disinfektan, penyemprotan minyak a. Pengecatan b. Pembersihan Kotoran
pelumas, penyemprotan cairan pembersih,
dsb.
• Penggerak perkakas pneumatik (bor,
gerinda).
• Pemberi oksigen pada kolam ikan, ruang
bakar, dan pekerja di dalam tambang.
• Pembotolan minuman. c. Penggerak bor d. Perakitan Komponen
• Untuk blowing sheet paper di industri
Gambar 7. Pemakaian Udara Kompresi
kertas.
http://www. cagi.org
• Sirkulasi cairan pelumas dan air pendingin
pada engine.
• Pemberi udara pada akuarium.
• Sumber tenaga untuk transportasi bubuk halus dengan tekanan pada pneumatic conveyor.

PEMILIHAN TEMPAT DAN SISTEM PEMIPAAN


Pemilihan Tempat Unit Kompressor
Beberapa pertimbangan dalam memilih tempat untuk instalasi kompresor akan melibatkan
ahli-ahli struktural, mekanik, dan listrik sehingga akan mencakup hal-hal di bawah ini:
• Instalasi kompresor harus dipasang sedekat mungkin dengan tempat-tempat yang
memerlukan udara tekan.
• Daerah sekitar instalasi kompresor tidak boleh ada gas yang mudah terbakar atau zat
mudah meledak.
• Kegiatan pemeliharaan dan pemeriksaan harus dapat dilakukan dengan mudah.
• Ruangan kompresor harus terang, cukup luas, dan berventilasi baik.
• Temperatur ruangan harus lebih rendah dari 40 oC.
• Kompresor harus ditempatkan di dalam gedung dengan ketinggian yang cukup.
• Kandungan debu di sekitar tempat pengisapan harus dijaga sekecil mungkin.
• Tersedianya pasokan listrik (satu atau tiga-fasa).
• Luas dan kekuatan lantai mencukupi.
• Tersedia air pendinginan.
• Pemasangan peredam suara jika diperlukan.
• Vibrasi dapat dikendalikan.

Skenario MHE dan TPPMI 5


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG

Untuk memenuhi spesifikasi di atas maka bangunan kompresor akan terlihat seperti gambar 8.

Gambar 8. Instalasi Udara Kompresi (http://www. cagi.org)

Sistem Pemipaan (Pipework System)


Pipa yang digunakan untuk mendistribusi udara kompresi ke seluruh sistem dikenal sebagai
compressed air ducting. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan bila memasang sistem
saluran udara kompresi adalah:
• Pipa yang digunakan harus memiliki ukuran yang cukup untuk membawa volume udara
tanpa penurunan tekanan yang tidak semestinya.
• Ukuran dan penempatan filter dan separator harus benar.
• Ukuran panjang pemipaan harus memiliki downward slope 1 : 40, artinya setiap 40 meter
panjang pipa yang digunakan akan terdapat 1 meter lebih rendah.
• Tempat saluran buang (drainage point) harus berada di permukaan bawah pipa sehingga
uap lembab dapat dengan mudah hilang.
• Kebocoran udara kompresi harus seminimal mungkin.
• Tekanan udara kompresi yang sesuai tersedia pada tempat pemakaian.

Skenario MHE dan TPPMI 6


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG
PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN KOMPRESOR
emeriksaan Komponen Kompresor
1. Saringan udara
Pemeriksaan dilakukan setiap 1 bulan atau 500 jam.
Bersihkan saringan udara terhadap debu dan
kotoran lain misalnya minyak dengan sikat atau
dengan meniupkan udara bertekanan. Gantilah jika
terlalu kotor atau sudah rusak.
a. Air Filter

2. Pembuang air pengembunan


Pemeriksaan dilakukan setiap hari. Bukalah katup
pembuang air dari tangki udara. Air kondensat akan
dikeluarkan jika tekanan udara adalah 0,5 - 1,0
kg/cm2 atau 0,05 - 0,1 MPa).

b. Automatic Condensate Drain

3. Pemisah Minyak
Pemeriksaan dilakukan setiap 1 bulan atau 500 jam.
Pemeriksaan dilakukan pada tabung kapiler,
packing, dan cincin-O terhadap kebocoran. Lakukan
pengecatan bagian dalam tangki untuk upaya
pencegahan terjadinya kebocoran. Biasanya
dilakukan penggantian setiap 9000 jam operasi.

c. Pemisah Minyak

4. Katup Pengatur Tekanan


Pemerikasaan dengan mengamati manometer,
apakah kompresor bekerja pada daerah tekanan
sebagaimana yang dipersyaratkan. Tariklah sedikit
jarum katup pada keadaan tekanan mencapai
maksimum. Jika dengan tarikan ringan saja katup
sudah dapat terbuka, maka katup dalam keadaan
baik.
d. Katup Pengatur Tekanan

Skenario MHE dan TPPMI 7


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG

5. Aftercooler
Pada multistage compressor besar, kuantitas panas
yang tinggi dapat dihasilkan karena aktifitas
molekuler partikel udara yang disebabkan oleh
meningkatnya tekanan. hal ini dapat menyebabkan
terjadi pengikisan pada bagian yang bekerja bila
terlalu banyak pemuaian mekanis yang disebabkan
panas. Aftercooler biasanya menggunakan air untuk
media pendingin kompresor kapasitas besar. Akan
tetapi, pendinginan menyebabkan kelembaban
udara relatif tinggi dan pada akhirnya
mempengaruhi jumlah kondensasi dan mengurangi
effisiensi kompresor secara menyeluruh.
pemerikasaan aftercooler dilakukan minimal tiap
bulan dengan mengecek tempeatur udara keluar e. Aftercooler
kompressor.

6. Pengering Udara (Air Dryer)


Pengering udara digunakan untuk menghilangkan
sisa uap air yang masih tinggal, sehingga diperoleh
udara kompresi yang benar-benar kering, misal
untuk: udara instrumentasi, udara rumah sakit untuk
pasien, pengecatan semprot, pasokan udara
penyelam dasar laut, dll.
Ada tiga metoda, yaitu:
silica gel
(1) Absorption drying, pengeringan dengan
pengisapan menggunakan deliquescent material
yang menghisap uap air untuk dikeringkan.
Deliquescent material secara berkala diganti f. Air Dryer : Adsorption Drying
(2) Adsorption drying, pengeringan dengan bantuan Gambar 9. Komponen Kompresor
bahan higroskopik (desiccant) misal silica gel http://www. cagi.org
untuk menghilangkan air. Ganti secara berkala
desiccant jika terjadi perubahan warna.
(3) refrigeration drying, pengeringan dengan memanaskan udara keluar dan
mendinginkan udara masuk.

Berikut diberikan pedoman kegiatan pemeliharan kompresor secara harian, mingguan, dan
bulanan.

Tugas Harian Pemeliharaan Kompresor dan Peralatan Pendukung

• Mengeringkan bahan kondensasi dari intercooler


• Mengeringkan bahan kondensasi dari air receiver (katup pembuangan manual dipasang
ke kompresor kecil. Pada kompresor besar memiliki pengeringan bahan kondensasi
otomatis sehingga kompresor tersebut harus diperiksa untuk pengoperasian yang efektif
dan tidak memiliki kebocoran udara bila di-seal-kan)

Skenario MHE dan TPPMI 8


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG
• Menginspeksi belt drive secara visual untuk mengetahui apakah terdapat fiber belt
kendur yang mengindikasikan kegagalan belt.
• Melepas safey relief valve secara manual untuk beberapa saat.
• Mengeringkan bahan kondensasi dari aftercooler.

Tugas Pemeliharaan Mingguan Kompresor Dan Peralatan Pendukung

• Sementara kompresor dihentikan dan di-tag-out, periksalah tensi semua belt drive.
• Jika terdapat satu belt kendur, namun yang lainnya tetap ketat, maka semua belt harus
diganti.
• Memeriksa level oil pada crankcase kompresor. Catatlah jumlah rat-rata penggunaan.
• Sementara kompresor beroperasi periksalah tekanan udaranya dan bandingkan dengan
bacaan sebelumnya.
• Memeriksa tekanan oil kompresor (jika ditunjukkan) dan bandingkan dengan bacaan
sebelumnya.
• Bersihkan semua debu yang terdapat di permukaan kompresor atau peralatan lain.
Jangan membersihkan debu dengan cara memutar di sekitar inlet filter jika kompresor
sedang beroperasi.
• Membersihkan semua oil yang berasal dari kebocoran oil.

Tugas Pemeliharaan Bulanan Kompresor dan Peralatan Pendukung


• Memasang filter intake udara baru.
• Memeriksa apakah terdapat kebocoran udara atau air di sekitar sambungan air pendingin.
Perbaiki jika memang terdapat kebocoran.
• Memeriksa apakan pelindung belt (belt guard) terpasang dengan benar.
• Mengubah lubrikasi kompresor pada salah satu pematian bulanan atau bila terdapat
inverval waktu yang direkomendasikan untuk jenis kompresor.
• Memeriksa semua keketatan fitting bolt:
- air cleaner assembly
- intercooler
- perkakas tak berbeban pada cylinder head

SOAL-SOAL:

1. Berikut yang merupakan ketentuan untuk perlindungan diri terutama khusus untuk
instalasi udara kompresi adalah:
a. Hati-hati bila berada di sekitar instalasi dan waspada terhadap bahaya potensial,
seperti beban menggantung atau lantai licin.
b. Memakai pelindung mata penuh untuk lokasi berdebu.
c. Memakai saringan pernafasan yang tepat untuk area bergas dan berdebu di sekitar
instalasi.
d. Mengenakan pakaian kerja normal untuk pekerjaan umum (sepatu keselamatan, helm
keselamatan, sarung tangan).
Jawab : C
2. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis kompresor, kecuali:
a. Tingkat kebisingan yang ditimbulkan.
b. Tekanan dan volume udara kompresi yang dibutuhkan.

Skenario MHE dan TPPMI 9


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG

c. Jenis penggerak utama (prime mover) kompresor.


d. Ketersediaan dan harga unit kompresor.
Jawab : A
3. Fungsi utama sebuah intercooler pada instalasi unit kompresor adalah:
a. Untuk mendinginkan udara dan mengurangi volume sebelum memasuki tingkatan
selanjutnya.
b. Untuk mengurangi daya yang diperlukan.
c. Untuk menghilangkan panas diantara tingkatan.
d. Meningkatkan efisiensi dengan meminimalkan masalah uap air.
Jawab : A
4. Berikut adalah keuntungan penggunaan saluran pipa udara yang lebih besar daripada yang
direkomendasikan , kecuali:
a. Mengurangi daya motor yang diperlukan.
b. Menurunkan panas yang terjadi diantara tingkatan.
c. Jatuh tekanan (pressure drop) akan berkurang.
d. Dapat diekspansi tanpa mengganti pipework yang sudah ada.
Jawab : B
5. Berikut adalah pengaruh negatif uap air yang berkondensasi pada pipa udara kompresi,
kecuali:
a. meningkatkan formasi asam.
b. sticking control valve.
c. karat pada bagian logam.
d. Pemblokan lubang ventilasi komponen.
Jawab : A
6. Berikut yang bukan merupakan keuntungan menggunakan perkakas bertenaga udara
kompresi adalah:
a. Kecepatan dan torque output-nya dapat diatur dengan mudah.
b. Tersedia banyak pilihan kecepatan dan putaran.
c. Tidak dapat digunakan dengan gas yang mudah terbakar.
d. Dapat diputar balik dengan mudah.
Jawab : C
7. Tujuan pemasangan flow control valve adalah:
a. Keselamatan pekerja.
b. Agar torque output lebih rendah.
c. Agar kompresor berunjuk kerja secata optimal.
d. Untuk mengendalikan putaran (rpm) maksimum kompresor.
Jawab : D
8. Pernyatan berikut yang salah tentang operasi kompresor adalah:
a. Saluran udara kompresi hampir sama bahayanya dengan kawat ekstensi listrik
(electric extension cord).
b. Ball bearing dapat dikeringkan dengan menggunakan udara kompresi.
c. Kompresor rotary screw oil flooded rotor kembar selalu memiliki susunan gear untuk
mengendalikan meshing rotor.
d. Bangunan kompresor tidak dapat diletakkan dekat dengan steam boiler.
Jawab : C
9. Berikut adalah keuntungan penggunaan komprsesor dua tingkat (two-stage compressor),
kecuali:

Skenario MHE dan TPPMI 10


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG
a. Tekanan buang lebih tinggi (higher discharge pressure).
b. Menggunakan daya lebih kecil pada kapasitas yang sama.
c. Meningkatkan efisiensi yatu bila intercooling yang efisien digunakan diantara setiap
tingkatan.
d. Meminimalkan masalah uap air.
Jawab : D
10. Fungsi pelumasan pada peralatan kompresi udara adalah, kecuali:
a. Memisahkan part yang bergerak dengan lapisan oil efektif.
b. Melindungi komponen-komponen dari korosi.
c. Membilas komponen-komponen dan mengeluarkan panas yang terjadi.
d. Meninggalkan pernis pada permukaan kerja (working surface).

Jawab : D
11. Cara yang efektif untuk mengidentifikasi jika filter inline membutuhkan penggantian
adalah:
a. Mengamati bacaan jarum penunjuk tekanan sebelum dan sesudah working filter.
b. Mengamati kondisi fisik air filter.
c. Melepaskan air filter dari instalasi dan mengeceknya pada saat kompresor stop.
d. meraba air filter apakah terjadi getaran karena adanya kebuntuan.
Jawab : A

12. Air intake pada instalasi kompresor harus ditempatkan / dipasang di tempat tinggi adalah
agar supaya:
a. untuk meminimalkan tekanan jatuh (pressure drop).
b. karena dianggap lebih aman seandainya vessel pecah atau suara katup flow-off menjadi
bahaya.
c. agar debu yang berasal dari manusia dan kendaraan tidak memasuki intake.
d. agar peredam suara dapat dipasang
Jawab : C
13. Alasan kenapa perkakas pneumatis dapat digunakan di sebuah ruang walau terdapat gas
yang mudah terbakar (flammable gas) adalah:
a. karena tidak memiliki resiko cetus api yang menimbulkan ledakan.
b. dapat dimatikan saat penggunaan jika ada kemungkinan timbul ledakan tanpa ada
resiko merusak alat.
c. ringan untuk power output dan cool running.
d. kecepatannya dapat diatur dengan mudah sehingga resiko ledakan menjadi kecil.
Jawab : A
14. Alasan mengapa menghentikan kebocoran udara pada instalasi udara kompresi merupakan
hal penting adalah:
a. peralatan akan tahan lama.
b. peralatan akan melakukan tugas sebagaimana mestinya.
c. untuk mengurangi tumbuhnya ganggang atau bahkan bakteri.
d. agar sistem udara beroperasi lebih ekonomis.
Jawab : D
15. Pengaruh yang terjadi jika vee-belt air compressor dioperasikan dengan tegangan
(tension) yang terlalu kecil adalah:

Skenario MHE dan TPPMI 11


K N EGERI
NI M
K

Politeknik Negeri Malang A2-2005

A
IT

LA
POL

NG

a. belt akan tahan lama (life time meningkat) tetapi kompresor tidak bekerja pada rating
output yang diharapkan.
b. timbulnya bunyi yang tidak wajar pada kom presor udara.
c. belt akan selip dan aus serta kompresor tidak akan mencapai rpm penuh.
d. belt akan mudah putus.
Jawab : C
16. Berikut adalah beberapa penyebab perkakas udara (pneumatic tool) tidak beroperasi
sebagaimana mestinya, kecuali:
a. filter atau saluran udara tersumbat.
b. tidak cukupnya pelumasan pada perkakas udara.
c. mekanisme roda gigi (gear) tidak dilumasi.
d. lokasi pin silinder unit pada tempat yang salah.
Jawab : A
17. Fungsi catatan mengenai unjuk kerja kompresor di dalam log-book dan log-sheet pada
adalah untuk:
a. kemudahan identifikasi susunan montasi.
b. kemudahan identifikasi setiap part dengan nomer.
c. agar lebih mudah memperbaiki kompresor yang sama di lain waktu dan juga membuat
lebih mudah tahapan perbaikannya.
d. agar mekanik dapat segera mengidentifikasi gangguan yang terjadi tanpa membuang
waktu dengan membongkar seluruh part kompresor.
Jawab : D
18. Berikut adalah kemungkinan penyebab kompresor dapat dijalankan, tetapi tekanan tidak
dapat naik atau naik terlalu lambat, kecuali:
a. terjadi kebocoran udara melalui packing, sekerup, katup pengaman, dll.
b. elemen saringan isap tersumbat kotoran.
c. penyumbatan pada pipa.
d. motor rusak.
Jawab : D
19. Berikut adalah kemungkinan penyebab temperatur udara keluar kompresor terlalu tinggi,
kecuali:
a. saringan minyak pelumas tersumbat
b. saluran air pendingin tersumbat.
c. temperatur udara masuk terlalu tinggi atau saringan udara kotor
d. elemen pemisah minyak pelumas tersumbat kotoran.
Jawab : D

Skenario MHE dan TPPMI 12

You might also like