Professional Documents
Culture Documents
BUDAYA
MK : DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DOSEN PENGAMPU : RAHAYU H.AKILI SKM, M.Kes
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK
1.FACHRI SUMAILA (231111010107)
2. NAYLA PUTRI ALAM (231111010129)
3. CHRISTANIA L. T. KADOENA(231111010102)
4. JUVELIN CRISTIANI LIEM (231111010118)
5.CHRISMAS MALENSANG (231111010101)
6.FITRIANI INDAN (231111010108)
6.Penangkapan ikan berlebihan adalah praktik penangkapan ikan yang melebihi kapasitas
pemulihan populasi ikan di suatu daerah perairan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan
jumlah ikan, kerusakan ekosistem laut, dan ancaman terhadap keberlanjutan sumber daya
ikan.
Praktik penangkapan ikan berlebihan dapat memiliki dampak negatif yang signifikan,
termasuk:
1. Penurunan populasi ikan: Penangkapan ikan berlebihan dapat menyebabkan penurunan
drastis dalam jumlah ikan di suatu daerah perairan. Hal ini dapat mengganggu rantai makanan
dan mengancam kelangsungan hidup spesies ikan tertentu.
2. Kerusakan ekosistem laut: Penangkapan ikan berlebihan juga dapat menyebabkan
kerusakan pada ekosistem laut. Ikan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan
ekosistem, termasuk sebagai pemangsa dan pemakan plankton. Jika populasi ikan menurun,
hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan menyebabkan efek domino pada
spesies lain dalam rantai makanan.
3. Gangguan terhadap mata pencaharian: Penangkapan ikan berlebihan juga dapat
mengganggu mata pencaharian nelayan dan komunitas pesisir yang bergantung pada sumber
daya ikan. Jika stok ikan menurun, nelayan akan kesulitan mendapatkan ikan yang cukup
untuk menjalankan usaha mereka.
4. Hilangnya keanekaragaman hayati: Penangkapan ikan berlebihan dapat menyebabkan
hilangnya keanekaragaman hayati di perairan tertentu. Spesies ikan tertentu mungkin menjadi
terancam punah atau bahkan punah jika penangkapan ikan berlanjut tanpa pengelolaan yang
baik.
5. Dampak sosial dan ekonomi: Penangkapan ikan berlebihan juga dapat memiliki dampak
sosial dan ekonomi yang signifikan. Hilangnya mata pencaharian nelayan dan kerusakan
ekosistem laut dapat mengganggu ekonomi lokal dan menyebabkan ketidakstabilan sosial.
Untuk mengatasi masalah penangkapan ikan berlebihan, diperlukan tindakan pengelolaan perikanan
yang berkelanjutan. Hal ini meliputi pengaturan kuota penangkapan ikan, pembentukan kawasan
konservasi laut, pengembangan metode penangkapan ikan yang ramah lingkungan, dan penegakan
hukum yang ketat terhadap praktik penangkapan ikan ilegal. Selain itu, kesadaran dan partisipasi
masyarakat juga penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya ikan.
KESIMPULAN :
Masalah kesehatan lingkungan yang dipengaruhi oleh faktor budaya melibatkan konsumsi
berlebihan, pengelolaan limbah yang kurang efisien, eksploitasi sumber daya alam,
ketidakpedulian terhadap pelestarian alam, dan kurangnya kesadaran tentang kesehatan
lingkungan dalam berbagai budaya. Solusi dalam mengatasi masalah ini adalah dengan
mengedukasi dan mempromosikan perilaku ramah lingkungan yang sesuai dengan nilai-nilai
budaya setempat, dan dengan melakukan pendekatan berbasis budaya dalam upaya
mempromosikan perilaku yang ramah lingkungan dan kesadaran akan dampak kesehatan
lingkungan dalam berbagai budaya agar faktor-faktor atau penyebab terjadinya pencemaran
lingkungan tidak akan terjadi lagi atau dapat di hindari kedepannya.