You are on page 1of 5

Vol. 1 No. 2 Desember 2022 Hal.

153-157
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

Diseminasi Dampak Pencemaran Lingkungan Bagi Kesehatan


Di SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo
Ani Anjarwati,Vita Rahmatun Nazillah , Moh. Umar Alfaruqi, Nur Aulia Wijaya, Violitha Volvariella
Volvacea, Ika Setyawati

Pendidikan Guru sekolah Dasar, Universitas Panca Marga Probolinggo


Anianjarwati.upm@gmail.com,Vitaa6752@gmail.com, setyawatiika33@gamil.com, Sarep210@gamil.com,
aulianurwijaya26@gmail.com, violithavolvariella@gmail.com.

https://doi.org/10.47233/jpst.v1i2.303

Abstract
Environmental pollution in the technological era has now reached an alarming level. This is indicated by the
large number of pollutant substances produced from daily life activities. Starting from the many industrial
factories, factory waste, and motorized vehicles to make pollution. As a source of problems in the survival of
humans and living things. The environment that is polluted by polluting substances not only affects human
health, but all living things and the environment will get the impact of environmental pollution. Causing
infectious and even dangerous diseases is a health disorder that can cause death. Environmental pollution can
be seen directly and indirectly, some smell and don't smell. Ordinary people who do not understand the
importance of maintaining a clean environment and the impact that will be caused by environmental pollution.
In the process of environmental pollution to ordinary people, it can be done by giving examples directly and
indirectly. Directly as an example of air pollution when pollution smoke comes out of factory chimneys. And
indirectly through artificial simulation or modeling by looking at the distribution of pollution.
keywords: Impact, Pollution, Health,

Abstract
Pencemaran lingkungan di era teknologi kini sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya zat polusi yang dihasilkan dari aktifitas kehidupan sehari-hari. Mulai banyaknya
industry pabrik, limbah pabrik, dan kendaraan bermotor membuat pencemaran. Sebagai sumber masalah dalam
keberlangsungan manusia, dan makhluk hidup. Lingkungan yang dicemari zat polusi bukan hanya
mempengaruhi kesehatan manusia saja tetapi semua makhluk hidup dan lingkungan akan memperoleh dampak
pencamaran lingkungan. Menyebabkan penyakit menular bahkan berbahaya ialah gangguan kesehatan yang
dapat menyebabkan kematian. Pencemaran linkungan dapat dilihat langsung dan tidak langsung, ada yang
berbau dan tidak bau. Masyarakat awam yang kurang mengerti akan pentingnya menjaga lingkungan bersih
serta dampak yang akan diakibatkan oleh pencemaran lingkungan. Pada proses terjadinya pencemaran
lingkungan kepada masyrakat awam dapat dilakukan dengan memberikan contoh secara langsung dan tidak
langsung. Secara langsung seperti contoh pencemaran udara saat asap polusi yang keluar dari cerobong asap
pabrik. Dan secara tidak langsung melalui simulasi atau permodelan buatan dengan melihat sebaran pencemaran.
kata kunci: Dampak, Pencemaran, Kesehatan,

This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license

PENDAHULUAN
Pencemaran lingkungan sangat berpengaruh pada ekosistem dan kehidupan manusia sehari-hari.
Undang-undang RI No. 32 tahun 2009 tentang pengolalaan lingkungan hidup pasal 1 ayat 14 menyatakan
“pencemaran lingkungan hidup ialah masuknya, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan dari
kegiatan manusia sehingga melampaui mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan”. Dari garis besar
pencemaran lingkungan dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, serta udara.
Pencemaran lingkungan faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas hidup makhluk hidup di
lingkungan sehingga permasalahan pencemaran lingkungan menjadi hal yang sangat krusial. Banyaknya

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 02 Desember 2022 153
Vol. 1 No. 2 Desember 2022 Hal. 153-157
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

pencemaran lingkungan dalam kehidupan yang kita temui seperti pencemaran udara, air, dan tanah. Munculnya
peristiwa pencemaran dapat terjadi disebabkan beberapa hal, banyaknya penyebab dari pencemaran yang terjadi
dan salah satu penyebab pencemaran terjadi karena adanya faktor alami, manusia, dan faktor lainnya.
Banyaknya pencemaran saat ini sulit diminimalisir setelah banyaknya pembangunan kawasan industry dan
pemukiman. Akibatnya banyak pembangunan dan banyaknya penebangan pohon untuk membangun kawasan
perindustrian sehingga tidak adanya daerah resapan air maupun karbondioksida dan hal tersebut yang
menyebabkan terrjadinya berbagai macam pencemaran dan polusi udara yang terjadi.
Menurut UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 163 dijelaskan bahwa lingkungan sehat ialah terbebas dari unsur
yang menimbulkan gangguan pada kesehatan, seperti : limbah cair, padat, dan gas, limbbah yang tidak diproses
sesuai ketetapan yang berlaku, binatang yang membawa penyakit, zat kimia yang berbahaya, radiasi sinar
pengion/non pengion, air dan udara yang tercemar, serta makanan yang telah terkena kontaminasi.
Lingkungan hidup yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap kesehatan, maka perlu dibuat
pembangunan lingkungan yang sehat. Sebenarnya lingkungan yang mampu membawa masyarakyat secara
merata memperoleh kebutuhan hidup baik dari sisi spiritual maupun material termasuk kualitas lingkungan yang
nyaman dan layak ditinggali, sehingga masyarakat tidak mudah terkena maupun tertular penyakit yang
disebabkan oleh pencemaran lingkungan, serta sumberdaya alam yang memadai dan subur untuk
keberlangsungan hidup manusia kini dan genersi kedepannya.
Membangun lingkungan bersih, sehat, dan nyaman bukan hal mudah, mengingat masalah kebersihan
dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti kebiasaan, perilaku, lingkungan, sosial dan teknologi. Di era modern
saat ini masyarakat tidak mudah menerima begitu saja jika terjadi pencemaran lingkungan di sekitar lingkungan.
Berbagai macam penyakit yang timbul di lingkungan masyarakat disebabkan oleh terjadinya pencemaran
lingkungan seperti penyakit yang dapat ditularkan melalui air contohnya seperti diare, cholera, typhus
abdominalis, hepatitis A, dan dysentrie amoeba. Sehingga dapat menyebabkan tingkat kesehatan penduduk
indonesia menurun hingga tingkat kematian tinggi yang terjadi
METODE PENELITIAN
Metode yang kita terapkan pada kegiatan desiminasi dampak pencemaran lingkungan pada kesehatan adalah
metode kualitatif. Objek dari desiminasi ini adalah siswa kelas 4 SDN Sukabumi 2. Kegiatan desiminasi ini
seperti halnya seorang guru mengajar anak SD akan tetapi dalam desiminasi ini kami memadukannya dengan
lagu dan quiz,tujuannya ialah agar siswa tidak bosan dengan desiminasi yang kami laksanakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pencemaran lingkungan adalah perubahan tatanan lingkungan yang di sebabkan masuknya zat-zat yang
berbahaya pada air, tanah, udara yang menyebabkan lingkungan tidak berfungsi seperti sedia kala. Dampak
pencemaran lingkungan membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan manusia. Lingkungan yang tidak sehat
yakni lingkungan yang kondisinya tidak terawat atau kotor dan tercemar, dampak yang diberikan dari
pencemaran berdampak tidak hanya pada alam saja tetapi juga berdampak pada manusia dan lingkungan sekitar.
Masyarakat saat ini kurangnya kesadaran lingkungan bahkan masih kurang mengerti akan kebersihan
lingkungan, padahal setiap aktifitas manusia di lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang cukup besar
terhadap lingkungan. Peraturan lingkungan hidup mengatur pengelolaan lingkungan atas adanya pemanasan
global atau perubahan iklim. Salah satu penelitian menemukan sebuah fakta bahwa berjuta juta kematian di
sebabkan oleh pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh manusia. Pencemaran lingkungan sebenarnya
dilakukan oleh sikap dan perilaku manusia itu sendiri sehingga mengakibatkan kualitas kesehatan penduduk
indonesia menurun dan juga banyak peyakit yang timbul akibat pencemaran lingkungan. Macam-macam
pencemaran lingkungan ada 3, yakni:
1. Pencemaran air.
Air yang jernih belum tentu air yang bersih, untuk menentukan bahwa air itu bersih maka harus di
lihat mulai dari kondisi dan wujud normal dan sifat alami air. Jika terdapat penyimpangan atau
perubahan sifat air maka air tersebut dapat di katakan air yang tercemar. Salah satu ciri air yang
tercemar ialah adanya bahan pelarut dan endapan, berbau, memiliki rasa( asam, manis, atau pahit ),
suhu air berubah dan air berwarna. Pencemaran air terjadi disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya
dari aktivitas rumah tangga yang menghasilkan sampah, industri pabrik yang menghasilkan limbah,
pertanian, peternakan dll. Air yang tercemar berdampak besar terhadap kesehatan manusia, akibatnya
banyak penyakit yang timbul akibat pencemaran air, salah satunya ialah :
a. Diare

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 02 Desember 2022 154
Vol. 1 No. 2 Desember 2022 Hal. 153-157
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

Diare adalah penyakit yang pengidapnya mengalami buang air besar yang konsistensinya lebih
cair dan lebih besar dari biasanya, dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam waktu 1 hari.
Penyakit diare dapat disebabkan oleh air yang tercemar dan makanan yang kotor. Di dalam air
yang tercemar terdapat bakteri E.coli sehingga dapat menyebabkan penyakit diare, untuk
membersihkan air tercemar agar dapat di konsumsi dapat dilakukan dengan cara penyaringan air
dan perebusan air sebelum di konsumsi atau di gunakan.
Dari penyakit diare ini, siswa-siswi di ajarkan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir
dengan bersih sebelum makan atau sebelum dan setelah melakukan aktifitas apapun, mencuci
bersih sayuran atau buah yang akan di makan dan di masak, serta mengonsumsi air minum yang
bersih (tidak tercemar) agar terhindar dari penyakit.
b. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk berjenis aedes aegypti. Nyamuk ini
berkembang biak terutama di genangan air baik itu air yang bersih maupun air kotor (yang
tercemar) seperti penampungan air, selokan, tempat sampah, kaleng bekas tempat ikan yang sudah
mati dll. Ciri dari nyamuk ini ukurannya kecil, berwarna hitam dengan belang putih di sekujur
tubuhnya. Cara mencegah penyakit DBD ialah dengan menerapkan 5 M yaitu menguras, menutup,
membersihkan, mengubur, dan membuang. Menguras yang di maksud adalah membersihkan
genangan air, baik air yang bersih ataupun air kotor yang tercemar sehingga tidak menjadi sarang
nyamuk aedes aegypti. Menutup, maksudnya adalah menutup rapat tempat pembuangan air agar
tidak menjadi tempat perkembang biakan nyamuk, tempat pembuangan air termasuk dalam
golongan air yang tercemar karena di dalamya sudah terdapat zat berbahaya bagi tubuh.
Membersihkan, maksudnya adalah mendaur ulang barang bekas seperti botol, kaleng dll, karena
benda tersebut dapat berisi air yang nantinya dapat menjadi tempat perkembang biakan nyamuk.
Mengubur, maksudnya ialah mengubur barang bekas atau sampah yang berpotensi menjadi tempat
berkembang biaknya nyamuk, karena nyamuk menggunakan barang yang lembab yang memiliki
sedikit genangan air untuk berkembang biak. Membuang, maksud dari membuang adalah
membuang kaleng bekas yang biasanya digunakan nyamuk untuk bersarang, sehingga apabila ada
kaleng bekas lebih baik di isi dengan seekor ikan atau bubuk abate ke dalam genangan yang ada di
setiap kaleng.
Dari penyakit DBD ini, kami mengajak para siswa untuk berkeliling sekolah dan mencari
genangan air yang ada di sekitar sekolah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tempat dan genangan
air yang bersih atau kotor yang menjadi sarang nyamuk berkembang biak. Kemudian kelompok
dan siswa-siswi kelas 4 juga membersihkan botol-botol yang di dalamnya terdapat air untuk tempat
berkembang biak nyamuk. Dalam kegiatan ini kelompok berharap siswa-siswi SD Sukabumi 2
Kota Probolinggo dapat menerapkan di rumah masing-masing sehingga siswa-siswi dapat
menciptakan lingkungan yang sehat serta bersih agar terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya
dan menular yang disebabkan pencemaran lingkungan.
2. Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuknya zat, energi maupun komponen lain ke udara dan berubahnya
udara yang di sebabkan oleh kegiatan manusia ataupun proses alam. Terdapat dua faktor penyebab dari
pencemaran udara ialah faktor internal/dari dalam dan faktor eksternal/dari luar. Contoh faktor internal
dari pencemaran udara ialah, abu vulkanik dari letusan gunung berapi, dan proses pembusukan sampah
organik, debu yang berterbangan akibat angin dll. Contoh dari faktor eksternal dari pencemaran udara
ialah asap rokok, asap kendaraan bermotor, asap pabrik industri atau penggunaan zat kimia yang di
arahkan ke udara dan asap dari pembakaran sampah. Zat yang terkandung pada udara yang sudah tercemar
salah satunya ialah ; karbon monoksida (CO), Nitrogendioksisa (No2), Chlorofluorocarbon (CFC),
Sulfurdioksida (So2) dll.
Pencemaran udara juga sangat berdampak buruk bagi kesehatan dan mengganggu sistem pernafasan
manusia, terdapat banyak penyakit yang timbul karena pencemaran udara, salah satunya ialah ;
a. Asma
Penyakit asma adalah saluran udara yang membengkak, meradang, sempit sehingga meghasilkan
lendir yang berlebihan yang mengakibatkan manusia mengalami kesulitan untuk bernafas. Penyakit ini
di sebabkan kondisi udara yang kotor (asap rokok, asap kedaraan, asap pabrik, asap pembakaran
sampah, asap industri, dll) sehingga menyebabkan terganggunya proses pernafasan manusia.

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 02 Desember 2022 155
Vol. 1 No. 2 Desember 2022 Hal. 153-157
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

Pada kegiatan sosialisasi ini, siswa-siswi di ajarkan tentang cara mencegah penyakit asma yang
di sebabkan oleh pencemaran lingkungan yakni dengan cara : menghindari tempat tempat yang
memiliki udara yang kotor, rutin membersihkan kamar sendiri sehingga tidak ada debu yang
mengganggu saluran pernafasan yang bisa menyebabkan asma, tidak membakar gundukan sampah, dan
menghindari asap rokok.
b. Infeksi saluran pernafasan akut atau (ISPA)
ISPA ialah saluran pernafasan yang mengalami infeksi dan menimbulkan gejala pilek, batuk, di
sertai demam. Penyebab penyakit ISPA adalah polusi udara atau pencemaran udara. Terdapat salah satu
riset yang membuktikan bahwa hampir 4 juta orang meninggal akibat ISPA di setiap tahunnya.
Dari penyakit ISPA, siswa SD di ajarkan untuk mencuci tangan secara teratur menggunakan
sabun di air bersih yang mengalir terlebih ketika sebelum dan setelah beraktivitas di tempat umum,
dan membersihkan rumah terutama lingkungan sekitar karena di lingkungan sekitar sering kali
masyarakat membakar sampah yang asapnya dapat menyebabkan penyakit ISPA.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah ialah dimana adanya bahan kimia yang terdapat di dalam tanah dan berbahaya
terhadap manusia. Tanah meyediakan sumber daya yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup di bumi. Tanah yang terkontaminasi dengan zat yang berbahaya (tanah yang tercemar) dapat
megakibatkan pencemaran tanah. Kegiatan manusia dapat menyebabkan tanah tercemar, misalnya ; instalasi
pengelolaan air limbah, penggunaan pestisida yang berlebihan dalam sektor pertanian, dan rembesan dari
tumpukan sampah. Pencemaran tanah ini juga sangat berdampak bagi kesehatan manusia, banyak penyakit
yang timbul karena adanya pencemaran tanah, misalnya :
a. Kerusakan sistem saraf
Kerusakan sistem saraf berawal dari tanah yang tercemar merambat ke hasil pertanian dan air
sumur yang di hasilkan dari tanah yang tercemar. Apabila mengonsumsi zat yang terkandung dalam
tanah dapat merusak sistem saraf yang dapat menghambat proses pertumbuhan pada anak misalnya ;
kesulitan bergerak, berbicara, atau berpikir.
Dari penyakit-penyakit yang timbul akibat pencemaran lingkungan ini, siswa-siswi SDN 2
Sukabumi Kota Probolinggo di ajarkan untuk olahraga dengan teratur agar imun dalam tubuh kuat,
memakan makanan yang bervitamin sehingga asupan vitamin yang di butuhkan dalam tubuh terpenuhi,
tidak melakukan kegiatan yang berat atau melebihi batas kemampuan, memperhatikan pola makan dan
minum yang di konsumsi dari lingkungan yang sehat atau tidak.
b. Kanker
Kanker dapat di sebabkan oleh pencemaran tanah. Paparan logam arsenik, merkuri, dan zat
beracun yang terdapat di tanah dalam waktu jangka panjang dan dapat beresiko mengidap penyakit
kanker misalnya kanker kulit, kanker payudara, kanker usus hingga kanker pankreas.
Untuk menghindari penyakit tersebut, Siswa SD di anjurkan untuk menerapkan mencuci tangan
setelah bermain tanah atau pasir menggunakan air bersih yang mengalir, mencuci bersih mainan yang
di pakai saat bermain di tanah, mencuci buah atau sayur sebelum di konsumsi, dan membersihkan
rumah secara teratur karena di khawatirkan tanah yang tercemar masuk ke dalam rumah.

Penjabaran di atas merupakan materi yang kelompok sampaikan kepada siswa-siswi SD SUKABUMI
2 KOTA PROBOLINGGO. Sebelum adanya sosialiasi ini siswa-siswi sudah mengetahui sedikit mengenai apa
itu pencemaran lingkungan, tetapi pengetahuan mereka tentang pencemaran lingkungan hanya sebatas air yang
kotor dan udara yang di penuhi polusi. Namun, setelah diadakannya sosialisasi ini siswa-siswi mengetahui akibat
dampak dari lingkungan dan cara mengatasi dampak pencemaran lingkungan. Dari materi yang kelompok
sampaikan, kelompok dan siswa-siswi SD menarik kesimpulan bahwa solusi agar terhindar dari penyakit-
penyakit tersebut yakni dengan cara menerapkan pola hidup sehat, menjaga kesehatan lingkungan, melakukan
penghijauan, tidak membuang sampah sembarangan, melakukan proses daur ulang untuk sampah yang dapat
dimanfaatkan dan digunakan kembali, serta mengadakan kegiatan gotong royong secara rutin. Dengan
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut maka lingkungan akan terjaga dan akan terhindar dari penyakit yang
menular dan berbahaya, maupun menular sehingga dengan adanya kegiatan tersebut maka akan menciptakan
lingkungan yang sehat dan bersih. Kesehatan hal terpenting yang harus dimiliki semua masyarakat, jangan
sampai dampak pencemaran lingkungan ini beresiko mengganggu kesehatan hingga keselamatan jiwa
masyarakat.

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 02 Desember 2022 156
Vol. 1 No. 2 Desember 2022 Hal. 153-157
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

SIMPULAN
Berdasarkan kegiatan desiminasi di SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo tentang dampak pencemaran
lingkungan yang bertujuan agar siswa sekolah dasar mengetahui akibat apabila kita tidak merawat, menjaga, dan
melestarikan lingkungan disekitar kita dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berdampak pada
kesehatan, sehingga dengan adanya sosialisasi ini diharapkan siswa sekolah dasar mengetahui cara mengatasi
dan mencegah dampak pencemaran lingkungan. Pada kegiatan sosialisasi ini juga, siswa di ajarkan tentang cara
mencegah penyakit, cara mencuci tangan dengan tepat, cara menerapkan pola hidup sehat, menjaga kesehatan
tubuh, dan makan makanan bergizi.
Di sarankan kepada mahasiswa untuk meyalurkan ide-ide yang kreatif yang berkaitan dengan
pencemaran lingkungan agar dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan dapat menjaga kesehatan tubuh lebih
baik, misalnya melakukan penghijauan agar udara tetap segar, mendaur ulang sampah menjadi benda yang
berguna dan dapat dimanfaatkan kembali, hal tersebut
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih dari penulis di tujukan kepada ibu Ani anjarwati S.Pd,.M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah pendidikan palang merah remaja (PPMR), yang sudah mengarahkan dan membimbing sebelum
sosialisisi ini dilaksanakan. Dan kami ucapkan terimaksih pula kepada Kepala sekolah SD SUKABUMI 2
KOTA PROBOLINGGO, yang telah mengizinkan kami untuk melakuakn sosialisasi dampak perncemaran
lingkungan terhadap kesehatan. Kami ucapkan terimaksih pula kepada adik adik SDN SUKABUMI 2 yang telah
mengikuti dan turut mensukseskan acara sosialisasi kami dan juga ucapan terimasih kepada rekan rekan acara
sosialisasi yang turut membantu mengadakan acara sosialisasi ini.

DAFTAR PUSTAKA
Abidin. J, Hasibuan. F. A. 2019. Pengaruh Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Untuk Menambah Pemahaman Masyarakat
Awam Tentang Bahaya Dari Polusi Udara. diakses pada 18 Juni 2022 pukul 10.00.
Made, N. I., Bunga, N. I. A., & Dewi, S. (2021). Analisa limbah rumah tangga terhadap dampak pencemaran lingkungan. lim, 1159–
1164.
Pengabdian, J., Vol, M., & Issn, O. (2021). Pengelolaan Limbah Industri Sebagai Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Pada
Masyarakat Kelurahan Tangkahan Di Kawasan Industri Modern Medan. Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1),
90–102. https://doi.org/10.30596/ihsan.v3i1.6819
Sutanto, J. E., Kristama, B., Purwoko, G. H., & Harnawan, B. Y. (2021). Pemanfaatan Bio-Slurry Mengurangi Dampak terhadap
Pencemaran Lingkungan bagi Kesehatan Masyarakat Pendahuluan Kesehatan merupakan masalah terpenting yang
harus dimiliki bagi masyarakat ( Paramita & Sulistyorini , 2015 ). Limbah kotoran sapi yang diolah de. 4(1), 55–66.
Puspasari. H. W. dkk. 2022. Kesehatan Lingkungan. Penerbit PT. GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOGI. Sumatera Barat.
Sastrawijaya. A. T. 1991. Pencemaran Lingkungan. Penerbit Rineka Press.Yogyakarta.
Wardhana. W. A. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 02 Desember 2022 157

You might also like