You are on page 1of 27

MAKALAH

KOMUNIKASI BISNIS

(KOMUNIKASI BISNIS BAB 1- BAB 2)

DOSEN PEMBIMBING:
NONO SUGIONO, SE, MM

DISUSUN OLEH :
HENGKI ENGLI YANDRI (38239059)

S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan
Pencipta Alam Semesta, atas rahmat, dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini yang dimana ini adalah mata kuliah komunikasi bisnis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
pembuatan makalah ini, terutama kepada dosen pengampu mata kuliah komunikasi
bisnis, pak Nono Sugiono,SE,MM.

Penulis menyadari, makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik
dari segi isinya maupun struktur penulisannya, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran positif untuk perbaikan makalah dikemudian hari.

Demikian, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, umumnya kepada


para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Penulis

1
Daftar isi

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
Daftar isi......................................................................................................................................... 2
BAB 1............................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1. LATAR BELAKANG............................................................................................................ 3
2. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................4
3. TUJUAN PENULISAN.........................................................................................................4
4. MANFAAT PENULISAN..................................................................................................... 5
BAB 2.............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN............................................................................................................................. 6
2.a Pengertian komunikasi bisnis...............................................................................................6
2.b Perencanaan dan pengorganisasian pesan bisnis................................................................. 7
2.c Komunikasi bisnis melalui surat.......................................................................................... 8
2.d Presentasi bisnis................................................................................................................. 10
2.e Perencanaan laporan bisnis................................................................................................ 12
2.f Teknologi informasi dalam komunikasi bisnis.................................................................. 14
2.g Negosiasi dalam komunikasi bisnis................................................................................... 16
2.h Interview kerja................................................................................................................... 18
2.i Rapat kerja.......................................................................................................................... 19
2.j Etika komunikasi bisnis...................................................................................................... 20
2.k Pelayanan dan keluhan pelanggan dalam komunikasi bisnis............................................ 20
2.l Komunikasi antar budaya................................................................................................... 21
BAB 3............................................................................................................................................ 24
PENUTUP.....................................................................................................................................24
A. KESIMPULAN...................................................................................................................24
B. KRITIK DAN SARAN....................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................26

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Seperti yang kita ketahui bersama, komunikasi merupakan unsur terpenting yang
dianugerahkan Tuhan kepada manusia, karena melalui komunikasi kita menjadi makhluk
hidup, bukan lagi benda, komunikasi dapat meramaikan kehidupan bermasyarakat, itulah
harapan kita untuk tetap menjadi manusia.
Ada pula faktor penting yang harus kita lakukan yaitu berdagang, sangat berdagang,
karena melalui perdagangan kita dapat menciptakan suatu simbiosis mutualisme untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup kita sebagai manusia. Jika komunikasi
menjadi elemen yang membedakan kita sebagai makhluk hidup dengan benda, maka
bisnis juga menjadi elemen penting yang tidak hanya membedakan kita dari benda,
namun juga memisahkan kita sebagai manusia dengan hewan.
Nah, ketika kita menggabungkan dua kekuatan dasar ini, komunikasi dengan bisnis,
tentu menjadi sesuatu yang luar biasa, apalagi jika kita berhasil menguasai keterkaitan
keduanya.
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam kehidupan bisnis, yang
mencakup berbagai jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis. Karena
komunikasi bisnis ini adalah komunikasi yang terjadi dalam kehidupan bisnis, maka kita
tidak boleh melanggar standar yang ditetapkan oleh kehidupan bisnis dalam komunikasi
kita. Secara umum, komunikasi bisnis memiliki aturan yang keras, tegas, formal,
terstandarisasi, dan tidak ada toleransi.
Dalam situasi perekonomian yang relatif seperti saat ini, para pengusaha harus
berusaha menjembatani kesenjangan antara produsen dan konsumen sebagai pembeli atau
pengguna barang dan jasa manufaktur. Tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang
wirausaha adalah selalu mampu mempengaruhi tingginya permintaan terhadap
barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaannya, selalu berusaha mencari pembeli
atas produk yang dibuatnya. Sebagai seorang pengusaha, ia harus melaporkan

3
peningkatan produksi yang dicapainya agar barang hasil produksi sampai ke tangan
konsumen.
Terorganisasinya komunikasi dengan pasar merupakan syarat mutlak bagi setiap
produsen yang memproduksi produk dalam jumlah besar, yang tampaknya tidak
diketahui oleh konsumen. Penyelenggaraan komunikasi pemasaran dapat disebut juga
sebagai kebutuhan mutlak bagi para pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup
dan pengembangan lebih lanjut perusahaannya. Dalam lingkungan bisnis, terdapat
berbagai alat komunikasi bisnis yang dapat digunakan pengusaha untuk berkomunikasi
dengan konsumen. Sarana bisnis yang tersedia adalah surat, kabel, percakapan telepon,
kunjungan pribadi, dll. Sarana komunikasi komersial tersebut di atas hanya cocok
digunakan untuk memasarkan barang dan jasa secara terbatas.

2. RUMUSAN MASALAH
a. Pengertian komunikasi bisnis
b. Perencanaan dan pengorganisasian pesan bisnis
c. Komunikasi bisnis melalui surat
d. Presentasi bisnis
e. Perencanaan laporan bisnis
f. Teknologi informasi dalam komunikasi bisnis
g. Negosiasi dalam komunikasi bisnis
h. Interview kerja
i. Rapat kerja
j. Etika komunikasi bisnis
k. Pelayanan dan keluhan pelanggan dalam komunikasi bisnis
l. Komunikasi antar budaya

3. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuannya adalah agar memahami
lebih dalam mengenai komunikasi bisnis.

4
4. MANFAAT PENULISAN

Memperluas wawasan mahasiswa manajemen mengenai komunikasi bisnis.

5
BAB 2

PEMBAHASAN

2.a Pengertian komunikasi bisnis

Komunikasi bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan, atau pendapat yang disebarkan secara
personal maupun impersonal melalui lambang atau sinyal. Menurut Rosenblatt komunikasi
bisnis adalah komunikasi yang dipakai di dalam dunia bisnis yang termasuk berbagai macam
bentuk komunikasi, baik itu verbal maupun nonverbal untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sehingga, jika diselaraskan secara sederhana, maka apa yang dimaksudkan dengan pengertian
komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup
komunikasi verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kepentingan
bisnis pelaku komunikasi tersebut (Purwanto, 2017). Definisi sederhana lainnya mengenai
komunikasi bisnis adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi bisnis merupakan suatu proses pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan
dengan pencapaian serangkaian tujuan komersial (Katz, 1994).
2. Komunikasi yang diterapkan pada bidang bisnis atau perdagangan, baik produk berupa barang
maupun jasa (James J. Floyd, 2006).
3. Komunikasi merupakan proses interaksi antara pemilik bisnis dengan pihak lain sejak bisnis
dijalankan sampai dengan proses perkembangannya dengan cakupan berbagai macam
permasalahan yang dihadapi.
4. Komunikasi adalah proses interaksi yang intensif antara perusahaan dengan pihak lain yang
terkait, seperti consumer, costumer, supplier, distributor, competitor, government, dan
lingkungan eksternal lainnya yang berhubungan dengan perusahaan.

Secara umum, terdapat empat fungsi komunikasi bisnis, yaitu:


1. Memberikan Informasi (Informing) Dalam komunikasi bisnis, terjadi pertukaran informasi
antara satu orang dengan yang lainnya. Oleh karena itu komunikasi berfungsi untuk memberikan
informasi (informing) yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Misalnya, sebuah
perusahaan memasang iklan lowongan kerja untuk memperoleh karyawan baru. Hal itu

6
dilakukan untuk menginformasikan (informing) kepada semua orang bahwa perusahaan tersebut
sedang membuka lowongan pekerjaan.
2. Melakukan Persuasi (Persuading) Tujuan berikutnya adalah untuk memberikan persuasi, yaitu
menyampaikan pesan dengan mempengaruhi seseorang (persuading) untuk setuju dengan pilihan
yang ditawarkan. Kegiatan persuasi biasa dilakukan ketika meminta konfirmasi pelanggan atau
bernegosiasi dengan pelanggan.
3. Melakukan Kolaborasi (Collaborating) Melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis
(collaborating) antara seseorang dengan orang lain merupakan salah satu fungsi dari komunikasi
bisnis. Dengan adanya komunikasi bisnis, seseorang akan dengan mudah melakukan kerjasama
bisnis antar perusahaan baik dalam skala domestik maupun internasional.
Tidak hanya itu, komunikasi bisnis dalam collaborating dapat melalui media ataupun komunikasi
langsung. Misalnya, penggunaan teknologi seperti telepon biasa, faksimili, telepon genggam,
internet, email dan telekonferensi.

2.b Perencanaan dan pengorganisasian pesan bisnis

Perencanaan pesan merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian tujuan organisasi secara
menyeluruh dan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan komunikasi. Pesan-pesan
bisnis yang terencana dengan baik akan mempermudah pencapaian tujuan komunikasi.
Perencanaan pesan merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian tujuan organisasi secara
menyeluruh dan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan komunikasi. Pesan–pesan
bisnis yang terencana dengan baik akan mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Untuk
membuat perencanaan bisnis yang baik komunikator perlu melakukan analisis audiens. Caranya
adalah dengan mengembangkan profil audiens dan menganalisa kepuasan konsumen.
Komunikator mengantisipasi reaksi audiens, memperkirakan jumlah, mengetahui hubungan
komunikator dengan audiens apakah kenal atau tidak. Untuk kepuasan audiens komunikator
perlu mengetahui kebutuhan informasi audiens. Pemuasan juga bisa dilakukan dengan
motivasional dengan pendekatan argumentasi, rasional, dan emosi audiens. Kepuasan emosional
digunakan untuk mengubah perilaku audiens. Akan tetapi ada hambatan yaitu audiens cenderung
tidak mau berubah untuk hal baru.

7
Menurut Dewi, (2006) perencanaan pesan bisnis adalah tindakan yang dilakukan sebelum
menyusun pesan bisnis agar pesan bisnis yang dibuat dapat menarik perhatian, mudah dibaca,
dan mudah dipahami. Menurut Purwanto, (2006) perencanaan pesan bisnis merupakan suatu
langkah strategis bagi pencapaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh, dan merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan komunikasi. Proses penyusunan pesan bisnis dalam
aktivitas organisasi bisnis, berbagi kegiatan komunikasi terjadi setiap hari, baik lisan maupun
tertulis. Mulai dari kegiatan komunikasi yang sangat sederhana sampai pada kegiatan
komunikasi yang rumit dan kompleks. Misalnya, membuat memo, merevisi draft surat, mengetik
email, membuat laporan, menyiapkan surat tanggapan atas keluhan pelanggan, membuat surat
perjanjian, dan lain-lain. Semua kegiatan komunikasi itu saling bersaing untuk memperoleh
perhatian penerima.

Oleh karena itu, pesan bisnis diupayakan selalu lebih menarik dibandingkan yang lain atau lebih
baik dibandingkan sebelumnya. Menyusun pesan bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca,
dan mudah dipahami memerlukan kreativitas. Namun demikian, tujuan penyusunan pesan bisnis
bukanlah agar penerima terpesona akan pengetahuan dan kreativitas pengirim. Pesan bisnis yang
dibuat hendaknya tetap berpusat pada penerima dan memiliki tujuan yang jelas. Agar pesan
bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan pesan bisnis. Proses
penyusunan pesan bisnis bersifat fleksibel. Tidak ada proses penyusunan pesan bisnis yang
terbaik. Walaupun demikian, sejumlah langkah umum dalam penyusunan pesan bisnis yang
efektif perlu diperhatikan. Proses penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas 3 (tiga) tahap
sederhana, yaitu: 1). Perencanaan Pesan. 2). Penyusunan Pesan. 3). Revisi Pesan.

2.c Komunikasi bisnis melalui surat

Secara umum, definisi dan pengertian surat bisnis adalah surat yang digunakan oleh seseorang,
lembaga organisasi atau institusi yang menyampaikan pesan-pesan bisnis secara tertulis kepada
pihak lain dengan menggunakan media tertentu baik itu berupa pengiriman surat via pos,
faksimile , telepon ataupun lewat jalur internet. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa korespondensi adalah komunikasi antara seseorang dengan orang lain, antara seseorang
dengan instansi atau sebaliknya, antara seseorang dengan organisasi atau sebaliknya, antara

8
instansi dengan instansi, antara organisasi dengan organisasi, dan sebagainya yang menggunakan
surat sebagai sarana. Aktivitas berkorespondensi tentunya melalui suatu proses, yaitu penulisan,
pengiriman, dan penerimaan surat. Dari penjelasan diatas, korespondensi bisnis adalah suatu
kegiatan korespondensi antara satu pihak dengan pihak yang lain baik secara perorangan maupun
lembaga yang berkaitan dengan dunia bisnis.

Fungsi surat bisnis meskipun teknologi informasi dan komunikasi berkembang begitu cepat
dengan adanya telepon, telepon genggam, televisi, radio, telegram, faksimile, dan komputer,
surat tampaknya masih merupakan sarana penghubung atau komunikasi yang sangat penting bagi
seseoran, kelompok, maupun organisasi pemerintah dan bisnis. Selain sebagai sarana
komunikasi, surat bisnis memiliki beberapa fungsi:
1. Surat bisnis berfungsi sebagai wakil atau duta bagi pengiriman surat. Dalam kaitanya dalam
dunia bisnis, surat bisnis berfungsi untuk pembawa pesan- pesan bisnis dari
2. Bukti sejarah atau historis, misalnya surat izin pendirian usaha, surat kepailitan usaha, dan
surat penggabungan usaha. Surat-surat bisnis tersebut menjadi catatan yang berharga sebagai
bukti historis dalam dunia bisnis.
3. Pedoman kerja, misalnya : surat keputusan dan surat perintah. Surat tersebut berfungsi sebagai
pedoman atau acuan dalam melakukan suatu kegiatan bisnis.
4. Media promosi bagi pengiriman surat.
Macam macam surat bisnis:
1. Surat Pemesanan, Surat pemesanan (order letters) merupakan salah satu surat bisnis yang
lazim dijumpai dalam dunia bisnis, baik pada perusahaan yang bergerak pada proses pengolahan
(manufacturing), perdagangan (trade), maupun jasa (service).
2. Surat Konfirmasi, Surat konfirmasi (confirmation letters) adalah surat yang berisi tentang
penjelasan tertentu yang lebih berfungsi sebagai pemberitahuan, penegasan atau meyakinkan atas
sesuatu.
3. Surat Pengaduan, Surat pengaduan adalah surat yang berisi pengaduan pelanggan kepada
pihak lain dengan cara-cara yang baik karena pelanggan merasa dirugikan atau dikecewakan,
agar memperoleh solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

9
4. Surat Permintaan Informasi, Surat permintaan informasi adalah surat yang dikirimkan oleh
seseorang, kelompok, atau lembaga untuk meminta berbagai informasi penting kepada pihak lain
baik perorangan atau lembaga.
5. Surat Ucapan Selamat, Surat ucapan selamat adalah surat yang dikirimkan oleh perorangan,
kelompok, maupun lembaga yang berisi pemberian ucapan selamat atas keberhasilan seseorang.
6. Surat Pemberitahuan, Surat pemberitahuan adalah surat yang dibuat oleh perorangan atau
organisasi yang berisi pemberitahuan kepada pihak lain baik perorangan maupun organisasi.
7. Surat Penagihan, Surat penagihan adalah surat yang digunakan untuk menagih hutang pihak
lain yang telah melampaui waktu yang telah ditentukan.
8. Surat Peringatan, Surat peringatan adalah surat yang ditulis oleh seseorang atau organisasi
yang ditujukan kepada pihak lain baik seseorang maupun organisasi yang berisi peringatan atas
sesuatu hal.
9. Surat Perintah Kerja, Surat perintah kerja (SPK) adalah surat yang ditulis oleh pimpinan suatu
perusahaan kepada pihak lain, yang berisi perintah untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam
kurun waktu tertentu sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang telah disepakati.
10. Surat Pengumuman, Surat pengumuman adalah surat yang digunakan oleh seseorang atau
organisasi untuk mengumumkan sesuatu kepada pihak lain baik seseorang atau organisasi, yang
dilakukan dengan cara-cara tertentu.
11. Surat Undangan RUPS, RUPS merupakan salah satu forum tertinggi dalam suatu organisasi
bisnis yang sangat strategis bagi pengambilan keputusan strategis.
12. Surat Kuasa, Surat kuasa adalah surat pelimpahan kekuasaan yang dilakukan oleh kedua
pihak, yaitu pihak pertama sebagai orang yang memberikan kuasa kepada pihak lain sebagai
orang yang menerima kuasa untuk melakukan dan bertindak sesuatu atas nama pemberi kuasa.
13. Surat Perjanjian, Surat perjanjian adalah surat yang berisi perjanjian yang dilakukan antara
pihak yang satu kepada pihak yang lain tentang suatu hal.

2.d Presentasi bisnis

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu bentuk
komunikasi. presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi
kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan

10
acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis. Presentasi juga adalah
penyampaian suatu materi atau masalah kepada pendengar dan khalayak yang mengikuti
presentasi. Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan seseorang yang berbicara di hadapan
public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah, mengajar di kelas, ataupun kegiatan sejenis. Orang
yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang
menghadiri presentasi disebut audience. Selain makalah, juga menyiapkan media/alat bantu yang
diperlukan dalam presentasi. Kemudian latihan sebelum melakukan presentasi agar benar-benar
siap dan menyesuaikan penyampaian materi dengan waktu yang disediakan. Dalam dunia bisnis,
kegiatan presentasi atas berbagai peristiwa penting seperti pengajuan usulan proyek-proyek baru,
pengembangan produk, perluasan pasar, dan sebagainya, bukanlah hal baru. Presentasi bisnis
yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi lembaga atau institusi yang melakukan
presentasi. Oleh karena itu, dalam melakukan presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara
matang sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif dapat tercapai.

Secara umum, presentasi bisnis memiliki 4 tujuan pokok, yaitu:


1. Menginformasikan Pesan-Pesan Bisnis Kepada Audiens Salah satu tujuan presentasi bisnis
yang lebih umum adalah menyampaikan atau menginformasikan (inform) pesan-pesan bisnis
kepada audiens (audience). Pesan Pesan bisnis yang disampaikan tentu saja harus menarik,
sederhana, mudah dipahami, dan enak didengar audiens. Hindarkan bentuk-bentuk presentasi
yang membosankan, monoton, tidak jelas dan bahasanya sulit dipahami.
2. Menghibur Audiens Selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga mempunyai tujuan
untuk menghibur (entertain) audiens. Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis seorang
pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang mampu menghidupkan suasana. Namun
demikian, suasana dalam presentasi bisnis juga perlu dikendalikan, jangan sampai lepas kendali
sehingga suasana tak ubahnya seperti dagelan atau lelucon. Seorang pembicara yang
berpengalaman akan mengetahui kapan ia harus mengubah ritme presentasi dan kapan harus
memasukkan humor humor penyegar suasana. Yang perlu diingat adalah humor yang diselipkan
dalam suatu presentasi bisnis hanyalah sebagai selingan dan bukan yang utama.
3. Menyentuh Emosi Audiens Selain memberi informasi dan menghibur, presentasi bisnis juga
memiliki tujuan untuk dapat menyentuh emosi (emotion) audiens. Seorang pembicara yang
berpengalaman tentunya tahu bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnis yang mampu

11
menyentuh emosi audiens. Dengan gaya bicara dan intonasi suara yang menarik, seorang
pembicara mampu menggugah emosi audiens. Seperti contoh, seorang pembicara bisa saja
menggugah emosi audiens untuk bersemangat, terharu atau hanyut dalam keprihatinan, melalui
ekspresi yang dimunculkan oleh si pembicara.
4. Memotivasi Audiens Untuk Bertindak Tujuan terakhir presentasi bisnis adalah memberikan
motivasi (motivation) kepada audiens untuk melakukan atau bertindak sesuatu sesuai yang
dikehendaki pembicara. Dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu mengatakannya
secara eksplisit dan bukan menggunakan bahasa basa-basi. Dalam arti bahwa apa yang
diinginkan pembicara harus secara tegas dan jelas tercakup dalam presentasi. Sebagai contoh,
pembicara menghimbau para karyawan untuk mempertegas komitmennya meningkatkan disiplin
kerja, meningkatkan daya saing perusahaan melalui peningkatan kualitas produk dan sejenisnya.
Pendek kata, bagaimana seorang pembicara mampu memunculkan reaksi para audiens.

2.e Perencanaan laporan bisnis

Laporan bisnis itu adalah suatu laporan yg memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan
yg jelas dan rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.
Biasanya diminta oleh mereka yang memiliki kewenangan yang lebih tinggi dan memiliki suatu
tujuan tertentu.
1. Menurut Herta A. Murphy Laporan Bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral,
tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang
atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.
2. Menurut Himstreet Laporan Bisnis adalah suatu pesan-pesan objektif yang disusun secara
teratur dan digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari
satu institusi atau lembaga lembaga yang lain guna membantu pengambilan keputusan atau
pemecahan masalah. Pada umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk memenuhi
berbagai keperluan, antara lain:
1. Untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan.
2. Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang
telah ditetapkan perusahaan.

12
3. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku bagi
perusahaan.
4. Untuk mendokumentasikan prestasi kerja yang diperlukan baik bagi keperluan internal
maupun eksternal.
5. Untuk menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan
keputusan atas masalah tertentu.
6. Untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru.

Tujuan pengembangan suatu laporan adalah membuat informasi sejelas mungkin. Katakan
kepada para pembaca Anda apa yang mereka perlu ketahui, tidak lebih tidak kurang, dan anda
menyajikan suatu informasi yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Meskipun
suatu laporan memiliki berbagai variasi atau jenis, paling tidak laporan bisnis yang baik
mencakup tiga hal yaitu :
1. Akurat Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis laporan bisnis adalah
bagaimana mengatakan suatu kebenaran. Suatu informasi yang tidak mengandung kebenaran,
tidak akurat, atau tidak lengkap, akan mengakibatkan pada kemunduran, kemerosotan, atau
bahkan semakin memudarnya reputasi suatu organisasi di hadapan masyarakat pada umumnya.
Sayangnya, menyampaikan suatu kebenaran bukanlah hal yang mudah.

2. Keputusan Yang Baik Laporan bisnis dibuat tidak hanya untuk pihak intern saja, tetapi juga
pihak ekstern organisasi. Karena laporan bisnis merupakan dokumen resmi yang di baca oleh
masyarakat luas, sudah sepantasnya untuk tetap menjaga etika bisnis. Hindari kata-kata atau
pendapat yang dapat menyinggung, menyerang, menjelek-jelekan anda atau lawan bisnis. Di
Lain pihak, pembaca akan merasa senang membaca suatu laporan yang mencakup lima hal
berikut ini:
a. Adanya ide pokok pada permulaan suatu laporan.
b. Melihat fakta-fakta yang tersedia.
c. Menerima uraian atau cerita secara menyeluruh.
d. Menggunakan bahasa yang dimengerti.
e. Mempelajari sesuatu yang dapat membuat pekerjaan atau tugas-tugas mereka menjadi lebih
mudah

13
Apapun jenis laporan yang anda buat, usahakan untuk tetap menjaga perasaan suka maupun tidak
suka dalam pikiran pembaca. Karena anda membuat keputusan tentang isi, kebutuhan audiens
anda menjadi perhatian utama, dan anda harus mengambil keputusan terbaik dalam memenuhi
kebutuhan mereka

3. Format, Gaya, Dan Organisasi Yang Responsif Sebelum menulis, anda harus memutuskan
apakah akan menggunakan format surat, memo, atau manuskrip, apakah menggunakan gaya
formal atau informal. Dalam hal ini, ajukan diri anda sendiri pertanyaan berikut:
a. Siapa yang berinisiatif membuat laporan?
b. Apa subjek yang akan dimasukan ke dalam laporan?
c. Kapan suatu laporan dibuat?
d. Kemana laporan akan dikirim?
e. Mengapa suatu laporan dibuat?
f. Bagaimana sikap pembaca?

2.f Teknologi informasi dalam komunikasi bisnis

Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk mengambil keputusan. Teknologi komunikasi merupakan
perluasan dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi seperti wireless, internet, faximile,
komputer dan sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek yaitu :
1. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
2. Teknologi Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat
Alasan-alasan sebuah perusahaan bisnis melakukan investasi pada bidang teknologi informasi:
1. Meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan
2. Kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif dalam dunia bisnis
yang semakin gencar

14
3. Mengurangi biaya dan penggunaan lebih efisien

Beberapa Jenis media baru sebagai hasil dari Teknologi Informasi dan Komunikasi, diantaranya
adalah :
1. Mikrokomputer Unit yang berdiri sendiri, biasanya dengan ketentuan untuk memuat perangkat
lunak individual dan kadang-kadang dihubungkan dengan mikrokomputer lain dalam jaringan.
Unit pusat pengolahan mikro komputer yang membaca dan mengeksekusi instruksi program
adalah berupa sebuah chip semikonduktor tunggal.
2. Telekonferensi Pertemuan kelompok kecil yang dimiliki oleh komunikasi elektronik interaktif
antara tiga orang atau lebih dalam dua atau lebih lokasi yang terpisah. Tiga jenis utama
telekonferensi adalah video telekonferensi,telekonferensi audio, dan telekonferensi computer.
3. Teleteks Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frame
informasi untuk melihat pada layar televisi rumah.
4. Videotext Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frames
informasi dari sebuah komputer pusat untuk melihat pada layar tampilan video .
5. Komunikasi satelit Komunikasi satelit terdiri dari pesan telepon, siaran televisi dan pesan lain
dari suatu tempat di permukaan lain. Satelit ini biasanya diletakan di stationer atau di sekitar
khatulistiwa sekitar 22.300 mil dari permukaan bumi. Pada dasarnya, transmisi satelit televisi,
telepon dan informasi lain menghilangkan pengaruh jarak pada biaya komunikasi.

Teknologi informasi sudah banyak digunakan dalam mendukung proses bisnis yang terjadi di
perusahaan. Selain itu, hubungan bisnis dan teknologi informasi jika diterapkan akan membuka
akses informasi dan penyebaran informasi dengan mudah. Seperti yang telah diketahui,
memanfaatkan teknologi informasi dapat digunakan untuk melakukan promosi atau kegiatan
yang sifatnya publikasi baik itu berupa: 1. Berita 2. Iklan 3. Pengetahuan dan informasi lainnya

Strategi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bisnis menuju keunggulan yang
kompetitif:
1. Strategi Biaya, Yaitu menjadikan produsen dengan biaya yang rendah, memberikan harga
yang lebih murah terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok, atau meningkatkan
biaya pesaing untuk tetap bertahan di industri

15
2. Strategi diferensiasi, Yaitu mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk/jasa yang
dihasilkan perusahaan terhadap pesaing sehingga pelanggan menggunakan produk/jasa karena
adanya manfaat atau fitur yang unik
3. Strategi inovasi, Yaitu memperkenalkan produk/jasa yang unik, atau membuat perubahan yang
radikal dalam proses bisnis yang menyebabkan perubahan perubahan yang mendasar dalam
pengelolaan bisnis.
4. Strategi pertumbuhan, Yaitu dengan mengembangkan kapasitas produksi secara signifikan,
melakukan ekspansi ke dalam pemasaran global, melakukan diversifikasi produk/ jasa baru, atau
mengintegrasikan ke dalam produk/jasa yang terkait.
5. Strategi aliansi, Yaitu membentuk hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan,
pemasok, pesaing dan lain.

2.g Negosiasi dalam komunikasi bisnis

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama
sehingga kedua pihak saling sepakat dan diuntungkan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah
suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi merupakan suatu
proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang
berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya,
tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan
tujuan tertentu. Negosiasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengkomunikasikan
keinginan kita terhadap orang lain. Keinginan yang telah kita susun rapih dalam suatu proyek
kegiatan/program yang akan dilaksanakan baik itu pada skala kecil maupun besar, dengan
memerlukan pihak lain dalam mensukseskan proyek kegiatan/ program tersebut ditentukan
berhasil atau tidaknya dengan proses negosiasi.

Secara umum negosiasi mempunyai tujuan, yaitu:


1. Tujuan agresif - berusaha memperoleh keuntungan dari kerugian (damage) pihak lawan.
2. Tujuan kompetitif - berusaha memperoleh sesuatu yang lebih (getting more) dari pihak lawan
3. Tujuan kooperatif - berusaha memperoleh kesepakatan yang saling menguntungkan (mutual
gain)

16
4. Tujuan pemusatan diri - berusaha memperoleh keuntungan tanpa memperhatikan penerimaan
pihak lain
5. Tujuan defensif - berusaha memperoleh hasil dengan menghindari yang negatif
6. Tujuan kombinasi
Sehingga dengan negosiasi kedua belah pihak akan mencapai apa yang digarapkan antara dua
pihak tersebut. yaitu :
1. Mencapai kesepakatan bersama yang memiliki kesamaan persepsi, pengertian, dan
persetujuan.
2. Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang ada, serta mencapai kondisi saling
menguntungkan, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.

Dengan negosiasi juga kedua belah pihak akan mendapat manfaatnya, yaitu Terciptanya
kerjasama antar pihak untuk mencapai tujuannya masing-masing, bisa timbul saling pengertian
antar pihak yang melakukan negosiasi, terciptanya kesepakatan yang menguntungkan semua
pihak yang bernegosiasi, terbentuknya interaksi yang positif antar pihak yang melakukan
negosiasi yang kemudian bisa berdampak luas ke lebih banyak orang.
Salah satu syarat negosiasi adalah kedua belah pihak punya tujuan yang sama. Ketika sedang
bernegosiasi, diperlukan beberapa syarat agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan bisa
dipertanggungjawabkan ke depannya, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini
1. Proses tawar menawar ini harus dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Kedua belah pihak harus saling menyetujui.
3. Jika tidak menemukan kesepakatan dari kegiatan ini, kedua belah pihak harus berbesar hati
untuk mencari kesepakatan lain.
4. Kedua belah pihak mempunyai kesamaan tujuan yang ingin dicapai.

Ada beberapa jenis negosiasi yang dibedakan berdasarkan situasi, jumlah negosiator serta
berdasarkan untung dan ruginya. Berikut beberapa jenis negosiasi lengkap dengan arti dan
definisinya:
1. Negosiasi Formal adalah kegiatan negosiasi yang dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan
dengan menempuh jalur hukum.

17
2. Negosiasi Informal adalah negosiasi yang bisa dilakukan dimana saja tanpa memerlukan jalur
hukum.
3. Negosiasi dengan Pihak Penengah adalah negosiasi yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak
negosiator sehingga setiap keputusan dan proses negosiasi akan memerlukan pihak penengah
yang sifatnya netral.
4. Negosiasi Tanpa Pihak Penengah adalah negosiasi yang dilakukan tanpa membutuhkan
bantuan pihak penengah dan umumnya hanya terjalin antara dua pihak saja.
5. Negosiasi Kolaborasi adalah jenis negosiasi dimana seluruh pihak yang terlibat menyuarakan
pendapat dan keinginannya, sehingga terjalin kolaborasi kepentingan dan keinginan untuk bisa
mendapatkan solusi terbaik.
6. Negosiasi Dominasi adalah jenis negosiasi yang akan menguntungkan salah satu pihak saja
dan pihak lainnya tidak banyak mendapatkan keuntungan.
7. Negosiasi Akomodasi adalah negosiasi dimana setiap pihak yang melakukan negosiasi hanya
akan mendapatkan keuntungan yang sedikit, bahkan bisa saja pihak lawan mendapatkan
keuntungan yang banyak.
8. Negosiasi Lose-Lose adalah negosiasi yang dilakukan untuk tidak melanjutkan konflik atau
konflik baru. Jadi, setiap pihak akan memilih untuk menyelesaikan masalah dengan kepala
dingin.

2.h Interview kerja

Wawancara atau dikenal juga dengan istilah interview atau interview adalah percakapan antara
dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tanya jawab antara
pewawancara dan narasumber ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah informasi, pendapat,
data, dan keterangan. Dalam menjalankan setiap kegiatan bisnis, para pelaku yang ada di
dalamnya tentunya akan selaku berhadapan dengan lawan bisnisnya. Pada saat terjadi interaksi
diantara mereka, sering kali kita jumpai mereka melakukan semacam dialog, perundingan atau
Interview dalam memutuskan suatu bisnis. Dalam organisasi teknik Interview dapat dijumpai
terutama pada kegiatan sumber daya manusia, yang salah satu kegiatan didalamnya adalah
melakukan Interview Bisnis atau Interview kerja. Tujuan dilakukannya Interview adalah untuk
mengumpulkan data atau informasi yang akan sangat berguna bagi kegiatan perusahaan. Pada

18
kegiatan pemasaran adanya bagian riset memungkinkan untuk memperoleh informasi mengenai
konsumen, pasar produk yang sedang booming, kepuasan pelanggan, kelangsungan produk dan
sebagainya, yang kesemua itu dapat dilakukan dengan melakukan Interview dengan pihak
terkait.

Unsur unsur interview


1. Interviewer (Interview) adalah orang yang mencari informasi dan berperan sebagai penanya.
2. Interviewee (Narasumber) adalah orang yang diInterview atau informan. Narasumber atau
informan berperan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang di
Interview biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi
yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.
3. Tema adalah perihal yang diInterviewkan. Tema sangat berperan dalam kegiatan Interview.
Dalam hal ini, tema menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang dibicarakan.
4. Waktu dan tempat adalah janji yang disepakati mengenai waktu dan tempat.

Fungsi interview yaitu untuk menghindari kesalahan informasi atau data yang simpang siur,
Informasi atau data dari hasil Interview merupakan pelengkap informasi awal, Memperoleh
informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam, Mendapatkan informasi dan data
yang objektif serta berimbang, Menggali kemungkinan adanya perspektif baru atas suatu
masalah.

2.i Rapat kerja

Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap
muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun
pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan.
Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk
membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai

19
permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan. Dalam
suatu perusahaan ataupun organisasi tidak dapat dihindari pasti selalu terjadi konflik internal
maupun eksternal. Salah satu komunikasi yang efektif antar kelompok atau individu didalam
perusahaan adalah dengan rapat.

2.j Etika komunikasi bisnis

Berbicara tentang etika komunikasi bisnis, maka kita tidak akan lepas dari bahasan tentang etika
komunikasi dan etika bisnis; dimana masing-masing bidang memiliki penjelasan tersendiri. Etika
komunikasi dapat dikatakan sebagai serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam melakukan
komunikasi, yang mencakup seluruh komponen proses komunikasi. Sedangkan yang dimaksud
dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Dengan kata
lain bahwa etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul
dari dalam perusahaan itu sendiri.

Fungsi utama etika komunikasi bisnis adalah untuk memastikan bahwa pesan-pesan bisnis yang
dikirimkan dan diterima adalah pesan-pesan bisnis yang bersifat netral dan tidak menyerang
berbagai pihak. Menurut J. Jaska (1996), etika komunikasi bisnis yang efektif memainkan
sebuah peran penting dalam menguatkan atau memperkuat budaya organisasi atau perusahaan.
Jika sebuah organisasi atau perusahaan tidak mempertimbangkan berbagai standar etika dalam
pengiriman dan penerimaan pesan-pesan bisnis, maka akan berdampak pada organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan misalnya timbulnya budaya perusahaan atau organisasi yang tidak
baik yang menghambat produktivitas karyawan, karyawan yang tidak bahagia dan tidak puas,
serta citra perusahaan yang buruk di mata publik.

2.k Pelayanan dan keluhan pelanggan dalam komunikasi bisnis

Dalam komunikasi bisnis, penting bagi perusahaan untuk melihat pelayanan pelanggan dan
penanganan keluhan sebagai peluang untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Dengan
memberikan pelayanan yang baik dan merespons keluhan dengan baik, perusahaan dapat

20
membangun kepercayaan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan memperkuat reputasi bisnis
mereka.
Keluhan pelanggan merujuk pada ungkapan atau ekspresi ketidakpuasan atau ketidakpuasan
yang disampaikan oleh pelanggan terkait dengan produk, layanan, atau pengalaman mereka
dengan suatu perusahaan atau merek. Keluhan pelanggan biasanya muncul ketika pelanggan
merasa bahwa harapan atau kebutuhan mereka tidak terpenuhi oleh perusahaan. Keluhan
pelanggan dapat berkisar dari masalah kecil seperti ketidaksesuaian warna produk hingga
masalah yang lebih serius seperti cacat produk, keterlambatan pengiriman, atau pelayanan
pelanggan yang buruk. Keluhan pelanggan sering kali merupakan respons negatif terhadap
ketidakpuasan pelanggan terhadap suatu aspek bisnis atau interaksi dengan perusahaan. Tujuan
pelanggan yang mengajukan keluhan adalah untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka.
memberi tahu perusahaan tentang masalah yang mereka alami, dan berharap ada tindakan
perbaikan atau solusi yang ditawarkan oleh perusahaan. Keluhan pelanggan dapat memberikan
perusahaan kesempatan untuk memperbaiki kekurangan mereka, meningkatkan kualitas produk
atau layanan, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan.

Terdapat beberapa aspek yang dapat menjadi keluhan atau sumber ketidakpuasan terhadap suatu
produk atau layanan. Beberapa aspek keluhan pelanggan dapat muncul dalam berbagai bentuk,
seperti Kualitas Produk, Keandalan, Pelayanan Pelanggan, Keterlambatan, Biaya/harga,
Komunikasi dan Informasi, Kebijakan Perusahaan, Ketidakcocokan dengan Kebutuhan atau
Harapan.

2.l Komunikasi antar budaya

Komunikasi bisnis antar budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik
komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu
daerah, wilayah atau negara. Pengertian antar budaya dalam hal ini bukanlah semata-mata
budaya asing (internasional), tetapi juga budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai
daerah dalam wilayah suatu negara. Para pelaku bisnis akan melakukan ekspansi bisnisnya ke
daerah lain atau ke negara lain (perusahaan multinasional), pemahaman budaya di suatu daerah

21
atau negara tersebut menjadi sangat penting agar jangan sampai terjadi kesalahan fatal yang
dapat mengakibatkan kegagalan bisnis.

Komunikasi bisnis antar budaya memiliki kepentingan yang signifikan dalam konteks globalisasi
dan interkoneksi bisnis di era modern. Beberapa alasan mengapa komunikasi bisnis antar budaya
penting adalah:
1. Memperluas jangkauan pasar. Dalam era globalisasi, perusahaan seringkali harus beroperasi di
pasar internasional. Komunikasi bisnis yang efektif dengan pihak dari budaya yang berbeda
membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan di pasar asing,
sehingga dapat menyesuaikan produk dan strategi pemasaran mereka dengan tepat. Dengan
pemahaman yang baik tentang budaya lokal, perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran dan
produk yang relevan dengan target konsumen.
2. Menghindari kesalahpahaman dan konflik. Perbedaan budaya dapat menjadi sumber potensial
untuk kesalahpahaman dan konflik dalam komunikasi bisnis. Melalui komunikasi bisnis antar
budaya yang efektif, perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahpahaman yang dapat
merugikan hubungan bisnis, serta meminimalkan potensi konflik budaya yang dapat
menghambat kerjasama.
3. Membangun Hubungan yang Baik: Komunikasi yang efektif antar budaya membantu
membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan antara organisasi bisnis di negara
yang berbeda. Hal ini dapat membuka peluang baru, menciptakan kemitraan, dan meningkatkan
reputasi perusahaan.
4. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Komunikasi yang baik antar budaya memungkinkan
kolaborasi yang lebih baik antara tim yang beragam budaya. Ini dapat meningkatkan efisiensi
operasional, produktivitas, dan inovasi dalam lingkungan bisnis internasional.

Beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi budaya antara individu atau kelompok yang
berbeda budaya adalah:
1. Bahasa adalah alat komunikasi utama yang mencerminkan budaya. Perbedaan bahasa dapat
menyebabkan hambatan komunikasi dan kesalahpahaman jika tidak dipahami dengan baik oleh
kedua belah pihak.

22
2. Nilai-nilai dan norma-norma yang dipegang oleh suatu budaya memengaruhi cara
berkomunikasi dan berinteraksi. Perbedaan dalam sistem nilai dan norma dapat menghasilkan
perbedaan dalam harapan dan tafsiran terhadap komunikasi.
3. Kepercayaan dan keyakinan yang dipegang oleh individu atau kelompok dalam budaya
mereka dapat mempengaruhi persepsi dan interpretasi mereka terhadap komunikasi. Keyakinan
yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan dalam cara berkomunikasi dan memahami pesan.
4. Konteks sosial yang melibatkan struktur sosial, peran gender, dan hierarki juga dapat
mempengaruhi komunikasi budaya. Perbedaan dalam hierarki atau peran gender dapat
mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dalam konteks budaya tertentu.

23
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam
kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga
haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.

Di era globalisasi ini, tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin
sulit, karena dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin
turbulen. Para manajer perlu membekali diri dengan keterampilan lintas budaya, berupa
kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa
lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan
mitra bisnis.

Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan
membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping
menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik Di era e-bisnis,
Komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistem informasi
dan teknologi mempercepat proses Globalisasi dan memberikan peluang bagi dunia usaha
di Indonesia untuk mengembangkan usahanya, melalui berbagai kesempatan menjalin
relasi bisnis, pemasaran produk ataupun lainnya. Melalui e-bisnis, transaksi bisnis telah
dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang
bersamaan.

Aktivitas e-bisnis di Indonesia, merupakan tantangan tersendiri bagi para manajer untuk
mengkomunikasikan bisnisnya kepada masyarakat yang mayoritas skeptis terhadap

24
sistem penjualan on line melalui perbaikan sistem, pemupukan tingkat kepercayaan
masyarakat serta pemberian edukasi yang berkesinambungan.

B. KRITIK DAN SARAN

Makalah ini masih banyak kekurangan maka demi terciptanya sebuah karya tulis yang
bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan yang terus temenerus mengalami
perkembangan yang sangat cepat maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan
saran para pembaca, agar bisa terciptanya sebuah ilmu yang selalu mengikuti
perkembangan ilmu pendidikan maupun dunia komunikasi.

25
DAFTAR PUSTAKA

RENCANA MATERI PENULISAN BUKU (stmik-im.ac.id)


RENCANA MATERI PENULISAN BUKU (stmik-im.ac.id)
RENCANA MATERI PENULISAN BUKU (stmik-im.ac.id)
RENCANA MATERI PENULISAN BUKU (stmik-im.ac.id)
RENCANA MATERI PENULISAN BUKU (stmik-im.ac.id)
RENCANA MATERI PENULISAN BUKU (stmik-im.ac.id)
bab-7 NEGOSIASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS.pdf (stmik-im.ac.id)
bab-8 INTERVIEW KERJA.pdf (stmik-im.ac.id)
RENCANA MATERI PENULISAN BUKU (stmik-im.ac.id)
RENCANA MATERI PENULISAN BUKU (stmik-im.ac.id)
Contoh, Tujuan, dan Pengertian Komunikasi Bisnis (kompas.com)

26

You might also like