You are on page 1of 18

Digital Repository Universitas Jember

Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 27, No. 1, April 2021: 112-129

JURNAL KETAHANAN NASIONAL


Vol. 27, No. 1, April 2021, Hal 112-129
DOI:http://dx.doi.org/ 10.22146/jkn.65002
ISSN:0853-9340(Print), ISSN:2527-9688(Online)
Online sejak 28 Desember 2015 di :http://jurnal.ugm.ac.id/JKN

VOLUME 27 No. 1, April 2021 Halaman 112-129

Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi


Industri 4.0
H.M Rifqinizamy Karsayuda
Program Doktor Studi Ketahanan Universitas Brawijaya
email : rifqinizamy@student.ub.ac.id
Rahmadi Indra Tektona
Fakultas Hukum, Universitas Jember
email: rahmadiindra@unej.ac.id

Dikirim: 29-03-2021; Direvisi: 11-06-2021; Diterima; 21-06-2021

ABSTRACT
The era of disruption that occurred globally had affected all human life in various fields, both in the economic,
social, cultural, political, educational and other fields. Disruption had a positive impact, but it would also have a negative
impact if it was not treated wisely. Geostrategy could be used as an effort to maintained ideological resilience, which was
one of the basic things needed in realizing national resilience.
The research method used in this article was normative research; the research stage, literature study; and deductive
analysis, the type of research approach used was the conceptual approach and the statutory approach. This study discussed
Pancasila as the source of all sources of law as well as the ideology of Indonesia’s geostrategic resilience in the face of
an era of global disruption. The author also used the literature method
In this era of global disruption, Pancasila as the basis of the state and the nation’s outlook on life played an important
role in being able to filtered new values, by applying Pancasila values ​​in all aspects of national life so as to maintained
national resilience while still paying attention to the existence of Indonesian geostrategy which had Pancasila as an
ideology of geostrategic resilience which was a reflection of the existing values ​​and lives of the precepts contained in it.

Keywords: Ideology Pancasila; Geostrategic Resilience of Indonesia; Global Disruption Era.

ABSTRAK
Distrupsi industri 4.0 telah mempengaruhi seluruh kehidupan manusia di berbagai bidang, baik di bidang
ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan, dan bidang lainnya. Memberikan dampak positif dan negatif jika tidak
disikapi dengan bijak. Geostrategi dapat dimanfaatkan sebagai upaya menjaga ketahanan ideologi yang merupakan
salah satu hal dasar yang diperlukan dalam mewujudkan ketahanan nasional.
Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian normatif; tahap penelitian, studi
kepustakaan; dan analisis deduktif, jenis pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan konseptual dan
pendekatan perundang-undangan. Penelitian ini membahas mengenai Pancasila sebagai sumber segala sumber
hukum yang juga sebagai ideologi ketahanan geostrategi Indonesia dalam menghadapi era global. Peneliti juga
menggunakan metode kepustakaan (library research).
Dalam distrupsi industri 4.0, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa memegang peranan
penting untuk dapat menjadi filter nilai-nilai baru, dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek
kehidupan nasionalnya diharapkan mampu mempertahankan ketahanan nasional dengan tetap memperhatikan
eksistensi geostrategi Indonesia.

Kata Kunci: Ideologi; Pancasila Ketahanan Geostrategi Indonesia; industrial disruption 4.0

112
Digital Repository Universitas Jember
H.M Rifqinizamy Karsayuda, Rahmadi Indra Tektona --
Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi Industri 4.0

PENGANTAR bidang budaya, sosial, ekonomi, dan politik,


Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga diharapkan semua komponen
terbesar dunia memiliki posisi geografis bangsa tidak abai dalam memperhatikan
membentang pada koordinat 6 LU – 11.08’ pembangunan ketahanan nasional untuk
LS dan 95 BT – 141.45’ BT dan terletak di menghadapi keterbukaan geopolitik yang
antara benua Asia di utara dan benua Australia dinamis (Maharani, 2019).
di selatan, dan di antara samudera Hindia di Ideologi Pancasila pada hakikatnya
barat dan samudera Pasifik di timur. Adapun terbentuk dari pandangan hidup bangsa
garis pantai Indonesia sepanjang 99.093 km2. Indonesia dengan diangkatnya nilai-nilai adat
Luas daratannya mencapai sekitar 2,012 juta istiadat, nilai-nilai kebudayaan, dan nilai-nilai
km2 dan laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), 2,7 religius yang ada dalam pandangan hidup
juta kilometer persegi di antaranya termasuk masyarakat Indonesia sebelum membentuk
dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). Letak suatu negara, bukan terbentuk dari pemikiran
geografis tersebut secara geopolitik dinilai atau perenungan dari seseorang atau suatu
dapat menguntungkan Indonesia dengan daya kelompok saja. Pancasila merupakan ideologi
tawar (bargaining power) dan posisi tawar terbuka, sehingga nilai-nilai fundamentalnya
(position power) dalam hubungan antar bangsa dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi
lingkup regional maupun glogal. berbagai zaman (Badan Pembinaan Ideologi
Perkembangan teknologi informasi Pancasila, 2020). Pancasila hidup di berbagai
yang begitu cepat menyebabkan timbulnya zaman karena dapat mengatur kondisi
permasalahan baru bagi berbagai negara, dinamika masyarakat yang sering mengalami
termasuk Indonesia. Salah satu permasalahan perubahan dengan mengembangkan konsep
yang dapat dirasakan adalah kondisi penerapan dari nilai-nilai fundamentalnya .
pendidikan pada distrupsi industri 4.0 yang Pancasila sebagai ideologi dijadikan sebagai
saat ini ibarat seperti dua sisi mata uang. Satu pedoman (way of life) dalam berbangsa dan
sisi memiliki nilai positif bagi produktivitas bernegara masayarakat Indonesia.
hasil dan efisiensi proses pendidikan. Namun, Globalisasi pada saat ini jika tidak
pada sisi lain revolusi industri juga memiliki disikapi secara arif dan hati-hati akan menjadi
nilai negatif, di antaranya adalah dunia kerja bumerang bagi ketahanan nasional di masa
yang sangat kompetitif dan berujung pada yang akan datang. Sebagai bangsa Indonesia,
banyaknya tenaga kerja yang tidak terpakai, harus dapat memfilter dengan baik arus
dan teknologi yang harus diantisipasi oleh globalisasi, dampak yang ditimbulkan dari
Indonesia. Permasalahan tersebut disebabkan globalisasi akan menjadi hal yang positif
karena globalisasi yang menyebabkan tidak karena dapat memperbanyak wawasan dan
adanya batas wilayah, ruang, dan waktu. mempererat hubungan antar bangsa dan
Globalisasi menjadi tantangan kehidupan negara di seluruh dunia. Namun sebaliknya,
berbangsa dan bernegara yang dimungkinkan apabila globalisasi tidak difilter dengan
dapat mengikis rasa nasionalisme. Distrupsi baik akan menimbulkan dampak negatif
Industri 4.0 telah menempatkan geopolitik yang dapat merusak moral serta eksistensi
secara terbuka dan dan menghubungkannya kebudayaan bangsa Indonesia. Sehubungan
secara cepat ke berbagai bidang, seperti dengan globalisasi yang dikhawatirkan akan

113
Digital Repository Universitas Jember
Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 27, No. 1, April 2021: 112-129

menimbulkan permasalahan dan berpengaruh negara satu dengan negara lain lebih mudah
pada ketahanan nasional, maka Indonesia untuk dilakukan. Globalisasi pada prinsipnya
dalam upayanya untuk menjaga ketahanan mengacu pada perkembangan-perkembangan
nasional membutuhkan ideologi Pancasila yang terjadi secara cepat dalam teknologi
untuk mewujudkan cita-cita proklamasi informasi dan komunikasi dan transportasi
sebagaimana tercantum pada pembukaan yang dapat memudahkan jangkauan pada
Undang-Undang Dasar Negara Republik bagian dunia yang jauh, yang disebut dengan
Indonesia Tahun 1945 melalui pembangunan electronic proximity atau kedekatan elektronik.
jiwa dan fisik secara nasional yang didasarkan Globalisasi menyebabkan keterbukaan
pada nilai-nilai dalam Pancasila sebagai informasi antar negara melalui teknologi
ideologi negara Indonesia. Indonesia informasi dan komunikasi, seperti televisi,
menjadikan Pancasila sebagai dasar negara internet, atau media elektronik lainnya
dan pedoman dalam hidup berbangsa dan secara berkesinambungan. Globalisasi juga
bernegara, sehingga harus hidup sebagai menyebabkan ketergantungan ekonomi dan
identitas nasional yang berfungsi sebagai interaksi revolusi informasi antar negara
kekuatan untuk mempersatukan bangsa dan digambarkan sebagai proses penyatuan
Indonesia. Pancasila mengandung nilai- seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok
nilai dalam setiap silanya, yang mana harus masyarakat global yang borderless, tetapi
terpelihara dan direfleksikan dalam kehidupan penyatuan tersebut bersifat semu, karena
masyarakat Indonesia. nilai-nilai sosial, ekonomi dan budaya
Perkembangan globalisasi yang sudah didominasi oleh nilai-nilai yang sebenarnya
memasuki Revolusi industri 4.0 secara intensif asing bagi mayoritas warga dunia. Globalisasi
dirasakan mulai awal abad ke-20 dengan menyebarkan nilai-nilai dan budaya tertentu
berkembangnya teknologi informasi dan ke seluruh dan menjadi budaya dunia (world
komunikasi. Revolusi industri merupakan culture).
sebuah perubahan cara hidup manusia dan Keberadaan wabah Coronavirus
proses kerja secara fundamental, dimana Disease 2019 (Covid 19) pada tahun 2020
adanya kemajuan teknologi informasi dapat hingga sekarang menjadi ujian bagi seluruh
mengintegrasikan dalam dunia kehidupan negara secara global, termasuk Indonesia.
dengan digital yang dapat memberikan Coronavirus Disease 2019 (Covid 19) yang
dampak disiplin ilmu. Pada revolusi industri mengharuskan masyarakat menjaga jarak
4.0, teknologi sudah masuk pada tren otomasi antara satu dengan yang lain serta menghindari
dan pertukaran data antar pengguna. Hal kerumunan, menyebabkan masyarakat semakin
tersebut mencakup sistem cyber-fisik, banyak yang menggunakan pemanfaatan
internet of things (IoT), komputasi awan, kemajuan teknologi distrupsi revolusi industri
dan komputasi kognitif. Dengan lahirnya 4.0, yang mana menurut Khasali (2017)
teknologi digital saat ini pada revolusi teknologi distrupsi revolusi industri 4.0
industri 4.0 berdampak terhadap kehidupan memungkinkan manusia berinteraksi tanpa
manusia diseluruh dunia. Kontak secara fisik jarak dalam ruang dan waktu. Perkembangan
digantikan dengan kontak melalui media, teknologi tidak hanya sekedar perubahan
dan menjadikan komunikasi antar bangsa pada teknologi, melainkan juga telah

114
Digital Repository Universitas Jember
H.M Rifqinizamy Karsayuda, Rahmadi Indra Tektona --
Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi Industri 4.0

mengubah tatanan masyarakat yang mendasar, adalah penelitian normatif, tahap penelitian,
terutama kehidupan yang berkaitan dengan studi kepustakaan, dan analisis deduktif,
perkembangan ilmu pengetahuan, nilai, dan jenis pendekatan penelitian yang digunakan
moral bangsa. adalah pendekatan konseptual dan pendekatan
Perkembangan teknologi mengakibatkan perundang-undangan. Penelitian ini membahas
adanya perubahan yang sangat mendasar bagi mengenai Pancasila sebagai sumber segala
kehidupan manusia di seluruh dunia, secara sumber hukum yang juga sebagai ideologi
global semakin menarik untuk dikaji, yakni ketahanan geostrategi Indonesia dalam
sebelum adanya wabah Coronavirus Disease menghadapi era global. Peneliti juga
2019 (Covid 19) dan sesudahnya, karena terjadi menggunakan metode kepustakaan (library
perubahan yang sangat signifikan dalam bidang research) dengan cara mengumpulkan data
sosial, ekonomi dan komunikasi, dipengaruhi dan menelaah berbagai referensi serta hasil
oleh penggunaan teknologi digital. Peneliti penelitian sebelumnya yang sejenis, seperti
berpendapat bahwa yang terjadi saat ini sudah buku, jurnal, dan lain sebagainya, untuk
melampaui distrupsi industri 4.0, karena memperoleh landasan teori yang berkaitan
terjadi perubahan pola kehidupan manusia dengan permasalahan yang sedang diteliti
yang begitu cepat dipengaruhi oleh teknologi (Sarwono, 2006).
informasi serta tidak dibatasi oleh ruang
dan waktu. Begitu pula dengan hubungan PEMBAHASAN
antar manusia secara langsung (offline) Pancasila secara etimologi berasal
mulai tereduksi dengan adanya Coronavirus dari bahasa Brahmana India atau bahasa
Disease 2019 (Covid 19) yang mempengaruhi Sansekerta, yaitu kata Panca yang berarti
kebiasaan dan budaya bangsa Indonesia. lima dan Sila atau syila yang berarti batu
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara sendi atau dasar. Sila juga berasal dari kata
Indonesia wajib dijadikan sebagai benteng susila yang artinya tingkah laku yang baik.
akhir pertahanan bangsa dalam menghadapi Pengertian Pancasila secara kebahasaan dapat
hal tersebut. Selain itu, letak geografis diartikan lima batu sendi atau dasar, atau dapat
Indonesia yang dinilai berada di wilayah yang juga diartikan lima tingkah laku yang baik.
menguntungkan dalam hubungan dengan Pancasila secara terminologi digunakan oleh
negara lain secara global, dapat dimanfaatkan Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI pada 1 Juni
sebagai geostrategi untuk mempertahankan Tahun 1945 sebagai nama pada lima prinsip
tujuan nasional dalam menghadapi distrupsi dasar negara Indonesia (Basyir, 2013).
industri 4.0. Perumusan Pancasila pada mulanya
Dari latar belakang di atas peneliti mengalami perbedaan pendapat di antara para
mengambil judul artikel “Ketahanan Ideologi perumus dan mengalami perubahan dari waktu
Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi ke waktu sebelum pada akhirnya disepakati
Revolusi Industri 4.0 ”. Penelitian dan penulisan secara konstitusional sebagai dasar negara
artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan Indonesia. Berikut adalah rumusan-rumusan
memahami bagaimana ketahanan ideologi Pancasila dari para perumus.
pancasila dalam menghadapi distrupsi revolusi Pertama, Mohammad Yamin, pidato
industri 4.0. Metode penelitian penelitian ini usulan lisan yang disampaikan dalam sidang

115
Digital Repository Universitas Jember
Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 27, No. 1, April 2021: 112-129

Pertama BPUPKI pada 29 Mei 1945: (1). Indonesia Tahun 1945, yaitu (1). Ketuhanan
Prikebangsaan; (2). Prikemanusiaan;( Yang Maha Esa; (2). Kemanusiaan Yang Adil
3). Priketuhanan; (4). Prikerakyatan; (5). Dan Beradab; (3). Persatuan Indonesia; (4).
Kesejahteraan rakyat. Mohammad Yamin Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
kemudian mengusulkan usulan tertulis Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
mengenai dasar negara kebangsaan Indonesia Perwakilan; (5). Keadilan Sosial Bagi Seluruh
sebagai berikut: (1). Ketuhanan Yang Maha Rakyat Indonesia (Basyir, 2013).
Esa; (2). Kebangsaan Persatuan Indonesia; (3). Pancasila merupakan perwujudan dari
Rasa Kemanusiaan Yang Adil Dan beradab; pemikiran budaya, sifat, dan cita-cita bangsa
(4). Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat yang menjelma menjadi jiwa dan kepribadian
Kebijaksanaan Dalam Permusywaratan bangsa Indonesia. Pancasila lahir dari titik
Perwakilan; (5). Keadilan Sosial Bagi Seluruh temu pluralitas bangsa Indonesia dan lahir
Rakyat Indonesia. dari perjuangan bangsa untuk mencapai
Kedua, Ir. Soekarno, yang disampaikan kemerdekaan Indonesia. Pancasila sebagai
pada Sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945: (1). dasar negara Indonesia terdiri dari nilai
Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia; adat istiadat, kebudayaan, dan nilai-nilai
(2). Internasionalisme atau Prikemanusiaan; religius telah ada pada bangsa Indonesia
(3). Mufakat atau Demokrasi; (4). sejak sebelum berdirinya Negara Kesatuan
Kesejahteraan Sosial; dan (5). Ketuhanan Republik Indonesia. Nilai-nilai tersebut sejak
Yang Berkebudayaan. dahulu ada, melekat, dan diamalkan pada
Ketiga, Piagam Jakarta, yang disahkan kehidupan sehari-hari sebagai pandangan
pada 22 Juni 1945: (1). Ketuhanan Dengan hidupn masyarakat. Nilai-nilai tersebut
Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi kemudian secara formal dirumuskan sebagai
Pemeluk-pemeluknya; (2). Kemanusiaan Yang dasar filsafat Negara Indonesia oleh para
Adil \Dan Beradab; (3). Persatuan Indonesia; pendiri (Kaelan, 2013).
(4). Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Salah satu identitas nasional adalah
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Pancasila yang dijadikan dasar kehidupan
Perwakilan; (5). Keadilan Sosial Bagi Seluruh berbangsa dan bernegara, artinya bahwa
Rakyat Indonesia nilai (kausa materialis) Pancasila berasal
Piagam Jakarta menimbulkan perdebatan dari bangsa Indonesia itu sendiri. Sebagai
di antara para anggota. Anggota yang beragama akibat dari nilai yang berasal dari bangsa
Islam menghendaki bahwa negara berdasarkan sendiri, maka ciri khas sifat dan karakter
syariat Islam, sedangkan anggota yang bangsa Indonesia tercermin dalm nilai
berhaluan nasionalis menghendaki bahwa filsafat Pancasila. Pancasila tersusun secara
suatu negara tidak berdasarkan hukum agama hirarkis berbentuk piramidal dan antara
tertentu. Rumusan Piagam Jakarta kemudian nilai-nilai tersebut saling mengisi dan saling
mengalami perubahan yang mana perubahan mengkualifikasi. Sila-sila dalam Pancasila
pada Piagam Jakarta tersebut kemudian berurutan menunjukkan suatu rangkaian
secara konstitusional sah sebagai sila-sila tingkatan, setiap sila di dalamnya mengandung
Pancasila dan dicantumkan dalam pembukaan sila-sila yang lain, antar sila saling mengisi dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik mengkualifikasi, yang mana sila Ketuhanan

116
Digital Repository Universitas Jember
H.M Rifqinizamy Karsayuda, Rahmadi Indra Tektona --
Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi Industri 4.0

Yang Maha Esa menjadi basis dasar dari (freedom), aturan hukum (rule of law), dan
kemanusiaan, persatuan Indonesia, kerakyatan toleransi (tolerance). Asas ini mengamanatkan
dan keadilan sosial. Sebaliknya Ketuhanan bahwa tidak boleh ada produk hukum yang
Yang Maha Esa merupakan ketuhanan bertentangan, menolak atau pun bermusuhan
yang berkemanusiaan, yang membangun, dengan agama maupun kepercayaan terhadap
memelihara dan mengembangkan persatuan Tuhan Yang Maha Esa.
Indonesia, yang berkerakyatan dan berkeadilan Kedua, Asas Kemanusiaan Yang Adil
sosial. Dan Beradab, dalam asas ini mengakui dan
Pancasila sebagai ideologi terbuka memperlakukan manusia sesuai dengan
menurut Kaelan (2013) di dalamnya harkat dan martabatnya sebagai makhluk
mengandung nilai-nilai sebagai berikut. Tuhan, serta mengakui persamaan derajat,
Pertama, Nilai dasar yang mencakup persamaan hak dan kewajiban asasi manusia
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,
kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal tersebut agama, ras, warna kulit, kedudukan sosial,
merupakan pedoman fundamental yang dan lainnya. Perwujudan asas ini tercantum
bersifat universal, mengandung cita-cita dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
negara, dan tujuan yang baik dan benar. Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Kedua, Nilai instrumental yang dalam kehidupan sehari-hari hal dapat dilihat
mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dengan adanya lembaga-lembaga yang
dan lembaga yang melaksanakannya, yang didirikan untuk menampung segala hal yang
merupakan perkembangan dari nilai dasar. tidak seimbang dalam kehidupan sosial.
Ketiga, Nilai praksis yang meliputi Ketiga, Asas Persatuan Indonesia,
realisasi dari instrumental yang sifatnya menurut asas ini setiap warga negara memliki
nyata dan dapat digunakan dalam kehidupan kesamaan hak, kewajiban, dan kedudukan.
bernegara. Dengan nilai praksis Pancasila Bangsa Indonesia memiliki kebebasan untuk
dapat meneyesuaikan dengan pengembangan menentukan nasibnya sendiri dan berdaulat
serta perubahan yang terjadi pada masyarakat tanpa intervensi atau campur tangan dari
Indonesia. bangsa lain dalam mengurus urusan dalam
Menurut Fibriati (2019) dalam Pancasila negeri. Hukum Indonesia harus merupakan
mengandung 5 (lima) asas, sebagai berikut. hukum yang mempersatukan kehidupan
Pertama, Asas Ketuhanan Yang Maha berbangsa dengan menghormati keragaman
Esa, yang tercantum dalam alinea ke IV dan kekayaan budaya bangsa.
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Keempat, Asas Kerakyatan Yang
Republik Indonesia. Indonesia merupakan Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
negara yang berketuhanan, sehingga agama Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, asas
dijalankan secara berkeadaban yang hubungan ini dapat dilihat pada kesepakatan rakyat atas
antar umat beragama berjalan dengan baik pemerintah mengenai presiden tidak dapat
dalam menjalankan kegiatan beribadahnya menetapkan suatu peraturan pemerintah tanpa
dan saling toleransi berdasar pada ketuhanan. undang-undang yang artinya tanpa persetujuan
Kebebasan beragama harus dilaksanakan rakyat presiden tidak dapat menetapkan suatu
berdasarkan pada tiga pilar, yaitu kebebasan peraturan pemerintah. Hubungan antara

117
Digital Repository Universitas Jember
Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 27, No. 1, April 2021: 112-129

hukum dan kekuasaan, kekuasaan harus memiliki keabsahan yang bersifat psikologis,
tunduk terhadap hukum bukan sebaliknya. yang mengatur dan memberikan tempat
Kelima, Asas Keadilan Sosial Bagi bagi manusia untuk bergerak, mendapatkan
Seluruh Rakyat Indonesia, asas ini diwujudkan kesadaran akan posisi mereka, perjuangan
dalam pemberian jaminan sosial dan adanya mereka, dan lain sebagainya (Sayyid, 2015).
lembaga negara yang bergerak di bidang sosial Indonesia sebagai negara yang plural
untuk menyelenggarakan masalah-masalah menjadikan Pancasila sebagai ideologi dan
sosial dalam negara, serta kesamaan hak dan dasar negaranya. Pancasila dijadikan sebagai
kewajiban warga negara di depan hukum. pedoman hidup masyarakat Indonesia dalam
Ideologi menurut Kaelan (2013) berbangsa dan bernegara untuk mempersatukan
berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti rakyat Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai
pengertian dasar, gagasan, konsep, cita- ideologi dijadikan sebagai kerangka dasar bagi
cita, dan logos berarti ilmu. Ideologi secara terselenggaranya sistem ketatanegaraan demi
etimologis dapat diartikan sebagai ilmu kelangsungan kehidupan bangsa dan negara.
tentang ide-ide (the science of ideas) atau Pancasila sebelum disahkan sebagai dasar
ajaran tentang pengertian dasar. Ideologi negara, nilai-nilai yang terkandung di dalam
secara etimologi berasal dari bahasa laitin setiap silanya sudah ada dan terpelihara dalam
ideos yang berarti pemikiran dan logos yang kehidupan, adat istiadat, dan kebudayaan
berarti ilmu. Ideologi secara sederhana dapat masyarakat Indonesia, sehingga tepat apabila
didefinisikan sebagai gagasan yang berasal pancasila dijadikan sebagai pegangan dan
dari pemikiran filsafati atau berdasarkan pada dasar bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai
pemikiran yang dalam. Ideologi dalam Kamus ideologi negara bersifat dinamis dan terbuka
Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai dengan perubahan zaman, artinya Pancasila
kumpulan konsep bersistem yang dijadikan dapat mengikuti perubahan dan akan tetap
asas pendapat atau kejadian yang memberikan dapat dijadikan sebagai dasar dalam berbagai
arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup, kondisi.
cara berpikir seseorang atau suatu golongan, Letak geografis Indonesia berada di
serta diartikan sebagai paham, teori, dan tujuan cross position, yaitu persilangan antara dua
yang merupakan satu program sosial politik benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan
(Depdikbud, 2008). dua samudera (Samudra Hindia dan Samudra
Ideologi adalah ilmu mengenai Pasifik), selain itu Indonesia terletak di posisi
keyakinan dan cita-cita, sehingga dijadikan strategis antar negara, sehingga dengan
sebagai semangat hidup, khususnya bagi letak geografis tersebut Indonesia memiliki
kaum muda dan intelektual atau cendekiawan. keuntungan sebagai berikut: (1). Indonesia
Ideologi secara historis pertama kali diciptakan memliki kekayaan sumber daya alam yang
pada tahun 1976 oleh oleh Desstut de Tracy melimpah; (2). Indonesia memiliki sumber
di Prancis yang mengatakan bahwa ideologi daya laut yang melimpah; (3). Indonesia
adalah science of ideas, the study of origin, sebagai jalur perdagangan, akan membantu
evolution and nature of ideas. Sedangkan perkonomian masyarakat, karena adanya
menurut Antonio Gramsci ideologi lebih dari orang asing yang singgah di Indonesia; (4).
sekedar sistem ide, ideologi secara historis Indonesia sebagai jalur perdagangan, sehingga

118
Digital Repository Universitas Jember
H.M Rifqinizamy Karsayuda, Rahmadi Indra Tektona --
Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi Industri 4.0

mempermudah proses ekspor dan impor dan dan siap dengan adanya perubahan. Sumber
meningkatkan kegiatan perdagangan; (5). daya manusia yang berkualitas akan mudah
Indonesia sebagai wilayah strategis yang menguasai teknologi, sehingga akan memiliki
terletak di antara negara berkembang akan daya saing.
mudah untuk memasarkan hasil produksinya; Kedua, melakukan inovasi merupakan
(6). Sistem tranportasi Indonesia akan mudah kunci untuk bertahan dalam menghadapi
berkembang, karena terpengaruh transportasi perkembangan zaman dan inovasi dibutuhkan
modern negara maju; (7). Indonesia akan kreativitas, daya cipta, dan inisiatif, yang mana
diperkaya bahasa dan budaya asing dari dengan inovasi akan menghasilkan seseuatu
negara lain; (8). Indonesia akan mudah dalam yang baru untuk menghadapi perubahan di
menjalin relasi dan hubungan internasional distrupsi industri 4.0 .
dengan negara lain. Ketiga, mampu beradaptasi dengan
Hal tersebut di atas merupakan bagian teknologi. Penggunaan teknologi hampir
dari ketahanan nasional dalam menghadapi dilakukan di segala sektor untuk mempermudah
distrupsi industri 4.0 yang diartikan sebagai dan mengefisiensi pekerjaan. Kemampuan
sebuah keadaan dimana terjadi inovasi dan untuk mengoperasikan teknologi sangat
perubahan dengan penggunaan teknologi dibutuhkan distrupsi industri 4.0 yang segala
lama yang serba fisik diganti dengan teknologi sesuatunya menggunakan teknologi.
digital yang lebih baru dan efisien (Izzudin, Keempat, siap dengan perubahan yang
2019). menyebabkan terjadinya perubahan terjadi di distrupsi revolusi industri 4.0 terjadi
yang fundamental pada tatanan kehidupan secara masif dan sangat cepat, oleh sebab
masyarakat. Masyarakat distrupsi industri itu masyarakat harus selalu siap dengan
4.0 telah menggeser aktivitasnya dengan perubahan yang terjadi. Masyarakat yang
lebih sering menggunakan teknologi untuk tidak siap dengan perubahan akan tertinggal
efisiensi dan mempercepat aktivitasnya, hal dan dapat dikatakan kalah dalam persaingan.
tersebut menjadi instrumen konseptual untuk Pada distrupsi revolusi industri 4.0 yang
memahami perubahan karena perkembangan penuh dengan persaingan dengan tidak adanya
inovasi dan kreativitas masyarakat. Posisi batas antar negara, perlu mempertahankan
teori sendiri membantu mengidentifikasikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang
kondisi aktual dunia dan masyarakat di era dimiliki dan menjadikannya sebagai realitas
teknologi informasi yang bersifat digital dan karakter dalam kehidupan masyarakat
(Ohoitimur, 2018). dapat membuka peluang Indonesia, agar keberadaannya bukan hanya
untuk menciptakan kemajuan, namun apabila sebagai teori dan dogma-dogma. Pancasila
peluang tidak dimanfaatkan dengan baik maka harus dijadikan sebagai pedoman dalam
adanya akan berbalik menjadi kerugian. akan berperilaku, sehingga segala sesuatu harus
berdampak positif, jika dilakukan hal-hal sesuai dan tidak bertentangan dengan nilai-
sebagai berikut. nilai yang terkandung dalam pancasila.
Pertama, peningkatan Sumber Daya Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
Manusia (SDM) yang merupakan faktor ke IV (empat) di dalamnya tercantum cita-
penting, dengan adanya sumber daya manusia cita nasional yaitu melindungi segenap
yang berkualitas, maka akan mudah beradaptasi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

119
Digital Repository Universitas Jember
Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 27, No. 1, April 2021: 112-129

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, yang penuh dengan fragmentasi dan kohesi.
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Dalam era distrupsi juga memberikan ruang
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang kemudahan bagi interaksi sosial dalam
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, kehidupan manusia, tetapi dibalik kemudahan
dan keadilan sosial. Upaya mewujudkan kemanfaatan teknologi, terdapat beberapa
cita-cita nasional tersebut banyak mengalami persoalan. Kemudahan teknologi kadang
berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan berubah menjadi permasalahan hukum atas
gangguan baik secara langsung maupun tidak penggunaan teknologi dengan berbagai modus
langsung, dan yang datang dari dalam negeri operandi hingga merugikan orang lain atas
maupun luar negeri. Salah satu tantangan perbuatannya yang dilakukan dengan sengaja,
yang dihadapi adalah dengan adanya era yang ataupun yang sifatnya lalai, dan tidak sengaja
mempengaruhi berbagai sektor, baik sektor karena ketidakmampuan dalam penguasaan
sosial, ekonomi, pendidikan, budaya, dan teknologi atau lebih dekat dengan istilah
sektor lainnya. literasi media teknologi (the literation of
Pada revolusi industri 4.0 terjadi technology).
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa Aktualisasi pada ideologi Pancasila
dan antar manusia di seluruh dunia melalui dalam menghadapi distrupsi revolusi industri
perdagangan, investasi, budaya populer, dan 4.0 adalah dengan bagaimana proses nilai
bentuk-bentuk interaksi lainnya. Keterkaitan Pancasila dapat tercermin dalam sikap dan
dan ketergantungan tersebut terjadi karena perilaku seluruh warga negara mulai dari
saat ini adanya kemudahan dalam penggunaan pimpinan negara, aparatur negara sampai
teknologi informasi seperti internet yang kepada rakyat biasa. Aktualisasi nilai-nilai
menyebabkan tidak adanya batas antar Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
negara. Perkembangan industri 4.0 sangat berbangsa dan bernegara memerlukan situasi
berpengaruh terhadap peradaban manusia hal dan kondisi yang memungkinkan untuk seluruh
tersebut sangat terlihat di ruang siber, interaksi lapisan masyarakat dapat mencerminkan
sosial, opini publik, dapat mudah terjadi di nilai-nilai Pancasila dan memperlihatkannya
ruang siber, akantetapi prinsip kehidupan dalam perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan
yang sesuai dengan adab dan etika manusia bernegara (Darmadi, 2013). Nilai menurut
sebagai makhluk sosial dengan kemanfaatan Darmodiharjo merupakan sesuatu yang
media (convergance of media) harus mampu berharga, berguna, indah, memperkaya batin,
berjalan harmoni dan meminimalisir efek dan menyadarkan manusia akan harkat dan
buruk akibat dari dampak revolusi industri martabatnya (Aeni, 2005). Hal tersebut
4.0. Arus globalisasi yang terjadi dewasa ini, diharapakan dapat menjadi proteksi terhadap
seolah-olah membalut suatu negara untuk perubahan yang berasal dari luar negara kita,
saling terhubung (interconeted), tanpa batasan dengan tetap memegang teguh nilai aktualisasi
(borderless), dan saling ketergantungan Pancasila.
(interdependency) antara satu negara dengan Ketahanan nasional secara langsung
negara yang lainnya di dunia ini. Dinamika menjadi salah satu benteng pertahanan
tersebut masuk ke Indonesia dan membawa terhadap distrupsi industri 4.0 yang akan terus
perubahan masyarakat menuju ke arah bergulir untuk mencapai generasi lebih lanjut

120
Digital Repository Universitas Jember
H.M Rifqinizamy Karsayuda, Rahmadi Indra Tektona --
Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi Industri 4.0

yaitu generasi 5.0 yang sudah diberlakukan Pertama, Ketahanan Nasional


oleh beberapa negara, hal tersebut merupakan berdasarkan Pembukaan UUD 1945 adalah
suatu tantangan baru yang sudah ada dan usaha Pemerintah untuk melindungi segenap
Bangsa Indonesia harus memiliki komitmen bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memberikan pemahaman sadar kemanfaatan serta untuk memajukan kesejahteraan umum,
dan bahaya dari keadaan tersebut. Antara mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
negara satu dengan yang lain memiliki unsur ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
ketahanan nasional yang berbeda-beda, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
seperti kita ketahui ketahanan berasal dari dan keadilan sosial.
kata tahan (kuat), yang berarti kuat menderita, Kedua, Batang Tubuh UUD 1945,
dapat menguasai diri, tetap pada keadaannya, Pasal 30 Ayat (1), Usaha pertahanan dan
keteguhan hati dan kesabaran. Kata nasional keamanan negara dilaksanakan melalui
tersimpul pengertian penduduk dari suatu sistem pertahanan dan keamanan rakyat
wilayah yang telah mempunyai pemerintah semesta oleh Tentara Nasional Indonesia
serta menunjukkan makna sebagai kesatuan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia,
dan persatuan dalam kepentingan bangsa sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai
dan negara. Istilah ketahanan nasional sudah kekuatan pendukung. Ayat (2), Tiap-tiap
dikenal sejak awal tahun 1960-an. Pada saat itu warga negara berhak dan wajib ikut serta
istilah ketahanan nasional dipakai dalam rangka dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
pembahasan masalah pembinaan teritorial Jadi, Ketahanan Nasional adalah usaha suatu
atau masalah pertahanan keamanan pada bangsa untuk mempertahankan keamanan
umumnya. Definisi ketahanan nasional baru negara yang dilakukan bersama oleh Tentara
diperkenalkan pertama kali oleh Lemhannas Nasional Indonesia, Kepolisian Negara
RI pada tahun 1968 sebagai keuletan dan Republik Indonesia, dan rakyat Indonesia.
daya tahan bangsa dalam menghadapi segala K e t i g a, d a l a m P a s a l 1 a n g k a 1
kekuatan baik yang datang dari luar maupun Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002
dari dalam yang langsung maupun tidak tentang Pertahanan Negara Pertahanan Negara
langsung membahayakan kelangsungan adalah segala usaha untuk mempertahankan
negara dan bangsa Indonesia, yang kemudian kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara
direvisi pada tahun 1969 dan menjadi rujukan Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan
hingga saat ini, pengertian ketahanan nasional segenap bangsa dari ancaman dan gangguan
direvisi menjadi keuletan dan daya tahan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
suatu bangsa yang mengandung kemampuan Keempat, dalam Pasal 1 angka 1
untuk mengembangkan kekuatan nasional Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019
dalam menghadapi segala ancaman baik yang tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional
datang dari luar maupun yang datang dari Untuk Pertahanan Negara. Pertahanan negara
dalam yang langsung maupun tidak langsung adalah segala usaha untuk mempertahankan
membahayakan kelangsungan hidup bangsa kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara
dan negara. Berikut adalah pengertian dari Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan
ketahanan nasional berdasarkan berbagai segenap bangsa dari ancaman serta gangguan
konstitusi di Indonesia. terhadap keutuhan bangsa dan negara.

121
Digital Repository Universitas Jember
Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 27, No. 1, April 2021: 112-129

Kelima, dalam Pasal 1 angka 1 Peraturan bersifat semesta, yang penyelenggaraannya


Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor didasarkan pada kesadaran atas hak dan
20 Tahun 2014 tentang Sistem Kesehatan kewajiban warga negara serta keyakinan pada
Pertahanan Negara. Pertahanan negara kekuatan sendiri. Pertahanan negara disusun
adalah segala usaha untuk mempertahankan berdasarkan prinsip demokrasi, hak asasi
kedaulatan negara, keutuhan, wilayah Negara manusia, kesejahteraan umum, lingkungan
Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan hidup, ketentuan hukum nasional, hukum
segenap bangsa dari ancaman dan gangguan internasional, dan kebiasaan internasional,
terhadap keutuhan bangsa dan negara. serta prinsip hidup berdampingan secara damai
Keenam, dalam Lampiran Peraturan dengan memperhatikan kondisi geografis
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Indonesia sebagai negara kepulauan dan
Nomor 19 Tahun 2015 tentang Kebijakan negara maritim. Melalui prinsip dasar tersebut,
Penyelenggaraan Pertahanan Negara Tahun pertahanan negara diselenggarakan dengan
2015-2019. Pertahanan negara merupakan tujuan menjaga dan melindungi kedaulatan
salah satu fungsi pemerintahan, yang negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan
diselenggarakan melalui sistem pertahanan Republik Indonesia, serta keselamatan segenap
negara yang bersifat semesta dengan bangsa. Dalam mencapai tujuan tersebut,
melibatkan seluruh warga negara, wilayah, fungsi pertahanan negara diselenggarakan
dan sumber daya nasional serta sarana guna mewujudkan dan mempertahankan
prasarana nasional dan dilaksanakan secara seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
total, terpadu, terarah, dan berlanjut. Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan
Ketujuh, dalam Lampiran Peraturan yang tangguh dalam menghadapi ancaman.
Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun Berdasar uraian tersebut di atas dapat
2008 tentang Kebijakan Umum Pertahanan disimpulkan bahwa pengertian ketahanan
Negara. Pertahanan negara sebagai salah satu nasional adalah kondisi dan/atau strategi
fungsi pemerintahan negara merupakan usaha dinamis suatu bangsa dalam usahanya untuk
untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya mencapai tujuan dan cita-cita nasional dengan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempertahankan keamanan, kedaulatan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang negara, keutuhan, wilayah Negara Kesatuan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Republik Indonesia, dan keselamatan segenap
Pada hakikatnya pertahanan negara Republik bangsa dari ancaman, gangguan, hambatan,
Indonesia adalah segala upaya pertahanan dan tantangan yang berasal dari dalam maupun
bersifat semesta yang penyelenggaraannya luar negeri yang mengancam keutuhan,
didasarkan pada kesadaran atas hak dan integritas, identitas serta kelangsungan hidup
kewajiban warga negara serta keyakinan pada bangsa dan negara. Ketahanan nasional
kekuatan sendiri. (national resilience) sebagai sebuah strategi
Kedelapan, dalam Peraturan Presiden landasan konsepsional yang dijadikan sebagai
Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2015 mata pisau analisis guna memecahkan
tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara berbagai masalah (problem) bangsa Indonesia.
Tahun 2015-2019. Hakikat pertahanan Ketahanan nasional dapat dianalisis dengan
negara adalah segala upaya pertahanan menggunakan delapan pendekatan astagatra

122
Digital Repository Universitas Jember
H.M Rifqinizamy Karsayuda, Rahmadi Indra Tektona --
Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi Industri 4.0

atau aspek dari kehidupan nasional, yang kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi
meliputi tiga aspek alamiah atau (trigatra) keuletan dan ketangguhan yang mengandung
yang bersifat statis, dan aspek lima lainnya kemampuan mengembangkan kekuatan
dalam kehidupan (pancagatra) yang bersifat nasional dalam menghadapi dan mengatasi
dinamis. segala tantangan, ancaman, hambatan dan
Geostrategi secara sederhana dapat gangguan baik yang datang dari dalam
diartikan sebagai metode atau aturan-aturan maupun dari luar, untuk menjamin identitas,
untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
proses pembangunan yang memberikan negara, serta perjuangan mencapai tujuan
arahan tentang bagaimana membuat strategi nasionalnya.
pembangunan dan keputusan yang terukur dan Pancasila merupakan dasar negara
terimajinasi untuk mewujudkan masa depan yang lahir berdasarkan nilai-nilai budaya,
yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat. yang merupakan pondasi bagi bangsa
Sir Balford Mackinder (1861-1947) guru Indonesia. Pancasila sebagai grundnorm atau
besar geostrategi Universitas London staatsfundamentalnorm, yaitu pokok kaidah
telah mengembangkan teori “geostrategy fundamental negara yang masih berada dalam
continental” yang merupakan teori yang tataran normatif, yang berisikan pokok pikiran
saat ini digunakan oleh berbagai neagara, yang dijabarkan dalam Undang-Undang Dasar
baik oleh negara-negara maju maupun Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
negara-negara berkembang (Kaelan dan mana diharapkan dapat menjadi pijakan dalam
Zubaidi, 2007). Geostrategi Indonesia adalah membuat tatanan kehidupan dan kebijakan
strategi nasional bangsa Indonesia dalam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
memanfaatkan wilayah NKRI yang terdiri Dalam distrupsi revolusi industri 4.0
kepulauan yang terpisah oleh lautan sebagai seperti sekarang ini, Pancasila sebagai dasar
ruang hidup nasional guna merancang arahan negara dan pandangan hidup bangsa memegang
tentang kebijakan dan sasaran pembangunan peranan penting untuk dapat menjadi filter nilai-
untuk mencapai kepentingan dan tujuan nilai baru, sehingga mampu mempertahankan
nasional. Geostrategi Indonesia dirumuskan ketahanan nasional dengan tetap memperhatikan
dalam wujud konsep ketahanan nasional eksistensi geopolitik Indonesia. Indonesia
. Ketahanan nasional merupakan kondisi merupakan negara yang terdiri dari kepulauan-
kehidupan nasional pada suatu saat tertentu kepulauan, berbagai agama, adat budaya yang
ataupun yang harus diwujudkan. Proses untuk berbeda-beda, sehingga Pancasila sebagai
mewujudkan kondisi tersebut memerlukan ideologi harus dijadikan sebagai nilai dasar
suatu konsep yang dinamakan konsep dalam berperilaku dan berkehidupan untuk
ketahanan nasional. Di Indonesia, geostrategi menghadapi sesuatu yang baru seperti adanya
diartikan sebagai metode untuk mewujudkan global yang mana disebabkan oleh kemajuan
cita-cita proklamasi sebagaimana tercantum teknologi informasi yang begitu pesat dan
dalam Mukadimah UUD 1945 melalui proses berkaitan dengan teknologi digital berbasis
pembangunan nasional. Ketahanan nasional online, memiliki karakter perubahan yang
bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik cepat, luas, mendalam, sistemik, dan berbeda
bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek secara signifikan dengan situasi sebelumnya

123
Digital Repository Universitas Jember
Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 27, No. 1, April 2021: 112-129

(Sobari, 2020). Dalam distrupsi revolusi mana di satu sisi merupakan sahabat manusia,
industri 4.0 Bangsa Indonesia harus mampu sedangkan di sisi lain merupakan musuh yang
menyerap dan mengimplementasikan dengan dapat mengikis rasa humanis manusia.
nilai dan kepribadian Pancasila, selain itu Kemajuan teknologi informasi yang
untuk mengatasi dampak negatifnya, Pancasila secara pesat mempermudah penyebaran
seharusnya benar-benar dipegang teguh oleh informasi dan mengatasi permasalahan
bangsa Indonesia sebagai pandangan hidup jarak antar negara merupakan awal mula
dan menjadi pijakan dalam bersikap dengan terciptanya globalisasi, sehingga dengan
cara tetap mempraktikan dalam kehidupan kemudahan penyeberan informasi dapat
sehari-hari. mempengaruhi kebudayaan suatu bangsa.
Nilai Pancasila secara umum dibagi Teknologi informasi dan komunikasi yang
menjadi dua yaitu nilai dasar dan nilai canggih menyebabkan dampak globalisasi
instrumental. Nilai dasar itu bersifat abstrak akan sangat kompleks. Manusia dapat dengan
dan normatif dimana isinya belum dapat mudah berhubungan dengan manusia lain di
dioperasionalkan, sehingga untuk dapat manapun di dunia ini tanpa terbatas jarak,
bergerak secara operasional dan eksplisit, sehingga akan berpengaruh mengubah pola
maka dibutuhkan penjabaran ke dalam nilai pikir, sikap dan tingkah laku manusia, serta
instrumental seperti UUD 1945 dan peraturan memungkinkan mengakibatkan perubahan
perundang-undangan lain. Dengan bersumber pada aspek kehidupan yang lain seperti
pada lima nilai dasar, yaitu nilai ketuhanan, hubungan kekeluargaan, kemasyarakatan,
nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kebangsaan, antar pribadi warga negara
kerakyatan, dan nilai keadilan, maka nilai-nilai yang pada akhirnya berpengaruh pada sistem
instrumental dapat dijabarkan. Perkembangan budaya bangsa (Lihat Gambar 1).
teknologi mengubah tatanan masyarakat, Pancasila dan UUD 1945 harus
karena dengan teknologi baru dapat mengubah diwujudkan dalam segala aspek kehidupan
pola perilaku serta berbagai aspek yang secara terpadu, utuh, dan menyeluruh dengan
berkaitan dengan kehidupan manusia. Dunia berpedoman pada wawasan nusantara,
tergerus dengan kemajuan teknologi yang sehingga dapat digunakan sebagai sarana
begitu pesat. Teknologi dapat dianalogikan mewujudkan ketahanan nasional. Jiwa
sebagai dua sisi wajah yang berlawanan, yang nasionalisme yang berdasar pada ideologi

Gambar 1
Kolerasi Pancasila Dan Distrupsi Revolusi Industri 4.0 Terhadap Budaya Bangsa

Budaya Bangsa

Sumber: Pendapat Pribadi Peneliti, 2021

124
Digital Repository Universitas Jember
H.M Rifqinizamy Karsayuda, Rahmadi Indra Tektona --
Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi Industri 4.0

Pancasila diperlukan sebagai pondasi dalam doktrin pembangunan dalam hal ini disebut
menghadapi tantangan distrupsi revolusi sebagai ketahanan nasional. Pembangunan
industri 4.0, ketika nilai Pancasila yang ada, ketahanan nasional dapat dilakukan dengan
kemudian direfleksikan ke dalam kehidupan membangun kemandirian bangsa, yang berarti
berbangsa dan bernegara, maka dapat dijadikan memahami poses kemandirian sebagai suatu
sebagai nilai tambah untuk menjaga budaya usaha membangun bangsa yang mampu
bangsa Indonesia. Kedudukan Pancasila menyelesaikan setiap masalah dalam rangka
sebagai Ideologi bangsa dan Negara berperan mewujudkan masyarakat yang berkeadilan,
praktis, artinya bahwa nilai-nilai Pancasila sejahtera, dan bermartabat. Kemandirian
merupakan pedoman dalam bersikap dan bangsa berarti bangsa yang percaya pada
bertingkah laku warga Negara Indonesia kemampuan dan kekuatan sendiri dengan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keuletan dan ketangguhan yang mengandung
(Mulyono, 2016). Sebagai ideologi negara prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu
Pancasila harus mampu sebagai landasan pada identitas, integritas, dan kepribadian
penolakan terhadap nilai nilai yang tidak bangsa (Lemhannas RI, 2017).
sesuai. Setiap perilaku warga negara harus Geostrategi merupakan suatu yang
didasarkan pada preskripsi moral, pandangan penting bagi setiap bangsa Indonesia
yang bersumber pada kesamaan pengalaman memerlukan strategi atau cara dalam
pahit sejarah, pada akhirnya menghasilkan mengimplementasikan kebijakan nasional
konsepsi geografis nusantara yang pandangan untuk mewujudkan pembangunan manusia
geopolitik yang memandang wilayah nusantara (fisik materil dan mental spiritual, serta
sebagai ruang hidup yang harus dipertahankan lahirilah dan bathiniah). Konsep dasar dan
dan dikelola sebagai sumber kehidupan pengembangan geostrategi Indonesia memiliki
bangsa Indonesia dalam upaya mewujudkan fungsi untuk meningkatkan kekuatan nasional
cita-cita dan tujuan nasional. Nasionalisme dalam merealisasikan tujuan negara dan
merupakan karakter yang harus dimiliki mendukung fungsi pemerintah menegakan
oleh setiap warga negara Indonesia, karena hukum, mencapai kesejahteraan dan
dengan rasa nasionalisme yang dimiliki dapat keamanan serta kebebasan rakyat dalam
menyatukan bangsa Indonesia sebagaimana mengaktualisasikan dirinya baik secara
yang terjadi pada era kemerdekaan tahun 1945 ekonomi, politik, sosial dan budaya (Joesoef,
(Widiatmaka, 2016). 2014).
Geostrategi merupakan salah satu upaya Geostrategi Indonesia merupakan dasar
yang dapat dilakukan untuk mewujudkan bagi perumusan ketahanan nasional Indonesia,
cita-cita dan tujuan nasional dengan dengan khususnya terkait dengan konsep Ketahanan
memanfaatkan kondisi lingkungan atau Nasional. Ketahanan nasional menurut
georafis Indonesia, yang secara lebih Lemhannas RI merupakan kondisi dinamik
rinci dapat diartikan sebagai metode bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, kehidupan nasional yang terintegrasi berisi
sebagaimana tercantum dalam pembukaan keuletan dan ketangguhan yang mengandung
UUD 1945. Pegangan untuk mewujudkan kemampuan mengembangkan kekuatan
cita-cita dan tujuan nasional, bahkan nasional dalam menghadapi dan mengatasi

125
Digital Repository Universitas Jember
Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 27, No. 1, April 2021: 112-129

segala tantangan, ancaman, hambatan, dan ketahanan nasional. Indonesia sebagai


gangguan, baik yang datang dari luar maupun negara yang berideologi Pancasila, sehingga
dari dalam negeri untuk menjamin identitas, ketahanan nasionalnya mengandung prinsip
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam segala
negara, serta perjuangan mencapai tujuan aspek kehidupan nasionalnya. Ir. Soekarno
nasionalnya (Lemhannas RI, 2017). Untuk dalam pidatonya saat sidang BPUPKI tanggal 1
itu geostrategi memliki tujuan utama untuk Juni tahun 1945 menyatakan bahwa Pancasila
menghubungkan geografi dan politik demi merupakan satu-satunya ideologi yang mampu
memaksimalkan kekuatan dan jangkauan menyatukan bangsa Indonesia (Soekarno,
wilayah domestik, dan bertujuan untuk 2008).
berkubu bagi tatanan internasional yang Pancasila sebagai ideologi ketahanan
menguntungkan. Indonesia dalam menghadapi distrupsi revolusi
Urgensi ketahanan nasional tidak industri 4.0 yang terjadi secara global menyuluh
hanya diperlukan sebagai konsep politik, di berbagai negara perlu bersifat terbuka dan
melainkan juga diperlukan sebagai kebutuhan dinamis, karena terjadi pemanfaatan teknologi
untuk menunjang keberhasilan tugas pokok informasi yang sangat cepat, bahkan melebihi
pemerintahan, seperti untuk menegakan model-model konvensional yang sudah tidak
hukum dan ketertiban (law and order), relevan dengan gaya hidup generasi sekarang,
mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran dan kita yang berada di distrupsi revolusi
(welfare and prosperity), menyelenggarakan industri 4.0 ini dinamai generasi digital,
pertahanan dan keamanan (defence and kita sebagai pemilik dan penerus peradaban
security), mewujudkan keadilan hukum dan modern, disinilah implementasi nilai-nilai
keadilan sosial (juridical justice and social Pancasila harus dapat bersifat terbuka, tidak
justice), serta memberi kesempatan pada kaku, dan dinamis yang akan meningkatkan
rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom ketahanan nasional dalam menghadapi global.
of the people) (Armawi dan Wahidin, 2011). Pancasila sebagai ideologi adalah center of
Ketahanan geostrategi sebagai upaya gravity di antara ideologi besar di dunia.
ketahanan nasional tidak bisa terlepas dari Pancasila lahir di antara ideologi-ideologi
ketahanan ideologi Pancasila. Ketahanan dunia dan merupakan unified view pandangan
nasional (national resilience) merupakan hidup bangsa Indonesia. Pancasila terbentuk
kemampuan suatu bangsa untuk untuk dari penggalian sejarah bangsa Indonesia
mengembangkan kekuatan nasional dalam sendiri yang hidup berabad-abad sebagai
menghadapi dan mengatasi ancaman, mutu dan nilai pergaulan, nilai religi, nilai
tantangan, gangguan, dan hambatan yang perikemanusiaan, nilai gotong-royong dalam
berasal dari dalam maupun luar negeri yang musyawarah dan mufakat, rukun dan bersatu,
dinilai membahayakan identitas, integritas, menuju kearah keadilan sosial (Abdulghani,
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara, 1998). Nilai kebudayaan merupakan salah satu
sebagai upaya dalam mewujudkan tujuan dan pondasi yang dipertahankan dalam distrupsi
cita-cita nasional (Suryohadiprojo, 1997). revolusi industri 4.0 .
Ketahanan ideologi merupakan salah satu hal Pancasila dan globalisasi keduanya
dasar yang diperlukan dalam mewujudkan saling berkaitan antara satu dengan yang

126
Digital Repository Universitas Jember
H.M Rifqinizamy Karsayuda, Rahmadi Indra Tektona --
Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi Industri 4.0

lain. Dengan adanya globalisasi akan dinamika internal yang mengundang dan
mengakibatkan adanya perubahan paradigma merangsang warga negara yang menyakininya
di berbagai sektor dengan tanpa dapat dihindari untuk mengembangkan pemikiran baru, tanpa
lagi, dan sebagai alat untuk mempertahankan khawatir kehilangan hakikat dirinya. Hal
ketahanan nasional dengan adanya globalisasi tersebut juga didukung oleh letak geografis
maka sangat dibutuhkan Pancasila, karena Indonesia yang mempengaruhi ketahanan
terdapat nilai-nilai yang hidup sebagai norma nasioal, yang mana pengaruh tersebut
dasar di Indonesia (Lihat Gambar 2). disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: (1).
Kurangnya pantauan pemerintah pada wilayah
Gambar 2 atau daerah yang dekat dengan perbatasan;
Gambaran Hubungan Antara Pancasila, Dan
Globalisasi Sarana dan prasarana infrastruktur yang tidak
memadai; (2). Masyarakat perbatasan memiliki
kecenderungan pada negara tetangga; (3).
Di wilayah perbatasan tertentu, masyarakat
menggunakan mata uang asing; (4). Marak
terjadi penyelundupan, pemalsuan dokumen,
pemanfaatan jaln setapak; (5). Terjalinnya
hubungan keluarga di antara masyarakat
perbatasan negara yang bertetangga; (6).
Tenaga kerja atau sumber daya manusia;
(7). Banyaknya pulau-pulau kecil di sekitar
Sumber: Pendapat Pribadi Peneliti, 2021. perbatasan; (8). Kesenjangan tingkat ekonomi
(Jusuf, 2008).
Distrupsi revolusi industri 4.0 yang Kondisi global yang berpengaruh
dibawa oleh Globalisasi banyak membawa pada segala sektor dapat dimanfaatkan jika
perubahan dalam kehidupan manusia yang kita dapat bersikap kreatif dan inovatif
secara fundamental telah mengubah cara terhadap kearifan digital dengan tetap
aktivitas manusia dan memberikan pengaruh berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, serta
yang besar terhadap kehidupannya. Pengaruhnya menempatkan manusia sebagai fokus utama
berupa efektifitas dan efisien, Pancasila sebagai dalam pembinaan ketahanan geostrategi yang
salah satu ideologi bangsa memiliki nilai- berlandaskan nilai-nilai Pancasila sebagai
nilai Pancasila yang harus dijabarkan dalam ideologi dengan tetap mempertahankan nilai
kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kejujuran, karakter yang kuat sebagai suatu
kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat bangsa, serta berdasar fondasi spritual dan
maupun dalam aspek penyelenggaraan negara. agama yang berkaitan dengan moral dan
Dimana juga mengandung adanya tujuan yang nilai kebangsaan Indonesia. Kelangsungan
dicapai sehingga menimbulkan harapan dan hidup negara dan bangsa Indonesia pada era
optimisme serta mampu menggugah motivasi globlalisasi mengharuskan untuk melestarikan
untuk mewujudkan cita-cita luhur Bangsa nilai-nilai Pancasila, agar dalam menghadapi
Indonesia. Pancasila sendiri sebagai ideologi era globalisasi generasi penerus bangsa tetap
terbuka bersifat demoktratis dan mengandung dapat menghayati dan mengamalkan nilai-

127
Digital Repository Universitas Jember
Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 27, No. 1, April 2021: 112-129

nilai Pancasila dan menjadikan nilai-nilai warga negara yang selain mampu beradaptasi
tersebut sebagai pedoman bangsa Indonesia dan tidak tertinggal dalam menghadapi
sepanjang masa. distrupsi revolusi industri 4.0, juga tetap
dapat mempertahankan ketahanan nasional
SIMPULAN berlandaskan Pancasila yang sebagai ideologi
Berdasar penjelasan tersebut di atas Indonesia jangan dipandang hanya sebatas
dapat ditarik simpulan sebagai berikut. simbol, perlu dimaknai secara mendalam
Pertama, Indonesia sebagai negara yang dan diterapkan dalam kehidupan sehari-
terletak di wilayah geografis yang strategis hari sebagai ketangguhan, keuletan, dan
memiliki Pancasila sebagai ideologi ketahanan kemampuan bangsa untuk mengembangkan
geostrategi yang merupakan refleksi dari potensi kekuatan nasional yang solid.
nilai-nilai yang ada dan hidup dari sila yang
terdapat di dalamnya. Hal tersebut harus dapat DAFTAR PUSTAKA
direfleksikan untuk menghadapi tantangan yang Abdulghani, R., 1998, Pancasila Perjalanan
ada dan menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Sebuah Ideologi, Jakarta: PT Grasindo.
Sebagai rakyat Indonesia wajib berpedoman dan Aeni, K., 2005, ‘Proses Pendidikan Budi
mampu merefleksikan nilai-nilai yang hidup Pekerti di Taman Muda Majelis Ibu
dalam sila-sila yang terdapat dalam Pancasila Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta’,
untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Jurnal Penelitian dan Evaluasi
sehingga dapat menghadapi distrupsi revolusi Pendidikan, Vol. 7, No. 1, h. 27.
industri 4.0 dengan sebaik-baiknya. Negara Armawi, A. dan Wahidin, D., 2011, Ketahanan
berperan penuh dalam upaya mewujudkan cita- Nasional dan Bela Negara. Wira Media
cita dan tujuan nasional, dan sebagai rakyat Informasi Kementerian Pertahanan.
Indonesia juga perlu membantu upaya pemerintah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, 2020,
demi kepentingan bersama. Kondisi perubahan ‘Apa Maksud Pancasila Sebagai
yang cepat di berbagai sektor dapat berdampak Ideologi Terbuka?’ Available at: <https://
positif dan negatif, dampak positifnya adalah bpip.go.id/bpip/berita/1035/488/
dapat memberi kemudahan dalam kehidupan apa-maksud-dari-pancasila-sebagai-
masyarakat, dampak negatifnya adalah dapat ideologi-terbuka.html>.
mempengaruhi pola pikir, sikap dan perilaku B a s y i r, K . , 2 0 1 3 , P a n c a s i l a D a n
dan mental warga negara. Kewarganegaraan, Surabaya: Sunan
Kedua, upaya pemerintah untuk Ampel Press.
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional yang Darmadi, H., 2013, Urgensi Pendidikan
berpegang pada ideologi Pancasila dilakukan Pancasila dan Kewarganegaraan di
melalui peraturan perundang-undangan Perguruan Tinggi, Bandung: Alfabeta.
ataupun melalui program penanaman nilai- Depdikbud RI, 2008, Kamus Besar Bahasa
nilai Pancasila sejak dini oleh instansi terkait, Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
agar persatuan dan kesatuan dapat terjaga Fibriati, R. Dwi, 2019, ‘5 Contoh Pancasila
dengan baik. Pendidikan kewarganegaraan sebagai Paradigma Pembangunan
perlu ditanamkan melalui pendidikan formal Hukum’. Available at: <https://
sejak dini, sehingga nantinya melahirkan guruppkn.com/contoh-pancasila-

128
Digital Repository Universitas Jember
H.M Rifqinizamy Karsayuda, Rahmadi Indra Tektona --
Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi Industri 4.0

sebagai-paradigma-pembangunan- Mulyono. (2016). Pancasila Sebagai Orthodoksi


hukum>. dan Ortopaksis dalam Kehidupan
Izzudin, 2019, ‘Memasuki Era dan Berbangsa dan Bernegara. Jurnal
Menghadapinya’. Available at: <https:// Humanika , Vol 23. No 2. hh. 44.
kumparan.com/temali/memasuki-era- Ohoitimur, J., 2018, ‘: Tantangan bagi
-dan-menghadapinya-1rP1bBzWuG5/ Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
full>. Peluang bagi Lembaga Pendidikan
Joesoef, D., 2014, Studi Strategi: Logika Tinggi’, Respons, Vol. 02, hh. 143–166.
Ketahanan dan Pembangunan Nasional. Peraturan Menteri Pertahanan Republik
Penerbit Buku Kompas. Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Jusuf, A. G. (2008) ‘Konsepsi Ketahanan Sistem Kesehatan Pertahanan Negara
Nasional dalam Pengembangan Kualitas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
Materi Pancasila dan Kewarganegaraan.’, 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum
Jurnal Sosioteknologi, Vol. 7, No. 13, hh. Pertahanan Negara Tahun 2015-2019.
392–395. Sarwono, J., 2006, Metode Penelitian Kuantitatif
Kaelan, 2013, Negara Kebangsaan Pancasila: dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kultural, Historis, Filsofis, Yuridis dan Sayyid, N., 2015, Sejarah Ideologi Dunia,
Aktualisasinya, Yogyakarta: Paradigma. Yogyakarta: Lentera Kreasindo.
Kaelan dan Zubaidi, A., 2007, Pendidikan Sobari, W., 2020, ‘ Kepemimpinan Daerah’,
Kewarganegaraan untuk Perguruan Available at: <https://www.kompas.id/
Tinggi, Yogyakarta: Paradigma.hh 143 baca/opini/2020/02/17/-kepemimpinan-
Khasali, R., 201, Disruption: Tak Ada yang Tidak daerah/>.
Bisa Diubah sebelum Dihadapi Motivasi Soekarno, 2008, Pancasila Dasar Negara:
Saja Tidak Cukup, Jakarta: Gramedia Kursus Presiden Soekarno tentang
Utama. Pancasila, Yogyakarta: PSP UGM.
Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia Suryohadiprojo, S., 1997, ‘Ketahanan Nasional
Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Indonesia’, Jurnal Ketahanan Nasional,
Umum Pertahanan Negara. II(1). Available at: <https://jurnal.ugm.
Lampiran Peraturan Menteri Pertahanan ac.id/jkn/article/view/19163/12424>.
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun Undang-Undang Dasar Tahun 1945
2015 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 Tentang
Pertahanan Negara Tahun 2015-2019. Pertahanan Negara Pertahanan Negara
Lemhannas RI, 2017, ‘Modul Bidang Studi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 Tentang
Geostrategi dan Ketahanan Nasional’. Pengelolaan Sumber Daya Nasional
Maharani, P., 2019, ‘Peran Kebudayaan di Era Untuk Pertahanan Negara.
untuk Membentuk Manusia Indonesia Widiatmaka, P., 2016, ‘Pembangunan karakter
Seutuhnya’. Jakarta, hh 3. Available at: Nasionalisme peserta didik di sekolah
<https://mediaindonesia.com/politik- berbasis agama Islam’, JPK (Jurnal
dan-hukum/257713/perkuat-pancasila- Pancasila dan Kewarganegaraan), Vol.,
di-era->. No. 1, hh. 25–33.

129

You might also like