You are on page 1of 16

Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.

V, Impelemntasi 134

IMPLEMENTASI NILAI LUHUR PANCASILA MELALUI


KEGIATAN BAKTI MAHASISWA UNTUK MEMPERKUAT
KOMITMEN KEBANGSAAN PADA GENERASI MILENIAL
Mardawani, Linda Veronika
STKIP Persada Khatulistiwa, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Sintang
Email: mardawani113@yahoo.co.id, lindaveronika21081999@gmail.com

Abstract

This article is based on the results assessment research conducted by researchers team to the
milenial in Kabupaten Sintang. Research objectives is knowing the implementation of the sublime
pancasila through the student’s activity to strengthen national commitment to the next generation
of milenial.The method used is descriptive qualitative. The results of the study found 3 things as
follows: 1) the transcendent value that contained on each pancasila who can strengthen
commitment nationality in the milenialto the state: established as usual the purpose of man as
creature the lord , upholds human dignity, the personification of the nature and human nature
monodualist, democratic value, and objectives state as the purpose of life together; 2 ) the
execution of student’s activity in an effort to strengthen commitment nationality of milenial by
students was done in a program two meeting by one month with schools SMA-SMK in turns; 3)
The transfer process pancasila’s value through student activity to strengthen the commitment to
the national anthem milenial through intrakurikuler activities namely in the process of learning in
class and as a boy scout, extracuricular activities sports, flags the coaching and activities
character national anthem.

Keywords: Pancasila’s value, student’s activity, nationality commitment, milenial generation

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 135

Abstrak

Artikel ini ditulis berdasarkan hasil kajian penelitian yang dilaksanakan oleh tim peneliti pada
generasi milenial di Kabupaten Sintang. Tujuan penelitian adalah mengetahui implementasi nilai
luhur Pancasila melalui kegiatan bakti mahasiswa untuk memperkuat komitmen kebangsaan pada
generasi milenial. Metode yang digunakan deskriftif kualitatif. Hasil penelitian ditemukan 3 hal
sebagai berikut: 1) nilai-nilai luhur yang terkandung pada setiap sila-sila Pancasila yang dapat
memperkuat komitmen kebangsaan pada generasi milenial yakni negara: didirikan sebagai
pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, penjelmaan sifat dan kodrat manusia monodualis, nilai demokratis, dan tujuan negara
sebagai tujuan hidup bersama; 2) pelaksanaan bakti mahasiswa dalam upaya memperkuat
komitmen kebangsaan generasi milenial oleh mahasiswa dilaksanakan secara terprogram dua kali
pertemuan per satu bulan dengan sekolah-sekolah SMA-SMK secara bergiliran; 3). proses transfer
nilai luhur Pancasila melalui kegiatan bakti mahasiswa untuk memperkuat komitmen kebangsaan
pada generasi milenial melalui kegiatan intrakurikuler yakni dalam proses pembelajaran di kelas
dan ektrakurikuler diluar kelas seperti kegiatan pramuka, olahraga, upacara bendera dan kegiatan
pembinaan karakter kebangsaan.

Kata Kunci: Nilai Luhur Pancasila, Bakti Mahasiswa, Komitmen Kebangsaan, Generasi Milenial.

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 136

A. Pendahuluan komunikasi yang baru dan


Saat ini dunia sedang dapat mendatangkan
dihadapkan pada era industri perubahan pada perilaku dan
4.0. era industri 4.0 dapat pergaulan warga negara.
dikatakan sebagai sebuah era Dengan perkataan lain, era
revolusi, sebab ditandai oleh revolusi 4.0 berdampak pada
terjadinya sebuah perubahan semakin berkembangnya
yang memberikan efek besar teknologi dan semakin
kepada ekosistem dunia dan berkurangnya intensitas
tata cara kehidupan. Revolusi pertemuan manusia yang
industri 4.0 bahkan diyakini berimplikasi pada semakin
oleh sebagian besar pengamat berkurangnya intensitas
dapat meningkatkan komunikasi. Relasi nyata
perekonomian dan kualitas yang semakin langka, dunia
kehidupan manusia secara maya yang semakin
signifikan. Pada era revolusi berkembang. Era 4.0
Industri 4.0 ditandai dengan mengisyaratkan bahwa
penerapan konsep Sumber Daya Manusia
automatisasi yang dapat (SDM) juga harus memadai.
dilakukan oleh mesin tanpa Ditengah situasi yang
memerlukan tenaga manusia sedemikian yang menuntut
dalam pengaplikasiannya. adanya suatu nilai dasar
Dimana hal tersebut sebagai acuan kehidupan
merupakan hal vital yang berbangsa dan bernegara
dibutuhkan oleh para pelaku Indonesia. Negara Indonesia
industri demi efisiensi waktu, harus dapat menunjukkan
tenaga kerja, dan biaya. eksistensinya di era 4.0
Kondisi ini tentu menjadi namun tetap pada komitmen
tantangan tersendiri bagi kebangsaan dengan nilai dan
negara-negara di dunia. karakter khas bangsa
Di satu sisi kondisi ini Indonesia. Di Indonesia
dapat menjadi keuntungan, acuan tersebut adalah
namun disisi lain dapat Pancasila. Pancasila harus
menjadi ancaman bilamana dapat diimplementasikan
masyarakat dalam suatu sebagai nilai-nilai dasar yang
negara belum siap menerima melandasi setiap sikap dan
perubahan. Dibalik efisiensi tindakan warga negara dalam
waktu tenaga kerja, dan biaya segala aspek kehidupanya.
tentu akan berdampak pada Pancasila sebagai pondasi
pergeseran interaksi dan

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 137

utama karakter dan jati diri dapat berpengaruh terhadap


bangsa Indonesia. perubahan nilai-nilai budaya
Disamping itu, suatu bangsa. Era globalisasi
perkembangan dunia yang mau tidak mau, suka tidak
semakin pesat bahkah jauh suka telah datang dan
lebih cepat dari perputaran menggeser nilai-nilai yang
waktu tentu tidak mudah bagi telah ada. Nilai-nilai tersebut
kita untuk dapat ada yang bersifat positif ada
mengikutinya, terutama pula yang bersifat negatif.
Indonesia sebagai sebuah Semua ini merupakan
negara yang sedang ancaman, tantangan dan
berkembang. Pancasila sering sekaligus sebagai peluang
diidentikkan sebagai dasar bagi bangsa ini untuk
negara atau falsafah hidup berkreasi dan berinovasi di
bangsa Indonesia. Pancasila segala aspek kehidupan
sebagai dasar negara, lahir khususnya pada generasi
dari nilai-nilai budaya yang muda Indonesia. Masuknya
terkandung sejak zaman era globalisasi menjadikan
nenek moyang kita dahulu. bangsa Indonesia hampir
Nilai- nilai tersebut lahir dan tidak memiliki batas.
melekat secara nyata pada Kelangsungan hidup negara
kehidupan sejak dahulu. dan bangsa Indonesia di era
Setelah 74 tahun Indonesia globalisasi, mengharuskan
merdeka dan lahirnya kita untuk melestarikan nilai-
Pancasila, bangsa Indonesia nilai Pancasila, agar generasi
terus berupaya menemukan penerus bangsa tetap dapat
jati dirinya. Negara di dunia menghayati dan
mengalami perkembangan mengamalkannya dan agar
yang pesat dalam berbagai intisari nilai-nilai yang luhur
bidang kehidupan. Saat ini itu tetap terjaga dan menjadi
kita telah memasuki era pedoman bangsa Indonesia
globalisasi yang dimana sepanjang masa (Asmaroini,
waktu, ruang dan jarak bukan 2017 : 51).
lagi menjadi pembatas. Indonesia sebagai sebuah
Menurut Dyah (2011 : 177), negara yang sedang berkembang
globalisasi adalah suatu
tentu harus memiliki strategi dan
fenomena khusus dalam
peradaban manusia yang metode dalam mempertahan jati
bergerak terus dalam dirinya untuk menghadapi tantangan
masyarakat global dan
zaman dan modernisasi. Ketahanan
merupakan bagian dari proses
global itu sendiri. Globalisasi jati diri sebuah bangsa tak terlepas

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 138

dari kemampuannya dalam Kepemudaan, Pasal 1 poin 1


memegang teguh nilai-nilai atau menyebutkan bahwa pemuda
adalah warga negara
prinsip yang tersimpul pada ideologi.
Indonesia yang memasuki
Indonesia menjadikan Pancasila periode penting pertumbuhan
sebagai ideologi dan pandangan dan perkembangan yang
berusia 16 (enam belas)
hidup bangsa. Sebagai ideologi,
sampai 30 (tiga puluh) tahun.
Pancasila merupakan ideologi bangsa Generasi milenial sebutan
Indonesia yang terlahir dari untuk generasi yang lahir
pada tahun 2000 keatas atau
kebudayaan dan sejarah masyarakat
disebut juga generasi muda di
Indonesia yang telah ada jauh era industri 4.0 sebagai
sebelum bangsa Indonesia generasi muda tentu mereka
merdeka.Dalam ideologi Pancasila adalah calon penerus yang
diharapkan dapat menjadi
terkandung nilai-nilai luhur yang generasi yang tetap
menjadi tolak ukur sikap dan memegang teguh nilai-nilai
perilaku bermoral bangsa Indonesia. pancasila sebagai ideologi
yang menjadi falsafah hidup
Nilai-nilai luhur inilah yang menjadi
dan jati diri bangsa Indonesia.
suatu tolak ukur kebaikan yang Untuk dapat mencapai tujuan
berkenaan dengan hal-hal yang tersesbut tentu nilai-nilai
Pancasila harus
bersifat mendasar dan abadi dalam
diimplementasikan sejak dini
hidup manusia, seperti cita-cita yang kepada generasi generasi
hendak dicapainya dalam hidup milenial.
Secara khusus, dalam
manusia (Kaelan, 2014). Nilai-nilai
perkembangannya globalisasi
dasar Pancasila tersebut harus tetap menimbulkan berbagai
terus dilestarikan kepada setiap problematika pada generasi
generasi muda atau yang sering muda yakni rusaknya
karakter seperti terkikisnya
dikenal dengan istilah generasi rasa cinta tanah air dan
milenial saat ini. nasionalisme generasi muda,
Generasi milenial atau menurunnya rasa solidaritas
yang dikenal dengan generasi dan kesetiakawanan. Padahal
muda saat ini adalah generasi sebagaimana kita ketahui
yang masih tergolong sebagai bersama bahwa bukan rahasia
seseorang yang berusia muda. umum generasi muda adalah
Dalam Undang-Undang No generasi penerus bangsa ini
40 Tahun 2009 tentang yang diharapkan mampu

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 139

menjadi tulang punggung kualitatif. Subjek dalam


bangsa. Menanggapi penelitian ini adalah para
permasalahan-permasalahan pemuda (generasi milenial)
tersebut, nilai Pancasila harus yang ada di Kabupaten
bisa ditempatkan Sintang khususnya sekolah
sebagaimana mestinya agar yang pernah menjadi sasaran
Indonesia dapat mencapai kegiatan bakti mahasiswa.
cita-cita dan tujuan Objek pada penelitian siswa-
nasionalnya yang berdasarkan siswi SMA-SMK Kabupaten
Pancasila. Penerapan nilai- Sintang yang pernah menjadi
nilai Pancasila dapat tempat sasaran kegiatan bakti
implementasikan melalui mahasiswa. Penentuan subjek
kegiatan bakti mahasiswa dan objek penelitian
untuk memperkuat komitmen purposive sampling atau
kebangsaan yang mana dalam sampel bertujuan. Jumlah
kegiatan tersebut dianggap sampel disesuaikan dengan
mampu menanamkan nilai kebutuhan penelitian.
Pancasila pada generasi Berdasarkan pertimbangan
milenial. Kegiatan bakti peneliti, maka jumlah subjek
mahasiswa tersebut berupa Subjek dipilih menggunakan
kegiatan yang intrakurikuler teknik Snowbal Sampling
dan ekstrakurikuler yang atau sampel jenuh, dimana
dilaksanakan secara jumlah subjek penelitian
kolaborasi mahasiswa cenderung bertambah
program studi PPKn dengan berdasarkan keperluan.
sekolah-sekolah mitra (SMA- Sumber data yang
SMK) di Kabupaten Sintang. dimanfaatkan dalam penelitian ini
terdiri dari: (1). informan; orang
yang dipandang mengetahui
B. Metode permasalahan yang akan diteliti dan
Metode yang digunakan bersedia untuk memberikan
dalam penelitian ini adalah informasi kepada peneliti berupa
metode deskriptif kualitatif kata-kata. Informan dalam penelitian
dengan bentuk penelitian ini adalah siswa-siswi SMA-SMK,
deskriptif. Metode dan bentuk kepala sekolah, orang tua dan
penelitian ini dipilih mahasiswa pelaksana kegiatan bakti
berdasarkan pertimbangan mahasiswa. (2). Peristiwa dan lokasi;
bahwa permasalahan yang penelitian kualitatif tidak lepas dari
diteliti memerlukan analisis wawancara dan obervasi lapangan
yang mendalam yang dapat yang melibatkan tempat, pelaku dan
dijawab dengan analisis data peristiwa yang terjadi. Tempat
berupa pendeskripsian secara pelaksanaan di Kabupaten Sintang,

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 140

pelaku generasi milenial (siswa-siswi sebagai dasar negara, lahir dari nilai-
SMA-SMK), peristiwa berkaitan nilai budaya yang terkandung sejak
dengan implementasi nilai luhur zaman nenek moyang kita dahulu.
Pancasila. (3). Dokumen; merupakan Nilai- nilai tersebut lahir dan melekat
data pendukung berupa arsip, foto secara nyata pada kehidupan sejak
dan video aktivitas bakti mahasiswa dahulu. Setelah 74 tahun Indonesia
dalam mengimplementasikan nilai merdeka dan lahirnya Pancasila,
luhur Pancasila. Instrumen penelitian bangsa Indonesia terus berupaya
ini terdiri dari panduan wawancara, menemukan jati dirinya. Negara
panduan observasi dan didunia mengalami perkembangan
dokumentasiterkait implementasi yang pesat di berbagai bidang
nilai luhur Pancasila melalui kegiatan kehidupan. Masuknya era globalisasi
bakti mahasiswa untuk memperkuat menjadikan bangsa Indonesia hampir
komitmen kebangsaan pada generasi tidak memiliki batas. Kelangsungan
milenial di Kabupaten Sintang. hidup negara dan bangsa Indonesia
Teknik analisis data yang di era globalisasi, mengharuskan kita
digunakan adalah teknik analisis data untuk melestarikan nilai-nilai
deskriptif kualitatif memanfaatkan Pancasila, agar generasi penerus
persentase hanya merupakan langkah bangsa tetap dapat menghayati dan
awal dari proses analisis data mengamalkannya dan agar intisari
(Arikunto, 2000: 352). Dalam proses nilai-nilai yang luhur itu tetap terjaga
selanjutnya analisis data kualitatif dan menjadi pedoman bangsa
terdiri dari empat alur kegiatan yang Indonesia sepanjang masa
terjadi secara bersamaan, yaitu (Asmaroini, 2017 : 51).
catatan lapangan, pengumpulan Pancasila merupakan
informasi, penyajian informasi, dan dasar pembentukan Negara
penarikan kesimpulan (Miles dan Kesatuan Republik Indonesia
Huberman, 1992: 16-21). Proses (NKRI). Pancasila dapat
analisis data dilakukan secara diwariskan kepada generasi
simultan yang mencakup klarifikasi, muda bangsa Indonesia
interpretasi dan analisis data. melalui pendidikan (Susanto,
Analisis data dilakukan secara 2016 : 45). Sejalan dengan
deskriptif (descriptive analysis). pendapat tersebut, Hariyono
Hasil analisis data kemudian dalam Asmaroini (2017)
disajikan dalam bentuk laporan hasil mengatakan bahwa
penelitian (kesimpulan). kepentingan bangsa dan
negara selalu menempati
C. Pembahasan dan Hasil posisi yang dominan dalam
1. Nilai-nilai Luhur Pancasila. perumusan Pancasila sebagai
Pancasila sering diidentikan dasar negara maupun sebagai
sebagai dasar negara atau falsafah pandangan hidup bangsa.
hidup bangsa Indonesia. Pancasila Srijayanti, Rahman dan

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 141

Purwanto (2007 : 21) moral penyelenggaraan


menegaskan bahwa Pancasila negara, politik negara,
ditemukkan pertama kali pemerintahan negara, hukum
pada abad ke-14 ketika dan peraturan perundangan-
zaman kerajaan Majapahit, undangan negara, kebebasan
dalam buku Sutasoma dan hak asasi warga negara
karangan Mpu Tantular. harus dijiwa oleh nilai-nilai
Dalam buku tersebut ketuhanan Yang Maha Esa.
Pancasila diartikan sebagai Negara memberikan kebebasan
perintah kesusilaan yang dalam memilih agama dan keyakinan
jumlahnya lima dan berisi agama sesuai dengan kepercayaan
lima larangan untuk dan keyakinannya masing-masing.
melakukan kekerasan, Negara tidak berhak mencampuri
mencuri, berjiwa dengki, wilayah keimanan dan ketaqwaan
berbohong, dan mabuk akibat setiap warga negaranya. Kapasitas
minuman keras. Selanjutnya, negara terbatas pada wilayah
istilah “sila” dapat diartikan hubungan manusia dengan manusia
sebagai aturan yang lain, manusia dengan masyarakat
melatarbelakangi perilaku bangsa dan negara. Konsekuensinya
seseorang atau bangsa, dalam negara harus direalisasikan
kelakuan atau perbuatan yang dalam penyelenggaraan negara yang
menurut adab atau sopan berketuhanan yang maha esa baik
santun; dasar adat, akhlak dan menyangkut sifat negara, dasar
moral. politik negara, tujuan negara, sistem
Adapun nilai-nilai yang pendidikan dalam negara, dan
terkandung dalam setiap sila terutama dalam sistem hukum di
adalah sebagai berikut: Indonesia.
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama
Sila ketuhanan yang menghendaki setiap warga
maha esa ini nilai-nilainnya negara untuk menjunjung
meliputi, dan menjiwai agama dan kepercayaan
keempat sila lainnya. Dalam terhadap Tuhan Yang Maha
sila ketuhanan Yang Maha Esa. Setiap warga negara
Esa terkandung nilai bahwa diharapkan memiliki
negara yang didirikan adalah keyakinan terhadap Tuhan
sebagai pengejawantahan yang maha esa yaitu tuhan
tujuan manusia sebagai yang telah menciptakan
makhluk tuhan yang maha manusia dan alam. Setiap
esa. Oleh karena itu, segala warga negara memiliki
hal yang berkaitan dengan kewajiban untuk saling
pelaksanaan penyelenggaraan menghormati dan
negara bahkan moral negara, berkerjasama antar pemeluk

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 142

agama dan penganut didasarkan pada potensi budi


kepercayaan yang berbeda- nurani manusia dalam
beda. Setiap warga negara hubungan dengan norma-
diharapkan dapat membina norma dan kebudayaan pada
kerukunan hidup, saling umumnya baik terhadap diri
menghormati dan kebebasan sendiri, terhadap sesama
menjalankan ibadah sesuai manusia maupun terhadap
kepercayaannnya, serta tidak lingkungannya. Nilai
memaksakan agama dan kemanusiaan yang beradab
kepercaayaannya kepada adalah perwujudan nilai
orang lain. Bangsa Indonesia kemanusiaan sebagai
telah lama mempercayai makhluk yang berbudaya.
adanya Tuhan. Nilai-nilai Bermoral dan beragama.
ketuhanan diharapkan Nilai kemanusiaan yang
menjadi dasar dan adil mengandung makna
kepercayaan serta keyakinan bahwa hakikat manusia
seluruh rakyat Indonesia. sebagai makhluk yang
berbudaya dan beradat harus
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan berkodrat adil. Hal ini
Beradab. mengandung suatu pengertian
Dalam sila bahwa hakikat manusia harus
kemanusiaan, terkandung adil daam hubungan dengan
nilai-nilai bahwa negara diri sendiri, terhadap sesama
harus menjunjung tinggi manusia, masyarakat
harkat dan martabat manusia berbagsaa dan bernegara.
sebagai makhluk yang c. Sila Persatuan Indonesia.
beradab. Oleh karena itu Nilai yang terkandung
dalam kehidupan kenegaraan dalam sila persatuan
terutama dalam peraturan Indonesia tidak dapat
perundang-undangan negara dipisahkan dengan keempat
harus mewujudkan sila lainnya Karena seluruh
tercapainya tujuan ketinggian sila merupakan suatu
harkat dan martabat manusia, kesatuan yang bersifat
terutama hak-hak, kodrat sistematis. Sila persatuan
manusian sebagai hak dasar Indonesia didasari dan dijiwai
harus dijamin dalam oleh sila ketuhanan yang
peraturan perundang-undang maha esa dan kemanusiaan
negara, kemanusiaan yang yang adil dan beradab serta
adail dan beradab adalah mendasari dan menjiwai sila
mengandung nilai suatu kerakyatan yang dipimpin
kesadaran sikap moral dan oleh hikmat kebijaksanaan
tingkah laku manusia yang dalam

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 143

permusyawaratan/perwakilan nasionalisme harus terpenuhi


dan keadilan sosial bagi dalam segala aspek
seluruh rakyat Indonesia. penyelenggaraan negara
Dalam sila persatuan termasuk dalam era reformasi
Indonesia terkandung nilai negara.
bahwa Negara adalah sebagai
penjelmaan sifat kodrat d. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
manusia monodualis yaitu Hikmat Kebijaksanaan Dalam
sebagai makhluk individu dan Permusyawaratan/perwakilan.
makhluk sosial. Negara Sila Kerakyataan yang
merupakan suatu persekutuan dipimpin oleh hikmat
hidup bersama diantara kebijaksanaan dalam
elemen-elemen yang permusyawaratan/
membentuk Negara yang perwakilan. Nilai yang
berupa, suku, ras, kelompok, terkandung dama sila
golongan maupun kelompok kerakyatan yang dipimpin
agama. Oleh karena itu oleh hikmat kebijaksanaan
perbedaan adalah bawaan oleh
kodrat manusia dan juga permusyawaratan/perwakilan
merupakan ciri khas eleme- didasari oleh sila ketuhanan
elemen yang membentuk yang maha esa, kemanusiaan
Negara. Konsekuensi Negara yang adil dan beradab serta
adalah beraneka ragam tetapi persatuaan Indonesia dan
satu, mengikat diri dalam mendasari serta menjiwai sila
suatu persatuan yang keadilan sosial bagi seluruh
dilukiskan dalam suatu seloka rakyat Indonesia. Nilai
Bhinneka Tunggal Ika. filosofis yang terkandung
Nilai persatuan didalamnya adalah bahwa
Indonesia didasari dan dijiwai hakikat Negara adalah
oleh sila ketuhanan yang sebagai penjelmaan sifat
maha esa dan kemanusiaan kodrat manusia sebagai
yang adil dan beradab. Hal ini individu dan makhluk sosial.
terkandung nilai bahwa Hakikat rakyat adalah
nasionalisme Indonesia sekelompok manusia sebagai
adalah nasionalisme religius, makhluk Tuhan Yang Maha
yaitu nasionalisme yang Esa yang bersatu, yang
bermoral ketuhanan Yang bertujuan mewujudkan harkat
Maha Esa, nasionalisme yang dan martabat manusia dalam
humanistik yang menjunjung suatu wilayah Negara. Rakyat
tinggi harkat dan martabat adalah subjek pendukung
manusia sebagai makhluk pokok Negara. Negara adalah
Tuhan. Oleh karena itu nilai dari, oleh, dan untuk rakyat,

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 144

oleh karena itu rakyat adalah bangsa dan negaranya serta


asal mula kekuasaan Negara. hubungan manusia dengan
Sehingga dalam sila Tuhannya.
kerakyatan terkandung nilai 2. Pelaksanaan Bakti Mahasiswa
demokrasi yang secara Dalam Upaya Memperkuat
mutlak harus dilaksanakan Komitmen Kebangsaan
dalam hidup Negara. Generasi Milenial.
Demokrasi dalam sila Mahasiswa merupakan
keempat adalah demokrasi generasi bangsa yang turut
yang berdasarkan pada moral ambil bagian dalam
ketuhanan, kemanusiaan dan perkembangan bangsa dari
nilai persatuan. zaman sebelum kemerdekaan,
e. Keadilan bagi Seluruh Rakyat mengisi dan mempertahankan
Indonesia. kemerdekaan hingga
Nilai yang terkandung reformasi. Mahasiswa
dalam sila keadilan sosial merupakan elemen strategis
bagi seluruh rakyar Indonesia dalam perjuangan mencapai
didasari dan dijiwai oleh sila ataupun mengisi
ketuhanan yang maha esa, kemerdekaan. Kiprah para
kemanusiaan yang adil dan mahsiswa dalam perjuangan
beradab, persatuaan mencapai dan mengisi
Indonesia, serta kerakyatan kemerdekaan merupakan
yang dipimpin oleh hikmat bentuk kesadaran berbangsa
kebijaksanaan dalam dan bernegara. Sebagai
permusyawarata/perwakilan. bentuk tanggung jawab warga
Dalam sila tersebut negara, khususnya mahasiswa
terkandung nilai-nilai yang program Studi PPKn STKIP
merupakan tujuan Negara Persada Khatulistiwa Sintang
sebagai tujuan dalam hidup memiliki program yang
bersama. Maka dalam sila dilaksanakan secara
kelima tersebut terkandung kolaborasi bersama sekolah-
nilai keadilan yang harus sekolah mitra (SMA-SMK) di
terwujud dalam kehidupan Kabupaten Sintang. Program
bersama (kehidupan sosial). ini berupa pembinaan
Keadilan tersebut didasari komitmen kebangsaan
dan dijiwai olaeh hakikat melalui apa yang disebut
keadilan manusia yaitu dengan bakti mahasiswa.
keadilan dalam hubungan Bakti mahasiswa sebenarnya
manusia dengan dirinya terintegrasi dengan program
sendiri, manusia dengan PPKn Goes To School yang
manusia lain, manusia dengan merupakan program
masyarakat, manusia dengan pembinaan karakter kepada

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 145

pelajar di kabupaten Sintang membangun semangat dan


yang diprakasai program komitmen kebangsaan
Studi PPKn STKIP Persada merupakan hal penting yang
Khatulistiwa Sintang. tidak dapat diabaikan oleh
Pelaksanaan bakti bangsa ini. Generasi milenial
mahasiswa dalam upaya merupakan penerus bangsa
memperkuat komitmen yang tidak dapat dipisahkan
kebangsaan generasi milenial dari perjalanan panjang
oleh mahasiswa dilaksanakan bangsa Indonesia.Kesadaran
secara terprogram dua kali berbangsa dan bernegara
pertemuan per satu bulan tidak terbatas pada urusan
dengan sekolah-sekolahmitra pemerintahan, tetapi harus
SMA-SMK secara bergiliran. lebih luas cakupannya.Hal ini
Setiap semester ada 6 target juga senada dengan temuan
sekolah sasaran. Kegiatan ini penelitian Mardawani &
telah berlangsung selama satu Lusiana (2018:6) yang
semester sejak tahun menyatakan bahwa peran
akademik 2019/2020. penting mahasiswa
Adapun sekolah sasaran memberikan pemahaman
tempak pelaksanaan kegiatan pada generasi muda
yakni SMA N 1 Sungai bagaimana penerapan sila-sila
Tebelian, SMA Nusantara Pancasila sebagai dasar
Indah Sintang, SMK kehidupan berbangsa
Nusantara Indah Sintang, Indonesia. Pancasila selain
SMA N 1 Sintang, SMA N 2 memiliki nilai-nilai luhur
Sintang dan SMA N 3 yang patut dijadikan sebagai
Sintang. filosofi dan pandangan hidup
Kegiatan ini penting bangsa juga merupakan hasil
dilaksanakan sebagai bagian jerih payah perjuangan para
dari pembinaan nilai karakter pahlawan bangsa. Seperti
kebangsaan yang hasil penelitian Reni (2018)
memperkuat komitmen menyatakan bahwa salah satu
kebangsaan. Kegiatan bakti hasil perjuangan para pendiri
mahasiswa dalam upaya Negara, yaitu Pancasila,
memperkuat komitmen sedangkan mempertahankan
kebangsaan generasi milenial Negara Kesatuan Republik
dapat dijadikan sebagai Indonesia merupakan wujud
alternatif dalam upaya komitmen kebangsaan.
membantu pemerintah dalam Lebih lanjut menurut
pendidikan karakter. Yana Reni (2018) saat ini ada
Suryana dkk(2017:99-121) beberapa wujud dari
menarik kesimpulan bahwa komitmen kebangsaan contoh

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 146

sikap yang menunjukkan dimaknai sebagai kecintaan


perjuangan dalam mengisi terhadap bangsa dan negara.
kemerdekaan di lingkungan Ekspresi kecintaan terhadap
pergaulan, lingkungan negeri tergantung pada
masyarakat dan lingkungan wawasan kebangsaanya yaitu
sekolah: cara pandang ke dalam dan
a. Lingkungan Pergaulan. Sikap ke luar sebagai bangsa
warga Negara yang menunjukkan terhadap ideologi, ekonomi,
kegiatan mengisi kemerdekaan di sosial, budaya, agama,
Lingkungan pergaulan sebagai politik, dan Hankam (R.
berikut:1). berteman dengan siapa Rahmadhany, 2007).
pun tanpa memandang sara; 2). Wawasan kebangsaan
membantu teman yang dipengaruhi kualitas rasa
membutuhkan pertolongan; 3). kebangsaan, yaitu “mentalitas
menghargai teman yang sedang kebangsaan” dan “intelektual
berbicara; dan 4). menghargai kebangsaan” bersemangat
keyakinan orang lain. menjaga nilai kebangsaan dan
b. Lingkungan Masyarakat. Setiap tegaknya republik
warga Negara yang menunjukkan (nasionalisme), dan
kegiatan mengisi kemerdekaan di munculnya inovasi
lingkungan masyarakat sebagai penyelesaian masalah
berikut: 1). menengok tetangga kebangsaan (patriotism)
yang sakit dan mendoakan agar (Soeprapto, 2010).
cepat sembuh; 2). mengikuti 3. Proses Transfer Nilai Luhur
kegiatan gotong royong; 3). Pancasila Melalui Kegiatan
menyelesaikan permasalahan Bakti Mahasiswa Untuk
dengan musyawarah; dan 4). Memperkuat Komitmen
mengutamakan kepentingan Kebangsaan Pada Generasi
umum. Milenial.
c. Lingkungan Sekolah. Sikap warga Kegiatan bakti
Negara yang menunjukkan mahasiswa untuk
kegiatan mengisi kemerdekaan di memperkuat komitmen
lingkungan sekolah sebagai kebangsaan pada generasi
berikut: 1). memilih ketua kelas milenial merupakan salah
tanpa memandang sara; 2). satu upaya mentransfer nilai-
mengikuti upacara bendera nilai luhur Pancasila kepada
dengan tertib; 3). mematuhi generasi penerus / generasi
peraturan sekolah; dan 4). muda (milenial). Terdapat
menjaga kebersihan lingkungan dua cara atau metode transfer
sekolah. nilai-nilai luhur Pancasila
Selain itu, komitmen melalui kegiatan bakti
kebangsaan juga dapat mahasiswa untuk

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 147

memperkuat komitmen intrakurikuler penting dalam


kebangsaan pada generasi pembinaan karakter dan nilai-nilai
milenial, yakni: Pancasila, sebagaimana
1) Melalui kegiatan intrakurikuler; dikemukakan oleh Prawedya
kegiatan intrakurikuler yang Lestari dan Sukanti (2016:73)
dilaksanakan di sekolah dalam bahwa pembentukan karakter di
proses kegiatan belajar mengajar sekolah bertumpu pada
yang terjadwal berlangsung setiap kurikulum.
hari. Namun tidak semua guru 2) Melalui kegiatan ekstrakurikuler;
atau pendidik memperhatikan permendiknas No 22 tahun 2006
secara serius pembelajaran yang tentang Standar Isi disebutkan
dapat memperkuat komitmen bahwa kegiatan ekstrakurikuler
kebangsaan. Khususnya di termasuk bagian dari kegiatan
sekolah-sekolah mitra kegiatan pengembangan diri. Kegiatan
bakti mahasiswa yang dilaksankan ekstrakurikuler adalah kegiatan
mahasiswa bekerjasama dengan pendidikan di luar mata pelajaran
guru bidang studi PKn dalam dan pelayanan konseling untuk
perencanaan pembelajaran dan membantu pengembangan peserta
pelaksanaan pembelajaran didik sesuai dengan kebutuhan,
merancang dan melaksanakan potensi, bakat, dan minat mereka
pembelajaran yang berbasis nilai- melalui kegiatan yang secara
nilai Pancasila. Ini terlihat dari khusus diselenggarakan oleh
beberapa dokumen seperti silabus pendidik dan atau tenaga
dan RPP yang digunakan dalam kependidikan yang
mengajar, temuan pada hasil berkemampuan dan
observasi yang menunjukkan berkewenangan di sekolah /
suasana pembelajaran di kelas dan madrasah (Direktorat Pembinaan
materi yang diajarkan sesuai SMA, 2010:6). Ektrakurikuler
dengan implementasi nilai-nilai diluar kelas seperti kegiatan
Pancasila. Pembelajaran yang pramuka, olahraga, upacara
dilandasi oleh ketuhanan, bendera dan kegiatan pembinaan
kemanusiaan, persatuan, karakter kebangsaan. Dari
demokrasi dan berkeadilan. Yanti sekolah-sekolah sasaran terdapat
Noor dkk, 2016: 968) kesamaan bentuk kegiatan
menegaskan bahwa peran sekolah ekstrakurikuler yang dilaksanakan
sangat penting untuk yakni pramuka, olahraga, upacara
mengembangkan nilai-nilai bendera dan pembinaan karakter
karakter yang ada dalam diri melalui imtaq. Ekstra tersebut
siswa. Salah satu kegiatan yang yang dilaksanakan oleh sekolah
dapat mengembangkan nilai-nilai dengan berkolaborasi dengan
karakter siswa adalah melalui mahasiswa baik dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan petugas, pengajaran atau tutor

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 148

maupun partisipan. Kegiatan dan kodrat manusia monodualis, nilai


ektrakurikuler cenderung menarik demokratis, dan tujuan negara
karena komitmen kebangsaan sebagai tujuan hidup bersama; 2)
dapat terbentuk dari hobby dan pelaksanaan bakti mahasiswa dalam
minat dari generasi muda. Peran upaya memperkuat komitmen
mahasiswa strategis dalam kebangsaan generasi milenial oleh
pembinaan generasi muda, mahasiswa dilaksanakan secara
sebagaimana yang hasil terprogram dua kali pertemuan per
penelitian Mardawani & Lusiana satu bulan dengan sekolah-sekolah
(2018), menemukan bahwa SMA-SMK secara bergiliran; 3).
mahasiswa berperan mengajak proses transfer nilai luhur Pancasila
secara persuasif generasi muda melalui kegiatan bakti mahasiswa
ikut serta dalam kegiatan-kegiatan untuk memperkuat komitmen
kemasyarakatan berkaitan dengan kebangsaan pada generasi milenial
penerapan sila-sila Pancasila melalui kegiatan intrakurikuler yakni
sebagai nilai dasar kehidupan dalam proses pembelajaran di kelas
bangsa Indonesia. Ekstrakurikuler dan ektrakurikuler seperti kegiatan
merupakan kagiatan pendidikan pramuka, olahraga, upacara bendera
diluar jam pelajaran yang dan kegiatan pembinaan karakter
ditunjukkan untuk membantu kebangsaan.
perkembangan peserta didik, Dari hasil kajian penelitian
sesuai dengan kebutuhan, potensi, tersebut diharapakan agar semua
bakat, dan minat mereka melalui stakeholder terkait seperti
kegiatan yang secara khusus pemerintah, sekolah, kampus dan
diselenggarakan oleh peserta didik mahasiswa dapat mengembangkan
dan atau tenaga kependidikan sebuah program atau kurikulum yang
yang berkemampuan dan teritegrasi setiap program-program
berkewenangan di sekolah pendidikan dan pembelajaran di
(Wiyani , dalam Yanti Noor, sekolah yang dapat membentuk nilai
2016). dan komitmen kebangsaan yang
bersumber dari dan kepada nilai-nilai
D. Simpulan luhur Pancasila.
Hasil penelitian ditemukan 3
hal sebagai berikut: 1) nilai-nilai
luhur yang terkandung pada setiap Daftar Pustaka
sila-sila Pancasila yang dapat Amran, Ali. 2016. Pendidikan
memperkuat komitmen kebangsaan Pancasila di PerguruanTinggi.
pada generasi milenial yakni negara: Jakarta: PT Raja Grafindo
Perdana.
didirikan sebagai pengejawantahan
tujuan manusia sebagai makhluk Asmaroini, Ambiro Puji. 2017.
Tuhan, menjunjung tinggi harkat dan Menjaga Eksistensi Pancasila
martabat manusia, penjelmaan sifat dan Penerapannya Bagi

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 4 No.2 Edisi November 2019 Mardawani & Linda.V, Impelemntasi 149

Masyarakat Di Era Rahmat, Pupu Saeful. 2009.


Globalisasi. Jurnal Pancasila Penelitian Kualitatif. Jurna
dan Kewarganegaraan. 1 (2) : lPenelitian. 5 (9): 2.
53-59.
Sugiyarto, Wahid. 2013. Radikalisme
Direktorat Pembinaan SMA. 2010. dan Komitmen Kebangsaan.
Juknis Penyusunan Program Jurnal Multikultural &
Pengembangan Diri Melalui Multireligius Vol 12. No. 1.
Ekstrakurikuler di SMA. 2013
Jakarta: Direktorat Pembinaan
SMA. Sugiyono. 2016. Memahami
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Kaelan. 2014. PendidikanPancasila. Alfabeta.
Yogyakarta : Paradigma.
Sumanto. 2014. Teori dan Metode
Lestari, P dan Sukanti 2016. Penelitian. Yogyakarta: PT
Membangun Karakter Siswa Buku Seru.
Melalui Kegiatan
Intrakurikuler Ekstrakurikuler, Suyahman. 2014. Aktualisasi Nilai
Dan Hidden curriculum. Jurnal Karakter Dwi Satya, Dwi
tersedia pada: Darma, Try Satya, dan Dasa
http://journal.stainkudus.ac.id/i Darma Melalui Permainan
ndex.php/jurnalPenelitian/articl Dalam Gerakan Pramuka.
e/viewFile/1367/1245 Jurnal Pendidikan. 23 (1) : 22.
Mardawani & Lusiana. 2018. Peran
Mahasiswa Dalam Upaya Suryana, Yana. 2017. Pegangan
Membentuk Generasi Muda guru Pendidikan Pancasila
Berkarakter Melalui dan Kewarganegaraan
Pendekatan Humanis Berbasis SMP/MTS VIII semester 2.
Kearifan Lokal Suku Dayak Di Klaten: Intan Pariwara
Desa Telaga II. Jurnal PEKAN
Vol. 3, No. 1. 2018. Noor Yanti, Rabiatul Adawiah,
Harpani Matnuh. Pelaksanaan
Panjaitan, Poppy & Prasetya, A. Kegiatan Ekstrakurikuler
2017. Pengaruh Sosial Media Dalam Rangka Pengembangan
Terhadap Produktivitas Kerja Nilai-Nilai Karakter Siswa
Generasi Millenial. Jurnal Untuk Menjadi Warga Negara
administrasi bisnis (JAB) Vol. Yang Baik Di SMA Korpri
48 No.1 Juli 2017. Banjarmasin. Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan:
Volume 6, Nomor 11,Mei 2016

ISSN: 2540 - 8038

You might also like