Professional Documents
Culture Documents
E-ISSN : 2615-0654
Vol : 2 No. 1, April 2022
DOI :
doi.org/10.28926/sinda.v2i1
. 478
Pergeseran Nilai-nilai Etika, Moral dan Akhlak
Masyarakat di Era Digital
Siti Uswatun Kasanah (1), Zainal Rosyadi(2), Imam Nurngaini (3), Khoirul Wafa (4)
1,2,3,4,
Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
Email: sitiuswatun@unublitar.ac.id1, zainalrosyadi@unublitar.ac.id2, ,
imam.nurngaini@gmail.com3, khoirulwafa0793@gmail.com4.
approach. The data presented is obtained from a literature review, sourced from books,
scientific journals, research reports and websites. The results of this study show that the
1 1 1 1
ethical, moral and1 moral values of the community have shifted, including most of the people
11
depending on digital media, android and social media to meet their needs which were
previously carried out directly in the real world, paying attention to the provisions of
community and religious groups.
Kata kunci:
Shift in1ethical values,
Moral,
Community1Morals,
Digital1 era
ABSTRAK
Keyword: Era digital telah merambah dibarbagai kalangan masyarakat baik di desa hingga di perkotaan,
Pergeseran nilai-nilai Etika, keadaan tersebut tidak dapat dihindari. Realitasnya ditemui banyak pergeseran nilai etika,
Moral, moral dan akhlak masyarakat memunculkan pergeseran nilai etika, moral dan akhlak
Akhlak Masyarakat, masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara diskripsi tentang pergeseran nilai
Era Digital etika, moral dan akhlak masyarakat di era digital factor menganalisis factor penyebabnya
beserta upaya mengatasinya. Penelitian ini menggunakan jenis diskriptif kualitatif dengan
pendekatan library research. Data-data yang dipaparkan diperoleh dari telaah literature,
bersumber dari buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian maupun website. Hasil penelitian ini
diperolah bahwa nilai etika, moral dan akhlak masyarakat mengalami pergeseran, diantaranya
diantaranya sebagian besar masyarakat tergantung dengan media digital, android dan medsos
untuk memenuhi kebutuhannya yang sebelumnya dilakukan secara langsung dalam dunia
nyata, memperhatikan ketentua-ketentuan kelompok masyarakat dan agama.
kemudahan dalam berbagai cara pemenuhan manusia nemiliki gaya hidup baru dengan 1 1
kebutuhan manusia. Teknologi menjadi terus tergantung pada perangkat yang serba
jiwa berupa perbuatan baik maupun buruk persoalan baik dan buruk yang didasarkan pada
1
tahun 1990 an masih sering terjadi si perilaku seseorang atau kelompok orang yang
1
masyarakat adanya provokasi menyebabkan tersusun dari suatu sistem nilai atau norma
benturan-benturan psikologis dan so siologis
1 1
yang diambil dari gejala-gejala alamiyah
antar masyarakat. Rakyat menjadi s emakin 1 1
sekelompok masy arakat tersebut (Badro en,
1
mudah terpancing isu-isu terkait SARA dan 2006). Istil ah etika diartikan seb agai sua tu
1
mudah melakukan tindak anarkis. Derasnya perbua tan standar (standard of conduct) yang
1
arus globalisasi yang melanda hamp ir seluruh memimpin individu, etika adalah suatu studi
negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia mengenai perbuatan yang sah dan benar dan
dimensi yang berkepanjangan dan merusak tata moral yang dilakukan seseorang (Ya’kub,
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan 1983). Etika pendapat seseorang, moral
bernegara (Wardhy, 2015). kesepakatan masuatrakat, akhlak sesuai wahyu
Allah.
Sedangkan moral sebagai aturan baik
Metode buruk yang didasarkan kepada tradisi, adat
sebuah ukuran yang menyebabkan seseorang suatu rasa identitass bersama. Kontinuitas
muliaa dalam pandangan Allah maupun 1 masyarakat yang memiliki empat ciri yaitu:
manusia. Akhlak dipahami sebagai sikap atau interaksi antari warga-warganya, adat istiadat,
prilaku baik dan buruk yang dilakukan secara kontinuitas waktu, rasa identitaskuat yang
berulang-ulangg dan diperankan1 oleh 1 mengikat semua warga (Koentja raningrat,
1 1 1
etika, moral dan akhlak sangatlah berbeda, kalai secara umum memilikigaya hidup baru yang
1
etika dan moral diperileh dari sudut pandang tidakbisa dilepaskan dari perangkat yang serba
manusia baik secara pribadi maupun kelompok. elektronik . Teknologii menjadii alat yang 1
Hal tersebut menjadi bersifat dinamis ukuran mampumembantu sebagian besar kebutuhan
baik dan buruk sesuai pemahaman manusia manusia. Lima karakteristik digital, yakni
1
Sehingga nilai baik dan buruknya manusia dengan majunya teknologi, dari media lama
tersebut memiliki visi jangka panjang, tidak hinggah media terbaru, sehinggah
1
hanya untuk ukuran manusia di dunia, namun mempermudah manusia dalam segalah bidang
demi mencapai keridhoan Allah dan yang berkaitan dengan digital (Monovic 2001)
keselamatan di dunia hingga di akherat. Peradaban manusia memasuki era digital
Setiap orang memiliki kemampuan yang tidak lepasa dari peran penting hadirnya
berbeda dalam menanggapi perkembangan, teknologi. Dampak perubahan yang baik perlu
permasalahan social yang dihadapi. Pola pikir dilestarikan sedangkan dampak negatif tak
(mindset) merupakan cara penilaian dan dapat dihindari pada era digital, maka menjadi 1
dasar dan pengalaman yang dimiliki seseorang. ekonomii, sosialudaya, pertahanan, keamanan,
Sudut pandang tersebut untuk berfikir dan teknologi informasi itu sendiri. Eradigital 1
dengan digitalisasi pada semua sistem komputer (Nikijuluw dkk, 2020). Media baru
kehidupan masih nampak adanya etika era digital memiliki karakteristik dapat
menjadi tergantung pada android, jika Hasil penelitian ini dapat memberikan
perangkatnya tertinggal, maka kepanikan karna saran dengan beberapa pilihan yang dapat
tidak dapat mengakses kebutuhannya melalui digunakan oleh masyarakat untuk menjada dan
androidnya. Seseorang menjadi acuh terhadap meningkatkan nilai-nilai etika, moral dan
sesamanya, karna sekedar Tanya alamatpun akhlak sebagaii berikut: (1) pergesera nilai-
telah didapat melalui share-lok, tidak lagi tanya nilai etika, moral dan akhlak adalah suatu
pada orang tua, keluarga ataupun orang lain. keniscayaan sehingga hal yang wajar dan tidak
Mayarakat merasa ada dunia baru di dapat dihindari, (2) Pergeseran nilai-nilai etika,
androidnya, menjadi curahan isi hati melalui moral dan akhlak masih dapat ditolelir selama
fitur status, tak menghiraukan lagi orang masih dalam koridor syariat, (3) masyarakat
disekitarnya. Filter informasi tak lagi harus mempersiapkan akan adanya pergeseran
dilakukan, ketentuan syariat agama seperti tersebut seiring perkembangan zaman, (4)
tidak membuka aib orang, klarifikasi atau Masyarakat harus berupaya meningkatkan
menta petunjuk ke para ahli secara langsung, kualitas diri dan mengedukasi masyarakat
yang ada sebagian besar masyarakat dengan dalam penguasaan teknologi, (5) Peningkatan
mudah menyebarkan dengan share ke berbagai pengetahuan agama dapat menjadi filter dalam
group yang mereka miliki. Pergeseran etika, cerminan nilai-nilai etika, moral dan akhlak
moral dan akhlak lain seringnya terjadi tanpa nasyarakat.
memperhatikan waktu dan kondisi.
Dulu orang tua menjadi panutan, baik Simpulan
secara akademik, etika maupun rekomendasi, Pergeseran nilai etika, moral dan
namun adanya digitalisasi ini anak-anak kita akhlak masyarakat di era digital terus terjadi
dengan mudah mendapatkan petunjuk, factor menganalisis factor penyebabnya beserta
upaya mengatasinya. Penelitiann ini
pengetahuan dan rekomendasi dari para ahli
menggunakann jenis diskriptif kualitatif
tanpa diketahui oleh orang tuanya. Tidak jarang denga n pendekatan library research. Data-data
1
orang tua tidak tau kondisi kesehatan anaknya yang dipaparkan diperoleh dari telaah literature,
yang selalu bersama mereka, karna anaknya bersumber dari buku, jurnal ilmiah, laporan
konsultasi dengan dokter ahli memlalui penelitian maupun website. Hasil penelitian ini
medsos. Hal lain yang perlu diwaspadai bahwa diperolah bahwa nilai etika, moral dan akhlak
tidak jarang adanya oknum yang tentu tidak masyarakat mengalami pergeseran, di
antaranya sebagian besar masyarakat
bertanggungjawab, sehingga menyebabkan
tergantung dengan media digital, android dan
kerugian tanpa ada pertanggungawaban pihak medsos untuk memenuhi kebutuhannya yang
manapun. sebelumnya dilakukan secara langsung dalam
Guna mengantisipasi dasyatnya dunia nyata, memperhatikan ketentua-
dampak perkembangan teknologi, dapat ketentuan kelompok masyarakat dan agama.
dilakukan dengan cara tekun melakukann
1