You are on page 1of 21

PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK

TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA IBU


MENYUSUI : LITERATURE REVIEW

PENGARUH EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA IBU


MENYUSUI : LITERATURE REVIEW

THE EFFECT OF KATUK LEAF EXTRACT ON THE ADEQUACY OF BREAST MILK IN


BREASTFEEDING MOTHERS: LITERATURE REVIEW

Program Studi S1 Keperawatan,Fakultas Ilmu Kesehatan

Erwin windayati (202001170), Amalatus sholiha (202001178), Rhezandra widyansyah (202001146)


Shinta Baron (202001181), Aprilia Anggraeni damaisanti (202001183) Kenny Cakra Wardaya
(201801110)

Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto

Absrak

Abstract: Background: Breast milk production is influenced by the hormones prolactin and
oxytocin. Exclusive breastfeeding is to improve the growth and development of babies and
their health. Katuk leaves are a type of herbal galactagogue which is believed to increase
prolactin and oxytocin levels, and contains nutrients that can be used as raw material for
breast milk synthesis. The increase in breast milk volume is caused by katuk leaves which
contain phytochemical compounds, namely alkaloids (papaverine) and sterols (phytosterols)
which can increase prolactin and oxytocin levels, and contain nutrients that can be used as
raw materials for breast milk synthesis. 100 g of fresh katuk leaves contain 79.8 g of water,
7.6 g of protein, 1.8 g of fat, 6.9 g of carbohydrates, and an energy value of 310 kJ. Research
Objective: to find out whether there is an effect of the effectiveness of katuk leaves on the
adequacy of breast milk. The method used in this study is a systematic review. The steps in
this research are summarized in Figure 1. The articles in this research were obtained from an
electronic database published on Google Scholar which was published from 2010 to 2023.
The conclusion of this research is that katuk leaves have been proven to improve the quality
of breast milk in breastfeeding mothers.

Keywords: Katuk leaves, adequacy of breast milk for breastfeeding mothers


Abstrak : Latar Belakang : Produksi ASI pengeluarannya dipengaruhi oleh hormon prolaktin
dan oksitosin,.Pemberian ASI esklusif adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan bayi dan kesehatannya. Daun katuk merupakan salah satu jenis herbal
galactagogue yang dipercaya dapat meningkatkan kadar prolactin dan oksitosin, serta
mengandung nutrisi yang dapat digunakan sebagai bahan baku sintesis ASI. Peningkatan
volume asi disebabkan oleh daun katuk yang mengandung senyawa fitokimia yaitu alkaloid
(papaverine), dan sterol (fitosterol) yang dapat meingkatkan kadar prolactin dan oksitosin,
serta mengandung nutrisi yang dapat digunakan sebagai bahan baku sintesis ASI. Dalam 100
g daun katuk segar mengandung 79,8 g air, 7,6 g protein, 1,8 g lemak, 6,9 g karbohidrat, dan
nilai energi 310 kJ. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui apakah ada pengaruh efektifitas
daun katuk terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui. Metode yang digunakan dalam studi
ini adalah systematic review. Langkah-langkah dalam penelitian ini dirangkum pada gambar
1. Artikel-artikel dalam penelitian ini diperoleh dari database elektronik yang dipublikasikan
di Google Scholar yang terpublikasi sejak tahun 2010 sampai 2023. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah, daun katuk terbukti dapat meningkatkan kualitas ASI pada ibu
menyusui.

Kata kunci : Daun Katuk, Kecukupan ASI Ibu menyusui

PENDAHULUAN

Kematian bayi di Negara-negara berkembang masih tinggi UNICEF menyatakan


sebanyak 30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia tiap
tahunnya dapat di cegah dengan pemberian asi secara eksklusif selama 6 bulan pertama
kehidupan bayi. ASI (Air Susu Ibu) adalah suatu emulasi lemak dalam larutan protein,
laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh kelenjar mammae ibu, dan
berguna sebagai makanan bayi (Maryunani, 2017) ASI sudah memenuhi persyaratan lengkap
gizi bayi sejak lahir hingga umur 6 bulan, dan menyediakan antibodi penting untuk
melindungi anak dari penyakit (UNICEF,2012). Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang
diciptakan khusus keluar langsung dari payudara ibu untuk bayi. Asi merupakan makanan
bayi yang paling sempurna, praktis,murah dan bersih karena langsung diminum dari payudara
ibu. Asi mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan bayi untuk memenuhi
kebutuhan gizi di 6 bulan pertama. Jenis ASI terbagi menjadi 3 yaitu kolostrum, asi massa
peralihan dan asi mature. Kolostrum adalah susu yang perama kali keluar, kental, berwana
kuning denagn mengandung banyak proteintinggi dan sedikit lemak. (siwi,Walyani, 2015)

Organisasi Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization)


merekomendasikan agar setiap bayi baru lahir mendapatkan ASI eksklusif selama enam
bulan. UNICEF menjelaskan bahwa kematian sekitar 30 ribu bayi Indonesia setiap
tahunnya dapat dicegah melalui pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan sejak
kelahiran bayi (Suyanti & Anggraeni, 2020) .

Mengingat pentingnya ASI dan masih banyaknya ibu postpartum yang tidak
memberikan ASI kepada bayinya maka dianjurkan untuk ibu yang baru melahirkan agar
menyusui bayinya sedini mungkin hingga 2 tahun. Menyusui sangat penting bagi bayi karena
sebagai nutrisi yang baik untuk kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal
selama beberapa bulan pertama kehidupan (Suyanti & Anggraeni, 2020).

Penggunaan daun katuk telah banyak diteliti dengan pemakaian dibuat sayur dan
dilalap (Aulianova, 2016). Namun mengkonsumsi daun katuk dalam bentuk sayur atau lalap
tidak praktis apalagi untuk masyarakat perkotaan karena kesulitan untuk mendapatkan bahan
segar setiap saat dan kurang baik jika air rebusan harus di simpan lama dalam tempat
penyimpanan (Sa’roni Sa’roni, Tonny Sadjiman, Mochammad Sja’bani, 2004). Kemudian
penelitian yang dilakukan Suwanti, Endang dan Kuswati (2016) menyebutkan bahwa
mengkonsumsi daun katuk yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping keracunan
paperina bila dikonsumsi mentah yang dapat mengakibatkan sumbatan udara di paru-paru
sampai kematian (Suwanti and Kuswati, 2016).

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada studi ini adalah sistematic review dimana penelitian ini
diperoleh melalui Seleksi dalam pencarian artikel menggunakan electronic databases melalui
Google Scholar. Proses pencarian literatur dengan membatasi pencarian jurnal selama 13
tahun terakhir, yaitu 2010-2023 dan arikel ditulis dalam bahasa

indonesia. Kriteria inklusi dari literature review ini adalah 1) terpublikasi dalam 13
tahun terakhir, yaitu (2010-2023).

2) menggunakan bahasa indonesia.

3) responden adalah selurih ibu menyusui bayi usia 0-6 bulan.

3) fokus pada pengaruh efektifitas daun katuk terhadap kecukupan asi pada ibu
menyusui.

Kriteria ingklusi yang dikeluarkan dari literature review adalah Kriteria dalam studi
dimana merupakan artikel yang telah terpublikasikan kurang lebih 13 tahun terakhir dengan
tersedianya dalam bentuk teks lengkap, berjenis artikel penelitian serta mengandung
pembahasan terkait manfaat daun katuk terkait kecukupan ASI Ibu menyusui dengan
menggunakan Kata kunci yaitu mencari literatur ini adalah “daun katuk” dan “kecukupan
ASI Ibu menyusui”..

Kriteria eksklusi pada artikel ini adalah jurnal yang terkait denga jurnal yang tidak
bisa ditampilkan secara fulltext berupa laporan review, laporan asuhan keperawatan dan
beberapa jurnal yang tidak bisa diakses secara fulltext.

Hasil pencarian artikel electronic databases melalui Google Scholar terdapat 600
artikel, artikel tidak memenuhi kriteria kurang lebih 400 inklusi berdasarkan judul dan
abstrak. 30 artikel sesuai dengan teks lengkap dan 25 artikel yang memenuhi kriteria inklusi.
Menghilangkan 15 artikel karena tidak sesuai dengan kriteria inklusi. Setelah memeriksa dan
memilah kembali dengan melihatnya kelengkapan dari tiap jurnal untuk melihat relevasi dari
beberapa jurnal yang ditemukan terhadap topik yang dibahas dalam systematic review, serta
dilihat kembali keterbatasan aksesmentnya. Hasil akhir ditemukan 10 artikel yang memenuhi
syarat sebagai digunakan dalam systematic review ini yang ditujukan pada PRISMA diagram
flow.

Langkah – langkah penelusuran jurnal Gambar 1.1

Identification
Electronik database
search

Google scolar

Screening
600 artikel terseleksi 400 artikel
berdasarkan judul tidak sesuai
dan abstrak kriteria inklusi

Eliqibility

30 artikel layak dikaji

Eliqibility
25 artikel memenuhi
kriteria ingklusi. 15 artikel tidak
Beberapa tidak terfokus
terfokus

Hasil 10 artikel yang


memenuhi syarat
sebagai digunakan
dalam systematic
review ini
Hasil analisis PICO Gambar 1.2

PICO HASIL ANALISIS

Populasi Semua Ibu menyusui bayi 0-6 bln


Intervensi Pemberian Ekstrak Daun Katuk
Comparison Ekstrak daun katuk dan kecukupan ASI
Out come Kecukupan ASI

HASIL DAN PEMBAHASAN

N Penulis Judul Tah Tujuan Populasi Metod Hasil Kesimpu


o un penelitian penelitia e penelitia lan
n peneliti n
an
1. Siti Pengaruh 202 untuk ibu Meode nilai p ada
Halimatussa’ efektifita 3 mengetahu menyusu peneliti value pengaruh
diyah, s daun i apakah i di Desa an =(0,00 < efektifita
Nuryani katuk ada Pagintun mengg 0.05) s
Nuryani terhadap pengaruh gan. unakan maka terhadap
kecukupa efektifitas Sampel kuantit dinyatak rebusan
n asi daun katuk berjumla atif an ada daun
pada ibu terhadap h 30 dengan pengaru katuk
menysui kecukupan responde mengg h terhadap
di desa ASI di n dengan unakan pemberi kecukupa
pegintun Desa kriteria metode an air n ASI
gan Pagintung iklusi, pre rebusan pada ibu
an. Ibu yang eksperi daun menyusu
tidak mental katuk i di Desa
memberi dengan efektif Pagintun
kan susu rancan dalam gan
formula gan meningk
atau One atkan
makanan Grup ASI
tambaha Pretest pada ibu
n pada - menyus
saat Posttes ui.
intervens t
i,Usia Design
bayi 0 – .
6 bulan, Pengu
Bersedia mpulan
menjadi data
responde dengan
n,Ibu memba
yang gikan
tidakmen lembar
gkonsum observ
si obat asi
pelancar dengan
ASI dan jumlah
obat- 30
obatan orang .
lainnya. Penga
mbilan
sampel
pada
peneliti
an ini
mengg
unakan
Purpos
ive
Sampli
ng dan
analisis
data
bivaria
t
mengg
unakan
uji
Wilcox
on
2. Endang Pengaruh 201 Tujuan Ibu Penelit Sesuai 1.
Suwanti, konsumsi 5 penelitian menyusu ian ini dengan Setelah
Kuswati ekstrak adalah i di merupa hasil mengkon
daun untuk Klaten kan penelitia sumsi
katuk mengetahu peneliti n ini ekstrak
terhadap i pengaruh an bahwa daun
kecukupa
konsumsi dengan upaya katu ibu
n ASI
ekstrak jenis untuk yang
pada ibu
menyusui daun katuk Quasi meningk menyusu
di klaten terhadap experi atkan i
kecukupan ment produksi mengala
ASI, di with ASI mi
BPM control dapat kenaikka
wilayah dilakuka n
Klaten. n produksi
Metode dengan ASI
yang megkon sampai
digunakan sumsi melebihi
adalah ibu kebutuha
metode sehari- n
pre- hari bayinya
posttest terutama (70%)
dengan dengan 2. Ibu-
Kelompok menamb ibu yang
Kontrol ah menu tidak
(pre- sayur mengkon
Posttes daun sumsi
with katuk ekstrak
Control atau daun
Group minum katu
Design). kapsul mengala
katuk mi
sesuai kenaikka
dosis. n
Daun produksi
katuk ASI
sudah sampai
dikenal melebihi
oleh kebutuha
nenek n
moyang bayinya
kita hanya
sebagai sebagian
sayur kecil saja
pelancar (6,7%)
ASI. 3. Ada
Aktifitas pengaruh
fisiologi yang
s eksrak signifika
daun n
katu konsumsi
memilik ekstrak
i daun
antioksi katu
dan pada terhadap
tubuh kecukupa
manusia n ASI ( p
karena = 0,000)
dapat
mengha
mbat
radikal
bebas
hidroksil
.
(Narum
on
Benjapa
k, dkk
(2008)
dalam
Andari
Ana,
(2010)
3. Rosdianah1* Pemberia 202 Tujaun: ibu Jenis Hasil: Ada
, Irmawati n ekstrak 1 Mengetah menyusu peneliti Berdasar pengaruh
S2 daun ui i an kan hasil pemberia
katuk pengaruh yang mengg uji n ekstrak
terhadap pemberian memiliki unakan indepen daun
kelancara ekstrak bayi usia Quasi dent katuk
asi pada daun katuk 0-6 bulan eksperi sample t terhadap
ibu terhadap di men test kelancara
menyusui kelancaran Wilayah dengan didapatk n ASI
ASI pada Kerja rancan an nilai pada ibu
ibu Puskesm gan p-value yang
menyusui as Kassi- Non 0,009<α memiliki
yang Kassi Equiva (0,05), bayi usia
memiliki Kota lent maka 0-6
bayi usia Makassar Contro H0 bulan.
0-6 bulan dengan l ditolak Sehingga
di Wilayah Jumlah Group dan Ha ekstrak
Kerja sampel Design diterima. daun
Puskesmas sebanyak . Hal ini katuk
Kassi- 30 orang menunju dapat
Kassi Kota yang kkan direkome
Makassar dibagi bahwa ndasikan
Tahun dalam 2 ekstrak bagi ibu
2020. kelompo daun yang
k yaitu katuk memiliki
control memberi kendala
dan kan dalam
intervens pengaru menyusu
i h i. Dalam
berdasar terhadap pemiliha
kan pengelu n ekstrak
kriteria aran Air daun
inklusi Susu katuk
dan Ibu. yang
eksklusi aman
yang harus
telah memperh
ditetapka atikan
n. efek
samping
dari obat
dan
telah
memiliki
ijin dari
Badan
Pengawa
s Obat
dan
Makanan
(BPOM).
4. Citra Daun 202 Tujuan ibu Metod Hasil uji Ada
Erlanda1, katuk 1 penelitian menyusu e statistik pengaruh
Nita mempen ini adalah i peneliti menggu yang
Evrianasari2 garuhi untuk bayi 0-6 an nakan signifika
*, produksi mengetahu bulan di Desain indepen n
Susilawati3, asi pada i Pengaruh puskesm peneliti den konsumsi
Neneng Siti ibu Pemberian as rawat an didapat ekstrak
Lathifah4 menyusui Ekstrak inap mengg nilai p- daun
Daun kemiling unakan value 0, katu
Katuk bandar metode 001< terhadap
Terhadap lampung Pra 0,05 kecukupa
Produksi dengan Eksper maka n
ASI Pada sampel imental dapat ASI (p =
Ibu 30 orang dengan disimpul 0,000)
Menyusui menyusu pendek kan
Di i atan bahwa
Puskesmas two ada
Rawat groupp perbedaa
Inap retest – n yang
Kemiling posttes signifik
Bandar t. antara
Lampung pemberi
2021 an
ektrak
daun
katuk
dan
yang
tidak
diberika
n ektrak
daun
katuk
5. Puput Pengaruh 202 Penelitian seluruh Jenis dapatka Terdapat
Yolanda,We konsumsi 2 ini ibu peneliti n bahwa pengaruh
nny indah ekstrak bertujuan postpartu an rata-rata pemberia
purnama eka daun untuk m yang yang kenaikk n ekstrak
sari,Kurniyat katukterh mengetahu memberi diguna an berat daun
i adap i pengaruh kan ASI kan badan katuk
kecukupa ekstrak Ekslusif dalam bayi terhadap
n asi daun katuk di 4 peneliti pada 17 kecukupa
pada ibu terhadap BPM an ini respond n
post Kecukupa wilayah adalah en produksi
partum n Produksi Puskesm Quasi mengala ASI pada
ASI pada as Experi mi 100 ibu
ibu Perumna ment % postpartu
postpartu s dengan kenaikk m. Ibu
m Kecamat rancan an berat postpartu
an Curup gan badan m yang
Tengah peneliti bayi,wal diberi
Kabupate an Two aupun ekstrak
n Rejang group tingkat katuk
Lebong only kenaikk terjadi
Provinsi post an berat kenaikan
Bengkul test badan berat
u design. bayi badan
dengan berbeda- bayi
jumlah beda. yang
287 Hal ini signifika
orang disebabk n.
an Oleh
Faktor
yang
berpeng
aruh
dalam
produksi
ASI
biasanya
disebabk
an oleh
faktor
anatomi
s dan
fisiologi
s, faktor
psikolog
is, faktor
hisapan
bayi,
faktor
istirahat
dan
faktor
nutrisi.
Hasil
menunju
kkan
bahwa
ada
pengaru
h
pemberi
an
ekstrak
daun
katuk
terhadap
kelancar
an ASI
pada ibu
yang
memilik
i bayi
usia 0-6
bulan.
6. Desi Ari Konsumsi 202 Tujuan: Populasi Metod Penelitia Ibu
Madiyanti1, daunkatuk 3 Diketahui dalam e: n ini yang
Istikomah2, meningkat hubungan penelitia Desain menggu sedang
Umi kan konsumsi n ini peneliti nakanan menyusu
Ambarwati3 kecukupa daun katuk adalah an ini alisis i
n Asi pada dengan ibu yang survey univariat mengkon
ibu
kecukupan memiliki analitik dan sumsi
menyusui
ASI pada bayi 0-6 dengan bivariate daun
Ibu bulan di pendek Hasil: katuk
Menyusui Pekon atan Ada baik,
Singosari cross hubunga karena
Kecamat section n selain
an al. konsums dapat
Talang i daun menamb
padang katuk ah
Kabupate dengan produksi
n kecukup ASI,
Tanggam an ASI daun
us. pada Ibu katuk
Jumlah Menyus juga
sampel ui, dapat
dalam dibuktik meningk
penelitia an p- atkan
n value = daya
sebanyak 0,000 <α tahan
60 orang. = 0,05. tubuh,
Nilai mengand
ODDS ung
Ratio banyak
sebesar mineral
36.00 yang
yang dibutuhk
berarti an bayi
respond
en
dengan
konsums
i daun
katuk 36
kali
berpelua
ng
memilik
i
kecukup
an ASI
dibandin
gkan
respond
en yang
tidak
mengon
sumsi
daun
katuk
7. Rimonta F. Efektivit 201 Tujuan - - Hasil Pemberia
Gunanegara as 0 dari penelitia n ekstrak
*, Aloysius Ekstrak penelitian n daun
Suryawan, Daun ini adalah menunju katuk
Ucke S. Katuk untuk kkan tidak
Sastrawinata dalam menilai bahwa lebih
, Produksi kemanjura secara baik
Tatang Air Susu n umum dibandin
Surachman Ibu pengobata pengoba gkan
untuk n ekstrak tan plasebo
Keberhas daun katuk ekstrak dalam
ilan selama daun keberhasi
Menyusu masa katuk lan
i penelitian tidak menyusu
Efektivit dalam memberi i ASI.
as meningkat kan Inisiasi
Ekstrak kan pengaru menyusu
Daun produksi h yang i dini
Katuk ASI pada signifika kurang
dalam ibu n dari 1
Produksi keberhasil terhadap jam
Air Susu an pemberi pasca
Ibu pemberian an ASI salin
untuk ASI kesukses berperan
Keberhas eksklusif. an. dalam
ilan keberhasi
Menyusu lan
i menyusu
i ASI
8. Rosdianah, Pemberia 202 Tujuan Penyuluh Kegiat Ibu Pada
Irmawati S n ekstrak 2 kegiatan an an menyus Kegiatan
daun pengabdia dilakuka pengab ui ini dapat
katuk n n dengan dian dengan disimpul
terhadap masyaraka menggun kepada mengko kan
kelncaran t yang akan masyar nsumsi bahwa
ASI pada dilakukan metode akat ini ekstrak dengan
ibu yang adalah penyuluh dilakuk daun melaksan
memiliki Untuk an dan an di katuk akan
bayi usia memberik diskusi kantor dapat edukasi
0–6 an di kantor desa memban tentang
bulan informasi desa tana tu proses manfaat
kepada tanakarae karaen kelancar ekstrak
masyaraka ng. g an ASI, daun
t, Kegiatan kabupa dimana katuk
khususnya di ten kandung dalam
warga lakukan gowa an pelayana
Desa tanggal dengan nutrisi n
Tanakarae 19 metode yang kebidana
ng februari penyul terkandu n dapat
Kecamata 2022. uhan ng pada meningk
n Manuju dengan dan kapsul atkan
tentang jumlah diskusi daun pemaha
berbagai ibu nifas serta katuk man dan
tanaman yang memba dapat pengetah
yang datang gikan merangs uan
mempuny yaitu 25 brosur ang masyarak
ai khasiat orang. yang Oksitosi at untuk
sebagai berisi n yang lebih
tanaman inform sampai memaksi
herbal . asi pada malkan
tentang alveoli berbagai
kapsul dan akan tanaman
daun mempen herbal.
katuk garuhi Selain
dan sel itu,
tetap mioepite masyarak
menera lium. at dapat
pkan Kontrak lebih
protok si dari mengopti
ol sel malkan
Keseha mioepite pemanfa
tan. lium atan
akan pekarang
memera an rumah
s air untuk
susu ditanami
yang tanaman
telah herbal
terbuat
dari
alveoli
dan
masuk
ke
sistem
duktulus
yang
untuk
selanjut
nya
mengalir
melalui
duktus
laktiferu
s masuk
kemulut
bayi.
9. Izhar Pengaruh 202 Penelitian Studi Penelitia Berdasar
Ibrahim¹, daun 1 ini ini n yang akan
Ayu Pratiwi² katuk bertujuan merupa ditemuk artikel
(sauropus untuk kan an pencaria
androgyu mengetahu suatu partisipa n yang
nus) i khasiat tinjaua n ditemuka
terhadap daun katuk n mengko n pada
peningka terhadap literatu nsumsi 9 jurnal
tan peningkata r daun didapatk
produksi n produksi (Literat katuk an bahwa
asi pada ASI ur dengan seluruh
ibu pada ibu review cara artikel
menyusui menyusui ) menkon yang
tentang sumsi ditemuka
khasiat ekstrak n
daun daun menyata
katuk katuk 2 kan
terhada kapsul bahwa
p 2x1 hari, terdapat
pening metode pengaruh
katan simplisi yang
produk a 2x1 efektif
si ASI. hari antara
Sumbe 150ml, konsumsi
r untuk rebusan daun
melaku daun katuk
kan katuk terhadap
tinjaua 3x150ml peningka
n . tan
literatu produksi
r ASI baik
ini dengan
melipu cara
ti studi mengkon
pencari sumsi
an daun
sistema katuk
tis dengan
databas diolah
e menjadi
terkom sayur
puteris bening,
asi ekstrak
dengan daun
format katuk,
PICO rebusan
(popul daun
ation, katuk,
interve maupun
nsion, diolah
compar menjadi
asion, biscuit
and atau
outcom cemilan
e) bagi ibu
dalam menyusu
bentuk i
peneliti
an
yang
berjum
lah 9
jurnal
(Jurnal
Keseha
tan
Terpad
u,
Naska
Publik
asi
Poltek
kes
Kemen
kes
Semara
ng,
Jurmal
Majorit
y,
Jurnal
Saintik
a,
Naskah
Publik
asi
Politek
nik
Keseha
tan
Kemen
kes RI
Medan,
Indone
sian
Journal
for
Health
Scienc
es,
Indone
sian
Trust
Health
Journal
,
Journal
of
Health
care
dan
Jurnal
Manaje
men
Asuha
n
Kepera
watan).
1 Dea Efektivit 202 Untuk Ibu nifas Deskri Hasil Penelitia
0. Amanda1, as 3 mengetahu dalam prtif penelitia n
Friska Konsums i adanya mengkon dengan n diketahui
Junita2,Hain i Daun efektivitas sumsi jenis diketahu bahwa
un Nisa Katuk konsumsi rebusan peneliti i produksi
Terhadap daun daunkatu an bahwa ASI
Produksi katuk k di kuantit produksi pada ibu
ASI pada terhadap PMB HJ. atif ASI nifas
Ibu Nifas produksi Nani mengg pada sebelum
ASI di Yuningsi unakan ibu pemberia
PMB HJ. h, ST.r. the nifas n ekstrak
Nani Keb. one sebelum daun
Yuningsih, Berjumla group pemberi katuk di
ST.r. Keb h 10 pretest- an PMB
Babelan orang ibu posttes ekstrak HJ. Nani
Kabupaten nifas. t daun Yuningsi
Bekasi desaig katuk di h, ST.r.
Tahun n PMB Keb
2023 HJ. Babelan
Nani Kabupate
Yunings n Bekasi
ih, ST.r. tahun
Keb 2023
Babelan paling
Kabupat banyak
en produksi
Bekasi ASInya
tahun kurang
2023 yakni 50
paling responde
banyak n
produksi (50%).
ASInya Produksi
kurang ASI
yakni pada
50 ibu
respond nifas
en sesudah
(50%). pemberia
Produksi n
ASI ekstrak
pada daun
ibu katuk di
nifas PMB
sesudah HJ. Nani
pemberi Yuningsi
an h, ST.r.
ekstrak Keb
daun Babelan
katuk di Kabupate
PMB n Bekasi
HJ. Nani tahun
Yunings 2023
ih, data
ST.r. terbanya
Keb k
Babelan produksi
Kabupat ASInya
en banyak
Bekasi yakni 9
tahun responde
2023 n (90%).
data Hasil uji
terbanya paired
k sampel t-
produksi test
ASInya menunju
banyak kkan
yakni 9 nilai p =
respond 0,024< α
en = 0,05,
(90% hal ini
berarti
Ho
ditolak
Ha
diterima
artinya
ada
pengaruh
pemberia
n
ekstrak
daun
katuk
terhadap
produksi
ASI
pada ibu
nifas di
PMB
HJ. Nani
Yuningsi
h, ST.r.
Keb
Babelan
Kabupate
n Bekasi
tahun
2023

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan pengumpulan dan memilah dari beberapa jurnal dengan


menggunakan database yang sudah terakreditasi didapatkan total jurnal yang memenuhi
syarat untuk direview sebanyak 10 jurnal menunjukkan bahwa Potensi daun katuk bisa
meningkatkan kualitas ASI pada ibu yang sedang menyusui dari rentan usia 0-6 bulan atau
bahkan bagi ibu yang ingin memberikan ASI eksklusif pada anaknya. Peneliti berpendapat
bahwa daun katuk sangat baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui hal ini
dikarenakan daun katuk memiliki kandungan senyawa seperti zat besi yang tinggi sehingga
dapat meningkatkan produksi ASI (No et al., n.d.) Menyatakan upaya untuk meningkatkan
produksi ASI dapat dilakukan dengan megkonsumsi ibu sehari-hari terutama dengan
menambah menu sayur daun katuk atau minum kapsul katuk sesuai dosis. Daun katuk sudah
dikenal oleh nenek moyang kita sebagai sayur pelancar ASI (Suwanti, 2020) Menyatakan
bahwa mengonsumsi rebusan daun katuk selama seminggu akan membantu produksi ASI
karena bahan yang dikandungnya. Selain itu, unsur dari pola makan ibu, frekuensi menyusui
sesuai dengan permintaan bayi, ketenangan pikiran dan jiwa, serta penggunaan kontrasepsi
bebas hormon. Tindakan fisiologis ekstrak daun katuk mengandung antioksidan dalam tubuh
manusia, sehingga dapat meningkatkan produksi ASI. Ekstrak daun katuk sangat efisien
dalam meningkatkan produksi ASI (Amanda et al., 2023) Menyatakan kandungan senyawa
yang terkandung dalam ektrak daun katuk memiliki potensi dalam menstimulasi hormon
oksitosin dan prolaktin seperti alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid dan substansi lainnya
paling efektif dalam meningkatkan dan memperlancar produksi ASI (Erlanda et al., 2021)
Menyatakan Ibu menyusui dengan mengkonsumsi ekstrak daun katuk dapat membantu proses
kelancaran ASI, dimana kandungan nutrisi yang terkandung pada kapsul daun katuk dapat
merangsang Oksitosin yang sampai pada alveoli dan akan mempengaruhi sel mioepitelium
(Megarezky, 2022) Menyatakan Masyarakat Indonesia telah menggunakan daun katuk
sebagai sayuran hijau untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui sehingga dapat
menghasilkan jumlah ASI yang lebih banyak untuk buah hatinya. Hal ini disebabkan karena
daun tersebut memiliki banyak kandungan gizi seperti protein, kalori, dan karbohidrat.
Kandungan gizi pada tanaman ini hampir setara dengan daun singkong dan daun pepaya.
Perbedaannya, daun ini memiliki kandungan zat besi yang lebih tinggi. Selain itu katuk juga
mengandung banyak vitamin A, vitamin C, vitamin B1 thiamin, mineral, lemak, tanin,
flavonoid, saponin, dan alkaloid papaverin. Dengan kandungan tersebut, maka tidak heran
jika tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman obat tradisional. Banyak yang
menganggap bahwa manfaat katuk tidak hanya dapat melancarkan ASI saja tetapi jauh lebih
banyak dari itu (Ibrahim et al., 2021) Menyatakan adanya hubungan pemberian sayur daun
katuk terhadap kelancaran ASI. Hal ini dikarenakan bahwa sayur daun katuk mengandung
polifenil dan steroid yang berperan dalam reflex prolactin atau merangsang alveoli untuk
memproduksi ASI, serta merangsang hormone oksitosin untuk memacu pengeluaran dan
pengaliran ASI . Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik . Khasiat daun
katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia
sterol yang bersifat estrogenic.Dengan demikian sayur daun katuk sangat membantu ibu
dalam keberhasilan ASI ekslusif, sehingga dapat membntu tercapainya ASI ekslusif yang
menyeluruh khusunya di daerah kerja Puskesmas Caile, dengan demikian dapat membantu
program pemerintah dalam tercapainya target ASI ekslusif (Triananinsi et al., 2020)
Menyatakan Daun katuk merupakan salah satu jenis herbal galactagogue yang dipercaya
dapat meningkatkan kadar prolactin dan oksitosin, serta mengandung nutrisi yang dapat
digunakan sebagai bahab baku sintesis ASI. Daun katuk juga mengandung nutridi tinggiyang
membantu sintesis ASI. Dalam 100 g daun katu segar mengandung 79,8 g air, 7,6 g protein,
1,8 g lemak, 6,9 g karbohidrat, dan nilaienergi 310 kJ (Zhuliyan, 2021) Menyatakan ada
pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas yang
memiliki bayi usia 0-6 bulan. Asumsi peneliti ini disebabkan karena ibu mengkonsumsi
makanan sehat dan seimbang seperti sayuran hijau (Rosdianah & S, 2021). Kandungan pada
daun katuk sendiri dapat menigkatkan hormon prolactim untuk menyusui sehingga produksi
ASI pada ibu menyusui meningkat. Dijelaskan juga pada salah satu jurnal yakni berjudul
“konsumsi daun katuk meningkatkan kecukupan ASI pada Ibu menyusui” bahwasanya Ibu
yang sedang menyusui dengan mengkonsumsi Daun katuk baik, dikarenakan selain dapat
menambah priduksi ASI, daun katuk sendiri juga dapat meningkatkan Daya tahan tubuh,
mengandung banyak mineral yang dibutuhkan oleh bayi.

Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi ASI yaki kadar prolactin dan
oksitosin dalam tubuh ibu yang sedang Menyusui. Hal ini dapat ditingkatkan dari asupan
makanan bagi ibu menyusui. Pada penurunan pemberian ASI sendiri dapat ditangani oleh
obat-obatan dan bahan untuk bisa memperbanyak produksi ASI yang halus seperti tanaman
semak yang menghasilkan daun yang dapat dimakan. Dengan demikian Ekstrak Daun Katuk
(Sauropus androgynus) pada ibu menyusui dapat mempengaruhi peningkatan produksi ASI.
Dimana terdapat kandungan yakni alkaoid dan strerol yang terdapat didalam ekstrak daun
katuk sehingga itulah yang dapat mempengaruhi peningkatan produksi ASI pada ibu
menyusui. Pemberian daun katuk sendiri diyakini lebih ekfektif dalam Ektrak dibandingkan
dengan pemberian lainya seperi lalapan rebus, campuran sayur dan nasi tim, serta obat
kapsul. Peningkatan produksi ASI sendiri dapat meningkatkan serta memenuhi kebutuhan
gizi pada bayi yang sangat membutuhkan kecukupan ASI Eksklusif pada enam bulan pertama
sejak kelahiran.

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi Daun katuk


dapat meningkatkan produksi ASI dikarenakan terdapat kandungan yakni alkaloid dan strerol
yang dapat menigkatkan hormon prolactim untuk menyusui sehingga produksi ASI pada ibu
menyusui meningkat. Dijelaskan juga bahwa penggunaan Ekstrak Daun Katuk lebih efektif
dibandingkan dengan pemberian lainnya seperti berupa lalapan rebus, campuran sayur dan
nasi tim, serta pada obat kapsul. Seperti yang dijelaskan pada penelitian yang dilakukan
Suwanti, Endang dan Kuswati (2016) menyebutkan bahwa mengkonsumsi daun katuk yang
berlebihan dapat menyebabkan efek samping keracunan paperina bila dikonsumsi mentah
yang dapat mengakibatkan sumbatan udara di paru-paru sampai kematian (Suwanti and
Kuswati, 2016).

REFERENSI

Amanda, D., Junita, F., & Nisa, H. (2023). Efektivitas Konsumsi Daun Katuk Terhadap
Produksi ASI pada Ibu Nifas. 2(2), 32–37.
Erlanda, C., Evrianasari, N., Susilawati, S., & Lathifah, N. S. (2021). Ekstrak Daun Katuk
Mempengaruhi Produksi Asi Pada Ibu Menyusui. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(4),
647–651. https://doi.org/10.33024/jkm.v7i4.1765
Gunanegara, R. F., Suryawan, A., Sastrawinata, U. S., Bagian, S., Ksm, /, Ginekologi, O., &
Kedokteran, F. (n.d.). Efektivitas Ekst.
Ibrahim, I., Pratiwi, A., Program Studi, M. S., STIKes Yatsi, K., & Keperawatan STIKes
Yatsi, D. (2021). Literature Review: Pengaruh Daun Katuk (Sauropus Androgynus)
Terhadap Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui. Jurnal Kesehatan, 10(2), 31–
37. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v10i2.353
Megarezky, U. (2022). PIRAMIDA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Giving katuk leaf extract
to the smoothness of breast milk in m. 1, 1–4.
No, V., Juli, B., No, V., Juli, B., Daun, K., Meningkatkan, K., & Asi, K. (n.d.).
CONSUMPTION OF KATUK LEAVES INCREASES THE. 12(1), 161–168.
Rosdianah, R., & S, I. (2021). Pemberian Ekstrak Daun Katuk Terhadap Kelancaran Asi Pada
Ibu Menyusui. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(2), 265–273.
https://doi.org/10.33024/jkm.v7i2.3585
Suwanti, E. (2020). PENGARUH KONSUMSI EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP
KECUKUPAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI KLATEN Endang Suwanti, Kuswati.
Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan, 5(2), 132–
135.
Triananinsi, N., Andryani, Z. Y., & Basri, F. (2020). Hubungan Pemberian Sayur Daun
Katuk Terhadap Kelancaran ASI Pada Ibu Multipara Di Puskesmas Caile The
Correlation of Giving Sauropus Androgynus LeavesTo The Smoothness of Breast Milk
In Multiparous Mother At Caile Community Health Centers. Journal of Healthcare, 6(1),
12–20. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/3585
Zhuliyan, A. R. (2021). Manfaat Daun Katuk Untuk Meningkatkan Kualitas ASI Pada Ibu
Menyusui. Tjyybjb.Ac.Cn, 3(2), 58–66.
http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?
attachType=PDF&id=9987

You might also like