You are on page 1of 4

STUDI LITERATUR: PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA

TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Agriani/111180620084
Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Andini
Persada Mamuju

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article history Six months of exclusive breastfeeding coverage in Indonesia is still a problem.
Exclusive breastfeeding has a tendency to decrease with increasing age of the baby. The
Submitted : 2020-12-23 average coverage of exclusive breastfeeding in 2015 was 71.62%. Family support is a
Revised : 2021-02-10 part of strengthening health behavior.To analyze / explain the effect of family support
Accepted : 2021-02-23 on exclusive breastfeeding. The method used in writing this literature review is by
searching the internet from a database with high and medium quality criteria, namely
Keywords: Scopus, ProQuest, Pubmed, CINAHL and Scient Direct, but some journals also use a
number of health links such as Curren nursing and others. , using keywords (influence,
exclusive family support, exclusive breastfeeding & breastfeeding mothers). Of the 15 articles
breastfeeding from 2015 to 2020, the inclusion criteria were obtained and analyzed, while the designs
family support in this analysis were Cross sectional (10 articles), quasi-experimental (3 articles) and
breastfeeding mothers Meta-analysis / systematic review (2 articles). ), then there are 9 journal articles that
discuss family support, 4 journals discussing husband's support, and 8 journals
discussing the support of the health / education team for exclusive breastfeeding. The
results of the analysis of this research review show that there is an influence between
family support, husband support or support from health professionals with exclusive
breastfeeding for breastfeeding mothers. So it is recommended to close family,
husbands or health workers to provide support to mothers to provide exclusive
breastfeeding for at least 6 months to 2 years.

Kata Kunci:
Cakupan ASI eksklusif enam bulan di Indonesia masih menjadi permasalahan.
Asi Eksklusif Pemberian ASI eksklusif memiliki kecenderungan menurun seiring meningkatnya usia
Dukungan keluarga bayi. Rata-rata cakupan pemberian ASI eksklusifpada tahun 2015 sebesar 71,62%.
Ibu Menyusui Dukungan keluarga merupakan bagian dari faktor penguat perilaku kesehatan. Tujuan
literature review ini Untuk menganalisis/menjelaskan Pengaruh Dukungan Keluarga
Terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Metode yang digunakan dalam penulisan literature
review ini adalah dengan penelusuran internet dari database dengan kriteria kualitas
tinggi dan sedang, yaitu Scopus, ProQuest, Pubmed, CINAHL dan Scient Direct, namun
beberapa jurnal juga menggunakan berapa link kesehatan seperti Curren nursing dan
lain-lain, menggunakan kata kunci (pengaruh, dukungan keluarga, ASI eksklusif & Ibu
menyusui). Hasil & Analisis dari 15 artikel sejak tahun 2015 sampai 2020 telah
memenuhi kriteria inklusi yang didapatkan dan telah dianalisis, adapun desain dalam
analisis ini adalah Cross sectional (10 artikel), quasi eksperimen (3 artikel) dan Meta
Analisis/sistematik review (2 artikel), kemudian ada 9 artikel jurnal yang membahas
tentang dukungan keluarga, 4 jurnal membahas dukungan suami, dan 8 jurnal
membahas dukungan tim kesehatan/pendidikan terhadap pemberian ASI eksklusif.
Hasil analisis riview penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara
dukungan keluarga, dukungan suami ataupun dukungan tenaga kesehatan dengan
pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui. Sehingga Disarankan kepada keluarga
dekat, suami ataupun petugas kesehatan agar memberikan dukungan kepada ibu untuk
memberikan ASI eksklusif minimal 6 bulan sampai 2 tahun.

Corresponding Author:

Agriani
Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Andini
Persada Mamuju
Telp. 085342328077
Email: agriani7799@gmail.com

PENDAHULUAN Novita bahwa tingkat kecerdasan (IQ) pada bayi


Pemberian Air Susu Ibu sangat penting yang mendapatkan ASI ekslusif selama 6 bulan
bagi tumbuh kembang bayi yang optimal baik mempunyai tingkat IQ lebih tinggi dibandingkan
fisik maupun mental dan kecerdasan bayi. dengan yang kurang dari 6 bulan, Bayi yang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tidak memperoleh ASI eksklusif lebih kerentanan
terhadap  penyakit, menyusui diyakini dapat Google Scholar dalam rentang waktu dari 2015
mencegah 1/3 kejadian infeksi saluran – 2020. Kata kunci yang digunakan untuk
pernapasan atas (ISPA), kejadian diare dapat mencari artikel tersebut adalah dukungan
turun 50%, dan penyakit usus parah pada bayi keluarga, asi eksklusif, pemberian asi,
prematur dapat berkurang kejadiannya sebanyak dukungan suami dan dukungan pendidikan.
58%. Pada ibu, risiko kanker payudara juga Artikel yang muncul di halaman
dapat menurun 6-10%, Friedman (2015). pencarian kemudian disaring kembali
Air Susu Ibu atau ASI merupakan menggunakan filter jenis artikel. Artikel yang
asupan makanan yang harus diberikan sejak terkumpul kemudian diseleksi kembali dengan
bayi lahir, yang merupakan makanan pertama, menggunakan kriteria inklusi, yakni: 1) ibu
utama, dan terbaik bagi bayi. Banyak yang masih menyusui atau memiliki anak usia
kandungan zat gizi yang terdapat dalam ASI. kurang dari 2 tahun, 2) pemberian dukungan
Kandungan zat gizi dalam ASI antara lain keluarga. Kriteria Eksklusi, yakni: 1) ibu yang
energi, protein,lemak, karbohidrat, kalsium, tidak menyusui atau memiliki anak usia kurang
phosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B, dan dari 2 tahun, 2) Tanpa dukungan keluarga.
vitamin C. ASI juga mengandung hormon,
unsur kekebalan, faktor pertumbuhan, anti alergi HASIL PENELITIAN
serta anti infalmasi, Friedman (2015). Pada studi literatur ini penulis mengambil
Pada tahun 2012 hanya 39% bayi di 15 sampel jurnal penelitian terkait pengaruh
bawah usia enam bulan yang mendapatkan ASI dukungan keluarga terhadap pemberian asi
secara eksklusif di seluruh dunia. Pada tahun eksklusif
2015 persentase tersebut hanya naik 1% menjadi Selanjutnya hasil penelitian akan dipaparkan pada
40% (WHO, 2018). Persentase ASI eksklusif tabel 1.
periode tahun 2013-2015 mengalami fluktuatif.
Persentase ASI eksklusif di Indonesia tahun Pencarian Literature Berdasarkan Kata Kunci :
2013 sebesar 15,3%, di tahun 2014 mengalami Database : Google Scholar
Hasil Pencarian : Google Scholar (n=315)
peningkatan menjadi 42%, persentase tersebut
merosot di tahun 2015 menjadi 27,5%, dan
meningkat kembali pada tahun menjadi 54,3%
(Kemenkes RI, 2017). Hal tersebut sejalan Abstrak yang Judul yang
dengan data SDKI periode tahun 2011-2018. diidentifikasi dan di teridentifikasi dan di
persentase tahun 2011 sebesar 40%, tahun 2017 saring (n=45) saring (n=270)
menurun menjadi 32%, dan meningkat kembali
tahun 2018 sebesar 42% (Badan Kependudukan
dan 2 Keluarga Berencana Nasional dkk, 2019). Hasil pencarian yang
Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi Hasil pencarian yang
diproses kembali: tidak diproses : Tidak
0-6 bulan di Indonesia sebesar 61,5%, Pengecualian (n=30), fokus pada efektifitas
sedangkan persentase pemberian ASI dua tahun tidak fokus pada analisis dukungan
pada tahun 2019 yaitu hanya 33,6% (Kemenkes (n=15), intervensi yang keluarga(n=56),
RI, 2019). Target cakupan pemberian ASI tidak relevan dengan intervensi yang tidak
eksklusif menurut Millenium Development dukungan relevan dengan
Goals (MDG’s) yaitu 80% dan target Rencana keluarga(n=10), tidak dukungan keluarga
Strategi Indonesia 2015 yaitu 39% (Kemenkes membahas intervensi (n=71), tidak
RI, 2017). dukungan keluarga(n=5) membahas dukungan
Capaian ASI ekslusif di Indonesia keluarga(n=143)
belum mencapai angka yang diharapkan yaitu
sebesar 80%. Cakupan pemberian ASI ekslusif Salinan lengkap dan
pada bayi 0-6 bulan di Indonesia pada tahun dinilai kelayakannya
2015 hanyalah 55,7% (9). Persentase pemberian (n=15)
ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan di Jawa
Tengah pada tahun 2015 sebesar 61,6% dan
Kabupaten Semarang dengan persentase
pemberian ASI ekslusif terendah yaitu 6,72%, Studi yang masuk
Riskesdas, (2017). dalamsintesis (n=15)

METODE PENELITIAN Gambar 1. Bagan Pencarian Artikel


Studi Literatur ini menggunakan
desain literature review. Pencarian artikel yang PEMBAHASAN
dibahas dalam studi literatur menggunakan Air Susu Ibu (ASI) merupakan
satusatunya makanan terbaik bagi bayi karena menstabilkan pertumbuhan lemak bayi, (Bobak,
mengandung komposisi gizi yang paling lengkap 2014).
dan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan Bayi yang diberikan ASI eksklusif
bayi. ASI dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi berdasarkan penelitian dinegara maju, akan
selama 6 bulan pertama. Pertumbuhan dan mengalami penurunan angka infeksi saluran
perkembangan bayi sangat ditentukan oleh jumlah pernafasan bawah, infeksi telinga, diare, otitis
ASI yang dikonsumsi termasuk energi dan zat media dan infeksi saluran kemih. Manfaaat
gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI pemberian ASI ekslusif pada ibu yang menyusui
tersebut. ASI mengandung semua nutrisi yang bayinya yaitu dapat mencegah terjadinya
diperlukanbayi untuk bertahan hidup pada 6 bulan perdarahan postpartum, dapat menunda kehamilan,
pertama, meliputi hormon, antibodi, faktor mempercepat proses pengecilan rahim, praktis,
kekebalan sampai antioksidan, (Prasetyono, murah dan mengurangi kemungkinan
2016). perkembangan kanker payudara, (Prasetyono,
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan 2016).
pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang Sedangkan dukungan dapat diartikan
bersifat alamiah. ASI mengandung semua nutrisi sebagai memberikan dorongan / motivasi atau
penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh semangat dan nasihat kepada orang lain dalam
kembangnya, serta antibodi yang bisa membantu situasi pembuat keputusan (Mamangkey et al.,
bayi membangun sistem kekebalan tubuh dalam 2018).
masa pertumbuhannya. ASI sangat penting bagi Beberapajenis dukungan yang telah di
bayi, sehingga para ahli menyarankan agar ibu analisi dalamliterature review ini dan dapat
menyusui bayinya selama 6 bulan sejak kelahiran mempengaruhi ibu yang sedang menyusui yaitu
yang dikenal dengan istilah ASI eksklusif dan dukungan keluarga, dukungan suami dan
dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun,
(Prasetyono, 2016). dukungan petugas kesehatan.
Air Susu Ibu merupakan cairan putih
yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu KESIMPULAN DAN SARAN
melalui proses menyusui. Secara alamiah Berdasarkan hasil studi literatur yang dianalisis,
payudara mampu menghasilkan ASI, yang disimpulkan bahawa dukungan dari berbagai pihak
disiapkan untuk calon bayi saat seorang merupakan salah satu cara yang dapat di lakukan
perempuan hamil.1,2 Selain itu, ASI merupakan oleh orang-orang terdekat ataupun tenaga
makanan yang mencukupi seluruh unsur kesehatan untuk meningkatkan kenginan dan
kebutuhan bayi baik secara fisik, psikologi, sosial
minat ibu untuk memberikan ASI eksklisif kepada
dan spritual. ASI mengandung antialergi,
antiinflamasi, serta mengandung beberapa bayinya minimal usia 6 bulan sampai pada usia 2
mikronutrien yang dapat membantu untuk tahun. Ada berbagai macam jenis dukungan yang
memperkuat daya tahan tubuh bayi.3 Selain itu dapat di gunakan yaitu: dukungan suami,
pemberian ASI diberikan minimal 6 bulan dapat dukungan keluarga dekat, dukungan pendidikan &
menghindari bayi dari obesitas atau kelebihan dukungan tenaga kesehatan atau pendidikan.
berat badan karena ASI dapat membantu

DAFTAR PUSTAKA Britton. 2015. Breastfeeding sensitivity and


Agustia et al., (2019). Pengaruh Pemberian Asi attachment. Arizona: Pediatrics
Eksklusif Dan Non Eksklusif Terhadap
Mental Emosional Anak Usia 3-4 Tahun Fitriani & Syahputri, (2018). Pengaruh Dukungan
Jurnal Gizi Indonesia (ISBN : 1858-4942) Kesiapan Pemberian Asi Eksklusif Melalui
Vol. 4, No. 1, Desember 2015: 16-21 Breast Care Pada Ibu Primigravida Volume
Angreany et al., (2015) Hubungan Dukungan V, Nomor 9, tahun 2018 Jurnal Fakultas
Keluarga Dan Dukungan Sosial Dengan Kesehatan Masyarakat www.utu.ac.id
Riwayat Asi Eksklusif Pada Ibu Bekerja Di ISSN: 2355-0643
Kabupaten Sleman Friedman, M. M. 2015. Keperawatan Keluarga:
Astuti & Adimayanti, (2016). Gambaran Teori dan Praktik. Jakarta: EGC
Pengetahuan Ibu Tentang Cara Pemberian
Asi Eksklusif Yang Baik Pada Bayi Usia 0- Hamzah. DF, (2017). Pengaruh Pemberian Asi
6 Bulan Jurnal Keperawatan Anak . Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi Usia
Volume 3, No. 1, November 2016; 1-4 4-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2014. Buku Ajar Langsa Kota Jurnal Jumantik Vol. 3 No. 2
Keperawatan Maternitas. Ed. 4 Juni - Nopember 2018
Ida dan Irianto, J. 2015. Pemberian Dukungan Oktalina et al., (2015). Hubungan Dukungan
untuk Menyusui ASI Eksklusif Enam Suami Dan Dukungan Keluarga Dengan
Bulan di Puskesmas Kemiri Muka Depok Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Anggota
Jawa Barat Tahun 2015. Kelompok Pendukung Asi (Kp-Asi). Media
Jakarta: EGC Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1 Januari–Juni
2015: hlm. 64–70
Kemenkes RI. (2017). Pusat Data dan Informasi. Prasetyono, D. S. 2016. Buku Pintar ASI Eksklusif.
Artikel ini diambil dari : Yogyakarta: Diva Press
www.infodatin.kemkes.go.id
Putri. KM, (2018). Hubungan Pengetahuan, Sikap
Kemenkes RI. (2019). Pusat Data dan Informasi. Dan Dukungan Keluarga Terhadap
Artikel ini diambil dari : Pemberian Kolostrum Di Rsia Annisa Kota
www.infodatin.kemkes.go.id Jambi. Jurnal Bahan Kesehatan
Masyarakat Vol 2 No 2 p-ISSN: 2085-
Kusumayanti1 & Nindya, (2017). Hubungan 1677 / e-ISSN: 2621-3801
Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi RISKESDAS. (2017). Badan Litbangkes
Eksklusif Di Daerah Perdesaan Media Gizi Kementerian Kesehatan RI dan Data
Indonesia, Vol. 12, No. 2 Juli–Desember Penduduk Sasaran. Pusdatin Kementerian
2017: hlm. 98–106 Kesehatan RI
Mamangkey et al., (2018) Hubungan Dukungan .
Keluarga Dengan Pemberian Asi Eksklusif Safitri & Puspitasari, (2018). Upaya Peningkatan
Pada Bayi Di Puskesmas Ranotana Weru Pemberian Asi Eksklusif Dan Kebijakannya
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Di Indonesia Penelitian Gizi dan Makanan,
Nomor 1, Mei 2018 Juni 2018 Vol. 41 (1): 13-20
Mamangkey, Suharti J.F., dkk., 2018. Hubungan Sohimah, & Lestari, (2017). Pengaruh Dukungan
Dukungan Keluarga DenganPemberian Keluarga Dan Dukungan Tenaga Kesehatan
Asi Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Seminar
Ranotana Weru. Universitas Sam Nasional dan Presentasi Hasil-Hasil
Ratulangi. Penelitian Pengabdian Masyarakat ISBN
978-602-50798-0-1
Marcy, C. A. (2017). Hubungan Dukungan Suami Timiyatun ,& Oktavianto, (2018). Dukungan
dengan Kemauan Ibu dalam pemberian Suami Kepada Istri Dalam Pemberian ASI
ASI Esklusif. Jurnal Kesehatan Berhubungan Erat Dengan Motivasi
Menyusui Eksklusif Health Sciences and
Nadia, N. I. (2018). Dukungan Informasional Pharmacy Journa l ISSN: 2599-2015
Keluarga Berpengaruh dalam Pemberian (Online) Vol. 2, No. 2, Agustus 2018, pp.
ASI Eksklusif di Desa Timbulharjo Sewon 75-81 2622-1268. http://journal.
Bantul. Yogyakarta: Jurnal Ners dan Umar, et al., (2019). Hubungan Dukungan
Kebidanan Indonesia. Keluarga Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu
Natalia & Rustina, (2019). Pengaruh Dukungan Dalam Pemberian Asi Eksklusif Di
Keluarga dan Teman Sebaya terhadap Ibu Puskesmas Wates Kab. Pringsewu Tahun
Menyusui Neonatus di Rumah Sakit, 2019. e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-
Jurnal Pendidikan Keperaatan Indonesia 1770 Volume 1 Issue 2
e-ISSN 2477-3743 p-ISSN 2541-0024 WHO. (2017). World Health Organization
Nelson M. S. A. (2017). Pengaruh Dukungan Internation of Associations. Bank Data
Keluarga Terhadap Pemberian ASI Kesehatan Dunia
Eksklusif pada Ibu Bekerja di Kecamatan
Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
Aceh: FKM-USU. dari
https://repository.usu.ac.id

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metedologi


Penelitian Kesehatan. Jakarta:
RinekaCipta.

Nurvitriana L et al., (2020). Pengalaman Ibu


Bekerja Mendapatkan Dukungan Dalam
Pemberian Asi Eksklusif : Scoping Review
ISSN 2548-2246 (online) ISSN 2442-9139

You might also like