Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The coverage of exclusive breastfeeding for infants aged 0-5 months in Indonesia in 2018 is only
37.3%. Self-efficacy is one of the main factors affecting the behavior of exclusive breastfeeding.
During the Covid-19 pandemic, the self-efficacy of mothers for breastfeeding decreased, so
increasing efforts are needed. Increasing knowledge can be done by providing online education
based on family centered maternity care (FCMC). The purpose of this study was to determine the
effect of FCMC-based online education on the self-efficacy of postpartum mothers in exclusive
breastfeeding. This type of research is pre-experimental with one group pretest-posttest design with
a total sample of 10 postpartum mothers. Data were analyzed using paired t-test. The results
showed that the mean self-efficacy before being given online education was 41 with a standard
deviation of 4.37, the mean self-efficacy after being given peer education was 59.8 with a standard
deviation of 3.4. There is a difference in the mean value before and after the online education
intervention was given with p-value = 0.000 (p<0.05). There is an effect of FCMC-based online
education on the self-efficacy of postpartum mothers in breastfeeding. Health servicesare expected
to facilitate FCMC-based online education programs to increase self-confidence in breastfeeding.
ABSTRAK
Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-5 bulan di Indonesia tahun 2018 hanya 37,3%.
Self efficacy merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI
eksklusif. Selama pandemi Covid-19, efikasi diri ibu untuk menyusui menurun sehingga diperlukan
upaya peningkatan. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan
online berbasis family centered maternity care (FCMC). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pendidikan online berbasis FCMC terhadap efikasi diri ibu postpartum dalam
pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan
rancangan one group pretest-posttest design dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang ibu
postpartum. Data dianalisis menggunakan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata efikasi diri sebelum diberikan pendidikan online adalah 41 dengan standar deviasi 4,37,
rata-rata efikasi diri setelah diberikan pendidikan sebaya adalah 59,8 dengan standar deviasi 3,4.
Ada perbedaan nilai rata-rata sebelum dan sesudah diberikan intervensi pendidikan online dengan
p-value = 0,000 (p<0,05). Ada pengaruh pendidikan online berbasis FCMC terhadap efikasi diri
92
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE BERBASIS
FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU POSTPARTUM DALAM
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
ibu postpartum dalam menyusui. Pelayanan kesehatan diharapkan dapat memfasilitasi program
edukasi online berbasis FCMC untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam menyusui.
Kata Kunci : Ibu nifas, menyusui, self efficacy, pendidikan online, FCMC
93
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
sebelumnya, pekan menyusui sedunia dengan persepsi ibu akan kekurangan ASI
pada tahun 2020 dirayakan pada kondisi untuk memenuhi kebutuhan bayinya
pandemi Covid-19. UNICEF dan WHO (Kurniawan, 2013).
menyerukan pemerintah dan pemangku Self efficacy (keyakinan diri)
kepentingan agar mendukung semua ibu merupakan salah satu faktor utama untuk
menyusui di Indonesia selama Covid-19. meningkatkan perilaku pemberian ASI
Pemerintah diharapkan mempertahankan eksklusif. Dalam menyusui merupakan
dan mempromosikan akses kepada keyakinan ibu untuk menilai diri akan
layanan yang memungkinkan para ibu kemampuannya untuk menyusui bayinya.
untuk tetap menyusui selama masa Faktor yang mempengaruhi self efficacy
pandemi (WHO, 2020). meliputi pencapaian prestasi
Masa Pandemi Covid-19 yang (performance accomplishment),
berlangsung selama hampir 8 bulan pengalaman orang lain (vicarious
berdampak pada semua aspek termasuk experiences), persuasi verbal (verbal
angka pemberian ASI di Indonesia. persuasion), dan respon psikologis
Menurut WHO tahun 2020, akibat (physiological responses) (Dennis, 2010).
pandemi COVID-19, akses kepada Pada masa pandemi COVID-19 ini, self
layanan esensial seperti konseling efficacy ibu menyusui dapat menurun
menyusui di rumah sakit, klinik kesehatan karena faktor pembentuknya tidak dapat
dan melalui kunjungan ke rumah telah tercapai dengan maksimal seperti tidak
terganggu. Informasi tidak tepat yang mendapatkan pengalaman orang lain,
beredar tentang keamanan menyusui telah kurangnya persuasi verbal dan respon
menurunkan angka ibu menyusui karena psikolgis yang menurun. Kepercayaan
para ibu postpartum takut menularkan diri (self efficacy) ibu yang merasa tidak
penyakit kepada bayi mereka. Selain itu, mampu memberikan ASI menjadi faktor
ibu juga tidak bisa berbagi pengalaman utama ibu tidak memberikan ASI secara
dengan kelompok pendukung terkait eksklusif atau menghentikan pemberian
pemberian ASI karena mematuhi protokol ASI sebelum waktunya (Fata &
kesehatan selama pandemi. Rahmawati, 2016).
The World Alliance for Breastfeeding Peran dan dampak dari Self efficacy
Action (WABA) tahun 2013 telah cukup besar terhadap praktik pemberian
menyatakan keberhasilan menyusui ASI, sehingga perlu adanya upaya untuk
seorang ibu memerlukan dukungan meningkatkan self efficacy ibu untuk
keluarga, teman, masyarakat dan menyusui. Self efficacy dipengaruhi oleh
pemerintah. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang pemberian ASI.
pemberian ASI eksklusif berupa Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan
dukungan berbagai pihak mampu dengan pemberian edukasi online
mengurangi berbagai tantangan ibu berbasis family centered maternity care.
menyusui dan mengatasi keraguan ibu Edukasi ini dirancang dengan tetap
untuk menyusui bayi. Keyakinan dan memperhatikan protokol kesehatan
persepsi ibu tentang kepuasan bayi saat selama masa pandemi COVID-19.
menyusu merupakan faktor determinan Edukasi online dilakukan dengan aplikasi
positif paling kuat yang mempengaruhi Zoom Cloud Meeting dan WhatsApp
keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Meseenger karena aplikasi ini mudah
Terdapat hubungan signifikan antara self diakses dan dapat dipahami oleh ibu
efficacy ibu dalam proses pemberian ASI postpartum.
94
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Analisa Bivariat
Tabel 3.
Pengaruh Edukasi Online Berbasis Family Centered Maternity Care terhadap Self Efficacy Ibu
Postpartum dalam Pemberian ASI Sebelum dan Sesudah Diberikan Intervensi
pemberian ASI saja pada ibu dengan secara maternal dan perawatan bayi baru
efikasi rendah adalah 34,50 hari, lahir, keluarga ikut terlibat aktif dalam
sedangkan rata-rata pada efikasi tinggi upaya tersebut. Dampak dari
sebesar 49,27 hari. peningkatan pemahaman ibu postpartum
Pada penelitian ini, intervensi tersebut ibu akan memiliki kemampuan
dilakukan dengan inovasi dari penelitian competent mothering secara optimal. Hal
sebelumnya. Kombinasi edukasi online ini tentunya berkontribusi terhadap
dengan konsep family centered maternity optimalisasi status kesehatan ibu maupun
care merupakan strategi untuk bayi yang dilahirkan, sehingga dapat
meningkatkan partisipasi keluarga terkait berdampak untuk menekan angka
perawatan ibu postpartum. Family kematian ibu dan bayi.
centered maternity care merupakan Hasil penelitian ini juga sesuai
konsep pemberian asuhan keperawatan dengan teori yang dikemukakan oleh
maternitas yang berpusat pada keluarga Lunenburg (2011) bahwa breastfeeding
(Asmuji & Indriyani, 2016). Penelitian self-efficacy dapat dipengaruhi oleh 4
ini memberikan pendidikan kesehatan faktor yaitu pencapaian prestasi
yang menggunakan pendekatan keluarga. (performance accomplishment),
Metode ini diharapkan dapat pengalaman orang lain (vicarious
meningkatkan self efficacy ibu dalam experiences), persuasi verbal (verbal
pemberian ASI, karena dalam metode persuasion) dan respon fisiologis
ini, dukungan suami bermain peran (physiological responses). Metode
dalam meningkatkan motivasi dan self edukasi online dengan konsep family
efficacy ibu dalam memberikan ASI pada centered maternity care termasuk pada
bayinya. Metode online sebagai faktor persuasi verbal yang juga
kombinasi juga mendukung dukungan tambahan dari suami yang
meningkatnya self efficacy, karena rasa diharapkan lebih meningkatkan self
nyaman yg bisa muncul karena ibu efficacy. Persuasi verbal merupakan
mendapatkan edukasi di rumah sendiri dukungan dari orang lain yang
dan didampingi suami. berpengaruh seperti teman, keluarga,
Menurut Asmiji & Indriyani (2016), konsultan laktasi, dan praktisi kesehatan.
salah satu jembatan untuk Penguatan atau saran yang diberikan
mengoptimalkan upaya edukasi postnatal oleh orang-orang yang berpengaruh
adalah memang melalui keterlibatan menjadi sumber kekuatan ibu untuk
keluarga. Ibu dengan dukungan keluarga menyusui bayinya.
melalui pendekatan family centered Hasil penelitian ini juga
maternity care diharapkan memiliki membuktikan teori Dennis (2010) yang
kemampuan yang optimal dalam menerangkan bahwa terdapat 4 sumber
beradaptasi secara maternal pada masa yang mempengaruhi breastfeeding self
nifas, juga kemampuan dalam mengasuh efficacy yaitu: 1) pengalaman menyusui
bayi dan menyusui. Berbagai persepsi bayi secara langsung; 2) pengalaman
yang kurang tepat dalam dua kondisi ini tidak langsung yang diperoleh melalui
akan sangat berisiko terhadap kesehatan pengamatan atau cerita orang lain yang
baik ibu maupun bayi. Model ini berhasil menyusui; 3) persuasi verbal
memiliki keunggulan bahwa dalam dari teman, keluarga atau petugas
mengoptimalkan pemahaman ibu tentang kesehatan tentang laktasi dan 4) respons
peran dan fungsinya dalam beradaptasi fisiologis berupa ada tidaknya stres,
98
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
99
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
100