You are on page 1of 9

E-ISSN - 2654-9751

Vol 4 1 April 2021

Avalilable Online http://jurnal.mercubaktijaya.ac.id/index.php/mercusuar

PENGARUH EDUKASI ONLINE BERBASIS FAMILY CENTERED


MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU POSTPARTUM
DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3
1*,2,3
Program Studi SI Keperawatan STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang, Kota Padang, Sumatera Barat
*Email korespondensi: rinie.rahmayanti@gmail.com

ABSTRACT

The coverage of exclusive breastfeeding for infants aged 0-5 months in Indonesia in 2018 is only
37.3%. Self-efficacy is one of the main factors affecting the behavior of exclusive breastfeeding.
During the Covid-19 pandemic, the self-efficacy of mothers for breastfeeding decreased, so
increasing efforts are needed. Increasing knowledge can be done by providing online education
based on family centered maternity care (FCMC). The purpose of this study was to determine the
effect of FCMC-based online education on the self-efficacy of postpartum mothers in exclusive
breastfeeding. This type of research is pre-experimental with one group pretest-posttest design with
a total sample of 10 postpartum mothers. Data were analyzed using paired t-test. The results
showed that the mean self-efficacy before being given online education was 41 with a standard
deviation of 4.37, the mean self-efficacy after being given peer education was 59.8 with a standard
deviation of 3.4. There is a difference in the mean value before and after the online education
intervention was given with p-value = 0.000 (p<0.05). There is an effect of FCMC-based online
education on the self-efficacy of postpartum mothers in breastfeeding. Health servicesare expected
to facilitate FCMC-based online education programs to increase self-confidence in breastfeeding.

Keywords : Postpartum mothers, breastfeeding, self efficacy, online education, FCMC

ABSTRAK

Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-5 bulan di Indonesia tahun 2018 hanya 37,3%.
Self efficacy merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI
eksklusif. Selama pandemi Covid-19, efikasi diri ibu untuk menyusui menurun sehingga diperlukan
upaya peningkatan. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan
online berbasis family centered maternity care (FCMC). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pendidikan online berbasis FCMC terhadap efikasi diri ibu postpartum dalam
pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan
rancangan one group pretest-posttest design dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang ibu
postpartum. Data dianalisis menggunakan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata efikasi diri sebelum diberikan pendidikan online adalah 41 dengan standar deviasi 4,37,
rata-rata efikasi diri setelah diberikan pendidikan sebaya adalah 59,8 dengan standar deviasi 3,4.
Ada perbedaan nilai rata-rata sebelum dan sesudah diberikan intervensi pendidikan online dengan
p-value = 0,000 (p<0,05). Ada pengaruh pendidikan online berbasis FCMC terhadap efikasi diri

92
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE BERBASIS
FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU POSTPARTUM DALAM
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

ibu postpartum dalam menyusui. Pelayanan kesehatan diharapkan dapat memfasilitasi program
edukasi online berbasis FCMC untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam menyusui.

Kata Kunci : Ibu nifas, menyusui, self efficacy, pendidikan online, FCMC

PENDAHULUAN Cakupan ASI di Puskesmas Kota


Inisiasi menyusu dini dan menyusui Padang, tiga Puskesmas dengan angka
secara eksklusif membantu anak-anak ASI Eksklusif terendah di Puskesmas Air
bertahan hidup dan membangun antibodi Dingin sebesar 33,8%, Puskesmas Alai
yang mereka butuhkan agar terlindung 55,2% dan Puskesmas Anak Air 55,3%.
dari berbagai penyakit (Pramanik et al, Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan
2020). Pemberian ASI secara eksklusif Kota Padang (2016), angka pemberian
sampai 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 ASI Eksklusif di Kota Padang belum
tahun dapat menurunkan angka kesakitan mencapai target 80%. Penurunan ASI
dan kematian bayi, mengurangi risiko dapat terjadi penurunan pada tahun 2020
penyakit kronis, dan membantu akibat kondisi pandemi Covid 19 yang
perkembangan bayi (Kemenkes, 2018). telah terjadi secara global di seluruh
Cakupan ASI eksklusif Menurut dunia.
World Health Organization, cakupan ASI Pemberian ASI yang tidak mencapai
eksklusif tahun 2018 di seluruh dunia target dapat berdampak buruk pada
hanya sekitar 36% selama periode 2007- kesehatan bayi. Pertumbuhan dan
2014. Proporsi pemberian ASI ekslusif perkembangan bayi dan balita sangat
pada bayi umur 0-5 bulan di Indonesia ditentukan oleh jumlah air susu ibu (ASI)
hanya sebanyak 37,3%, Provinsi dengan yang diperoleh, termasuk energi dan zat
proporsi tertinggi pemberian ASI gizi lainnya yang terkandung di dalam
eksklusif pada bayi umur 0-5 bulan ASI. Menyusui dapat mencegah 1/3
adalah Provinsi Kepulauan Bangka kejadian infeksi saluran pernapasan atas
Belitung (56,7%), sedangkan provinsi (ISPA), kejadian diare dapat turun 50%,
dengan proporsi terendah adalah Provinsi dan penyakit usus parah pada bayi
Nusa Tenggara Barat (20,3%). dan prematur dapat berkurang kejadiannya
Sumatera Barat sebesar 35 %. kelima sebanyak 58%. Pada ibu, risiko kanker
dengan cakupan ASI eksklusif 73,6% payudara juga dapat menurun 6-10%
(Riskesdas, 2018). (Fadhila & Ninditya, 2016). Dampak
Berdasarkan data Dinas Kesehatan tersebut dapat diminimalkan dengan
Sumatera Barat tahun 2016, cakupan mengupayakan usaha promotif dan
pemberian ASI eksklusif di Provinsi persuasif untuk meningkatkan keyakinan
Sumatera Barat tiga tahun terakhir diri dan motivasi memberikan ASI.
cenderung mengalami peningkatan, Beberapa usaha yang dilakukan oleh
dimana pada tahun 2014 cakupan pemerintah untuk meningkatkan angka
pemberian ASI eksklusif adalah 67,4% pemberian ASI antara lain mengatur
dengan target 75,0%, tahun 2015 dalam Peraturan Pemerintah No. 33
cakupannya adalah 72,5% dengan target Tahun 2012 tentang pemberian ASI,
80,0%, dan cakupan ASI eksklusif tahun mencanangkan tanggal 1-7 Agustus setiap
2016 adalah 75,1% dengan target 83,0%. tahunnya diperingati sebagai pekan
Pemberian ASI eksklusif masih dibawah menyusui sedunia yang telah menjadi
target yang telah ditetapkan. tujuan global. Berbeda dengan tahun

93
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

sebelumnya, pekan menyusui sedunia dengan persepsi ibu akan kekurangan ASI
pada tahun 2020 dirayakan pada kondisi untuk memenuhi kebutuhan bayinya
pandemi Covid-19. UNICEF dan WHO (Kurniawan, 2013).
menyerukan pemerintah dan pemangku Self efficacy (keyakinan diri)
kepentingan agar mendukung semua ibu merupakan salah satu faktor utama untuk
menyusui di Indonesia selama Covid-19. meningkatkan perilaku pemberian ASI
Pemerintah diharapkan mempertahankan eksklusif. Dalam menyusui merupakan
dan mempromosikan akses kepada keyakinan ibu untuk menilai diri akan
layanan yang memungkinkan para ibu kemampuannya untuk menyusui bayinya.
untuk tetap menyusui selama masa Faktor yang mempengaruhi self efficacy
pandemi (WHO, 2020). meliputi pencapaian prestasi
Masa Pandemi Covid-19 yang (performance accomplishment),
berlangsung selama hampir 8 bulan pengalaman orang lain (vicarious
berdampak pada semua aspek termasuk experiences), persuasi verbal (verbal
angka pemberian ASI di Indonesia. persuasion), dan respon psikologis
Menurut WHO tahun 2020, akibat (physiological responses) (Dennis, 2010).
pandemi COVID-19, akses kepada Pada masa pandemi COVID-19 ini, self
layanan esensial seperti konseling efficacy ibu menyusui dapat menurun
menyusui di rumah sakit, klinik kesehatan karena faktor pembentuknya tidak dapat
dan melalui kunjungan ke rumah telah tercapai dengan maksimal seperti tidak
terganggu. Informasi tidak tepat yang mendapatkan pengalaman orang lain,
beredar tentang keamanan menyusui telah kurangnya persuasi verbal dan respon
menurunkan angka ibu menyusui karena psikolgis yang menurun. Kepercayaan
para ibu postpartum takut menularkan diri (self efficacy) ibu yang merasa tidak
penyakit kepada bayi mereka. Selain itu, mampu memberikan ASI menjadi faktor
ibu juga tidak bisa berbagi pengalaman utama ibu tidak memberikan ASI secara
dengan kelompok pendukung terkait eksklusif atau menghentikan pemberian
pemberian ASI karena mematuhi protokol ASI sebelum waktunya (Fata &
kesehatan selama pandemi. Rahmawati, 2016).
The World Alliance for Breastfeeding Peran dan dampak dari Self efficacy
Action (WABA) tahun 2013 telah cukup besar terhadap praktik pemberian
menyatakan keberhasilan menyusui ASI, sehingga perlu adanya upaya untuk
seorang ibu memerlukan dukungan meningkatkan self efficacy ibu untuk
keluarga, teman, masyarakat dan menyusui. Self efficacy dipengaruhi oleh
pemerintah. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang pemberian ASI.
pemberian ASI eksklusif berupa Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan
dukungan berbagai pihak mampu dengan pemberian edukasi online
mengurangi berbagai tantangan ibu berbasis family centered maternity care.
menyusui dan mengatasi keraguan ibu Edukasi ini dirancang dengan tetap
untuk menyusui bayi. Keyakinan dan memperhatikan protokol kesehatan
persepsi ibu tentang kepuasan bayi saat selama masa pandemi COVID-19.
menyusu merupakan faktor determinan Edukasi online dilakukan dengan aplikasi
positif paling kuat yang mempengaruhi Zoom Cloud Meeting dan WhatsApp
keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Meseenger karena aplikasi ini mudah
Terdapat hubungan signifikan antara self diakses dan dapat dipahami oleh ibu
efficacy ibu dalam proses pemberian ASI postpartum.
94
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Family centered maternity care global diseluruh dunia sehingga


merupakan konsep pemberian asuhan dibutuhkan usaha untuk meningkatkan
keperawatan maternitas yang berpusat keyakinan diri (Self efficacy).
pada keluarga (Asmuji & Indriyani,
2016). Edukasi yang diberikan kepada ibu METODE
postpartum dengan didampingi oleh Penelitian ini menggunakan desain
keluarga seperti suami atau orangtua pra eksperimental dengan pendekatan
sebagai sistem pendukung ibu dalam desain one-group pre-post test. Sebelum
pemberian ASI ekslusif. Ibu dengan intervensi diberikan pre-test dan setelah
dukungan keluarga melalui pendekatan intervensi diberikan post-test. Intervensi
FCMC diharapkan memiliki kemampuan diberikan 4 kali seminggu selama 1
yang optimal dalam beradaptasi secara minggu menggunakan aplikasi zoom
maternal pada masa nifas, juga cloud meeting. Populasi dalam penelitian
kemampuan dalam mengasuh bayi (Clay ini adalah seluruh ibu nifas yang
& Parsh, 2014). Penelitian Sulistyowati memberikan ASI pada bayinya di wilayah
tahun 2011 tentang penerapan konsep kerja Puskesmas Lubuk Begalung
family centered maternity care terhadap Padang. Jumlah sampel 10 orang dengan
tingkat pengetahuan perawatan bayi dan Kriteria inklusi adalah bersedia menjadi
kemandirian pada ibu postpartum, responden, masuk dalam kategori ibu
didapatkan hasil bahwa edukasi dengan early postpartum (24 jam sampai satu
konsep family centered maternity care minggu setelah persalinan), responden
meningkatkan pengetahuan ibu mampu berkomunikasi, melihat, dan
postpartum tentang perawatan bayi. mendengar dengan baik Pengambilan
Melalui edukasi berbasis FCMC, sampel dalam penelitian ini adalah teknik
keluarga menjadi lebih optimal dalam non probability sampling yaitu purposive
memenuhi tugas perkembangan keluarga sampling. Peneliti menggunakan
dengan ibu nifas baik melakukan kuesioner untuk mengukur efikasi diri ibu
perawatan diri maupun perawatan pada ibu menyusui sebelum dan sesudah
bayinya (Asmuji. & Diyan, 2014). memberikan intervensi edukasi online
Cakupan ASI di Puskesmas Kota berbasis family centered maternity care.
Padang berdasarkan data Dinas Kuesioner dimodifikasi ke dalam bentuk
Kesehatan Kota Padang tahun 2018, bayi google form. Teknik analisis yang
yang berumur 0-6 bulan yang tercatat digunakan adalah analisis univariat yang
dalam register pencatatan pemberian ASI digunakan untuk melihat efikasi diri ibu
tahun 2018 adalah sebanyak 9.976 orang menyusui sebelum dan sesudah diberikan
dan mendapat ASI ekslusif sebanyak intervensi dan analisis bivariat untuk
7.580 (75,98%). Dari 23 Puskesmas, tiga melihat pengaruh pendidikan online
Puskesmas dengan angka ASI eksklusif berbasis family centered maternity care
terendah terdapat di Puskesmas Andalas terhadap efikasi diri menggunakan paired
sebesar 58,79 %, Puskesmas Ulak Karang t-test karena data berdistribusi normal.
sebesar 59,48 % dan Puskesmas Bungus
sebesar 63,64 %. Sedangkan untuk
Puskesmas Lubuk Begalung 88,96%.
Pemberian ASI dapat menurun pada
tahun 2020 disebabkan oleh kondisi
pandemi COVID-19 yang terjadi secara
95
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

HASIL DAN PEMBAHASAN dan mencapai tingkat hasil yang lebih


Analisa Univariat tinggi. Namun self-efficacy yang tinggi
Tabel 1. tidak akan kompeten bila pengetahuan
Self Efficacy Ibu Postpartum dalam dan keterampilan yang dibutuhkan
Pemberian ASI Sebelum diberikan kurang (Santrock, 2012).
Edukasi Online Berbasis FCMC Tabel 2.
Self n Mean Min Max SD Self Efficacy Ibu Postpartum dalam
Efficacy Pemberian ASI Setelah diberikan
Rata-Rata 10 41 34 50 4.3 Edukasi Online Berbasis Family
sebelum Centered Maternity Care
diberikan Self n Mean Min Max SD
edukasi Efficacy
online Rata- 10 59.8 55 67 3.4
berbasis Rata
FCMC setelah
diberikan
Berdasarkan tabel 1 dari 10 orang edukasi
responden didapatkan rata-rata self online
berbasis
efficacy sebelum dberikan edukasi
FCMC
online berbasis family centered
maternity care adalah 41 dengan Berdasarkan tabel 2 dari 10 orang
standar deviasi 4,3 serta nilai minimum responden didapatkan rata-rata self efficacy
41 dan nilai maksimum 50. setelah diberikan edukasi online berbasis
Berdasarkan tabel 1, dari 10 orang family centered maternity care adalah 59.8
responden didapatkan rata-rata self dengan standar deviasi 3.4 serta nilai
efficacy sebelum diberikan edukasi minimum 55 dan nilai maksimum 67.
online berbasis family centered Penelitian ini sejalan dengan penelitian
maternity care adalah 41 dengan Pradinie (2015) tentang pengaruh paket
standar deviasi 4,37 serta nilai minimum edukasi breastfeeding self efficacy dan
keberhasilan menyusui pada ibu postpartum
41 dan nilai maksimum 50.
setelah diberikan intervensi diperoleh 49,5.
Hasil penelitian ini hampir sama Menurut analisa peneliti, setelah diberikan
dengan penelitian Riyanti (2018) tentang intervensi edukasi online berbasis family
pengaruh edukasi breastfeeding ibu post centered maternity care didapatkan
partum terhadap breasfeeding self peningkatan self efficacy dalam menyusui
efficacy didapatkan rata-rata self efficacy lebih tinggi dibandingkan tanpa
sebelum diberikan intervensi edukasi pendampingan suami (family centered
adalah 30,27. Hal ini dapat terjadi karena maternity care). Hal ini menunjukkan bahwa
pada penelitian Riyanti (2018) pemberian edukasi online berbasis family
menggunakan sampel yang sama yaitu centered maternity care lebih dapat
ibu postpartum yang memberikan ASI meningkatkan self efficacy.
Self efficacy merupakan keyakinan yang
kepada bayi. Self efficacy mempunyai
dimiliki oleh individu terhadap suatu hal
pengaruh yang kuat pada perilaku. Orang yang belum dilakukan sehingga dapat
dengan efikasi diri yang tinggi untuk menjadi indikator seseorang dalam
memperoleh suatu keterampilan atau menentukan pilihan dan memotivasi diri
melaksanakan suatu tugas akan sendiri agar berhasil dalam mencapai tujuan
berpartisipasi secara lebih siap, bekerja tindakan yang akan dilakukan (Bandura,
lebih keras, lebih tekun dalam kesulitan, 1994).
96
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Analisa Bivariat
Tabel 3.
Pengaruh Edukasi Online Berbasis Family Centered Maternity Care terhadap Self Efficacy Ibu
Postpartum dalam Pemberian ASI Sebelum dan Sesudah Diberikan Intervensi

Self Efficacy n Mean SD Selisih mean p


sebelum diberikan edukasi 10 41
online berbasis family
centered maternity care
4.10 18.8 0.000
Rata-rata setelah diberikan 10 59.8
edukasi online berbasis
family centered maternity
care

Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat Pradinie (2015) tentang paket edukasi


dilihat bahwa 10 orang dari responden breastfeeding self efficacy dan
yang mendapatkan intervensi edukasi keberhasilan menyusui pada ibu
online mengalami peningkatan motivasi postpartum menunjukkan tidak ada
dengan selisih mean 18.8 sedangkan perbedaan antara kelompok perlakuan
hasil uji statistik dengan uji paired T-test dan kontrol setelah diberikan intervensi
didapatkan p=0,000 (p<0,05), artinya paket dukungan menyusui (p = 0,104).
terdapat pengaruh edukasi online Perbedaan terjadi bisa tejadi karena
berbasis family centered maternity care adanya perbedaan karakteristik sampel.
terhadap self efficacy ibu postpartum Sampel pada penelitian sebelumnya
dalam pemberian ASI. mayoritas memiliki pengalaman
Hasil penelitian ini sejalan dengan menyusui sebelumnya. Ibu yang telah
penelitian Riyanti (2018) tentang memiliki pengalaman menyusui secara
pengaruh edukasi breastfeeding ibu post langsung cenderung lebih percaya diri
partum terhadap breastfeeding self untuk terus menyusui, apalagi memang
efficacy. Hasil uji statistik didapatkan sejak awal mayoritas responden
nilai p=0.000 maka dapat disimpulkan memiliki breastfeeding self efficacy yang
ada perbedaan yang signifikan antara cukup tinggi sehingga membuat ibu lebih
skor breastfeeding self efficacy pre gigih untuk dapat terus menyusui.
dengan post. Mete, et al (2010) Self efficacy pada ibu menyusui
menunjukkan bahwa ibu yang mengikuti sangat penting. Hal tersebut dibuktikan
kelas prenatal bersama suaminya dengan penelitian Zakiah (2012)
memiliki efek yang positif pada praktek menyebutkan ibu dengan self efficacy
menyusui. 80,4% ibu yang mengikuti tinggi lebih lama memberikan ASI
kelas prenatal memberikan ASI dengan dibandingkan dengan self efficacy rendah
teknik yang benar. Setelah menyusi, bayi dan terdapat korelasi positif antara self
mereka tidur lagi, ibu merasakan efficacy pada hari pertama post partum
dukungan yang tinggi dari pasangan dan dengan lama pemberian ASI pada 2
memiliki kepercayan diri yang tinggi bulan post partum. Ibu post partum yang
untuk berhasil menyusui. memiliki efikasi diri tinggi lebih lama
Penelitian ini tidak sejalan dengan memberikan ASI dibandingkan ibu
hasil penelitian yang dilakukan oleh dengan efikasi rendah. Rata-rata lama
97
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

pemberian ASI saja pada ibu dengan secara maternal dan perawatan bayi baru
efikasi rendah adalah 34,50 hari, lahir, keluarga ikut terlibat aktif dalam
sedangkan rata-rata pada efikasi tinggi upaya tersebut. Dampak dari
sebesar 49,27 hari. peningkatan pemahaman ibu postpartum
Pada penelitian ini, intervensi tersebut ibu akan memiliki kemampuan
dilakukan dengan inovasi dari penelitian competent mothering secara optimal. Hal
sebelumnya. Kombinasi edukasi online ini tentunya berkontribusi terhadap
dengan konsep family centered maternity optimalisasi status kesehatan ibu maupun
care merupakan strategi untuk bayi yang dilahirkan, sehingga dapat
meningkatkan partisipasi keluarga terkait berdampak untuk menekan angka
perawatan ibu postpartum. Family kematian ibu dan bayi.
centered maternity care merupakan Hasil penelitian ini juga sesuai
konsep pemberian asuhan keperawatan dengan teori yang dikemukakan oleh
maternitas yang berpusat pada keluarga Lunenburg (2011) bahwa breastfeeding
(Asmuji & Indriyani, 2016). Penelitian self-efficacy dapat dipengaruhi oleh 4
ini memberikan pendidikan kesehatan faktor yaitu pencapaian prestasi
yang menggunakan pendekatan keluarga. (performance accomplishment),
Metode ini diharapkan dapat pengalaman orang lain (vicarious
meningkatkan self efficacy ibu dalam experiences), persuasi verbal (verbal
pemberian ASI, karena dalam metode persuasion) dan respon fisiologis
ini, dukungan suami bermain peran (physiological responses). Metode
dalam meningkatkan motivasi dan self edukasi online dengan konsep family
efficacy ibu dalam memberikan ASI pada centered maternity care termasuk pada
bayinya. Metode online sebagai faktor persuasi verbal yang juga
kombinasi juga mendukung dukungan tambahan dari suami yang
meningkatnya self efficacy, karena rasa diharapkan lebih meningkatkan self
nyaman yg bisa muncul karena ibu efficacy. Persuasi verbal merupakan
mendapatkan edukasi di rumah sendiri dukungan dari orang lain yang
dan didampingi suami. berpengaruh seperti teman, keluarga,
Menurut Asmiji & Indriyani (2016), konsultan laktasi, dan praktisi kesehatan.
salah satu jembatan untuk Penguatan atau saran yang diberikan
mengoptimalkan upaya edukasi postnatal oleh orang-orang yang berpengaruh
adalah memang melalui keterlibatan menjadi sumber kekuatan ibu untuk
keluarga. Ibu dengan dukungan keluarga menyusui bayinya.
melalui pendekatan family centered Hasil penelitian ini juga
maternity care diharapkan memiliki membuktikan teori Dennis (2010) yang
kemampuan yang optimal dalam menerangkan bahwa terdapat 4 sumber
beradaptasi secara maternal pada masa yang mempengaruhi breastfeeding self
nifas, juga kemampuan dalam mengasuh efficacy yaitu: 1) pengalaman menyusui
bayi dan menyusui. Berbagai persepsi bayi secara langsung; 2) pengalaman
yang kurang tepat dalam dua kondisi ini tidak langsung yang diperoleh melalui
akan sangat berisiko terhadap kesehatan pengamatan atau cerita orang lain yang
baik ibu maupun bayi. Model ini berhasil menyusui; 3) persuasi verbal
memiliki keunggulan bahwa dalam dari teman, keluarga atau petugas
mengoptimalkan pemahaman ibu tentang kesehatan tentang laktasi dan 4) respons
peran dan fungsinya dalam beradaptasi fisiologis berupa ada tidaknya stres,
98
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

keletihan atau kecemasan yang breastfeeding self efficacy yang


menyertai. Intervensi dalam edukasi ditunjukkan oleh responden dalam
online berbasis family centered maternity kelompok perlakuan membuktikan
care yang diberikan pada kelompok bahwa teori yang dikemukakan oleh
perlakuan disusun berdasarkan 4 sumber Dennis adalah benar.
tersebut, sehingga peningkatan
Clay, A., & Parsh, B. (2014). Patient- and
KESIMPULAN family-centered care: not just for
Berdasarkan penelitian yang kids. Nursing, 44(5), 57–58.
dilakukan didapatkan rata-rata self https://doi.org/10.1097/
efficacy ibu dalam pemberian ASI 01.NURSE.0000445764.18817.d2
sebelum diberikan edukasi online adalah Deni Darmawan. (2014). Pengembangan
41, rata-rata self efficacy ibu dalam E-Learning teori dan desain.
pemberian ASI sebelum diberikan Remaja Rosdakarya.
edukasi online adalah 59.8, p-value = Dennis, C.-L. (2010). Breastfeeding Self-
0,000 (p<0,05), yang berarti ada pengaruh Efficacy.
edukasi online berbasis family centered http://www.cindyleedennis.ca/resear
maternity care terhadap self efficacy ibu ch/1-breastfeeding/breastfeeding-
postpartum dalam pemberian ASI self-efficacy/
eksklusif. Fadhila, S. R., & Ninditya, L. (2016).
Dampak Dari Tidak Menyusui Di
UCAPAN TERIMAKASIH Indonesia.
Ucapan terima kasih diucapkan https://www.idai.or.id/artikel/klinik/
kepada Yayasan Mercubaktijaya, STIKes asi/dampak-dari-tidak-menyusui-di-
MERCUBAKTIJAYA Padang, Ibu indonesia
postpartum yang telah bersedia Fata, U. H., & Rahmawati, A. (2016).
menjadi responden serta pihak terkait Prenatal Education as an Effort In
yang telah memberikan dukungan dan Enhancing Breastfeeding Self
bantuan dalam pelaksanaan penelitian. Efficacy. Jurnal Ners Dan
Kebidanan (Journal of Ners and
DAFTAR PUSTAKA Midwifery), 3(2), 136–141.
https://doi.org/10.26699/jnk.v3i2.art.
Asmuji., & Diyan, I. (2014). Model p136-141
Edukasi Postnatal Melalui Kemenkes. (2018). Menyusui Sebagai
Pendekatan Family Centered Dasar Kehidupan. Kementerian
Maternity Care (FCMC). Jurnal Kesehatan RI, 1–7.
Keperawatan, 5(2), 128–141. Kodrat, L. (2010). Dahsyatnya ASI &
Asmuji., & Indriyani, D. (2016). Model Laktasi Untuk Kecerdasaan. Buah
Family Centered Maternity Care Hati Anda. Media Baca.
sebagai strategi Optimalisasi Kurniawan, B. (2013). Determinan
Competent Mothering. Ners Keberhasilan Pemberian Air Susu
Airlangga, 11(1), 17–28. https://e- Ibu Eksklusif. Jurnal Kedokteran
journal.unair.ac.id/JNERS/article/vie Brawijaya, 27(4), 236–240.
w/1905/pdf_17 https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2013
.027.04.11

99
Rini Rahmayanti1*, Dedi Adha2, Fitri Wahyuni S3| PENGARUH EDUKASI ONLINE
BERBASIS FAMILY CENTERED MATERNITY CARE TERHADAP SELF EFFICACY IBU
POSTPARTUM DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Lunenburg, F. C. (2011). Self Efficacy in Pemerintah dan Pemangku


the workplace : implication for Kepentingan agar mendukung
Motivation and Performance. semua ibu menyusui di Indonesia
Journal of Management, 14(1), 154– selama COVID-19.
157. https://doi.org/10.1007/978-1- https://www.who.int/indonesia/news
4419-6868-5 /detail/03-08-2020-pekan-menyusui-
Maryunani, A. (2012). Inisiasi Menyusu dunia-unicef-dan-who-menyerukan-
Dini, Asi Eksklusif dan Manajemen pemerintah-dan-pemangku-
Laktasi. Trans Info Media. kepentingan-agar-mendukung-
Mulyani, S. (2013). Asi dan Pedoman Ibu semua-ibu-menyusui-di-indonesia-
Menyusui. Nuha Medika : Jakarta selama-covid-19
Notoadmojo. (2012). Promosi Kesehatan.
Rineka Cipta : Jakarta
Pradanie, R. (2015). Paket Dukungan
Terhadap Breastfeeding Self
Efficacy Dan Keberhasilan
Menyusui Pada Ibu Postpartum.
Ners, 10(1), 20–29.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2
0473/%oj.Ners101%y20-29
Pramanik, Y. R., Sumbara, & Sholihatul,
R. (2020). Hubungan Self-Efficacy
Ibu Menyusui Dengan Pemberian
Asi Ekslusif. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Iqra, 8(1), 39–44.
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset
Kesehata Dasar (RISKESDAS).
Journal of Physics A: Mathematical
and Theoretical, 44(8), 1–200.
https://doi.org/10.1088/1751-
8113/44/8/085201
Santrock, J. W. (2012). Psikologi
Pendidikan. Salemba Humanika :
Jakarta
WHO. (2020). Pekan Menyusui Dunia:
UNICEF dan WHO menyerukan

100

You might also like