Professional Documents
Culture Documents
Osce Combined
Osce Combined
1. Rachma SATU
Bayi 5 bulan lahir di dukun beranak
a. Anamnesis apa yang perlu digali?
b. Evaluasi apa yang harus dilakukan?
Jawab:
2. Hana DUA
Pasien rujukan dari RS X dengan keluhan perut membesar. Anemia. Trombosit dan
leukosit normal, Hasil marker tumor peningkatan AFP, Gcg dan Ca 125 normal. Terlihat
massa flak dekat ginjal.
a. 3 assesment: hepatomegali, splenomegali, massa intraabdominal
b. K3 diagnosis banding: tumor wilms, nefrobalstoma, cancer liver (afp meningkat)
3. NEUROLOGI - April TIGA
Anak perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan kejang beberapa
menit yang lalu. Pada saat kejang kondisi anak panas tinggi, kejang pada tangan dan
kaki selama 5 menit kemudian berhenti. Kejang 1 kali dalam 24 jam. Sebelumnya pasien
pernah demam tinggi dan mengalami kejang yang sama pada saat usia 18 bulan. Saat
usia 20 bulan pasien pernah kejang serupa, namun tanpa demam. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan anak tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, Nadi 110x/menit,
Suhu 39.2°C, RR 28x/menit, pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
a. Apa diagnosis yang tepat pada pasien?
b. Sebutkan terapi yang diperlukan dengan dosisnya.
Jawab:
4. Prognosis
Bila tidak memenuhi artinya hanya DM, cari penyebab lain muntah,
penurunan kesadaran,
Cara membedakan DM1 dan DM2 .Periksa C peptide < 0,2 mmol/L
artinya DM 1
Jawab:
1. Diagnosis
2. Diagnosis banding
Jawab:
4. Paracetamol drop (kata dr. Vivi untuk bayi harus pakai PCT drop agar
pemberian lebih mudah, kecuali kalo nggak bisa dikasih oral, kasih IV)
dosis 10-15 mg/kgBB/kali.
1. Diagnosisnya apa?
2. Cara mengukur tensi?
3. Tatalaksananya?
Jawab:
- 0-12 bulan = 5 cm
- 6-12 tahun = 10 cm
7. 5. tutup pompa dan pompa manset sambil meraba denyut arteri radialis.
Pompa sampai 20-30mmHg di atas batas hilangnya denyut arteri radialis
8. 6. letakkan diafragma stetoskop pada arteri brachialis
9. 7. buka pompa, turunkan pelan-pelan tekanan manset (2-3 mmHg/detik)
sambil mendengarkan denyut arteri brachialis
10. 8. denyut pertama yang terdengar adalah tekanan sistolik (korotkoff 1),
denyut terakhir yang terdengar adalah tekanan diastolik (korotkoff 4 atau
5)
Sindrom nefritik
- kortikosteroid
- imunomodulator
- cek fungsi ginjal : kreatinin, laju filtrasi glomerulus untuk menentukan apakah
pasien perlu HD atau tidak
1. 3 assessment
2. 3 diagnosis banding
3. cara menegakkan diagnosis
Jawab:
Berikan oralit
Tirah baring
Antipiretik → pct 10-15 mg/kgBB per dosis selama 4-6 jam, maksimal 6x
Jawab:
1. Diagnosis banding :
2. Talak Diare dehidrasi berat → Terapi C
9. GIZI - April DUA BELAS
Anak 4 tahun, BB 14 kg, TB 93 cm
1. status gizi
2. diagnosisnya
Jawab:
BB/TB :
2. Diagnosis
Pasien anak perempuan 4 th, usia 24 bulan datang dengan kejang sebelum ke
igd. Pasien ada demam. Kejang bentuknya tangan dan kaki kaku. Usia 18 bulan
pernah kejang dengan demam, usia 20 bulan kejang tanpa demam. Bentuk nya
sama. Ttv suhu 39 derajat
1. Apa diagnosis sekarang
2. Tatalaksana yg mau dilakukan beserta dosisnya
Jawab:
1. Diagnosis : Epilepsi
2. Asam Valproat 15-25 mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis (Prinsip: inisiasi
dengan dosis terkecil terlebih dahulu)
1. 3 assessment/dd
● Alergi Susu Sapi (Skrg minum sufor karena ibu bekerja → tapi
kurang informasi dari anamnya)
● Dermatitis Atopik ( ruam merah pada pipi → predileksi klinis pada
anak, bayi mandi dengan sabun bayi )
● Dermatitis Seboroik Infantil
2. Predileksi
3. Edukasi → perjalanan penyakit, dampak psikologis, pronosis, tatalaksana
dan upaya yang dapat dilakukan adalah mengurangi risiko terjadinya
kondisi tersebut, yaitu dengan:
● perawatan kulit yang aman secara rutin, seperti memakai pelembap
req. rbsesuai dengan tipe kulit, sebanyak dua kali sehari setelah mandi
● Menggunakan handuk yang lembut untuk mengeringkan badan setelah
mandi atau berendam
● Menggunakan sabun yang lembut dan tidak mengandung bahan-bahan
yang menyebabkan kulit terlalu kering
● Membatasi waktu mandi atau berendam paling lama 10 menit, dan
tidak menggunakan air yang terlalu panas
● Minum air putih minimal 8 gelas per hari agar tubuh tetap terhidrasi
● Mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut, seperti katun
● Menjaga suhu ruangan dan kamar tidur agar tidak terlalu dingin dan
kering, serta tidak terlalu panas dan lembap
● Menghindari paparan zat pemicu iritasi dan alergi
● Tidak mengonsumsi makanan yang memicu reaksi alergi
● Tidak menggaruk area kulit yang terasa gatal
● Mengendalikan stres dengan baik
● Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi yang lengkap dan seimbang
1. Diagnosis
2. Tatalaksana
Jawab:
Jawab:
3. Awalnya 11
OPV, IPV, pentabio, BCG, Campak → sampai usia 9 bulan
pentabio dan campak rubella → 18-24 bulan
campak rubella serta DT → kelas 1 SD
Td → kelas 2 & 5
Sejak 2022 pemerintah memberikan PCV, rotavirus dan HPV secara
gratis
Baca dilink ini aja… lengkap..
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220423/2939708/3
9708/
Mei - Agustus
1. Kardiologi - Sisca 17
JAWAB :
A. Masalah :
- Anamnesis : sesak napas disertai dengan frekuensi napas yang meningkat
- Px Fisik : NCH (+), bising pansistolik 3/6, ronkhi basah
- Px Penunjang : infiltrat bilateral basiler hilir dan pembesaran jantung
B. Diagnosis yang mendekati : Ventrikel septal defect
(https://pedclerk.bsd.uchicago.edu/page/ventricular-septal-defect)
C. Tatalaksana
(https://staff.ui.ac.id/system/files/users/poppy.roebiono/material/diagnosisdantatal
aksanapjb-2.pdf)
(https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/1034/964)
2. Respirologi - Verdy 18
JAWAB :
A. Ventricular Septal Defect → karena ada gejala malas menyusu, BB tdaik bertambah,
ada bising pansistoloik, pembesaran jantung. Kalo sudah semakin berat dapat timbul
ronki dan penebalan hilus.
B. Ekokardiografi
Sumber :
- https://www.uptodate.com/contents/isolated-ventricular-septal-defects-vsds-in-inf
ants-and-children-anatomy-clinical-features-and-diagnosis?search=ventricular%2
0septal%20defect&source=search_result&selectedTitle=1~150&usage_type=defau
lt&display_rank=1#H16
-
PARK’S PEDIATRIC CARDIOLOGY FOR PRACTITIONERS
3. NICU - Roma 19
JAWAB :
4. ALERGI-IMUNOLOGI - Indita 20
JAWAB :
5. NEFROLOGI - Abimanyu 21
JAWAB :
a. ISK, Sindrom Nefrotik, GNAPS
b. Anamnesis berupa karakteristik demam, keluhan BAK dan mual muntah, Pemeriksaan fisik
nyeri ketok sudut costovertebral, nyeri tekan suprapubic atau abdomen, serta Pemeriksaan
Penunjang berupa Urinalisis, Kultur Urin dan Pemeriksaan darah lengkap
c. Pemeriksaan pencitraan/imaging dilakukan apabila:
● Bayi kurang dari 6 bulan dengan pielonefritis akut
● Dicurigai adanya kelainan anatomis
● Anak perempuan dengan ISK bawah yang berulang 2-3 kali
Sumber: Buku Hijau IKA halaman 137-138
6. HEMATO - Ara22
JAWAB :
JAWAB :
Tatalaksana :
Supportif:
KAUSATIF:
- Kloramfenikol 100 mg/kgBB/hari (1st line) diberikan tiap 6 jam (anak) à efek
Drug of choice: kloramfenikol (1st line) 50-100 mg/kgBB/hari 3-4 dd, po/iv, selama 14 hari atau
5-7 hari jika demam turun, jika ada kontraindikasi (anemia, keukopenia, alergi: beri amoxicillin
100mg/kgBB/hari, po/iv selama 10 hari) → sumber medico book
8. TUMBUH KEMBANG - RIZQI 24
JAWAB :
9. NEUROLOGI - GAMMA25
JAWAB :
1. Anamnesis : Tanyakan Kesadaran saat terjadinya kejang, jenis kejang, umum / parisal,
keadaan anak sesudah kejang, lamanya kejang, suhu sebelum dan saat kejang,
frekuensi kejang 24 jam terakhir, interval kejang, penyakit lain spt : ISK, OMA, ISPA,
diare, muntah
3. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan jika dicurigai bukan merupakan kejang
demam
Laboraturium : darah perifer, elektrolit, gula darah
EEG (jika bangkitan bersifat fokal)
Pungsi lumbal : untuk menegakkan dan menyikirkan diagnosis banding untuk meningitis
CT scan jika pasien memiliki kelainan neurologis fokal yang menetap (hemiparesis atau
paresis nervus kranialis)
JAWAB :
● Imunisasi yang diberikan usia 7 bulan : PCV dosis ke-3, RoVi dosis ke-3, dan Influenza
dosis ke-1
● Tidak ada kontra indikasi untuk melakukan vaksinasi pada anak dengan riwayat kejang
demam. Kejang setelah demam karena vaksinasi sangat jarang terjadi. Pada keadaan
tersebut, dianjutkan pemberian diazepam intermitten & PCT profilaksis.
JAWAB :
5 back blows, 5 chest thrust
- Nilai ABC, pada airway terdapat sumbatan lakukan 5 back blows 5 chest thrust pada bayi
hingga balita
- Kepala bayi diletakkan lebih rendah dari badannya dan dalam posisi terngkurap pada
paha penolong, penolong menepuk dan mengurut punggung dari arah caudal ke cranial
sebanyak 5 kali kemudian membalikkan badan bayi menjadi terlentang di paha penolong,
tekan dada bayi sebanyak 5 kali. Gerakan tersebut adalah 1 siklus, lakukan hingga
sumbatan tidak ada.
-
- Apabila badan anak dirasa cukup besar dapat dilakukan prosedur Heimlich manuver
dengan cara sebagai berikut :
- ● Bantu dan jaga posisi anak agar tetap berdiri
- ● Posisikan tubuh penolong di belakang badan anak
- ● Lingkarkan kedua lengan penolong seperti hendak memeluk anak dari belakang
- ● Setelah itu, kepalkan tangan penolong. Posisikan kepalan tangan penolong di
bagian tengah perut anak, yakni di antara ulu hati dan pusar
- ● Hentikan tangan ke perut sambil menarik tubuh anak ke belakang sebanyak 5 kali.
Hindari melakukan hentakan yang terlalu keran untuk menghindari cedera
12. GASTRO - Xarisa 28
JAWAB :
13. ENDOKRIN - Ega29
JAWAB :
Anamnesis awal tanyakan keluhan, polidipsi, polifagi, poliuri, BB yang menurun apakah disertai
demam, apakah ada riwayat keluarga yang sama
Pemeriksaan penunjang bisa menggunakan GD2PP >= 200mg/dl, GDP >=126 mg/dl, HbA1c
>=6,5%, Cpeptide untuk DM 1. Urinalisa untuk menyingkirkan ISK, bila normal semua dapat
dicurigai diabetes insipidus(Pencitraan; dapat disebabkan oleh gangguan SSP) atau Eneuresis
psikologis
Diagnosis Banding : bila hanya dari anamnesa saja masih bisa DM1, DM2, DMI, ISK, atau
Eneuresis Psikologis
1. Endokrin - Seto 30
JAWAB :
JAWAB :
a. Diare akut non-hemolitik dengan dehidrasi berat
c.
3. NEUROLOGI - Indah32
JAWAB :
a. Menanyakan apakah sudah diberi tata laksana berupa diazepam supp atau tidak,
menanyakan kejang berapa alama dan sudah berapa kali dalam 24 jam.
ABC → memberikan diazepam IV → diulangi 3x jika masih kejang
b. Sesuai algoritma kejang demam berikut.
c. Kejang Demam Sederhana
4. TUMBUH KEMBANG - Flo 33
JAWAB :
5. NEFROLOGI - Mia34
JAWAB :
6. HEMATO - Filda35
JAWAB :
JAWAB :
8. NICU - Imeh37
JAWAB :
JAWAB :
9. Subdivisi Alergi-Imunologi
Seorang anak dibawa periksa ke praktek dokter umum oleh kedua orang tuanya. Anak
laki-laki usia 9 bulan dengaan keluhan ruam kemerahan pada pipi, ruam tersebut tampak
kasar dan bersisik. Ibu mengatakan anak banyak sekali mengeluarkan liur akhir-akhir ini
sehingga kedua pipi selalu basah. Anak sering mengusap kedua pipi dengan tangan sampai
kadang-kadang tergaruk. Selain ruam pada pipi, terdapat ruam yang serupa pada kedua lipat
tangan dan kaki bayi. Bayi sudah mulai makan MPASI, namun masih banyak minum susu,
Seiak usia 3 bulan anak sudah minum susu formula dan berganti-ganti sufor karena tidak
COCOK. Keluhan tambahan, anak sering mengalami sulit BAB dan kadang saat BAB
kotorannya keras. Kedua orang tua mempunyai riwayat alergi spesifik yaitu roti, biskuit dan
mentega.
JAWAB :
1. TB; Infeksi paru lainnya; Ca Paru; Pneumonia; bronkiolitis
2. Pola demam?, Suhu tertinggi?; Batu berdahak atau tidak?, warna dahak apa jika iya,
berapa lama batuknya / batuk tak kunjung sembuh lama (jika kurang yakin 5 hari)?,
pernah keluar darah ngga?; nyeri dada atau tidak?, sesak berapa lama?, riwayat
keluarga?; adakah riwayat sakit tb sebelumnya?; sulit menelan?; berat badan
bagaimana 1 bulan terakhir? …
3. Pneumonia; TB; Infeksi paru lainnya;
4. Foto polos thoraks, DL, CRP, Sputum dahak/cairan lambung
5. Terapi Suportif: Oksigenasi (NK/NRM/Ventilator), Cairan dan Kalori.
Simptomatik: Demam - pct; bila lendir berlebih - inhalasi salin atau B2 agonis.
Antibiotik: Amoxicilin/Kotrimoksazol (pneumonia ringan),
Ampicilin/Ceftriaxon/Cefotaxime (pneumonia berat).
Rawat inap bila pneumonia berat, tampak toksis, distress nafas, tidak mau
makan/mual-muntah, dehidrasi, gizi buruk, komplikasi lain
11. KARDIOLOGI - Junita 40
JAWAB :
1. Cara pemeriksaan
Interpretasi
2.
12. INFEKSI - Sisca 41
JAWAB :
1. A. Pemeriksaan rumple leede/uji tourniquet. Langkah :
- Tentukan tekanan darah sistol dan diastol
- Tentukan angka tengah, misal sistol 100, diastol 70 → (100+70) : 2 = 85
- Tahan manset pada posisi angka tengah selama 5 menit
- Setelah 5 menit, tunggu 2 menit
- Hitung petekie di bawah fossa cubiti dengan luar 1 inchi atau diameter 2,8
cm
- Positif apabila petekie ≥ 10
(https://www.cdc.gov/dengue/training/cme/ccm/tourniquet%20test_f.pdf)
B. Diagnosis sementara jika uji touniquet positif : demam berdarah dengue (DBD)
derajat I
JAWAB :
1. Appearance :
- Tonus
- Interactiveness
- Consolability
- Look/gaze
- Speech/cry
2. Work of Breathing :
- Terdengar ronkhi basah halus +
- Chest Indrawing (Retraksi) +
- Apnea +
- Nasal Flaring (NCH) +
3. Circulation
- Pallor (-)
- Mottling (-)
- Cyanosis (+)
1. Roma 43
JAWAB :
2. Indita 44
JAWAB :
3. Abimanyu 45
JAWAB :
a. Pemeriksaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), Test Daya Dengar (TDD), Tes
Daya Lihat (TDL), Pemeriksaan melalui Grafik Denver II
b. Pada pasien usia 24 bulan dengan tidak ada riwayat imunisasi sebelumnya, dilakukan
pemberian imunisasi kejar dengan pemberian imunisasi dasar seperti OPV, IPV dan
DPT-HB-HIB, serta merencanakan imunisasi berikutnya dengan selang 1 bulan
4. Ara 46
JAWAB :
5. Sarah 47
JAWAB :
DIAGNOSIS: DIARE AKUT DGN DEHIDRASI SEDANG → kehilangan 5-10% BB
Tatalaksana Dehidrasi ringan-sedang
- Dehidrasi ringan-sedang
- Cairan rehidrasi oral (CRO) hipoosmolar diberikan sebanyak 75 mL/kgBB dalam 3 jam untuk
mengganti kehilangan cairan yang telah terjadi dan sebanyak 5-10 mL/ kgBB setiap diare cair.
60 Diare Akut
- Rehidrasi parenteral (intravena) diberikan bila anak muntah setiap diberi minum walaupun
telah diberikan dengan cara sedikit demi sedikit atau melalui pipa nasogastrik. Cairan intravena
yang diberikan adalah ringer laktat atau KaEN 3B atau NaCl dengan jumlah cairan dihitung
berdasarkan berat badan. Status hidrasi dievaluasi secara berkala.
- Berat badan 3-10 kg : 200 mL/kgBB/hari
- Berat badan 10-15 kg : 175 mL/kgBB/hari
- Berat badan > 15 kg : 135 mL/kgBB/hari
- Pasien dipantau di Puskesmas/Rumah Sakit selama proses rehidrasi sambil memberi edukasi
tentang melakukan rehidrasi kepada orangtua
- Seng
Seng terbukti secara ilmiah terpercaya dapat menurunkan frekuensi buang air besar dan
volume tinja sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya dehidrasi pada anak.
SengZink elemental diberikan selama 10-14 hari meskipun anak telah tidak mengalami diare
dengan dosis: -
Umur di bawah 6 bulan: 10 mg per hari
- Umur di atas 6 bulan: 20 mg per hari
- Nutrisi
ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak sehat sesuai umur tetap diberikan untuk
mencegah kehilangan berat badan dan sebagai pengganti nutrisi yang hilang. Adanya
perbaikan nafsu makan menandakan fase kesembuhan. Anak tidak boleh dipuasakan,
makanan diberikan sedikit-sedikit tapi sering (lebih kurang 6 x sehari), rendah serat, buah
buahan diberikan terutama pisang.
JAWAB :
7. Gamma 49
JAWAB :
a. Infeksi saluran kemih
b. Pemeriksaan fisik : TTV, status generalis, status lokalis (Kemungkinan didapatkan
demam, nyeri tekan abdomen, nyeri ketok sudut costovertebral, nyeri tekan suprapubis,
buli teraba)
Pemeriksaan penunjang : Urinalisis, kultur urin, pencitraan bila pasien kurang dari 6
bulan dengan pielonefritis akut, dicurigai adanya kelainan anatomis
c. Urinalisis : untuk melihat apakah terdapat bakteriuria, leukosituria, adanya eritrosit atau
protein
Kultur urin :
Soal no. 50