You are on page 1of 20

Promoting Healthy partnership

in Rural Community

Siti Urifah, MNS

Disampaikan pada perkuliahan Kep. Komunitas


Prodi S1 Keperawatan, Unipdu
Definisi Rural Community (masyarakat
pedesaan)

• Pengertian desa: sekelompok rumah di luar kota yang merupakan


satu kesatuan.

• Masyarakat kecil/ masyaraka pedesaan yaitu masyarakat yang


anggota-anggotanya hidup bersama di suatu lokalitas tertentu, yang
seorang merasa dirinya bagian dari kelompok, memiliki tanggung
jawab bersama dan terikat norma-norma tertentu yang mereka taati
bersama.
Karakteristik masyarakat desa
1. Sederhana (Sec. ekonomi tdk mampu, sec. budaya tdk senang menyombongkan diri)
2. Mudah curiga
• Hal-hal baru diluar dirinya yg blm dipahami
• Seorang/ sekelompok yg bagi komunitas mereka dianggap asing
3. Menjunjung tinggi unggah-ungguh (semboyan orang timur) : betremu tetangga, pejabat, orang yg lebih
tua/ dituakan, lebih mampu, lebih tinggi pendidikannya
4. Guyub, kekeluargaan, gotong royong
5. Lugas (berbicara apadanya)
6. Tertutup dalam hal keuangan terutama pada orang yg tdk dikenal
7. Minder thd orang kota
8. lebih menghargai orang lain (ngajeni)
9. jika diberi janji, akan selalu ingat (amanah)
10. Demokratis
11. Religius
Definisi Kesehatan masyarakat desa
kombinasi antara teori (ilmu) dan Praktek (seni) yang bertujuan untuk
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan
kesehatan penduduk (masyarakat). Kesehatan masyarakat adalah
sebagai aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu
sosial dalam mencegah penyakit yang terjadi di masyarakat.
Indikator kesehatan masyarakat (urban-rural)
• Smoking
• Obesity
• Chronic disease
• Substance abuse (Penyalahgunaan zat : alcohol dan obat-obatan)
• Suicide (bunuh diri)
• Child health

Note : umumnya masyarakat desa memilik status kesehatan lebih rendah


berdasarkan indicator di atas
Rural community
Unhealthy choice

Unhealthy behaviors
Social and cultural Factor
- High Smoking
- Low exercise
- Low nutrition
- etc
Rural Community
• Sociodemograpic :
• tdk suka/ memiliki asuransi kesehatan
• Tdk memiliki transportasi (cant drive/ takut berkendara, miskin, jauh dari
transportasi umum)
• Tdk berpendidikan/ pendidikan rendah
• Culture/ opinion and belief
• Diet : tdk umum di masyarakat/ kepercayaan hanya untuk para gadis
• Joging : malu, tdk biasa, dianggap tabu, setiap pagi waktunya bekerja
dan dapur
• Merokok/ minum adalah hal yg umum terjadi
Description of Health Status in some Area in
Indonesia
Note :
• Buhit : Kota
• Mogang : Terpencil
Partnership/ Kemitraan
• Ahli promosi kesehatan Notoatmojo (2005 ) telah menjelaskan
mengenai pengertian kemitraan atau partnership adalah upaya untuk
melibatkan berbagai sektor, kelompok masyarakat, lembaga
pemerintah maupun bukan pemerintah, untuk bekerja sama dalam
mencapai suatu tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan
prinsip dan peranan masingmasing. Ahli lain Robert Davies
mengatakan kemitraan adalah suatu kerja sama formal, individu-
individu, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk
mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu.
Partnership/ Kemitraan
• kemitraan adalah suatu kerja sama formal antara individu-individu,
kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu
tugas atau tujuan tertentu yang diwujudkan dari kerja sama antar
individu atau kelompok yang saling membantu, saling
menguntungkan, dan bersama-sama untuk meringankan dalam
mencapai suatu tujuan yang telah disepakati bersama
PRINSIP-PRINSIP KEMITRAAN
1. Kesetaraan (Equity)
Individu, organisasi atau institusi yang telah bersedia menjalin
kemitraan harus merasa “duduk sama rendah dan berdiri sama
tinggi” dengan yang lain. Bagaimana besarnya suatu institusi atau
organisasi dan bagaimana kecilnya suatu institusi atau organisasi,
apabila sudah bersedia menjalin kemitraan harus merasa setara
atau sama, asas demokrasi harus dijunjung tidak boleh satu
anggota memaksakan kehendak kepada yang lain karena merasa
lebih tinggi dan tidak adanya dominasi terhadap yang lain.
PRINSIP-PRINSIP KEMITRAAN
2. Keterbukaan (Transparency)
Keterbukaan dalam arti apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan
dan apa yang menjadi kekurangan atau kelemahan masing-masing
anggota harus diketahui oleh anggota yang lain. Demikian pula
berbagai sumber daya yang dimiliki oleh anggota yang satu harus
diketahui oleh anggota yang lain. Dengan saling keterbukaan ini,
akan menimbulkan saling melengkapi dan saling membantu di
antara anggota (mitra).
PRINSIP-PRINSIP KEMITRAAN
3. Saling menguntungkan / mutual benefit
Menguntungkan di sini bukan selalu diartikan dalam materi atau uang,
tetapi lebih kepada non materi. Saling menguntungkan di sini lebih
dilihat dari kebersamaan atau
sinergis dalam mencapai tujuan bersama
TUJUAN KEMITRAAN
1. Meningkatkan koordinasi untuk memenuhi kewajiban peran
masing-masing dalam pembangunan kesehatan. Inti kemitraan
bidang kesehatan adalah kerja sama lintas program dan lintas
sektoral untuk memecahkan suatu masalah kesehatan. Oleh sebab
itu, fungsi koordinasi yang dilakukan oleh sektor kesehatan
merupakan suatu keharusan.
2. Meningkatkan komunikasi antarsektoral pemerintah dan swasta
tentang masalah kesehatan. Agar saling memahami di antara
anggota atau mitra, maka diperlukan komunikasi yang efektif
melalui pertemuan-pertemuan berkala, berdasarkan
kesepakatan bersama
TUJUAN KEMITRAAN
3. Meningkatkan kemampuan bersama dalam menanggulangi masalah kesehatan
dan memaksimalkan keuntungan semua pihak. Tujuan utama kemitraan di
bidang kesehatan adalah menggalang kekuatan untuk memecahkan atau
menanggulangi masalah kesehatan masyarakat setempat. Oleh sebab itu,
memaksimalkan manfaat atau keuntungan adalah merupakan harapan
bersama dari sebuah kemitraan.
4. Meningkatkan apa yang menjadi komitmen bersama. Komitemen adalah suatu
kesediaan dan pengorbanan (waktu, pikiran, tenaga, dan sebagainya) masing-
masing anggota kemitraan terhadap program atau upaya pemecahan masalah
kesehatan yang telah disepakati bersama. Dalam komitmen pasti ada
pengorbanan dari masing-masing anggota, baik pengorbanan tenaga, pikiran,
dana, dan sebagainya.
TUJUAN KEMITRAAN
5. Tercapainya upaya kesehatan yang efisien dan efektif atau berdaya
guna dan berhasil guna. Penanggulangan masalah kesehatan
melalui kemitraan harus lebih efektif dan efisien, apabila dilakukan
secara sektoral atau sendiri-sendiri. Hal ini logis, karena ibarat
mengangkat barang secara bersama-sama akan lebih ringan apabila
dilakukan secara sendiri-sendiri
PERSYARATAN KEMITRAAN
• Kesamaan perhatian (common interest) atau kepentingan.
• Saling mempercayai dan saling menghormati
• Harus saling menyadari pentingnya arti kemitraan
• Kemitraan bukanlah sekedar untuk mencari dukungan dana, melainkan
mewujudkan kebersamaan antara anggota atau mitra untuk menuju ke arah
perbaikan kesehatan masyarakat. 4. Harus ada kesepakatan visi, misi, tujuan,
dan nilai yang sama
• Mempunyai visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai yang sama tentang
kesehatan.
• Harus berpijak pada landasan yang sama
• Kesediaan untuk berkorban
Summary
• Beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat pedesaan, misalnya
kebudayaan dan lingkungan sangat besar mempengaruhi penyalagunaan zat dan
alhkohol, obesitas, merokok dan beberapa masalah besar kesehatan di masyarakat.
• Pernyataan atau kepercayaan apapun d masayarakat desa sebaiknya berdasrkan
pengalaman bukan negative thingking
• Kondisi/ status kesehatan masyarakat kota dan desa tentu berbeda indiaktornya
termasuk jumlah angka kelahiran, angka kematian, resiko masalah kesehatan, semua
karena perbedaan ras dan sosial ekonomi.
• Kemitraan adalah suatu kerja sama formal antara individu-individu, kelompokkelompok
atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu
dengan memegang prinsip Persamaan atau equality, Keterbukaan atau transparancy dan
Saling menguntungkan atau mutual benefit.
• Tujuan kemitraan adalah meningkatkan koordinasi, komunikasi antarsektoral dan
kemampuan bersama dalam menanggulangi masalah kesehatan
TERIMAKASIH

You might also like