You are on page 1of 7

Journal of Community Services

Volume 3, Nomor 2, Juni 2021


P-ISSN : 2798-5016
Publisher: Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA


KEHAMILAN
Nursyahraeni Madika Rahman1, Ayu Ashari2, Aulia Ramadani3
1,2,3
Universitas Sipatokkong Mambo
saraheni232@gmail.com

ABSTRAK
World Health Organization (WHO) memperkirakan setengah juta perempuan meninggal setiap
tahunnya akibat kehamilannya. Morbiditas dan mortalitas ibu hamil dapat dicegah apabila ibu hamil
dan keluarganya mampu mengenali tanda bahaya kehamilan dan mencoba untuk mencari pertolongan
kesehatan. Namun saat ini masih ada ibu hamil dalam menjani kehamilannya belum sepenuhnya
mengetahui tanda- tanda yang bisa terjadi dalam kehamilan, sehingga perlu di lakukan kegiatan
pengabdian yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Pengabdian kepada masyarakat ini
dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang tanda bahaya pada ibu hamil dengan jumlah
peserta sebanyak 8 ibu hamil. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode teknik komunikatif
dengan tahapan pretest, ceramah, tanya jawab dan diskusi serta posttest. Hasil dari penyuluhan
terdapat peningkatan pengetahuan di mana jumlah ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik dari
25% menjadi 87,5%. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan ibu nifas telah
paham tentang tanda bahaya pada kehamilan dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Dengan
adanya edukasi kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan sehingga apabila ibu
hamil mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan, ibu bisa mempersiapkan kehamilan secara seksama
dan segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan jika terdapat tanda-tanda bahaya kehamilan.

Kata Kunci: Ibu Hamil, Tanda Bahaya Kehamilan, Penyuluhan.

ABSTRACT
The World Health Organization (WHO) estimates that half a million women die each year as a result
of their pregnancy. Morbidity and mortality of pregnant women can be prevented if pregnant women
and their families are able to recognize the danger signs of pregnancy and try to seek medical help.
However, currently there are still pregnant women who are carrying out their pregnancies and do not
fully know the signs that can occur in pregnancy, so it is necessary to carry out community service
activities that can increase the knowledge of pregnant women. This community service is carried out
by providing information about danger signs to pregnant women with a total of 8 pregnant women
participating. This community service uses communicative techniques with the stages of pretest,
lecture, question and answer and discussion and posttest. As a result of counseling there is an
increase in knowledge where the number of pregnant women who have good knowledge is from 25%
to 87.5%. The results of the evaluation during the activity process found that postpartum mothers had
understood the danger signs in pregnancy and were enthusiastic in participating in this activity. With
this health education, it is hoped that it will be able to increase knowledge so that if pregnant women
know the danger signs of pregnancy, they can prepare for pregnancy carefully and immediately go to
a health worker if there are signs of danger in pregnancy.

Keywords: Pregnant Women, Danger Signs of Pregnancy, Counseling.

http://jcs.aktabe.ac.id 50
Journal of Community Services
Volume 3, Nomor 2, Juni 2021
P-ISSN : 2798-5016
Publisher: Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

PENDAHULUAN Beberapa penyebab kematian maternal


Komplikasi kehamilan dan tersebut disebabkan adanya komplikasi
persalinan seringkali terjadi di negara yang dapat muncul melalui tanda bahaya
berkembang. Lebih dari 40% ibu hamil kehamilan. (Isdiaty, Titik 2013)
akan mengalami beberapa komplikasi Berdasarkan Survei Dasar Kesehatan
selama kehamilan, 15% dari komplikasi Indonesia (SDKI) 2017, 19% wanita hamil
kehamilan bisa mengancam kehidupan mengalami komplikasi selama kehamilan.
dan memerlukan perawatan obstetric Diantara wanita yang mengalami
segera. World Health Organization komplikasi kehamilan, 5% mengalami
(WHO) memperkirakan setengah juta perdarahan berlebihan, masing-masing 3%
perempuan meninggal setiap tahunnya mengalami muntah terus menerus dan
akibat kehamilannya dan 99% dari bengkak pada kaki, tangan dan wajah atau
kematian ini terjadi pada negara sakit kepala yang disertai kejang, serta
berkembang. (El-Nagar, Ahmed, & Belal, masing-masing 2% mengalami mulas
2017) sebelum 9 bulan dan ketuban pecah dini
Millenium Development Goals serta 8% wanita mengalami komplikasi
(MDGs) menargetkan Angka Kematian kehamilan lainnya seperti demam tinggi,
Ibu (AKI) di Indonesia turun menjadi kejang, anemia dan hipertensi. (Kemenkes
102/100.000 kelahiran hidup (KH) pada RI, 2018).
tahun 2015, akan tetapi berdasarkan Profil Namun Morbiditas dan mortalitas
Kesehatan Indonesia, AKI pada tahun ibu hamil dapat dicegah apabila ibu hamil
2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran dan keluarganya mampu mengenali tanda
hidup, hal ini menunjukkan penurunan bahaya kehamilan dan mencoba untuk
yang sangat lambat dibandingkan pada mencari pertolongan kesehatan. Tanda
tahun 2012 yaitu sebesar 359/100.000 KH. bahaya kehamilan yang dapat muncul
(Kemenkes RI, 2018) antara lain perdarahan vagina, eodema
Penyebab kematian maternal antara pada wajah dan tangan, demam tinggi,
lain perdarahan (25%), infeksi (15%), rupture membran, penurunan pergerakan
aborsi yang tidak aman (13%), eklampsia janin, dan muntah persisten (Chapman &
(12%), persalinan yang buruk (8%), Durham, 2010; Pillitteri, 2010). Tanda-
penyebab obstetrik langsung lainnya (8%), tanda bahaya kehamilan adalah tanda-
dan penyebab tidak langsung (20%). tanda yang mengindikasikan adanya

http://jcs.aktabe.ac.id 51
Journal of Community Services
Volume 3, Nomor 2, Juni 2021
P-ISSN : 2798-5016
Publisher: Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

bahaya yang dapat terjadi selama bertujuan untuk meningkatkan


kehamilan atau periode antenatal, yang pengetahuan, sikap, dan keterampilan ibu
apabila tidak terdeteksi bisa menyebabkan dan keluarga mengenai kehamilan,
kematian ibu. perawatan kehamilan atau komplikasi saat
Pengetahuan tentang tanda bahaya hamil menggunakan buku Kesehatan Ibu
pada kehamilan sangat membantu dan Anak (KIA) sebagai materi utama
menurunkan AKI, karena dengan (Herinawati et al.,2020).
mengetahui tanda bahaya pada kehamilan Saat ini masih ada ibu hamil dalam
seorang ibu hamil akan lebih cepat menjani kehamilannya belum sepenuhnya
mencari tempat pelayanan kesehatan mengetahui tanda- tanda yang bisa terjadi
sehingga risiko pada kehamilan akan dapat dalam kehamilan. Terkadang mereka
terdeteksi dan tertangani lebih dini. Di terkesan mengabaikan keluhan yang
Desa ini sendiri pengetahuan ibu hamil mereka rasakan dalam kehamilan nya.
tentang tanda bahaya pada kehamilan Masih adanya ibu hamil yang hamil di usia
masih kurang, sehingga risiko pada dibawah 20 tahun dan lebih dari 35 tahun,
kehamilan tidak dapat terdeteksi dan ibu hamil yang tinggi kurang dari 150 cm,
tertangani lebih dini. yang memiliki anak lebih dari 5 dengan
Sehingga setiap wanita hamil beserta jarak paritas yang dekat.
pasangan dan keluarganya harus Berdasarkan studi pendahuluan,
mempunyai kemampuan dan kepedulian maka perlu di lakukan peningkatan
dalam mengenali tanda-tanda bahaya dan pengetahuan ibu hamil tentang tanda
melakukan deteksi dini komplikasi bahaya kehamilan sehingga dapat
kegawatdaruratan pada kehamilan menurunkan AKI melalui penyuluhan
sehingga bisa terhindar dari bahaya yang merupakan salah satu upaya dalam
kematian akibat kehamilan tersebut. meningkatkan pengetahuan. Kegiatan ini
Sehingga perlu di lakukan upaya dalam bertujuan sebagai media dalam
memberian pengetahuan yang cukup pengaplikasikan ilmu pengetahuan dari
kepada ibu hamil dan keluarga melalui dosen dan mahasiswa kepada ibu hamil,
penyuluhan. Penyuluhan ibu hamil bahwa dengan mengetahui tanda bahaya
merupakan sarana untuk belajar tentang pada ibu hamil, maka ibu dapat konsultasi
kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk lanjut ke tenaga kesehatan.
tatap muka dalam kelompok yang

http://jcs.aktabe.ac.id 52
Journal of Community Services
Volume 3, Nomor 2, Juni 2021
P-ISSN : 2798-5016
Publisher: Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

METODE PELAKSANAAN tentang tanda-tanda bahaya kehamilan


Kegiatan dilaksanakan setelah sebelum diberikan penyuluhan. Kegiatan
dilakukan ijin tempat pengabdian yang pretest ini terdiri dari 10 pertanyaan
dituju kepada kepala desa yang dibuktikan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan ,
berdasarkan surat kesediaan menjadi Setelah ibu hamil diberikan pretest, maka
mitra. Kegiatan pengabdian masyarakat tahap selanjutnya adalah melakukan
dilaksanakan dengan mengumpulkan ibu penyuluhan. Pelaksanaan kegiatan berupa
hamil yang datang pada kegiatan kelas ibu penyuluhan tentang tandatanda bahaya
hamil dengan jumlah sebanyak 8 ibu kehamilan ini diawali dengan pembagian
hamil. Metode yang digunakan dalam leaflet yang berisikan materi tentang
kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah tanda-tanda bahaya kehamilan. Pada
teknik informasi komunikatif dengan leaflet terdapat materi terkait tanda-tanda
menggunakan beberapa tahap sebagai bahaya kehamilan Trimester I, II, dan III
berikut : yang disajikan dalam gambar yang
Ceramah atau penyampain materi : menarik dan bahasa yang mudah dipahami
yakni kegiatan yang dilakukan secara serta pemanfaatan buku KIA.
langsung atau tatap muka dihadapan Media leaflet dan buku KIA
pasien yaitu ibu hamil dengan cara dianggap efektif karena tidak hanya bisa
memberikan penjelasan/gambaran kepada dibaca saat penyuluhan berlangsung tetapi
ibu yang sedang hamil tentang tandatanda juga bisa dibaca kembali oleh ibu hamil
bahaya kehamilan berdasarkan materi setelah selesai mengikuti penyuluhan dan
yang ada di dalam buku KIA dengan di sertai gambar. Adapun penekanan pada
metode pelaksanaan penyuluhan berbentuk materi adalah mengenali tanda-tanda
kelas ibu hamil. bahaya pada kehamilan Trimester I, II, dan
Adapun metodenya dilaksanakan III serta sikap awal ibu hamil ketika
dulu pre test pada masing-masing ibu mendapatkan gejala tersebut. dan di akhir
hamil sebelum dilakukan penyuluhan. kegiatan pengabdian dilaksanakan post
Kegiatan pretest dilakukan kepada peserta test. Tahap ini dilakukan setelah ibu hamil
sebelum mendapat materi tentang tanda- mendapatkan materi penyuluhan. Tahap
tanda bahaya kehamilan. Kegiatan pretest ini wajib dilakukan agar mempermudah
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh evaluasi keefektifan kegiatan penyuluhan
mana tingkat pengetahuan ibu hamil ini.

http://jcs.aktabe.ac.id 53
Journal of Community Services
Volume 3, Nomor 2, Juni 2021
P-ISSN : 2798-5016
Publisher: Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Pengabdian masyarakat ini yang lebih difokuskan pada kondisi


melibatkan 2 mahasiswa kebidanan, penyebab AKI dan AKB (Tombokan et
mahasiswa yang dipilih karena mahasiswa al., 2016).
tersebut telah mengikuti praktik kebidanan Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
dilahan dan sudah mencapai target dalam kesehatan ini di lakukan di Desa
pemberian penyuluhan pada ibu hamil. Bijawang. Penyuluhan di buka oleh kepala
Mahasiswa diberikan pelatihan terlebih Desa setempat diikuti oleh ibu hamil.
dahulu untuk teknik dan tata cara Jumlah peserta 18 orang, terdiri atas para
penyuluhan (KIE) dengan materi yang kader kesehatan dan 8 orang ibu hamil.
telah disesuikan yaitu tanda-tanda bahaya Setelah acara pembukaan pelatihan
pada ibu hamil menggunakan buku KIA. kader kesehatan, peserta mengikuti
Diskusi dan Tanya Jawab : setelah kegiatan pretest untuk mengukur
memaparkan materi tentang tanda bahaya pengetahuan awal sebelum materi
pada ibu hamil dilanjutkan dengan sesi pelatihan diberikan. Selanjutnya,
Tanya jawab yang bertujuan untuk pemberian materi kesehatan tentang
memecahkan suatu masalah guna pengenalan tanda bahaya pada kehamilan.
mencapai tujuan tertentu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penyuluhan kesehatan merupakan
proses suatu kegiatan pemberian informasi
tentang hidup sehat untuk mengubah
perilaku masyarakat. Penyuluhan
kesehatan juga merupakan salah satu
bentuk intervensi yang mandiri untuk
membantu klien baik individu, keluarga,
kelompok maupun masyarakat dalam Kegiatan penyuluhan terlihat pada
mengatasi masalah kesehatannya (Fitriani, Gambar 1.
2015). Tabel 1. Hasil Dari Kegiatan Ini
Tanda-tanda bahaya kehamilan Pengetahuan Baik Cukup
dapat dicegah dengan kunjungan dan Pre test 2 (25%) 6 (75%)
surveilans (deteksi dini) ibu hamil risiko Post test 7 (87,5%) 1 (12,5%)
tinggi atau dengan komplikasi obstetri

http://jcs.aktabe.ac.id 54
Journal of Community Services
Volume 3, Nomor 2, Juni 2021
P-ISSN : 2798-5016
Publisher: Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa dengan tidak ada ibu hamil yang
sebelum diberikan penyuluhan hanya 25% meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
ibu hamil yang memiliki pengetahuan selesai. Hal ini disebabkan oleh judul
yang baik tentang tanda-tanda bahaya penyuluhan yang diangkat merupakan
kehamilan dan sebesar 75% ibu hamil kebutuhan karena sesuai dengan kondisi
yang memiliki pengetahuan cukup. ibu hamil saat itu. Sehingga penyuluhan
Selanjutnya setelah diberi tanda-tanda bahaya kehamilan ini dapat
penyuluhan terdapat peningkatan jumlah meningkatkan pengetahuan ibu.
ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik Hal ini sejalan dengan hasil
dari 25% menjadi 87,5% dan tersisa pengabdian masyarakat di Puskesmas
12,5% ibu hamil yang memiliki Amurang Kabupaten Minahasa Selatan,
pengetahuan cukup tentang tanda-tanda terdapat perbedaan pengetahuan responden
bahaya kehamilan. sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil analisis dengan paired sample t-Test
penyuluhan langsung secara individual diperoleh nilai rata-rata pengetahuan ibu
menggunakan media leaflet efektif hamil sebesar 15,37 dan sesudah diberikan
memberikan peningkatan pengetahuan ibu promosi kesehatan tentang Tanda Bahaya
hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Kehamilan sebesar 21,06 dengan t-hitung
Selanjutnya pada kegiatan ini, penyuluh adalah 16,371 dan signifikansi lebih kecil
memaparkan materi dengan metode dari 5% (p= 0,000< 0,05 (Wenas et al,
ceramah tentang tanda-tanda bahaya 2014).
kehamilan selama 45 menit, kemudian Dapat dikatakan bahwa
dilanjutkan dengan diskusi dan tanya promosi kesehatan membawa dampak
jawab selama 45 menit. Pada kegiatan positif terhadap pengetahuan ibu hamil
diskusi ibu hamil sangat antusias dapat tentang tanda bahaya kehamilan. Hal ini
tergambarkan dari ketepatan waktu ibu juga tidak lepas dari peran petugas
hadir sesuai jadwal yang ditentukan dan kesehatan (bidan) yang diharapkan dapat
kedisiplinan ibu pada saat materi di memberikan informasi-informasi tentang
berikan. kesehatan. Hasil pengabdian ini
Sikap antusias ini juga ditunjukkan menunjukkan pengetahuan seseorang
pada hasil dokumentasi Gambar 1 dan 2 bukan hanya tergantung pada tingkat
pendidikan saja tetapi harus ditunjang

http://jcs.aktabe.ac.id 55
Journal of Community Services
Volume 3, Nomor 2, Juni 2021
P-ISSN : 2798-5016
Publisher: Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

oleh faktor-faktor lain seperti yang telah di lakukan tim dengan


pengalaman, keadaan sosial budaya memfasilitasi proses rujukan.
lingkungan serta informasi dengan DAFTAR PUSTAKA
promosi kesehatan. El-Nagar, A. E., Ahmed, M. H., & Belal,
G. E.-S. (2017). Knowledge and
Sehingga apabila ibu hamil
Practices of Pregnant Women
mengetahui tanda-tanda bahaya Regarding Danger Signs of Obstetric
Complications. IOSR Journal of
kehamilan, ibu bisa mempersiapkan
Nursing and Health Science , 30-41.
kehamilan secara seksama dan segera Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, (2018). Profil Kesehatan
memeriksakan diri ke petugas kesehatan
Indonesia Tahun 2017. Jakarta:
jika terdapat tanda-tanda bahaya Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
kehamilan (Iit & Limoy, 2020).
Isdiaty, Titik 2013. Pengetahuan Tanda
KESIMPULAN Bahaya Kehamilan Dan Perilaku
Perawatan Kehamilan Pada Ibu
Kegiatan pengabdian kepada
Hamil Trimester III. Jurnal
masyarakat ini mendapat sambutan, Keperawatan Indonesia, Volume 16
No.1, Maret 2013, hal 18-24
tanggapan dan perhatian yang baik dari
Chapman, L., & Durham, R. (2010).
berbagai pihak, diantaranya pejabat serta Maternalnewborn nursing: The
critical components of nursing care.
masyarakat setempat. Kegiatan
Philadelphia: F.A. Davis Company
pengabdian ini dapat meningkatkan Fitriani. (2015). Promosi Kesehatan.
Graha Ilmu.
pengetahuan ibu hamil tentang pengenalan Wenas et al. (2014). Pengaruh Promosi
tanda bahaya pada kehamilan. Kegiatan Kesehatan Tentang Tanda Bahaya
Kehamilan
pengabdian dalam memberikan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil di
Puskesmas Amurang Kabupaten
penyuluhan, menilai kondisi kesehatan dan
Minahasa Selatan. Jurnal Imiah
merujuk ibu hamil yang berisiko. Bidan.https://www.neliti.com/id/publica
tions/91622/pengaruh-promosi-
Pengetahuan dan keterampilan yang kesehatantentang-tanda-bahaya-
memadai menunjang terhadap peningkatan kehamilan-terhadap-pengetahuan-i
Iit, K., & Limoy, M. (2020). Hubungan
kesehatan ibu hamil. antara Pengetahuan Ibu Hamil
Saran bagi puskesmas untuk tentang Tanda Bahaya Kehamilan
dengan Kepatuhan Kunjungan
melanjutkan pembinaan dan memonitor Kehamilan di Puskesmas Banjar
para kader kesehatan dalam mendeteksi Serasan Kota Pontianak Tahun 2019.
Jurnal Kebidanan, 10(1), 464–472.
kasus ibu hamil terkait tanda bahaya Tombokan, S., Bokau, J. N., & Tuju, S. O.
kehamilan, menindaklanjuti penyuluhan (2016). Promosi Kesehatan tentang
Tanda Bahaya Kehamilan terhadap
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil.
Jurnal Ilmiah Bidan, 4(1), 38–43.

http://jcs.aktabe.ac.id 56

You might also like