You are on page 1of 14

RANGKUMAN ZAT ADITIF DAN ADIKTIF

A.Zat aditif
Zat aditif dan adiktif merupakan dua jenis zat berbeda yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari khususnya dalam bahan-bahan makanan dan obat-obatan,
namun kedua jenis zat ini mempunyai peranan yang berbeda.

Zat aditif makanan atau bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan
dengan sengaja kedalam makanan atau minuman dalam jumlah kecil baik pada saat
memproses,mengolah,mengemas, atau menyimpan makanan, untuk memengaruhi sifat
atau bentuk pangan. Zat aditif makanan diberikan untuk meningkatkan kualitas,
menambah rasa, dan memantapkan kesegaran produk makanan.

Berdasarkan asalnya: Zat aditif alami dan buatan.

-Zat aditif alami adalah zat aditif yang bahan bakunya berasal dari makhluk hidup .

-Zat aditif buatan adalah zat aditif yang diperoleh melalui proses reaksi kimia yang
bahan baku pembuatannya berasal dari bahan-bahan kimia.

Tujuan penambahan zat aditif pada makanan dan manfaatnya:

1. Mempertahankan dan meningkatkan nilai gizi makanan seperti protein,mineral dan


vitamin

2. Agar makanan lebih menarik, dan enak

3. Agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga,

4. Konsumsi sebagaian orang tertentu yang memerlukan diet,

5. Agar makanan lebih tahan lama disimpan.

6. Memperbaiki penampilan makanan

7. Menghemat biaya produksi

1. Zat pewarna
a). Zat pewarna alami
Zat yang diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan dan hewan.

Warna yang dihasilkan biasanya tidak terlalu cerah dan pudar.

Contoh:

No. Warna Bahan


1. Hijau Daun pandan, daun suji, cabe hijau
2. Kuning Kunyit, wortel
3. Merah Cabe merah, buah naga, buah stroberi
4. Coklat Kakao, gula kelapa
5. Merah keunguan Daun jati muda

b). Zat pewarna buatan


Zat pewarna sintetis merupakan zat warna yang berasal dari zat kimia.

Pewarna sintetis adalah pigmen yang dibuat secara sintetis struktur

kimianya mirip dengan pewarna alami.

Penggunaan pewarna sintetis hanya boleh dalam konsentrasi tertentu.

Beberapa kelebihan pewarna sintetik antara lain, warnanya seragam, tajam,

mengembalikan warna asli yang mungkin hilang selama proses pengolahan,

melindungi zat-zat yang peka terhadap cahaya selama penyimpanan, dan

hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.

2. Pemanis
Bahan pemanis ada dua, yaitu pemanis alami dan buatan.
a. Pemanis alami
Yang termasuk pemanis alami contohnya: gula tebu,gula aren atau gula
merah, dan gula kelapa. Kelebihan yang ditawarkan oleh pemanis alami yaitu
mempunyai nilai kalori yang cukup baik dan sangat mudah dilakukan proses
pencernaan dalam tubuh.

b. Pemanis buatan
Pemanis buatan merupakan produk pangan yang manis seperti gula pada
umumnya, namun rendah kalori. Pemanis buatan diproduksi untuk
dikonsumsi orang yang ingin mengurangi asupan gula tinggi kalori, namun
tetap terasa manis, khususnya bagi penderita kencing manis. Kandungan
kalori yang ada juga sangat rendah dan ternyata sangat sulit dalam proses
pencernaannya didalam tubuh.
Berikut contoh pemanis buatan yang dapat ditemukan dipasaran:
1. Aspartam
Gula jagung mengandung aspartame. Keunggulan lain aspartam antara
lain rasa manisnya mirip gula, tanpa rasa pahit, dan tidak merusak gigi.

2. Sakarin
Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak berkalori. Sakarin dibuat dari
garam natrium. Asam sakarin berbentuk kristal putih, tidak berbau dan
sangat manis. Keunggulan sakarin yaitu tidak bereaksi dengan makanan,
sehingga makanan yang ditambah dengan sakarin tidak mengalami
kerusakan dan harganya murah.
3. Kalium asesulfam
Kelebihan kalium asesulfam adalah mempunyai sifat stabil pada
pemanasan dan tidak mengandung kalori.
4. Siklamat/natrium siklamat/kalsium siklamat
Sikalamat merupakan garam natrium dari asam siklamat. Siklamat
memberikan rasa manis tanpa menimbulkan rasa pahit, sehingga pemanis
ini banyak dipakai oleh masyarakat. Pemanis ini tidak dimetabolisme oleh
tubuh manusia sehingga siklamat yang ditambahkan pada makanan tidak
memberikan suplai energi bagi tubuh manusia.
5. Sorbitol
Sorbitol digunakan sebagai pemanis sintetis untuk permen yang bebas
gula dan sirup obat batuk. Selain sorbitol juga digunakan sebagai obat
mencegah flek pada gigi.

3. Pengawet
Bahan pengawet adalah zat aditif yang digunakan untuk mencegah atau

menghambat kerusakan segala macam perubahan pada bahan makanan

yang disebabkan aktivitas mikroorganisme. Bahan pengawet menurut

asalnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bahan pengawet alami dan

buatan.

a. Bahan pengawet makanan alami


1. Gula tebu
2. Gula merah
3. Garam
4. Kunyit
5. Kulit kayu manis
6. Cengkih
b. Bahan pengawet makanan buatan(Sintetis)
1. Sulfur dioksida
2. Propil galat
3. Propianat

4. Penyedap
Penyedap makanan berfungsi untuk menguatkan rasa. Penggunaan

Penyedap bertujuan untuk:

- Meningkatkan cita rasa makanan,


- Mengembalikan cita rasa makanan yang mungkin hilang pada waktu
pengolahan,
- Memberikan cita rasa tertentu pada makanan yang tidak mempunyainya.

Bahan penyedap ini terdapat dalam bentuk alami dan buatan.

a. Penyedap alami
Bahan penyedap dari bahan alami selalu terdapat didalam setiap makanan.
Jenis bahan penyedap ini banyak sekali. Biasanya bahan-bahan ini
dicampurkan bersama-sama sebagai bumbu makanan, beberapa
diantaranya:
a. Bawang, merupakan pemberi rasa sedap alami yang paling banyak
digunakan.
b. Merica, memberi aroma segar dan rasa pedas yang khas.
c. Terasi, merupakan zat cita rasa alami yang dihasilkan dari bubuk ikan dan
udang kecil yang dibumbui sedemikian rupa sehingga memberi rasa
sedap yang khas.
d. Jahe memberi aroma harum dan rasa pedas khas jahe.
e. Cabai memberi rasa sedap dan pedas pada setiap makanan.
f. Daun pandan memberi rasa dan aroma sedap dan wangi pada makanan.
g. Kayu manis, selain memberi rasa manis dan mengawetkan juga memberi
aroma harum khas kayu manis.
h. Daun salam memberi rasa sedap pada makanan.
b. Penyedap buatan
Penyedap rasa sintetis yang sering digunakan adalah vetsin atau micin atau
monosodium glutamat(MSG). Msg dibuat dari fermentasi tetes tebu oleh
bakteri. Asam glutamat ini kemudian akan diolah sehingga menjadi
monosodium glutamat(MSG) yang sering digunakan untuk penguat rasa
protein. Msg tidak berbau dan rasanya merupakan campuran rasa manis
dan asin yang gurih.

5.Pemberi aroma
Pemberi aroma dibagi menjadi dua, berdasarkan asal zat penyusunnya,

Yaitu:
a. Pemberi aroma alami
b. Pemberi aroma buatan

6.Pengental
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan,

Memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampur dengan air,

Sehingga membentuk kekentalan tertentu. Bahan pengental alami

Misalnya: pati, gelatin, gum, agar-agar dan alginat.

Macam-macam pengental alami:

- Putih dan kuning telur


- Gelatin
- Tepung kanji

Macam pengental buatan:

- Xanthan gum
- Cmc-na
- Karagenan
- Konjac gum

Efek samping bahan pengental buatan yang melebihi dosis:

a) Menyebabkan kanker
b) Kerusakan ginjal
c) Iritasi pada kulit
d) Kerusakan lambung
e) Efek perubahan pada kromosom

7.Pengemulsi
Pengemulsi adalah bahan tambahan pangan yang berfungsi sebagai

Pencegah terpisahnya antara dua cairan yang berbeda(seperti minyak

Dan air).
B. Zat adiktif
Adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme

Hidup, maka dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan

Ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin

Menggunakannya secara terus-menerus. Bahan aktif adalah bahan yang

Penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan psikis. Ketergantungan

Psikis adalah pola perilaku yang ditandai dengan adaanya keinginan yang

Sangat kuat untuk menggunakan narkotika atau psikotropika agar memperoleh

Suatu efek tertentu. Contoh:

Kopi dan teh mengandung bahan yang membuat orang memiliki kecenderungan

Untuk mengulang mengkonsumsi kembali. Hal seperti itu biasa disebut zat adiktif.

1. Jenis-jenis zat adiktif.


a. Narkotika
Jenis-jenis narkotika:
1) Narkotika golongan 1
2) Narkotika golongan 2
3) Narkotika golongan 3

-Narkotika jenis sintetis

-Narkotika jenis semi sintetis

-Narkotika jenis alami

b. Psikotropika
Adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang

Berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
Menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku tertentu.

Psikotropika dibagi menjadi 4 golongan yaitu:

1. Psikotropika golongan 1
2. Psikotropika golongan 2
3. Psikotropika golongan 3
4. Psikotropika golongan 4

c.Zat psiko-aktif lainnya

1. Kafein
Adalah sebuah zat yang paling sering kita dapatkan dari beberapa jenis

Minuman atau makanan dengan bahan tertentu.

Sumber kafein:

a. Kopi
Efek terlalu banyak mengkonsumsi antara lain: susah tidur,
meningkatkan asam lambung, mengganggu penyerapan mineral dan
ginjal. Manfaat kafein antara lain: menurunkan berat bedan, mencegah
penurunan fungsi otak, meningkatkan tekanan darah.
b. Coklat
Setiap coklat mengandung jumlah kafein yang berbeda, tergantung
pada jenis coklat dan cara pengolahan.
c. Teh
Pengaruh terbesar kadar kafein dalam teh tergantung dari cara
pembuatan teh, suhu air untuk membuat teh dan mutu atau kualitas
dari teh itu sendiri.
d. Minuman bersoda
Kadar kafein dalam minuman ini sangat berbeda-beda tergantung
komposisi bahan.
e. Pil diet
Kafein dimasukkan dalam bahan obat untuk menjadi stimulan atau zat
pemicu.
f. Es krim
Kafein yang ditemukan dalam es krim sebenernya berasal dari rasa
atau bahan es krim itu sendiri. Varian rasa es krim mempengaruhi
jumlah kadar kafein dalam es krim.
g. Minuman berenergi
Hal ini yang membuat tubuh atau perasaan Anda menjadi lebih
semangat setelah mengkonsumsi minuman berenergi. Jumlah kafein
dalam minuman berenergi berbeda-beda tergantung bahannya.
h. Permen dan semprotan penyegar nafas
Beberapa aroma ditambahkan seperti mint atau buah tertentu. Namun
ternyata bahan ini mengandung kafein yang sering tidak disadari oleh
penggunanya. Untuk melihat jumlah kafein maka sebaliknya baca
dengan teliti susunan bahan dalam kemasan.
i. Obat penghilang sakit/nyeri
Kafein umumnya terdapat dalam beberapa jenis obat termasuk obat
sakit kepala dan migren. Karena itu penggunaan obat yang
mengandung kafein dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek
untuk kesehatan.

2. Nikotin
Senyawa inilah yang membuat perokok mengalami ketergantungan

Terhadap rokok dan produk yang mengandung nikotin lainnya. Nikotin

Memiliki dampak terhadap perubahan suasana hati, dan dapat berfungsi

Baik sebagai perangsang (stimulan) maupun penenang (relaksan). Nikotin

Menyebabkan pelepasan glukosa dari dalam hati dan hormon efinefrin

(adrenalin) dari kelenjar medulla yang membuat tubuh terstimulasi.

3.Alkohol
Ada 3 golongan minuman beralkohol:
a. Golongan A: Kadar etanol 1-5% (Bir).
b. Golongan B: Kadar etanol 5-20% (Berbagai minuman anggur).
c. Golongan C: Kadar etanol 20-45% (Whisky, vodca, manson house,dll).
2. Dampak penggunaan zat adiktif
a. Dampak penggunaan narkotika
1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik
-Gangguan pada sistem syaraf(neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
-Gangguan pada jantung dan pembuluh darah(kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut jantung, gangguan peredaran darah
-Ganguan pada kulit(dermatologis) seperti: penahanan(abses), alergi,
eksim
-Gangguan pada paru-paru(pulmoner) seperti: penekanan fungsi
pernafasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis

-Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

-Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

-Agitatif(penghasut), menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

3) Dampak penyalahgunaan narkoba thdp lingkungan sosial


-Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

-Merepotkan dan menjadi beban keluarga

-Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

b. Dampak penggunaan psikotropika


1. Depresan

2.Stimulan

3. Halusinogen
c. Dampak penggunaan zat psiko-aktif lainnya
1. Minuman alkohol, jika digunakan bersamaan dengan narkotika atau

Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat/zat itu dalam tubuh.

2.Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap
Berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan
Rumah tangga, kantor, dan berbagai pelumas mesin. Contoh:
Lem, tiner, penghapus cat kuku, bensin.
3.Tembakau
Rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk peyalahgunaan NAPZA
Lain yang berbahaya. Pemakaian rokok dan alkohol terutama pada
Pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan
C. UPAYA PENCEGAHAN DIRI DARI BAHAYA NARKOBA
1. Melakukan kegiatan positif
2. Membangun komunikasi dan hubungan yang baik dgn teman,keluarga
3. Memilih pergaulan yang baik dan terampil menolak tawaran narkoba
4. Menerapkan pola hidup sehat memperkuat iman dan taqwa kpd Tuhan
1.

You might also like