Professional Documents
Culture Documents
Artikel 3 Vol 2 No 3 IEFF
Artikel 3 Vol 2 No 3 IEFF
DIREVISI
Juli 2023
Abstract: The global financial market in 2020 was weakened by the Covid-19 pandemic.
Nevertheless, the interest on retail sukuk in Indonesia during the 2020-2021 period has in-
DISETUJUI creased, and Generation Z was the minor investor group of it. The objectives of this research
Agustus 2023 are to identify and analyze the partial effects of financial literacy, knowledge about invest-
ment risk, yield rate, and religiosity on the interest of generation Z in Java to invest in retail
sukuk and to identify factors with the most dominant effect of all. Using purposive sampling,
400 people regarded as Generation Z in Java were selected as the respondents. The data of
this quantitative descriptive study were acquired from Likert-scaled questionnaires and ana-
lyzed using multiple linear regression. This research finds that financial literacy, knowledge
about investment risk, yield rate, and religiosity partially have positive and significant effects
on the interest of Generation Z in Java to invest in retail sukuk. Further, religiosity was found
to be the most dominant factor affecting the interest of the said people to invest in retail sukuk.
Keywords: investment, sukuk, investor, financial literacy, investment risk, yield, religiosity,
Generation Z
Abstrak: Pasar keuangan global akibat pandemi COVID-19 tahun 2020 bergerak melemah.
Namun, minat investor sukuk ritel negara di Indonesia tahun 2020-2021 semakin meningkat
dan kelompok generasi z sebagai kelompok minoritas dari investor sukuk ritel. Tujuan
penelitian mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor literasi keuangan, faktor penge-
tahuan risiko dalam investasi, tingkat imbal hasil, dan faktor religiusitas secara parsial ter-
hadap minat investor sukuk generasi z pada sukuk ritel negara di Pulau Jawa serta melihat
faktor yang paling dominan dari keempat faktor tersebut. Metode analisis penelitian adalah
INDEKSASI
pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda. Teknik
Google Scholar pengumpulan sampel adalah teknik purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner
kepada 400 responden investor generasi z di daerah Pulau Jawa menggunakan skala likert.
Hasil penelitian adalah faktor literasi keuangan, faktor pengetahuan risiko dalam investasi,
tingkat imbal hasil, dan faktor religiusitas secara parsial positif berpengaruh signifikan ter-
hadap minat investasi generasi z di Pulau Jawa. Variabel yang paling kuat berpengaruh secara
PENULIS signifikan terhadap minat investor sukuk ritel generasi z di Pulau Jawa adalah faktor religi-
KORESPONDENSI usitas.
Ferdiana Yuliantika
Safitri
Kata kunci: Investasi; Sukuk; Investor; Literasi Keuangan; Risiko Investasi; Imbal Hasil;
Religiusitas; Generasi Z
ferdianasafitri@stu-
dent.ub.ac.id
jatuh tempo dan akan menerima uang sewa relatif masih belum stabil dan investor terban-
atau ujrah dalam bentuk imbal hasil tetap yak selama penerbitan SBN Ritel Online sejak
(fixed return) setiap bulan, kepemilikan sukuk tahun 2018 dengan jumlah investor sebanyak
ritel dapat dipindahtangankan sesuai kesepaka- 14.590 atau 29,76% dari total investor dan vol-
tan atau dapat diperjualbelikan di pasar ume pemesanan sebesar RP6,04 Triliun, serta
sekunder, sehingga investor berpotensi imbal hasil atau kupon sebesar 5,1% (Kemen-
mendapatkan capital gain, kemudian jika in- terian Keuangan, 2021b).
vestor berkeinginan untuk menjualnya sebe- Salah satu upaya dari inovasi dalam
lum jatuh tempo dapat melalui agen penjual melakukan kegiatan marketing sukuk ritel
seperti bank atau perusahaan sekuritas tanpa secara masif ke hampir seluruh wilayah di In-
dikenakan biaya tambahan seperti deposito donesia dan luar negeri (Abu Dhabi, Tokyo,
(Hariyanto dalam Rafki et al., 2022). Sukuk ri- dan Australia) yang dilakukan antara tim ke-
tel yang semakin likuid artinya semakin mudah menterian keuangan dan tim marketing midis
kepemilikannya dipindahtangankan, sehingga selama masa pandemi, seperti virtual launch-
investor dapat dengan mudah untuk menjual ing, webinar, dan instagram live mampu men-
dan membeli sukuk ritel. Pertama kali sukuk ri- jadi faktor positif dalam menarik minat gen-
tel ditawarkan di pasar primer, kemudian erasi milenial Indonesia (Kementerian Keu-
perdagangan sukuk ritel dilanjutkan antar in- angan, 2020). Jadi, berdasarkan gambar 2 in-
vestor di pasar sekunder. Tingkat permintaan vestor sukuk ritel dari kelompok generasi z
sukuk ritel dapat dilihat dari volume sepanjang tahun 2020 sampai 2021 menjadi ke-
perdagangan sukuk ritel. Volume perdagangan lompok minoritas dari investor sukuk, namun
adalah jumlah sukuk yang diperjualbelikan di setiap tahunnya angka tersebut menunjukkan
pasar sekunder. Sukuk ritel yang likuid peningkatan yang positif. Generasi z juga men-
mempunyai volume perdagangan besar, tetapi jadi harapan yang besar, tetapi kelompok terse-
besarnya volume perdagangan berfluktuasi but masih memiliki sifat konsumtif yang
atau berubah-ubah. Perubahan dari volume tinggi.
perdagangan sukuk ritel dipengaruhi oleh kon- Menurut Direktur Riset Katadata Insight
disi variabel ekonomi. Menurut penelitian Mu- Center, Mulya Amri (2020), kontribusi kon-
hammad Rafki, et al (2022) menemukan bahwa sumen sebesar 85% dari total transaksi e-com-
tingkat suku bunga deposito bank umum dan merce tahun 2019 berasal dari generasi z serta
imbal hasil berpengaruh positif terhadap vol- milenial, sekitar 30% konsumen produk fash-
ume perdagangan sukuk ritel SR008, ion berusia 18-25 tahun dengan pendapatan
kemudian tingkat inflasi, tingkat suku bunga, RP3-5 juta (Hidayat, 2020). Hal tersebut se-
tingkat bagi hasil deposito mudharabah, BI pendapat dengan laporan Bank of America
rate, dan GDP berpengaruh negatif terhadap (2020) yang melaporkan bahwa generasi z ada-
volume perdagangan sukuk ritel SR008. lah generasi yang pertama dan paling meng-
Menurut Effendi dan Hermanto (2017) volume ganggu yang tercatat dalam sejarah yang pen-
perdagangan merupakan parameter pergerakan dapatannya mampu melebihi generasi sebe-
aktivitas saham di pasar modal berdasarkan lumnya di tahun 2031, dan pendapatannya
keterbukaan informasi tentang laporan keu- akan bertambah disebabkan oleh ‘The Great
angan reaksi pasar modal. Menurut Suharto Wealth Transfer’ dari golongan yang lebih sen-
(2015) volume atau jumlah penjualan dapat ior. Namun sayangnya, hal ini malah membuat
menggambarkan minat jual beli transaksi generasi z berperilaku lebih konsumtif. Ber-
pasar. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa dasarkan laporan BofA, 90% dari generasi z
tingkat kestabilan sukuk ritel dapat di- merupakan pengguna video game. Populasi
pengaruhi oleh volume perdagangan atau generasi z akan tumbuh mencapai skala
jumlah penjualan sukuk ritel. Semakin besar klimaksnya pada sepuluh tahun mendatang,
jumlah penjualan atau volume perdagangan jadi generasi z sebagai influencer utama saat
sukuk ritel, maka semakin stabil sukuk ritel di ini (Sugianto, 2020). Kemudian, hasil sensus
pasar keuangan. Sukuk ritel SR015 tahun 2021 penduduk Indonesia tahun 2020 mencatat gen-
mencapai penjualan terbesar, yaitu RP27,001 erasi milenial dan z menjadi dominasi dari
Triliun ditengah kondisi pasar keuangan yang penduduk Indonesia tahun 2020, generasi
milenial yang lahir pada periode 1981-1996
berjumlah 69,38 juta jiwa atau 25,87% dari pertama literasi keuangan sementara Indonesia
keseluruhan populasi, sedangkan generasi z la- tidak masuk sepuluh besar dan Forum
hir tahun 1997-2012 berjumlah 74,93 juta jiwa Ekonomi Dunia (2015) adalah contoh ket-
atau 27,94% dari keseluruhan populasi (Dimas erampilan abad ke-21 yang diupayakan oleh
Jarot Bayu, 2021). Dalam tujuh tahun, generasi semua negara di dunia untuk bertahan di era
z akan memasuki usia produktif, sehingga ber- ini, yaitu salah satunya adalah literasi keu-
peluang dan sekaligus menjadi tantangan bagi angan (Kemendikbud, 2017a). Kontribusi gen-
Indonesia dalam percepatan pertumbuhan erasi milenial dan generasi z dalam dunia in-
ekonomi dan peningkatan kesejahteraan vestasi sukuk menjadi sangat penting apabila
masyarakat. Sifat konsumtif dari generasi z mereka sudah dibekali keterampilan untuk
kemungkinan juga disebabkan karena ren- menguasai financial literacy yang tinggi dan
dahnya financial literacy mereka. bisa mengetahui profil risiko yang dimiliki se-
hingga dalam usia yang produktif mereka bisa
meningkatkan kesejahteraan dan meningkat-
kan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dibandingkan dengan produk investasi
jenis lain, sukuk ritel memiliki keuntungan
seperti, memiliki risiko rendah karena
pemerintah menjamin pembayaran pokok dan
imbalan sukuk kepada investor, keuntungan
berdasarkan prinsip syariah, halal dan bebas
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2019) riba, serta transaksi bisa dilakukan secara
Gambar 3. Indeks Literasi Keuangan Ber- online (Malik, 2021a). Jika dilihat dari keun-
dasarkan Usia Dari Kelompok Generasi Z tungan sukuk ritel tersebut terdapat kesamaan
Di Indonesia Tahun 2019 dengan karakteristik yang diminati oleh
mayoritas penduduk Indonesia dari generasi z
Dari gambar 3 indeks literasi keuangan terutama kelompok muslim untuk berinvestasi
generasi z di Indonesia tahun 2019 tergolong di sukuk ritel. Karakteristik generasi z secara
rendah, yaitu masih dibawah 50% dengan ting- umum seperti, adaptif dengan teknologi se-
kat literasi keuangan pada kelompok generasi z hingga mereka bisa melakukan beberapa ak-
yang berumur 15-17 tahun sebesar 15,92% dan tivitas secara online dalam satu waktu, menurut
kelompok generasi z yang berumur 18-25 ta- hasil survei Transamerica (2021) kondisi keu-
hun sebesar 44,04% (OJK, 2019). Menurut De- angan generasi z belum aman sehingga dalam
wan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Per- berinvestasi mereka membutuhkan produk
lindungan Konsumen, Tirta Segara (2021), yang terjamin aman (Sanjaya, 2022). Ketid-
mayoritas generasi z sebanyak 27,94% atau akamanan keuangan generasi z disebabkan sa-
74,93 juta jiwa dari total seluruh penduduk In- lah satunya karena gaya hidup mereka yang
donesia sebanyak 270,20 juta belum dapat me- masih cenderung konsumtif. Dengan lliterasi
mahami compound of interest, mereka lebih yang rendah, generasi z sekarang bertindak
menyukai menghabiskan uang untuk kese- konsumtif di media sosial khususnya dalam
nangan dibandingkan untuk menabung atau merencanakan keuangan personal, yang
berinvestasi (Segara, 2021). Hal ini juga mengarah pada perilaku kompulsif (APA,
didukung oleh data riset Indeks literasi keu- 2013). Gaya hidup konsumtif yang dimiliki
angan masyarakat Indonesia di Asia Tenggara oleh generasi z menurut American Psychiatry
yang masih relatif rendah dibandingkan Ma- Association (2013) dimana mereka tidak bisa
laysia dan Singapura. Fakta ini berdasarkan membagi dengan gaya hidup produktif
data riset Bank Dunia (2015), Indonesia berada (Djuwitaningsih, 2018). Hal tersebut juga
di urutan ke-32 di antara seluruh negara di didukung oleh penelitian dari consulting firm
dunia dan dibandingkan dengan Singapura, In- McKinsey (2021) bahwa generasi z masih akan
donesia tertinggal jauh, maka Singapura ber- menghabiskan uang untuk barang-barang me-
dasarkan data riset Master Card (2015) adalah wah sesuai dengan minat mereka daripada un-
negara yang menempati peringkat peringkat tuk berinvestasi (Spagnuolo, 2020). Menurut
penelitian Baiq Fitria Arianti (2018) adanya
tingkat konsumsi yang tinggi, 29.231 maha- krisis kesejahteraan lingkungan dan sosial,
siswa Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang atau disebut juga green sukuk di pasar investasi
tahun 2016 dan 2017 dengan usia 23-27 tahun global yang bertanggung jawab secara sosial
dimana termasuk kelompok generasi z kurang yang sesuai dengan pencapaian tujuan pem-
kompeten dalam menyeimbangkan gaya dan bangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-
pola hidupnya dengan pemasukannya dan Bangsa (PBB) tanpa mengorbankan pendapa-
mengakibatkan perilaku konsumtif pada diri tan fiskal (The World Bank, 2018).
mereka (Arianti, 2018). Berdasarkan kesamaan Pangsa pasar Keuangan Syariah di sis-
tersebut sukuk ritel dapat menjadi pilihan tem keuangan Indonesia sebesar 9,03 persen
produk investasi dari generasi z karena pada April 2020. Deden Firman Hendarsyah,
pemesanan produk sukuk dapat dilakukan Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan
secara online dan dana investasi dikelola oleh Syariah di Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
pemerintah sehingga aman bagi investor. Jika menyatakan posisi itu naik dari 8 persen pada
mayoritas generasi z lebih memilih produk in- 2019. Pada April 2020, total kekayaan keu-
vestasi sukuk dan bisa meninggalkan kebia- angan syariah Indonesia di luar saham syariah
saan negatif dari perilaku konsumtif, maka mencapai Rp1.496,05 triliun. Hal ini berkaitan
akan berpotensi menyerap dana dari investor dengan penerbitan sukuk yang diterbitkan
individu dan memperluas pangsa pasar keu- pemerintah atau penerbitan sukuk ritel yang
angan syariah Indonesia. Semakin besar daya diterbitkan pemerintah, namun saat ini
jual saham retail negara maka transaksi bank pemerintah mulai melihat peluang untuk
syariah sebagai penjual saham retail negara menerbitkan sukuk yang akan mencapai 20%
akan semakin meningkat, dan pasar modal juga dari total penerbitan obligasi (Wiratmini,
akan berkembang sebagai tempat jual beli sa- 2020). Menurut laporan RAM Ratings sukuk
ham retail negara (Sarah & Beik, 2014). snapshot Februari 2019, RAM Rating Services
Perbaikan dan perkembangan di sektor Berhad (RAM Ratings) merupakan lembaga
perbankan syariah dan pasar modal syariah pemeringkat kredit terkemuka dan terbesar di
akan memberikan kontribusi bagi pertum- Malaysia dan Asia Tenggara (ASEAN) yang
buhan industri keuangan syariah (Sarah & dikenal independensinya, dibandingkan
Beik, 2014). Perkembangan industri keuangan dengan negara lain seperti Malaysia. Wawa-
syariah di negara-negara yang mayoritas non- san, peringkat, dan peringkat kredit yang sama
muslim atau terdapat masyarakat non muslim dievaluasi di pasar domestik dan regional dan
dengan desain inovasi produk keuangannya digunakan oleh investor dan pelaku pasar un-
bertujuan menarik masyarakat non-muslim tuk membuat keputusan berdasarkan infor-
menjadi klien dan pemegang saham (Ali et al., masi. Malaysia saat ini mendominasi pasar
2019). Oleh karena itu, upaya sukuk secara so- sukuk terbesar di dunia dengan nilai $32,8 mil-
sial juga dapat menyatu dan melewati tradisi, iar. Ini setara dengan 34,7 persen pasar sukuk
efek sosial dari investasi konvensional dengan global, yang bernilai $94,4 miliar tahun lalu.
investasi syariah, sehingga dapat memperluas Arab Saudi berada di urutan kedua dengan nilai
kedua kelompok tersebut (Mohamad et al., pasar $21,4 miliar untuk sukuk dan Indonesia
2017). Investasi yang bertanggung jawab di urutan ketiga dengan nilai pasar $15,5 mil-
secara sosial adalah ciri khas ekonomi yang iar. Menurut lembaga pemeringkat Moody's In-
terkait dengan fitur investasi yang tepat dan in- vestor Service, sukuk negara Indonesia bernilai
vestasi ini tidak terkait dengan keterbukaan 40 miliar dolar. Indonesia bersaing dengan
ekonomi, mereka menemukan bahwa dimensi Arab Saudi yang juga memiliki sukuk beredar
industri pensiun memiliki dampak besar pada dengan jumlah yang sama. Jika obligasi
investasi yang bertanggung jawab secara sosial pemerintah Indonesia dan Arab Saudi
(Scholtens & Sievänen, 2013). Jika ekonomi digabungkan, nilainya masih kalah dibanding
memiliki industri pensiun yang sangat besar, nilai outstanding obligasi pemerintah Malaysia
akan ada lebih banyak peluang untuk investasi yang mencapai 84 miliar dolar (Gunawan,
yang bertanggung jawab secara sosial. Instru- 2019).
men investasi yang bertanggung jawab secara Berdasarkan penelitian terdahulu yang
sosial adalah salah satu bidang obligasi keu- dilakukan oleh tim kajian minat investor ter-
angan yang berkaitan dengan perlindungan hadap efek syariah di pasar modal yang
berada di bawah Badan Pengawas Pasar menurut Bareksa (2020) cocok untuk investor
Modal dan Lembaga Keuangan (2010) yang pemula yang masih belajar dalam berinvestasi
berjudul “Minat Investor Terhadap Efek Sya- sedangkan menurut penelitian terdahulu
riah di Pasar Modal” menemukan bahwa indi- mayoritas investor yang berminat di produk
vidu yang berminat pada efek syariah mayori- tersebut, yaitu memiliki pengetahuan dan
tas adalah individu yang berpengetahuan dan mampu mengambil keputusan investasi
memiliki kemampuan memutuskan untuk sendiri. Adanya faktor lain juga bisa memen-
melakukan investasi sendiri. Faktor internal garuhi ketertarikan generasi z dalam memutus-
dari kesan baik terhadap efek syariah sebagai kan untuk memilih produk investasi sukuk,
investasi yang menjunjung etika serta moral, seperti faktor risiko, return dan religiusitas
keyakinan kesesuaian efek syariah yang ber- seseorang. Oleh karena itu, dengan adanya
prinsip syariah, dan halalnya imbalan hasil in- perbedaan antara teori dan penelitian-
vestasi memberikan pengaruh yang besar ter- penelitian tersebut, maka menjadi alasan bagi
hadap minat investor untuk melakukan inves- peneliti untuk melakukan penelitian terkait an-
tasi. Selain itu, faktor eksternal yang juga me- alisis financial literacy, faktor pengetahuan
mengaruhi minat investor adalah kepercayaan risiko, tingkat return, dan faktor religiusitas
mengenai efek syariah yang dapat memper- yang memengaruhi seseorang dalam pengam-
tahankan eksistensinya di masa krisis, keterse- bilan keputusan memilih investasi pasar modal
diaan informasi mengenai efek syariah, dan im- di produk syariah sukuk ritel negara dibanding-
age perusahaan penerbit efek syariah. Hal kan dengan instrumen konvensional lain. Hal
tersebut sama dengan investor individu, tersebut bertujuan juga dapat melihat dari
mayoritas investor institusi yang berminat pada keempat faktor tersebut mana yang paling
efek syariah adalah yang memiliki penge- dominan atau paling kuat berpengaruh, se-
tahuan dan mampu mengambil keputusan in- hingga bisa dimanfaatkan sebagai strategi
vestasi sendiri. Faktor internal yang paling me- pengambilan sebuah kebijakan untuk pengem-
mengaruhi minat investor institusi terhadap bangan sukuk ritel di Indonesia. Hasil
efek syariah adalah kinerja imbal hasil inves- penelitian juga dapat sebagai informasi dan
tasi, sedangkan faktor eksternal yang paling pengetahuan baru mengenai pertimbangan da-
berpengaruh adalah ketersediaan informasi lam berinvestasi di pasar modal syariah khu-
tentang efek syariah (Siamat, 2010). Berbeda susnya sukuk, serta dijadikan sebagai bahan
dengan penelitian Timothius Tandio dan acuan penelitian selanjutnya untuk dikem-
A.A.G.P. Widanaputra (2016) yang berjudul bangkan.
“Pengaruh Pelatihan Pasar Modal, Return,
Persepsi Risiko, Gender, dan Kemajuan pada KAJIAN PUSTAKA
Minat Investasi Mahasiswa” menemukan Sukuk Ritel Negara
bahwa secara signifikan, persepsi risiko, gen- Sukuk Ritel Negara adalah jenis sukuk
der dan kemajuan teknologi tidak negara atau Surat Berharga Syariah Negara
mempengaruhi ketertarikan mahasiswa untuk (SBSN) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Re-
melakukan investasi di pasar modal (Tandio & publik Indonesia melalui Kementerian Keu-
Widanaputra, 2016). Kemudian, penelitian I angan untuk investor ritel atau individu Warga
Putu Santika Putra, dkk (2016) yang berjudul Negara Indonesia (WNI) sebagai bukti atau
“Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan, Expe- sertifikat atas bagian penyertaan aset dengan
rienced Regret, dan Risk Tolerance pada Pem- minimal pembelian RP1 juta dan imbal hasil
ilihan Jenis Investasi” menemukan bahwa da- yang tetap dalam jangka waktu selama 3 tahun
lam pertimbangan mengambil keputusan untuk yang didasari oleh prinsip syariah serta sudah
berinvestasi, experienced regret memberikan disahkan oleh Dewan Syariah Nasional –
pengaruh yang positif, sementara literasi keu- Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) sesuai
angan dan risk tolerance tidak berpengaruh syariah (IDX Islamic, 2019). Pembayaran im-
signifikan dalam pengambilan keputusan in- bal hasil dan ekuitas sukuk negara dijamin
vestasi (Putra et al., 2016). secara penuh oleh Pemerintah Republik Indo-
Perbedaan antara teori dan penelitian- nesia sesuai dengan Undang-Undang No. 24
penelitian terdahulu adalah investasi pasar tahun 2008. Struktur akad ijarah asset to be
modal di produk sukuk ritel negara secara teori leased digunakan pada saat asset yabg
disewakan diterbitkan. Pertama, akad ijarah Financial Literacy atau keuangan adalah
merupakan akad yang dilakukan oleh salah ilmu dan kemampuan dalam mengimplementa-
satu pihak, melakukan sendiri atau diwakilkan, sikan pemahaman perihal konsep dan risiko,
menyewakan hak atas suatu aset/harta kepada keterampilan supaya bisa membentuk sebuah
pihak lain berdasarkan harga sewa dan periode putusan efektif dalam konteks keuangan agar
sewa yang disepakati. Kedua, akad ijarah asset menaikkan kestabilan keuangan, baik individu
to be leased merupakan akad ijarah dimana maupun sosial, dan bisa berpartisipasi pada
obyek ijarahnya sudah ditetapkan detilnya dan lingkungan sosial masyarakat (Kemendikbud,
sebagian objek ijarah sudah ada pada saat akad, 2017b). Financial literacy memiliki tujuan
tetapi penyerahan objek ijarah secara kese- jangka panjang bagi masyarakat yaitu untuk
luruhan berdasarkan kesepakatan dilakukan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
pada masa yang akan datang. Ketiga, objek ija- tentang keuangan pribadi serta meningkatkan
rah merupakan aset SBSN dengan jenis, nilai, jumlah pengguna produk dan jasa keuangan,
dan spesifikasi tertentu yang disewa oleh selain itu agar masyarakat dapat memilih
pemerintah dari perusahaan penerbit SBSN In- produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan
donesia berdasarkan perjanjian ijarah asset to kebutuhannya. Oleh sebab itu, masyarakat ha-
be leased, kepentingan pemerintah, dan ke- rus paham manfaat, risiko dan fitur, hak dan
manfaatan umum (Bareksa, 2020b). kewajiban yang berhubungan dengan produk
dan jasa keuangan, serta mempunyai keya-
Minat dalam Investasi kinan pada produk dan jasa keuangan tersebut
Minat adalah sebuah dorongan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keuangan
kuat dari dalam diri seorang individu yang ber- masyarakat (OJK, 2013). Literasi keuangan
tujuan mencapai suatu keinginan dan berperan mempunyai pengaruh positif terhadap perilaku
penting untuk sikap dan perilaku yang dimiliki perencanaan investasi keluarga (Yulianti &
dalam menjalankan suatu kegiatan atau objek Silvy, 2013). Rendahnya literasi berdampak
dari individu (Sutrisno, 2020). Minat dapat dib- pada perencanaan keuangan di masa depan
ilang rasa keinginan yang kuat bagi seseorang (Lusardi et al., 2010). Semakin tinggi literasi
untuk melakukan aktivitas dan mencapai se- keuangan dari seorang investor maka ber-
buah target tertentu. Rasa minat tersebut akan pengaruh pada keputusan investasi (Khairiyati
mendorong seseorang untuk melakukan aktivi- & Krisnawati, 2019). Literasi keuangan sya-
tas, memahami tentang subjek, dan menum- riah juga dapat menentukan perilaku individu
buhkan keterampilan sehingga memunculkan dalam memilih jasa keuangan, investor yang
usaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan memiliki literasi keuangan syariah yang baik
oleh individu tersebut (Saputra, 2018). Tujuan cenderung memilih produk keuangan syariah
umum investasi adalah keinginan yang dimiliki (Sardiana, 2016).
individu untuk menanamkan modal atau sum-
ber daya lain yang bertujuan untuk Pengetahuan Risiko dalam Investasi Sukuk
menghasilkan profit dan manfaat di waktu Risiko adalah kemungkinan seseorang
yang akan datang (Darmawan et al., 2019). tidak tercapainya tujuan yang akan dicapai da-
Jadi, penulis menyimpulkan bahwa minat da- lam mendapatkan keuntungan atau return yang
lam investasi adalah sebuah dorongan kuat da- sesuai harapan (Abdi & Hidayat, 2016). Risiko
lam diri seorang individu atau rasa ketertarikan investasi didefinisikan sebagai probabilitas
untuk menanam modal atau investasi dengan atau kemungkinan terjadinya kerugian relatif
tujuan untuk menghasilkan keuntungan di- terhadap pengembalian yang diharapkan atas
waktu yang akan datang. Ada lima indikator investasi tertentu (The Economics Times,
yang memengaruhi keputusan investor dalam 2022). Profil risiko merupakan persentase tol-
berinvestasi, yakni keamanan investasi, risiko eransi individu terhadap risiko investasi. Seba-
investasi, tingkat return, nilai waktu uang, dan gian dapat menerima risiko yang tinggi dan se-
tingkat likuiditas (Rasuma Putri & Rahyuda, baliknya (Nurhaliza, 2021). Beberapa faktor
2017). yang memperngaruhi risiko dalam pembiayaan
dan pengalokasian dana berbasis sukuk, yakni
Literasi Keuangan dalam Investasi risiko gagal bayar, risiko likuiditas, risiko ting-
kat imbalan (Fadzlurrahman & Abubakar,
2019). Jika seseorang mempunyai pemahaman mudharabah, istishna atau salam digunakan
pengetahuan yang baik tentang investasi dan dalam dalam bentuk jual beli, maka hasil yang
risiko-risiko yang akan dihadapi saat berinves- ingin dicapai adalah berupa pengembalian
tasi, maka akan berpengaruh pada motivasi tetap bagi investor (Purnamawati, 2015). Per-
minat seseorang dalam investasi di pasar modal mintaan sukuk telah meningkat sejak krisis
(Kusmawati, 2011) (Situmorang & Natariasari, keuangan, baik di negara-negara Islam maupun
2014). Bagi investor unsur ketidakpastian da- dari lembaga keuangan konvensional karena
lam berinvestasi pasti ada karena hasil dinilai lebih stabil daripada obligasi konven-
pengembalian investasi juga tidak diketahui sional (Jobst et al., 2008).
dengan pasti oleh seorang investor, sehingga
selain mengharapkan keuntungan akan ada Faktor Religiusitas dalam Investasi Sukuk
risiko yang dihadapi dalam berinvestasi. Ketid- Religiusitas adalah internalisasi yang
akpastian dan resiko dalam muamalah men- berhubungan dengan kepercayaan dalam aja-
jadikan Islam secara khusus memperhatikan ran agama baik dalam hati maupun lisan dalam
prinsip bagi hasil, yaitu nilai yang adil dalam diri seseorang (Aviyah & Farid, 2014). Religi-
menghadapi resiko yang dihadapi investor. Da- usitas biasanya dikenal sebagai keyakinan atau
lam hal kegiatan investasi, pembagian keun- kepercayaan dan diterapkan dengan ritual atau
tungan diperbolehkan menurut prinsip syariah. ibadah dan cenderung dengan sikap atau
akhlak yang baik (Najiyah, 2017). Setiap indi-
Tingkat Return dalam Investasi Sukuk vidu pasti memiliki nilai religiusitas dalam
Return atau imbal hasil adalah bagian hidupnya dan memegang pedoman atau komit-
profit yang diterima investor bersumber dari men tersebut dalam bentuk taqwa, dalam
jenis investasi yang dimiliki berdasarkan agama Islam konteksnya hubungan antara
jangka waktu tertentu (Radoni & Fathoni, manusia dengan Tuhannya (Tripuspitorini,
2019). Seorang investor harus bisa mem- 2019). Nilai agama bisa menuntun seseorang
bedakan antara tingkat pengembalian yang di- jika memiliki permasalahan pribadi yang ber-
harapkan (expected return) dengan tingkat pedoman pada solusi sesuai prinsip-prinsip
pengembalian aktual (realized return) yang agama (Thaha & Rustan, 2017). Individu yang
akan diperoleh oleh investor, perbedaan terse- memiliki nilai-nilai religiusitas yang tinggi da-
but merupakan pertimbangan risiko bagi inves- lam hidupnya akan mempunyai pandangan
tor sebelum memutuskan untuk berinvestasi yang rasional dan ideal tentang etika ke-
(Nandar et al., 2018). Expected return adalah hidupan, sehingga dengan etika yang tinggi da-
tingkat keuntungan (return) yang diharapkan lam hidupnya akan cenderung memikirkan
dimasa depan, sedangkan realized return ada- kesejahteraan orang lain dan menghindari
lah tingkat keuntungan (return) yang sudah di- dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh diri
peroleh di masa lalu, sehingga hubungan antara sendiri maupun orang lain (Pulungan, 2019).
tingkat risiko dan tingkat expected return ber- Agama sudah lama dianggap sebagai
sifat searah atau linear, artinya semakin tinggi faktor yang penting dalam struktur ekonomi,
risiko investasi maka semakin tinggi tingkat hasil pasar, dan perilaku ekonomi masyarakat
expected return dan sebaliknya (Tandelilin, (Guiso et al., 2003; Kumar et al., 2011; Stulz &
2010). Keuntungan atau return dalam produk Williamson, 2003). Penelitian terbaru
pasar modal syariah diperoleh dengan prioritas menemukan bahwa dalam bidang keuangan,
pada kehalalannya atau tidak ada unsur-unsur religiusitas memengaruhi perilaku keuangan,
yang melanggar prinsip syariah, seperti riba, seperti pembayaran pinjaman dan peran insen-
gharar, dan maysir, jadi keuntungannya tidak tif moral dalam pembayaran fasilitas jangka
berwujud bunga melainkan menggunakan sis- pendek (Baele et al., 2014; Bursztyn et al.,
tem bagi hasil atau fee yang telah disepakati 2015). Para peneliti juga menemukan bahwa
saat akad dalam pembelian investasi sukuk sukuk dapat menjadi produk keuangan yang
(Soemitra, 2016). Bila digunakan akad bisa menghubungkan pasar keuangan syariah
mudharabah atau musyarakah untuk membeli atau Islam dan konvensional dimana prospek
produk sukuk yang hasilnya adalah bagi hasil keuangan Islam dan sukuk terbukti didorong
atau bagi hasil, sedangkan bila digunakan akad oleh permintaan investor individu (Bennett &
ijarah hasilnya berupa marjin, dan bila akad Iqbal, 2013).
Identifikasi data 400 responden dari 17-27 tahun di Pulau Jawa yang terdapat be-
kuesioner yang dibagikan secara online kepada berapa klasifikasi sebagai berikut:
kelompok investor sukuk generasi z berusia
hubungan yang positif. Jika risiko rendah maka jat sebanyak 10 orang atau 3% dari total re-
expected return yang akan didapatkan juga sponden. Hasil penelitian yang didasari klasifi-
kecil, begitupun sebaliknya. Namun karakter- kasi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh
istik perempuan tidak ingin mengambil risiko mayoritas responden adalah bergelar Sarjana
sehingga mereka lebih memilih produk inves- (S1) menunjukan bahwa peminat sukuk rata-
tasi dengan risiko dan expected return yang rata memiliki latar belakang pendidikan tinggi
kecil daripada harus menanggung risiko yang dan rata-rata sudah mendapatkan income. Pen-
tinggi. Oleh karena itu, sukuk ritel menjadi didikan yang tinggi melatar belakangi kemam-
produk investasi yang tepat jika ditawarkan puan analisis data produk investasi investor
kepada kelompok generasi z perempuan. dengan baik dalam mengambil keputusan ber-
Hasil data penelitian dari data 400 re- investasi (Christanti & Ariany Mahastanti,
sponden penelitian dengan klasifikasi usia 2011). Mereka ingin mengembangkan income
menunjukkan bahwa responden usia 17-18 ta- dengan cara menggunakan kemampuan
hun sebesar 0% atau tidak ada, sejumlah 7 pemikiran yang rasional dan skill yang mereka
orang yang berusia 20 tahun atau 2%, sejumlah miliki dalam mencari informasi yang up to date
10 orang berusia 21 tahun atau 2%, sejumlah untuk memilih produk investasi.
13 orang berusia 22 tahun atau 3%, sejumlah Hasil data penelitian dari data 400 re-
26 orang yang berusia 23 tahun atau 7%, sponden penelitian dengan klasifikasi peker-
sejumlah 48 orang yang ber usia 24 tahun atau jaan menunjukkan bahwa mayoritas responden
12%, sejumlah 148 orang yang berusia 25 ta- adalah karyawan swasta sebanyak 198 orang
hun atau 37%, sejumlah 48 orang yang berusia atau 50% dari total responden. Diikuti oleh re-
26 tahun atau 12%, dan sejumlah 98 orang sponden dengan pekerjaan sebagai wiraswasta
yang berusia 27 tahun atau 24% dari total re- sejumlah 119 orang atau 30%, wiraswasta
sponden. Hasil penelitian berdasarkan klasifi- sejumlah 19 orang atau 5%, PNS sejumlah 36
kasi usia disimpulkan bahwa mayoritas dari orang atau 9%, Ibu rumah tangga sejumlah 10
400 responden yang berusia 25 tahun sebanyak orang atau 3%, dan terendah responden dengan
148 orang atau 37% dari total responden. Hal pekerjaan lain-lain sejumlah 5 orang atau 1%.
ini dikarenakan responden yang berumur beru- Hasil penelitian berdasarkan klasifikasi peker-
sia 25 tahun rata-rata sudah mulai bekerja, se- jaan yang dimiliki oleh mayoritas responden
hingga sudah mempunyai penghasilan, dan ak- adalah karyawan swasta karena mayoritas dari
tif dalam mencari informasi untuk mendapat- mereka sudah mempunyai pekerjaan dan se-
kan pengetahuan atau informasi melalui bagai investor pemula. Hal ini menunjukan
teknologi termasuk dalam hal investasi untuk bahwa ingin membangun secara dasar dalam
menambah passive income. Oleh karena itu, berinvestasi yang berdampak secara meningkat
meningkatkan minat mereka dengan mencoba terhadap perekonomian individu maupun
untuk memulai investasi sesuai karakteristik keluarganya. Pola pikir mereka untuk mening-
mereka, jadi tidak heran investasi sukuk men- katkan kemampuan, pengetahuan dan ket-
jadi produk investasi yang diminati. Hal terse- erampilan membuat responden bersemangat
but membuktikan bahwa investasi sukuk men- untuk memilih investasi yang berbentuk sukuk
jadi produk investasi yang disukai oleh re- karena karakteristik sukuk cocok bagi pemula
sponden sesuai dengan kebutuhan investasi yang ingin mencoba berinvestasi dengan ja-
dan banyaknya peminat. minan yang aman dengan risiko yang rendah.
Hasil data penelitian dari data 400 re- Hasil data penelitian dari data 400 re-
sponden penelitian dengan klasifikasi tingkat sponden penelitian dengan klasifikasi penda-
pendidikan mayoritas merupakan responden patan per bulan menunjukkan bahwa mayoritas
dengan lulusan pendidikan formal terakhir ber- responden adalah berpendapatan
gelar Sarjana (S1) sebanyak 157 orang atau RP5.001.00,00-RP7.000.000,00 per bulan
39% dari total responden. Diikuti oleh re- sejumlah 142 orang atau 36%. Diikuti oleh re-
sponden dengan gelar Magister (S2) sebanyak sponden dengan pendapatan per bulan sebesar
137 orang atau 34% dari total responden, gelar RP3.001.000,00-RP5.000.000,00 sejumlah
Diploma (D3) sebanyak 96 orang atau 25% 111 orang atau 28% dari total responden,
dari total responden, dan lulusan SMA/sedera- RP7.001.00,00-RP10.000.000,00 sejumlah 82
orang atau 21%, RP1.000.000,00-
RP3.000.000,00 sejumlah 32 orang atau 8%, Hasil penelitian dari data 400 responden
>RP10.000.000,00 sebanyak 23 orang atau penelitian dengan klasifikasi lokasi di Pulau
6%, dan <RP1.000.000,00 sejumlah 10 orang Jawa didapatkan dengan pertanyaan terbuka.
atau 3%. Data pendapatan dalam hal ini Jawaban responden dikelompokkan 9 kategori
digunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup lokasi di Pulau Jawa. Responden investor
baik responden yang sudah berkeluarga mau- sukuk ritel didominasi menjawab dengan lo-
pun masih lajang. Hal ini membuktikan bahwa kasi di Jakarta sebanyak 112 orang atau 28%
responden memilih investasi untuk meningkat- dari total responden. Diikuti dengan responden
kan pendapatan per bulannya dikarenakan be- dengan lokasi berada di Yogyakarta sebanyak
berapa faktor. Selain ingin meningkatkan pen- 98 orang atau 25, Bandung sebanyak 56 orang
dapatan per bulannya responden juga ingin atau 14%, Surabaya sebanyak 31 orang atau
mendapatkan relasi yang berhubungan dengan 8%, Semarang sebanyak 28 orang atau 7%,
investasi lain untuk meningkatkan kualitas Tangerang sebanyak 23 orang atau 6%, Ma-
maupun kuantitas investasinya. Selain itu pem- lang sebanyak 19 orang atau 5%, Solo
belian sukuk ritel minimal RP 1 juta, sehingga sebanyak 18 orang atau 5%, dan Bekasi
investor atau masyarakat berpendapatan ren- sebanyak 15 orang atau 4%. Hal ini membuk-
dah sulit membeli produk investasi sukuk. tikan bahwa responden investor sukuk mayori-
Hasil penelitian dari data 400 responden tas berada di kota-kota besar, sehingga sesuai
penelitian dengan klasifikasi alasan memilih dengan penghasilan rata-rata yang mereka
produk investasi sukuk didapatkan dengan per- dapatkan dan sukuk ritel dapat dibeli dengan
tanyaan terbuka. Jawaban responden minimal pembayaran RP1.000.000,00.
dikelompokkan menjadi 6 kategori alasan.
Penilaian investor terhadap sukuk ritel Analisis Deskriptif Data Responden
didominasi oleh responden yang menjawab Identifikasi data 400 responden dari
dengan alasan sukuk sebagai produk investasi kuesioner yang dibagikan secara online kepada
yang aman dan risiko rendah, yaitu sebanyak kelompok investor sukuk generasi z berusia
186 orang atau 47% dari total responden. 17-27 tahun di Pulau Jawa terdapat beberapa
Artinya, tingkat pengetahuan yang cukup di- klasifikasi berdasarkan 4 variabel independen,
miliki oleh responden berpotensi dapat me- yaitu variabel financial literacy (X1), faktor
mengaruhi terhadap keputusan responden pengetahuan risiko (X2), tingkat imbal hasil
memilih sukuk sebagai produk investasi atau return (X3), dan faktor religiusitas (X4).
mereka. Peningkatan pengetahuan sukuk di- Kemudian 1 variabel dependen, yaitu minat in-
harapkan dapat membangun kesadaran para vestasi sukuk (Y), sebagai berikut:
generasi z untuk investasi sukuk dengan tujuan
utama meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Hasil tabel 1 data responden penelitian menyatakan setuju sebesar 51,2% dari total re-
pada variabel financial literacy (X1) mempu- sponden. Hal ini menyimpulkan bahwa pertim-
nyai nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item bangan besaran persentase imbal hasil pada
pernyataan kuesioner X1.7 yang berbunyi “saya sukuk berpengaruh terhadap keputusan inves-
sudah memahami atas konsep dan risiko keu- tor dalam memilih investasi sukuk.
angan sebelum memutuskan investasi sukuk” Hasil tabel 1 data responden penelitian
dengan nilai rata-rata 2,86. Artinya pernyataan pada variabel faktor religiusitas (X4) mempu-
X1.7 adalah pernyataan paling jelas dan rele- nyai nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item
vant dengan variabel financial literacy (X1). pernyataan kuesioner X4.2 yang berbunyi “saya
Mayoritas jawaban responden dari tabel 2 pada memilih investasi sukuk karena adanya sistem
variabel financial literacy (X1) menyatakan bagi hasil” dengan nilai rata-rata 2,86. Artinya
setuju sebesar 48,3% dari total responden. Hal pernyataan X4.2 adalah pernyataan paling jelas
ini menyimpulkan bahwa investor generasi z di dan relevant dengan variabel faktor religiusitas
Pulau Jawa setuju bahwa faktor financial liter- (X4). Mayoritas jawaban responden dari tabel 2
acy dalam memahami konsep dan risiko keu- pada variabel faktor religiusitas (X4) menya-
angan berpengaruh pada pengambilan kepu- takan setuju sebesar 41,3% dari total re-
tusan mereka sebelum investasi di sukuk. sponden. Hal ini menyimpulkan bahwa faktor
Hasil tabel 1 data responden penelitian religiusitas yang berdasarkan prinsip syariah
pada variabel faktor pengetahuan risiko (X2) yaitu adanya sistem bagi hasil pada sukuk ber-
mempunyai nilai rata-rata tertinggi terdapat pengaruh pada keputusan investor dalam mem-
pada item pernyataan kuesioner X2.1 yang ber- ilih investasi sukuk.
bunyi “saya sudah mengetahui dan memahami Hasil tabel 1 data responden penelitian
jenis-jenis risiko dalam investasi sebelum ber- pada variabel minat investasi sukuk (Y)
investasi sukuk” dengan nilai rata-rata 2,81. mempunyai nilai rata-rata tertinggi terdapat
Artinya pernyataan X2.1 adalah pernyataan pal- pada item pernyataan kuesioner Y2 yang ber-
ing jelas dan relevant dengan variabel faktor bunyi “tingkat risiko produk investasi sukuk
pengetahuan risiko (X2). Mayoritas jawaban berpengaruh terhadap pembelian sukuk”
responden dari tabel 2 pada variabel faktor dengan nilai rata-rata 2,87. Artinya pernyataan
pengetahuan risiko (X2) menyatakan setuju Y2 adalah pernyataan paling jelas dan relevant
sebesar 56,8% dari total responden. Hal ini me- dengan variabel minat investasi sukuk (Y).
nyimpulkan bahwa investor generasi z di Pulau Mayoritas jawaban responden dari tabel 2 pada
Jawa setuju bahwa mereka sebelum mengam- variabel minat investasi sukuk (Y) menyatakan
bil keputusan investasi sukuk terlebih dahulu setuju sebesar 47,3% dari total responden. Hal
sudah mengetahui dan memahami jenis-jenis ini menyimpulkan bahwa tingkat risiko yang
risiko dalam investasi. terdapat pada investasi sukuk berpengaruh
Hasil tabel 1 data responden penelitian pada minat investor dalam mengambil kepu-
pada variabel tingkat imbal hasil atau return tusan memilih sukuk sebagai produk investasi
(X3) mempunyai nilai rata-rata tertinggi ter- mereka.
dapat pada item pernyataan kuesioner X3.1 yang
berbunyi “keputusan saya berinvestasi sukuk Hasil Analisis Data
salah satunya, yaitu mempertimbangkan be- Uji Validitas
saran persentase imbal hasil dalam investasi Uji validitas adalah sebuah alat ukur an-
sukuk yang akan saya diterima” dengan nilai alisis yang digunakan untuk mengukur valid
rata-rata 2,87. Artinya pernyataan X3.1 adalah tidaknya masing-masing item pernyataan pada
pernyataan paling jelas dan relevant dengan instrumen atau kuesioner. Jika item pernyataan
variabel tingkat imbal hasil atau return (X3). dalam instrumen atau kuesioner mampu men-
Mayoritas jawaban responden dari tabel 2 pada jelaskan data yang diukur oleh kuesioner terse-
variabel tingkat imbal hasil atau return (X3) but maka instrumen atau kuesioner dikatakan
valid atau sah (Ghozali, 2018). Dalam uji va- Pengujian dengan cara menguji variabel inde-
liditas untuk menentukan layak tidaknya suatu penden (X) dan variabel dependen (Y). Varia-
item pernyataan maka melakukan uji signif- bel yang akan diuji adalah variabel financial
ikansi, yaitu dengan membandingkan nilai r- literacy (X1), faktor pengetahuan risiko (X2),
tabel dan nilai r-hitung atau jika pengujian tingkat imbal hasil atau return (X3), faktor
menggunakan aplikasi software SPSS, maka religiusitas (X4), dan variabel minat investasi
dengan melihat nilai sig. (2-tailed) pada hasil sukuk (Y). Syarat pengujian dengan
uji validitas. Uji signifikansi koefisien korelasi menggunakan SPSS, yaitu jika nilai sig. (2-
pada tingkat signifikansi 0,05, artinya suatu tailed) ≤ 0,05, maka item pernyataan pada in-
item dianggap valid jika menunjukkan korelasi strumen atau kuesioner yang digunakan dinya-
atau hubungan yang signifikan dengan skor to- takan valid atau sah, namun jika nilai sig. (2-
tal. tailed) > 0,05, maka pernyataan pada instru-
Uji validitas pada penelitian ini men atau kuesioner yang digunakan dinya-
menggunakan aplikasi software SPSS versi 25. takan tidak valid atau tidak sah. Berikut adalah
hasil uji validitas pada penelitian ini:
Interpretasi berdasarkan data tabel 3 indikator dari variabel financial literacy (X1),
hasil uji validitas pada penelitian ini menun- faktor pengetahuan risiko (X2), tingkat imbal
jukan bahwa masing-masing item pernyataan hasil atau return (X3), faktor religiusitas (X4),
kuesioner dalam variabel financial literacy dan variabel minat investasi sukuk (Y) dalam
(X1), faktor pengetahuan risiko (X2), tingkat penggunaan secara berulang. Jika seorang re-
imbal hasil atau return (X3), serta faktor religi- sponden menjawab pernyataan dalam
usitas (X4) terhadap variabel minat investasi kuesioner secara konsisten atau stabil dari
sukuk (Y), yaitu dilihat dari nilai sig. (2-tailed) waktu ke waktu maka kuesioner tersebut
menunjukkan dibawah tingkat signifikansi dikatakan reliabel. Uji reliabilitas data dalam
atau batasan valid (<0,05), artinya masing- penelitian dilakukan setelah uji validitas data
masing item pernyataan pada instrumen atau karena data penelitian harus memenuhi syarat
kuesioner yang digunakan dinyatakan valid valid.
atau sah. Jadi, masing-masing item pernyataan Uji reliabilitas data dalam penelitian ini
dalam instrumen atau kuesioner mampu men- menggunakan aplikasi software SPSS versi 25,
jelaskan atau mengungkapkan sesuatu yang sehingga metode yang digunakan, yaitu
akan diukur oleh kuesioner pada penelitian ini. metode cronbach’s alpha. Jika koefisien
cronbach’s alpha > 0,6 maka data variabel
Uji Reliabilitas dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya dan
Uji reliabilitas menunjukkan indeks se- konsisten. Namun jika koefisien cronbach’s al-
jauh mana sebuat alat ukur analisis dapat di- pha < 0,6 maka data variabel dinyatakan tidak
percaya, sehingga digunakan untuk mengukur reliabel atau tidak dipercaya dan tidak konsis-
konsistensi hasil pengukuran dari pernyataan ten. Berikut adalah hasil uji reliabilitas pada
kuesioner yang merupakan penelitian ini:
variabel independen atau bebas dalam model versi 25 dengan menggunakan tingkat signif-
regresi terhadap variabel dependen atau terikat ikansi sebesar 5% atau 0,05. Sehingga syarat
secara simultan atau bersama-sama. pengujian signifikansi untuk uji F, yaitu jika
Penggunaan H0 untuk melihat apakah dalam nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan
pengujian semua ukuran sama dengan nol (0). Ha diterima, artinya variabel bebas atau inde-
Variabel independen atau bebas dalam penden secara parsial berpengaruh signifikan
penelitian ini adalah variabel financial literacy terhadap variabel dependen atau variabel teri-
(X1), faktor pengetahuan risiko (X2), tingkat kat. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0
imbal hasil atau return (X3), dan faktor religi- diterima dan Ha ditolak, artinya variabel inde-
usitas (X4). Variabel dependen atau terikat da- penden atau variabel terikat secara parsial tidak
lam penelitian ini adalah variabel minat inves- berpengaruh signifikan terhadap variabel de-
tasi sukuk (Y). penden atau variabel terikat. Sehingga di-
Alat pengukuran untuk uji F dalam peroleh hasil uji F sebagai berikut:
penelitian ini adalah aplikasi software SPSS
Interpretasi berdasarkan data tabel 8 Hasil Uji kemampuan variabel independen dalam men-
F tersebut menunjukan bahwa nilai F-hitung jelaskan variasi dari variabel dependen. Pen-
sebesar 32,011 sedangkan nilai signifikan gujian R2 digunakan untuk mengetahui keera-
sebesar 0.000 yang berada dibawah 0.05. Jadi, tan hubungan variabel independen atau varia-
menurut syarat pengujian bahwa nilai signif- bel bebas terhadap variabel dependen atau teri-
ikansi < 0,05 artinya terdapat pengaruh signif- kat. Variabel independen atau bebas dalam
ikan secara simultan atau bersama-sama antara penelitian ini adalah variabel financial literacy
variabel financial literacy (X1), faktor penge- (X1), faktor pengetahuan risiko (X2), tingkat
tahuan risiko (X2), tingkat imbal hasil atau re- imbal hasil atau return (X3), dan faktor religi-
turn (X3), dan faktor religiusitas (X4) terhadap usitas (X4). Variabel dependen atau terikat da-
variabel minat investasi sukuk (Y). lam penelitian ini adalah variabel minat inves-
tasi sukuk (Y). Pengujian statistik koefisien de-
Uji R-Square (R2) terminasi atau R-Square (R2) dalam penelitian
Koefisien determinasi atau R-Square ini menggunakan olah data aplikasi software
2
(R ) berfungsi untuk mengukur seberapa besar SPSS versi 25.
secara umum. Menurut data OJK tentang in- Hasil penelitian ini sejalan dengan kon-
deks literasi keuangan generasi z di Indonesia sep bahwa literasi keuangan mempunyai
tahun 2019 tergolong rendah, yaitu dibawah pengaruh positif terhadap perilaku
50%. Data tersebut sebanding dengan data perencanaan investasi keluarga (Yulianti &
jumlah investor sukuk ritel generasi z seri Silvy, 2013). Rendahnya literasi keuangan ber-
SR013 tahun 2020 dan SR015 tahun 2021 pengaruh terhadap perencanaan keuangan di
bahwa jumlah kelompok generasi z tergolong masa depan (Lusardi et al., 2010). Semakin
kecil jika dibandingkan dengan kelompok gen- tinggi literasi keuangan dari seorang investor
erasi milenial, sehingga perlu upaya bagi maka berpengaruh pada keputusan investasi
pemerintah atau individu dari generasi z itu (Khairiyati & Krisnawati, 2019). Literasi keu-
sendiri dalam meningkatkan financial literacy angan merupakan kombinasi dari pengetahuan,
mereka dengan cara mendapatkan informasi perilaku, dan sikap keuangan yang membantu
atau pengetahuan mengenai investasi seseorang dalam membuat keputusan keu-
sebanyak-banyaknya. angan dengan baik sehingga mencapai kese-
Melalui kerja sama dengan lembaga as- jahteraan hidup dan terhindar dari masalah
ing dalam meningkatkan literasi keuangan, ter- keuangan (Potrich et al., 2016), sehingga lit-
jadi penambahan persentase financial literacy erasi keuangan berpengaruh signifikan ter-
anak muda di Indonesia (Lopus et al., 2019). hadap keputusan investor dalam berinvestasi
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan (Putra, et al., 2016). Hasil dalam penelitian ini
Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan pertama sejalan oleh penelitian Citra Khairi-
peningkatan indeks literasi keuangan masyara- yati, dkk (2019) yang menemukan bahwa Lit-
kat Indonesia sebesar 49,68% dibanding hasil erasi keuangan berpengaruh secara signifikan
SNLIK 2019 yaitu indeks literasi keuangan terhadap keputusan investasi pada masyarakat
38,03% (OJK, 2022). Menurut Ketua Dewan Kota Bandung. Kedua, penelitian Ari Su-
Komisioner OJK Mahendra Siregar (2022), listyowati, dkk (2022) menemukan bahwa var-
hasil survei itu menunjukkan semakin banyak iabel literasi keuangan berpengaruh positif ter-
masyarakat Indonesia yang memahami dan hadap keputusan investasi. Ketiga, penelitian
mengenal produk jasa keuangan (Annur, Arum Setyowati, dkk (2018) menemukan
2022). Fakta tersebut sejalan dengan pening- bahwa hubungan antara literasi keuangan sya-
katan data jumlah investor sukuk ritel seri riah dengan keputusan investasi memiliki ke-
SR017 dari kelompok generasi z pada tahun cenderungan untuk memilih investasi yang
2022 sebanyak 1.272 investor (1,95% dari total sesuai syariah. Oleh karena itu, hasil penelitian
investor) dan jumlah partisipasi generasi z di ini secara statistik berhasil membuktikan
SR017 adalah yang terbesar selama penerbitan kebenaran berdasarkan data yang ada bahwa
sukuk ritel (Malik, 2022b). Disamping karak- faktor financial literacy secara signifikan posi-
teristik generasi z yang konsumtif, namun tif berpengaruh terhadap minat investor sukuk
mereka juga memiliki sisi yang positif, yaitu generasi z di Pulau Jawa.
kemampuan generasi z dalam menerima
pengetahuan dan informasi baru tergolong san- Faktor Pengetahuan Risiko dalam Investasi
gat baik. Mereka lahir di era perkembangan Positif Berpengaruh Signifikan Terhadap
teknologi yang pesat saat ini sehingga mereka Minat Investor Sukuk Generasi Z di Pulau
memiliki karakteristik yang terbuka untuk Jawa
menerima saran dan kritik dari orang lain, niat Hasil data statistik dari penelitian ini
untuk maju sangat besar, serta tingginya wawa- menemukan bahwa faktor pengetahuan risiko
san serta pengetahuan (Andrea et al., 2016). dalam investasi positif berpengaruh signifikan
Hal tersebut dibuktikan berdasarkan survey terhadap minat investasi generasi z di Pulau
Katadata Insight Center (KIC) dengan Kemen- Jawa, artinya faktor pengetahuan risiko dalam
terian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) investasi secara signifikan sejalan dengan
mengenai status literasi digital generasi z pada minat investor sukuk generasi z di Pulau Jawa.
tahun 2021 termasuk pada penilaian literasi Sehingga, semakin baik pengetahuan risiko da-
digital tinggi, yaitu sebesar 60% (Delphia, lam investasi bagi seorang individu atau inves-
2022). tor, maka semakin tinggi minat seseorang un-
tuk investasi sukuk. Faktor risiko dalam setiap
kegiatan investasi tidak dapat dipisahkan. menemukan bahwa risiko investasi signifikan
Risiko investasi didefinisikan sebagai proba- berpengaruh terhadap minat investor sukuk ri-
bilitas atau kemungkinan terjadinya kerugian tel negara. Kedua penelitian Chasbi Ashidiqi
relatif terhadap pengembalian yang diharapkan dan Tika Arundina (2017) yang menemukan
atas investasi tertentu (The Economics Times, bahwa pengetahuan dan risiko memiliki hub-
2022). Setiap individu mempunyai profil ungan positif yang signifikan dengan sikap
risikonya masing-masing. Tingkat toleransi siswa Indonesia terhadap keputusan investasi
yang dimiliki individu dalam menanggung sukuk. Ketiga penelitian Ari Sulistyowati, dkk
risiko investasi disebut profil risiko (2022) yang menemukan bahwa variabel risiko
(Nurhaliza, 2021). Sukuk ritel negara merupa- berpengaruh positif terhadap keputusan inves-
kan produk investasi syariah dalam bentuk su- tasi. Oleh karena itu, hasil penelitian ini secara
rat berharga yang dijamin pemerintah berupa statistik berhasil membuktikan kebenaran ber-
underlying asset sehingga produk investasi ini dasarkan data yang ada bahwa faktor penge-
berisiko rendah atau bebas risiko. Jadi, investor tahuan risiko atau risk secara signifikan positif
yang berinvestasi di sukuk ritel termasuk in- berpengaruh terhadap minat investor sukuk
vestor yang memiliki profil risiko pada tingkat generasi z di Pulau Jawa.
yang rendah. Hal tersebut sebanding dengan
mayoritas responden pada penelitian ini, yaitu Tingkat Return atau Imbal Hasil Positif Ber-
sebesar 51% kelompok perempuan dengan pengaruh Signifikan Terhadap Minat In-
rata-rata memiliki profil risiko yang rendah. vestor Sukuk Generasi Z di Pulau Jawa
Menurut penelitian Puneet Bhushan dan Yaj- Hasil data statistik dari penelitian ini
ulu Medury (2013) menemukan bahwa per- menemukan bahwa tingkat imbal hasil atau re-
empuan lebih konservatif saat berinvestasi dan turn berpengaruh signifikan terhadap minat in-
tidak mau mengambil risiko. Jika dilihat dari vestasi generasi z di Pulau Jawa. Sistem imbal
analisis deskriptif responden dalam penelitian hasil atau return dalam sukuk ritel berbentuk
ini, mayoritas dari mereka, yaitu sebesar 47% bagi hasil karena sesuai dengan prinsip syariah.
dari total responden memberikan alasan mem- Tingkat return dalam investasi secara teori
ilih sukuk sebagai produk investasi karena kea- memiliki hubungan positif dengan tingkat
manan dan risiko yang rendah pada sukuk ritel risiko. Hubungan antara tingkat risiko dan ting-
dan mayoritas sebanyak 56,8% dari total re- kat expected return bersifat searah atau linear,
sponden juga setuju bahwa sebelum mengam- artinya semakin tinggi risiko investasi maka se-
bil keputusan investasi sukuk terlebih dahulu makin tinggi tingkat expected return dan se-
sudah mengetahui dan memahami jenis-jenis baliknya (Tandelilin, 2010). Sehingga, tingkat
risiko dalam investasi. expected return dalam sukuk tergolong rendah
Hasil ini mendukung teori perilaku ter- karena tingkat risikonya rendah. Meskipun
encana yang menjelaskan bahwa pengetahuan tingkat expected return sukuk termasuk ren-
dapat memengaruhi sikap individu terhadap dah, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi
perilaku tertentu (Ajzen, 2005). Pengetahuan responden investor sukuk generasi z pada
memiliki pengaruh signifikan terhadap kepu- penelitian ini. Mereka lebih fokus pada ja-
tusan investasi sukuk di Qatar (Warsame & minan keamanan pada sukuk. Hal ini terbukti
Ireri, 2016). Risiko dalam investasi muncul pada analisis deskriptif responden dalam
akibat adanya ketidakpastian yang mengaki- penelitian ini mayoritas dari mereka, yaitu
batkan keraguan seseorang dalam kemampuan sebesar 47% dari total responden menjawab
memprediksi peluang hasil investasi yang akan alasan memilih sukuk karena aman dan risiko
terjadi di masa depan, sehingga tingkat risiko yang rendah. Mayoritas sebesar 51,2% dari to-
dalam investasi berpengaruh terhadap kepu- tal responden pada penelitian ini juga setuju
tusan investor dalam berinvestasi (Pratama et pada pertimbangan besaran persentase imbal
al., 2020). Literatur ekonomi secara umum ber- hasil pada sukuk berpengaruh terhadap kepu-
pendapat bahwa risiko adalah salah satu faktor tusan investor dalam memilih investasi sukuk.
utama yang memengaruhi keputusan investasi Oleh karena itu, hasil penelitian ini secara
(Bodie et al., 2014a; Modigliani & Pogue, statistik membuktikan bahwa tingkat return
1974). Hasil penelitian ini juga sejalan oleh atau imbal hasil secara signifikan positif ber-
penelitian Adik Putri Sarah (2014) yang
pengaruh terhadap minat investor sukuk gen- yaitu adanya sistem bagi hasil pada sukuk ber-
erasi z di Pulau Jawa. Sehingga, semakin besar pengaruh pada keputusan investor dalam mem-
tingkat return atau imbal hasil yang didapatkan ilih investasi sukuk. Sukuk juga memberikan
dari investasi sukuk maka minat investor sukuk hak kepada investor atas kepemilikan underly-
generasi z di Pulau Jawa juga semakin tinggi. ing asset bukan surat utang seperti obligasi
Hasil ini mendukung konsep yang men- konvensional karena sukuk menekankan pen-
jelaskan literatur ekonomi secara umum ber- dekatan religiusitas berdasarkan prinsip-prin-
pendapat bahwa return adalah salah satu faktor sip syariah terhadap kehidupan seluruh umat
utama yang memengaruhi keputusan investasi manusia. Sehingga konsep tersebut melarang
(Bodie et al., 2014a; Modigliani & Pogue, transaksi yang melibatkan bunga atau riba. Is-
1974). Return merupakan imbal hasil investasi lam bukan hanya agama, tetapi juga
yang didapat oleh seorang investor, semakin seperangkat norma yang memengaruhi setiap
tinggi tingkat return yang diperoleh maka se- aspek kehidupan manusia termasuk aturan
makin baik, sehingga return berpengaruh ter- politik, ekonomi, keuangan, dll sesuai Al-
hadap keputusan investor dalam berinvestasi Qur’an dan Hadist. Hal ini dapat dilihat dari ja-
(Sulistyowati et al., 2022). Hasil penelitian ini waban 1% responden non muslim dalam
juga mendukung penelitian Andi Duqi dan penelitian ini, salah satu dari mereka memilih
Hussein Al-Tamimi (2018) yang menemukan sukuk sebagai produk investasi dengan tujuan
bahwa imbal hasil merupakan faktor ketiga membantu kesejahteraan ekonomi keluarga
yang signifikan memengaruhi dalam minat in- meningkatkan keuangan dengan berinvestasi
vestor UEA dalam berinvestasi di Sukuk. pada produk investasi yang aman, risiko ren-
Kemudian penelitian Chasbi Ashidiqi dan Tika dah, dan imbal hasil yang jelas. Hal tersebut se-
Arundina (2017) menemukan bahwa return jalan dengan tujuan utama negara menerbitkan
memiliki hubungan positif yang signifikan sukuk ritel sendiri, yaitu membiayai APBN dan
dengan sikap siswa Indonesia terhadap kepu- pembangunan proyek infrastruktur di Indone-
tusan investasi sukuk. Oleh karena itu, hasil sia yang dikelola berdasarkan prinsip syariah,
penelitian ini secara statistik berhasil membuk- seperti tidak mengandung unsur maysir (judi),
tikan kebenaran berdasarkan data yang ada gharar (ketidakjelasan), dan riba. Unsur-unsur
bahwa tingkat return secara signifikan positif tersebut berdampak negatif bagi kesejahteraan
berpengaruh terhadap minat investor sukuk umat manusia. Oleh karena itu, terdapat hub-
generasi z di Pulau Jawa. ungan positif antara investor sukuk ritel dengan
pemerintah sebagai penerbitnya, para investor
Faktor Religiusitas Positif Berpengaruh selain dapat mencapai tujuan personal mereka
Signifikan Terhadap Minat Investor Sukuk dengan baik, negara dan masyarakat Indonesia
Generasi Z di Pulau Jawa juga mendapatkan manfaat dari modal yang
Hasil data statistik dari penelitian ini diberikan oleh investor tersebut pada sukuk ri-
menemukan bahwa faktor religiusitas secara tel. Individu yang memiliki nilai-nilai religi-
signifikan berpengaruh positif terhadap minat usitas yang tinggi dalam hidupnya akan
investor sukuk generasi z di Pulau Jawa. mempunyai pandangan yang rasional dan ideal
Artinya jika tingkat religiusitas pada diri tentang etika kehidupan, sehingga dengan etika
seorang individu bertambah, maka akan yang tinggi dalam hidupnya akan cenderung
meningkatkan minat seseorang dalam memikirkan kesejahteraan orang lain dan
mengambil keputusan untuk berinvestasi pada menghindari dampak buruk yang bisa ditim-
sukuk. Religiusitas juga dapat secara langsung bulkan oleh diri sendiri maupun orang lain
membentuk tindakan, baik dengan mendefin- (Pulungan, 2019). Sehingga dapat disimpulkan
isikan nilai akhir yang berorientasi pada per- dari interpretasi penelitian ini pengaruh faktor
ilaku maupun dengan mempersiapkan untuk religiusitas sejalan dengan minat investor
membuat strategi tindakan (Keister, 2003b). sukuk generasi z di Pulau Jawa.
Hal tersebut juga sejalan dengan analisis Hasil tersebut mendukung konsep yang
deskriptif responden dalam penelitian ini. menjelaskan bahwa kegiatan menabung dan in-
Mayoritas responden dari 99% beragama Islam vestasi berpotensi ditentukan dan disimpulkan
sebesar 41,3% dari responden tersebut menja- oleh prinsip-prinsip agama karena religiusitas
wab setuju bahwa berdasarkan prinsip syariah,
memiliki pengaruh filosofis terhadap adat isti- semakin masyarakat mengenal kebutuhan keu-
adat, pendekatan, sikap dan etika orang angan mereka dan sesuai dengan manfat dari
percaya (Keister, 2003a). Studi penelitian produk sukuk ritel, maka semakin tinggi minat
bahwa religiusitas memainkan peran penting seseorang untuk investasi sukuk ritel. Kedua,
dalam membuat keputusan tentang sikap faktor pengetahuan risiko dalam investasi
risiko, contohnya orang Yahudi berinvestasi secara parsial memiliki hubungan positif ber-
dalam investasi yang lebih berisiko dan pengaruh secara signifikan terhadap minat in-
mendapatkan pengembalian tinggi atas aset vestor sukuk ritel generasi z di Pulau Jawa.
keuangan dibandingkan dengan orang bukan Faktor risiko dalam setiap kegiatan investasi
Yahudi (Keister, 2003a). Faktor religiusitas tidak dapat dipisahkan dan setiap individu
secara signifikan memiliki pengaruh pada memiliki profil risikonya masing-masing. Se-
pengambilan keputusan investor dalam mem- hingga, semakin baik pengetahuan risiko da-
ilih produk investasi keuangan (Abou-Youssef lam investasi bagi seorang individu atau inves-
et al., 2015; Riptiono, 2021; Souiden & Rani, tor dan sesuai dengan risiko dalam investasi
2015). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan sukuk ritel, maka semakin tinggi minat
penelitian pertama Waseem Hameed (2018) seseorang untuk investasi pada sukuk ritel.
yang menemukan bahwa faktor religiusitas ter- Ketiga, tingkat return atau imbal hasil pada
bukti menjadi variabel moderasi antara faktor sukuk secara parsial memiliki hubungan positif
psikologis dan pengambilan keputusan dan berpengaruh secara signifikan terhadap minat
juga religiusitas berpengaruh positif terhadap investor generasi z di Pulau Jawa. Keuntungan
pengambilan keputusan investasi. Kedua, atau imbal hasil sukuk ritel didapatkan dengan
penelitian Chasbi Ashidiqi dan Tika Arundina ketentuan sesuai prinsip syariah. Tujuan utama
(2017) menemukan bahwa imbal hasil mem- investor dalam berinvestasi adalah mendapat-
iliki hubungan positif yang signifikan dengan kan keuntungan. Semakin tinggi tingkat imbal
sikap siswa Indonesia terhadap investasi hasil atau return yang didapatkan investor pada
sukuk. Ketiga, penelitian Andi Duqi dan Hus- produk sukuk ritel, maka semakin tinggi minat
sein Al-Tamimi (2018) menemukan bahwa seseorang untuk investasi pada sukuk ritel.
religiusitas merupakan faktor kedua yang sig- Keempat, faktor religiusitas secara parsial
nifikan memengaruhi dalam minat investor memiliki hubungan positif berpengaruh secara
UEA dalam berinvestasi di Sukuk. Oleh karena signifikan terhadap minat investor sukuk ritel
itu, hasil penelitian ini secara statistik berhasil generasi z di Pulau Jawa. Nilai agama bisa
membuktikan kebenaran berdasarkan data menuntun seseorang untuk menyelesaikan per-
yang ada bahwa faktor religiusitas secara sig- masalahan hidup sesuai dengan prinsip agama.
nifikan positif berpengaruh terhadap minat in- Individu yang memiliki nilai-nilai religiusitas
vestor sukuk generasi z di Pulau Jawa. yang tinggi dalam hidupnya akan mempunyai
pandangan yang rasional dan ideal tentang
KESIMPULAN DAN SARAN etika kehidupan, sehingga dengan etika yang
Kesimpulan tinggi dalam hidupnya akan cenderung
Berdasarkan hasil penelitian dan pemba- memikirkan kesejahteraan orang lain dan
hasan yang telah diinterpretasikan pada menghindari dampak buruk yang bisa ditim-
penelitian ini, maka kesimpulannya adalah bulkan oleh diri sendiri maupun orang lain
pertama faktor financial literacy secara parsial (Pulungan, 2019). Sukuk merupakan produk
memiliki hubungan positif berpengaruh secara investasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
signifikan terhadap minat investor sukuk ritel karena tidak mengandung unsur-unsur yang
generasi z di Pulau Jawa. Financial literacy berdampak negatif bagi manusia. Sehingga, se-
memiliki tujuan jangka panjang bagi masyara- makin tinggi nilai religiusitas individu, maka
kat, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan semakin tinggi minat seseorang untuk investasi
dan pemahaman tentang keuangan pribadi pada sukuk ritel. Kelima, variabel yang paling
serta meningkatkan jumlah pengguna produk dominan atau kuat berpengaruh secara signif-
dan jasa keuangan, selain itu agar masyarakat ikan terhadap minat investor sukuk ritel gen-
dapat memilih produk dan jasa keuangan yang erasi z di Pulau Jawa, yaitu faktor religiusitas
sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, karena memiliki nilai t-value paling kuat sebe-
sar 4,692 daripada nilai t-value variabel lain.
Aviyah, E., & Farid, M. (2014). Religiusitas, Edition (10th ed.). McGraw-Hill Educa-
Kontrol Diri dan Kenakalan Remaja. tion.
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A. J. (2014b).
3(02). https://doi.org/10.30996/per- Manajemen Portofolio dan Investasi
sona.v3i02.376 (Ed.9). Salemba Empat - McGraw-Hill
Baele, L., Farooq, M., & Ongena, S. (2014). Of Companies.
Religion and Redemption: Evidence Bursztyn, L., Fiorin, S., Gottlieb, D., & Kanz,
from Default on Islamic Loans. Journal M. (2015). Moral Incentives: Experi-
of Banking & Finance, 44, 141–159. mental Evidence from Repayments of an
https://doi.org/10.1016/j.jbank- Islamic Credit Card. The World Bank.
fin.2014.03.005 https://doi.org/10.1596/1813-9450-
Bank Indonesia. (2020a). Bab 1 Krisis Keman- 7420
usiaan Covid-19 dan Implikasinya pada Cakir, S., & Raei, F. (2007). Sukuk vs. Euro-
Tatanan Perekonomian Global. bonds: Is There a Difference in Value-
Bank Indonesia. (2020b). Keuangan Inklusif. at-Risk?; Selim Cakir and Faezeh Raei;
Bank Indonesia. IMF Working Paper 07/237; October 1,
https://www.bi.go.id/id/fungsi- 2007.
utama/stabilitas-sistem-keuangan/keu- Cambridge Dictionary. (2019). Investor. Cam-
angan-inklusif/default.aspx bridge University. https://diction-
Bank Indonesia. (2020c). Pasar Keuangan. ary.cambridge.org/us/dictionary/eng-
Bank Indonesia. lish/investor
Bareksa. (2020a). Tiga Risiko Investasi di Christanti, N., & Ariany Mahastanti, L. (2011).
Sukuk Ritel SR012. Bareksa. Faktor – Faktor yang Mempertim-
https://www.ba- bangkan Investor dalam Melakukan In-
reksa.com/berita/sbn/2020-01-25/tiga- vestasi. Jurnal Manajemen Teori Dan
risiko-investasi-di-sukuk-ritel-sr012 Terapan | Tahun, 4(3).
Bareksa. (2020b, February 24). Sukuk Ritel Darmawan, A., Kurnia, K., & Rejeki, S.
SR012 Gunakan Akad Ijarah Asset to Be (2019). Pengetahuan Investasi, Motivasi
Leased, Apa Maksudnya? Bareksa. Investasi, Literasi Keuangan dan Ling-
https://www.ba- kungan Keluarga Pengaruhnya Ter-
reksa.com/berita/sbn/2020-02- hadap Minat Investasi di Pasar Modal.
24/sukuk-ritel-sr012-gunakan-akad-ija- Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan,
rah-asset-to-be-leased-apa-maksudnya 8(2), 44–56.
Bayu, D. J. (2021, January 30). Indonesia https://doi.org/10.32639/jiak.v8i2.297
Didominasi Milenial dan Generasi Z. Delphia, R. (2022, July 6). 60 Persen Gen Z
Katadata Indonesia. Memiliki Indeks Literasi Digital Tinggi.
https://katadata.co.id/ariayudhistira/in- Katadata Insight Center. https://data-
fografik/6014cb89a6eb7/indonesia- boks.katadata.co.id/data-
didominasi-milenial-dan-generasi-z publish/2022/07/06/60-persen-gen-z-
Bennett, M. S., & Iqbal, Z. (2013). How So- memiliki-indeks-literasi-digital-tinggi
cially Responsible Investing Can Help Djuwitaningsih, E. W. (2018). Perubahan Per-
Bridge The Gap Between Islamic and ilaku Konsumtif dan Gaya Hidup
Conventional Financial Markets. Inter- Tenaga Kerja Wanita (TKW) Purna.
national Journal of Islamic and Middle ARISTO, 7(1), 01.
Eastern Finance and Management, 6(3). https://doi.org/10.24269/ars.v7i1.1284
www.emeraldinsight.com/1753- Duqi, A., & Al-Tamimi, H. (2019). Factors af-
8394.htm. fecting investors’ decision regarding in-
Bibit. (2021, September 22). 8 Perbedaan Pasar vestment in Islamic Sukuk. Qualitative
Uang Dan Pasar Modal. Bibit. Research in Financial Markets, 11(1),
https://artikel.bibit.id/investasi1/8- 60–72. https://doi.org/10.1108/QRFM-
perbedaan-pasar-uang-dan-pasar-modal 01-2018-0009
Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A. (2014a). In-
vestments (5th Edition) International
Participation in Early Adult Asset Accu- Kusmawati. (2011). Pengaruh Motivasi ter-
mulation. Social Forces, 82(1), 173– hadap Minat Berinvestasi di Pasar
205. Modal dengan Pemahaman Investasi
Kemendikbud. (2017a). Materi Pendukung dan Usia sebagai Variabel Moderat.
Literasi Finansial. https://gln.kemdik- Jurnal Ekonomi Dan Informasi
bud.go.id/glnsite/wp-content/up- Akuntansi (JENIUS), 1(2).
loads/2017/10/literasi-FINANSIAL.pdf Lo, C. W., & Leow, C. S. (2014). Islamic
Kemendikbud. (2017b). Materi Pendukung Banking in Malaysia: A Sustainable
Literasi Finansial. Kementerian Pen- Growth of The Consumer Market. Inter-
didikan dan Kebudayaan. national Journal of Trade, Economics
Kementerian Keuangan. (2020). Di Masa Pan- and Finance, 5(6), 526–529.
demi, Masyarakat Masih Minati SR013. https://doi.org/10.7763/ijtef.2014.v5.42
Kementerian Keuangan. https://keu- 7
angansyariah.mysharing.co/sukuk-ritel- Lopus, J. S., Amidjono, D. S., & Grimes, P. W.
sr013-tetap-diminati-masyarakat-meski- (2019). Improving Financial Literacy of
di-masa-pandemi/ The Poor and Vulnerable in Indonesia:
Kementerian Keuangan. (2021a). Keuangan An Empirical Analysis. International
Syariah Indonesia Tumbuh Positif di Review of Economics Education, 32.
Tengah Pandemi. Kementerian Keu- https://doi.org/10.1016/j.iree.2019.1001
angan. https://www.kemenkeu.go.id/in- 68
formasi-publik/publikasi/berita- Lusardi, A., Mitchell, O. S., & Curto, V.
utama/keuangan-syariah-indonesia- (2010). Financial Literacy among the
tumbuh-positif-di-tenga Young: Evidence and Implications for
Kementerian Keuangan. (2021b, September Consumer Policy. The Journal of Con-
20). Minat Investor Semakin Tinggi di sumer Affairs, 44(2), 358–380.
Masa Pandemi, SR015 Sukses Mencatat http://www.pensionresearchcoun-
Rekor Hasil Penjualan Terbesar Sepan- cil.org/boettner
jang Sejarah Penerbitan SBN Ritel Machmud, A. (2016). Perekonomian Indone-
Online. Direktorat Jenderal Pengelolaan sia: Pasca Reformasi/Amir Machmud.
Pembiayaan Dan Risiko Kementerian Gelora Bumi Aksara.
Keuangan. https://www.djppr.kemen- Malik, A. (2021a, January 15). Milenial, Ini
keu.go.id/minatinvestorsemakintinggi- Lima Keuntungan Investasi Sukuk Ritel
dimasapandemi,sr015suksesmencata- dan Sukuk Tabungan. Bareksa.
trekorhasilpenjualanterbesar https://www.bareksa.com/berita/belajar-
Khairiyati, C., & Krisnawati, A. (2019). Ana- investasi/2021-01-15/milenial-ini-lima-
lisis Pengaruh Literasi Keuangan Ter- keuntungan-investasi-sukuk-ritel-dan-
hadap Keputusan Investasi Pada sukuk-tabungan
Masyarakat Kota Bandung. Jurnal Ma- Malik, A. (2021b, March 23). Sri Mulyani :
najemen Dan Bisnis, 3(2). Generasi Milenial Dominasi Investor
Krejcie, R. v., & Morgan, D. W. (2020). Deter- ORI019 dan SR014. Bareksa.
mining Sample Size for Research Activ- https://www.ba-
ities. Educational and Psychological reksa.com/berita/sbn/2021-03-23/sri-
Measurement, 30(3), 607–610. mulyani-generasi-milenial-dominasi-in-
https://doi.org/10.1177/0013164470030 vestor-ori019-dan-sr014
00308 Malik, A. (2022a, August 22). Sukuk Ritel
Kumar, A., Page, J. K., & Spalt, O. G. (2011). SR017 Pakai Akad Ijarah Asset to be
Religious Beliefs, Gambling Attitudes, Leased, Ini Penjelasannya. Bareksa.
and Financial Market Outcomes. Jour- https://www.ba-
nal of Financial Economics, 102(3), reksa.com/berita/sbn/2022-08-
671–708. 22/sukuk-ritel-sr017-pakai-akad-ijarah-
https://doi.org/10.1016/j.jfineco.2011.0 asset-to-be-leased-ini-penjelasannya
7.001 Malik, A. (2022b, September 21). SR017
Rekor Jumlah Investor Terbanyak
Sepanjang Sejarah SBN Ritel, Ini 12 Nurhidayat, D. (2022, February 26). Sebaran
Catatan Pentingnya. Bareksa. Investor Sukuk Ritel Terkonsentrasi di
Mcmillen, M. J. T. (2007). Contractual En- Jawa dan Sumatra. IDX, 1.
forceability Issues: Sukuk and Capital https://www.idx.co.id/Stat-
Markets Development. Chicago Journal icData/NewsAndAnnouncement/AN-
of International Law, 7(2), 427–467. NOUNCEMENT-
https://core.ac.uk/down- STOCK/From_EREP/202203/54e6d18f
load/pdf/234117982.pdf 6a_5167bd7556.pdf
Modigliani, F., & Pogue, G. A. (1974). An In- OJK. (2013). Literasi Keuangan.
troduction to Risk and Return: Concepts https://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-
and Evidence. Financial Analysts Jour- dan-perlindungan-konsumen/Pages/Lit-
nal, 30(2), 68–80. erasi-Keuangan.aspx
Mohamad, S., Othman, J., Lehner, O., & OJK. (2019). Survei Nasional Literasi dan
Muda, R. (2017). Social Sukuk: A New Inklusi Keuangan 2019.
Mechanism to Fund Social Services . https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-
Journal of Emerging Economies and Is- kegiatan/publikasi/Pages/Survei-Na-
lamic Research, 5. https://islamicmar- sional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-
kets.com/publications/social-sukuk-a- 2019.aspx
new-mechanism-to-fund-social-services OJK. (2020a). Laporan Triwulan-I 2020:
Mosaid, F. el, & Rachid Boutti, R. (2014). Perkembangan Pasar Keuangan.
Sukuk and Bond Performance in Malay- https://ojk.go.id/id/data-dan-statis-
sia. International Journal of Economics tik/laporan-triwulanan/Docu-
and Finance, 6(2). ments/OJK%20-
https://doi.org/10.5539/ijef.v6n2p226 %20Laporan%20Triwulan%20I-
Najiyah, F. (2017). Pengaruh Nilai-Nilai 2020.pdf
Religiusitas Terhadap Loyalitas Kerja OJK. (2020b). Laporan Triwulan-II 2020:
Agency Pada PT. Takaful Umum Perkembangan Pasar Keuangan.
Cabang Surabaya. OECONOMICUS https://ojk.go.id/id/data-dan-statis-
Journal Of Economics, 1(2). tik/laporan-triwulanan/Docu-
Nandar, H., Rokan, M. K., & Ridwan, M. ments/LAPORAN%20TRIWULAN%2
(2018). Faktor yang Mempengaruhi 0II%202020.pdf
Minat Mahasiswa Berinvestasi di Pasar OJK. (2020c). Laporan Triwulan-III 2020:
Modal Syariah Melalui Galeri Investasi Perkembangan Pasar Keuangan.
Iain Zawiyah Cot Kala Langsa. Kitabah, https://www.ojk.go.id/id/data-dan-
2(2). statistik/laporan-triwulanan/Docu-
Napoletano, E., & Curry, B. (2022, April 4). ments/Laporan%20Triwu-
What Is Investing? How Can You Start lanan%20III%20-%202020.pdf
Investing? Forbes. OJK. (2020d). Laporan Triwulan-IV 2020:
https://www.forbes.com/advisor/invest- Perkembangan Pasar Keuangan.
ing/what-is-investing/ https://www.ojk.go.id/id/data-dan-
Nasir, A., & Farooq, U. (2017). Analysis of statistik/laporan-triwulanan/Docu-
Value at Risk of Sukuk and Conven- ments/LAPORAN%20TRIWU-
tional Bonds in Pakistan. Journal of Is- LANAN%20IV-2020.pdf
lamic Accounting and Business Re- OJK. (2020e). Mengenal Pasar Modal Sya-
search, 8(4), 375–388. riah.
https://doi.org/10.1108/JIABR-01- OJK. (2020f). Pasar Modal Syariah. Otoritas
2014-0004 Jasa Keuangan (OJK).
Nurhaliza, S. (2021). Ada Tiga Tipe Investor https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-
Berdasarkan Profil Risiko, Kamu Yang modal/pages/syariah.aspx
Mana? https://www.idxchan- OJK. (2020g). Pengelolaan Investasi. Otoritas
nel.com/market-news/ada-tiga-tipe-in- Jasa Keuangan (OJK).
vestor-berdasarkan-profil-risiko-kamu- https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-
yang-mana
141620/mengenal-generasi-z-dan- https://doi.org/10.1108/IJBM-10-2013-
karakteristiknya?page=all 0115
Saputra, D. (2018). Pengaruh Manfaat, Modal, Spagnuolo, E. (2020). The Spending Habits Of
Motivasi dan Edukasi Terhadap Minat Gen-Z. https://www.ncr.com/green-
Dalam Berinvestasi di Pasar Modal. Fu- house/articles/connecting-to-gen-z#gen-
ture Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, z-spending-habits
5(2), 190. www.jurnal.uniyap.ac.id/in- Stulz, R. M., & Williamson, R. (2003). Cul-
dex.php.future ture, Openness, and Finance. Journal of
Sarah, A. P., & Beik, I. S. (2014). Analisis Financial Economics, 70(3), 313–349.
Faktor Yang Memengaruhi Minat Inves- https://doi.org/10.1016/S0304-
tor Terhadap Sukuk Negara Ritel. IPB 405X(03)00173-9
University. Sugianto, D. (2020, December 28). Lebih
Sardiana, A. (2016). The Impact of Literacy to Parah dari Milenial, Gen Z Generasi Pal-
Shariah Financial Service Preferences. ing “Boros.” DetikFinance. https://fi-
Etikonomi, 15(1), 43–62. nance.detik.com/berita-ekonomi-
https://doi.org/10.15408/etk.v15i1.3115 bisnis/d-5312779/lebih-parah-dari-mile-
Scholtens, B., & Sievänen, R. (2013). Drivers nial-gen-z-generasi-paling-boros
of Socially Responsible Investing: A Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuanti-
Case Study of Four Nordic Countries. tatif, Kualitatif & RND. Alfabeta.
Journal of Business Ethics, 115(3), 605– Sulistyowati, A., Rianto, M. R., Handayani,
616. https://doi.org/10.1007/s10551- M., & Bukhari, E. (2022). Pengaruh Fi-
012-1410-7 nancial Literacy, Return dan Resiko ter-
Segara, T. (2021, March 26). Sehat Keuangan hadap Keputusan Investasi Generasi
di Masa Pandemi. Sehat Keuangan Di Milenial Islam di Kota Bekasi. Jurnal
Masa Pandemi. https://news.un- Ilmiah Ekonomi Islam, 8(2), 2253.
air.ac.id/2021/03/26/dewan-komisioner- https://doi.org/10.29040/jiei.v8i2.5956
ojk-literasi-keuangan-milenial-ren- Sutrisno. (2020). Meningkatkan Minat dan
dah/?lang=id Hasil Belajar TIK Materi Topologi
Sembiring, L. J. (2020, March 24). Bingung Jarinngan dengan Media Pembelajaran.
Semua Investasi Ambles, Milenial Ber- Ahlimedia Book.
buru Sukuk Ritel. Kementerian Keu- Tandelilin, E. (2010). Analisis Investasi dan
angan. https://www.cnbcindone- Manajemen Keuangan Portofolio.
sia.com/investment/20200324093851- BPFE.
21-147139/bingung-semua-investasi- Tandelilin, E. (2017). Pasar modal : mana-
ambles-milenial-berburu-sukuk-ritel jemen portofolio & investasi / penulis,
Siamat, D. (2010). Tanya Jawab Surat Ber- Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA,
harga Syariah Negara / Sukuk Negara. CWM, CSA; editor, Ganjar Sudibyo (G.
https://www.aca- Sudibyo, Ed.; pp. 633–641). PT Kanis-
demia.edu/16124262/Buku_Tanya_Ja- ius.
wab_SBSN_Edisi_Kedua_2010 Tandio, T., & Widanaputra, A. A. G. P. (2016).
Situmorang, M., & Natariasari, R. (2014). Ef- Pengaruh Pelatihan Pasar Modal, Re-
fect of Motivation towards Investment turn, Persepsi Risiko, Gender, dan
Interest In Stock Market with Invest- Kemajuan. Akuntansi Universitas Uda-
ment Knowledge and Age as Moderat- yana, 16(3).
ing Variable. Jom Fekon, 1(2). Thaha, H., & Rustan, D. E. (2017). Orientasi
Soemitra, A. (2016). Bank dan Lembaga Keu- Religiusitas dan Efikasi Diri dalam Hub-
angan Syariah (2nd ed). Kencana. ungannya dengan Kebermaknaan Pen-
Souiden, N., & Rani, M. (2015). Consumer At- didikan Agama Islam pada Mahasiswa
titudes and Purchase Intentions toward IAIN Palopo. Jurnal Studi Agama Dan
Islamic Banks: The Influence of Religi- Masyarakat, 13(2). http://clearing-
osity. International Journal of Bank house.missouriwestern.-edu/manu-
Marketing, 33(2), 143–161. scripts/172.php.