You are on page 1of 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

INVESTASI MAHASISWA DI PASAR MODAL


(Studi Kasus: Mahasiswa Aktif Universitas Siliwangi Tahun 2022)
Andi Fitriana

Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Siliwangi


Email: andifitriana2998@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the factors that influence student investment decisions in the
capital market. This research was conducted from September 2021 to June 2022 at the Siliwangi
University campus, Tasikmalaya. This type of research is quantitative research using descriptive
analysis. The population in this study were all active students of Siliwangi University in 2020 and the
sample in this study was 100 people from the population selected by purposive sampling technique. Data
collection was done by using a questionnaire using a Likert scale. The research instrument test used
was the validity test and the reliability test. The data analysis technique used in this research is multiple
linear regression analysis with SPSS software. Version 25.

The results of this study indicate that: (1) financial literacy partially has a significant positive
effect on investment decisions of active students at Siliwangi University in 2022. (2) overconfidence
partially has no significant negative effect on investment decisions of active students at Siliwangi
University. in 2022. (3) income partially does not have a significant positive effect on investment
decisions of active students at Siliwangi University in 2022. financial literacy, overconfidence, and
income simultaneously have an effect significant impact on investment decisions of active students of
Siliwangi University in 2022 in the capital market.
Keywords: Financial Literacy, Overconfidence, income, investment decisions in the capital market

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
investasi mahasiswa di Pasar modal. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2021 hingga Juni
2022 di kampus Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan menggunakan analisis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif
Universitas Siliwangi tahun 2020 dan sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang dari populasi yang
dipilih dengan teknik purposive sampling. pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner menggunakan
skala Likert. Uji instrumen penelitian yang digunakan adalah Uji validitas dan uji reabilitas. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan software
SPSS. Versi 25.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Literasi keuangan secara parsial berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan investasi mahasiswa aktif Universitas Siliwangi tahun 2022. (2)
overconfidence secara parsial tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan investasi
mahasiswa aktif Universitas Siliwangi tahun 2022. (3) pendapatan secara parsial tidak berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan investasi mahasiswa aktif Universitas Siliwangi tahun 2022. (4)
literasi keuangan, overconfidence, dan pendapatan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan investasi mahasiswa aktif Universitas Siliwangi tahun 2022 di Pasar modal.
Kata kunci: Literasi Keuangan, Overconfidence, pendapatan, keputusan investasi di Pasar modal
i. PENDAHULUAN Pada data demografi investor
A. Latar belakang di Indonesia berdasarkan jenis kelamin
Pasar modal adalah lembaga didominasi oleh jenis kelamin pria
keuangan non-bank yang melakukan sebesar 62,42% dengan total aset
penawaran/perdagangan efek dan sebesar 670,77 triliun rupiah.
lembaga profesi yang berhubungan Berdasarkan kelompok usia,
dengan transaksi jual beli efek. Pasar didominasi oleh usia di bawah 30 tahun
modal juga dikenal sebagai tempat sebesar 39,72% dengan total aset
bertemunya penjual dan pembeli modal sebesar 39,93 triliun rupiah,
atau dana. Peran pasar modal sangat berdasarkan pekerjaan, didominasi oleh
besar bagi perekonomian suatu negara pegawai (Swasta, Negeri, Guru)
karena memiliki 2 fungsi sekaligus, sebesar 33,66% dengan total aset
yaitu fungsi ekonomi dan keuangan. sebesar 278,17 triliun rupiah.
Pasar modal memiliki fungsi ekonomi Berdasarkan tingkat pendidikan,
dikarenakan dalam praktiknya bisa didominasi oleh pendidikan terakhir
mempertemukan 2 kepentingan yaitu SMA sebesar 55,97% dengan total aset
orang yang kelebihan dana (investor) sebesar 72,83 triliun rupiah, dan
dan orang yang membutuhkan dana berdasarkan tingkat penghasilan,
(issuer) untuk modal usahanya didominasi oleh investor
(Wardiyah, 2017). Pasar Modal berpenghasilan 10 juta rupiah hingga
memberikan keuntungan bagi investor 20 juta rupiah sebesar 52,49% dengan
berupa return sedangkan issuer total aset sebesar 151,76 triliun rupiah.
mendapatkan keuntungan dengan (KSEI, 2022).
mendapatkan akses untuk Kenaikan jumlah investor ini
menggunakan dana investor sebagai tidak dibarengi dengan kenaikan
modal usahanya (Wardiyah, 2017). literasi keuangan di pasar modal.
Berdasarkan grafik data Berdasarkan Survei Nasional Literasi
Kustodian Sentral Efek Indonesia Keuangan (SNLIK) yang dilakukan
(KSEI) per 21 September 2022 jumlah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
investor individu di Pasar Modal pada tahun 2019 menunjukkan indeks
Indonesia mencapai 6.431.444 akun literasi keuangan pada sektor pasar
atau Single Investor Identification modal sebesar 4,92% merupakan yang
(SID). Angka tersebut naik 65,73% dari terendah dari jasa keuangan lainnya.
tahun sebelumnya sebanyak 3.880.753. Hal ini merepresentasikan bahwa
Nilai tersebut tercatat di KSEI dengan sedikit orang yang memiliki literasi
bentuk Surat Utang, Surat Berharga keuangan pada sektor pasar modal
Negara (SBSN), Reksa Dana, Investor (Otoritas Jasa Keuangan, 2019).
Saham dan Efek lainnya yang menjadi Berdasarkan hasil observasi
bagian dari jumlah Single Investor pra penelitian yang dilakukan terhadap
Identification (SID). Jumlah aset yang sepuluh mahasiswa Universitas
ada di C-BEST didominasi oleh Siliwangi tahun 2022 yang aktif
investor lokal sebagai pemiliknya berinvestasi di pasar modal, ditemukan
dengan angka persentase 58,42%. bahwa keputusan investasi yang
Angka tersebut menunjukkan dilakukan mahasiswa cukup baik,
peningkatan yang terjadi dari tahun terlihat dari banyaknya mahasiswa
sebelumnya dari nilai 56,85%. yang menyetujui pernyataan yang
diberikan seperti pada tabel berikut:

Tabel 1. 1 Hasil Observasi Pra-Penelitian

Jawaban Responden
Pernyataan
∑STS ∑TS ∑N ∑S ∑SS
K.1. Saya mengutamakan return dari produk
investasi yang saya pilih. 0 0 2 6 2
Jawaban Responden
Pernyataan
∑STS ∑TS ∑N ∑S ∑SS
K.2. Saya berusaha mencari berbagai macam
informasi penting dari berbagai pihak untuk
mengetahui return yang akan saya terima 0 0 2 4 4
K.3. Saya mempelajari terlebih dahulu risiko
apa saja yang akan saya terima sebelum
menentukan pilihan investasi. 0 0 0 4 6
K.4. Saya dapat mengerti bagaimana cara
mengurangi risiko dalam berinvestasi. 0 0 1 6 3

K.5. Saya menyeleksi jangka waktu dan


pengembalian yang bisa memenuhi ekspektasi
dari pertimbangan pengembalian dan risiko
0 1 1 5 3
K.6. Meyakini diri sendiri mampu
menyelesaikan persoalan keuangan 0 0 2 4 4
K.7. Meyakini diri sendiri mampu melakukan
sesuatu dengan tepat 0 0 2 4 4
Sumber: (Data Primer, 2022) (diolah)

Penelitian yang dilakukan oleh oleh Sari & Damingun (2022),


Safryani dkk (2020), Menyatakan menemukan bahwa overconfidence
bahwa literasi keuangan berpengaruh berpengaruh negative terhadap
positif signifikan terhadap keputusan keputusan investasi di Pasar Modal.
investasi di pasar modal hal ini sejalan Semakin rendah tingkat overconfidence
dengan penelitian yang dilakukan oleh bias, investor akan semakin berhati-hati
Rasyid dkk (2018), Putri & Hamidi terhadap rencana investasinya karena
(2019), Yolanda & Tasman (2020), Al- merasa kurang mampu dalam
Aziz & Rinofah (2021) dan Savira dkk memprediksi dan mengidentifikasi
(2022) sedangkan penelitian yang saham yang akan menguntungkan pada
dilakukan oleh Putri & Isbanah (2020) masa depan. Didukung dengan
dan Mutawally & Asandimitra (2019), kekurangan dalam keterampilan dan
menemukan bahwa Literasi Keuangan pengalaman investasi yang dimiliki
tidak berpengaruh terhadap Keputusan oleh investor. Perasaan yang berlebihan
Investasi. Hal ini dikarenakan investor tersebut dapat membahayakan
yang kurang dalam praktik keputusan keuangan investor, karena
investor lebih mempercayakan overconfidence bias dapat membuat
kepercayaannya kepada pakar investasi investor menjadi salah dalam proses
dan tidak berfikir untuk menguasainya prediksi yang berdampak pada
dengan meningkatkan literasi keuangan pengambilan keputusan akan keliru
(Mutawally & Asandimitra, 2019, p. (Sari & Damingun, 2022).
951). Penelitian yang dilakukan oleh
Selain dari faktor literasi Safryani dkk (2020), menemukan
keuangan terdapat faktor lain yang bahwa pendapatan berpengaruh
mempengaruhi keputusan investasi di signifikan terhadap keputusan investasi
antaranya overconfidence dan hal ini sejalan dengan penelitian yang
pendapatan. Penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Violeta & Linawati
oleh Savira dkk (2022) menemukan (2019) dan Savira dkk (2022).
bahwa overconfidence memiliki Penelitian yang dilakukan oleh Putri &
pengaruh positif terhadap keputusan Isbanah (2020), menemukan bahwa
investasi hal ini sejalan dengan pendapatan tidak berpengaruh
penelitian yang dilakukan oleh Ong’eta singnifikan terhadap Keputusan
(2022), Walid dkk (2022), dan Arik & Investasi. hal ini sejalan dengan
Sri (2022). Penelitian yang dilakukan
penelitian yang dilakukan oleh Putri & pendapatan terhadap keputusan
Hamidi (2019). investasi mahasiswa secara
Masa pandemi Covid-19 saat bersama pada mahasiswa aktif
ini banyak dari kalangan masyarakat Universitas Siliwangi tahun
terutama dari kalangan pebisnis 2022?
maupun mahasiswa yang telah
menekuni langsung kegiatan investasi C. Tinjauan Pustaka
di pasar modal, namun masih banyak 1) Theory of Planned Behavior (TPB)
kendala yang mereka jumpai setelah Teori yang dapat menjelaskan
menekuninya. Hal ini terjadi karena hubungan antara sikap dengan perilaku
mereka tidak memahami dengan benar seseorang adalah Theory of Planned
tata cara berinvestasi ataupun risiko apa Behavior (TPB) yang merupakan
yang akan dihadapi bagi seorang pengembangan dari Theory of
investor. Untuk meminimalisirnya, Reasoned Action (TRA). Menurut Lee
Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia & Kotler (2011) dalam Alex (2017),
(BEI) melakukan kerja sama dengan “target individu memiliki kemungkinan
perguruan tinggi baik swasta maupun yang besar untuk mengadopsi suatu
negeri untuk menyediakan galeri perilaku apabila individu tersebut
investasi dengan upaya agar memiliki sikap yang positif terhadap
mendekatkan pasar modal secara perilaku tersebut, mendapatkan
langsung dengan masyarakat persetujuan dari individu lain yang
khususnya mahasiswa yang berada dekat dan terkait dengan perilaku
perguruan tinggi tersebut. Pasar modal tersebut dan percaya bahwa perilaku
di perkenalkan sejak dini kepada dunia tersebut dapat dilakukan dengan baik”.
akademisi dengan harapan mahasiswa 2) Theory of Heuristic Behavior
tidak hanya mengenal pasar modal dari Menurut Tversky & Kahneman
sisi teori saja, akan tetapi juga memalui (1974) dalam Ong’eta (2022), perilaku
praktiknya (Bursa Efek Indonesia, heuristic adalah ketika individu
2013). menyederhanakan tugas untuk
Berdasarkan uraian di atas mempercepat pengambilan keputusan
penelitian ini lebih memfokuskan yang akan dilakukan. Terdapat empat
terhadap beberapa faktor di antaranya heuristik yang dapat dimanfaatkan
literasi keuangan, overconfidence dan individu yaitu, keterwakilan
pendapatan. Sehingga penulis tertarik (representativeness), ketersediaan
untuk melakukan penelitian yang (availability), penahanan (anchoring),
berjudul “Faktor-faktor yang dan terlalu percaya diri
Mempengaruhi Keputusan Investasi (overconfidence).
Mahasiswa di Pasar Modal (Studi Teori overconfidence
Kasus: Mahasiswa Aktif Universitas menyatakan bahwa investor
Siliwangi Tahun 2022)”. menganggap dirinya lebih terampil
dalam mengambil keputusan, pada
B. Rumusan Masalah akhirnya mendapatkan return diatas
Berdasarkan latar belakang rata-rata pasar. Overconfidence ini
yang diuraikan di atas, maka membuat investor lebih banyak
permasalahan penelitian ini dapat melakukan aktivitas trading di pasar
diidentifikasi sebagai berikut: saham dari pada investor lain yang
1. Bagaimana pengaruh literasi mengakibatkan kesalahan dalam
keuangan, overconfidence, dan melakukan pertimbangan, terlalu ketat
pendapatan terhadap keputusan dalam mengestimasi volatilitas dan
investasi mahasiswa secara lebih baik dari rata-rata (Ong’eta, 2022,
parsial pada mahasiswa aktif p. 42)
Universitas Siliwangi tahun 3) Keputusan Investasi
2022? Menurut Sutrisno (2012, p. 5),
2. Bagaimana pengaruh literasi keputusan investasi yaitu bagaimana
keuangan, overconfidence, dan manager keuangan dalam
mengalokasikan dana perusahaan ke d. Investment, yaitu kemampuan
dalam berbagai instrument investasi dasar untuk memahami sesuatu
yang bertujuan untuk mendapatkan yang berkaitan tentang suku
keuntungan di masa yang akan datang. bunga, risiko investasi, pasar
Menurut Tandelilin (2010: 3) modal, reksa dana, dan
dikutip oleh Senda (2018) mengatakan deposito.
bahwa orang seharusnya membuat 5) Overconfidence
keputusan seperti berapa banyak Menurut Suhernan dalam
penghasilan saat ini yang seharusnya Enawati (2008), Overconfidence
dihabiskan atau dikonsumsi dan berapa merupakan kepercayaan yang berlebih
banyak seharusnya diinvestasikan akan keakuratan berbagai keputusan
menurut preferensinya. Dalam yang dibuat. Penyebab individu
menetapkan preferensinya ini, mereka memiliki kepercayaan yang berlebih
seharusnya membuat keputusan diantaranya, hasil perhitungan
sedemikian rupa sehingga mencapai statistika, skill yang dimiliki,
tingkat tertinggi kepuasan personal. permasalahan yang dihadapi memiliki
Preferensi yang dimaksud adalah karakteristik sama dengan
mengenai jenis investasi apa yang akan permasalahan yang telah dihadapi,
dijadikan sebagai sumber dana masa keberhasilan di masa lalu, berdasarkan
depan. hipotesis yang dibuat diri sendiri, dan
4) Literasi Keuangan mampu mengendalikan situasi.
Menurut Otoritas Jasa Menurut Bahandari dan Daves
Keuangan (2016, p. 3), Literasi (2006), Overconfidence terbagi
Keuangan adalah pengetahuan kedalam dua bagian diantaranya,
(knowledge), keyakinan (confidence), kepastian dan pengetahuan, maka dari
dan keterampilan (skill), yang itu Overconfidence adalah
mempengaruhi sikap (attitude) dan kecenderungan individu dalam
perilaku (behavior) untuk menaksir terlalu tinggi kemampuan,
meningkatkan kualitas pengambilan pengetahuan, dan ketetapan mengenai
keputusan dan pengelolaan keuangan informasi yang ada pada individu
dalam rangka mencapai kesejahteraan. tersebut.
Menurut Remund (2010, p. Menurut Pompian (2006)
45), membagi literasi keuangan dalam Sari & Damingun (2022),
menjadi 4 aspek dalam pemahaman Perilaku Overconfidence menyebabkan
terhadap pengelolaan keuangan pribadi beberapa kesalahan diantaranya:
yang merupakan indikator literasi a. Investor melakukan investasi
keuangan dalam penelitian ini meliputi berlebihan, yang mana
(W. W. Putri & Hamidi, 2019, p. 400): merupakan dampak dari
a. General Personal Finance, kepercayaan akan kemampuan
yaitu kemampuan untuk yang dimilikinya, yang
memahami sesuatu yang sebenarnya tidak mereka
berhubungan dengan miliki.
pengetahuan dasar tentang b. Overestimate, yaitu mengukur
keuangan pribadi. terlalu tingi kemampuan yang
b. Saving and borrowing, yaitu dimiliki dalam mengevaluasi
kemampuan untuk memahami investasi.
hal-hal yang berkaitan dengan c. Underestimate, yaitu
tabungan dan pinjaman. mengukur terlalu risiko yang
c. Insurance, pemahaman akan dihadapi dalam investasi.
individu tentang pengetahuan d. Memiliki kecenderungan untuk
dasar asuransi dan produk- tidak memaksimalkan investasi
produk asuransi seperti yang dimiliki.
asuransi pendidikan dan 6) Pendapatan
asuransi jiwa. Menurut Suroto (2000) dalam
situs www.hestanto.web.id, pendapatan
adalah seluruh penerimaan baik berupa Putri & Hamidi (2019), Yolanda &
uang maupun berupa barang yang Tasman (2020), Safryani dkk (2020),
berasal dari pihak lain maupun hasil Al-Aziz & Rinofah (2022) dan Savira
industri yang dinilai atas dasar dkk (2022) literasi keuangan
sejumlah uang dari harta yang berlaku berpengaruh Signifikan terhadap
saat itu. Pendapatan merupakan sumber keputusan investasi.
penghasilan seseorang untuk 8) Hubungan Overconfidence dengan
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan Keputusan Investasi
yang sangat penting artinya bagi Menurut Sari & Damingun
keberlangsungan hidup dan (2022), Semakin rendah tingkat
penghidupan seseorang secara overconfidence bias, investor akan
langsung maupun tidak langsung. semakin berhati-hati terhadap rencana
Menurut Sukirno (2002), investasinya karena merasa kurang
pendapatan dapat dihitung melalui tiga mampu dalam memprediksi dan
cara (hastanto.web.id:2022), mengidentifikasi saham yang akan
diantaranya: menguntungkan pada masa depan
a. Cara Pengeluaran, yaitu didukung dengan kekurangan dalam
dengan menjumlahkan nilai keterampilan dan pengalaman investasi
pengeluaran/belanja atas yang dimiliki oleh investor. Artinya
barang dan atau jasa. semakin randah tingkat overconfidence
b. Cara Produksi, yaitu dengan investor maka keputusan investasinya
cara menjumlahkan nilai akan semakin baik.(Sari & Damingun,
barang dan jasa yang 2021)
dihasilkan. Beberapa penelitian lain yang
c. Cara Pendapatan, yaitu dengan menemukan pengaruh overconfidence
cara menjumlahkan seluruh terhadap keputusan investasi
pendapatan yang diterima. diantaranya penelitian yang dilakukan
7) Hubungan Literasi Keuangan oleh Savira dkk (2022), Ong’eta
dengan Keputusan Investasi (2022), Walid dkk (2022), dan Arik &
Menurut Awais dkk (2016) Sri (2022).
dalam Mutawally dan Asandimitra 9) Hubungan Pendapatan dengan
(2019), Individu yang memilki Keputusan Investasi
kemampuan Literasi Keuangan yang Safryani dkk (2020)
tinggi cenderung untuk lebih cerdas menyebutkan bahwa Pendapatan
ketika dihadapkan pada pengambilan seseorang mempunyai pengaruh
keputusan investasi. Hal ini terhadap pengelolaan keuangan
dikarenakan pada ketetapan pemikiran pribadinya, semakin banyak
keuangan jangka panjang maupun pendapatan mereka maka semakin
jangka pendek. besar pertimbangannya untuk
Menurut Ahmad dkk (2016) melakukan keputusan berinvestasi. Hal
dalam Putri dan Hamidi (2019), ini sejalan dengan penelitian yang
Seseorang dengan pemahaman literasi dilakukan oleh Violeta & Linawati
keuangan yang rendah akan membuat (2019) dan Savira dkk (2022). Hal ini
keputusan investasi yang buruk menunjukkan baiknya keputusan
sedangkan yang memahami literasi investasi bergantung pada
keuangan dengan baik akan membuat pendapatannya (Savira dkk, 2022).
keputusan investasi yang lebih baik. 10) Kerangka Penelitian
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Rasyid dkk (2018),
Gambar 1. Kerangka Konseptual

11) Hipotesis Lameshow. Rumus Lameshow digunakan


1. Diduga literasi keuangan, dan ketika peneliti akan mencari jumlah sampel dari
pendapatan secara parsial populasi, namun jumlah populasi yang sesuai
berpengaruh positif terhadap kriteria jumlah pastinya belum tahu.(Lemeshow
keputusan investasi sedangkan & Stanley, 1997). Berdasarkan rumus
overconfidence secara parsial Lemeshow maka perhitungan jumlah sampel
berpengaruh negatif terhadap yang akan diteliti adalah sebanyak 100
keputusan investasi responden.
2. Diduga literasi keuangan, Instrumen Penelitian diuji validitas dan
overconfidence dan reliabilitas, Uji asumsi klasik yang digunakan
pendapatan secara bersama- dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji
sama berpengaruh terhadap multikolinraritas, dan uji heteroskedastisitas.
keputusan investasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
berdasarkan jawaban-jawaban atas kuesioner
ii. METODE PENELITIAN dan dijadikan dasar penarikan kesimpulan
Dalam penelitian ini untuk menentukan dengan menggunakan uji-F, uji-t. analisis
sampel menggunakan teknik purposive regresi linier berganda digunakan untuk
sampling. Purposive sampling adalah teknik mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel
penentuan sampel dengan pertimbangan atau independen terhadap variabel dependen.
kriteria tertentu (Sugiyono, 2011, p. 85).
Kriteria Responden dalam penelitian ini yaitu: iii. HASIL DAN
1. Mahasiswa aktif Universitas Siliwangi PEMBAHASAN
tahun 2022 jenjang D3 dan S1. Instrumen dalam penelitian ini telah
2. Aktif berinvestasi di Pasar modal. valid da reliabel karena rhitung lebih besar dari
Dikarenakan jumlah mahasiswa aktif rtabel dan semua variabel memiliki nilai
Universitas Siliwangi yang sudah aktif Cornbach Alpha lebih dari 0,6. Pengujian
berinvestasi di Pasar modal tidak diketahui normalitas dilakukan dengan menggunakan alat
secara rinci, maka untuk menentukan sampel analisis Test of Normality Kolmogorov-Smirnov
pada penelitian kali ini menggunakan rumus berikut adalah hasil uji normalitas:
Tabel 3. 1 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .06108663
Most Extreme Differences Absolute .070
Positive .043
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
Negative -.070
Test Statistic .070
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Sumber: (Data Primer, 2022) (diolah)

Berdasarkan tabel nilai sig. adalah 0,2 lebih variabel bebas, jika nilai korelasi > 8 maka
besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat gejala Multikolinearitas. Berikut
bahwa distribusi dari model regresi adalah adalah hasil uji multikolinearitas yang peneliti
normal. peroleh:
Pengujian multikolinearitas dilakukan
dengan melihat dari besaran nilai korelasi antar
Tabel 3. 2 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficient Correlationsa
Model log_X3 log_X2 log_X1
1 Correlations log_X3 1.000 .024 -.027
log_X2 .024 1.000 -.626
log_X1 -.027 -.626 1.000
Covariances log_X3 .001 6.554E-5 -8.736E-5
log_X2 6.554E-5 .010 -.008
log_X1 -8.736E-5 -.008 .015
a. Dependent Variable: log_Y
Sumber: (Data Primer, 2022) (diolah)

Berdasarkan tabel 4.6. ditemukan bahwa nilai Pengujian heteroskedastisitas


Korelasi dari masing-masing variabel bebas digunakan Uji Glejser yaitu dengan
kurang dari 8 maka dapat disimpulkan tidak mengregresikan variabel independen terhadap
terdapat multikolinearitas pada model regresi. nilai absolut dari residual. Berikut adalah hasil
uji Glejser yang telah diperoleh:
Tabel 3. 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -0.002 0.122 -0.017 0.986
log_X1 -0.058 0.075 -0.099 -0.776 0.440

log_X2 0.123 0.063 0.251 1.959 0.053

log_X3 -0.005 0.017 -0.031 -0.309 0.758


a. Dependent Variable: AbsUt
Sumber: (Data Primer, 2022) (diolah)

Berdasarkan tabel variabel log X1 memiliki lebih besar dari 0,05, dan variabel log X3
nilai sig. sebesar 0,986 lebih besar dari 0,05, memiliki nilai sig. sebesar 0,053 lebih besar dari
variabel log X2 memiliki nilai sig. sebesar 0,44 0,05. Maka dapat disimpulkan dalam model
regresi yang baru ini tidak terdapat gejala bebas terhadap variabel terikatnya. Berikut
heteroskedastis. adalah hasil analisis regresi linier berganda
Analisis Regresi Linier berganda yang telah peneliti peroleh:
bertujuan untuk mengukur pengaruh variabel
Tabel 3. 4 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constan -.200 .195 -1.027 .307
t)
log_X1 .884 .121 .714 7.327 .000
log_X2 -.081 .101 -.079 -.806 .422
log_X3 .001 .027 .004 .052 .959
Sumber: (Data Primer, 2022) (diolah)

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa nilai koefisien variabel pendapatan (X3) sebesar
konstanta sebesar -0,200, Koefisien variabel 0,001. Maka persamaan regresi linier berganda
literasi keuangan (X1) sebesar 0,884, koefisien dapat dirumuskan sebagai berikut:
variabel overconfidence (X2) sebesar -0,81 dan
Log Y= −𝟎, 𝟐𝟎𝟎 + 𝟎, 𝟖𝟖𝟒 𝑳𝒐𝒈 𝑿𝟏 − 𝟎, 𝟎𝟖𝟏 𝑳𝒐𝒈 𝑿𝟐 + 𝟎, 𝟎𝟎𝟏𝑳𝒐𝒈 𝑿𝟑 + ⅇ

Berdasarkan tabel hasil uji t dalam penelitian ini signifikan terhadap keputusan
dapat diketahui sebagai berikut: investasi.
Uji Arah Kanan: Uji Arah Kiri:
a. Nilai probabilitas (sig.) untuk variabel Nilai probabilitas (sig.) untuk variabel
literasi keuangan (X1) sebesar 0,000 < overconfidence (X2) sebesar 0,442 >
0,05 artinya H0 ditolak atau Ha 0,05 artinya H0 tidak ditolak, artinya
diterima, artinya literasi keuangan overconfidence secara parsial tidak
secara parsial berpengaruh positif berpengaruh negatif signifikan
signifikan terhadap keputusan terhadap keputusan investasi.
investasi.
b. Nilai probabilitas (sig) untuk variabel Uji F digunakan untuk mengukur
pendapatan (X3) sebesar 0,959/2 > 0,05 pengaruh variabel bebas secara simultan atau
artinya H0 tidak ditolak atau Ha bersama-sama terhadap variabel terikatnya.
ditolak, artinya pendapatan secara Berikut ini adalah hasil uji F yang telah peneliti
parsial tidak berpengaruh positif perolah:
Tabel 3. 5 Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regression .297 3 .099 25.746 .000b
Residual .369 96 .004
Total .667 99

Sumber: (Data Primer, 2022) (diolah)

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa nilai sig. diterima, artinya literasi keuangan,
sebesar 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak atau Ha overconfidence, dan pendapatan secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan bebas terhadap variasi perubahan variabel
investasi. terikatnya.
Uji koefisien determinasi digunakan Berikut adalah hasil uji koefisien determinasi
untuk menunjukkan besarnya pengaruh variabel yang telah peneliti peroleh:
Tabel 3. 6 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Model R R Adjusted R Std. Error of
Square Square the Estimate
1 .668a .446 .429 .06203
Sumber: (Data Primer, 2022) (diolah)

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa nilai pendapatan berpengaruh signifikan


Adjusted R Square sebesar 0,429, artinya terhadap keputusan investasi
variabel literasi keuangan, overconfidence, dan mahasiswa aktif Universitas Siliwangi
pendapatan dapat menjelaskan variabel tahun 2022 di pasar modal.
terikatnya sebesar 42,9% dan sisanya 57,1% Berdasarkan hasil penelitian ini,
dijelaskan oleh variabel lain di luar model dinyatakan bahwa literasi keuangan
penelitian. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan investasi. artinya semakin tinggi
iv. SIMPULAN tingkat literasi keuangan mahasiswa semakin
Berdasa rkan analisis yang telah dipaparkan baik juga keputusan investasinya. Dengan
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: demikian saya menyarankan kepada universitas
1. Berdasarkan jenis kelamin mayoritas untuk mempertahankan bahkan meningkatkan
responden yang berinvestasi di Pasar kerja sama dengan pihak Galeri Investasi Bursa
modal adalah Perempuan (60%), Efek Indonesia dan Perusahaan Sekuritas dalam
berdasarkan Fakultas didominasi oleh meningkatkan literasi keuangan mahasiswa.
mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kemudian Disarankan bagi peneliti selanjutnya
Ekonomi (48%), berdasarkan untuk menambahkan variabel baru yang dapat
instrumen investasi mayoritas memilih mempengaruhi keputusan investasi dan
saham (51%), dan berdasarkan menggunakan alat analisis lain seperti SEM.
pendapatan didominasi oleh mahasiswa
yang berpendapatan sekitar v. REFERENSI
Rp.910.000,00 hingga Rp.1.250.000.00
per bulan (30%). Al-Aziz, M. A., & Rinofah, R. (2021).
2. Literasi keuangan secara parsial Pengaruh Literasi Keuangan dan
berpengaruh terhadap keputusan Faktor Demografi terhadap Keputusan
investasi di Pasar modal, semakin Investasi Mahasiswa FE Universitas
tinggi literasi keuangan semakin baik Sarjanawiyata Tamansiswa. J-MAS
pula keputusan investasi yang diambil.
(Jurnal Manajemen Dan Sains), 6(1),
3. Faktor overconfidence secara parsial
tidak berpengaruh negatif signifikan 81.
terhadap keputusan investasi di pasar https://doi.org/10.33087/jmas.v6i1.23
modal. Semakin tinggi sikap percaya 1
diri seseorang tidak menurunkan Alex, M. M. (2017). Teori yang Biasa
kualitas keputusan investasinya. Digunakan untuk Mengukur Perilaku
4. Pendapatan secara parsial tidak
Konsumen – Theory of Planned
berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan investasi di Pasar modal. Behaviour. Binus.
Peningkatan jumlah pendapatan yang Bursa Efek Indonesia. (2013). Pedoman
diterima tidak membuat keputusan Galeri Investasi BEI.
investasi semakin baik. https://www.idx.co.id/Portals/0/Static
5. Secara bersama-sama literasi Data/AboutUs/IDXProgram/IDXCorn
keuangan, overconfidence, dan
er/Pedoman-Galeri-Investasi-BEI- Untuk Konsumen Dan/Atau
2013_version2-0.pdf Masyarakat. Tentang Peningkatan
Literasi Dan Inklusi Keuangan Di
Deta Dini, S., Dahlia, P., & Jubaedah, N.
Sektor Jasa Keuangan Untuk
(2021). Analisis Keputusan Investasi
Konsumen Dan/Atau Masyarakat.
Pelaku UMKM di Kota Depok, Jawa
Barat. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Otoritas Jasa Keuangan. (2019). Survei
Indonesia, 6(8), 3161–3771. Nasional Literasi dan Inklusi
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.36 Keuangan 2019. Survey Report, 1–26.
418/ syntax- literate.v6i8.3761 2548- www.ojk.go.id
1398 Putri, R. A., & Isbaniah, Y. (2020). Faktor-
KSEI. (2021). Statistik Pasar Modal Faktor yang Mempengarui Keputusan
Indonesia 2021. Investasi pada Investor Saham di
https://www.ksei.co.id/files/Statistik_ Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen,
Publik_Januari_2021.pdf Volume 8(Nomor 1), Halaman 197-
209.
Lemeshow, & Stanley. (1997). Besar
Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Putri, W. W., & Hamidi, M. (2019).
Gadjah Mada University Press. Pengaruh Literasi Keuangan, Efikasi
Keuangan, dan Faktor Demografi
Mutawally, F. W., & Asandimitra, N.
terhadap Pengambilan Keputusan
(2019). Pengaruh Financial Literacy,
Investasi (Studi Kasus pada
Risk Perception, Behavioral Finance
Mahasiswa Magister Manajemen
dan Pengalaman Investasi terhadap
Fakultas Ekonomi Universitas
Keputusan Investasi Mahasiswa
Andalas Padang). Jurnal Ilmiah
Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen
Mahasiswa Ekonomi Manajemen,
(JIM), 7(4), 942–953.
4(1), 398–412.
Ni Luh Komang Arik, S., & Luh Gede Sri, http://www.jim.unsyiah.ac.id/EKM/ar
A. (2021). The Effect of ticle/view/10703
Overconfidence and Optimism Bias on
Rasyid, R., Linda, M. R., Patrisia, D., Fitra,
Stock Investment Decisions with
Financial Literature as Moderating H., & Susanti, Y. (2018). The Effect of
the Locus of Control, Financial
Variable. Eurasia: Economics &
Knowledge and Income on Investment
Business, 12(54), December 2021,
Decisions. 57(Piceeba), 258–265.
12(December), 84–93.
https://doi.org/10.2991/piceeba-
https://doi.org/https://doi.org/10.1855
18.2018.55
1/econeurasia.2021-12
Safryani, U., Aziz, A., &
Ong’eta, J. O. (2021). The Controlling
Triwahyuningtyas, N. (2020). Analisis
Effect of Investment Decisions on The
Literasi Keuangan, Perilaku
Behavioral Factors Influencing
Keuangan, dan Pendapatan terhadap
Investment Performance of Individual
Keputusan Investasi. Jurnal Ilmiah
Investors in Nairobi Security
Akuntansi Kesatuan, 8(3), 319–332.
Exchange. International Journal of
https://doi.org/10.37641/jiakes.v8i3.3
Innovative Research and Advanced
84
Studies (IJIRAS), 8(11).
Sari, R. novita, & Damingun. (2021).
Otoritas Jasa Keuangan. (2016). Rancangan
Pengaruh Bias Overconfidence
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Terhadap Keputusan Investasi di Pasar
Nomor /Pojk.07/2016 Tentang
Modal. Borneo Student Research,
Peningkatan Literasi dan Inklusi
2(3), 2072–2081.
Keuangan Di Sektor Jasa Keuangan
Senda, D. A. (2018). Pengaruh Tingkat
Literasi Keuangan dan Faktor
Demografi terhadap Keputusan
Investasi. UNIVERSITAS SANATA
DHARMA YOGYAKARTA.
Sugiyono, D. (2011). Metodologi penelitian
kuantitatif kualitatif dan R&D.
Alpabeta.
Sutrisno. (2012). Manajemen Keuangan
Teori, Konsep dan Aplikasi.
EKONISIA.
Violeta, J., & Linawati, N. (2019).
Pengaruh Anger Traits, Anxiety Traits,
dan Faktor Demografi terhadap
Keputusan Investasi. Jurnal
Manajemen Pemasaran, 13(2), 89–96.
https://doi.org/10.9744/pemasaran.13.
2.89-96
Wali, S., Ur Rehman, S., & Zahid, M.
(2022). Behavioral Factors and
Individual Investor’s Behavior: A
Comparative Study of Islamabad and
Peshawar using Partial Least Squares
Approach. Journal of Behavioral
Sciences, Vol. 32, No. 1, 2022
Behavioral, 32(1).
Wardiyah, M. L. (2017). Manajemen Pasar
Uang dan Modal (1st ed.). Pustaka
Setia Bandung.
http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35
239
Yolanda, Y., & Tasman, A. (2020).
Pengaruh Financial Literacy dan Risk
Perception terhadap Keputusan
Investasi Generasi Millennial Kota
Padang. Jurnal Ecogen, 3(1), 144.
https://doi.org/10.24036/jmpe.v3i1.85
33

You might also like