Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN PENULISAN
1.2.1 Tujuan Umum
Sebagai syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Politeknik
Kesehatan Siteba Padang jurusan Teknik Elektromedik
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Membuat modul pesawat Magnetic stirrers.
2. Mengetahui tingkat keakurasian waktu kerja atau setting waktu dan
tingkat kesalahan alat yang dibuat.
2
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah menelah karya tulis, penulisan penyajian penulisan menjadi
beberapa BAB, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Menberikan gambaran umum tentang latar belakang masalah,
tujuan penulisan, metode penulisan, pembatasan masalah dan
sistematika penulis
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari pembahasan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB II
TEORI DASAR
4
menggunakan stopwatch atau perkiraan waktu untuk menentukan lama waktu
pengadukan dari suatu sampel (2). Keluaran power supply yang digunakan pada
alat magnetic stirrer adalah power supply 5 V dan power supply 12 V. Power
supply 5 V digunakan sebagai sumber catu daya untuk rangkaian penggerak
motor, dan rangkaian mikrokontroler Atmega 16 (2), pada penelitian ini penulis
menggunakan motor DC dan setting waktu menggunakan Arduino UNO.
Fatahillah, Rancang Bangun Pemanas Dan Pengaduk Larutan Terintegrasi
Untuk Sintesis Material Berbasis Mikrokontroler, dimana alat yang telah
dirancang memiliki tujuan agar dapat berfungsi sebagai pemanas maupun
pengaduk pada material dalam bentuk larutan dengan penggunaannya berbasis
perangkat lunak antar muka. Secara umum prinsip kerja pemanas yakni elemen
pemanas yang dikontrol dengan mikrokontroler dan modul AC phase control
dapat menghantarkan panas pada pelat alumunium (3), sementara pada penelitian
ini penulis menerapkan setting waktu dengan Arduino UNO.
5
Bagian rotor adalah sebuah jangkar tampa gulungan dan
merupakan tempat kumparan yang bergerak atau berputar. Ada dua jenis
kumparan rotor yaitu squirel-cage rotor dan phasewound rotor. Hampir
90 persen kumparan rotor dan motor induksi menggunakan jenis squirel-
cage rotor, hal ini dikarenakan bentuk kumparannya sederhana dan tahan
terhadap goncangan Ciri khusus dari squirel-cage rotor adalah ujung-
ujung kumparan rotor, terhubung singkat secara permanen. Lain halnya
pada jenis phase wound rotor yang ujung kumparan rotor akan terhubung
lansung bila kecepatan putar rotor telah mencapai kecepatan putar
normalnya secara otomatis melalui slip ring yang terpasang pada bagian
rotor.
2.2.1. Motor AC
Motor AC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan tegangan
AC (Alternating Current). Motor AC memiliki dua buah bagian utama yaitu
“stator” dan “rotor”. Stator merupakan komponen motor AC yang statis. Rotor
merupakan komponen motor AC yang berputar. Motor AC dapat dilengkapi
dengan penggerak frekuensi variabel untuk mengendalikan kecepatan sekaligus
menurunkan konsumsi dayanya.
2.2.2. Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah
energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga
dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki
dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current)
6
untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada
perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC
seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
7
2.2.3. Motor Universal
Motor jenis ini didesain dengan stator berupa lempengan besi yang
dilaminasi, medan magnetis statis dan armatur. Belitan armatur dan belitan medan
dirangkai secara seri melalui dua sikat arang, sehingga dihasilkan arah arus medan
dan arus armatur yang sama meskipun motor disuplai dengan arus AC. Torka
yang dihasilkan dari motor jenis ini berupa pulsa yang dihasilkan setiap setengah
siklus ketika arus berubah arah melewati komutator
Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban
dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya
bertambah lagi. Pengaturan kecepatan motor universal dapat dilakukan dengan
cara memasang tahanan depan yang dihubungkan seri dengan motor listrik.
Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan
terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik. Motor ini
biasanya digunakan pada mesin jahit, mixer dan lain-lain.
8
accu. Catu daya yang stabil ini merupakan penunjang dalam kestabilan rangkaian
tersebut.
Hal seperti itu cukup merepotkan, lagi pula jika kita menggunagan
rangkaian divider maka arus pada keluarannya akan sangat kecil sekali. Untuk itu
penulis menggunakan regulator (penyetabil tegangan) dengan IC tipe 7805.
Tegangan keluaran dari IC ini sangat mendekati presisi, dan keluaran tegangannya
pun bermacam-macam. Berikut ini adalah skema fisik dari IC regulator dengan
tipe 7805 :
9
Gambar 2.6. Arduino UNO
2.5 Dioda
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi
panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
10
digunakan, Elemen dioda berasal dari dua kata elektroda dan katoda. Diode
memiliki simbol khusus, yaitu anak panah yang memiliki garis melintang pada
ujungnya. Alasan dibuatnya symbol tersebut adalah karena sesuai dengan prinsip
kerja dari dioda. Anoda ( kaki positif = P) terdapat pada bagian pangkal dari anak
panah tersebut dan katoda ( kaki negative = N ).terdapat pada bagian ujung dari
anak panah.
Dioda bridge atau yang deikenal dengan dioda silicon yang dirangkaikan
menjadi suatu bridge dan dikemas menjadi satu kesatuan komponen. Dioda bridge
digunakan sebagia penyearah pada power suplly. jembatan dioda adalah gabungan
empat atau lebih dioda yang membentuk sebuah jembatan konfigurasi yang
menyediakan polaritas output dan polaritas input ketika digunakan dalam aplikasi
yang paling umum konversi dari arus bolak balik. Fungsi atau bagian utama dari
jembatan dioda adalah bahwa polaritas outputnya berbeda dengan polaritas input.
11
2.5.3 Penyearah Gelombang Penuh
Adalah penyearah yang mengeluarkan semua siklus gelombang sinus dari
sinyal AC. Peinsip kerja dari rangkaian penyearah gelombang penuh adalah
membuat penyearah ganda dengan lebih dahulu membalik siklus negatif dari
masukan. Artinya penyearah gelombang penuh membutuhkan dua fasa input, satu
fasa mengikuti masukan sinyal sinus dan satu fasa yang lain berbalikan dengan
sinyal input.
2.6 Kapasitor
Kondensator (Kapasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi
di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal
dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad. Ditemukan
oleh Michael Faraday1791-1867).
Kondensator kini juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata
"kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro
12
Volta seorang ilmuwan Italia1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan
dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi
dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak
menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia
"condensatore", seperti bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman
Kondensator atau Spanyol Condensador.
2.7 Resistor
Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat
menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan
Ω. Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus
listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam
menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi
resistor tersebut.
13
Fungsi dari Resistor adalah:
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada
suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung
(on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya
dipilih agar supaya tahan terhadap korosi.
Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar
akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam
kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya
saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena alat ini bisa
dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian pengontrolan.
14
Berbagai macam saklar (zakelar, switch) listrik dan elektronik yang umum
digunakan berikut simbolnya ditampilkan dalam daftar berikut. Secara mendasar
semua saklar melakukan kontak nyala/padam (on|off) dalam berbagai cara
berbeda, tapi tiap saklar melakukan tugas sama, yakni membuka dan menutup
sirkuit listrik. Beberapa saklar yang melakukan kontak berbeda, dinamakan sesuai
dengan bentuk, fungsi, dan atau cara operasinya.
.
Gambar 2.17. Gambar Push Button
15
menghidupkan rangkaian dan terminal jenis NC digunakan untuk mematikan
rangkaian, namun semuanya tergantung dari kebutuhan.
2.10 Transformator
Tegangan AC 220 Volt AC dari PLN diturunkan tegangannya oleh
Transformator (fungsi trafo adalah menaikkan dan menurunkan tegangan). Dalam
penggunaan komponen pada power suply menggunakan trafo step down yang
16
mempunyai fungsi penting dari power supply tersebut untuk menurunkan
besarnya sumber tegangan AC 220 menjadi tegangan DC yang kecil sesuai
kebutuhan komponen lainnya. p
17
percobaan kimia dasar. Beaker dapat ditutup dengan kaca pengamat untuk
mencegah kontaminasi dan penyusutan zat. Beaker seringkali dibubuhi dengan
ukuran yang terdapat pada sisi beaker yang mengindikasikan volume tertampung.
Sebagai contoh, beaker dengan volume 250 mL ditandai dengan garis-garis yang
mengindikasikan volume zat tertampung sebesar 50, 100, 150, 200, dan 250 mL.
2.13 Hipotesis
Berdasarkan penjelasan singkat tentang landasan teori serta peralatan yang
akan digunakan diatas diharapkan melalui proses ini dapat merancang setting
waktu kerja kecepatan putaran motor pada motor Magnetic Stirrers dengan
menampilkan pembacaan pada LCD sesuai dengan waktu yang diinginkan.
18
BAB III
PERANCANGAN MAGNETIC STIRRERS
3.1 Spesifikasi
Pada modul ini penulis ingin membuat sebuah pesawat Magnetic Stirrers
yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
1. Sistem kerja dengan pengaturan Arduino UNO
2. Jenis motor yang digunakan adalah motor kipas angin DC dengan catu
daya 12 Volt DC
3. Pengaturan pemilihan waktu kerja putaran motor dari 1 sampai 60 detik
4. Modul ini beroperasi dengan kecepatan motor 1500 rpm.
19
Adapun cara kerja secara keseluruhan dari rangkaian ini adalah: Pada saat
pesawat dihidupkan, maka power suppy akan memberikan output sebesar 5 VDC
kepada Arduino UNO dan LCD. Arduino UNO akan mengeksekusi program
inisialisasi. Setelah itu Arduino UNO akan menjalankan program untuk
memeriksa keadaan switch up atau switch down untuk mensetting waktu yang di
inginkan pada display. Setelah timer selesai disetting kemudian alat akan bekerja
setelah menekan tombol switch. Setelah pesawat bekerja, timer akan menghitung
mundur lamanya waktu yang telah diatur, bersamaan dengan itu motor bekerja
dengan kecepatan yang sudah dipilih sebelumnya (2000 rpm). Setelah waktu
habis, rangkaian kontrol kecepatan motor akan memutuskan supply ke rangkaian
pengatur kecepatan motor sehingga motor akan berhenti berputar.
3.3 Rangkaian
Rangkaian-rangkaian yang dipergunakan dalam perancangan sistem ini
saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, adapun perancangan sistem
rangkaian-rangkaian yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
220VAC TRAFO
7805
2
TRANS-2P5S BRIDGE
20
Pada rangkaian dapat dijelaskan bahwa motor akan mendapat suplay atau
akan berkerja kalau diperintahkan oleh program Arduino UNO. Maka motor akan
bekerja sesuai waktu yang diinginkan/di setting.
21
BAB IV
HASIL DAN ANALISA
Stopwatch Menggunakan HP
22
Adapun daftar dan jumlah komponen yang penulis gunakan adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.2. Daftar Perkakas
23
11 TRIAC BTA12 1
12 Adruino UNO 1
13 LCD 16x2 1
14 Motor Fan DC 1
15 Saklar 1
16 Push Button 4
17 Kabel Power 2
18 Kabel Jumper Secukpnya
19 Fuse 1A 2
20 Trimpot 10 kΩ 1
21 Beaker Glass 1
22 Stir Bar 1
23 Magnet Batang 1
24 Akrelik Secukpnya
25 Baut + Mur Secukpnya
26 Engsel Kecil 4
27 Blok Terminal Secukpnya
28 Socket Female Terminal 10
24
1. Pengukuran pada setingan timer 10 detik
2. Pengukuran pada setingan timer 30 detik
3. Pengukuran pada setingan timer 50 detik
Pengukuran (rpm)
Rata-rata
No Teori (rpm)
(rpm)
Uji 1 Uji 2 Uji 3
1 1500 rpm
3 50 detik
25
4.4 Analisa Kesalahan
Pada bagian ini penulis akan menganalisa persentasi kesalahan data-data
yang telah di dapat dari titik pengukuran pada rangkaian.
26
4.4.2 Analisa Kesalahan Waktu Kerja Kecepatan Putaran Motor
Untuk menghitung persentasi kesalahan digunakan rumus sebagai berikut :
Rata−rata pengukuran−Nilai teori
% kesalahan = ×100%
Nilai teori
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan proses pembuatan alat ini, serta karya tulis ilmiah ini
dari studi pustaka, perencanaan, percobaan sampai pada pendataan dan analisa
data, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Modul pada Rancang Bangun Setting Waktu Kerja Putaran Motor Pada
Pesawat Magnetic Stirrers Berbasis Arduino UNO dapat di rancang.
2. Hasil pengujian setting waktu kerja mempunyai tingkat kesalahan relatif
kecil, artinya setting waktu kerja sesuai dengan harapan.
3. Keakurasian alat dipengaruhi dari pemakaian alat yang kualitasnya
rendah.
5.2 Saran
1. Perlu dikembangkan dengan menambahkan pemanas pada bagian plat
aluminium.
2. Perlu dirancang pengaturan kecepatan putaran motor.
3. Memilih komponen yang lebih presisi untuk mengurangi presentase
kesalahan.
28
DAFTAR PUSTAKA
1. https://news.labsatu.com/perbedaan-stirrer-dan-shaker-dalam-proses-
homogenisasi
2. Lalu Patria Irsyad, Perancangan Alat Magnetic Stirrer Dengan Pengaturan
Kecepatan Pengaduk Dan Pengaturan Waktu Pengadukan, Jurnal InFact
Volume 1, Nomor 2, November 2016.
3. Fatahillah, Rancang Bangun Pemanas Dan Pengaduk Larutan Terintegrasi
Untuk Sintesis Material Berbasis Mikrokontroler, dalam e-Proceeding of
Engineering : Vol.6, No.2 Agustus 2019.
4. https://id.wikihow.com/Menghitung-Kesalahan-Mutlak
5. http://www.alatlabor.com/article/detail/222/fungsi-gelas-beker
6. https://teknikelektronika.com/pengertian-motor-dc-prinsip-kerja-dc-motor
7. http://bagusrizal.blogspot.com/2014/04/dasar-teori-motor-universal.html
8. https://www.tradekorea.com/product/detail/P290620/DC-FAN,AC-
FAN,DC-MOTOR-FAN,AC-MOTOR-FAN.html
29
LAMPIRAN-1
Hasil photo uji coba
30
LAMPIRAN-2
Listring Program
31