You are on page 1of 5

04/22/2021

Parameter fisika:
Suhu, warna, kekeruhan,
padatan tersuspensi,
padatan terlarut, padatan
PENGENDALIAN total

Parameter kimia:
PENCEMARAN AIR pH, oksigen terlarut, COD,
MODUL 2 – ANALISIS KARAKTERISTIK AIR LIMBAH kation, anion, alkalinitas,
logam berat, trace element,
minyak dan lemak
Muhammad Yusuf Firdaus, S.T., Dipl. SE, IPM
Senior Engineer & Technical Support Manager, PT PPLi
Parameter biologi:
BOD, mikroorganisme

Klasifikasi Polutan Conservative Pollutants

• Pollutants that are not normally


Non-conservative Pollutants

• Pollutants that are transformed to non-


physically or chemically transformed to toxic substances through physical,
non-toxic substances in the receiving chemical, or biological processes in the
water. receiving water.
• Terapung • Conservative pollutants tend to be • Non-conservative pollutants can
Berdasarkan stable, long-lived compounds that persist transform or degrade into other
• Tersuspensi within the environment. compounds, but the rate of
keberadaannya
• Terlarut • These include, but are not limited to, transformation depends on the physical,
chemical, and biological conditions
salts and metals.
occurring within the receiving water
environment.
• These include BOD, ammonia, and
certain other organic compounds.
Berdasarkan • Organik
kandungannya • Anorganik
Knowledge of the conservative or non-conservative nature of a pollutant can be important, especially when
determining whether a particular waste-load allocation or modeling strategy can be used to establish effluent limits
protective of water quality.

Siapkan alat

Bilas 3x dengan sampel yang akan


diambil
SAMPLING
AIR Sampling sesuai keperluan

LIMBAH
Homogenkan dalam penampung
sementara

Masukkan ke dalam wadah yang sesuai

MYF-PPA 1
04/22/2021

Contoh Titik Sampling


Inlet IPAL •
Parameter
Debit, pH, suhu •
Sampel Sesaat
Online analyzer (OLA) •
Sampel Gabungan
-

• Lokasi dan titik sampling


sampling air •

Krom
COD, BOD, TSS, O&G


Mingguan
Harian (BOD:
mingguan)


-
Tiap minggu, tiap jam, 24
jam

• Ukuran, jumlah, dan volume limbah Outlet unit pemisah


minyak
• Minyak dan lemak,
turbidity
• Jam-jam-an (jika
sedang beroperasi)
• -

Inlet unit penyesuaian • Debit, pH • OLA • -


sampel pH • Turbidity • Jam-jam-an • -
Outlet unit • pH • OLA • -
• Jumlah titik sampling penyesuaian pH
Inlet tangki aerasi


TSS
Debit, pH, suhu


Jam-jam-an
OLA


-
-

• Waktu sampling •

TSS, turbidity, COD
BOD, total N, total P


Harian
Harian (BOD:


-
-
mingguan)
• Peralatan sampling Outlet tangki aerasi •

TSS, VSS, turbidity
SV30


Harian
Jam-jam-an


-
-

• Wadah sampel Pipa RAS •



Debit
TSS, VSS


OLA
Jam-jam-an


-
-

• Pengendalian mutu sampel Outlet IPAL •



Debit, pH
COD, BOD, TSS, turbidity


OLA
Harian (BOD:


-
-
• Krom, O&G mingguan) • Tiap minggu, tiap jam, 24
• Pengendalian mutu pengujian Saluran bawah tangki • Debit


Mingguan
OLA •
jam
-
pengental lumpur • TSS • Jam-jam-an • -
Tangki aerasi • DO • Jam-jam-an • -
• SVI • Jam-jam-an • -

Contoh Parameter Wadah


Jumlah
Sampel Pengawetan
Penyimpanan
(Dianjurkan, US-EPA)
Contoh
(ml)
pengawetan BOD PE, gelas 1000 Pendinginan 6 jam, 2 hari metode Parameter Metode
SNI 06-6989.26-2005, Air dan air limbah – Bagian 26: Cara uji
dan COD PE, gelas 100
Analisis secepatnya,
atau tambahkan H2SO4
7 hari, 28 hari
analisis air Padatan total
kadar padatan total secara gravimetri
sampai pH < 2
penyimpanan dinginkan limbah Padatan terlarut total
SNI 06-6989.27-2005, Air dan air limbah – Bagian 27: Cara uji
kadar padatan terlarut total secara gravimetri
Tambahkan H2SO4
sampel Minyak dan
lemak
Gelas bermulut lebar
dan dikalibrasi
1000 sampai pH < 2
dinginkan
28 hari, 28 hari
COD
SNI 6989.2-2009, Air dan air limbah – Bagian 2: Cara uji COD
dengan refluks tertutup secara spektrofotometri
Tambahkan NaOH
sampai pH > 12 lalu
24 jam, 14 hari (24 jam SNI 6989.72:2009, Air dan air limbah – Bagian 72: Cara uji
Total sianida PE, gelas 500 jika terdapat sulfida di BOD
dinginkan di tempat BOD
dalam sampel)
gelap
SNI 06-6989.28-2005, Air dan air limbah – Bagian 28: Cara uji
PE (dibilas dengan Untuk logam-logam TOC
Logam TOC
HNO3 1:1), terlarut sampel segera
(secara - 6 bulan, 6 bulan
umum)
gelas (dibilas dengan disaring, tambahkan SNI 06-6989.30-2005, Air dan air limbah – Bagian 30: Cara uji
HNO3 1:1) HNO3 sampai pH < 2 Amonia
kadar ammonia dengan spektrofotometer secara fenat
PE (dibilas dengan
HNO3 1:1), Dinginkan, tambahkan SNI 06-6989.21-2004, Air dan air limbah – Bagian 21: Cara uji
Cr(VI) 300 24 jam, 1 hari Fenol
gelas (dibilas dengan HNO3 sampai pH < 2 kadar fenol secara spektrofotometri
HNO3 1:1)
pH PE, gelas - Segera analisis 2 jam

Kalibrasi
peralatan

Alat Kalibrasi
pH meter Menggunakan buffer pH 7, pH 4, dan pH 9
DO meter Menggunakan sodium sulfide dan oksigen jenuh
Turbidimeter Menggunakan larutan standar formazin
Conductometer Menggunakan KCl atau NaCl
TDS meter Menggunakan NaCl

MYF-PPA 2
04/22/2021

• Kadar maksimum yang masih


diperbolehkan untuk dibuang
ke lingkungan.

Interpretasi Baku mutu air limbah


• Beban pencemaran maksimum
yang masih diperbolehkan
Hasil Analisis untuk dibuang ke lingkungan.

• Debit maksimum yang masih


diperbolehkan untuk dibuang
ke lingkungan.

01 Perhitungan debit maksimum 02 Perhitungan debit sebenarnya

DM: debit air limbah maksimum yang diperbolehkan


bagi industri yang bersangkutan (m3/bulan)
DA: debit air limbah sebenarnya (m3/bulan)
Dm: debit air limbah maksimum sebagaimana
tercantum dalam ketentuan yang sesuai dengan Dp: hasil pengukuran debit air limbah (m3/hari)
industri yang bersangkutan (m3 air limbah per satuan
DM = Dm x Pb produk) DA = Dp x H H: jumlah hari kerja pada bulan yang bersangkutan

Pb: produksi sebenarnya dalam sebulan, dinyatakan


dalam satuan produk yang sesuai dengan yang DA tidak boleh lebih besar daripada DM!
tercantum dalam ketentuan untuk industri yang
bersangkutan

03 Perhitungan beban pencemaran maksimum 04 Perhitungan beban pencemaran sebenarnya

BPM = (CM)j x Dm x f BPMi = BPM x Pb/H BPA = (CA)j x DA/Pb x f BPAi = (CA)j x Dp x f
BPM: beban pencemaran maksimum per satuan BPMi: beban pencemaran maksimum harian yang BPA: beban pencemaran sebenarnya (kg parameter per BPAi: beban pencemaran harian sebenarnya (kg
produk (kg parameter per satuan produk) diperbolehkan bagi industri yang bersangkutan satuan produk) parameter per hari)
(kg parameter per hari) (CA)j: kadar sebenarnya unsur pencemar j (mg/l) (CA)j: kadar sebenarnya unsur pencemar j (mg/l)
(CM)j: kadar maksimum unsur pencemar j (mg/l)
Pb: produksi sebenarnya dalam sebulan, DA: debit air limbah sebenarnya (m3/bulan) Dp: hasil pengukuran debit air limbah (m3/hari)
Dm: debit air limbah maksimum sebagaimana
dinyatakan dalam satuan produk yang sesuai
tercantum dalam ketentuan yang sesuai dengan Pb: produksi sebenarnya dalam sebulan, dinyatakan f: faktor konversi
dengan yang tercantum dalam ketentuan untuk
industri yang bersangkutan (m3 air limbah per dalam satuan produk yang sesuai dengan ketentuan
industri yang bersangkutan untuk industri yang bersangkutan BPAi tidak boleh lebih besar daripada BPMi!
satuan produk)
H: jumlah hari kerja pada bulan yang f: faktor konversi
f: faktor konversi
bersangkutan
BPA tidak boleh lebih besar daripada BPM!

MYF-PPA 3
04/22/2021

Latihan 1 Pabrik tekstil PT PQR mengoperasikan IPAL dengan data operasional


sebagai berikut:
• Kapasitas produksi sebenarnya : 100 ton/bulan
• Debit air limbah hasil pengukuran : 375 m3/hari
• Jumlah hari kerja : 25 hari/bulan
• Kadar BOD5 efluen : 55 mg/l

Berdasarkan Lampiran XLII PermenLH 5/2014 ditetapkan kriteria


sebagai berikut:
• Kadar BOD5 maks. : 60 mg/l
• Beban pencemaran BOD5 maks. : 6 kg/ton produk
• Debit air limbah maks. : 100 m3/ton produk

Hitung debit air limbah maksimum yang diperbolehkan, debit air


limbah sebenarnya, dan beban pencemaran sebenarnya untuk
parameter BOD5 dari PT PQR dan bandingkan hasilnya dengan
ketentuan dalam Lampiran XLII PermenLH 5/2014!

Latihan 2 Industri minyak sawit/CPO PT DEF mengoperasikan IPAL dengan data-data Latihan 3 PT XYZ adalah pabrik tapioka yang mengoperasikan IPAL dengan data-data
operasional sebagai berikut: operasional sebagai berikut:
• Kapasitas produksi sebenarnya : 100 ton/bulan • Kapasitas produksi sebenarnya : 120 ton/bulan
• Debit air limbah hasil pengukuran : 50 m3/hari • Debit air limbah hasil pengukuran : 80 m3/hari
• Jumlah hari kerja : 25 hari/bulan • Jumlah hari kerja : 20 hari/bulan
• Kadar minyak dan lemak efluen : 20 mg/l • Kadar COD efluen : 460 mg/l
• Kadar sianida efluen : 0,9 mg/l
Berdasarkan Lampiran III PermenLH 5/2014 ditetapkan kriteria sebagai
Berdasarkan Lampiran V PermenLH 5/2014 ditetapkan kriteria sebagai berikut:
berikut:
• Kadar COD maks. : 300 mg/l
• Kadar minyak dan lemak maks. : 25 mg/l
• Kadar sianida maks. : 0,3 mg/l
• Beban pencemaran minyak dan lemak maks. : 0,063 kg/ton produk • Beban pencemaran COD maks. : 9 kg/ton produk
• Debit air limbah maks. : 2,5 m3/ton produk • Beban pencemaran sianida maks. : 0,009 kg/ton produk
• Debit air limbah maks. : 30 m3/ton produk
Hitung debit air limbah maksimum yang diperbolehkan, debit air limbah
sebenarnya, dan beban pencemaran sebenarnya untuk parameter minyak Hitung debit air limbah maksimum, debit air limbah sebenarnya, dan beban
dan lemak dari PT DEF dan bandingkan hasilnya dengan ketentuan dalam pencemaran sebenarnya untuk parameter COD dan sianida dari PT XYZ dan
Lampiran III PermenLH 5/2014! bandingkan hasilnya dengan ketentuan dalam Lampiran V PermenLH 5/2014!

MYF-PPA 4
04/22/2021

Keterangan: Baku Mutu Air Limbah Domestik


a) Jika air limbahnya dibuang ke badan air penerima
sungai kelas I, maka usaha dan/atau kegiatan
tersebut mengikuti baku mutu air limbah
Golongan I dalam Lampiran XLVII PermenLH
5/2014.
TERSENDIRI TERINTEGRASI
b) Jika kandungan BOD dan COD air limbah sebelum
dilakukan pengolahan masing-masing kurang dari Pengolahan air limbah Pengolahan air limbah
1500 ppm dan 3000 ppm, maka usaha dan/atau
kegiatan tersebut mengikuti baku mutu air limbah domestik secara tersendiri domestik secara terintegrasi
Golongan I dalam Lampiran XLVII PermenLH
5/2014, walaupun badan air penerimanya bukan
wajib memenuhi baku mutu wajib memenuhi baku mutu
sungai kelas I. air limbah domestik dalam air limbah domestik dalam
c) Jika kandungan BOD dan COD air limbah sebelum Lampiran I PermenLHK Lampiran II PermenLHK
dilakukan pengolahan masing-masing lebih dari
1500 ppm dan 3000 ppm, dan badan air
P.68/2016. P.68/2016.
penerimanya bukan sungai kelas I, maka usaha
dan/atau kegiatan tersebut mengikuti baku mutu
air limbah Golongan II dalam Lampiran XLVII
PermenLH 5/2014.
SETIAP SAAT TIDAK BOLEH TERLAMPAUI!

Lampiran I PermenLHK P.68/2016 Lampiran II PermenLHK P.68/2016

Debit air limbah paling tinggi Kadar air limbah gabungan paling tinggi
Kadar Keterangan:
Parameter Satuan 𝒏
maksimum* Rumah susun, penginapan, 𝒏 𝑪𝒊𝑸𝒊 + 𝑪𝒏𝑸𝒏
pH – 6–9 asrama, pelayanan kesehatan, 𝑸𝒎𝒂𝒙 = ෍ 𝑸𝒊 + … 𝑸𝒎 𝑪𝒎𝒂𝒙 = ෍
lembaga pendidikan, 𝒊 𝒊 𝑸𝒊 + 𝑸𝒏
BOD mg/l 30
perkantoran, perniagaan,
COD mg/l 100 pasar, rumah makan, balai Qmax: debit air limbah paling tinggi (m3/waktu) Cmax: kadar paling tinggi setiap parameter (mg/l)
pertemuan, arena rekreasi, Qi: debit air limbah domestik paling tinggi dari Ci: kadar paling tinggi setiap parameter dalam baku
TSS mg/l 30
permukiman, industri, IPAL kegiatan i (m3/waktu) mutu air limbah domestik kegiatan i (mg/l)
Minyak & lemak mg/l 5 kawasan, IPAL permukiman,
Qi: debit air limbah paling tinggi dari kegiatan m Qi: debit paling tinggi air limbah domestik kegiatan i
Amoniak mg/l 10 IPAL perkotaan, pelabuhan,
(m3/waktu) (m3/waktu)
bandara, stasiun kereta api,
Total Coliform jumlah/100 ml 3000 terminal, dan lembaga Cn: kadar paling tinggi setiap parameter dalam baku
pemasyarakatan. mutu air limbah kegiatan n (mg/l)
Debit l/orang/hari 100
Qi: debit paling tinggi air limbah kegiatan n (m3/waktu)

1. Parameter dari salah satu kegiatan lain yang


tidak diatur di dalam baku mutu air limbah
domestik dalam Lampiran I Peraturan Menteri
ini, maka parameter tersebut wajib
ditambahkan dalam baku mutu air limbah
yang ditetapkan dalam izin.

2. Dalam hal terdapat parameter yang sama dari


beberapa kegiatan lain yang tidak diatur di
dalam baku mutu air limbah domestik dalam
TERIMA KASIH
Lampiran I Peraturan Menteri ini, maka
parameter tersebut wajib ditambahkan dalam
baku mutu air limbah yang ditetapkan dalam
izin dengan kadar yang paling ketat.

MYF-PPA 5

You might also like