Professional Documents
Culture Documents
14
Abstract
Water hyacinth can be an alternative feed for livestock by chopping it first so it can be easily eaten by
livestock, but chopping it manually takes a very long time. The chopping machine is one solution to the
problems of farmers to chop water hyacinth which can be used as an alternative animal feed.
Therefore, a water hyacinth chopper is needed that is able to chop water hyacinth in large and uniform
quantities. Pulley and V-Belt were chosen as the transmission system for this water hyacinth chopping
machine because of several advantages, namely not making noise, relatively cheaper maintenance
costs compared to gear and chain drives, while the disadvantages of using a pulley and v-belt
transmission system are: the power generated is not so strong as using a transmission with gears. The
method chosen to design the transmission system of the water hyacinth chopper is by measuring,
observing and calculating, then analyzing the data so as to obtain an overview of the machine's
performance which in turn can provide specifications for the needs of the water hyacinth chopper to be
made. In the design of a water hyacinth chopping machine that uses an electric motor drive with a
transmission system using a Pulley and V-belt. The size of the drive pulley is 90mm in diameter and the
driven pulley has a diameter of 180 mm with ST 37 material. Then the V-belt can be obtained from the
diagram according to IS:2494-1974 is a type B which has a width of 17 mm, a thickness of 11 mm and
a groove angle of 38° using rubber material, the required length of the V-belt is 1333.95mm, the
planned rotation is 1,400 Rpm, the V-belt axis distance is 609.23mm, the driving pulley circumference
is 13.18m/s, and the required V-belt is 1 V-belt
Abstrak
Eceng gondok bisa menjadi alternatif pakan hewan ternak dengan cara mencacahnya terlebih dahulu
sehingga bisa mudah di makan oleh hewan-hewan ternak, namun mencacah dengan cara manual sangat
menghabiskan waktu yang sangat lama. Mesin Pencacah adalah salah satu solusi dari permasalahan
para peternak untuk mencacah eceng gondok yang bisa dipakai sebagai alternatif pakan hewan. Karena
itu dibutuhkan mesin pencacah eceng gondok yang mampu mencacah eceng gondok dalam jumlah
yang banyak serta seragam. Pulley dan V-Belt dipilih sebagai sistem transmisi pada mesin pencacah
eceng gondok ini karena beberapa kelebihan yaitu tidak menimbulkan suara berisik, biaya perawatan
yang relatif lebih murah dibandingkan dengan penggerak yang menggunakan gear dan rantai,
sedangkan kerugian menggunakan sistem transmisi pulley dan v-belt yaitu tenaga yang dihasilkan tidak
begitu kuat seperti menggunakan tranmisi dengan roda gigi. Metode yang dipilih untuk merancang
sistem transmisi mesin pencacah eceng gondok yaitu dengan melakukan pengukuran, pengamatan dan
perhitungan, kemudian menganalisis data tersebut sehingga memperoleh gambaran mengenai kinerja
mesin yang pada akhirnya dapat memberikan spesifikasi terhadap kebutuhan mesin pencacah eceng
gondok yang akan dibuat. Pada perancangan mesin pencacahan eceng gondok yang menggunakan
penggerak motor listrik dengan sistem transmisi menggunakan Pulley dan V-belt. Didapat ukuran
Pulley penggerak berdiameter 90mm dan Pulley yang digerakan mempunyai diameter 180 mm dengan
Putra, dkk. / Gojise, Vol. V No. 1 (April 2022) Hal. 15
material ST 37. Lalu V-belt di dapat dari diagram menurut IS:2494-1974 merupakan jenis B yang
mempunyai ukuran lebar 17 mm, tebal 11 mm dan sudut alur sebesar 38° menggunakan material
rubber (karet), panjang V-belt yang di butuhkan sebesar 1333,95 mm, putaran yang direncanakan
sebesar 1.400 Rpm, jarak sumbu poros V-belt sebesar 609,23mm, kecepatan keliling Pulley penggerak
sebesar 13,18m/s, dan V-belt yang di butuhkan adalah 1 buah V-belt
1. PENDAHULUAN
Kabupaten karawang merupakan salah satu daerah yang banyak dijumpai perairan. Perairan di karawang
masih banyak di temukan eceng gondok yang masih belum termanfaatkan. Salah satu solusi mengatasi hal
tersebut adalah menggunakannya untuk dijadikan pakan hewan ternak. Eceng gondok merupakan tanaman
gulma air dan pertumbuhannya yang begitu cepat sehingga menutupi permukaan air yang menyebabkan
menurunnya kandungan oksigen dan memberikan dampak pada menurunnya produksi di sektor perikanan serta
mengganggu alat transportasi air dan juga bisa menyebabkan banjir saat hujan turun [1]. Saat ini eceng gondok
dimanfaatkan sebagai tanaman yang dapat mengurangi pencemaran perairan karena memiliki kemampuan untuk
menyerap bahan-bahan pencemar perairan seperti logam berat dan senyawa sulfid [2]. Eceng gondok bisa
menjadi alternatif pakan hewan ternak dengan cara mencacahnya terlebih dahulu sehingga bisa mudah di makan
oleh hewan-hewan ternak, namun mencacah dengan cara manual sangat menghabiskan waktu yang sangat lama.
Mesin Pencacah adalah salah satu solusi dari permasalahan para peternak untuk mencacah eceng gondok yang
bisa dipakai sebagai alternatif pakan hewan. Karena itu dibutuhkan mesin pencacah eceng gondok yang mampu
mencacah eceng gondok dalam jumlah yang banyak serta seragam.
Untuk menghasilkan pencacahan eceng gondok yang merata dan lebih efektif diperlukan perancangan
mesin pencacah eceng gondok, sehingga dapat memudahkan dan mempercepat dalam proses pembuatan pakan
ternak. Mesin pencacah eceng gondok dirancang dengan motor listrik yang terhubung dengan transmisi pulley
dan belt untuk menggerakkan poros pisau penggerak yang melakukan proses perpotongan eceng gondok [3].
Alasan menggunakan sistem penggerak berupa pulley dan v-belt adalah dirasa lebih mudah dan efisien dalam
proses pengerjaannya [4]. Sistem transmisi yang digunakan dalam penelitian perancangan ini adalah
menggunakan pulley dan v-belt. Sedangkan desain dari mesin pencacah eceng gondok yang memakai sistem
transmisi pulley dan v-belt terdapat dalam Gambar 1 sebagai berikut.
Keuntungan dari mesin yang menggunakan pulley dan v-belt ini adalah tidak menimbulkan suara berisik,
biaya perawatan yang relatif lebih murah dibandingkan dengan penggerak yang menggunakan gear dan rantai,
sedangkan kerugian yaitu tenaga yang dihasilkan tidak begitu kuat seperti menggunakan tranmisi dengan roda
gigi. v-belt terbuat dari karet yang dirancang sedemikian rupa hingga penampang membentuk trapesium [5].
Dari latar belakang diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisa perhitungan ukuran pulley dan v-belt yang cocok untuk mesin pencacah yang akan dibuat.
misumi tipe B yang mempunyai standar JIS B 1854. Prosedur penelitian pada rancangan pulley dan v-belt di
tujukan pada Gambar 2 sebagai berikut:
Konsentrasi dalam penelitian ini merupakan tahapan untuk menganalisa hasil hitungan komponen utama
dari suatu mesin pencacah yang akan di buat, sebagian ukuran dan komponen yang dipilih berdasarkan
penelitian-penelitian sebelumnya
2. Perhitungan pulley
Menghitung diameter pulley pada poros dengan mengasumsikan diameter pulley motor (dpA) bernilai 90
mm dan putaran motornya sebesar 1400 rpm. Sedangkan putaran pulley yang diinginkan adalah sebesar 800
rpm, lalu dapat kita kerjakan dengan rumus yang di ambil dari buku Perancangan Elemen Mesin Edisi
Revisi [7], sebagai berikut:
𝑑 𝑑
𝑑
dpB = 180 mm
3. Perhitungan V-Belt
Sabuk yang digunakan untuk mentransmisikan putaran dari pulley motor atau pulley A ke pulley B pada
perancangan mesin ini adalan jenis sabuk-V pemilihan sabuk tersebut bertujuan untuk memperkecil
terjadinya slip pada saat mentransmisikan daya dan putaran.
Panjang sabuk 1.333,95 (mm) tidak terdapat di pasaran, dari tabel panjang sabuk standar. Ukuran yang
mendekati perhitungan di atas adalah dengan ukuran 1330 (mm).
b) Jarak sumbu poros sabuk-V
b = 2L −3,14(dp2+Dp1)
= 2.1330 −3,14 (150+90)
= 2896,86 mm
Maka :
C = 𝑏+√𝑏2−8(𝐷 −𝑑 )28
=2896,86+√2896,862−8(15−9)8
= 609,23 mm
Po = 0,77 kW
Maka :
𝑁
= 0,808 → satu buah
Jadi sabuk yang akan di gunakan untuk mesin pencacah eceng gondok sebanyak satu buah
Berdasarkan pada Gambar 4. maka pada perancangan kali ini mengggunkan tipe V – Belt Jenis B,
selanjutnya dari Gambar 4. dimensi V – Belt menurut IS:2494-1974, didapatkan dimensi V – Belt
jenis B adalah sebagai berikut :
Lebar (b) : 17 mm
Tebal (t) : 11 mm
Sudut Alur (2β) : 38°
Density Karet : 1140 kg/cm3
Tegangan Tarik maksimal (Tsmax) : 1,72 Mpa
Setelah didapat data pada sabuk tipe B maka didapat spesifikasi ukuran dari v-belt yang di pakai
adalah pada Gambar 5. Di bawah :
Jadi v-belt yang akan di gunakan merupakan tipe B dengan ukuran seperti pada Gambar 5. Dan
menggunakan material rubber (karet)
Putra, dkk. / Gojise, Vol. V No. 1 (April 2022) Hal. 20
4. KESIMPULAN
Pada perancangan mesin pencacahan eceng gondok yang menggunakan penggerak motor listrik dengan
sistem transmisi menggunakan Pulley dan V-belt ini. Didapat ukuran Pulley penggerak berdiameter 90mm dan
Pulley yang digerakan mempunyai diameter 180 mm dengan material ST 37. Lalu V-belt di dapat dari diagram
menurut IS:2494-1974 merupakan jenis B yang mempunyai ukuran lebar 17 mm, tebal 11 mm dan sudut alur
sebesar 38° menggunakan material rubber (karet), panjang V-belt yang di butuhkan sebesar 1333,95mm, putaran
yang direncanakan sebesar 1.400 Rpm, jarak sumbu poros V-belt sebesar 609,23mm, kecepatan keliling Pulley
penggerak sebesar 13,18m/s, dan V-belt yang di butuhkan adalah 1 buah V-belt.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] A. K. Prasetyo, "REKAYASA ALAT PENCACAH ENCENG GONDOK MENGGUNAKAN
SILINDER," Jurnal Fisika, Vol. 5 No. 1, 2015.
[2] S. Fitriyanti, "KAJIAN PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) SEBAGAI PAKAN
TERNAK ITIK ALABIO(Anas platyrhynchos Borneo)," Widyariset, vol. 2, pp. 47-53, 2019.
[3] Setiawan D . “Rancang Bangun Mesin Penyuwir Daging Untuk Bahan Baku Abon”. JITM. Vol.10
Akademi Teknik soroako, 2018.
[4] Iswahyudi R . “Perancangan Transmisi Daya Pada Mesin Pencacah Tongkol Jagung Kapasitas 100kg/Jam
Dengan Sistem Puli Dan V-Belt”. Kediri. Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2020. [4]
[5] Haris Muhammad, "Analisa Perhitungan Pulley dan V-Belt Pada Sistem Transmisi Mesin Pencacah”,
Jurnal mesin nusantara, Vol. 4 No. 1, 2021.
[6] Sularso, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin Ce-takan 7, Jakarta: PT. Pradnya Paramita,
1991.
[7] H. Sonawan, Perancangan Elemen Mesin Edisi Revisi, Bandung: Alfabeta Cetakan Kedua, 2016.
[8] J. E. d. L. D. M. Shigley, Perencanaan Teknik Mesin 4th ed, Jakarta: Erlangga, 1983.
[9] A. Ekajati. “Perancangan Konstruksi Mesin Pencacah Plastik”, Proceeding Seminar Nasional Tahunan
Teknik Mesin XV (SNTTM XV), 2016