The journal "Critical Thinking and the Use of the Internet as a Resource"

The journal "Critical Thinking and the Use of the Internet as a Resource" by Paul G. Paris, published in
the International Education Journal Vol 4, No 1, 2002, explores the critical thought processes involved in
accessing and using information from the Internet.

Abstract: The research study involves 35 students investigating critical thought processes when
accessing internet information. The results reveal a need for learners to be more critical, emphasizing
the importance of educators addressing this matter before extensively using the Internet for learning.

Introduction: The introduction highlights concerns about uncritical acceptance of internet information
and the main focus on critical literacy. The study aims to investigate critical thought processes students
engage in when accessing internet information.

Critical Thinking and the Internet: The section discusses critical thinking involving logical processes and
decision-making. Various authors' perspectives on critical thinking are presented, emphasizing the
challenges in teaching these skills.

Developing Critical Thinking Standards for Internet Information: Schrock's critical standards for judging
web pages are introduced, leading to the development of critical thinking domains and indicators for
evaluating internet information.

Methodology: Two instruments were used - Restricted Response (RR) questions and a Written
Questionnaire (WQ). The RR questions aimed to assess how students used internet information, while
the WQ explored their thoughts on critical thinking domains.

Results: The analysis of RR questions showed that 71% of student responses were uncritical, indicating a
need for improvement in critical thinking. The WQ results indicated inconsistencies between students'
beliefs in the importance of critical thinking and their actual practices.

Limitations: Limitations of the study include focusing on students familiar with internet usage and using
language suitable for senior secondary computing students.

Conclusion: The study underscores the importance of fostering critical thinking skills among students to
evaluate internet information effectively. Educators are encouraged to address these concerns to
enhance students' critical literacy.

Keywords: Internet, Critical Thinking, Education, Information, Evaluation

Translate :
Jurnal "Critical Thinking and the Use of the Internet as a Resource" oleh Paul G. Paris, yang diterbitkan di
International Education Journal Vol 4, No 1, 2002, mengeksplorasi proses berpikir kritis yang terlibat
dalam mengakses dan menggunakan informasi dari Internet.

Abstrak: Studi penelitian melibatkan 35 siswa yang menyelidiki proses berpikir kritis saat mengakses
informasi internet. Hasilnya mengungkapkan perlunya para pembelajar untuk lebih kritis, dengan
menekankan pentingnya pendidik mengatasi masalah ini sebelum secara luas menggunakan Internet
untuk pembelajaran.

Pendahuluan: Pendahuluan menyoroti kekhawatiran tentang penerimaan informasi internet yang tidak
kritis dan fokus utama pada literasi kritis. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki proses berpikir kritis
yang dijalani siswa saat mengakses informasi internet.

Berpikir Kritis dan Internet: Bagian ini membahas berpikir kritis melibatkan proses logis dan
pengambilan keputusan. Berbagai perspektif penulis tentang berpikir kritis disajikan, menekankan
tantangan dalam mengajar keterampilan tersebut.

Mengembangkan Standar Berpikir Kritis untuk Informasi Internet: Standar kritis Schrock untuk menilai
halaman web diperkenalkan, mengarah pada pengembangan domain berpikir kritis dan indikator untuk
mengevaluasi informasi internet.

Metodologi: Dua instrumen digunakan - pertanyaan Restricted Response (RR) dan Kuesioner Tertulis
(WQ). Pertanyaan RR bertujuan untuk menilai bagaimana siswa menggunakan informasi internet,
sementara WQ menjelajahi pemikiran mereka tentang domain berpikir kritis.

Hasil: Analisis pertanyaan RR menunjukkan bahwa 71% dari tanggapan siswa tidak kritis, menunjukkan
perlunya peningkatan berpikir kritis. Hasil WQ menunjukkan inkonsistensi antara keyakinan siswa
tentang pentingnya berpikir kritis dan praktik sebenarnya mereka.

Keterbatasan: Keterbatasan studi termasuk fokus pada siswa yang familiar dengan penggunaan internet
dan penggunaan bahasa yang sesuai untuk siswa komputasi tingkat sekolah menengah.

Kesimpulan: Studi ini menekankan pentingnya membina keterampilan berpikir kritis di antara siswa
untuk mengevaluasi informasi internet dengan efektif. Pendidik didorong untuk mengatasi kekhawatiran
ini untuk meningkatkan literasi kritis siswa.

Kata Kunci: Internet, Berpikir Kritis, Pendidikan, Informasi, Evaluasi.