You are on page 1of 16

AKTUALITA, Vol. 3 No. 1 2020 hal.

428 - 443

ASAS FIRST TO FILE PRINCIPAL DALAM KASUS HAK MEREK NAMA


TERKENAL BENSU

Humaedi Abdurahman
Alumni Program Studi Magister Ilmu Hukum
Pascasarjana Universitas Islam Bandung
Email : Humaediabd04@gmail.com

Abstrak : Penelitian ini dilatar belakangi adanya sebuah sengketa merek terkenal
dengan nama bensu, timbul permasalahan dalam hal ini Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis menganut sistem konstitutif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode deskriptif, dan
analisis menggunakan library research. Hasil penelitian yang di dapat bahwa gugatan
yang diajukan oleh Ruben Onsu atas Jesy Handalim tidak diterima oleh majelis hakim.
Dan sistem pendaftaran merek di Indonesia menganut asas first to file principal dimana
pendaftar pertama mendapatkan hak ekslusif dan perlindungan hukum. Akibatnya jika
merek terkenal atau nama terkenal ingin dijadikan merek dagang wajib di daftarkan
karena jika tidak tidak memiliki kekuatan hukum secara yuridis, berdampak merugikan
pemilik karena tidak memiliki perlindungan dan hak ekslusif.

Kata Kunci : Hak Merek, First File To Principal, Konstitutif.

Abstract: This study was motivated by a dispute over the use of the name “Bensu”.
Ruben Onsu who is a public figure thought that this name is a famous name attached to
him. However, his business trademark registration activity at Directorate General of
Intellectual Property Rights (Ditjen HAKI) under the name “Bensu” is hampered
because it has been used by “Bengkel Susu (Bensu)”) owned by Jesy Reliimim since
Law Number 20 Year 2016 concerning Trademarks and Geographical Indications
adheres to a constitutive system. The purpose of this study is to understand the
implementation of the first to file principle in the case of brand rights of Ruben Onsu.
The method used a normative juridical approach using descriptive method, and
analyzed using library research. The result shows that the lawsuit filed by Ruben Onsu
against Jesy Reliimim was not accepted by the panel of judges. Additionally, the
trademark registration system in Indonesia adheres to first to file principle where the
first registrant gets exclusive rights and legal protection. As a result, if a famous brand
or name wants to be a trademark, it must be registered to have legal force legally. In
addition, if it is not conducted, it will give an adverse impact on the owner because it
does not have protection and exclusive rights.

Keywords: Brand Rights, First File to Principle, Constitutive.

A. PENDAHULUAN adanya suatu peraturan yang dapat


1. Latar Belakang
memberikan jaminan perlindungan dan
Perdagangan di Indonesia juga kepastian hukum, khususnya di bidang
sangat erat hubungannya dengan adanya merek yang saat ini telah diatur di
suatu Merek, oleh sebab itu dibutuhkan dalam Undang-Undang Nomor 20

ISSN : 2620-9098 428


Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

Tahun 2016 Tentang Merek dan yang sangat berarti untuk memberikan
Indikasi Geografis sehingga dapat tanda dari produk yang dihasilkan
melindungi seluruh pelaku ekonomi di dengan maksud menunjukkan asal-usul
Indonesia dan dapat menciptakan barang (indication of origin) (Muhamad
persaingan usaha secara sehat, sebab Djumhana, R Djubaedillah, 1997 : 149)
merek sangat penting dalam dunia sehingga dapat dibedakan dengan
perdagangan khususnya dalam hal produk produk maupun jasa lainnya.
pemasaran produk karena konsumen Serta melindungi hasil produksi suatu
sering kali mengaitkan merek dengan perusahaan terhadap hasil produksi
kualitas dan reputasi dari suatu barang perusahaan lain yang sejenis maupun
dan jasa. yang tidak sejenis.
Yang dimaksud dengan merek Merek sangat penting dalam
merek. berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU dunia industri dan perdagangan
20/2016 tentang Merek dan Indikasi khususnya dalam hal pemasaran produk
Geografis adalah tanda yang kepada calon konsumen. Merek selain
ditampilkan secara grafis berupa sebagai harta kekayaan yang dapat
gambar, logo, nama, kata, huruf, menghasilkan keuntungan bagi
angka, susunan warna, dalam bentuk pemiliknya, juga sebagai alat untuk
(dua) dimensi dan atau 3 (tiga) dimensi, melindungi masyarakat sebagai
suara, hologram, atau kombinasi dari konsumen dari terjadinya pemalsuan
(dua) atau lebih unsur tersebut untuk terhadap kualitas tertentu. (Khoirul
membedakan barang dan/atau jasa yang Hidayah, 2013 : 72).
produksi oleh orang atau badan Merek memegang peranan yang
hukum dalam kegiatan perdaganagn sangat penting di bidang industri barang
barang dan/atau jasa. Dari pengertian dan jasa karena merek tidak hanya
tersebut, merek dapat diartikan sebagai digunakan sebagai identifikasi produk
daya pembeda dalam suatu barang dan baik itu berupa barang ataupun jasa,
jasa. tetapi juga menjadi alat startegi bisnis
Arti suatu nama mungkin bagi dalam rangka memenangkan persaingan
sebagian orang tidaklah begitu penting, usaha yang saat ini kompetitif. (Mas
namun bagi sebagian yang lain terutama Rahmah. 2004. Perlindungan Hukum
bagi pengusaha nama adalah sesuatu

429
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

Merek Menurut UU 15 /2001. Jurnal mendaftar suatu merek, maka pihak lain
Yuridika, Volume 19 Nomor 5 : 388). tidak boleh lagi mendaftar dengan
Sebagai bagian dari Hukum hak merek yang sama. Jika ingin juga
atas kekayaan intelektual maka suatu mendaftar atau ingin memakai merek
merek jelas akan dilindungi dalam yang sama, maka pihak lainnya tersebut
penggunaan dan pemakaiannya. Untuk harus terlebih dahulu meminta izin
dapat dilindunginya suatu merek, maka kepada si pemilik merek pertama.
merek tersebut terlebih dahulu harus Hal ini sesuai dengan sistem
didaftarkan. Pendaftaran tersebut hukum merek yang dianut Indonesia
menjadi penting untuk mendapatkan yaitu first to file. Artinya, siapa yang
hak atas merek tersebut. Hak atas merek lebih dahulu mendaftar atau
adalah hak eksklusif yang diberikan memperoleh sertifikat merek, dialah
negara kepada pemilik merek yang yang berhak atas merek tersebut. Pihak
terdaftar dalam “daftar umum merek” lain tidak dibolehkan mendaftarkan
untuk jangka waktu tertentu. (Oksidelfa suatu merek dengan nama yang sama.
Yanto : 25). Dengan suatu merek, perusahaan
Indonesia sendiri menganut yang memproduksi barang akan mudah
sistem pendaftar pertama disebut juga dikenal masyarakat. Apabila merek
first to file principle. Artinya, merek tersebut sudah dikenal oleh masyarakat,
yang didaftar adalah yang memenuhi akan menaikkan reputasi merek produk
syarat dan sebagai yang pertama. tersebut sehingga apabila terjadi
Kemudian sistem pendaftaran berubah pelanggaran misalnya pembajakan atau
menjadi first to file. Artinya, dalam peniruan merek terkenal yang dirugikan
sistim hukum merek. Indonesia adalah pemilik merek pertama yang sah.
menganut dan menerapkan sistim first (Arfi Dyah Chatarina, 2019 : 117).
to file, yang berarti, siapa yang Perlindungan terhadap hak atas
mendaftar lebih dahulu, maka dialah merek baru akan di peroleh setelah
yang berhak. Namun demikian sistem merek tersebut terdaftar, hal ini sesuai
first to file tersebut memiliki kelemahan dengan ketentuan yang tercantum dalam
yang berarti. (Ibid : 26). Pasal 3 Undang- Undang Nomor 20
Dengan demikian apabila Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi
seseorang atau suatu badan telah Geografis. Perlindungan hukum merek

430
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

yang diberikan kepada merek terdaftar, secara eksplisit didalam peraturan


dapat berupa perlindungan hukum Undang – Undang Merek dan Indikasi
preventif atau perlindungan hukum Geografis, tetapi menurut Kamus Besar
refresif. (Haedah Faradz, 2008, Bahasa Indonesia definisi dari orang
Perlindungan Hak Atas Merek, Jurnal adalah yang berkaitan dengan manusia
Dinamika Hukum, 8(1) : 3). yang secara pribadi. Sedangkan definisi
Pendaftaran merek melahirkan terkenal dala Kamus Besar Bahasa
hak eksklusif kepada pemilik merek Indonesia adalah dikenal atau diketahui
untuk dalam jangka waktu tertentu umum, termasyhur dan/atau tersohor.
(selama 10 tahun, dan bisa diperpanjang Sehingga bias ditarik kesimpulan
setiap sepuluh tahun sekali) definisi dari orang terkenal yaitu,
menggunakan sendiri merek tersebut manusia secara pribadi yang dikenal
atau memberi izin kepada pihak lain atau diketahui secara umum oleh
untuk menggunakan mereknya tersebut masyarakat luas. Dapat ditarik contoh,
melalui suatu perjanjian. Pencegahan Ruben Onsu adalah seseorang yang
terhadap pelanggaran atas permohonan telah dikenal atau diketahui oleh
pendaftaran merek yang sudah lebih masyarakat luas, beliau seorang public
dahulu ada atau telah terdaftar dapat figure yang berprofesi sebagai seorang
dilakukan dengan penerapan sistem artis dan telah sering muncul di
First To File Principle. Di mana prinsip berbagai stasiun televise Indonesia.
tersebut menekankan pada perlindungan (Citta Nirmala Anindita Palupi, 2019 :
terhadap pemilik hak merek terdaftar 3).
yang “beritikad baik” atau sudah Dalam praktik ada sebuah
terlebih dahulu tercatat sebagai sengketa antara orang terkenal yaitu
pendaftar pertama. (Echa Cristi, 2020 : ruben onsu dengan Jesy Handalim
2). pemelik cafe dan bar yang bernama
Untuk merek terkenal Bengke Susu yang disingkat Bensu.
perlindungan yang diberikan bagi merek Ruben Onsu mengajukan gugatan
tersebut dilakukan dengan dua cara tersebut atas dasar bahwa usaha geprek
yaitu perlindungan hukum preventif dan bensu yang dijalankan oleh ruben
perlindungan hukum secara refresif. terhambat karena gagal mendaftarkan
Definisi orang terkenal tidak diatur merek ke Direktorat Merek, Ditjen Hak

431
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

Kekayaan Intelektual (DJKI) pada Berdasarkan latar belakang


Kementerian Hukum dan Hak Asasi tersebut penulis mengidentifikasi
manusia. Pasalnya, sudah ada yang permasalahan sebagai berikut:
mendaftarkan merek Bensu sebelum 1. Bagaimanakah penerapan asas
Ruben. Pemegang nama bensu pertama first to file principal dalam kasus
yang terdaftar adalah Jesy Handalim hak merek dengan menggunakan
memegang sertifikat merek Bensu nama orang terkenal?.
dengan nomor IDM000622427 yang 2. Bagaimanakah akibat hukum jika
dinyatakan terdaftar sejak 7 Juni 2018 nama orang terkenal yang
dan bakal kedaluwarsa pada 3 dijadikan merek dagang belum
September 2025. Pendaftaran merek terdaftar di Dirjen HAKI?
tersebut dilakukan pada tanggal 3
September 2015 Dari data World
Intellectual Property Organization yang 3. Metode Penelitian
terintegrasi dengan data Direktorat Penelitian ini menggunakan
Merek DJKI, Jessy Handalim beralamat pendekatan yuridis normatif, dengan
di Bandung, Jawa Barat. metode deskriptif analitis yaitu
(www.tempo.co). menjelaskan dan menggambarkan
Ruben Onsu bersikukuh atas terkait dengan asas first to file principal
nama bensu tersebut karena sudah dalam kasus hak merek nama orang
mendapatkan penetapan Pengadilan terkenal, beserta akibat hukumnya jika
Negeri Jakarta Selatan, yang pada nama orang terkenal yang dijadikan
akhirnya Pengadilan Negeri Jakarta merek dagang namun belum terdaftar.
Selatan melalui Penetapan Nomor : Penelitian ini menggunakan library
384/Pdt.P/2018/PN.Jkt.Sel. telah research, dengan data dari berita media
menetapkan, yang salah satu amarnya : online, jurnal, artikel dan hasil
“Menyatakan bahwa sah dan penelitian sebagai bahan untuk
mempunyai kekuatan hukum atas menjawab masalah penelitian.
penetapan nama BENSU merupakan B. PEMBAHASAN
1. Penerapan Asas First to File
singkatan nama dari Ruben Samuel
Principal Dalam Kasus Hak
Onsu alias Ruben Onsu”. Merek Dengan Menggunakan
Nama Orang Terkenal
2. Identifikasi Masalah

432
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

Hak Kekayaan Intelektual Perlindungan Varietas Tanaman


adalah terjemahan resmi dari (Plant Variety Protection).
Intellectual Property Rights. Yaitu hak Konvensi yang mengatur
yang timbul dari hasil olah pikir tentang merek secara Internasional
manusia yang menghasilkan suatu adalah yaitu The Paris Convention For
produk atau proses yang berguna untuk the Protection of Industrial Property
kepentingan manusia serta bernilai (Konvensi Paris untuk Perlindungan
ekonomi. Tujuan utama sistem Hak Hak Milik Perindustrian), atau biasa di
Kekayaan Intelektual adalah menjamin sebut Konvensi Paris. Konvensi ini
agar proses kreatif tersebut terus berasaskan pada perlindungan yang
berlangsung dengan menyediakan sama kepada warga negara dari setiap
perlindungan hukum yang memadai dan negara peserta Uni Paris tersebut, bila
menyediakan sanksi terhadap pihak telah memenuhi syarat (national
yang menggunakan proses kreatif treatment). Secara garis besar,
tersebut tanpa izin. (Tomi Suryo ketentuan-ketentuan yang di atur dalam
Utomo, 2010 : 2). Konvensi Paris antara lain: kriteria
World Intelectual Property pendaftaran, hilangnya merek dagang
Organization (WIPO), adalah organisasi karena tidak digunakan, perlindungan
Internasional yang mengurus bidang khusus bagi merek-merek dagang
Hak Kekayaan Intelektual membagi terkenal, merek dagang jasa dan merek
ruang lingkup Hak Kekayaan dagang kolektif, serta pengalihan
Intelektual dalam 2 (dua) bagian, yaitu: merek. (Ana Sofiana, Perlindungan
a. Hak Cipta (copyright), dan Merek Secara Internasional,
b. Hak Kekayaan Industri (industrial www.Kompasiana.com).
property rights), antara lain Berdasarkan pada Konvensi
meliputi: Paten (patent), Desain Paris, telah di bentuk pula suatu
Industri (industrial design), Merek Agreements, yaitu perjanjian Madrid
(trademark), Indikasi Geografis 1891. Di bentuk pada tanggal 14 April
(geographical indication), Desain 1891, bertujuan untuk mempermudah
Tata Letak Sirkuit Terpadu (layout cara pendaftaran merek-merek di
design of integrated circuit), berbagai negara secara sekaligus, yaitu
Rahasia Dagang (trade secret), dan di negara peserta Uni Paris. Hal tersebut

433
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

dimaksudkan untuk menghindari Apply, 15 Juni 1957). (Muhammad


pemberitahuan asal barang secara palsu Djumhana, Djubaedillah, 2003 : 185).
(Madrid Agreement Concerning The Mulai tahun 1953, Indonesia
Repression of False Indications of menjadi anggota Uni Paris setelah
Origin/biro Internasional di Berne menyatakan permohonan tertulis
Swiss), yaitu merek-merek yang akan Pemerintah Indonesia kepada
didaftarkan secara bersamaan tersebut Pemerintah Swiss sebagai penyimpan
harus terlebih dahulu terdaftar sebagai (depositiry state), yaitu naskah
merek nasional di negara asalnya. (Echa perjanjian multilateral Konvensi Paris
Cristi, Op. Cit : 19). tersebut. Dengan adanya pernyataan
Perjanjian lanjutan mengenai secara sepihak untuk turut serta pada
merek tersebut, yaitu perjanjian Den Konvensi Paris tersebut, maka
haag, yang di bentuk pada 06 November meskipun tidak di ratifikasi oleh
1925 mengenai Deposit Internasional parlemen negaranya, tetapi dengan
tentang Gambar- Gambar atau Model diterimanya permohonan menjadi
Kerajinan (The Hague Arrangement anggota oleh konvensi, maka secara
Concerning The International Deposit otomatis negara tersebut menjadi
Of Industrial Patern and Design). Di anggota Uni Paris sesuai dengan Pasal
samping itu ada juga perjanjian lain, 18 ayat (2) Konvensi Paris. Dalam hal
yaitu Agreement Lisabon mengenai inipun peserta terdahulu tidak diberikan
perlindungan pendaftaran Internasional kesempatan untuk melakukan oposisi
mengenai keterangan-keterangan asal terhadap pernyataan suatu negara untuk
barang (Lisbon Agreement Concerning menjadi anggota Uni Paris. (Ibid : 164).
The Protection and The Internasional Hak merek di kenal pertama kali
Registration Of Declaration Of Origin, pada masa penjajahan Belanda yaitu
31 Oktober 1938). Dan Agreement Nice dengan dikeluarkannya Undang-Undang
mengenai klasifikasi Internasional Hak Milik Perindustrian yang tercantum
berkenaan dengan merek (Nice di dalam “Reglement Industriele
Agreement Concerning The Eigendom Kolonien”, kemudian pada
International Classification Of Good masa penjajahan Jepang dikeluarkan
and Services to Which Trademarks peraturan merek yang di kenal dengan
“Osamu Seirei” Nomor 30 tentang

434
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

Menyambung Pendaftaran Cap Dagang. kepastian hukum; dalam Undang-


Selanjutnya peraturan-peraturan Undang ini di atur terkait dengan
tersebut di ganti dengan Undang- pendaftaran merek dengan hak prioritas;
Undang Nomor 21 Tahun 1961 tentang dan pengaturan sanksi pidana baik
Merek Perusahaan dan Merek untuk tindak pidana dengan kualifikasi
Perniagaan. Prinsip pertama yang di kejahatan maupun pelanggaran.
atur dalam Undang-Undang ini adalah Penyesuaian terhadap ketentuan
hak merek diperoleh melalui pemakaian Trade Related Aspect of Intellectual
pertama (first to use system atau stelsel Property Right Including Trade In
deklaratif). First to use system atau Counterfeit Goods (TRIP‟s), di ubah
stelsel deklaratif artinya anggapan kembali dengan Undang-Undang
hukum timbul bahwa pemakai pertama Nomor 14 Tahun 1997 tentang Merek.
adalah pihak yang berhak atas merek Tetapi, pengaturan dan penyempurnaan
tersebut. tentang merek di anggap tidak praktis.
Selanjutnya, di ganti dengan Selanjutnya, pada tahun 2001 di
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1992 ganti dengan Undang-Undang Nomor
tentang Merek, dengan beberapa 15 Tahun 2001 tentang Merek. Dan
perubahan mendasar yaitu judul yang di terakhir, peraturan terkait dengan merek
pilih adalah “Undang-Undang Merek” disempurnakan lagi dengan
sehingga bersifat sederhana namun diundangkannya Undang-Undang
mencangkup pengaturan yang luas; Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek
perubahan yang menyangkut sistem dan Indikasi Geografis. Adapun yang
perolehan hak yang semula first to use menjadi pertimbangannya adalah
system atau stelsel deklaratif menjadi sejalan dengan konvensi-konvensi
sistem pendaftar pertama (First To File Internasional yang telah di ratifikasi
System atau stelsel konstitutif), artinya oleh Indonesia, maka dirasakan peranan
anggapan hukum timbul bahwa merek menjadi sangat penting terutama
pemohon pertama yang mengajukan untuk menjaga persaingan usaha yang
pendaftaran merek dengan itikad baik tidak sehat di era perdagangan bebas.
adalah pihak yang berhak atas merek Untuk itu, diperlukan pengaturan yang
tersebut. Penggunaan sistem konstitutif memadai tentang merek guna
ini dimaksudkan agar lebih menjamin

435
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

memberikan peningkatan pelayanan permohonan merek akan ditolak jika


bagi masyarakat. mempunyai persamaan pada pokoknya
2. Asas First to File Principal Pada atau keseluruhannya dengan Merek
Nama Orang Terkenal Dalam
Terkenal untuk barang dan/atau jasa
Hak Merek Bensu
Produk-produk dengan merek yang sejenis. (Ni Ketut Supasti
yang terkenal akan lebih mudah untuk Dharmawan dkk, 2016 : 58).
dipasarkan, sehingga dapat dengan lebih Perlindungan hukum terhadap
mudah untuk dijual dan memberikan Hak Merek Terkenal di Indonesia diatur
keuntungan finansial yang lebih besar. berdasarkan Undang- Undang Nomor
Pengertian Merek terkenal yaitu, 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
apabila suatu Merek telah beredar Indikasi Geografis, tepatnya pada Pasal
keluar dari batas-batas regional sampai Pasal 21 ayat (1) huruf b dan c, Pasal 83
batas- batas internasional, dimana telah ayat (2), dan diperkuat oleh Penjelasan
beredar keluar negeri asalnya dan Pasal 21 ayat (1) huruf b, Penjelasan
dibuktikan dengan adanya pendaftaran Pasal 76 ayat (2), dan Penjelasan Pasal
Merek yang bersangkutan di berbagai 83 ayat (2).
Negara. Dengan begitu maka Berlakunya Undang-Undang
dibutuhkan perlindungan hukum bagi Merek di Indonesia hal-hal yang
Hak Merek Terkenal untuk menjamin berkaitan dengan pencatutan,
adanya kepastian hukum bagi para pendomplengan, penggunaan nama
penemu merek, pemilik merek dan maupun domain name atas suatu merek
pemegang hak merek. Selain itu juga yang telah terkenal merupakan musuh
untuk mencegah terjadinya pelanggaran besar bagi perkembangan industri
dan kejahatan atas Hak Merek dan sebuah perusahaan. (Usman, Rachmadi,
memberikan manfaat bagi kepada 2003 : 45).
masyarakat agar masyarakat lebih Pada kasus sengketa nama
terdorong untuk membuat dan terkenal Ruben Onsu dengan Jesy
mengurus pendaftaran merek usahanya. Handalim pemilik bengkel susu yang
(Iswi Hariyani. 2010 : 89). menggunakan nama singkatan Bensu.
Undang-Undang Merek Ruben Onsu dengan PT nya yang
melindungi Merek terkenal (Well- bernama PT. Onsu Pangan Perkasa
known Mark), yang dimana merasa dirugikan sebab merek sedang

436
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

menguruskan hak merek atas produk- Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
produk mereka seperti Bensu Sosis, untuk membatalkan merek Bensu yang
Bensu Bakso, Bensu Nugget, Geprek terdaftar oleh Jesy Handalim dengan
Bensu, Bensu Otak-otak, dan Bensu Nomor IDM000622427 dalam Kelas
Drink + Lukisan. Namun status 43, selain itu Ruben Onsu juga
pengajuannya tertunda karena nama menuntut untuk menyatakan bahwa
Bensu terlebih dahulu ada yang Bensu adalah singkatan nama orang
menggunakan dan mendaftarkan di terkenal, alias namanya sendiri dan
dirjen HAKI atas nama Jesy Handalim enyatakan merek Geprek Bensu milik
yang terdaftar dengan nomor Nomor penggugat (Ruben) adalah merek
IDM000622427 produk/jasa pada kelas terkenal.
barang 43 yaitu jasa bar, kafe, kantin, Bahwa Sertifikat merek Bensu
katering, penyewaan kursi, meja, taplak diberikan Ditjen HKI kepada Jessy pada
meja, peralatan terbuat dari kaca, 7 Juni 2018. Masa berlakunya baru
restoran, restoran swalayan, kafetaria, habis pada 3 September 2025. Masa
tempat makan yang menghidangkan berlaku sertifikat berlaku selama
kudapan, penyewaan dispenser air sepuluh tahun, sejak Jessy mengajuksan
minum. pendaftaran pada 3 September 2015.
Hal tersebut merugikan bagi PT. Dan ketika di publikasikan tidak ada
Onsu Pangan Perkasa karena sang yang keberatan pada saat itu. (Anggar
pemilik merupakan publik figure yang Septiadi, 2018, Merek Bensu Jadi
terkenal dan namanya pun sudah Rebutan, ini kata Ditjen HKI.
mendapatkan pengukuhan dari www.nasional.kontan.co.id).
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Seiring berjalannya waktu pada
dengan Nomor :
tanggal 07 Februari 2019 Pengadilan
384/Pdt.P/2018/PN.Jkt.Sel. sehingga
Niaga Jakarta Pusat menyatakan
sang pemilik Ruben Onsu mengajukan
gugatan Penggugat (Ruben Onsu) tidak
gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta
daat diterima, dengan alasan bahwa
Pusat dengan Nomor Register
ebagaimana ketentuan Undang-Undang
48/Pdt.Sus-HKI/Merek/2018/PN Niaga
No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
Jkt.Pst dalam petitum gugatan tersebut
Indikasi Geografis (UU MIG),
ruben onsu menuntut kepada Majelis
seharusnya Penggugat menempuh

437
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

terlebih dahulu mekanisme berlaku sehingga secara yuridis hal ini


PERMOHONAN BANDING kepada belum bisa dianggap sebagai merek
Menteri, dan menunggu putusan terkenal. Padahal dalam pasal 21 ayat
banding dari KOMISI BANDING (2) a Undang-Undang No. 20 Tahun
MEREK, dan jika pada akhirnya 2016 menjelaskan bahwa Dirjen
diputuskan menolak permohonan Kekayaan Intelektual (DJKI) wajib
banding, maka barulah Penggugat menolak pendaftaran merek jika
menempuh upaya gugatan ke merupakan nama atau singkatan nama
Pengadilan Niaga. Dengan kata lain, dari orang terkenal.
gugatan pembatalan merek yang Dalam fakta dipersidangan saksi
diajukan Penggugat (Ruben Onsu) di ahli dari pihak Penggugat pun
Pengadilan Niaga adalah menjelaskan
PREMATURE. a. Bahwa suatu merek dianggap
sebagai merek terkenal jika,
Maka dengan tidak diterimanya
mempunyai reputasi merek yang
gugatan tersebut berimplikasi bahwa diperoleh karena promosi yang
gencar dan besar-besaran, bukti
Jesy Handalim merupakan pemegang
pendaftaran merek dimaksud di
hak merek Bensu dan terdapat hak indonesia dan beberapa negara
lain dan mempunyai kualitas
ekslisif bagi pendaftar bagi merek
tertentu; dan jika tidak
tersebut. selain itu memberikan memenuhi hal-hal tersebut,
maka suatu merek tidak bisa
penjelasan pula kepada masyarakat
disebut sebagai merek terkenal.
bahwa di Indonesia menerapkan asas b. Bahwa jika suatu pihak
mendalilkan mempunyai merek
first to file principal dalam pendaftaran
terkenal, sedangkan baru pada
merek di Indonesia, sehingga sistem tahap permohonan dan belum
ada satu pun bukti pendaftaran
kostitutif yang digunakan bukan sistem
baik di indonesia maupun di
deklatarif, hal ini yang dimaksud dalam negara lain, maka yang
bersangkutan dianggap
Undang-Undang No 20 Tahun 2016.
mereknya belum ada, jadi tidak
Meskipun Penggugat (ruben bisa dianggap sebagai merek
terkenal.
onsu) mendalilka bahwa namanya
Maka dengan adanya putusan
merupakan nama terkenal dan
tersebut pasal 21 ayat (2) a memberikan
prodaknya merupakan produk terkenal,
penjelasan selain harus memang dikenal
namun belum terdaftar sesuai dengan
dan juga terdaftar sehingga memenuhi
ketentuan perundang-undangan yang
kekuatan secara yuridis.

438
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

Bahwa penerapan prinsip “first dalam UU Merek di Indonesia


to file” dalam pendaftaran merek bisa menganut sistem konstitutif dimana asas
dilihat juga dalam putusan merek first to principal yang dipegang,
sebelumnya yang menarik banyak sehingga yang mendaftar pertama yang
perhatian yaitu Putusan Peninjauan memegang hak ekslusif dan patut untuk
Kembali Mahkamah Agung dalam mendapatkan perlindungan hukum.
kasus “Pierre Cardin”, dimana merek Dengan pendaftaran merek
Pierre Cardin tersebut dimenangkan pemilik merek memiliki kewenangan :
oleh orang Indonesia yang bernama a. Hak untuk menggunakan atau
Alexander Satryo Wibowo yang mengizinkan orang lain untuk
mendapatkan hak merek itu dari hak menggunakan mereknya ;
eksklusif merek Pierre Cardin yang b. Hak untuk melarang orang lain
terdaftar pada 29 Juli 1977, sedangkan menggunakan mereknya ;
pemilik „asli‟ merek Pierre Cardin c. Hak untuk mengalihkan
(orang Perancis) baru mendaftarkannya dan/atau melisensikan hak
di Indonesia tahun 1999 atau mereknya.
setelahnya. Majelis Hakim PK pun Sehingga berdasarkan sistem
menilai bahwa pendaftaran merek konstitutif dan berdasarkan putusan dari
Alexander Satryo Wibowo tidak Pengadilan Niaga Jakarta Pusat atas
memiliki maksud untuk mendompleng sengketa Hak Merek nama Bensu
merek milik Pierre Cardin Prancis, dengan doktrin “prior i filling” bahwa
sehingga sesuai Undang-Undang Merek yang berhak atas suatu merek adalah
tidak dapat dikualifikasikan memiliki pihak yang mendaftar mereknya dikenal
itikad tidak baik. dengan asas presumption of ownership.
Bahwa dengan demikian (Muhammad Djumhana, R
meskipun nama bensu sudah mendapat Djubaedillah. Op. Cit : 255).
pengukuhan dari Pengadilan Negeri Dengan mendaftarkan mereknya
Jakarta Selatan atas nama yang melekat maka pemilik merek akan mendapatkan
pada nama Ruben Samuel Unsu alias perlindungan, dan kelebihan dari sistem
Ruben Onsu, dan Bensu sudah menjadi ini adalah kepastian hukum. Maka
nama panggung sejak tahun 2006, hal meskipun nama terkenal, bukan berarti
tersebut tidak dijadikan dasar, karena menjadi jaminan jika dijadikan suatu

439
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

merek akan langsung mendapat Karena dalam sistem konstitutif


perlindungan dan hak ekslusif, tetap dengan asas first to file prinsipal hak
harus di daftarkan ke DJKI agar ekslusif dan perlindungan hukum di
memiliki kekuata hukum secara yuridis. dapat setelah di daftarkan. (Sudargo
Asas first to file principle dalam Gautama, R. Winata. 1997 : 5).
sistem konstitutif bukan tanpa Bentuk perlindungan hukum
kelemahan, asas ini tentunya memiliki bersifat preventif jika telah di daftarkan,
kelemahan seperti membuka peluang dan bisa berubah menjadi represif
timbulnya pembajakan suatu merek seperti yang tercantum dalam UU
terutama sekali merek dagang yang Merek bahwa memperdagangkan
dimiliki pihak asing. Artinya, banyak barang tiruan yang menggunakan merek
merek terkenal yang didaftarkan oleh (brand) terkenal dapat dikategorikan
bad applicant (pendaftar beritikad pelanggaran UU Merek yang memuat
buruk). sanksi pidana, sesuai ketentuan Pasal
Terlebih pihak Ditjen HAKI 100-102 Undang-Undang Nomor 20
belum mempertimbangkan alasan Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi
merek terkenal dalam oposisi, sebelum Geografis, yang dimana bagi orang
adanya putusan pengadilan bahwa yang memperdagangkan barang tiruan
merek terkenal tersebut merasa dan barang tersebut merupakan hasil
keberatan. tindak pidana diancam pidana penjara
Maka dari itu patut menjadi paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
perhatian bagi kita semua terutama pidana denda paling banyak
public figure yang namnya sudah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
terkenal dan ingin dijadikan merek Pelanggaran atas Hak Merek
dagang, maka harus cepat mendaftarkan Terkenal di Indonesia dapat dimasukan
merek tersebut. agar memiliki kekutan sebagai kasus kriminal (pidana) maupun
hukum, karena jika tidak ada perdata. Pemilik Merek terdaftar dapat
kemungkinan di daftarkan terlebih mengajukan gugatan kepada pihak lain,
dahulu oleh pihak lain meskipun yaitu pihak yang secara sengaja dan
beritikad baik tidak mendompleng nama tanpa hak menggunakan/meniru Merek
terkenal tersebut. yang mempunyai persamaan pada
pokoknya atau seluruhnya dengan

440
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

barang dan atau jasa Merek Terkenal. belum terdaftar tidak akan
(Ahmadi Miru, 2005 : 78). memiliki kekuatan hukum,
jika ada yang mendaftar atas
nama tersebut meskipun
C. PENUTUP dengan itikad baik beda
1. Kesimpulan
peruntukan atau kepanjangan,
1. Berdasarkan hal tersebut
maka pendaftar pertama akan
dapat disimpulkan bahwa
mendapatkan perlindungan
sistem pendaftaran merek di
dan hak ekslusif. Dan asas
Indonesia berdasarkan
first to file principal bukan
Undang-Undang No. 20
tanpa kekurangan, karena
tahun 2016 tentang Merek
dapat digunakan oleh oknum
dan Indikasi Geografis
yang memanfaatkan terlebih
menganut sistem konstitutif
Dirjen HAKI belum
dengan asas first to file
melaksanakan penuh amanat
principal dimana pendaftar
pasal 21 ayat 2 a UU Merek.
pertama yang mendapat
2. Saran
perlindungan dan hak ekslusif
1. Pendaftaran dengan nama
atas merek tersebut. bahkan
merek terkenal harus tetap
atas nama terkenal sekalipun
mengikuti prinsip first to file
dalam kasus sengketa Ruben
yang dianut undang-undang
Onsu dengan Bengkel Susu
merek dengan cara melewati
(Bensu) memberikan
proses yang telah di tetapkan
implikasi bahwa meskipun
dengan memerhatikan asas
nama terkenal belum ada
itikad baik demi tidak
jaminan perlindungan hukum
terjadinya kasus serupa yaitu
seperti yang dijelaskan dalam
sengketa merek terkenal.
pasal 21 ayat (2) a karena
2. Diperlukan kerjasama yang
tetap perlu di daftarkan di
harmonis antara pemerintah
Dijem HaKI Kementrian
dengan disertai peraturan
Hukum dan HAM.
perundang-undangan yang
2. Akibatnya jika nama terkenal
memadai, aparat pemeriksa
menjadi merek dagang yang

441
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

merek (Dirjen HAKI), aparat /2001. Yuridika. 19(5),


2004.
penegak hukum, masyarakat
Muhamad Djumhana dan R
luas dengan informasi adanya Djubaedillah. Hak Milik
Intelektual (Sejarah, Teori
pelanggaran merek serta
dan Prakteknya
pengusaha yang akan diIndonesia), Citra Aditya
Bakti, 1997.
menggunakan suatu merek
Muhammad Djumhana, dan
tertentu bagi produknya. Djubaedillah, Hak Milik
Intelektual, Bandung: Citra
Sehingga pada prakteknya,
Aditya Bakti, 2003.
sistem pendaftaran First to Ni Ketut Supasti Dharmawan dkk, Buku
File dapat berjalan efektif Ajar Hak Kekayaan
Intelektual. Yogyakarta :
menciptakan keselerasan Deepublish, 2016.
jaminan keadilan dan Sudargo Gautama dan R. Winata,
kemanfaatan, karena masih Pembaharuan Hukum
Merek Indonesia. Bandung :
banyak merek-merek yang Citra Aditya Bakti, 1997.
didaftarkan bukan oleh
Tomi Suryo Utomo, Hak Kekayaan
pemilik merek yang Intelektual (HKI) di Era
sebenarnya. Global. Yogyakarta : Graha
Ilmu, 2010.
DAFTAR PUSTAKA Usman, Rachmadi, Hukum Hak Atas
A. Buku : Kekayaan Intelektual.
Ahmadi Miru, Hukum Merek Cara Bandung : PT.Alumni,
Mudah Mempelajari 2003.
Undang – Undang Merek. B. Jurnal :
Jakarta : PT. Raja Grafindo Haedah Faradz, Perlindungan Hak Atas
Persada, 2005. Merek. Jurnal Dinamika
Arfi Dyah Chatarina, Perlindungan Hukum. 8(1).
Pemilik Merek Pertama Oksidelfa Yanto. Tinjauan Yuridis Uu
Pada Sistem Konstitutif. No. 15 Tahun 2001 Tentang
Hukum dan Dinamika Merek : Sisi Lain
Masyarakat. 16(2), 2019. Kelemahan Sistem First To
Iswi Hariyani. 2010. Prosedur File Dalam Perlindungan
Mengurus HAKI yang Hukum Atas Merek Sebagai
Benar. Yogyakarta : Pustaka Bagian Dari Hak Atas
Yustisia. Kekayaan Intelektual
Khoirul Hidayah, Hukum HKI (hak (HaKI). ADIL 3(1), 2008.
kekayaan Intelektual). C. Peraturan Perundang-Undangan :
Malang : UIN Maliki Press, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016
2013. Tentang Merek dan Indikasi
Mas Rahmah, Perlindungan Hukum Geografis.
Merek Menurut UU 15 D. Internet :

442
Humaedi Abdurahman, Asas First To File Principal Dalam Kasus Hak Merek Nama Terkenal Bensu……..

Ana Sofiana, Perlindungan Merek Vincensius Binsar Ronny. Perkara


Secara Internasional, Geprek Bensu vs Bensu.
Kompasiana, 13 Desember Diakses melalui
2016. Di akses dari: https://www.vbr-and-
Https://www.kompasiana.co partners.com/2019/06/13/pe
m/anasofiana/584fe751967a rkara-geprek-bensu-vs-
612e13cc809d/perlidungan- bensu/ pada tanggal 08 Mei
merk-secara- Internasional/ , 2020.
Pada tanggal 08 Mei 2020
Pukul 19.00 Wib.
Anggar Septiadi. 2018. Merek Bensu
Jadi Rebutan, ini kata Ditjen
HKI. Diakses melalui
https://nasional.kontan.co.id
/news/merek-bensu-jadi-
rebutan-ini-kata-ditjen-hki
pada tanggal 08 Mei 2020.
Citta Nirmala Anindita Palupi. 2019.
AKibat Hukum Penggunaan
Nama Orang Terkenal
Terhadap Merek Bensu
(Bengkel Susu)
Berdasarkanundang –
Undang Nomor 20 Tahun
2016 Tentang Merek Dan
Indikasi Geografis. Skripsi.
Jember : Universitas
Jember.
Echa Cristi. 2020. Perlindungan Hukum
Terhadap Pemilik Hak Atas
Merek Berdasarkan Sistem
First To File Principle
(Studi Kasus: Putusan
Mahkamah Agung Nomor
32 PK/Pdt.Sus-HKI/2018).
Skripsi. Bandar Lampung :
Universitas Lampung.
https://www.tempo.co/partner/uc_brows
er/1135574/ini-alasan-
ruben-onsu-ngotot-berebut-
hak-eksklusif-merek-
bensu?uc_news_item_id=17
81114415741286&app=h5_
card&entry=browser&entry
1=shareback_morearticle&e
ntry2=bottom_article
diakses pada tanggal 08 Mei
2020.

443

You might also like