You are on page 1of 32

STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA DAN

KEBUDAYAAN DKI JAKARTA DALAM MEMPROMOSIKAN


FESTIVAL JAKARNAVAL 2019

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana


Strata-1 Fakultas Ilmu Komunikasi

FELIA MELINDA
N.I.M : 20160502115

PEMINATAN HUBUNGAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2020
Universitas Esa Unggul

STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DKI


JAKARTA DALAM MEMPROMOSIKAN FESTIVAL JAKARNAVAL 2019
1
Felia Melinda, 2Fajarina
1
UNIVERSITAS ESA UNGGUL, JAKARTA
1
Felia.melindaaa@gmail.com

ABSTRACT
This study is intended to determine the communication strategy of the Jakarta City Government
Tourism and Culture Office in promoting the 2019 Jakarnaval Festival. In this study, researchers used a
qualitative approach with descriptive purposes, using type 2 (two) case study methods, namely single case
design and multi case analysis involving 2 main informant and 2 additional informants. The results of this
study used Philip Lesly's communication strategy planning stages and communication barriers. The results of
the study found that there were stages of communication strategy starting from analysis and research
conducted by the Jakarta City Government Tourism and Culture Office to diagnose or find out the problems
faced. In the implementation of Jakarnaval 2019, it can be seen from the formulation of policies made by the
heads of agencies, the attractions section, and the Regional Budget. Furthermore, planning an implementation
program to determine the resources to be mobilized. Communication activities carried out by the Jakarta City
Government Tourism and Culture Office include press conferences, tourism exhibition programs, and event
publications via online media. From this publication, the Jakarta City Government Tourism and Culture Office
saw feedback from the public who visited the Jakarnaval festival. The last stage is an evaluation to measure
the success of Jakarnaval 2019. In preparing the 2019 Jakarnaval communication strategy, there are also
obstacles such as budget, competitors, and human resources.

Keywords: Communication Strategy, Promotion, DKI Jakarta Tourism and Culture Office, Jakarnaval

ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi komunikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
DKI Jakarta dalam mempromosikan Festival Jakarnaval 2019. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
pendekatan kualitatif dengan tujuan deskriptif, menggunakan metode studi kasus tipe 2 (dua) yaitu desain
kasus tunggal dan multi kasus analisis melibatkan 2 informan utama dan 2 informan tambahan. Hasil penelitian
ini menggunakan tahapan perencanaan strategi komunikasi Philip Lesly dan hambatan komunikasi. Hasil
penelitian ditemukan terjadinya tahapan strategi komunikasi mulai dari analisis dan riset yang dilakukan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta untuk mendiagnosa atau mengetahui permasalahan yang dihadapi.
Dalam pelaksanaanya Jakarnaval 2019 dilihat dari perumusan kebijakan yang dibuat oleh kepala dinas, seksi
atraksi, dan APBD. Selanjutnya merencanakan program pelaksanaan untuk menetapkan sumber daya yang
akan digerakan. Kegiatan komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta seperti
press conference, program pameran pariwisata, dan publikasi acara melalui media online. Dari publikasi
tersebut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta melihat umpan balik dari masyarakat yang
mengunjungi festival Jakarnaval. Tahap terakhir adalah evaluasi untuk mengukur keberhasilan Jakarnaval
2019. Di dalam menyusun strategi komunikasi Jakarnaval 2019 juga terdapat hambatan seperti dari faktor
anggaran, kompetitor, dan sumber daya manusia.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Promosi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Jakarnaval

1
Universitas Esa Unggul

PENDAHULUAN strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan


Dalam meningkatkan perekonomian manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Akan
negara, banyak negara di dunia membuat strategi tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi
mendatangkan wisatawan ke negara tersebut tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya
melalui penyelenggaraan event atau festival megah menunjukan arah saja, melainkan harus mampu
seperti festival bunga tulip di Korea Selatan, menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.
festival hanami di Jepang, dusseldorf funfair di Festival Jakarnaval dirancang menjadi
Jerman, festival sziget di Hongaria, festival mardi acara parade tahunan yang bernuansa budaya yang
gras di Amerika, karnaval rio de janeiro di Brasil, diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta
dan tidak terkecuali Jakarnaval di Indonesia. melalui Disparbud DKI Jakarta selain dalam
Event merupakan kegiatan penting dan rangka memperingati hari jadi kota Jakarta, juga
menarik karena bentuknya yang berbeda serta sebagai wadah keberagaman budaya nusantara
kegiatannya yang menawarkan aneka ragam yang ingin mempersatukan keberagaman budaya
aktivitas yang bisa dinikmati oleh banyak orang. yang ada di Indonesia, mempromosikan wisata
Event juga menjadi salah satu alat promosi untuk kota Jakarta, serta mendukung pariwisata dan
memperkenalkan brand atau produk perusahaan. perekonomian kota Jakarta dari sektor tempat
Dalam menjalankan suatu event tentunya wisata, perhotelan, restoran, hingga jasa travel.
membutuhkan promosi agar event tersebut dikenal Festival Jakarnaval diselenggarakan dari
banyak orang. Sebagaimana yang dinyatakan oleh tahun 2010, namun sempat hiatus dua tahun 2016
Tjiptono (2015:387), promosi merupakan elemen dan 2017 karena pelaksanaannya yang bergantung
bauran pemasaran yang berfokus pada upaya pada APBD Pemprov DKI Jakarta, dan kembali
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan diselenggarakan pada 2018 untuk menyambut
kembali konsumen akan merek dan produk Asian Games di Indonesia, dan
perusahaan. penyelenggaraannya lanjut pada tahun 2019. Tema
Event menjadi strategi Pemerintah festival Jakarnaval 2019 adalah “Wajah Baru
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam Jakarta”, yang memiliki makna kekuatan berbagi
memperomosikan kota Jakarta yakni melalui budaya nusantara dan mengkombinasikan aspek
special event. Di dalam pelaksanaan event moderenisasi dengan tradisional. Adapun
Pemprov DKI Jakarta dibantu oleh Dinas rangkaian kegiatan yang diselenggarakan yakni
Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI parade budaya, parade modern, parade mobil hias,
Jakarta, yang merupakan salah satu pelaksana dan panggung hiburan monas.
urusan pemerintah khusus pada bidang pariwisata Dari Festival Jakarnaval yang sudah
dan kebudayaan di seluruh DKI Jakarta. terlaksana di tahun 2019, peneliti ingin mengetahui
Event yang diselenggarakan oleh Pemprov strategi komunikasi yang dilakukan oleh Seksi
DKI Jakarta melalui Disparbud DKI Jakarta Atraksi Disparbud DKI Jakarta dalam
khususnya Seksi Atraksi dalam Bidang Pemasaran melaksanakan Festival Jakarnaval 2019. Dari
dan Atraksi ialah festival Jakarnaval 2019. penelitian tersebut, peneliti berharap dapat
Festival Jakarnaval telah menjadi bagian memberikan masukan atau saran untuk strategi
program kegiatan tahunan Pemerintah Kota DKI komunikasi promosi yang relevan dalam
Jakarta melalui Disparbud DKI Jakarta. Program melaksanakan Festival Jakarnaval di tahun
yang baik tentunya harus memiliki perencanaan mendatang.
yang baik pula agar dapat mencapai target yang Berdasarkan latar belakang masalah
sudah ditentukan. Program pengembangan daya tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian
tarik wisata dan promosi wisata dan budaya tidak mengenai “strategi komunikasi yang dilakukan
hanya masalah festival besar, keindahan objek- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta
objek wisata dan budaya, anggaran atau dalam mempromosikan festival Jakarnaval 2019”.
infrastruktur, namun juga berkaitan dengan bidang
komunikasi, perencanaan dan strategi komunikasi Fokus Penelitian
yang direncankan dan dibuat untuk mencapai dan Berdasarkan uraian di atas, maka Peneliti ingin
mengembangkan sebuah tujuan dari adanya event mencari informasi yang bertujuan sebagai berikut:
atau festival tersebut. 1. Bagaimana Strategi Komunikasi Dinas
Proses komunikasi yang terjadi dalam Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dalam
berbagai bidang dan konteks komunikasi tidaklah Mempromosikan Festival Jakarnaval 2019?
berjalan dengan sederhana melainkan melalui 2. Apa hambatan-hambatan yang dihadapi oleh
proses serta tahap-tahap komunikasi yang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta
kompleks. Effendy (2005:32) menjelaskan bahwa dalam membuat strategi komunikasi?
2
Universitas Esa Unggul

Tujuan Penelitian Tahapan perencanaan Strategi


Tujuan dilakukan penelitian ini untuk: Komunikasi
1. Mengetahui Strategi Komunikasi Dinas Model perencanaan komunikasi yang
Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dalam dibuat oleh Philip Lesly (1972) dalam Cangara
Mempromosikan Festival Jakarnaval 2019. (2013:70-71). Model ini agak mirip dengan Cultip
2. Mengetahui Hambatan-hambatan yang dan Center, yakni organisasi yang menggerakan
dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan kegiatan dan publik yang menjadi sasaran kegiatan.
Kebudayaan DKI Jakarta dalam membuat Pada komponen organisasi terdapat enam tahapan
strategi komunikasi. sedangkan dalam komponen publik terdapat dua
tahapan yang harus dilakukan seorang perencana
TINJAUAN PUSTAKA komunikasi.
Organisasi pengelola kegiatan, bisa
The Two-ways Symmetrical Model dalam bentuk lembaga pemerintah, perusahaan
Butterick (2012:33) menyatakan bahwa swasta, atau organisasi sosial. Organisasi atau
the two-way symmetrical model ini merupakan lembaga seperti ini memerlukan tenaga spesialis
model yang telah masuk dalam sejarah yang bisa menangani masalah-masalah
perkembangan model komunkasi di era modern. komunikasi, apakah itu untuk keperluan pencitraa,
Karakter utama dari model the two-way pemasaran, atau kegiatan kerja sama dengan
symmetrical ialah perusahaan ditantang untuk pemangku kepentingan lainnya. Dalam komponen
melakukan dialog langsung dengan pemangku organisasi langkah yang harus dilakukan adalah :
kepentingan tidak hanya membujuk tetapi juga
mendengarkan, mempelajari, dan memahaminya a) Analysis and Research (Analisis dan Riset)
sebagai proses komunikasi. Analisis dan Riset dalam model perencanaan
Sedangkan menurut Fawkes, Grunig & komunikasi, Philip Lesly dalam Cangara (2013:70)
Hunt, Horisson, dan Wehmeir yang dikutip dalam adalah langkah awal untuk mendiagnosa atau
Kriyantono (2014:96) mengatakan bahwa model mengetahui permasalahan yang dihadapi. Analisis
two-way symmetric ini merupakan model yang dan riset ini adalah aktivitas yang memuat
paling ideal, karena mengutamakan komunikasi sejumlah kegiatan seperti mengurai dan
secara penuh dengan publiknya serta fokus pada menginvestigasi serta memilih sesuatu untuk
upaya membangun hubungan dan pemahaman digolongkan dan dikelompokkan dalam kriteria
bersama, bukan upaya untuk memersuasi publik tertentu.
dengan berbagai cara. Dengan kata lain, model ini b) Policy Formulation (Perumusan Kebijakan)
sangat memerhatikan feedback dari publiknya dan Perumusan Kebijakan adalah segala sesuatu yang
menganggap publiknya lebih dari sekedar publik. mencakup tentang strategi yang akan digunakan
(Cangara, 2013:70).
Strategi Komunikasi c) Program Implementation Planning
Menurut Effendy (2005:32) strategi pada (Perencanaan Program Pelaksanaan)
hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen Perencanaan program pelaksanaan sudah
untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk ditetapkan sumber daya yang akan digerakan,
mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi antara lain tenaga, dana, dan fasilitas (Cangara,
sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah 2013:70).
saja, melainkan harus mampu menunjukkan d) Communication (Kegiatan Komunikasi)
bagaimana taktik operasionalnya. Strategi Kegiatan Komunikasi dalam Cangara (2013:70)
komunikasi merupakan panduan perencanaan adalah tindakan yang harus dilakukan, yakni
komunikasi, dengan manajemen komunikasi untuk membuat dan menyebarluaskan informasi baik
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. melalui media massa maupun melalui saluran-
Middleton dalam Cangara (2013:61) saluran komunikasi lainnya (kelompok, media
menjelaskan bahwa strategi komunikasi adalah baru, focus group discusssion, publik, dan
kombinasi yang terbaik dari semua elemen sebagainya). Perncanaan media juga merupakan
komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran faktor pendukung dalam perencanaan komunikasi
(media), penerima sampai pada pengaruh (efek) agar berjalan dengan efektif. Perencanaan media
yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi merupakan upaya penentuan alat apa yang akan
yang optimal. digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi
kepada sasaran.
Publik menjadi komponen kedua yang
menjadi sasaran kegiatan organisasi. Dalam
3
Universitas Esa Unggul

komponen publik, langkah yang harus dilakukan yang khas. Pemasar harus memahami hal tersebut
adalah umpan balik dan evaluasi atau penyesuaian. dalam membentuk bauran promosi. Berikut adalah
e) Feedback (Umpan balik) bauaran komunikasi pemasaran atau bauran
Tanggapan Balik atau feedback merupakan suatu promosi dalam komunikasi pemasaran (Kotler &
respon yang kita berikan ketika mendapatkan Amstrong, 2008:116).
informasi atau berita. Terdapat dua umpan balik, a. Advertising, adalah semua bentuk berbayar
yaitu umpan balik langusng (Immediate feedback) presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang,
dan umpan balik tidak langusng (Delayed dan jasa dengan sponsor tertentu.
feedback) (Cangara, 2013:71). Komunikasi pada b. Personal Selling, merupakan sarana yang paling
umpan balik langsung terjalin saling membalas efektif pada tahap tertentu dari proses
dengan tempo cepat, misal pembeli ingin membeli pembelian, terutama dalam membangun
telur di warung, maka penjual merespons dengan preferensi pembeli, keyakinan, dan tindakan.
bertanya balik “berapa kilo?”. Sedangkan c. Promotion, insentif jangka pendek untuk
komunikasi pada umpan balik tidak langsung mendorong pembelian atau penjualan suatu
terjadi ketika respons yang muncul cukup lama. produk atau jasa.
Misalnya pemberitaan surat kabar, pihak d. Public Relations, Hubungan masyarakat sangat
penyampaian pesan di sini adalah surat kabar dan terpercaya dimana berita, fitur, program
penerima pesan adalah masyarakat. Respons yang sponsor, dan acara tampak lebih nyata dan
diberikan masyarakat atas pemberitaan di surat terpercaya bagi publik daripada iklan. Menurut
kabar bisa saja tidak instan. Kotler & Amstrong (2008:171), sarana utama
f) Evaluation (Evaluasi) yang digunakan dalam hubungan masyarakat
Evaluasi merupakan metode pengkajian dan antara lain berita, pidato, special event, bahan
penilaian keberhasilan kegiatan komunikasi yang tertulis, dan kegiatan pelayanan masyarakat.
telah dilakukan, dengan tujuan memperbaiki atau e. Direct selling, pemasaran langsung memiliki
meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai banyak bentuk seperti surat langsung dan
sebelumnya. Evaluasi disini ingin melihat apakah katalog, pemasaran telepon, pemasaran online,
pelaksanaan kegiatan ini telah menghasilkan dan lain sebagainya.
dampak positif bagi masyarakat atau publik itu
sendiri, atau apakah pada akhirnya terjadi Special Event
perubahan perilaku, sikap atau pengetahuan yang Event adalah media publisitas yang efektif
lebih baik atau tidak. karena dapat membantu dalam memasarkan
Berdasarkan pendapat, ide, keluhan dan perusahaan atau lemabga dan mengembangkan
saran dari khalayak tersebut dapat dijadikan bahan program atau kegiatan yang dimilikinya. Dalam hal
pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam ini bisa berupa promosi dan mampu mendapatkan
rangka perbaikan, peningkatan, dan penyesuaian publisitas yang banyak dari pihak media massa.
program yang akan dilakukan oleh organisasi atau Event dapat juga digunakan untuk kepentingan
lembaga pelaksana (Cangara, 2013:71). khusus seperti meningkatkan arus perdagangan dan
menjual produk serta memperbaiki citra
Promosi perusahaan atau lembaga. Event juga merupakan
Menurut Nickles dalam Basu, Swastha, & salah satu dari bauran promosi pemasaran
Irawan (2008:349), promosi adalah arus informasi perusahaan dalam memasarkan produknya.
atau persuasi satu arah yang dibuat untuk Menyelenggarakan event humas
mengarahkan sesorang atau organisasi kepada merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam masyarakat atau publik dan media pers terhadap
pemasaran. Sedangkan menurut Tjiptono lembaga atau produk tertentu yang akan
(2015:387), promosi merupakan elemen bauran ditampilkan dalam acara tersebut atau terkait untuk
pemasaran yang berfokus pada upaya berperan serta dalam suatu kesempatan pada acara
menginformasikan, membujuk, dan meningatkan khusus Humas, baik untuk meningkatkan
kembali konsumen akan merek dan produk pengetahuan (knowledge), pengenelan
perusahaan. (awareness), maupun upaya pemenuhan selera
Kotler & Amstrong (2008:135), konsep (pleasure) dan menarik simpati atau empati
komunikasi pemasaran integrasi menyarankan (Ruslan, 2014:231). Menurut Ruslan (2014:237-
bahwa perusahaan harus memadukan sarana 238), tujuan dari diadakannya suatu event adalah:
promosi secara cermat menjadi bauran bauran a. Pengenalan (awareness), meningkatkan
promosi yang terkoordinasi. Masing-masing pengetahuan khalayak terhadap perusahaan
sarana promosi memiliki karakteristik dan biaya atau produk yang ditampilkan.
4
Universitas Esa Unggul

b. Memperoleh publikasi yang positif melalui Objek Penelitian


komunikasi timbal balik. Objek penelitian yang peneliti teliti adalah
c. Menunjukkan itikad dari perusahaan atau startegi komunikasi dalam mempromosikan
produk yang diwakilinya dan sekaligus festival jakarnaval 2019. Peneliti juga akan
memberikan kesan atau cira positif pada meneliti kendala yang dihadapi saat membuat
masyarakat sebagai publik sasarannya. strategi komunikasi untuk mempromosikan
d. Mempertahankan penerimaan masyarakat. festival Jakarnaval 2019.
e. Memperoleh rekanan baru melalui event
yang dirancang secara menarik dan kreatif. Jenis Data dan Sumber Data
Dikaitkan dengan penelitian, untuk
METODOLOGI PENELITIAN menjadi key informan tidak hanya sekedar terlibat,
tetapi juga harus menguasai kegiatan penentuan
Desain Penelitian strategi komunikasi dalam mempromosikan
Penelitian ini menggunakan pendekatan Festival Jakarnaval 2019. Untuk itu, key informan
kualitatif. Metode penelitian kualitatif dengan bisa ditentukan setelah melakukan penelitian
tujuan deskripti. Menurut Mulyana (2001:147), terhadap informan. Dari informan yang memenuhi
berdasarkan sifat realitas, metode kualitatif syarat tersebut lalu dipilih menjadi key informan.
mengandung persepsi subjektif bahwa realitas Caranya dengan memakai purposive sampling
(komunikasi) bersifat ganda, rumit, semu, dinamis sehingga orang tersebut tidak hanya terlibat saja,
(mudah berubah), dikonstruksikan, dan holistic, tetapi juga menguasai, mengerti, dan memahami
kebenaran realitas versifat relatif. setiap seluk-beluk dari penentuan strategi
Dikaitkan dengan rumusan masalah, komunikasi yang dilakukan. Dengan demikian key
peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana strategi informan yang telah memenuhi syarat tersebut
komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan yakni:
Kebudayaan DKI Jakarta dalam mempromosikan 1. Kepala Seksi Atraksi Disparbud DKI Jakarta
festival Jakarnaval 2019. Maka penelitian ini (Anita Novianti, SE)
menggunakan metode penelitian studi kasus. Ada 2. Kepala Seksi Data dan Informasi Disparbud
beberapa pendapat dari para ahli tentang studi DKI Jakarta (Bpk. Hairul Anwar)
kasus diantaranya menurut Yin (2012:1) studi
kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila Dikaitkan dengan fokus penelitian, maka
pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan informan tersebut adalah orang yang terlibat
dengan “bagaimana” dan “mengapa”, bila peneliti langsung dalam pelaksanaan Jakrnaval 2019.
hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol Dengan demikian informasi yang diterima peneliti
peristiwa-peristiwa yang akan diteliti, dan dapat menjawab fokus penelitian. Maka informan
bilamana fokus penelitiannya terletak pada yang sesuai yakni Masyarakat DKI Jakarta:
fenomena kontemporer (masa kini) didalam 1. Fanney Vania, Kebon sirih, JakPus
konteks kehidupan nyata. 2. Nurul Noey Fajriah, Grogol, JakBar
Berdasarkan penjelasan Yin tersebut,
peneliti menggunakan metode studi kasus karena Bahan Penelitian dan Unit Analisis
ingin mengetahui mengapa dan bagaimana strategi Bahan-bahan yang digunakan untuk
komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan menjawab masalah penelitian peneliti adalah
Kebudayaan DKI Jakarta dalam mempromosikan penelusuran pustaka (buku, artikel, laporan
Festival Jakarnaval 2019. peneliti, dokumen) yang relevan dengan kajian
Berdasarkan dengan fokus penelitian yaitu peneliti. Selain itu, data-data lainnya yang
“Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Dan diperoleh dari internet, jurnal dan penelitian
Kebudayaan DKI Jakarta Dalam Mempromosikan sebelumnya juga menjadi bahan penelitian.
Festival Jakarnaval 2019” desain penelitian studi Menurut Suprayogo dan Tobroni (2001:48),
kasus yang digunakan adalah Tipe 2, yaitu desain unit analisis adalah sesuatu yang berkaitan dengan
penelitian dengan kasus tunggal dan dengan unit fokus atau komponen yang diteliti. Unit analisis
analisis multi-analisis. Kasus yang diteliti adalah suatu penelitian dapat berupa individu, kelompok,
strategi komunikasi dan unit analisis yang diteliti organisasi, benda, dan waktu tertentu sesuai
yaitu seksi atraksi Dinas Pariwisata dan dengan fokus permasalahannya, unit analisis yang
Kebudayaan DKI Jakarta dan Masyarakat DKI berupa lembaga atau organisasi dapat berupa
Jakarta. organisasi dalam skala kecil atau terbatas. Dengan
mempertimbangkan hal di atas dan membatasi
penelitian, maka unit analisis dalam penelitian ini
5
Universitas Esa Unggul

yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Teknik Keabsahan Data


Jakarta khususnya Seksi Atraksi dan Masyarakat Untuk menguji reliabilitas, teknik
DKI Jakarta. Adapun alasan dipilihnya Seksi pemeriksaan yang relevan adalah menggunakan
Atraksi karena bidang tersebut menentukan strategi triangulasi. Menurut Denzin (1978) dalam
komunikasi dalam mempromosikan festival Moleong (2007:330), membedakan empat macam
Jakarnaval 2019 yang diselenggarakan Disparbud triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang
DKI Jakarta. Masyarakat juga ikut serta dalam memanfaatkan penggunaan sumber, metode,
meramaikan Jakarnaval 2019. penyidik, dan teori.
Setelah mendapatkan infromasi yang
Teknik Pengumpulan data sesuai dengan tujuan penelitian, maka selanjutnya
Data primer didapat dari wawancara informasi tersebut akan dibandingkan dengan teori
mendalam (depth interview) dengan key informan yang ada hingga data yang diperoleh dapat
dan informan yang telah ditentukan berdasarkan dikatakan akurat. Untuk menentukan keabsahan
kriteria-kriteria yang mendukung. Data primer data dari penelitian ini, maka peneliti memilih
menurut Moleong (2007:157) adalah kata-kata dan triangulasi data yaitu menggunakan data seperti
tindakan orang-orang yang diamati atau dokumen, hasil wawancara, dan observasi.
diwawancarai merupakan sumber data utama. Dalam penelitian ini, peneliti memahami
Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis dan mengambil sebuah metode untuk uji
atau meliputi perekaman video/audio tapes, keabsahan data sehingga tercapailah reliabilitas
pengambilan foto, atau film. Peneliti melakukan dan validitas sebuah data penelitian. Oleh karena
wawancara mendalam dengan jawaban yang itu, metode triangulasi yang digunakan oleh
dikemukakan oleh narasumber dapat dilampirkan peneliti adalah triangulasi teori, karena peneliti
pada penelitian ini. dapat melakukan perbandingan dokumen yang
Wawancara mendalam menurut Moleong menggambarkan kenyataan yang terjadi, yang
(2007:186) adalah percakapan yang dilakukan oleh kemudian disesuaikan dengan teori-teori yang
dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang sudah dijelaskan pada tinjuan pustaka yang
mengajukan pertanyaan dan pihak yang disesuaikan dengan kenyataan di lapangan
memberikan jawaban atas pertanyaan itu berdasarkan penuturan informan dan key informan
(interviewee). Maksud dari wawancara adalah tentang obyek penelitian.
mengkonstruksi mengenai orang, kejadian,
organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, HASIL DAN PEMBAHASAN
kepedulian dan lain-lain.

Teknik Analisis Data Pelaksanaan Jakarnaval 2019


Festival Jakarnaval atau Karnaval Jakarta
Dalam menguji reliabilitas, teknik
merupakan acara parade tahunan yang bernuansa
pemeriksaan yang relevan adalah menggunakan
budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah
triangulasi. Menurut Moleong (2007:330)
Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan
triangulasi merupakan teknik pemeriksaan
Kebudayaan DKI Jakarta. Festival Jakarnaval 2019
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
selenggarakan pada Minggu, 30 Juni 2019 dengan
lain. Di luar data tersebut untuk keperluan
mengusung tema “Wajah Baru Jakarta” sesuai
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
pada tema HUT ke-492 kota Jakarta, yang meliputi
data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak
parade budaya, parade modern, dan parade
digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber-
kendaraan hias.
sumber lainnya.
Pelaksanaan Jakarnaval 2019
Dalam proses melakukan perbandingan
menampilkan wajah baru kota Jakarta yang lebih
antara teori dan kenyataan, peneliti harus
dari sekedar infrastruktur modern tetapi juga
melakukan cek dan re-check secara teliti dari data
mencerminkan warganya yang cerdas, arif, dan
yang diperoleh di lapangan. Selain mengandalkan
berbudaya, dan tidak hanya menggambarkan
informasi dari data primer, data sekunder pun harus
kreatifnya masyarakat DKI Jakarta, tetapi juga ikut
diikut sertakan dalam proses pengolahan data.
membantu menggerakkan perekonomian kota
Setelah mendapatkan informasi yang
Jakarta. Menurut Nickles dalam Basu, Swastha, &
sesuai dengan tujuan penelitian, maka selanjutnya
Irawan (2008:349), promosi adalah arus informasi
informasi tersebut akan dibandingkan teori dengan
atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
yang ada hingga data yang diperoleh dapat
mengarahkan sesorang atau organisasi kepada
dikatakan akurat.
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran. Perpaduan antara promosi pariwisata,
6
Universitas Esa Unggul

kebudayaan, dan hiburan dalam pelaksanaan lainnya. Festival jakarnaval 2019 ini diikuti
Jakarnaval 2019 turut memberikan kontribusi bagi 3.450 peserta dan 300.000 pengunjung.
percepatan pertumbuhan dan perkembangan kota Penyelenggaraan Jakarnaval juga
Jakarta. bertujuan untuk adanya peputaran roda ekonomi
Tujuan diselenggarakannya Jakarnaval dimana dari sisi wisatawan lokal ataupun
sesuai dengan yang dinyatakan oleh Ruslan mancanegara untuk datang, menginap dan
(2014:237-238) mengenai tujuan dari diadakannya berbelanja di Jakarta. Roda ekonomi lainnya
suatu event, ialah: seperti tour and travel agent di Jakarta bisa
a. Pengenalan (awareness), meningkatkan mengakomodir wisatawan untuk berwisata.
pengetahuan khalayak terhadap perusahaan Berdasarkan data dari website resmi Badan
atau produk yang ditampilkan. Disparbud DKI Statistik Sektoral Provinsi DKI Jakarta, tingkat
Jakarta ingin memperkenalkan kota Jakarta penghunian kamar hotel berbintang cenderung
kepada dunia, sekaligus mensejajarkan kota menurun 50,51% pada bula juni, dari data tersebut
Jakarta dengan kota-kota negara maju yang menunjukan tidak terjadi peningkatan pada sektor
memiliki parade atau festival kelas dunia ekonomi dibidang perhotelan pada saat Jakarnaval
seperti festival bunga tulip di Korea Selatan, 2019 dilaksanakan.
festival hanami di Jepang, dusseldorf funfair di Jakarnaval 2019 diikuti sekitar 3.450
Jerman, festival sziget di Hongaria, festival peserta berjalan kaki dan 65 kendaraan hias,
mardi gras di Amerika, hingga karnaval rio de dengan 21 kendaraan diantaranya diperlombakan.
janeiro di Brasil. Peserta parade dan kendaraan hias berasal dari
b. Memperoleh publikasi yang positif melalui unsur Pemprov DKI Jakarta dalam Kedutaan
komunikasi timbal balik. Dalam hal ini Besar seperti Kedutaan Besar Maroko dan Korea
Disparbud DKI Jakarta melalui seksi data dan Selatan, dan juga unsur elemen atau komunitas
informasi melakukan publikasi melalui sosial masyarakat di DKI Jakarta.
media Instagram, website resmi Jakarnaval, Peserta Jakarnaval 2019 terbagi menjadi
dan website resmi Disparbud DKI Jakarta. dua rute. Parade dengan berjalan kaki dimulai dari
Publikasi tersebut berupa poster, calender of Kedutaan Besar Amerika Serikat, melewati depan
event, dan press release. Balai Kota Jakarta, mengarah ke Jl. MH Thamrin
c. Menunjukkan itikad dari perusahaan atau berputar di perapatan depan Sarinah untuk
produk yang diwakilinya dan sekaligus kembali ke arah Monasdan berakhir di Pintu
memberikan kesan atau cira positif pada Silang Barat Daya Monas. Sedangkan, parade
masyarakat sebagai publik sasarannya. Dari kendaraan hias dimulai dari Kedutaan Besar
penyelenggaraan Jakarnaval yang Amerika Serikat, melewati depan Balaikota
dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta, mengarah ke Jl MH Thamrin, berputar di
(Pemprov) DKI Jakarta melalui Disparbud Bundaran HI, kembali kea rah Jl Medan Merdeka
DKI Jakarta ingin memberikan hiburan yang Utara, melewati Patung Arjuna Wijaya kemudian
terbaik untuk wisatawan atau masyarakat, baik mengakhiri parade di depan kantor RRI. Selain
lokal maupun mancanegara, agar kegiatan parade kesenian, terdapat pula panggung
meningkatkan citra positif pemerintah hiburan yang menampilkan sejumlah artis ibukota,
khususnya pemerintah provinsi DKI Jakarta. panggung hiburan berlangsung pukul 19.00-22.00
d. Mempertahankan penerimaan masyarakat. Dari di Monas.
feedback positif yang diberikan masyarakat
dalam penyelenggaraan festival Jakarnaval Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata
sangat dipertahankan, apalagi sifat dari festival dan Kebudayaan DKI Jakarta dalam
jakarnaval yang diadakan secara rutin. Mempromosikan Jakrnaval 2019
Feedback tersebut menjadi acuan untuk Di dalam proses mempromosikan
membuat festival Jakarnaval menjadi lebih Jakarnaval tidak terkecuali Jakarnaval 2019
baik lagi proses dan pelaksanaannya. dirancang strategi komunikasi untuk mencapai
e. Memperoleh rekanan baru melalui event yang
tujuan. Sebagaimana yang dinyatakan oleh
dirancang secara menarik dan kreatif. Melalui
Arifin (2004:59), strategi adalah keseluruhan
festival Jakarnaval, peserta ataupun
keputusan kondisional tentang tindakan yang akan
pengunjung akan dengan mudah mendapatkan
dijalankan guna mencapai tujuan. Jadi,
rekanan baru karena kegiatannya meliputi
merumuskan strategi komunikasi berarti
parade seni budaya, parade mobil hias, dan
memperhitungkan kondisi dan situasi seperti ruang
lomba yang akan bekerjasama dengan peserta
dan waktu yang dihadapi dan yang akan mungkin
dihadapi di masa depan guna mencapai efektivitas.
7
Universitas Esa Unggul

Dalam menyelenggarakan festival 3) Riset yang dilakukan oleh seksi atraksi ialah
Jakarnaval bukan hanya untuk merayakan HUT berdasarkan data statistik kunjungan wisatawan
DKI Jakarta semata, namun untuk membuat khusus pada saat bulan juni dimana pelaksanaan
kunjungan kota Jakarta lebih meningkat melalui Jakarnaval dilaksanakan untuk mengetahui
event yang dibuat oleh Pemerintah Kota Jakarta. angka kunjungan. Berdasarkan data dari Badan
Oleh karena itu dalam prosesnya dibutuhkan Statistik Sektoral Provinsi DKI Jakarta,
strategi komunikasi agar mencapai tujuan. Dalam kunjugan wisatawan (tourist) setiap pengunjung
menyusun strategi komunikasi harus yang tinggal paling sedikit 24 jam, akan tetapi
memperhatikan komponen komunikasi dan faktor tidak lebih dari 12 bulan di tempat yang
penghambat pada setiap komponen tersebut. dikunjungi dengan maksud kunjungan berlibur,
Dalam hal ini, peneliti menggunakan model rekreasi, olahraga, bisnis, mengunjungi teman
perencanaan komunikasi yang dibuat oleh Philip dan keluarga, misi, menghadiri pertemuan,
Lesly (1972). konferensi, kunjungan dengan alasan kesehatan,
Model perencanaan komunikasi belajar dan keagamaan. Data tersebut
menggambarkan organisasi yang menggerakan menunjukan adanya peningkatan dari bulan mei
kegiatan dan publik yang menjadi sasaran kegiatan. 157.367% ke bulan juni 221.649% dengan
Organisasi pengelola kegiatan, bisa dalam bentuk angka 64.282 %.
lembaga pemerintah, perusahaan swasta, atau
organisasi sosial. Organisasi atau lembaga seperti Gambar 3 Jumlah wisatawan mancanegara berkunjung
ini memerlukan tenaga spesialis yang bisa ke DKI Jakarta tahun 2019
Sumber: website resmi BSS Provinsi DKI Jakarta
menangani masalah-masalah komunikasi, apakah (www.statistik.jakarta.go.id)
itu untuk keperluan pencitraa, pemasaran, atau
kegiatan kerja sama dengan pemangku
kepentingan lainnya. Hal tersebut sesuai dengan
penelitian ini bertuju pada kegiatan yang dilakukan
Dinas Pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta
dalam menyelenggarakan festival Jakarnaval 2019,
festival tersebut bertujuan untuk merayakan HUT
DKI Jakarta serta meningkatkan pendapatan
daerah, dan yang menjadi target sasaran
kegiatannya ialah masyarakat setempat, wisatawan Dalam menentukan target audience
lokal dan mancanegara. Agar lebih memperjelas, kedepannya, Disparbud DKI Jakarta ingin
ada penyesuaian strategi komunikasi yang meningkatkan target audience dengan mensasar
dilakukan oleh Seksi Atraksi Dinas Pariwisata dan keluarga yang berasal dari wisatawan lokal
Kebudayaan DKI Jakarta dengan teori yang maupun manacanegara, karna di dalam satu
digunakan penulis, yaitu: keluarga bisa menggapai beberapa umur karna
orang tuanya ada di usia 25-40 tahun dan anak-
1. Analysis and Research atau Analisis dan Riset. anaknya juga bisa diantara 5-12 tahun, dan satu
Langkah awal ini untuk mendiagnosa atau keluarga bisa terdapat tiga sampai 5 orang atau
mengetahui permasalahan yang dihadapi. Aktivitas bahkan lebih.
analisis dan riset memuat sejumlah kegiatan seperti
2. Policy Formulation atau Perumusan Kebijakan.
mengurai, menginvestigasi, serta memilih sesuatu
Perumusan Kebijakan adalah segala sesuatu yang
untuk digolongkan dan dikelompokkan dalam
mencakup tentang strategi yang akan digunakan
kriteria tertentu. Langkah awal ini dilakukan oleh
(Cangara, 2013:70). Sebagai lembaga pemerintah,
seksi atraksi untuk menentukan tema festival, lalu
dalam melakukan suatu program atau kegiatan
seberapa berpengaruhnya angka kunjungan dan
Disparbud DKI Jakarta mengikuti kebijakan
pendapatan daerah di DKI Jakarta, sebagai berikut:
peraturan, seperti:
1) Hal tersebut dilihat dari pengalaman dan bahan
1) Kebijakan kepala dinas yang telah ditetapkan
evaluasi pelaksanaan festival Jakarnaval tahun
dan mengikuti SOP yang sudah dibuat.
sebelumnya yang menjadi acuan dasar seperti
Disparbud DKI Jakarta menetapkan persyaratan
hal-hal apa saja yg sebetulnya menjadi
event seperti event bersifat umum, menghormati
hambatan dan mengubah strateginya seperti
norma agama, budaya, dan nilai setempat,
apa.
mengutamakan tenaga kerja lokal dan produk
2) Isu kampanye pariwisata tahun 2019 sebagai
lokal, dan menjaga ketertiban umum.
patokan untuk tema acara.
2) Kebijakan Bidang Pemasaran, Kebijakan lainnya
yakni dari kebijakan bidang pemasaran
8
Universitas Esa Unggul

khususnya seksi atraksi, tetap dan terus pemerintah sendiri. Sponsor hanya sebagai
berupaya Jakarnaval tetap masuk dalam event pendukung dan sponsor tidak masuk ke dalam
unggulan ketika nanti dibahas di badan kas negara, jadi sistematisnya sponsor
anggaran di DPRD agar anggarannya tetap di diberikan langsung kepada peserta misalnya
pertahankan. untuk juara 1 sebagai tambahan hadiah dari
3) Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja negara. Keterlibatan Pemprov DKI Jakarta
Daerah, Dalam pelaksanaan Festival Jakarnaval membuat berita acara serah terima bahwa di
melihat kebijakan dari Anggaran Pendapatan dalam pelaksanaan jakarnaval 2019 ada
dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, karna sponsor dari pihak terkait lalu menyerahkan
aggaran pelaksanaanya dibantu oleh APBD. bantuan dengan jumlah yang sudah ditentukan
Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari untuk keperluan apa dan di tandatangani
website resmi APBD dalam penyempurnaan bersama.
dan penyesuaian hasil evaluasi Raperda dan 3) Fasilitas. Disparbud DKI Jakarta bekerja sama
Rapergub APBD tahun anggaran 2019, festival dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk
jakarnaval memerlukan dana sebesar memfasilitasi toilet umum, kalau dari Dinas
3.423.768.010,00 Rupiah untuk belanja barang Energi dan Sumber Daya Mineral DKI Jakarta
dan jasa. Berikut terlampir detail kegiatan membantu dari sisi daya atau energi listrik yang
anggaran Jakarnaval 2019: berada di sekitar ruas acara, kalau dari Dinas
Gambar 5 Anggaran Kegiatan Jakarnaval 2019 Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta
Sumber: website resmi APBD www.apbd.jakarta.go.id biasanya rumput dan tanaman sekitar rute
Jakarnaval 2019 dilaksankan dirapihkan oleh
tenaga-tenaganya.
Dalam menetapkan tujuan strategis, seksi
atraksi bersama bidang pemasaran melakukan
komunikasi organisasi atau rapat rutin setiap
minggu di bulan januari, februari, dan mei dengan
jadwal yang sudah ditentukan untuk menentukan
konsep acara, target audience, promosi acara,
anggaran, fasilitas, hingga sponsorship. Rapat-
rapat tersebut melibatkan pihak internal disparbud
DKI Jakarta seperti seksi atraksi, seksi pemasaran,
seksi data dan informasi, dari pihak eksternal
disparbud DKI Jakarta seperti Badan Anggaran
3. Program Implementation Planning atau Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Dinas
Perencanaan Program Pelaksanaan. Dalam tahap Kebersihan DKI Jakarta, Dinas Energi dan Sumber
ini seksi atraksi bersama bidang pemasaran Daya Mineral DKI Jakarta, Dinas Pertamanan dan
menentukan konsep acara, menentukan angka Hutan Kota DKI Jakarta, dan Event Organizer.
target audience guna meningkatkan angka 4. Communication atau Kegiatan Komunikasi.
kunjungan di DKI Jakarta, serta mengoptimalkan Kegiatan Komunikasi dalam Cangara (2013:70)
sumber daya yang digerakkan. Seperti yang adalah tindakan yang harus dilakukan, yakni
diungkapkan Cangara (2013:70), perencanaan membuat dan menyebarluaskan informasi baik
program pelaksanaan sudah ditetapkan sumber melalui media massa maupun melalui saluran-
daya yang akan digerakan, antara lain tenaga, saluran komunikasi lainnya (kelompok, media
dana, dan fasilitas. baru, focus group discusssion, publik, dan
Dalam upaya mengoptimalkan sumber sebagainya). Kegiatan komunikasi yang dilakukan
daya yang digerakan, seksi atraksi memfokuskan seksi atraksi yakni:
ke berbagai segi, yaitu: 1) Press conference yang diadakan 2 kali dan
1) Anggaran, Penggangaran didapatkan dari dilakukannya pada awal bulan juni dan h-1 atau
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah h-2 dari pelaksanaan Jakarnaval 2019. Seksi
(APBD), oleh sebab itu seksi atraksi bersama atraksi juga rutin berkoordinasi dengan
bidang pemasaran mempertahankan anggaran Kementrian Pariwisata untuk mendukung
kegiatan jakarnaval dengan evaluasi Dispar menjadikan Jakarnaval berada di
pendapatan anggaran setiap berjalannya Calender of Event nya Indonesia.
kegiatan festival Jakarnaval. 2) Mengikuti program pameran pariwisata di luar
2) Festival Jakarnaval yang merupakan event negeri dan dalam negeri untuk mempromosikan
pemerintah dimana dibiayai penuh oleh event yang diselenggarakan oleh pemerintah
9
Universitas Esa Unggul

DKI Jakarta termasuk Jakarnaval 2019, dan jelas karena strategi merupakan keseluruhan
membuat program mendatangkan atau keputusan kondisional tentang tindakan yang akan
menghadirkan wartawan luar negeri ke dilakukan guna mencapai tujuan organisasi atau
Indonesia untuk menyaksikan festival lembaga.
Jakarnaval.
3) Di dalam publikasi, Disparbud DKI Jakarta 5. Feedback atau umpan balik. Tanggapan Balik
menggunakan media online ketimbang media atau feedback merupakan suatu respon yang kita
cetak (koran dan majalah) atau elektronik berikan ketika mendapatkan informasi atau berita.
(televisi) karena media online jangkauannya Terdapat dua umpan balik, yaitu umpan balik
lebih luas dan juga tidak memerlukan biaya langusng (Immediate feedback) dan umpan balik
banyak, oleh karena itu seksi data dan informasi tidak langusng (Delayed feedback)”. Cangara
menggunakan media-media online resmi milik (2013:71)
Dispar DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta Feedback yang diterima berupa feedback
seperti website jakarnaval, website Disparbud tidak langsung, dimana seksi data dan informasi
DKI Jakarta, sosial media instagram, dan press dalam menjawab feeback tersebut harus
release. berkoordinasi terlebih dahulu dengan seksi atraksi
Sekala publisitas Jakarnaval 2019 bisa apabila pertanyaannya lebih luas. Dalam merespon
dibilang masih minim karna publisitas di media feedbacknya seksi data dan informasi biasanya
sosial Instagram hanya tiga kali posting melalu kolom komentar atau direct message untuk
meliputi informasi acara dan dena parade, dan pertanyaan yang meningkat atau penjelasannya
publikasinya di posting hanya di hari H atau hari lebih panjang. Oleh karena itu komunikasi dua arah
pelaksanaannya, hal tersebut dirasakan oleh dua antara perusahaan dan publiknya sangatlah
informan pada penelitian ini yaitu pengunjung penting, agar lembaga dapat menerima masukan
Jakarnaval 2019, Fanney dan Nurul yang ingin dari masyarakat. Seperti yang dinyatakan oleh
menonton parade Jakarnaval 2019 namun Fajarina (Fajarina, 2011) bahwa “perusahaan
terlewatkan karna tidak dikomunikasikan kalau bukan lagi berperan sebagai komunikator tapi juga
dena paradenya terdapat perubahan dan mampu mendengarkan aspirasi dari komunitas”.
acaranya tidak tepat waktu. Berdasarkan data yang peniliti dapatkan
Gambar 6 Publikasi Jakarnaval 2019 dari komentar akun Instagram @jakarnaval,
Sumber: Instagram dan Website resmi Jakarnaval banyak feedback yang negatif mengenai
pelaksanaan Jakarnaval 2019. Seperti Fanny dan
Nurul yang ikut berkomentar karna tidak dapat
menyaksikan parade jakarnaval 2019 dikarenakan
tidak adanya komunikasi dari pihak Jakarnaval
maupun Disparbud DKI Jakarta dalam
menginformasikan perubahan dena dan jam
pelaksanaan.
Gambar 7 Komentar Informan di Instagram Jakarnaval
Sumber: Instagram @jakarnaval
Sesuai dengan penjabaran di atas, dalam
hal ini komunikator memegang peranan yang
sangat penting, peristiwa komunikatif ini
melibatkan komunikan dengan segala perilaku dan
sifatnya. Sebagaimana yang dinyatakan Fajarina
(Komunikasi et al., 2018) bahwa setiap individu
akan mengembangkan perilaku komunikasi antar
personalnya sendiri yang berbeda satu sama lain.
Hal ini menjadi unsur yang harus paling banyak
6. Evaluation. Seksi atraksi dan dinas pariwisata
diperhitungkan dalam menyusun strategi
dan kebudayaan DKI Jakarta untuk mengukur
komunikasi yang dilakukan oleh seksi Atraksi
keberhasilan Jakarnaval 2019 melihat dari
Dinas Parwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
feedback dan masukan yang diberikan oleh
Source credibility dari seorang komunikator juga
masyarakat melalui kegiatan media monitoring.
sangat penting untuk menunjukan nilai terpadu dari
Seperti yang dinyatakan Cangara (2013:71),
keahlian dan kelayakan untuk dipercaya oleh
“berdasarkan pendapat, ide, keluhan dan saran dari
publik. Sebagaimana dinayatakan oleh Anwar
khalayak tersebut dapat dijadikan bahan
Arifin (2004:59), dalam membuat strategi
pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam
komunikasi diperlukan perumusan tujuan yang
rangka perbaikan, peningkatan, dan penyesuaian
10
Universitas Esa Unggul

program yang akan dilakukan oleh organisasi atau membuat pelaksanaan festival jakarnaval di tahun-
lembaga pelaksana”. tahun berikutnya menjadi lebih baik.
Seksi atraksi bekerja sama dengan Badan Hambatan atau Kendala Strategi
Statistik Sektoral Provinsi DKI Jakarta untuk data Komunikasi
statistik kunjungan kota Jakarta di bulan juni, Seksi atraksi dinas pariwisata dan
apakah kunjungan tersebut naik atau menetap, dan kebudayaan DKI Jakarta dalam membuat strategi
atau menurun. Seksi atraksi bersama dengan komunikasi tidak menutup kemungkinan adanya
bidang pemasaran bekerja sama dengan Bagian hambatan-hambatan. Seperti halnya yang
Pendapatan Asli Daerah (BPAD) dan Dinas dinyatakan Effendy (2003:45) bahwa “tidaklah
Pendapatan Pajak untuk memantau dari sisi hotel, mungkin sesorang melakukan komunikasi yang
restoran, dan tempat hiburan di bulan juni, serta sebenar-benarnya efektif. Terdapat banyak
bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) hambatan yang dapat merusak komunikasi”.
DKI Jakarta untuk mengetahui data jumlah Pertama, faktor anggaran. Persoalan
kunjungan wisatawan nusantara, wisatawan lokal, utamanya dalam pelaksanaan Jakarnaval
dan wisatawan mancanegara. anggarannya bergantung pada APBD DKI Jakarta,
Selain itu, seksi atraksi melakukan hal tersebut juga sangat sulit karna harus disetujui
evaluasi internal untuk membahas kualitas dan dulu di DPRD.
perkembangan Jakarnaval serta kepesertaan Kedua, Kompetitor. Kehadiran festival-
Jakarnaval di tahun mendatang. Dalam evaluasi isu festival besar di dunia menjadi daya saing untuk
kampanye juga difokuskan untuk mendukung tema Jakarnaval sendiri. Hal ini menjadi penting untuk
acara karena Jakarnaval selain untuk merayakan perkembangan Jakarnaval.
HUT DKI Jakarta juga ingin ada peningkatan Ketiga, kurangnya pemberdayaan sumber
pendapatan daerah, berdampak positif bagi daya manusia atau SDM. Hambatan tersebut
masyarakat yang mengikuti festival Jakarnaval dan dirasakan oleh seksi atraksi dalam SDM yang
pesan kampanye pariwisatanya sampai ke sering berganti setiap 8 tahun sekali, sehingga
masyarakat. Bidang pemasaran dan atraksi juga kompetensi pegawainnya yang berbeda-beda
mengajukan ke kepala dinas pariwisata dan dalam menangani event kurang menguasai. Kepala
kebudayaan DKI Jakarta untuk mengubah seksi atraksi sebagai komunikator, sering kali tidak
kepesertaan Jakarnaval 2020, karna melihat fokus dalam membuat strategi komunikasi karna
Jakarnaval di tahun-tahun sebelumnya termasuk rutinitas dari pekerjaannya yang menghambat,
Jakarnaval 2019 kepesertaanya monoton dan tidak SDM dan waktu yang dimiliki sedikit, dan
berubah-ubah. Seksi atraksi bersama bidang kegiatannya banyak. Sebagaiamana yang
pemasaran ingin Jakarnaval 2020 mengajak dinyatakan oleh Hasibuhan (2000:3) bahwa
masyarakat, komunitas, yayasan penyandang “keberhasilan suatu organisasi ditentukan dari
disabilitas untuk ikut serta dalam mensukseskan kualitas orang-orang yang berada di dalamnya.
Jakarnaval 2020. Sumber Daya Manusia dapat didefinisikan sebagai
Sebelumnya Seksi Atraksi Dinas semua manusia yang terlibat di dalam suatu
Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta tidak organisasi dalam mengupayakan terwujudnya
pernah bisa menghitung jumlah pengunjung tujuan organisasi tersebut”.
Jakarnaval yang datang. Dalam perhitungan
jumlah pengunjung yang hadir di jakarnaval hanya
diperkirakan saja. Hal tersebut belum efektif
KESIMPULAN
Berdasarkan fokus penelitian ini mengenai
karena bisa jadi perkiraan tersebut jauh dari hasil
Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata dan
nyatanya. Oleh karena itu, seksi atraksi ingin
Kebudayaan DKI Jakarta dalam Mempromosikan
bekerja sama dengan start up Nodeflux yang
Festival Jakarnaval 2019, maka peneliti
mampu menghitung perkiraan jumlah pengunjung
memperoleh kesimpulan seperti berikut:
yang hadir di area jakarnaval pada tahun 2021
1. Disparbud DKI Jakarta menggunakan strategi
mendatang.
komunikasi sebagai arahan untuk
Peneliti berpendapat bahwa strategi
mempromosikan festival jakarnaval 2019.
komunikasi yang diterapkan oleh seksi atraksi
Mulai dari merumuskan masalah, perencanaan
Disparbud DKI Jakarta berkaitan dengan teori the
kegiatan, kegiatan komunikasi, hingga
two ways symmetrical model karena model ini
evaluasi kegiatan. Dalam perencanaan
sangat memerhatikan feedback dari publiknya.
kegiatan, seksi atraksi menentukan target
Seperti yang dilakukan seksi atraksi dimana sangat
audience dan mengoptimalkan sumber daya
memerhatikan feedback dari masyarakat. Feedback
yang digerakkan seperti anggaran, sponsor,
tersebut yang nantiya menjadi acuan juga untuk
dan fasilitas. Kegiatan komunikasi yang
11
Universitas Esa Unggul

dilakukan seksi atraksi yakni melakukan Effendy, Onong Uchana. (2005). Ilmu Komunikasi
komunikasi dua arah seperti press conference, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
berkoordinasi dengan Kementrian Pariwisata Rosda Karya.
untuk mendukung Dispar menjadikan Fajarina. (2011). Jurnal Komunikasi KAREBA,
Jakarnaval berada di Calender of Event milik Vol 1, No. 1 (2011). Hal 22. Teori Analisis
Indonesia, mengikuti program pameran Fungsi Public Relations PT. Indofoof
pariwisata di luar negeri dan dalam negeri, dan CBP Sukses Makmur Dalam
membuat program mendatangkan atau Implementasi Program Corporate Social
menghadirkan wartawan luar negeri ke Responsibility Di Makasar.
Indonesia. Publikasi acara yang dipimpin oleh Fajarina. (2018). Jurnal Komunikologi, Vol 15, No
seksi data dan informasi dilakukan melalui 1 2018). Hal 82. Perilaku Komunikasi
media online seperti website jakarnaval, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi di
webste disparbud DKI Jakarta, dan Instagram. Kota Bandung.
Namun pelaksanaanya masih belum optimal Hasibuhan, Sayuti. (2000). Manajemen Sumber
dan informasi yang diberikan masih sangat Daya Manusia: Pendekatan Non Sekuler.
minim. Upaya seksi atraksi Disparbud DKI Surakata: Muhammadiyah University
Jakarta untuk evaluasi melakukan komunikasi Press.
organisasi yakni rapat. Membahas beberapa Kotler dan Philip. (2008). Prinsip-prinsip
hal yang berkaitan dengan jumlah pengunjung Pemasaran. Jilid 1 dan 2 Edisi 12. Jakarta:
Jakarnaval 2019, membahas pendapatan DKI Erlangga.
Jakarta, kepesertaan Jakarnaval di tahun Kriyantono, Rachmat. (2014). Teori Public
mendatang, melihat dan fokus pada isu Relations Perspektif Barat dan Lokal:
kampanye pariwisata, kepesertaan Jakarnaval, Aplikasi Penelitian Praktik. Jakarta:
serta membuat rencana untuk Jakarnaval yang Kencana.
akan datang. Moleong, Lexy. (2007). Metodologi Penelitian
2. Hambatan yang dialami dari anggaran Kualitatif. Bandung:PT Remaja
kompetitor, dan SDM yang cepat berganti Rosdakarya.
sehingga kompetensi pegawainnya yang Mulyana, Deddy. (2001). Prinsip Prinsip Dasar
berbeda-beda dalam menangani event kurang Komunikasi. Bandung: PT Remaja
menguasai. Terkendala pada waktu yang Rosdakarya.
dimiliki sangat sedikit, minimnya sumber daya Ruslan, Rosady. (2014). Manajemen Public
manusia, serta rutinitas dari pekerjaannya yang Relations dan Media Komunikasi (Konsep
menghambat sehingga tidak fokus dalam dan Aplikasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo
menyusun strategi komunikasi. Persada.
Suprayogo dan Tobroni. (2001. Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Kualitatif. Bandung:PT Remaja
Arifin, Anwar. (2004). Strategi Komunikasi.
Rosdakarya.
Bandung: Armilo.
Tjiptono, Fandy. (2015). Strategi Pemasaran Edisi
Basu, Swastha DH, Irawan. (2008). Manajemen
4. Yogyakarta: Andi
Pemasaran Modern Edisi Kedua.
Yin, Robert K. (2012). Studi Kasus Desain dan
Yogyakarta:Liberty Offset
Metode. Jakarta: PT Raja Grafindo
Butterick, Keith. (2012). Pengantar Public
Persada.
Relations: Teori dan Praktik. Jakarta: PT
www.kemenpar.co.id diakses pada 14 Maret 2020,
Raja Grafindo Persada.
pukul 15.00 WIB
Cangara, H. Hafied. (2013). Perencanaan dan
www.jakarnaval.com diakses pada 18 Maret 2020,
Startegi Komunikasi. Jakarta: PT Raja
pukul 10.00 WIB
Grafindo Persada.
www.statistik.jakarta.go.id diakses pada 18 Maret
Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori dan
2020, pukul 19:00 WIB
Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra
www.apbd.jakarta.go.id diakses pada 18 Maret
Aditya Bakti.
2020, pukul 22:00 WIB

12
PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-08-20

Words 413

0% 100% Characters 3015


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

This study is intended to determine the communication strategy of the Jakarta City Government Tourism and Culture Office in promoting the
2019 Jakarnaval Festival. In this study, researchers used a qualitative approach with descriptive purposes, using type 2 (two) case study
methods, namely single case design and multi case analysis involving 2 main informant and 2 additional informants. The results of this study
used Philip Lesly's communication strategy planning stages and communication barriers. The results of the study found that there were stages
of communication strategy starting from analysis and research conducted by the Jakarta City Government Tourism and Culture Office to
diagnose or find out the problems faced. In the implementation of Jakarnaval 2019, it can be seen from the formulation of policies made by the
heads of agencies, the attractions section, and the Regional Budget. Furthermore, planning an implementation program to determine the
resources to be mobilized. Communication activities carried out by the Jakarta City Government Tourism and Culture Office include press
conferences, tourism exhibition programs, and event publications via online media. From this publication, the Jakarta City Government
Tourism and Culture Office saw feedback from the public who visited the Jakarnaval festival. The last stage is an evaluation to measure the
success of Jakarnaval 2019. In preparing the 2019 Jakarnaval communication strategy, there are also obstacles such as budget, competitors,
and human resources. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi komunikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta
dalam mempromosikan Festival Jakarnaval 2019. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan deskriptif,
menggunakan metode studi kasus tipe 2 (dua) yaitu desain kasus tunggal dan multi kasus analisis melibatkan 2 informan utama dan 2
informan tambahan. Hasil penelitian ini menggunakan tahapan perencanaan strategi komunikasi Philip Lesly dan hambatan komunikasi. Hasil
penelitian ditemukan terjadinya tahapan strategi komunikasi mulai dari analisis dan riset yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
DKI Jakarta untuk mendiagnosa atau mengetahui permasalahan yang dihadapi. Dalam pelaksanaanya Jakarnaval 2019 dilihat dari
perumusan kebijakan yang dibuat oleh kepala dinas, seksi atraksi, dan APBD. Selanjutnya merencanakan program pelaksanaan untuk
menetapkan sumber daya yang akan digerakan. Kegiatan komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta seperti
press conference, program pameran pariwisata, dan publikasi acara melalui media online. Dari publikasi tersebut Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan DKI Jakarta melihat umpan balik dari masyarakat yang mengunjungi festival Jakarnaval. Tahap terakhir adalah evaluasi untuk
mengukur keberhasilan Jakarnaval 2019. Di dalam menyusun strategi komunikasi Jakarnaval 2019 juga terdapat hambatan seperti dari faktor
anggaran, kompetitor, dan sumber daya manusia.

Matched Source

No plagiarism found
PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-08-20

Words 647

0% 100% Characters 5025


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

Dalam meningkatkan perekonomian negara, banyak negara di dunia membuat strategi mendatangkan wisatawan ke negara tersebut melalui
penyelenggaraan event atau festival megah seperti festival bunga tulip di Korea Selatan, festival hanami di Jepang, dusseldorf funfair di
Jerman, festival sziget di Hongaria, festival mardi gras di Amerika, karnaval rio de janeiro di Brasil, dan tidak terkecuali Jakarnaval di
Indonesia. Event merupakan kegiatan penting dan menarik karena bentuknya yang berbeda serta kegiatannya yang menawarkan aneka
ragam aktivitas yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Event juga menjadi salah satu alat promosi untuk memperkenalkan brand atau produk
perusahaan. Dalam menjalankan suatu event tentunya membutuhkan promosi agar event tersebut dikenal banyak orang. Sebagaimana yang
dinyatakan oleh Tjiptono (2015:387), promosi merupakan elemen bauran pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaan. Event menjadi strategi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta dalam memperomosikan kota Jakarta yakni melalui special event. Di dalam pelaksanaan event Pemprov DKI Jakarta
dibantu oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, yang merupakan salah satu pelaksana urusan pemerintah khusus
pada bidang pariwisata dan kebudayaan di seluruh DKI Jakarta. Event yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Disparbud
DKI Jakarta khususnya Seksi Atraksi dalam Bidang Pemasaran dan Atraksi ialah festival Jakarnaval 2019. Festival Jakarnaval telah menjadi
bagian program kegiatan tahunan Pemerintah Kota DKI Jakarta melalui Disparbud DKI Jakarta. Program yang baik tentunya harus memiliki
perencanaan yang baik pula agar dapat mencapai target yang sudah ditentukan. Program pengembangan daya tarik wisata dan promosi
wisata dan budaya tidak hanya masalah festival besar, keindahan objek-objek wisata dan budaya, anggaran atau infrastruktur, namun juga
berkaitan dengan bidang komunikasi, perencanaan dan strategi komunikasi yang direncankan dan dibuat untuk mencapai dan
mengembangkan sebuah tujuan dari adanya event atau festival tersebut. Proses komunikasi yang terjadi dalam berbagai bidang dan konteks
komunikasi tidaklah berjalan dengan sederhana melainkan melalui proses serta tahap-tahap komunikasi yang kompleks. Effendy (2005:32)
menjelaskan bahwa strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk
mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus mampu
menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Festival Jakarnaval dirancang menjadi acara parade tahunan yang bernuansa budaya yang
diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Disparbud DKI Jakarta selain dalam rangka memperingati hari jadi kota Jakarta, juga
sebagai wadah keberagaman budaya nusantara yang ingin mempersatukan keberagaman budaya yang ada di Indonesia, mempromosikan
wisata kota Jakarta, serta mendukung pariwisata dan perekonomian kota Jakarta dari sektor tempat wisata, perhotelan, restoran, hingga jasa
travel. Festival Jakarnaval diselenggarakan dari tahun 2010, namun sempat hiatus dua tahun 2016 dan 2017 karena pelaksanaannya yang
bergantung pada APBD Pemprov DKI Jakarta, dan kembali diselenggarakan pada 2018 untuk menyambut Asian Games di Indonesia, dan
penyelenggaraannya lanjut pada tahun 2019. Tema festival Jakarnaval 2019 adalah “Wajah Baru Jakarta”, yang memiliki makna kekuatan
berbagi budaya nusantara dan mengkombinasikan aspek moderenisasi dengan tradisional. Adapun rangkaian kegiatan yang diselenggarakan
yakni parade budaya, parade modern, parade mobil hias, dan panggung hiburan monas. Dari Festival Jakarnaval yang sudah terlaksana di
tahun 2019, peneliti ingin mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh Seksi Atraksi Disparbud DKI Jakarta dalam melaksanakan
Festival Jakarnaval 2019. Dari penelitian tersebut, peneliti berharap dapat memberikan masukan atau saran untuk strategi komunikasi
promosi yang relevan dalam melaksanakan Festival Jakarnaval di tahun mendatang. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti
tertarik melakukan penelitian mengenai “strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dalam
mempromosikan festival Jakarnaval 2019”. Fokus Penelitian Berdasarkan uraian di atas, maka Peneliti ingin mencari informasi yang
bertujuan sebagai berikut: 1. Bagaimana Strategi Komunikasi Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta pada Festival
Jakarnaval 2019? 2. Apa hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dalam membuat strategi
komunikasi? Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini untuk: 1. Mengetahui Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
DKI Jakarta dalam Mempromosikan Festival Jakarnaval 2019. 2. Mengetahui Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan DKI Jakarta dalam membuat strategi komunikasi.

Matched Source

No plagiarism found
PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-08-20

Words 933

0% 100% Characters 7318


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

TINJAUAN PUSTAKA The Two-ways Symmetrical Model Butterick (2012:33) menyatakan bahwa the two-way symmetrical model ini
merupakan model yang telah masuk dalam sejarah perkembangan model komunkasi di era modern. Karakter utama dari model the two-ways
symmetrical model ialah perusahaan ditantang untuk melakukan dialog langsung dengan pemangku kepentingan tidak hanya membujuk
tetapi juga mendengarkan, mempelajari, dan memahaminya sebagai proses komunikasi. Sedangkan menurut Fawkes, Grunig & Hunt,
Horisson, dan Wehmeir yang dikutip dalam Kriyantono (2014:96) mengatakan bahwa model two-way symmetric ini merupakan model yang
paling ideal, karena mengutamakan komunikasi secara penuh dengan publiknya serta fokus pada upaya membangun hubungan dan
pemahaman bersama, bukan upaya untuk memersuasi publik dengan berbagai cara. Dengan kata lain, model ini sangat memerhatikan
feedback dari publiknya dan menganggap publiknya lebih dari sekedar publik. Strategi Komunikasi Menurut Effendy (2005:32) strategi pada
hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak
berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.
Strategi komunikasi merupakan panduan perencanaan komunikasi, dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Middleton dalam Cangara (2013:61) menjelaskan bahwa strategi komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari semua elemen
komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai tujuan
komunikasi yang optimal. Tahapan perencanaan Strategi Komunikasi Model perencanaan komunikasi yang dibuat oleh Philip Lesly (1972)
dalam Cangara (2013:70-71). Model ini agak mirip dengan Cultip dan Center, yakni organisasi yang menggerakan kegiatan dan publik yang
menjadi sasaran kegiatan. Pada komponen organisasi terdapat enam tahapan sedangkan dalam komponen publik terdapat dua tahapan
yang harus dilakukan seorang perencana komunikasi. Organisasi pengelola kegiatan, bisa dalam bentuk lembaga pemerintah, perusahaan
swasta, atau organisasi sosial. Organisasi atau lembaga seperti ini memerlukan tenaga spesialis yang bisa menangani masalah-masalah
komunikasi, apakah itu untuk keperluan pencitraa, pemasaran, atau kegiatan kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya. Dalam
komponen organisasi langkah yang harus dilakukan adalah : a) Analysis and Research (Analisis dan Riset) Analisis dan Riset dalam model
perencanaan komunikasi, Philip Lesly dalam Cangara (2013:70) adalah langkah awal untuk mendiagnosa atau mengetahui permasalahan
yang dihadapi. Analisis dan riset ini adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai dan menginvestigasi serta memilih
sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan dalam kriteria tertentu. b) Policy Formulation (Perumusan Kebijakan) Perumusan Kebijakan
adalah segala sesuatu yang mencakup tentang strategi yang akan digunakan (Cangara, 2013:70). c) Program Implementation Planning
(Perencanaan Program Pelaksanaan) Perencanaan program pelaksanaan sudah ditetapkan sumber daya yang akan digerakan, antara lain
tenaga, dana, dan fasilitas (Cangara, 2013:70). d) Communication (Kegiatan Komunikasi) Kegiatan Komunikasi dalam Cangara (2013:70)
adalah tindakan yang harus dilakukan, yakni membuat dan menyebarluaskan informasi baik melalui media massa maupun melalui saluran-
saluran komunikasi lainnya (kelompok, media baru, focus group discusssion, publik, dan sebagainya). Perncanaan media juga merupakan
faktor pendukung dalam perencanaan komunikasi agar berjalan dengan efektif. Perencanaan media merupakan upaya penentuan alat apa
yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi kepada sasaran. Publik menjadi komponen kedua yang menjadi sasaran
kegiatan organisasi. Dalam komponen publik, langkah yang harus dilakukan adalah umpan balik dan evaluasi atau penyesuaian. e) Feedback
(Umpan balik) Tanggapan Balik atau feedback merupakan suatu respon yang kita berikan ketika mendapatkan informasi atau berita. Terdapat
dua umpan balik, yaitu umpan balik langusng (Immediate feedback) dan umpan balik tidak langusng (Delayed feedback) (Cangara, 2013:71).
Komunikasi pada umpan balik langsung terjalin saling membalas dengan tempo cepat, misal pembeli ingin membeli telur di warung, maka
penjual merespons dengan bertanya balik “berapa kilo?”. Sedangkan komunikasi pada umpan balik tidak langsung terjadi ketika respons
yang muncul cukup lama. Misalnya pemberitaan surat kabar, pihak penyampaian pesan di sini adalah surat kabar dan penerima pesan
adalah masyarakat. Respons yang diberikan masyarakat atas pemberitaan di surat kabar bisa saja tidak instan. f) Evaluation (Evaluasi)
Evaluasi merupakan metode pengkajian dan penilaian keberhasilan kegiatan komunikasi yang telah dilakukan, dengan tujuan memperbaiki
atau meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai sebelumnya. Evaluasi disini ingin melihat apakah pelaksanaan kegiatan ini telah
menghasilkan dampak positif bagi masyarakat atau publik itu sendiri, atau apakah pada akhirnya terjadi perubahan perilaku, sikap atau
pengetahuan yang lebih baik atau tidak. Berdasarkan pendapat, ide, keluhan dan saran dari khalayak tersebut dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan, peningkatan, dan penyesuaian program yang akan dilakukan oleh
organisasi atau lembaga pelaksana (Cangara, 2013:71). Promosi Menurut Nickles dalam Basu, Swastha, & Irawan (2008:349), promosi
adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan sesorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran. Sedangkan menurut Tjiptono (2015:387), promosi merupakan elemen bauran pemasaran yang berfokus pada
upaya menginformasikan, membujuk, dan meningatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaan. Kotler & Amstrong
(2008:135), konsep komunikasi pemasaran integrasi menyarankan bahwa perusahaan harus memadukan sarana promosi secara cermat
menjadi bauran bauran promosi yang terkoordinasi. Masing-masing sarana promosi memiliki karakteristik dan biaya yang khas. Pemasar
harus memahami hal tersebut dalam membentuk bauran promosi. Berikut adalah bauaran komunikasi pemasaran atau bauran promosi dalam
komunikasi pemasaran (Kotler & Amstrong, 2008:116). a. Advertising, adalah semua bentuk berbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide,
barang, dan jasa dengan sponsor tertentu. b. Personal Selling, merupakan sarana yang paling efektif pada tahap tertentu dari proses
pembelian, terutama dalam membangun preferensi pembeli, keyakinan, dan tindakan. c. Promotion, insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. d. Public Relations, Hubungan masyarakat sangat terpercaya dimana berita, fitur, program
sponsor, dan acara tampak lebih nyata dan terpercaya bagi publik daripada iklan. Menurut Kotler & Amstrong (2008:171), sarana utama yang
digunakan dalam hubungan masyarakat antara lain berita, pidato, special event, bahan tertulis, dan kegiatan pelayanan masyarakat. e. Direct
selling, pemasaran langsung memiliki banyak bentuk seperti surat langsung dan katalog, pemasaran telepon, pemasaran online, dan lain
sebagainya.

Matched Source

No plagiarism found
PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-08-20

Words 197

0% 100% Characters 1525


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

Special Event Event adalah media publisitas yang efektif karena dapat membantu dalam memasarkan perusahaan atau lemabga dan
mengembangkan program atau kegiatan yang dimilikinya. Dalam hal ini bisa berupa promosi dan mampu mendapatkan publisitas yang
banyak dari pihak media massa. Event dapat juga digunakan untuk kepentingan khusus seperti meningkatkan arus perdagangan dan menjual
produk serta memperbaiki citra perusahaan atau lembaga. Event juga merupakan salah satu dari bauran promosi pemasaran perusahaan
dalam memasarkan produknya. Menyelenggarakan event humas merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian masyarakat atau publik
dan media pers terhadap lembaga atau produk tertentu yang akan ditampilkan dalam acara tersebut atau terkait untuk berperan serta dalam
suatu kesempatan pada acara khusus Humas, baik untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), pengenelan (awareness), maupun upaya
pemenuhan selera (pleasure) dan menarik simpati atau empati (Ruslan, 2014:231). Menurut Ruslan (2014:237-238), tujuan dari diadakannya
suatu event adalah: a. Pengenalan (awareness), meningkatkan pengetahuan khalayak terhadap perusahaan atau produk yang ditampilkan. b.
Memperoleh publikasi yang positif melalui komunikasi timbal balik. c. Menunjukkan itikad dari perusahaan atau produk yang diwakilinya dan
sekaligus memberikan kesan atau cira positif pada masyarakat sebagai publik sasarannya. d. Mempertahankan penerimaan masyarakat. e.
Memperoleh rekanan baru melalui event yang dirancang secara menarik dan kreatif.

Matched Source

No plagiarism found
PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-08-20

Words 937

2% 98% Characters 7467


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif dengan tujuan
deskripti. Menurut Mulyana (2001:147), berdasarkan sifat realitas, metode kualitatif mengandung persepsi subjektif bahwa realitas
(komunikasi) bersifat ganda, rumit, semu, dinamis (mudah berubah), dikonstruksikan, dan holistic, kebenaran realitas versifat relatif. Dikaitkan
dengan rumusan masalah, peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
DKI Jakarta dalam mempromosikan festival Jakarnaval 2019. Maka penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Ada beberapa
pendapat dari para ahli tentang studi kasus diantaranya menurut Yin (2012:1) studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok
pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “bagaimana” dan “mengapa”, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol
peristiwa-peristiwa yang akan diteliti, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) didalam konteks
kehidupan nyata. Berdasarkan penjelasan Yin tersebut, peneliti menggunakan metode studi kasus karena ingin mengetahui mengapa dan
bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dalam mempromosikan Festival Jakarnaval
2019. Berdasarkan dengan fokus penelitian yaitu “Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan DKI Jakarta Dalam
Mempromosikan Festival Jakarnaval 2019” desain penelitian studi kasus yang digunakan adalah Tipe 2, yaitu desain penelitian dengan kasus
tunggal dan dengan unit analisis multi-analisis. Kasus yang diteliti adalah strategi komunikasi dan unit analisis yang diteliti yaitu seksi atraksi
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dan Masyarakat DKI Jakarta. Objek Penelitian Objek penelitian yang peneliti teliti adalah
startegi komunikasi dalam mempromosikan festival jakarnaval 2019. Peneliti juga akan meneliti kendala yang dihadapi saat membuat strategi
komunikasi pelaksanaan Jakarnaval 2019. Jenis Data dan Sumber Data Dikaitkan dengan penelitian, untuk menjadi key informan tidak hanya
sekedar terlibat, tetapi juga harus menguasai kegiatan penentuan strategi komunikasi dalam melaksanakan Festival Jakarnaval 2019. Untuk
itu, key informan bisa ditentukan setelah melakukan penelitian terhadap informan. Dari informan yang memenuhi syarat tersebut lalu dipilih
menjadi key informan. Caranya dengan memakai purposive sampling sehingga orang tersebut tidak hanya terlibat saja, tetapi juga
menguasai, mengerti, dan memahami setiap seluk-beluk dari penentuan strategi komunikasi yang dilakukan. Dengan demikian key informan
yang telah memenuhi syarat tersebut yakni: 1. Kepala Seksi Atraksi Disparbud DKI Jakarta (Anita Novianti, SE) 2. Kepala Seksi Data dan
Informasi Disparbud DKI Jakarta (Bpk. Hairul Anwar) Dikaitkan dengan fokus penelitian, maka informan tersebut adalah orang yang terlibat
langsung dalam penentuan strategi komunikasi dalam mempromosikan Festival Jakarnaval 2019. Dengan demikian informasi yang diterima
peneliti dapat menjawab fokus penelitian. Maka informan yang sesuai yakni Masyarakat DKI Jakarta: 1. Fanney Vania, Kebon sirih, JakPus 2.
Nurul Noey Fajriah, Grogol, JakBar Bahan Penelitian dan Unit Analisis Bahan-bahan yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian
peneliti adalah penelusuran pustaka (buku, artikel, laporan peneliti, dokumen) yang relevan dengan kajian peneliti. Selain itu, data-data
lainnya yang diperoleh dari internet, jurnal dan penelitian sebelumnya juga menjadi bahan penelitian. Menurut Suprayogo dan Tobroni
(2001:48), unit analisis adalah sesuatu yang berkaitan dengan fokus atau komponen yang diteliti. Unit analisis suatu penelitian dapat berupa
individu, kelompok, organisasi, benda, dan waktu tertentu sesuai dengan fokus permasalahannya, unit analisis yang berupa lembaga atau
organisasi dapat berupa organisasi dalam skala kecil atau terbatas. Dengan mempertimbangkan hal di atas dan membatasi penelitian, maka
unit analisis dalam penelitian ini yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta khususnya Seksi Atraksi dan Masyarakat DKI Jakarta.
Adapun alasan dipilihnya Seksi Atraksi karena bidang tersebut menentukan strategi komunikasi dalam mempromosikan festival Jakarnaval
2019 yang diselenggarakan Disparbud DKI Jakarta. Masyarakat juga ikut serta dalam meramaikan Jakarnaval 2019. Teknik Pengumpulan
data Data primer didapat dari wawancara mendalam (depth interview) dengan key informan dan informan yang telah ditentukan berdasarkan
kriteria-kriteria yang mendukung. Data primer menurut Moleong (2007:157) adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau
diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau meliputi perekaman video/audio tapes,
pengambilan foto, atau film. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan jawaban yang dikemukakan oleh narasumber dapat
dilampirkan pada penelitian ini. Wawancara mendalam menurut Moleong (2007:186) adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan pihak yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (interviewee). Maksud
dari wawancara adalah mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain. Teknik
Analisis Data Dalam menguji reliabilitas, teknik pemeriksaan yang relevan adalah menggunakan triangulasi. Menurut Moleong (2007:330)
triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data tersebut untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber-
sumber lainnya. Dalam proses melakukan perbandingan antara teori dan kenyataan, peneliti harus melakukan cek dan re-check secara teliti
dari data yang diperoleh di lapangan. Selain mengandalkan informasi dari data primer, data sekunder pun harus diikut sertakan dalam proses
pengolahan data. Setelah mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka selanjutnya informasi tersebut akan
dibandingkan teori dengan yang ada hingga data yang diperoleh dapat dikatakan akurat. Teknik Keabsahan Data Untuk menguji reliabilitas,
teknik pemeriksaan yang relevan adalah menggunakan triangulasi. Menurut Denzin (1978) dalam Moleong (2007:330), membedakan empat
macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Setelah mendapatkan
infromasi yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka selanjutnya informasi tersebut akan dibandingkan dengan teori yang ada hingga data
yang diperoleh dapat dikatakan akurat. Untuk menentukan keabsahan data dari penelitian ini, maka peneliti memilih triangulasi data yaitu
menggunakan data seperti dokumen, hasil wawancara, dan observasi. Dalam penelitian ini, peneliti memahami dan mengambil sebuah
metode untuk uji keabsahan data sehingga tercapailah reliabilitas dan validitas sebuah data penelitian. Oleh karena itu, metode triangulasi
yang digunakan oleh peneliti adalah triangulasi teori, karena peneliti dapat melakukan perbandingan dokumen yang menggambarkan
kenyataan yang terjadi, yang kemudian disesuaikan dengan teori-teori yang sudah dijelaskan pada tinjuan pustaka yang disesuaikan dengan
kenyataan di lapangan berdasarkan penuturan informan dan key informan tentang obyek penelitian.

Matched Source

Similarity 13%
Title: Metode Pengumpulan Data dalam Penelitian — Universitas Ciputra...
salah satu komponen yang penting dalam penelitian adalah proses peneliti dalam pengumpulan data.selain itu hasil dan kesimpulan yang
akan didapat pun akan menjadi rancu apabila pengumpulan datamasing-masing penelitian memiliki proses pengumpulan data yang
berbeda...

http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian
PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-08-20

Words 990

0% 100% Characters 7629


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Jakarnaval 2019 Festival Jakarnaval atau Karnaval Jakarta merupakan acara parade tahunan yang
bernuansa budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Festival Jakarnaval 2019 selenggarakan pada Minggu, 30 Juni 2019 dengan mengusung tema “Wajah Baru Jakarta” sesuai pada tema HUT
ke-492 kota Jakarta, yang meliputi parade budaya, parade modern, dan parade kendaraan hias. Pelaksanaan Jakarnaval 2019 menampilkan
wajah baru kota Jakarta yang lebih dari sekedar infrastruktur modern tetapi juga mencerminkan warganya yang cerdas, arif, dan berbudaya,
dan tidak hanya menggambarkan kreatifnya masyarakat DKI Jakarta, tetapi juga ikut membantu menggerakkan perekonomian kota Jakarta.
Menurut Nickles dalam Basu, Swastha, & Irawan (2008:349), promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan sesorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Perpaduan antara promosi
pariwisata, kebudayaan, dan hiburan dalam pelaksanaan Jakarnaval 2019 turut memberikan kontribusi bagi percepatan pertumbuhan dan
perkembangan kota Jakarta. Tujuan diselenggarakannya Jakarnaval sesuai dengan yang dinyatakan oleh Ruslan (2014:237-238) mengenai
tujuan dari diadakannya suatu event, ialah: a. Pengenalan (awareness), meningkatkan pengetahuan khalayak terhadap perusahaan atau
produk yang ditampilkan. Disparbud DKI Jakarta ingin memperkenalkan kota Jakarta kepada dunia, sekaligus mensejajarkan kota Jakarta
dengan kota-kota negara maju yang memiliki parade atau festival kelas dunia seperti festival bunga tulip di Korea Selatan, festival hanami di
Jepang, dusseldorf funfair di Jerman, festival sziget di Hongaria, festival mardi gras di Amerika, hingga karnaval rio de janeiro di Brasil. b.
Memperoleh publikasi yang positif melalui komunikasi timbal balik. Dalam hal ini Disparbud DKI Jakarta melalui seksi data dan informasi
melakukan publikasi melalui sosial media Instagram, website resmi Jakarnaval, dan website resmi Disparbud DKI Jakarta. Publikasi tersebut
berupa poster, calender of event, dan press release. c. Menunjukkan itikad dari perusahaan atau produk yang diwakilinya dan sekaligus
memberikan kesan atau cira positif pada masyarakat sebagai publik sasarannya. Dari penyelenggaraan Jakarnaval yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Disparbud DKI Jakarta ingin memberikan hiburan yang terbaik untuk wisatawan atau
masyarakat, baik lokal maupun mancanegara, agar meningkatkan citra positif pemerintah khususnya pemerintah provinsi DKI Jakarta. d.
Mempertahankan penerimaan masyarakat. Dari feedback positif yang diberikan masyarakat dalam penyelenggaraan festival Jakarnaval
sangat dipertahankan, apalagi sifat dari festival jakarnaval yang diadakan secara rutin. Feedback tersebut menjadi acuan untuk membuat
festival Jakarnaval menjadi lebih baik lagi proses dan pelaksanaannya. e. Memperoleh rekanan baru melalui event yang dirancang secara
menarik dan kreatif. Melalui festival Jakarnaval, peserta ataupun pengunjung akan dengan mudah mendapatkan rekanan baru karena
kegiatannya meliputi parade seni budaya, parade mobil hias, dan lomba yang akan bekerjasama dengan peserta lainnya. Festival jakarnaval
2019 ini diikuti 3.450 peserta dan 300.000 pengunjung. Penyelenggaraan Jakarnaval juga bertujuan untuk adanya peputaran roda ekonomi
dimana dari sisi wisatawan lokal ataupun mancanegara untuk datang, menginap dan berbelanja di Jakarta. Roda ekonomi lainnya seperti tour
and travel agent di Jakarta bisa mengakomodir wisatawan untuk berwisata. Berdasarkan data dari website resmi Badan Statistik Sektoral
Provinsi DKI Jakarta, tingkat penghunian kamar hotel berbintang cenderung menurun 50,51% pada bula juni, dari data tersebut menunjukan
tidak terjadi peningkatan pada sektor ekonomi dibidang perhotelan pada saat Jakarnaval 2019 dilaksanakan. Jakarnaval 2019 diikuti sekitar
3.450 peserta berjalan kaki dan 65 kendaraan hias, dengan 21 kendaraan diantaranya diperlombakan. Peserta parade dan kendaraan hias
berasal dari unsur Pemprov DKI Jakarta dalam Kedutaan Besar seperti Kedutaan Besar Maroko dan Korea Selatan, dan juga unsur elemen
atau komunitas masyarakat di DKI Jakarta. Peserta Jakarnaval 2019 terbagi menjadi dua rute. Parade dengan berjalan kaki dimulai dari
Kedutaan Besar Amerika Serikat, melewati depan Balai Kota Jakarta, mengarah ke Jl. MH Thamrin berputar di perapatan depan Sarinah
untuk kembali ke arah Monasdan berakhir di Pintu Silang Barat Daya Monas. Sedangkan, parade kendaraan hias dimulai dari Kedutaan
Besar Amerika Serikat, melewati depan Balaikota Jakarta, mengarah ke Jl MH Thamrin, berputar di Bundaran HI, kembali kea rah Jl Medan
Merdeka Utara, melewati Patung Arjuna Wijaya kemudian mengakhiri parade di depan kantor RRI. Selain kegiatan parade kesenian, terdapat
pula panggung hiburan yang menampilkan sejumlah artis ibukota, panggung hiburan berlangsung pukul 19.00-22.00 di Monas. Strategi
Komunikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dalam Mempromosikan Jakrnaval 2019 Di dalam proses mempromosikan
Jakarnaval tidak terkecuali Jakarnaval 2019 dirancang strategi komunikasi untuk mencapai tujuan. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Arifin
(2004:59), strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan. Jadi,
merumuskan strategi komunikasi berarti memperhitungkan kondisi dan situasi seperti ruang dan waktu yang dihadapi dan yang akan mungkin
dihadapi di masa depan guna mencapai efektivitas. Dalam menyelenggarakan festival Jakarnaval bukan hanya untuk merayakan HUT DKI
Jakarta semata, namun untuk membuat kunjungan kota Jakarta lebih meningkat melalui event yang dibuat oleh Pemerintah Kota Jakarta.
Oleh karena itu dalam prosesnya dibutuhkan strategi komunikasi agar mencapai tujuan. Dalam menyusun strategi komunikasi harus
memperhatikan komponen komunikasi dan faktor penghambat pada setiap komponen tersebut. Dalam hal ini, peneliti menggunakan model
perencanaan komunikasi yang dibuat oleh Philip Lesly (1972). Model perencanaan komunikasi menggambarkan organisasi yang
menggerakan kegiatan dan publik yang menjadi sasaran kegiatan. Organisasi pengelola kegiatan, bisa dalam bentuk lembaga pemerintah,
perusahaan swasta, atau organisasi sosial. Organisasi atau lembaga seperti ini memerlukan tenaga spesialis yang bisa menangani masalah-
masalah komunikasi, apakah itu untuk keperluan pencitraa, pemasaran, atau kegiatan kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya.
Hal tersebut sesuai dengan penelitian ini bertuju pada kegiatan yang dilakukan Dinas Pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta dalam
menyelenggarakan festival Jakarnaval 2019, festival tersebut bertujuan untuk merayakan HUT DKI Jakarta serta meningkatkan pendapatan
daerah, dan yang menjadi target sasaran kegiatannya ialah masyarakat setempat, wisatawan lokal dan mancanegara. Agar lebih
memperjelas, ada penyesuaian strategi komunikasi yang dilakukan oleh Seksi Atraksi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dengan
teori yang digunakan penulis, yaitu: 1. Analysis and Research atau Analisis dan Riset. Langkah awal ini untuk mendiagnosa atau mengetahui
permasalahan yang dihadapi. Aktivitas analisis dan riset memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, menginvestigasi, serta memilih sesuatu
untuk digolongkan dan dikelompokkan dalam kriteria tertentu. Langkah awal ini dilakukan oleh seksi atraksi untuk menentukan tema festival,
lalu seberapa berpengaruhnya angka kunjungan dan pendapatan daerah di DKI Jakarta, sebagai berikut:

Matched Source

No plagiarism found
PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-08-20

Words 968

0% 100% Characters 7229


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

1) Hal tersebut dilihat dari pengalaman dan bahan evaluasi pelaksanaan festival Jakarnaval tahun sebelumnya yang menjadi acuan dasar
seperti hal-hal apa saja yg sebetulnya menjadi hambatan dan mengubah strateginya seperti apa. 2) Isu kampanye pariwisata tahun 2019
sebagai patokan untuk tema acara. 3) Riset yang dilakukan oleh seksi atraksi ialah berdasarkan data statistik kunjungan wisatawan khusus
pada saat bulan juni dimana pelaksanaan Jakarnaval dilaksanakan untuk mengetahui angka kunjungan. Berdasarkan data dari Badan
Statistik Sektoral Provinsi DKI Jakarta, kunjugan wisatawan (tourist) setiap pengunjung yang tinggal paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak
lebih dari 12 bulan di tempat yang dikunjungi dengan maksud kunjungan berlibur, rekreasi, olahraga, bisnis, mengunjungi teman dan
keluarga, misi, menghadiri pertemuan, konferensi, kunjungan dengan alasan kesehatan, belajar dan keagamaan. Data tersebut menunjukan
adanya peningkatan dari bulan mei 157.367% ke bulan juni 221.649% dengan angka 64.282 %. Dalam menentukan target audience
kedepannya, Disparbud DKI Jakarta ingin meningkatkan target audience dengan mensasar keluarga yang berasal dari wisatawan lokal
maupun manacanegara, karna di dalam satu keluarga bisa menggapai beberapa umur karna orang tuanya ada di usia 25-40 tahun dan anak-
anaknya juga bisa diantara 5-12 tahun, dan satu keluarga bisa terdapat tiga sampai 5 orang atau bahkan lebih. 2. Policy Formulation atau
Perumusan Kebijakan. Perumusan Kebijakan adalah segala sesuatu yang mencakup tentang strategi yang akan digunakan (Cangara,
2013:70). Sebagai lembaga pemerintah, dalam melakukan suatu program atau kegiatan Disparbud DKI Jakarta mengikuti kebijakan
peraturan, seperti: 1) Kebijakan kepala dinas yang telah ditetapkan dan mengikuti SOP yang sudah dibuat. Disparbud DKI Jakarta
menetapkan persyaratan event seperti event bersifat umum, menghormati norma agama, budaya, dan nilai setempat, mengutamakan tenaga
kerja lokal dan produk lokal, dan menjaga ketertiban umum. 2) Kebijakan Bidang Pemasaran, Kebijakan lainnya yakni dari kebijakan bidang
pemasaran khususnya seksi atraksi, tetap dan terus berupaya Jakarnaval tetap masuk dalam event unggulan ketika nanti dibahas di badan
anggaran di DPRD agar anggarannya tetap di pertahankan. 3) Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Dalam pelaksanaan
Festival Jakarnaval melihat kebijakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, karna aggaran pelaksanaanya
dibantu oleh APBD. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari website resmi APBD dalam penyempurnaan dan penyesuaian hasil
evaluasi Raperda dan Rapergub APBD tahun anggaran 2019, festival jakarnaval memerlukan dana sebesar 3.423.768.010,00 Rupiah untuk
belanja barang dan jasa. Berikut terlampir detail kegiatan anggaran Jakarnaval 2019: 3. Program Implementation Planning atau Perencanaan
Program Pelaksanaan. Dalam tahap ini seksi atraksi bersama bidang pemasaran menentukan konsep acara, menentukan angka target
audience guna meningkatkan angka kunjungan di DKI Jakarta, serta mengoptimalkan sumber daya yang digerakkan. Seperti yang
diungkapkan Cangara (2013:70), perencanaan program pelaksanaan sudah ditetapkan sumber daya yang akan digerakan, antara lain
tenaga, dana, dan fasilitas. Dalam upaya mengoptimalkan sumber daya yang digerakan, seksi atraksi memfokuskan ke berbagai segi, yaitu:
1) Anggaran, Penggangaran didapatkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), oleh sebab itu seksi atraksi bersama bidang
pemasaran mempertahankan anggaran kegiatan jakarnaval dengan evaluasi pendapatan anggaran setiap berjalannya kegiatan festival
Jakarnaval. 2) Festival Jakarnaval yang merupakan event pemerintah dimana dibiayai penuh oleh pemerintah sendiri. Sponsor hanya sebagai
pendukung dan sponsor tidak masuk ke dalam kas negara, jadi sistematisnya sponsor diberikan langsung kepada peserta misalnya untuk
juara 1 sebagai tambahan hadiah dari negara. Keterlibatan Pemprov DKI Jakarta membuat berita acara serah terima bahwa di dalam
pelaksanaan jakarnaval 2019 ada sponsor dari pihak terkait lalu menyerahkan bantuan dengan jumlah yang sudah ditentukan untuk
keperluan apa dan di tandatangani bersama. 3) Fasilitas. Disparbud DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk
memfasilitasi toilet umum, kalau dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral DKI Jakarta membantu dari sisi daya atau energi listrik yang
berada di sekitar ruas acara, kalau dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta biasanya rumput dan tanaman sekitar rute Jakarnaval
2019 dilaksankan dirapihkan oleh tenaga-tenaganya. Dalam menetapkan tujuan strategis, seksi atraksi bersama bidang pemasaran
melakukan komunikasi organisasi atau rapat rutin setiap minggu di bulan januari, februari, dan mei dengan jadwal yang sudah ditentukan
untuk menentukan konsep acara, target audience, promosi acara, anggaran, fasilitas, hingga sponsorship. Rapat-rapat tersebut melibatkan
pihak internal disparbud DKI Jakarta seperti seksi atraksi, seksi pemasaran, seksi data dan informasi, dari pihak eksternal disparbud DKI
Jakarta seperti Badan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral DKI Jakarta, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, dan Event Organizer. 4. Communication atau Kegiatan Komunikasi.
Kegiatan Komunikasi dalam Cangara (2013:70) adalah tindakan yang harus dilakukan, yakni membuat dan menyebarluaskan informasi baik
melalui media massa maupun melalui saluran-saluran komunikasi lainnya (kelompok, media baru, focus group discusssion, publik, dan
sebagainya). Kegiatan komunikasi yang dilakukan seksi atraksi yakni: 1) Press conference yang diadakan 2 kali dan dilakukannya pada awal
bulan juni dan h-1 atau h-2 dari pelaksanaan Jakarnaval 2019. Seksi atraksi juga rutin berkoordinasi dengan Kementrian Pariwisata untuk
mendukung Dispar menjadikan Jakarnaval berada di Calender of Event nya Indonesia. 2) Mengikuti program pameran pariwisata di luar
negeri dan dalam negeri untuk mempromosikan event yang diselenggarakan oleh pemerintah DKI Jakarta termasuk Jakarnaval 2019, dan
membuat program mendatangkan atau menghadirkan wartawan luar negeri ke Indonesia untuk menyaksikan festival Jakarnaval. 3) Di dalam
publikasi, Disparbud DKI Jakarta menggunakan media online ketimbang media cetak (koran dan majalah) atau elektronik (televisi) karena
media online jangkauannya lebih luas dan juga tidak memerlukan biaya banyak, oleh karena itu seksi data dan informasi menggunakan
media-media online resmi milik Dispar DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta seperti website jakarnaval, website Disparbud DKI Jakarta,
sosial media instagram, dan press release. Sekala publisitas Jakarnaval 2019 bisa dibilang masih minim karna publisitas di media sosial
Instagram hanya tiga kali posting meliputi informasi acara dan dena parade, dan publikasinya di posting hanya di hari H atau hari
pelaksanaannya, hal tersebut dirasakan oleh dua informan pada penelitian ini yaitu pengunjung Jakarnaval 2019, Fanney dan Nurul yang
ingin menonton parade Jakarnaval 2019 namun terlewatkan karna tidak dikomunikasikan kalau dena paradenya terdapat perubahan dan
acaranya tidak tepat waktu

Matched Source

No plagiarism found
PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-08-20

Words 874

0% 100% Characters 6786


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

Sesuai dengan penjabaran di atas, dalam hal ini komunikator memegang peranan yang sangat penting, peristiwa komunikatif ini melibatkan
komunikan dengan segala perilaku dan sifatnya. Sebagaimana yang dinyatakan Fajarina (Komunikasi et al., 2018) bahwa setiap individu
akan mengembangkan perilaku komunikasi antar personalnya sendiri yang berbeda satu sama lain. Hal ini menjadi unsur yang harus paling
banyak diperhitungkan dalam menyusun strategi komunikasi yang dilakukan oleh seksi Atraksi Dinas Parwisata dan Kebudayaan DKI
Jakarta. Source credibility dari seorang komunikator juga sangat penting untuk menunjukan nilai terpadu dari keahlian dan kelayakan untuk
dipercaya oleh publik. Sebagaimana dinayatakan oleh Anwar Arifin (2004:59), dalam membuat strategi komunikasi diperlukan perumusan
tujuan yang jelas karena strategi merupakan keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dilakukan guna mencapai tujuan
organisasi atau lembaga. 5. Feedback atau umpan balik. Tanggapan Balik atau feedback merupakan suatu respon yang kita berikan ketika
mendapatkan informasi atau berita. Terdapat dua umpan balik, yaitu umpan balik langusng (Immediate feedback) dan umpan balik tidak
langusng (Delayed feedback)”. Cangara (2013:71) Feedback yang diterima berupa feedback tidak langsung, dimana seksi data dan informasi
dalam menjawab feeback tersebut harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan seksi atraksi apabila pertanyaannya lebih luas. Dalam
merespon feedbacknya seksi data dan informasi biasanya melalu kolom komentar atau direct message untuk pertanyaan yang meningkat
atau penjelasannya lebih panjang. Oleh karena itu komunikasi dua arah antara perusahaan dan publiknya sangatlah penting, agar lembaga
dapat menerima masukan dari masyarakat. Seperti yang dinyatakan oleh Fajarina (Fajarina, 2011) bahwa “perusahaan bukan lagi berperan
sebagai komunikator tapi juga mampu mendengarkan aspirasi dari komunitas”. Berdasarkan data yang peniliti dapatkan dari komentar akun
Instagram @jakarnaval, banyak feedback yang negatif mengenai pelaksanaan Jakarnaval 2019. Seperti Fanny dan Nurul yang ikut
berkomentar karna tidak dapat menyaksikan parade jakarnaval 2019 dikarenakan tidak adanya komunikasi dari pihak Jakarnaval maupun
Disparbud DKI Jakarta dalam menginformasikan perubahan dena dan jam pelaksanaan. 6. Evaluation. Seksi atraksi dan dinas pariwisata dan
kebudayaan DKI Jakarta untuk mengukur keberhasilan Jakarnaval 2019 melihat dari feedback dan masukan yang diberikan oleh masyarakat
melalui kegiatan media monitoring. Seperti yang dinyatakan Cangara (2013:71), “berdasarkan pendapat, ide, keluhan dan saran dari khalayak
tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan, peningkatan, dan penyesuaian program
yang akan dilakukan oleh organisasi atau lembaga pelaksana”. Seksi atraksi bekerja sama dengan Badan Statistik Sektoral Provinsi DKI
Jakarta untuk data statistik kunjungan kota Jakarta di bulan juni, apakah kunjungan tersebut naik atau menetap, dan atau menurun. Seksi
atraksi bersama dengan bidang pemasaran bekerja sama dengan Bagian Pendapatan Asli Daerah (BPAD) dan Dinas Pendapatan Pajak
untuk memantau dari sisi hotel, restoran, dan tempat hiburan di bulan juni, serta bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI
Jakarta untuk mengetahui data jumlah kunjungan wisatawan nusantara, wisatawan lokal, dan wisatawan mancanegara. Selain itu, seksi
atraksi melakukan evaluasi internal untuk membahas kualitas dan perkembangan Jakarnaval serta kepesertaan Jakarnaval di tahun
mendatang. Dalam evaluasi isu kampanye juga difokuskan untuk mendukung tema acara karena Jakarnaval selain untuk merayakan HUT
DKI Jakarta juga ingin ada peningkatan pendapatan daerah, berdampak positif bagi masyarakat yang mengikuti festival Jakarnaval dan
pesan kampanye pariwisatanya sampai ke masyarakat. Bidang pemasaran dan atraksi juga mengajukan ke kepala dinas pariwisata dan
kebudayaan DKI Jakarta untuk mengubah kepesertaan Jakarnaval 2020, karna melihat Jakarnaval di tahun-tahun sebelumnya termasuk
Jakarnaval 2019 kepesertaanya monoton dan tidak berubah-ubah. Seksi atraksi bersama bidang pemasaran ingin Jakarnaval 2020 mengajak
masyarakat, komunitas, yayasan penyandang disabilitas untuk ikut serta dalam mensukseskan Jakarnaval 2020. Sebelumnya Seksi Atraksi
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta tidak pernah bisa menghitung jumlah pengunjung Jakarnaval yang datang. Dalam perhitungan
jumlah pengunjung yang hadir di jakarnaval hanya diperkirakan saja. Hal tersebut belum efektif karena bisa jadi perkiraan tersebut jauh dari
hasil nyatanya. Oleh karena itu, seksi atraksi ingin bekerja sama dengan start up Nodeflux yang mampu menghitung perkiraan jumlah
pengunjung yang hadir di area jakarnaval pada tahun 2021 mendatang. Peneliti berpendapat bahwa strategi komunikasi yang diterapkan oleh
seksi atraksi Disparbud DKI Jakarta berkaitan dengan teori the two ways symmetrical model karena model ini sangat memerhatikan feedback
dari publiknya. Seperti yang dilakukan seksi atraksi dimana sangat memerhatikan feedback dari masyarakat. Feedback tersebut yang nantiya
menjadi acuan juga untuk membuat pelaksanaan festival jakarnaval di tahun-tahun berikutnya menjadi lebih baik. Hambatan atau Kendala
Strategi Komunikasi Seksi atraksi dinas pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta dalam membuat strategi komunikasi tidak menutup
kemungkinan adanya hambatan-hambatan. Seperti halnya yang dinyatakan Effendy (2003:45) bahwa “tidaklah mungkin sesorang melakukan
komunikasi yang sebenar-benarnya efektif. Terdapat banyak hambatan yang dapat merusak komunikasi”. Pertama, faktor anggaran.
Persoalan utamanya dalam pelaksanaan Jakarnaval anggarannya bergantung pada APBD DKI Jakarta, hal tersebut juga sangat sulit karna
harus disetujui dulu di DPRD. Kedua, Kompetitor. Kehadiran festival-festival besar di dunia menjadi daya saing untuk Jakarnaval sendiri. Hal
ini menjadi penting untuk perkembangan Jakarnaval. Ketiga, kurangnya pemberdayaan sumber daya manusia atau SDM. Hambatan tersebut
dirasakan oleh seksi atraksi dalam SDM yang sering berganti setiap 8 tahun sekali, sehingga kompetensi pegawainnya yang berbeda-beda
dalam menangani event kurang menguasai. Kepala seksi atraksi sebagai komunikator, sering kali tidak fokus dalam membuat strategi
komunikasi karna rutinitas dari pekerjaannya yang menghambat, SDM dan waktu yang dimiliki sedikit, dan kegiatannya banyak.
Sebagaiamana yang dinyatakan oleh Hasibuhan (2000:3) bahwa “keberhasilan suatu organisasi ditentukan dari kualitas orang-orang yang
berada di dalamnya. Sumber Daya Manusia dapat didefinisikan sebagai semua manusia yang terlibat di dalam suatu organisasi dalam
mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi tersebut”.

Matched Source

No plagiarism found
PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-08-20

Words 249

0% 100% Characters 1988


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

KESIMPULAN Berdasarkan fokus penelitian ini mengenai Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dalam
Mempromosikan Festival Jakarnaval 2019, maka peneliti memperoleh kesimpulan seperti berikut: 1. Disparbud DKI Jakarta menggunakan
strategi komunikasi sebagai arahan untuk mempromosikan festival jakarnaval 2019. Mulai dari merumuskan masalah, perencanaan kegiatan,
kegiatan komunikasi, hingga evaluasi kegiatan. Dalam perencanaan kegiatan, seksi atraksi menentukan target audience dan mengoptimalkan
sumber daya yang digerakkan seperti anggaran, sponsor, dan fasilitas. Kegiatan komunikasi yang dilakukan seksi atraksi yakni melakukan
komunikasi dua arah seperti press conference, berkoordinasi dengan Kementrian Pariwisata untuk mendukung Dispar menjadikan Jakarnaval
berada di Calender of Event milik Indonesia, mengikuti program pameran pariwisata di luar negeri dan dalam negeri, dan membuat program
mendatangkan atau menghadirkan wartawan luar negeri ke Indonesia. Publikasi acara yang dipimpin oleh seksi data dan informasi dilakukan
melalui media online seperti website jakarnaval, webste disparbud DKI Jakarta, dan Instagram. Namun pelaksanaanya masih belum optimal
dan informasi yang diberikan masih sangat minim. Upaya seksi atraksi Disparbud DKI Jakarta untuk evaluasi melakukan komunikasi
organisasi yakni rapat. Membahas beberapa hal yang berkaitan dengan jumlah pengunjung Jakarnaval 2019, membahas pendapatan DKI
Jakarta, kepesertaan Jakarnaval di tahun mendatang, melihat dan fokus pada isu kampanye pariwisata, kepesertaan Jakarnaval, serta
membuat rencana untuk Jakarnaval yang akan datang. 2. Hambatan yang dialami dari anggaran kompetitor, dan SDM yang cepat berganti
sehingga kompetensi pegawainnya yang berbeda-beda dalam menangani event kurang menguasai. Terkendala pada waktu yang dimiliki
sangat sedikit, minimnya sumber daya manusia, serta rutinitas dari pekerjaannya yang menghambat sehingga tidak fokus dalam menyusun
strategi komunikasi.

Matched Source

No plagiarism found

You might also like