Professional Documents
Culture Documents
Covid-19: Implikasi Transportasi Darat Dan Logistik Di Indonesia
Covid-19: Implikasi Transportasi Darat Dan Logistik Di Indonesia
ABSTRACT
The purpose of this study is to explain some of the strategic considerations issued by the
government for the transportation and logistics sector related to the pandemic situation.
Some of the problems in dealing with the Covid-19 pandemic are : (1)There were still
significant extension of Covid-19 cases; (2) lack of community discipline in following health
protocols; (3) The increase in people's travel from the capital to the regions, even though
several transportation operators have imposed some restrictions; and (4) The policies that
have been issued by the government related to actions in the field do not yet have an
operational design. This research is a literature study from several sources and by
comparing several previous pandemic studies. From the findings, it can be concluded that the
application of management and protocols for users, such as demand management (reducing
crowds, reducing congestion), and the safety and health risks of online motorcycle taxis and
safety for all road users is very necessary. Hygienic Logistics is also needed because it is
related to the management of the flow of hygienic goods, procurement, material storage and
distribution of goods to the point of destination which has an impact on mutually healthy
patterns and principles. In the face of this Covid-19 pandemic, the issuance of government
regulations, to ensure that people follow the regulations, is very necessary. The public must
also follow the WHO health protocol to stop the spread of Covid-19, especially in the
transportation and logistics industry.
ABSTRAK
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
15
2021 2021
15
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
yang
Ade berdampak pola dan prinsip saling menyehatkan. Menghadapi pandemi Covid-19 ini,
sangat diperlukan penerbitan peraturan dari
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
15
2021 2021
15
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
15
2021 2021
15
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
biasanya, meskipun beberapa operator perubahan, dengan higienis logistik,
transportasi membatasi operasionalnya; dan prosesnya sehat dan cerdas. Pengelolaan
(4) Kebijakan-kebijakan yang telah logistik harus higenis dengan
dikeluarkan oleh pemerintah belum ada mengaplikasikan prinsip sehat serta
desain operasionalnya untuk transportasi menyehatkan. Beberapa pertimbangan
dilapangan dalam arti berlaku dalam keadaan tindakan strategi, semakin pentingnya IT
apa dan oleh siapa kebijakan itu terutama untuk generasi Milenial, yang
dilaksanakan. dipercepat dengan adanya Covid-19, maka
Tujuan penelitian ini antara lain untuk penggunaan IT sangat diperlukan untuk
menjelaskan; (1) Isu strategis keselamatan manajemen keselamatan transportasi jalan.
transportasi dan pengaruhnya dalam Kegamangan dalam mengantisipasi
penyebaran Covid-19, (2) Kebijakan perkembangan pengguna aplikasi on-line
transportasi dalam menghadapi Covid-19, (3) dalam pemesanan jasa transportasi yang
Implikasi Covid-19 terhadap strategi berakibat pada tersentuhnya rasa keadilan
keselamatan lalu lintas di jalan raya, (4) (Suripno, 2020). Transportasi merupakan
Implikasi Covid-19 terhadap strategi kegiatan memindahkan atau mengangkut
transportasi dan logistik, (5) Untuk muatan (barang dan manusia) dari suatu
menjelaskan beberapa pertimbangan tempat asal (origin) ke tempat tujuan
tindakan strategis. (destination). Dari sisi ekonomi Indonesia,
Isu strategis keselamatan transportasi kerugian akibat kecelakaan lalulintas khusus
perlu pembahasan dari PBB motto Save lalu lintas selama satu tahun Rp. 328 Triliun
LIVES, rekomendasi dari World Health (Chen, et al., 2019). Transportasi merupakan
Organization (WHO) dalam keselamatan salah satu media yang bepotensi membuat
jalan melalui pendekatan “safe system” dan penyebaran semakin masif, namun disisi lain
Strategi Lima Pilar Keselamatan Jalan transportasi tetap dibutuhkan untuk
terpadu berdasarkan Program Dekade Aksi memperlancar pergerakan masyarakat yang
Keselamatan Jalan 2011-2020. Kebijakan berkepentingan dan logistik terkait
transportasi dalam menghadapi Covid-19 kebutuhan pokok dan kesehatan. Untuk itu
yang belum mendapat perhatian atau di diperlukan analisis terkait peranan
respon secara berbeda seperti; (1) Pajak transportasi dalam menghambat penyebaran
Kendaraan Bermotor (PKB), (2) Perijinan Covid-19 di Indonesia.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Pada masa pandemi ini, terjadi
(3) Premi Badan Penyelenggara Jaminan penurunan dalam bidang logistik, dari semula
Sosial (BPJS) dan (4) Pengajuan Bantuan 10 persen sampai sebanyak 15 persen, sangat
Langsung Tunai (BLT). Ada dua berkaitan logistik yang terkait erat dengan
permasalahan fundamental yaitu: (1). transportasi. Maka, ritel dan manufaktur juga
Kebijakan dan contingency plan, (2) ditutup selama pandemi dan layanan e-
Terjaminnya kelancaran logistik baik untuk commerce dan kurir meningkat menjadi 26%
keperluan sehari-hari masyarakat maupun (Yani, 2020). PBB menelaskan bahwa
perekonomian; (3) Perumusan ulang sistem sebagian besar kebijakan pembatasan
dan kebijakan transportasi dan logistik pasca pergerakan kecuali angkutan barang, tetapi
pandemi Covid-19. beberapa kendala serperti terputusnya supply
Implikasi Covid-19 terhadap strategi chain membuat kondisi kegiatan transportasi
keselamatan lalu lintas di jalan raya, barang menurun (Nations, 2020). Industri
diperlukan rencana strategisnya, melalui harus menjaga arus kas selama pandemi ini
beberapa tahapan seperti; (1) Lesson Learnt; agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja
(2) Usulan kebijakan; (3) Formula kebijakan dengan karyawan. Prioritas kesehatan harus
New Normal; dan (4) Perencanaan Jangka selalu menjadi nomor satu untuk kondisi
Panjang/menengah/pendek. Implikasi Covid- normal baru, dan diharapkan daya beli
19 terhadap ttrategi logistik, diperlukan masyarakat meningkat. Beberapa fenomena
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
15
2021 2021
15
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
yang terjadi sejak awal 2020 sampai belum adanya larangan dari pemerintah pusat
sekarang, penyebaran Covid-19 sangat terhadap operasional bus (Aryono, 2020).
melumpuhkan perekonomian nasional dan Dari sisi logistik, menurut Senator
dunia, khususnya transportasi. Bahagia sebagai pengamat logistik dari
Pada moda transportasi darat, Center of Logistics & Supply Chain studies,
Kementerian Perhubungan di Indonesia logistik telah berkembang menjadi logistik
menjelaskan bahwa jumlah penumpang higienis sebagai disiplin ilmu terkait aliran
perjalanan jarak jauh berkurang 50 sampai barang secara hiegenis, informasi dan
60 persen akibat pandemi Covid-19, perputaran uang sejak pengadaan, simpan di
penurunan ini merupakan dampak dari gudang, dan mengantar barang sesuai dengan
adanya imbauan di rumah saja oleh waktu dan lokasi yang diinginkan pemesan
pemerintah (Citra, 2020). Dampak pandemi dari titik jemput ke alamat tujuan secara
Covid-19 sangat memukul ke seluruh aspek efektif berdasarkan pola dan hidup yang
kehidupan masyarakat, demikian pula sehat (Bahagia, 2020a). Logistik
terhadap industri angkutan melalui
jalan. Akibat pandemic Covid-19 ini menurut transportasi barang tidak terganggu dan tidak
Ateng Aryono sebagai Sekjen Organisasi menjalani pengaturan protokol kesehatan
Angkutan Darat (Organda), yang merasakan yang ketat, ternyata omzet di atas 70% tidak
dampaknya, sangat luar biasa dahsyat bertahan lama, setelah berbagai industri lain
(Aryono, 2020). melambat dan bahkan menghentikan
Pada masa pandemi ini pergerakan beberapa kegiatan, akibatnya omset tersebut
moda transportasi sangat dibatasi, maka tetap ada. kurang dari 50%.
pendapatan usaha langsung menurun sampai Logistik pada saat pandemi Covid-19
100 persen pada hampir disemua moda sedang mengalami keterpurukan. Mengapa
angkutan jalan untuk penumpang. Sekjen sektor logistik turun pada masa pandemi ini?
Organda dalam kondisi pandemic ini Karena logistik sangatlah erat dengan
menambahkan, bahwa angkutan barang transportasi. Terkait retail pun sebagian besar
ternyata tidak terganggu dan protokol tutup, sehingga logistik ini sangat
kesehatan juga tidak terlalu ketat. Tetapi, terpengaruh terhadap yang lainnya. Logistik
ternyata pencapaian pendapatan diatas 70 memiliki hubungan erat dengan transportasi
persen tidak dapat bertahan lama, dan dan berkaitan dengan retail serta manufaktur.
bahkan beberapa usaha industri Pada masa pandemi ini dan masa New
menghentikan kegiatan, sehingga hanya Normal, industri manufaktur mengalami
tersisa dibawah 50 persen. banyak penurunan. Positifnya sektor
Pimpinan Organda DKI Jakarta, manufaktur mengalami penurunan, sekitar
Sinungan dalam hal ini berharap pemerintah 10-15 persen. Tetapi, di sektor retail seperti
bersikap tegas untuk menghentikan pengiriman dengan menggunakan kurir
sementara operasional bus. Dilakukan juga terjadi kenaikan yang signifikan disebabkan
pengawasan yang ketat di bawah tim medis oleh banyaknya masyrakat yang
pemerintah agar kondisi penyebaran virus menggunakan jasa kurir untuk memenuhi
Covid-19 dapat segera dicegah agar tidak kebutuhannya karena terhalang oleh Covid-
meluas (Puspa, 2020a). 19. Secara umum, beberapa pendapat dari
Selain itu, operator bus juga diimbau beberapa narasumber di Indonesia seperti
agar lebih selektif dalam menerima pesanan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Pengawas
calon pengguna. Kebijakan penyetopan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia
operasional tersebut akan menimbulkan (ALFI) di Bandara Soekarno-Hatta, Ketua
kerugian bagi para pelaku bisnis, sehingga Institut Manajemen Pasokan (ISM),
pemerintah juga harus memikirkan mengenai dampak penyebaran Covid-19
kompensasinya. Sampai saat ini Organda yang menjelaskan bahwa permintaan secara
keseluruhan di sektor logistik telah turun 50
tetap melayani permintaan penumpang atas
persen karena banyak industri telah jatuh
layanan bus AKAP secara normal selama
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
15
2021 2021
15
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
karena pengaruh penyebaran Covid-19 selama satu tahun Rp. 328 Triliun (Chen, et
(Azka, 2020; Eloksari, 2020; Mada, 2020; al., 2019).
Puspa, 2020b; Soenarso, 2020). Rantai Berdasarkan rekomendasi dari World
pasokan dan logistik juga terpengaruh Health Organization (WHO) dalam
menurut Kuo (2020) misalnya, industri truk keselamatan jalan melalui pendekatan “safe
di Cina juga telah runtuh, karena pemerintah system”, yaitu membangun seluruh elemen
telah memberlakukan pembatasan transportasi jalan sebagai sistem terpadu
perjalanan, yang mencegah kontainer untuk yang mengakomodasi kerentanan dan
ekspor mencapai dermaga pemuatan, dan kealpaan pengguna jalan sehingga
kontainer untuk impor terus berlanjut kecelakaan lalulintas tidak mengakibatkan
menumpuk di dermaga menunggu kapal. cedera berat atau kematian. Berdasarkan
pedoman internasional dan nasional yang
menyarankan beberapa strategi seperti
B. Metode Penelitian menjaga agar masyarakat mendapat
Metode penelitian yang digunakan informasi, tinggal di
secara pendekatan kualitatif dari beberapa rumah ketika sakit, dan meminimalkan
peraturan internasional dan nasional serta penggunaan transportasi umum (Zhen et al.,
referensi literatur. Penelitian dengan studi 2020).
literatur ini menekankan sumber-sumber Strategi Lima Pilar Keselamatan Jalan
diskusi dari peraturan pemerintah Indonesia, terpadu berdasarkan Program Dekade Aksi
data dan peraturan internasional dari badan- Keselamatan Jalan 2011-2020; (1) Road
badan dunia seperti Bank Dunia, WHO, Safety Management (2) Safer Roads and
USAID. Juga berdasarkan fenomena Covid- Mobility (3) Safer Vehicles (4) Safer Road
19 melalui penelitian sebelumnya yang Users (5) Post-Crash Response (Inpres
relevan. Juga mempelajari literatur melalui Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Program
beberapa pendapat dari Organisasi Angkutan Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020,
Darat (Organda), Asosiasi Logistik Indonesia 2013). Pilar pertama, bertanggung jawab
(ALI), Pengawas Asosiasi Logistik dan untuk mendorong terselenggaranya
Forwarder Indonesia (ALFI). Penelitian ini koordinasi antar Kementerian atau lembaga,
diprioritaskan pada transportasi darat dan melaksanakan evaluasi penyelenggaraan
layanan logistik secara higienis serta rantai keselamatan jalan, dan menciptakan
pasokan. kemitraan sektoral. Dengan indikator kinerja
berupa rasio fatalitas terhadap 10.000
C. Hasil dan Pembahasan kendaraan, menurut Ikhwan Hakim, sebagai
1. Isu Strategis Keselamatan Direktur Transportasi Kementerian
Transportasi PPN/Bappenas, bahwa Indonesia berhasil
Pada masa pandemi Covid-19 ini, mencapai target penurunan sebesar 50%
PBB telah memperkenalkan motto Save terhadap angka baseline tahun 2010
LIVES, yaitu teknikal paket untuk (meskipun angka absolut fatalitas kecelakaan
Keselamatan Jalan, yang berfokus pada; (1) lalulintas masih stagnan) (Hakim, 2020).
Speed management, (2) leadership, (3) Data dari World Bank (2020), korban
Infrastructure design and improvement, (4) meninggal akibat kecelakaan di jalan raya
Vehicle safety standards, (5) sebanyak 1,35 juta orang sedangkan
Enforcement of traffic laws and post- dibandingkan korban Covid-19 sebanyak
crash Survival (Sinaga, 2020). Korban 440.000 jiwa selama enam bulan masa
jiwa kecelakaan lalulintas di Indonesia pandemi (Hakim, 2020). Sedangkan di
mencapai lebih dari 29.000 orang per tahun. Indonesia, angka fatalitas akibat Covid-19
Transportasi merupakan kegiatan lebih sedikit dibanding angka fatalitas
memindahkan atau mengangkut muatan kecelakaan dalam perbandingan periode yang
barang dan manusia dari suatu tempat awal sama pada tahun sebelumnya. Kecelakaan
(origin) ke tujuan akhir (destination). Dari lalu lintas sampai 12 April 2019 sebanyak
sisi ekonomi Indonesia, kerugian akibat
kecelakaan lalulintas khusus lalu lintas
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
16
2021 2021
16
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
16
2021 2021
16
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
kecelakaan dan 28 kematian di jalan pada 16 sekarang juga tidak mendapatkan perhatian,
Maret-7 April 2020, dibandingkan dengan 12 dengan alasan disalurkan melalui daerah atau
kecelakaan dan 13 kematian pada tahun program tertentu (contoh pra kerja).
sebelumnya. Terjadi peningkatan sebesar Transportasi baik transportasi pribadi
100% kejadian kecelakaan dan peningkatan maupun transportasi umum memegang
fatalitas 115 %. peranan dalam mempercepat dan atau
Di Malaysia, selama pandemi ini, memperlambat penyebaran Covid-19.
jumlah kecelakaan dan kematian meningkat. Pertama, dalam percepatan perpindahan virus
Pada 13 Mei-9 Juni 2020 terdapat 25.000 dari satu tempat ke tempat lainnya. Kedua,
kejadian kecelakaan dan 231 kematian, pergerakan orang secara berkelompok
dibandingkan dengan kematian Covid-19 apalagi dalam jumlah besar memungkinkan
yang 118 kematian. Di India, Jumlah terjadinya kontak erat secara fisik dengan
jarak kurang dari satu meter dalam beberapa
kecelakaan berkurang; tetapi angka kematian
waktu yang sangat sulit dihindari, sehingga
per kecelakaan meningkat. (381 kematian memungkinkan penularan secara cepat.
dari 24 Maret-16 Mei 2020), di Eropa, Kondisi seperti ini lebih banyak terjadi pada
Denmark telah menerbitkan data resmi yang angkutan umum/publik.
menunjukkan peningkatan 10% dalam
proporsi pengemudi yang melaju kencang. 3. Analisis Kebijakan Transportasi dalam
Penurunan fatalitas kecelakaan jalan sebesar menghadapi Covid-19
70% pada tahun 2039. Penurunan jumlah Ada dua permasalahan fundamental
kecelakaan sebesar 50% dari rasio yang perlu analisis secara mendalam yaitu: 1.
kecelakaan pada tahun 2018 sebesar 41,15 Kebijakan dan contingency plan dalam masa
menjadi 20,58 pada tahun 2039 per 100.000 darurat pandemi corona dengan tujuan; (a)
populasi (Sinaga, 2020). Menjamin keselamatan perpindahan orang
Dalam kesempatan terpisah, Ateng (perluasan makna keselamatan dengan
Wahyono sebagai Sekretaris Jenderal terhindarnya dari penularan virus Covid-19);
Organda, menjelaskan beberapa bantuan atau (b) Terjaminnya kelancaran logistik baik
relaksasi yang sudah diterima antara lain untuk keperluan sehari-hari masyarakat
(Aryono, 2020); (1) Relaksasi dalam maupun perekonomian; dan 2. Perumusan
perpajakan melalui KMK Nomor 44 tahun ulang sistem dan kebijakan transportasi dan
2020, (2) Relaksasi pinjaman melalui POJK logistik pasca pandemi Covid-19.
nomor 11 tahun 2020, yang berjalan sangat Diperlukan pengendalian integrasi
tersendat, terutama dilembaga Keuangan moda transportasi; (1) Wajib menggunakan
Non Bank. masker, (2) Dokumen dengan tujuan
Namun beberapa permohonan utnuk perjalanan & asal / tujuan perjalanan, (3)
relaksasi belum mendapat perhatian atau di Penerapan physical distancing dipasang
respon secara berbeda seperti; (1) Pajak stiker dengan jarak 1 meter pada lantai dan
Kendaraan Bermotor (PKB), ada yang tempat duduk, (4) Personil dan petugas
memberikan discount 40 persen ada yang pengendalian, dan (5) Dokumen bebas
membebaskan denda, namun banyak yang Covid-19. Penggunaan masker dan hand
tidak memutuskan apapun), (2) Perijinan sanitizer adalah sesuatu yang sudah
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) seharusnya tetap dilakukan. Industri
sampai sekarang tidak mendapatkan transportasi menolak keras dengan adanya
perhatian oleh Kementerian terkait, (3) Premi ide bahwa pengemudi dan penumpang harus
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dipisahkan dengan satu sekat, karena sekat
diberi keringanan untuk ketenaga kerjaan yang dibutuhkan bukan seperti sekat plastik
dan kesehatan juga tidak ada respon sama biasa dan apabila sesuatu terjadi mungkin
sekali, (4) Pengajuan Bantuan Langsung saja itu dapat membahayakan pengemudi
Tunai (BLT) untuk para pengemudi dan ataupun penumpang.
tenaga kerja pendukung operasional,
sampai
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
16
2021 2021
16
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
16
2021 2021
16
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
enam kaki (atau 2 m) atau lebih terpisah dari disempurnakan atau tidak dengan tujuan atau
yang lain (Musselwhite et al., 2020). hasil seperti yang diharapkan.
Langkah ini jelas bertentangan dengan
konsep transportasi umum. Berdasarkan
pedoman internasional dan nasional yang
menyarankan beberapa strategi seperti
menjaga agar masyarakat mendapat
informasi, tinggal di rumah ketika sakit, dan
meminimalkan penggunaan transportasi
umum.
Pandemi Covid-19 merupakan Global
Pandemic, demikian juga Pandemi
kecelakaan lalu lintas. Penanganan Pandemi
Covid-19 memberikan pelajaran baru bagi
pemerintah dan masyarakat untuk keseriusan
dan keberhasilan menciptakan safer roads
for all, everywhere di Indonesia. Strategi
Nasional RUNK sebagai Panduan
penyelenggaraan program Keselamatan lalu
lintas angkutan jalan perlu segera diterbitkan
Peraturan Presiden. Banyak kebijakan yang
perlu disesuaikan (Policy adjustment) hasil
lesson learnt dari Covid-19, perlu wadah
atau Platform untuk menyalurkannya.
Kepemimpinan keselamatan jalan yang
bertanggung jawab dan bertanggung jawab
di tingkat negara, negara bagian dan kota
adalah vital menuju sukses. siapa panglima
keselamatan? Posisi saat dan pasca pandemi
bahwa telah ditetapkan kebijakan –
kebijakan yang terkait dengan pandemic
yang merubah wajah transportasi, karena
pada dasarnya adalah merubah skala besar
pembatasan kegiatan. Kemudian, Surat
Edaran Nomor 7
Tahun 2020 mengenai Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 ini
memberikan relaksasi terhadap pergerakan
orang. Dibidang transportasi untuk
mendukung kebijakan kedaruratan kesehatan
telah ditetapkan beberapa kebijakan yaitu
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18
Tahun 2020, Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 25 Tahun 2020 dan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020
(perubahan atas Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020).
Permasalahan pada New Normal ini adalah
diperlukannya peta kebijakan – kebijakan
angkutan yang jelas, apakah perlu
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
16
2021 2021
16
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
Berdasarkan pasal 197 Undang-undang
Nomor 22 tahun 2009, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah sebagai suatu badan
penyelenggara angkutan wajib; (1)
Memberikan Jaminan kepada Pengguna
angkutan umum untuk mendapatkan
pelayanan, (2) Memberikan perlindungan
kepada Perusahaan Angkutan Umum dengan
menjaga keseimbangan antara penyediaan
dan permintaan angkutan umum, dan (3)
Melakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap angkutan orang dan barang. Jika
melihat ayat a dan b pasal 197 pada Undang-
undang tersebut, seharusnya Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah membeli
layanan angkutan dari Perusahaan Angkutan
yang melayani trayek angkutan sesuai
dengan izin yang diberikan setiap tingkatan
(Aryono,
2020).
Harapan-harapan untuk kelangsungan
hidup hidup industri jasa angkutan jalan,
termasuk juga atas penyesuaian terhadap
protokol kesehatan pencegahan penyebaran
Covid-19 yang mewajibkan pembatasan
occupancy angkutan umum maksimal 50%.
Dimana penyesuaian tarif sebagai akibat
perhitungan cost-accounting disatu sisi dan
kemampuan daya beli masyarakat disisi lain,
semestinya jika tidak diinginkan membebani
masyarakat, maka selisih biaya akan dibeli
oleh pemerintah. Untuk awal New Normal,
acuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 18 tahun 2020 layak diberlakukan
dengan skenario monitoring yang tentu lebih
ketat dan benar-benar dilaksanakan oleh
seluruh stake holder dengan baik.
Namun tetap harus adanya komitmen
mengenai kebijakan transportasi jalan yang
fundamental, perlu dirumuskan kebijakan
pada masing – masing segmen jasa angkutan
baik kuantitas dan kualitas jasa angkutan
jalan, identifikasi kemampuan operator
transportasi untuk mewujudkan kebutuhan
kuantitas dan kualitas jasa angkutan jalan,
serta stimulus (perubahan) yang diperlukan
agar Industri Angktan Jalan dapat
menjalakan fungsinya.
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
16
2021 2021
16
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
Sebagai pendahuluan, apabila kita normal dicapai 1.5 s.d 2 tahun (Katadata,
berbicara mengenai logistik kita akan 2020). Pada sampai akhir Juli 2020, telah
berbicara mengenai supply dan demand. terjadi transaksi pada empat e-commerce
Lalu, supply dan demand ini dihubungkan besar di Indonesia yang menembus Rp 429
dengan trade. Logistik tidak dapat triliun, meningkat sampai dua kali lipat lebih
dipisahkan dengan tradenya, apabila trade dibanding tahun lalu Rp 201 triliun (Nuky &
tersebut tidak jalan begitu juga dengan Sahara, 2020). Penambahan pelanggan baru
logistiknya. Trade berbicara mengenai belanja secara daring juga menjadi sekitar
pemindahan kepemilikan, sedangkan 51%, selama PSBB akan dapat memutus
transportasi lebih mengarah pada mata rantai penularan pandemi Covid-19.
pemindahan barang. Achmad Yani, sebagai Selama masa pandemi ini terjadi
Direktur Jenderal Perhubungan Darat penurunan dalam logistik, terutama
menginformasikan bahwa terdapat 11 sektor menurunnya pelayanan di bidang manufaktur
bisnis yang diberi ijin operasi pada masa sekitar 10-15%, disebabkan logistik
PSBB (Yani, 2020); (1). Sektor kesehatan, berhubungan sangat erat dengan transportasi.
(2) Sektor makanan, (3) Sektor energi, (4) Kegiatan lain seperti retail mengalami
Teknologi komunikasi dan informasi, (5) peristirahatan kegiatan, sektor logistik ini
Sektor keuangan, (6) Sektor perhotelan, (7) berpengaruh pada bidang lainnya. Jasa kurir
Sektor konstruksi, (8) Industri strategis, (9) e-commerce meningkat, tetapi
Layanan dasar pada objek vital, dan (10) manufakturnya menurun. Untuk menjaga
Kebutuhan harian, dan juga, (11) Sektor cash flow, diperlukan perlakuan-perlakuan
logistik serta transportasi tidak boleh yang effesiensi.
terganggu selama pandemi Covid-19. Setelah itu, hal penting lainnya yang
Misi dari logistik sendiri adalah 7Rs juga diharapkan adalah daya beli masyarakat
(Right product, right customer, right time, yang meningkat. Apabila daya beli
right place, right condition, right quantity masyarakat meningkat, maka kegiatan
and right cost). Peran dari logistik, pertama logistik mengalami peningkatan juga.
dari tatanan mikro dengan tujuan Logistik merupakan kegiatan prioritas,
meningkatkan efesiensi. Kedua, kemampuan karena untuk memproduksi sesuatu barang
bersaing dan merebut pasar. Ketiga tatanan tidak dapat ditunda, berbeda dengan kegiatan
makro, dimana logistik sebagai generator perjalanan manusia dapat dilakukan
daripada pertumbuhan ekonomi. Logistik penundaan. Dapat dilihat data-data sarana
pada masa pandemi ini, tidak hanya angkutan mengalami penurunan yang jauh
berdampak pada logistik di Indonesia tetapi dari biasanya.
seluruh dunia. Kendaraan diperlakukan pengetatan,
Yang harus dilakukan adalah bertahan, dan hanya orang-orang tertentu yang bias
dengan social distancing, belajar serta melakukan oerjalanan. Lalu, sektor e-
seleksi alam. Harus beradaptasi dengan commerce mengalami peningkatan yang
Covid-19 bagaimana kita harus memiliki cukup signifikan, penjualan meningkat
hidup yang sehat dan bersih, lalu semua sekitar 26%. Pada saat New Normal, yang
sistem pelayanan, pembelajaran, pekerjaan dilakukan adalah kita harus merubah pola
berubah menjadi serba online, dan kita harus pikir kita dan metodenya seperti apa.
memiliki logistik yang cerdas dan bersih. Diperlukan perubahan, dengan higienis
Sektor e- commerce di Indonesia telah logistik, prosesnya sehat dan cerdas.
mengalami peningkatan yang drastis setelah Pengelolaan logistik harus higenis dengan
pengenalan WFH dan PSBB di Indonesia, mengaplikasikan prinsip sehat serta
tetapi juga perlu disadari penyebarannya menyehatkan. Higienis Logistik menurut
melalui sektor pengiriman. Bahagia, (2020) sebagai akademisi dan
Diperkirakan adanya peningkatan pengamat logistik merupakan disiplin ilmu
pengguna belanja daring, sekitar 12 juta
transaksi pada 2020, sedangkan kondisi
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
16
2021 2021
16
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
terkait pada aliran barang secara higienis dan kesehatan, jumlah korban meninggal akibat
menyehatkan. kecelakaan lalulintas lebih tinggi dari jumlah
New Normal yang dihadapi industri korban meninggal karena Covid-19. Saat
logistik yaitu bisnis logistik harus pandemi, seluruh aktifitas kegiatan dialihkan
memperhatikan dan selalu mengawasi bisnis pada sistim digitalisasi. Ditetapkannya
lain, tidak hanya logistik itu sendiri. Logistik kebijakan terkait pandemi Covid-19 ini dari
harus memahami bagaimana sector-sektor sisi permintaan angkutan cenderung sangat
lain berkembang sehingga perusahaan
dibatasi, pada Peraturan Menteri
logistik dapat menyiapkan apa yang
Perhubungan yang membatasi dan melarang
diperlukan di masa depan. Perubahan
perilaku pelanggan menuntut perusahaan penyediaan sarana dan prasarana angkutan,
logistik untuk berubah. Kegiatan logistik yang pada akhirnya akan terjadi
yang paling penting adalah bersinggungan kebangkrutan dan dengan sendirinya secara
dengan pelabuhan. Kegiatan ini esensial akan memperburuk demandnya
dikolaborasikan oleh Bea Cukai dan sendiri.
Kementerian Keuangan bagaimana satu Industri transportasi dan logistik dalam
pintu/data bisa dilakukan untuk semua, masa pandemi Covid-19 ini, mengharapkan
sehingga dapat mempermudah dan uluran tangan dari pemerintah dalam bentuk
mempercepat proses ekspor dan impor kenyamanan bagi operator, maka perlunya
Indonesia di pelabuhan dan dapat perlu riset dan kerjasama dalam bidang
memberikan prioritas terhadap kegiatan perancangan prasarana dan sarana yang
logistik. memenuhi persyaratan keselamatan dan
kesehatan. Stimulus sangat diperlukan agar
6. Beberapa Pertimbangan Tindakan industri angkutan jalan dapat menjalankan
Strategis fungsinya. Membahas kondisi Normal Baru
Bahwa Covid-19 di Indonesia akan selanjutnya, maka sistem logistik bergantung
berjalan sebagai ancaman laten dibidang pada virtual dan deskripsi rantai nilai normal
kesehatan masyarakat. Industri angkutan baru harus higienis, sehingga logistik dapat
jalan adalah salah satu industri yang sangat berjalan secara efektif dan efisien.
potensial menyebarkan Covid-19 ini, karena Semakin pentingnya IT terutama untuk
interaksi tinggi di masyarakat dalam generasi Milenial, yang dipercepat dengan
penggunaan angkutan jalan, yang pada adanya Covid-19, maka penggunaan IT
gilirannya akan menjadi bencana yang harus sangat diperlukan untuk manajemen
diterima industri angkutan jalan. Undang keselamatan transportasi jalan yang
Undang tentang Lalu lintas dan Angkutan memerlukan data, engineering, education,
Jalan tahun 2009 tetap wajib digunakan enforcement. Industri Normal Baru harus
sebagai acuan utama penyelenggaraan lebih higienis daripada sebelumnya. Sangat
Angkutan Jalan dan pembinaan industri yang diprioritaskan dan diperlukan penelitian lebih
langsung dan tidak langsung hidup dalam lanjut, mengenai daerah potensial yang tidak
domain angkutan jalan. Berbagai regulasi berpendidikan di Indonesia untuk menangani
perlu konsisten, saling mendukung dan masalah transportasi dan logistik dalam era
komprehensif, dipahami dan dilaksanakan. Normal Baru.
Posisi pemerintah dalam hal kebijakan
tunggal untuk landasan dasar logistik dan
transportasi sehingga pihak terkait dapat
merujuk pada dasar hukum yang sama. D. Simpulan
Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan dalam menghadapi masa
(SMK) tidak hanya terkait keselamatan tetapi pandemi Covid-19 ini, diharapkan dapat
juga kesehatan. Keselamatan lalu lintas mengetahui kemampuan digital yang
sangat penting, tidak kalah penting dari dimiliki, kepemilikan asset digital, kekuatan
dan kelemahan, cakupan jaringan, jumlah
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
16
2021 2021
16
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
armada dan jenis armada, berbagai layanan, 15.000-ton-kargo-udara-lenyap.
sistem IT. Juga harus diketahui siapa yang February 25, 2020.
akan menjadi mitra potensial untuk menutupi Bahagia, S. N. (2020a). Logistics in
kelemahan yang dimiliki. Mitra berasal dari Pandemic Era.
industri yang sama dan dari industri yang Bahagia, S. N. (2020b). Optimalisasi Sistem
berbeda. Sedangkan sebagai pelanggan, Logistik Pada Masa dan Pasca Pandemic
harus mengetahui kapasitas kemampuan Covid 19. Webinar Transportasi Dan
digital pelanggan, keinginan pelanggan Logistik Pada Masa Dan Pasca (New
untuk menjadi perusahaan digital, proporsi, Normal) Pandemic Corona COVID-19.
basis pelanggan yang mengerti digital, harga, Browne, A., St-Onge Ahmad, S., Beck, C.
kecepatan, kualitas barang yang dikirim, R.,
jenis layanan yang tersedia, dan identifikasi & Nguyen-Van-Tam, J. S. (2016). The
mengenai keinginan. roles of transportation and
Perlu juga memperhatikan, transportation hubs in the propagation
keselamatan terkait resiko kecelakaan dan of influenza and coronaviruses: a
kesehatan terkait resiko penyebaran systematic review. Journal of
penyakit. Indonesia dengan masyarakat Travel Medicine, 23(1), tav002.
pendapatan perkapita yang masih rendah, https://doi.org/10.1093/jtm/tav002
membutuhkan penegakan hukum yang kuat Buana, A. R. (2020). Problematika Regulasi
dan jelas, maka sangat penting untuk Ojek Online Dalam Masa Pembatasan
menegakkan pencegahan Covid-19. Sosial Berskala Besar COVID-19.
Diperlukan peraturan dari regulator, untuk ADALAH, 4(1).
memastikan semua orang mengikuti https://doi.org/10.15408/adalah.v4i1.15
peraturan serta harus mengikuti protokol 574
kesehatan WHO untuk menghentikan Chen, S., Kuhn, M., Prettner, K., & Bloom,
penyebaran Covid-19 di industri transportasi D. E. (2019). The global
dan logistik. Diperlukan penerapan macroeconomic burden of road injuries:
manajemen dan protokol untuk pengguna estimates and projections for 166
sepeda, demand management (mengurangi countries. The Lancet Planetary Health,
kerumunan, mengurangi kemacetan), dan 3(9), e390-e398.
resiko keselamatan dan kesehatan ojek https://doi.org/10.1016/S2542-
online. Higienis Logistik diperlukan karena 5196(19)30170-6
berkaitan dengan pengelolaan aliran barang Citra, L. (2020). Imbas Corona, Penumpang
higienis, mulai dari pengadaan barang, Angkutan Jarak Jauh Berkurang Hingga
penyimpanan dan penghantaran barang dari 60 Persen. KBR.
titik asal ke titik tujuan agar lebih efektif https://kbr.id/nasional/03-
yang berdampak pada prinsip dan pola yang 2020/imbas_corona penumpang_angk
menyehatkan. utan_jarak_jauh_berkurang_hingga_60
_persen/102657.html, Maret 24, 2020.
E. Daftar Pustaka Cooley, P., Lee, B. Y., Brown, S., Cajka, J.,
Aryono, A. (2020). Posisi, Permasalahan dan Chasteen, B., Ganapathi, L., & Burke,
Harapan Industri Angkutan Jalan D. S. (2010). Protecting health care
Menapak New Normal. Webinar workers: a pandemic simulation based
Transportasi Dan Logistik Pada Masa on Allegheny County. Influenza and
Dan Pasca (New Normal) Pandemic Other Respiratory Viruses, 4(2), 61-72.
Corona COVID - 19. https://doi.org/10.1007/s11524-011-
Azka, R. M. (2020). Akibat Virus Corona, 9603-4
15.000 Ton Kargo Udara Lenyap. Du, Z., Wang, L., Cauchemez, S., Xu, X.,
Ekonomi.Bisnis.Com. Wang, X., Cowling, B. J., & Meyers, L.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200 A. (2020). Risk for transportation of
220/98/1203679/akibat-virus-corona- coronavirus disease from Wuhan to
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
16
2021 2021
16
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
17
2021 2021
17
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
the spread of coronavirus when bakal-mengalir-ke-sektor-logistik.
travelling on public transport. March 5, 2020.
The Telegraph. Ravel, S. (2020). Cegah Covid-19, Ini SOP
https://www.telegraph.co.uk/global- Gunakan Transportasi Darat.
health/science-and-disease/coronavirus- Kompas.Com.
public-transport-how-avoid-catch- https://otomotif.kompas.com/read/2020
travelling-advice-tubes/. March 25, /03/29/084017315/cegah-covid-19-ini-
2020 sop-gunakan-transportasi-darat. Maret
Nuky, E., & Sahara, N. (2020). Transaksi E- 29, 2020.
commerce Melonjak Dua Kali Lipat Inpres Nomor 4 Tahun 2013 tentang
Lebih, Diperkirakan Tembus Rp 429 Program Dekade Aksi Keselamatan
Triliun. Investor Daily. Jalan 2011-2020, (2013) (testimony of
https://investor.id/market-and- IP RI).
corporate/transaksi-ecommerce- Keputusan Menteri Republik Indonesia
melonjak-dua-kali-lipat-lebih- Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020
diperkirakan-tembus-rp-429-triliun. tentang Pedoman Pencegahan dan
July 24, 2020. Pengendalian Coronavirus Disease
Papandreou, A. (2020). Is The Coronavirus 2019 (COVID-19), (2020) (testimony of
The Transportation Industry’s KM RI).
Opportunity? Forbes. Serafimova, T. (2020). COVID-19 : an
https://www.forbes.com/sites/timothypa opportunity to redesign mobility
pandreou/2020/03/27/is-the- towards greater sustainability and
coronavirus-the-transportation- resilience?
industrys-opportunity/#77f7c64d752b. https://doi.org/10.2870/695530
March 27, 2020 Sinaga, E. (2020). Review Kwbijakan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Keselamatan Lalu Lintas Angkutan
Indonesia Nomor 18 tahun 2020 Jalan dan Menuju Era New Normal.
tentang Pengendalian Transportasi Webinar Transportasi Dan Logistik
dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Pada Masa Dan Pasca (New Normal)
Corona Virus Disease 2019 (COVID- Pandemic Corona COVID-19.
19), (2020) (testimony of PM RI). Soenarso, S. A. (2020). Gara-gara virus
Peraturan Pemerintah (PERPRES) Republik corona, bisnis pengiriman kargo udara
Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 ke China turun sampai 40%. Kontan.
tentang Pembatasan Sosial Berskala Co.Id.
Besar Dalam Rangka Percepatan https://industri.kontan.co.id/news/gara-
Penanganan Corona Wrus Disease gara-virus-corona-bisnis-pengiriman-
2019 (COVID-19), (2020) (testimony of kargo-udara-ke-china-turun-sampai-
PP RI). 40?page=all. Februari 9 2020.
Puspa, A. W. (2020a). Belum Ada Larangan Suripno. (2020). Optimalisasi Kebijakan
Mudik, Organda Tetap Layani Bus Angkutan Jalan Pada Masa dan Pasca
AKAP. Bisnis.Com. Jakarta. (New Normal) Pandemi Covid-19 di
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200 Indonesia. Webinar Transportasi Dan
326/98/1218328/belum-ada-larangan- Logistik Pada Masa Dan Pasca (New
mudik-organda-tetap-layani-bus-akap. Normal) Pandemic Corona COVID - 19.
Maret 26, 2020. Susilawati, S., Falefi, R., & Purwoko, A.
Puspa, A. W. (2020b). Stimulus Anti Corona (2020). Impact of COVID-19’s
Bakal Mengalir ke Sektor Logistik. Pandemic on the Economy of Indonesia.
Ekonomi.Bisnis.Com. Budapest International Research and
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200 Critics Institute (BIRCI-Journal):
305/98/1209288/stimulus-anti-corona- Humanities and Social Sciences, 3(2),
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
17
2021 2021
17
EPrasadja Ricardianto,
ISSN 2442-3149 Sarinah
| P ISSN Sihombing, Abdullah
2355- Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan
E ISSN 2442-3149 | PLogistik di
ISSN 2355-
Ade
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli
17
2021 2021
17