You are on page 1of 16

E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan Logistik di Indonesia

Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan


Logistik di Indonesia

Prasadja Ricardianto1, Sarinah Sihombing2, Abdullah Ade Suryobuwono3,


Sita Aniisah Sholihah4, Euis Saribanon5
1,2,3,4,5 Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Jakarta, Indonesia
1ricardianto@gmail.com, 2sarinah.stmt@gmail.com, 3adesuryo.lptl@itltrisakti.ac.id,
4avec_sita@yahoo.com, 5nengnonon04@gmail.com
*
corresponding e-mail
This is an open access article under the terms of the CC-BY-NC license

ABSTRACT

The purpose of this study is to explain some of the strategic considerations issued by the
government for the transportation and logistics sector related to the pandemic situation. Some
of the problems in dealing with the Covid-19 pandemic are : (1)There were still significant
extension of Covid-19 cases; (2) lack of community discipline in following health protocols;
(3) The increase in people's travel from the capital to the regions, even though several
transportation operators have imposed some restrictions; and (4) The policies that have been
issued by the government related to actions in the field do not yet have an operational design.
This research is a literature study from several sources and by comparing several previous
pandemic studies. From the findings, it can be concluded that the application of management
and protocols for users, such as demand management (reducing crowds, reducing congestion),
and the safety and health risks of online motorcycle taxis and safety for all road users is very
necessary. Hygienic Logistics is also needed because it is related to the management of the
flow of hygienic goods, procurement, material storage and distribution of goods to the point of
destination which has an impact on mutually healthy patterns and principles. In the face of this
Covid-19 pandemic, the issuance of government regulations, to ensure that people follow the
regulations, is very necessary. The public must also follow the WHO health protocol to stop
the spread of Covid-19, especially in the transportation and logistics industry.

Keywords: road transportation; hygienic logistics; pandemic; transportation

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk menjelaskan beberapa pertimbangan tindakan strategis yang


dikeluarkan oleh pemerintah untuk bidang transportasi dan logistik. Permasalahan dalam
menghadapi pandemi Covid-19 ini, antara lain: (1) Pada masa pandemi Covid-19 ini masih
terjadi penambahan yang signifikan kasus Covid-19; (2) Kedisiplinan masyarakat yang kurang
dalam mengikuti protokol kesehatan; (3) Peningkatan perjalanan masyarakat dari ibukota ke
daerah meningkat, meskipun sudah dilakukan beberapa pembatasan oleh beberapa operator
transportasi membatasi operasionalnya; dan (4) Kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan
oleh pemerintah belum ada desain operasionalnya untuk transportasi dilapangan. Penelitian ini
merupakan studi literatur dari beberapa narasumber dan dengan membandingkan beberapa
penelitian pandemi sebelumnya. Dari hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa sangat
diperlukan penerapan manajemen dan protokol untuk pengguna, demand management
(mengurangi kerumunan, mengurangi kemacetan), dan resiko keselamatan dan kesehatan ojek
online serta keselamatan untuk semua pengguna jalan. Higienis Logistik juga diperlukan
karena berkaitan dengan pengelolaan aliran barang higienis, procurement, penyimpanan
material dan distribusi barang sampai ke titik tujuan yang berdampak pola dan prinsip saling
menyehatkan. Menghadapi pandemi Covid-19 ini, sangat diperlukan penerbitan peraturan dari
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 155
Prasadja Ricardianto, Sarinah Sihombing, Abdullah Ade E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
Suryobuwono, Sita Aniisah Sholihah, Euis Saribanon

pemerintah, untuk memastikan masyarakat mengikuti peraturan. Masyarakat juga harus


mengikuti protokol kesehatan WHO untuk menghentikan penyebaran Covid-19 khususnya di
industri transportasi dan logistik.

Kata Kunci: angkutan jalan raya; higienis logistik; pandemi; transportasi

A. Pendahuluan penumpang tercatat 1,5 juta pengemudi yang


Pada 31 Desember 2019, WHO China langsung terdampak setelah operasional
Country Office melaporkan kasus pneumonia angkutan terhenti (Yani, 2020). Ini
di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada merupakan upaya untuk bertahan atau
tanggal 7 Januari 2020, Cina survive, bagaimana Covid-19 ini dapat
mengidentifikasi pneumonia yang tidak teratasi dan diatasi, atau kita memperkirakan
diketahui etimologinya tersebut sebagai jenis terjadi paling lama enam bulan atau akan
baru coronavirus (coronavirus disease, lebih lama lagi.
Covid-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 Pembatasan perjalanan internasional,
WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan regional dan lokal sangat mempengaruhi
Kesehatan Masyarakat yang meresahkan ekonomi nasional, termasuk industri
dunia atau Public Health Emergency of pariwisata, public transportation, perhotelan,
International Concern (PHEIC) (Keputusan ritel offline, pusat perbelanjaan, angkutan
Menteri Republik Indonesia Nomor orang dan barang (Gössling et al., 2020;
HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Susilawati et al., 2020; Taufik &
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Ayuningtyas, 2020). Penelitian yang
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), berdampak kepada public transportation juga
2020). Penambahan jumlah kasus Covid-19 dilakukan oleh (Hadiwardoyo, 2020;
berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi Hendrickson & Rilett, 2020; Musselwhite et
penyebaran antar negara dan sangat al., 2020; Serafimova, 2020) Termasuk dalam
mempenaruhi perekonomian dunia bidang Transportation Engineering dapat
(Papandreou, 2020). Penelitian di China, berperan untuk mengurangi dampak negatif
menurut Du et al., (2020) yang menjelaskan dari pandemi saat ini dan peristiwa yang
kasus Covid-19 yang menular dari Wuhan ke mengganggu di masa depan.
kota-kota di seluruh China sebelum 23 Selama pandemi ini, pengguna aplikasi
Januari melalui sektor transportasi sudah yaitu penumpang, pengemudi, atau mitra
menjalar ke 369 kota di Cina. Jika kerjasama terkena pengaruh besar akibat
dibandingkan dengan pandemi Ebola, maka munculnya pandemi ini (Buana, 2020;
pandemi Covid-19 memiliki kesamaan Lestari, 2020) Banyak perbatasan
dengan Ebola Virus Disease (EVD) pada internasional ditutup dan penduduk terkurung
2014, Kongo, di Afrika dan Amerika Latin, di rumah mereka, yang mengurangi beban
yaitu ada kekurangan pengetahuan tentang transportasi, mengubah pola konsumsi serta
epidemiologi virus (Zhu et al., 2020). mengalami penurunan emisi CO2 (Le Quéré
Dampak pandemi Covid-19 sangat et al., 2020).
melemahkan semua aspek kehidupan Permasalahan dalam penanganan
masyarakat, serta industri transportasi jalan. Covid-19 yang di Indonesia dalam kaitannya
Dampaknya sangat luar biasa dan nyata, dengan transportasi adalah; (1) Masih terjadi
maka dari itu pada saat seluruh perjalanan penambahan yang signifikan kasus Covid-19;
penumpang dibatasi terjadi penurunan omset (2) Masyarakat masih belum disiplin
mencapai 90-100 persen pada semua moda mengikuti anjuran pemerintah untuk bekerja
angkutan penumpang. Namun berakibat juga atau belajar dirumah bahkan bepergian tanpa
pada penyedia layanan transportasi di jalan, perlengkapan kesehatan yang memadai; (3)
sangat terasa juga pada moda angkutan Jumlah masyarakat yang bepergian dari
pariwisata. Pada industri angkutan ibukota ke daerah meningkat dari hari

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
156 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan Logistik di Indonesia

biasanya, meskipun beberapa operator perubahan, dengan higienis logistik,


transportasi membatasi operasionalnya; dan prosesnya sehat dan cerdas. Pengelolaan
(4) Kebijakan-kebijakan yang telah logistik harus higenis dengan
dikeluarkan oleh pemerintah belum ada mengaplikasikan prinsip sehat serta
desain operasionalnya untuk transportasi menyehatkan. Beberapa pertimbangan
dilapangan dalam arti berlaku dalam keadaan tindakan strategi, semakin pentingnya IT
apa dan oleh siapa kebijakan itu terutama untuk generasi Milenial, yang
dilaksanakan. dipercepat dengan adanya Covid-19, maka
Tujuan penelitian ini antara lain untuk penggunaan IT sangat diperlukan untuk
menjelaskan; (1) Isu strategis keselamatan manajemen keselamatan transportasi jalan.
transportasi dan pengaruhnya dalam Kegamangan dalam mengantisipasi
penyebaran Covid-19, (2) Kebijakan perkembangan pengguna aplikasi on-line
transportasi dalam menghadapi Covid-19, (3) dalam pemesanan jasa transportasi yang
Implikasi Covid-19 terhadap strategi berakibat pada tersentuhnya rasa keadilan
keselamatan lalu lintas di jalan raya, (4) (Suripno, 2020). Transportasi merupakan
Implikasi Covid-19 terhadap strategi kegiatan memindahkan atau mengangkut
transportasi dan logistik, (5) Untuk muatan (barang dan manusia) dari suatu
menjelaskan beberapa pertimbangan tempat asal (origin) ke tempat tujuan
tindakan strategis. (destination). Dari sisi ekonomi Indonesia,
Isu strategis keselamatan transportasi kerugian akibat kecelakaan lalulintas khusus
perlu pembahasan dari PBB motto Save lalu lintas selama satu tahun Rp. 328 Triliun
LIVES, rekomendasi dari World Health (Chen, et al., 2019). Transportasi merupakan
Organization (WHO) dalam keselamatan salah satu media yang bepotensi membuat
jalan melalui pendekatan “safe system” dan penyebaran semakin masif, namun disisi lain
Strategi Lima Pilar Keselamatan Jalan transportasi tetap dibutuhkan untuk
terpadu berdasarkan Program Dekade Aksi memperlancar pergerakan masyarakat yang
Keselamatan Jalan 2011-2020. Kebijakan berkepentingan dan logistik terkait kebutuhan
transportasi dalam menghadapi Covid-19 pokok dan kesehatan. Untuk itu diperlukan
yang belum mendapat perhatian atau di analisis terkait peranan transportasi dalam
respon secara berbeda seperti; (1) Pajak menghambat penyebaran Covid-19 di
Kendaraan Bermotor (PKB), (2) Perijinan Indonesia.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), (3) Pada masa pandemi ini, terjadi
Premi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial penurunan dalam bidang logistik, dari semula
(BPJS) dan (4) Pengajuan Bantuan Langsung 10 persen sampai sebanyak 15 persen, sangat
Tunai (BLT). Ada dua permasalahan berkaitan logistik yang terkait erat dengan
fundamental yaitu: (1). Kebijakan dan transportasi. Maka, ritel dan manufaktur juga
contingency plan, (2) Terjaminnya ditutup selama pandemi dan layanan e-
kelancaran logistik baik untuk keperluan commerce dan kurir meningkat menjadi 26%
sehari-hari masyarakat maupun (Yani, 2020). PBB menelaskan bahwa
perekonomian; (3) Perumusan ulang sistem sebagian besar kebijakan pembatasan
dan kebijakan transportasi dan logistik pasca pergerakan kecuali angkutan barang, tetapi
pandemi Covid-19. beberapa kendala serperti terputusnya supply
Implikasi Covid-19 terhadap strategi chain membuat kondisi kegiatan transportasi
keselamatan lalu lintas di jalan raya, barang menurun (Nations, 2020). Industri
diperlukan rencana strategisnya, melalui harus menjaga arus kas selama pandemi ini
beberapa tahapan seperti; (1) Lesson Learnt; agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja
(2) Usulan kebijakan; (3) Formula kebijakan dengan karyawan. Prioritas kesehatan harus
New Normal; dan (4) Perencanaan Jangka selalu menjadi nomor satu untuk kondisi
Panjang/menengah/pendek. Implikasi Covid- normal baru, dan diharapkan daya beli
19 terhadap ttrategi logistik, diperlukan masyarakat meningkat. Beberapa fenomena

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 157
Prasadja Ricardianto, Sarinah Sihombing, Abdullah Ade E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
Suryobuwono, Sita Aniisah Sholihah, Euis Saribanon

yang terjadi sejak awal 2020 sampai belum adanya larangan dari pemerintah pusat
sekarang, penyebaran Covid-19 sangat terhadap operasional bus (Aryono, 2020).
melumpuhkan perekonomian nasional dan Dari sisi logistik, menurut Senator
dunia, khususnya transportasi. Bahagia sebagai pengamat logistik dari
Pada moda transportasi darat, Center of Logistics & Supply Chain studies,
Kementerian Perhubungan di Indonesia logistik telah berkembang menjadi logistik
menjelaskan bahwa jumlah penumpang higienis sebagai disiplin ilmu terkait aliran
perjalanan jarak jauh berkurang 50 sampai 60 barang secara hiegenis, informasi dan
persen akibat pandemi Covid-19, penurunan perputaran uang sejak pengadaan, simpan di
ini merupakan dampak dari adanya imbauan gudang, dan mengantar barang sesuai dengan
di rumah saja oleh pemerintah (Citra, 2020). waktu dan lokasi yang diinginkan pemesan
Dampak pandemi Covid-19 sangat memukul dari titik jemput ke alamat tujuan secara
ke seluruh aspek kehidupan masyarakat, efektif berdasarkan pola dan hidup yang sehat
demikian pula terhadap industri angkutan (Bahagia, 2020a). Logistik melalui
jalan. Akibat pandemic Covid-19 ini menurut transportasi barang tidak terganggu dan tidak
Ateng Aryono sebagai Sekjen Organisasi menjalani pengaturan protokol kesehatan
Angkutan Darat (Organda), yang merasakan yang ketat, ternyata omzet di atas 70% tidak
dampaknya, sangat luar biasa dahsyat bertahan lama, setelah berbagai industri lain
(Aryono, 2020). melambat dan bahkan menghentikan
Pada masa pandemi ini pergerakan beberapa kegiatan, akibatnya omset tersebut
moda transportasi sangat dibatasi, maka tetap ada. kurang dari 50%.
pendapatan usaha langsung menurun sampai Logistik pada saat pandemi Covid-19
100 persen pada hampir disemua moda sedang mengalami keterpurukan. Mengapa
angkutan jalan untuk penumpang. Sekjen sektor logistik turun pada masa pandemi ini?
Organda dalam kondisi pandemic ini Karena logistik sangatlah erat dengan
menambahkan, bahwa angkutan barang transportasi. Terkait retail pun sebagian besar
ternyata tidak terganggu dan protokol tutup, sehingga logistik ini sangat
kesehatan juga tidak terlalu ketat. Tetapi, terpengaruh terhadap yang lainnya. Logistik
ternyata pencapaian pendapatan diatas 70 memiliki hubungan erat dengan transportasi
persen tidak dapat bertahan lama, dan bahkan dan berkaitan dengan retail serta manufaktur.
beberapa usaha industri menghentikan Pada masa pandemi ini dan masa New
kegiatan, sehingga hanya tersisa dibawah 50 Normal, industri manufaktur mengalami
persen. banyak penurunan. Positifnya sektor
Pimpinan Organda DKI Jakarta, manufaktur mengalami penurunan, sekitar
Sinungan dalam hal ini berharap pemerintah 10-15 persen. Tetapi, di sektor retail seperti
bersikap tegas untuk menghentikan pengiriman dengan menggunakan kurir
sementara operasional bus. Dilakukan juga terjadi kenaikan yang signifikan disebabkan
pengawasan yang ketat di bawah tim medis oleh banyaknya masyrakat yang
pemerintah agar kondisi penyebaran virus menggunakan jasa kurir untuk memenuhi
Covid-19 dapat segera dicegah agar tidak kebutuhannya karena terhalang oleh Covid-
meluas (Puspa, 2020a). 19. Secara umum, beberapa pendapat dari
Selain itu, operator bus juga diimbau beberapa narasumber di Indonesia seperti
agar lebih selektif dalam menerima pesanan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Pengawas
calon pengguna. Kebijakan penyetopan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia
operasional tersebut akan menimbulkan (ALFI) di Bandara Soekarno-Hatta, Ketua
kerugian bagi para pelaku bisnis, sehingga Institut Manajemen Pasokan (ISM),
pemerintah juga harus memikirkan mengenai dampak penyebaran Covid-19
kompensasinya. Sampai saat ini Organda yang menjelaskan bahwa permintaan secara
tetap melayani permintaan penumpang atas keseluruhan di sektor logistik telah turun 50
layanan bus AKAP secara normal selama persen karena banyak industri telah jatuh

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
158 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan Logistik di Indonesia

karena pengaruh penyebaran Covid-19 selama satu tahun Rp. 328 Triliun (Chen, et
(Azka, 2020; Eloksari, 2020; Mada, 2020; al., 2019).
Puspa, 2020b; Soenarso, 2020). Rantai Berdasarkan rekomendasi dari World
pasokan dan logistik juga terpengaruh Health Organization (WHO) dalam
menurut Kuo (2020) misalnya, industri truk keselamatan jalan melalui pendekatan “safe
di Cina juga telah runtuh, karena pemerintah system”, yaitu membangun seluruh elemen
telah memberlakukan pembatasan perjalanan, transportasi jalan sebagai sistem terpadu yang
yang mencegah kontainer untuk ekspor mengakomodasi kerentanan dan kealpaan
mencapai dermaga pemuatan, dan kontainer pengguna jalan sehingga kecelakaan
untuk impor terus berlanjut menumpuk di lalulintas tidak mengakibatkan cedera berat
dermaga menunggu kapal. atau kematian. Berdasarkan pedoman
internasional dan nasional yang menyarankan
B. Metode Penelitian beberapa strategi seperti menjaga agar
Metode penelitian yang digunakan masyarakat mendapat informasi, tinggal di
secara pendekatan kualitatif dari beberapa rumah ketika sakit, dan meminimalkan
peraturan internasional dan nasional serta penggunaan transportasi umum (Zhen et al.,
referensi literatur. Penelitian dengan studi 2020).
literatur ini menekankan sumber-sumber Strategi Lima Pilar Keselamatan Jalan
diskusi dari peraturan pemerintah Indonesia, terpadu berdasarkan Program Dekade Aksi
data dan peraturan internasional dari badan- Keselamatan Jalan 2011-2020; (1) Road
badan dunia seperti Bank Dunia, WHO, Safety Management (2) Safer Roads and
USAID. Juga berdasarkan fenomena Covid- Mobility (3) Safer Vehicles (4) Safer Road
19 melalui penelitian sebelumnya yang Users (5) Post-Crash Response (Inpres
relevan. Juga mempelajari literatur melalui Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Program
beberapa pendapat dari Organisasi Angkutan Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020,
Darat (Organda), Asosiasi Logistik Indonesia 2013). Pilar pertama, bertanggung jawab
(ALI), Pengawas Asosiasi Logistik dan untuk mendorong terselenggaranya
Forwarder Indonesia (ALFI). Penelitian ini koordinasi antar Kementerian atau lembaga,
diprioritaskan pada transportasi darat dan melaksanakan evaluasi penyelenggaraan
layanan logistik secara higienis serta rantai keselamatan jalan, dan menciptakan
pasokan. kemitraan sektoral. Dengan indikator kinerja
berupa rasio fatalitas terhadap 10.000
C. Hasil dan Pembahasan kendaraan, menurut Ikhwan Hakim, sebagai
1. Isu Strategis Keselamatan Transportasi Direktur Transportasi Kementerian
Pada masa pandemi Covid-19 ini, PBB PPN/Bappenas, bahwa Indonesia berhasil
telah memperkenalkan motto Save LIVES, mencapai target penurunan sebesar 50%
yaitu teknikal paket untuk Keselamatan Jalan, terhadap angka baseline tahun 2010
yang berfokus pada; (1) Speed management, (meskipun angka absolut fatalitas kecelakaan
(2) leadership, (3) Infrastructure design and lalulintas masih stagnan) (Hakim, 2020).
improvement, (4) Vehicle safety Data dari World Bank (2020), korban
standards, (5) Enforcement of traffic laws meninggal akibat kecelakaan di jalan raya
and post-crash Survival (Sinaga, 2020). sebanyak 1,35 juta orang sedangkan
Korban jiwa kecelakaan lalulintas di dibandingkan korban Covid-19 sebanyak
Indonesia mencapai lebih dari 29.000 orang 440.000 jiwa selama enam bulan masa
per tahun. Transportasi merupakan kegiatan pandemi (Hakim, 2020). Sedangkan di
memindahkan atau mengangkut muatan Indonesia, angka fatalitas akibat Covid-19
barang dan manusia dari suatu tempat awal lebih sedikit dibanding angka fatalitas
(origin) ke tujuan akhir (destination). Dari kecelakaan dalam perbandingan periode yang
sisi ekonomi Indonesia, kerugian akibat sama pada tahun sebelumnya. Kecelakaan
kecelakaan lalulintas khusus lalu lintas lalu lintas sampai 12 April 2019 sebanyak

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 159
Prasadja Ricardianto, Sarinah Sihombing, Abdullah Ade E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
Suryobuwono, Sita Aniisah Sholihah, Euis Saribanon

1457 korban meninggal, sedangkan pada


masa Pandemi sampai 12 April 2020 adalah
273 jiwa (IRSMS dan covid19.go.id per 16
Juni 2020).
Namun, bila dibandingkan korban jiwa
akibat Pandemi sampai naskah ini disusun
pada akhir Juli 2020, telah mencapai 2.754 Gambar 1 Kondisi Transportasi Pada Saat
korban jiwa. Hakim menambahkan, beberapa Pandemi
penyebab berkurangnya eksposure terhadap
transportasi jalan, telah terjadi penurunan Meskipun, efek pada sektor transportasi
pergerakan transportasi pada masa pandemi di negara berkembang, di mana lockdown
Covid-19, antara lain; (1) Berkurangnya atau pembatasan pergerakan mungkin tidak
eksposure terhadap transportasi jalan; (2) efektif, seperti diantarannya yang terjadi di
Berubahnya perilaku kehidupan dengan tidak Nigeria, Afrika (Mogaji, 2020). dimana
melakukan perjalanan, antara lain: WFH, terjadi peningkatan biaya transportasi,
sekolah, pertemuan, dan berbelanja kekurangan modatransportasi dan kemacetan
barang/jasa melalui daring; (3) Meningkatnya diidentifikasi sebagai dampak yang
digitalisasi dalam era disrupsi. Tantangan signifikan. Rata-rata penumpang angkutan
terhadap fenomena pandemi ini, terjadi perkotaan (MRT, LRT, TransJakarta, KA
penurunan volume lalu lintas dapat Komuter) terjadi penurunan 88 persen
meningkatkan kecepatan penggunaan Sedangkan untuk penumpang bus antar kota
kendaraan pribadi, sehingga berpotensi dan kereta api yang masuk kota Jakarta terjadi
meningkatkan kecelakaan. (Hakim, 2020). penurunan 93 persen.
Sebelum dilakukan PSBB di Jakarta,
2. Transportasi dan Pengaruhnya dalam sampai awal Maret 2020 terjadi penurunan
Penyebaran Covid-19 63,8 ribu penumang/hari dan setelah
Telah terjadi penurunan signifikan dilakukan PSBB maka penurunan
pergerakan transportasi akibat Penerapan penumpang mengalami penurunan menjadi
PSBB. Berdasarkan informasi dari 4,8 ribu penumpang. Masa pandemi dengan
Pemerintah Daerah dan Kepolisian Republik PSBB ini telah terjadi penurunan kecelakaan
Indonesia, dan Kementerian Kesehatan, lalu lintas di jalan raya. Informasi lainnya,
sebagai contohnya telah terjadi penurunan menurut IRSRMS (2018) terdapat 20 korban
volume lalu lintas di Jakarta sebesar 8,2 tewas setiap jam pada Pandemi kecelakaan
persen atau menjadi 150.000 kendaraan/hari lalu lintas pada 2018, sedangkan 20 korban
dan 9,6 persen di Bandung (Hakim, 2020). Pandemi Covid-19, setiap hari atau 0.8 orang
Berdasarkan analisis dengan penggunaan setiap jam (Sinaga, 2020). Bila dibandingkan
aplikasi Moovit 2 (gambar 1), telah terjadi dengan di negara lainnya seperti, di Thailand,
penurunan drastic pada kebutuhan pada 10-16 April 2020, pada penurunan
transportasi publik pada banyak kota di dunia drastis pada angka kematian, yaitu 142
(Yani, 2020). Sebagai dampak dari perubahan kematian (Hakim, 2020). Kasus tersebut
pola hidup, pola pergerakan dan kebijakan merupakan pengurangan sebesar 360
lockdown dan instruksi untuk bekerja di kematian (pengurangan sekitar 72%) bila
rumah saja selama masa pandemi Covid-19. dibandingkan dengan rata-rata selama
Moovit merupakan aplikasi untuk periode yang sama dalam dua tahun terakhir.
mendapatkan rute dan jadwal transportasi Jumlah kota-kota besar Eropa telah
publik secara real-time. menunjukkan volume lalu lintas berkurang
antara 70 - 85% saat diberlakukannya sistem
lockdown. Analisis lalu lintas jalan raya
Inggris juga menunjukkan penurunan hingga
75%. Minnesota di AS, terdapat 24
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
160 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan Logistik di Indonesia

kecelakaan dan 28 kematian di jalan pada 16 sekarang juga tidak mendapatkan perhatian,
Maret-7 April 2020, dibandingkan dengan 12 dengan alasan disalurkan melalui daerah atau
kecelakaan dan 13 kematian pada tahun program tertentu (contoh pra kerja).
sebelumnya. Terjadi peningkatan sebesar Transportasi baik transportasi pribadi
100% kejadian kecelakaan dan peningkatan maupun transportasi umum memegang
fatalitas 115 %. peranan dalam mempercepat dan atau
Di Malaysia, selama pandemi ini, memperlambat penyebaran Covid-19.
jumlah kecelakaan dan kematian meningkat. Pertama, dalam percepatan perpindahan virus
Pada 13 Mei-9 Juni 2020 terdapat 25.000 dari satu tempat ke tempat lainnya. Kedua,
kejadian kecelakaan dan 231 kematian, pergerakan orang secara berkelompok
dibandingkan dengan kematian Covid-19 apalagi dalam jumlah besar memungkinkan
yang 118 kematian. Di India, Jumlah terjadinya kontak erat secara fisik dengan
kecelakaan berkurang; tetapi angka kematian jarak kurang dari satu meter dalam beberapa
per kecelakaan meningkat. (381 kematian waktu yang sangat sulit dihindari, sehingga
dari 24 Maret-16 Mei 2020), di Eropa, memungkinkan penularan secara cepat.
Denmark telah menerbitkan data resmi yang Kondisi seperti ini lebih banyak terjadi pada
menunjukkan peningkatan 10% dalam angkutan umum/publik.
proporsi pengemudi yang melaju kencang.
Penurunan fatalitas kecelakaan jalan sebesar 3. Analisis Kebijakan Transportasi dalam
70% pada tahun 2039. Penurunan jumlah menghadapi Covid-19
kecelakaan sebesar 50% dari rasio kecelakaan Ada dua permasalahan fundamental
pada tahun 2018 sebesar 41,15 menjadi 20,58 yang perlu analisis secara mendalam yaitu: 1.
pada tahun 2039 per 100.000 populasi Kebijakan dan contingency plan dalam masa
(Sinaga, 2020). darurat pandemi corona dengan tujuan; (a)
Dalam kesempatan terpisah, Ateng Menjamin keselamatan perpindahan orang
Wahyono sebagai Sekretaris Jenderal (perluasan makna keselamatan dengan
Organda, menjelaskan beberapa bantuan atau terhindarnya dari penularan virus Covid-19);
relaksasi yang sudah diterima antara lain (b) Terjaminnya kelancaran logistik baik
(Aryono, 2020); (1) Relaksasi dalam untuk keperluan sehari-hari masyarakat
perpajakan melalui KMK Nomor 44 tahun maupun perekonomian; dan 2. Perumusan
2020, (2) Relaksasi pinjaman melalui POJK ulang sistem dan kebijakan transportasi dan
nomor 11 tahun 2020, yang berjalan sangat logistik pasca pandemi Covid-19.
tersendat, terutama dilembaga Keuangan Non Diperlukan pengendalian integrasi
Bank. moda transportasi; (1) Wajib menggunakan
Namun beberapa permohonan utnuk masker, (2) Dokumen dengan tujuan
relaksasi belum mendapat perhatian atau di perjalanan & asal / tujuan perjalanan, (3)
respon secara berbeda seperti; (1) Pajak Penerapan physical distancing dipasang
Kendaraan Bermotor (PKB), ada yang stiker dengan jarak 1 meter pada lantai dan
memberikan discount 40 persen ada yang tempat duduk, (4) Personil dan petugas
membebaskan denda, namun banyak yang pengendalian, dan (5) Dokumen bebas
tidak memutuskan apapun), (2) Perijinan Covid-19. Penggunaan masker dan hand
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sanitizer adalah sesuatu yang sudah
sampai sekarang tidak mendapatkan seharusnya tetap dilakukan. Industri
perhatian oleh Kementerian terkait, (3) Premi transportasi menolak keras dengan adanya ide
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bahwa pengemudi dan penumpang harus
diberi keringanan untuk ketenaga kerjaan dan dipisahkan dengan satu sekat, karena sekat
kesehatan juga tidak ada respon sama sekali, yang dibutuhkan bukan seperti sekat plastik
(4) Pengajuan Bantuan Langsung Tunai biasa dan apabila sesuatu terjadi mungkin
(BLT) untuk para pengemudi dan tenaga saja itu dapat membahayakan pengemudi
kerja pendukung operasional, sampai ataupun penumpang.

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 161
Prasadja Ricardianto, Sarinah Sihombing, Abdullah Ade E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
Suryobuwono, Sita Aniisah Sholihah, Euis Saribanon

Industri angkutan jalan sependapat Angkutan Umum sesuai dengan tugas


bahwa protokol kesehatan dengan masing-masing (Ravel, 2020).
penyemprotan disinfektan di armada harus Dampak dari adanya ada pandemi ini
dilakukan. Tetapi pihak industri masih maka atribut layanan transportasi ditambah
bertanya-tanya bagaimana cara dengan atribut sehat berdampingan dengan
menggunakan disinfektan yang baik dan atribut selamat, lancar. Atau dengan
benar, agar cara ini dilakukan dengan efektif memperluas pengertian selamat sehingga
baik itu untuk penumpang maupun angkutan. definisi selamat menjadi terhindarnya orang
Dalam hubungannya dengan peran yang melakukan perjalanan dari resiko
transportasi menghadapi pandemi corona ini, kecelakaan dan penyakit menular. Peristiwa
ada baiknya kita mengetahui hubungan antara penularan influenza memang pernah diteliti
kebijakan transportasi dihadapkan beberapa di atas kendaraan angkutan darat. Investigasi
kebijakan yang sudah diputuskan yaitu lebih lanjut diperlukan mengenai peran
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 sistem transportasi darat dan pusat
tentang Kekarantinaan Kesehatan, Peraturan transportasi dalam situasi pandemic (Browne,
Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentang et al., 2016).
Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
Rangka Percepatan Penanganan Corona 4. Implikasi Covid-19 Terhadap Strategi
Virus Disease 2019 (Covid-19), Keputusan Keselamatan Lalu Lintas di Jalan Raya
Presiden Nomor 11 tahun 2020 tentang Pada saat New Normal, menurut
Penetapan Kedaruratan Kesehatan Suripno sebagai pengamat kebijakan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 dan transportasi, permasalahannya adalah
harmonisasi dengan kebijakan transportasi. kebijakan trade off antara perlindungan
Berdasarkan hubungan kebijakan keselamatan versus kelangsungan hidup dan
tersebut baru dapat dirumuskan bagaimana kesejahteraan masyarakat, yang berpengaruh
peran transportasi dalam Menghadapi pada sistem kegiatan ekonomi dan sosial
pandemi Covid-19. Kebijakan Pembatasan masyarakat (Suripno, 2020). Setelah
Sosial Berskala Besar yang diatur dalam mengetahui permasalahan, kita masukkan
Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 rumusan masalah tersebut apakah kebijakan
belum konkrit, apa dan bagaimana yang sudah terdapat dalam Undang – Undang
hubungannya dengan kekarantinaan wilayah Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
atau darurat sipil? Dalam kondisi apa akan dan Angkutan Jalan apakah harus tetap
nenggunakan darurat sipil atau dalam kondisi dilaksanakan atau tidak? Tujuannya untuk
bagaimana akan mengguna kekarantinaan mewujudkan etika berlalu lintas dan
wilayah belum jelas serta apa konsekuensi penegakan hukum bagi masyarakat.
kebijakan transportasi yang diperlukan. Perlu Terwujudnya pelayanan lalu lintas dan
dicari benang merah antara kebijakan yang angkutan jalan yang aman, selamat, tertib,
terkait kekarantinaan kesehatan dengan lancar, secara terpadu dengan moda angkutan
kebijakan transportasi yang dibutuhkann yang lain dalam artian (sehat) demi
untuk mendukung kebijakan kekarantinaan. mendukung perekonomian secara nasional
Pencegahan untuk penyebaran pendemi dan memajukan kesejahteraan umum.
ini dilakukan dengan mempersiapkan petugas Berdasarkan pengamatan Ikhwan
dan fasilitas transportasi darat. Dilakukan, Hakim sebagai Direktur Transportasi
juga pencegahan pada unit jembatan Bappenas, bahwa berkurangnya jumlah dan
kendaraan bermotor. Ketentuan prosedur jarak perjalanan (Telecommuting, WFH,
tersebut akan dilakukan oleh Dinas SFH, Online Shopping), strategi keselamatan
Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan jalan nasional dengan perubahan pola
Kabupaten atau Kota, Balai Pengelola perjalanan (misal less traffic dan antisipasi
Transportasi Darat, Unit Pelaksana Teknis speeding) (Hakim, 2020). Potensi motorisasi
Daerah, Operator Pelabuhan, dan Perusahaan dan berkurangnya penggunaan tranportasi

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
162 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan Logistik di Indonesia

umum Ancaman motorisasi dan peluang bagi lintas turun pada saat pandemi bahkan bisa
untuk menggalakkan penggunaan sepeda dan mencapai free flow speed; Gap kecepatan
berjalan kaki, meningkatkan keberlanjutan semakin tinggi bisa mencapai 100 km/jam
kota mereka. Pentingnya data pada (batasan maksimal IRAP untuk safety, gap 30
penanganan berbasis evidence pembelajaran km/jam) (Sinaga, 2020). Semakin tinggi
dari Covid-19, perlu penguatan data kecepatan, membutuhkan waktu lebih lama
(termasuk pemanfaatan big data) dan untuk bereaksi, vision akan semakin
intervensi berbasis data dan analisa/riset menyempit, resiko ditabrak didepan belakang
keselamatan jalan. meningkat. Re-desain sirkulasi udara didalam
Penurunan Ruang Gerak Fiskal bus. Dengan model sirkulasi udara AC,
Pendanaan Pemerintah dalam jangka pendek potensi penularan Covid-19 tidak akan bisa
menengah akan fokus pada sektor kesehatan dihilangkan sekalipun dengan kebijakan
dan pemulihan ekonomi, diperlukan pengurangan 50 persen daya angkutnya.
pengembangan pembiayaan dan pendanaan Kemungkinan akan menyemburkan kembali
keselamatan jalan (road safety fund, virus, diperlukan modifikasi agar dapat
kemitraan dengan swasta). Hakim terkendali, dimungkinkan modifikasi posisi
menambahkan, diperlukan reformasi sektor kursi penumpangnya (Sinaga, 2020).
kesehatan, melalui peningkatan layanan Penelitian yang dipublikasikan dalam
darurat pada korban kecelakaan, surveilance BMC Infectious Diseases menemukan bahwa
injury data system. Diperlukan kampanye dan mereka yang menggunakan transportasi
protokol kesehatan keefektifan kampanye umum selama pandemic ini hingga enam kali
dan penerapan protokol Covid-19 dapat lebih mungkin dapat mengalami infeksi
diadopsi dan diadaptasi untuk peningkatan pernapasan akut (Nuki & Newey, 2020).
kampanye keselamatan jalan. Namun modifikasi ini memang pada
Mengapa pandemi kecelakaan lalu kenyataannya tidak mendukung efektivitas
lintas lebih banyak korbannya? Pandemi menangguhkan sistem transportasi perkotaan
kecelakaan lalu lintas tidak memiliki data massal sebagai penanggulangan pandemi
fundamental dan analisis yang sesuai untuk yang bertujuan mengurangi atau
mendukung keputusan keselamatan lalu memperlambat populasi menyebar karena,
lintas yang diperlukan. Menurut pendapat apa pun relevansi transportasi publik dengan
Elly Sinaga sebagai pimpinan International risiko tingkat individu (Williams et al., 2010;
Road Safety Program (IRSP), kita harus Cooley et al., 2010).
selalu tetap tanggap tentang kebijakan Risiko terbesar untuk penyakit menular
keselamatan lalu lintas jalan, yang dalam transportasi umum adalah orang-orang
membutuhkan data yang tepat (Sinaga, 2020). duduk atau berdiri berdekatan di lingkungan
Mempelajari strategi menghadapi tertutup (Edelson & Phypers, 2011), apalagi
Pandemi Covid-19 ini, secara nasional pada masa pandemi ini. Penumpang di atas
Pandemi kecelakaan lalu lintas, juga kapasitas angkutan bus dan kereta api,
diperlukan rencana strategisnya, melalui terutama penumpang di pagi dan sore hari
beberapa tahapan seperti; (1) Lesson Learnt; pada jam sibuk. Kondisi ini dapat saja
(2) Usulan kebijakan; (3) Formula kebijakan berkontribusi pada penyebaran penyakit di
New Normal; dan (4) Perencanaan Jangka antara pengguna angkutan umum. Misalnya,
Panjang/menengah/pendek. Selama PSBB ada hubungan antara Infeksi Pernapasan Akut
atau Lock down jumlah kecelakaan lalu litas (ISPA) di musim dingin dan penggunaan bus
angkutan jalan menurun, dengan menurunnya atau kereta api dalam lima hari sebelum
Volume Lalu lintas, tetapi banyak analisis timbulnya gejala (Troko et al., 2011).
menunjukkan tingkat fatalitas meningkat Selama wabah Covid-19, seperti dalam
karena kecepatan. epidemi dan pandemi sebelumnya, ahli
Sementara kendaraan pribadi epidemiologi mendorong jarak sosial, yang
kecepatannya meningkat karena volume lalu berarti orang harus menjaga jarak sekitar

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 163
Prasadja Ricardianto, Sarinah Sihombing, Abdullah Ade E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
Suryobuwono, Sita Aniisah Sholihah, Euis Saribanon

enam kaki (atau 2 m) atau lebih terpisah dari Berdasarkan pasal 197 Undang-undang
yang lain (Musselwhite et al., 2020). Langkah Nomor 22 tahun 2009, Pemerintah dan
ini jelas bertentangan dengan konsep Pemerintah Daerah sebagai suatu badan
transportasi umum. Berdasarkan pedoman penyelenggara angkutan wajib; (1)
internasional dan nasional yang menyarankan Memberikan Jaminan kepada Pengguna
beberapa strategi seperti menjaga agar angkutan umum untuk mendapatkan
masyarakat mendapat informasi, tinggal di pelayanan, (2) Memberikan perlindungan
rumah ketika sakit, dan meminimalkan kepada Perusahaan Angkutan Umum dengan
penggunaan transportasi umum. menjaga keseimbangan antara penyediaan
Pandemi Covid-19 merupakan Global dan permintaan angkutan umum, dan (3)
Pandemic, demikian juga Pandemi Melakukan pemantauan dan evaluasi
kecelakaan lalu lintas. Penanganan Pandemi terhadap angkutan orang dan barang. Jika
Covid-19 memberikan pelajaran baru bagi melihat ayat a dan b pasal 197 pada Undang-
pemerintah dan masyarakat untuk keseriusan undang tersebut, seharusnya Pemerintah
dan keberhasilan menciptakan safer roads for Pusat dan Pemerintah Daerah membeli
all, everywhere di Indonesia. Strategi layanan angkutan dari Perusahaan Angkutan
Nasional RUNK sebagai Panduan yang melayani trayek angkutan sesuai dengan
penyelenggaraan program Keselamatan lalu izin yang diberikan setiap tingkatan (Aryono,
lintas angkutan jalan perlu segera diterbitkan 2020).
Peraturan Presiden. Banyak kebijakan yang Harapan-harapan untuk kelangsungan
perlu disesuaikan (Policy adjustment) hasil hidup hidup industri jasa angkutan jalan,
lesson learnt dari Covid-19, perlu wadah atau termasuk juga atas penyesuaian terhadap
Platform untuk menyalurkannya. protokol kesehatan pencegahan penyebaran
Kepemimpinan keselamatan jalan yang Covid-19 yang mewajibkan pembatasan
bertanggung jawab dan bertanggung jawab di occupancy angkutan umum maksimal 50%.
tingkat negara, negara bagian dan kota adalah Dimana penyesuaian tarif sebagai akibat
vital menuju sukses. siapa panglima perhitungan cost-accounting disatu sisi dan
keselamatan? Posisi saat dan pasca pandemi kemampuan daya beli masyarakat disisi lain,
bahwa telah ditetapkan kebijakan – kebijakan semestinya jika tidak diinginkan membebani
yang terkait dengan pandemic yang merubah masyarakat, maka selisih biaya akan dibeli
wajah transportasi, karena pada dasarnya oleh pemerintah. Untuk awal New Normal,
adalah merubah skala besar pembatasan acuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan
kegiatan. Kemudian, Surat Edaran Nomor 7 Nomor 18 tahun 2020 layak diberlakukan
Tahun 2020 mengenai Gugus Tugas dengan skenario monitoring yang tentu lebih
Percepatan Penanganan Covid-19 ini ketat dan benar-benar dilaksanakan oleh
memberikan relaksasi terhadap pergerakan seluruh stake holder dengan baik.
orang. Dibidang transportasi untuk Namun tetap harus adanya komitmen
mendukung kebijakan kedaruratan kesehatan mengenai kebijakan transportasi jalan yang
telah ditetapkan beberapa kebijakan yaitu fundamental, perlu dirumuskan kebijakan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 pada masing – masing segmen jasa angkutan
Tahun 2020, Peraturan Menteri Perhubungan baik kuantitas dan kualitas jasa angkutan
Nomor 25 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri jalan, identifikasi kemampuan operator
Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020 transportasi untuk mewujudkan kebutuhan
(perubahan atas Peraturan Menteri kuantitas dan kualitas jasa angkutan jalan,
Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020). serta stimulus (perubahan) yang diperlukan
Permasalahan pada New Normal ini adalah agar Industri Angktan Jalan dapat menjalakan
diperlukannya peta kebijakan – kebijakan fungsinya.
angkutan yang jelas, apakah perlu
disempurnakan atau tidak dengan tujuan atau 5. Implikasi Covid-19 Terhadap Strategi
hasil seperti yang diharapkan. Logistik

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
164 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan Logistik di Indonesia

Sebagai pendahuluan, apabila kita normal dicapai 1.5 s.d 2 tahun (Katadata,
berbicara mengenai logistik kita akan 2020). Pada sampai akhir Juli 2020, telah
berbicara mengenai supply dan demand. Lalu, terjadi transaksi pada empat e-commerce
supply dan demand ini dihubungkan dengan besar di Indonesia yang menembus Rp 429
trade. Logistik tidak dapat dipisahkan dengan triliun, meningkat sampai dua kali lipat lebih
tradenya, apabila trade tersebut tidak jalan dibanding tahun lalu Rp 201 triliun (Nuky &
begitu juga dengan logistiknya. Trade Sahara, 2020). Penambahan pelanggan baru
berbicara mengenai pemindahan belanja secara daring juga menjadi sekitar
kepemilikan, sedangkan transportasi lebih 51%, selama PSBB akan dapat memutus mata
mengarah pada pemindahan barang. Achmad rantai penularan pandemi Covid-19.
Yani, sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Selama masa pandemi ini terjadi
Darat menginformasikan bahwa terdapat 11 penurunan dalam logistik, terutama
sektor bisnis yang diberi ijin operasi pada menurunnya pelayanan di bidang manufaktur
masa PSBB (Yani, 2020); (1). Sektor sekitar 10-15%, disebabkan logistik
kesehatan, (2) Sektor makanan, (3) Sektor berhubungan sangat erat dengan transportasi.
energi, (4) Teknologi komunikasi dan Kegiatan lain seperti retail mengalami
informasi, (5) Sektor keuangan, (6) Sektor peristirahatan kegiatan, sektor logistik ini
perhotelan, (7) Sektor konstruksi, (8) Industri berpengaruh pada bidang lainnya. Jasa kurir
strategis, (9) Layanan dasar pada objek vital, e-commerce meningkat, tetapi
dan (10) Kebutuhan harian, dan juga, (11) manufakturnya menurun. Untuk menjaga
Sektor logistik serta transportasi tidak boleh cash flow, diperlukan perlakuan-perlakuan
terganggu selama pandemi Covid-19. yang effesiensi.
Misi dari logistik sendiri adalah 7Rs Setelah itu, hal penting lainnya yang
(Right product, right customer, right time, juga diharapkan adalah daya beli masyarakat
right place, right condition, right quantity yang meningkat. Apabila daya beli
and right cost). Peran dari logistik, pertama masyarakat meningkat, maka kegiatan
dari tatanan mikro dengan tujuan logistik mengalami peningkatan juga.
meningkatkan efesiensi. Kedua, kemampuan Logistik merupakan kegiatan prioritas,
bersaing dan merebut pasar. Ketiga tatanan karena untuk memproduksi sesuatu barang
makro, dimana logistik sebagai generator tidak dapat ditunda, berbeda dengan kegiatan
daripada pertumbuhan ekonomi. Logistik perjalanan manusia dapat dilakukan
pada masa pandemi ini, tidak hanya penundaan. Dapat dilihat data-data sarana
berdampak pada logistik di Indonesia tetapi angkutan mengalami penurunan yang jauh
seluruh dunia. dari biasanya.
Yang harus dilakukan adalah bertahan, Kendaraan diperlakukan pengetatan,
dengan social distancing, belajar serta seleksi dan hanya orang-orang tertentu yang bias
alam. Harus beradaptasi dengan Covid-19 melakukan oerjalanan. Lalu, sektor e-
bagaimana kita harus memiliki hidup yang commerce mengalami peningkatan yang
sehat dan bersih, lalu semua sistem cukup signifikan, penjualan meningkat
pelayanan, pembelajaran, pekerjaan berubah sekitar 26%. Pada saat New Normal, yang
menjadi serba online, dan kita harus memiliki dilakukan adalah kita harus merubah pola
logistik yang cerdas dan bersih. Sektor e- pikir kita dan metodenya seperti apa.
commerce di Indonesia telah mengalami Diperlukan perubahan, dengan higienis
peningkatan yang drastis setelah pengenalan logistik, prosesnya sehat dan cerdas.
WFH dan PSBB di Indonesia, tetapi juga Pengelolaan logistik harus higenis dengan
perlu disadari penyebarannya melalui sektor mengaplikasikan prinsip sehat serta
pengiriman. menyehatkan. Higienis Logistik menurut
Diperkirakan adanya peningkatan Bahagia, (2020) sebagai akademisi dan
pengguna belanja daring, sekitar 12 juta pengamat logistik merupakan disiplin ilmu
transaksi pada 2020, sedangkan kondisi

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 165
Prasadja Ricardianto, Sarinah Sihombing, Abdullah Ade E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
Suryobuwono, Sita Aniisah Sholihah, Euis Saribanon

terkait pada aliran barang secara higienis dan kesehatan, jumlah korban meninggal akibat
menyehatkan. kecelakaan lalulintas lebih tinggi dari jumlah
New Normal yang dihadapi industri korban meninggal karena Covid-19. Saat
logistik yaitu bisnis logistik harus pandemi, seluruh aktifitas kegiatan dialihkan
memperhatikan dan selalu mengawasi bisnis pada sistim digitalisasi. Ditetapkannya
lain, tidak hanya logistik itu sendiri. Logistik kebijakan terkait pandemi Covid-19 ini dari
harus memahami bagaimana sector-sektor sisi permintaan angkutan cenderung sangat
lain berkembang sehingga perusahaan dibatasi, pada Peraturan Menteri
logistik dapat menyiapkan apa yang Perhubungan yang membatasi dan melarang
diperlukan di masa depan. Perubahan penyediaan sarana dan prasarana angkutan,
perilaku pelanggan menuntut perusahaan yang pada akhirnya akan terjadi
logistik untuk berubah. Kegiatan logistik kebangkrutan dan dengan sendirinya secara
yang paling penting adalah bersinggungan esensial akan memperburuk demandnya
dengan pelabuhan. Kegiatan ini sendiri.
dikolaborasikan oleh Bea Cukai dan Industri transportasi dan logistik dalam
Kementerian Keuangan bagaimana satu masa pandemi Covid-19 ini, mengharapkan
pintu/data bisa dilakukan untuk semua, uluran tangan dari pemerintah dalam bentuk
sehingga dapat mempermudah dan kenyamanan bagi operator, maka perlunya
mempercepat proses ekspor dan impor perlu riset dan kerjasama dalam bidang
Indonesia di pelabuhan dan dapat perancangan prasarana dan sarana yang
memberikan prioritas terhadap kegiatan memenuhi persyaratan keselamatan dan
logistik. kesehatan. Stimulus sangat diperlukan agar
industri angkutan jalan dapat menjalankan
6. Beberapa Pertimbangan Tindakan fungsinya. Membahas kondisi Normal Baru
Strategis selanjutnya, maka sistem logistik bergantung
Bahwa Covid-19 di Indonesia akan pada virtual dan deskripsi rantai nilai normal
berjalan sebagai ancaman laten dibidang baru harus higienis, sehingga logistik dapat
kesehatan masyarakat. Industri angkutan berjalan secara efektif dan efisien.
jalan adalah salah satu industri yang sangat Semakin pentingnya IT terutama untuk
potensial menyebarkan Covid-19 ini, karena generasi Milenial, yang dipercepat dengan
interaksi tinggi di masyarakat dalam adanya Covid-19, maka penggunaan IT
penggunaan angkutan jalan, yang pada sangat diperlukan untuk manajemen
gilirannya akan menjadi bencana yang harus keselamatan transportasi jalan yang
diterima industri angkutan jalan. Undang memerlukan data, engineering, education,
Undang tentang Lalu lintas dan Angkutan enforcement. Industri Normal Baru harus
Jalan tahun 2009 tetap wajib digunakan lebih higienis daripada sebelumnya. Sangat
sebagai acuan utama penyelenggaraan diprioritaskan dan diperlukan penelitian lebih
Angkutan Jalan dan pembinaan industri yang lanjut, mengenai daerah potensial yang tidak
langsung dan tidak langsung hidup dalam berpendidikan di Indonesia untuk menangani
domain angkutan jalan. Berbagai regulasi masalah transportasi dan logistik dalam era
perlu konsisten, saling mendukung dan Normal Baru.
komprehensif, dipahami dan dilaksanakan.
Posisi pemerintah dalam hal kebijakan
tunggal untuk landasan dasar logistik dan
transportasi sehingga pihak terkait dapat D. Simpulan
merujuk pada dasar hukum yang sama. Perusahaan dalam menghadapi masa
Sistem Manajemen Keselamatan pandemi Covid-19 ini, diharapkan dapat
(SMK) tidak hanya terkait keselamatan tetapi mengetahui kemampuan digital yang
juga kesehatan. Keselamatan lalu lintas dimiliki, kepemilikan asset digital, kekuatan
sangat penting, tidak kalah penting dari dan kelemahan, cakupan jaringan, jumlah

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
166 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan Logistik di Indonesia

armada dan jenis armada, berbagai layanan, 15.000-ton-kargo-udara-lenyap.


sistem IT. Juga harus diketahui siapa yang February 25, 2020.
akan menjadi mitra potensial untuk menutupi Bahagia, S. N. (2020a). Logistics in
kelemahan yang dimiliki. Mitra berasal dari Pandemic Era.
industri yang sama dan dari industri yang Bahagia, S. N. (2020b). Optimalisasi Sistem
berbeda. Sedangkan sebagai pelanggan, harus Logistik Pada Masa dan Pasca Pandemic
mengetahui kapasitas kemampuan digital Covid 19. Webinar Transportasi Dan
pelanggan, keinginan pelanggan untuk Logistik Pada Masa Dan Pasca (New
menjadi perusahaan digital, proporsi, basis Normal) Pandemic Corona COVID-19.
pelanggan yang mengerti digital, harga, Browne, A., St-Onge Ahmad, S., Beck, C. R.,
kecepatan, kualitas barang yang dikirim, jenis & Nguyen-Van-Tam, J. S. (2016). The
layanan yang tersedia, dan identifikasi roles of transportation and transportation
mengenai keinginan. hubs in the propagation of influenza and
Perlu juga memperhatikan, coronaviruses: a systematic review.
keselamatan terkait resiko kecelakaan dan Journal of Travel Medicine, 23(1),
kesehatan terkait resiko penyebaran penyakit. tav002.
Indonesia dengan masyarakat pendapatan https://doi.org/10.1093/jtm/tav002
perkapita yang masih rendah, membutuhkan Buana, A. R. (2020). Problematika Regulasi
penegakan hukum yang kuat dan jelas, maka Ojek Online Dalam Masa Pembatasan
sangat penting untuk menegakkan Sosial Berskala Besar COVID-19.
pencegahan Covid-19. Diperlukan peraturan ADALAH, 4(1).
dari regulator, untuk memastikan semua https://doi.org/10.15408/adalah.v4i1.15
orang mengikuti peraturan serta harus 574
mengikuti protokol kesehatan WHO untuk Chen, S., Kuhn, M., Prettner, K., & Bloom,
menghentikan penyebaran Covid-19 di D. E. (2019). The global
industri transportasi dan logistik. Diperlukan macroeconomic burden of road injuries:
penerapan manajemen dan protokol untuk estimates and projections for 166
pengguna sepeda, demand management countries. The Lancet Planetary Health,
(mengurangi kerumunan, mengurangi 3(9), e390-e398.
kemacetan), dan resiko keselamatan dan https://doi.org/10.1016/S2542-
kesehatan ojek online. Higienis Logistik 5196(19)30170-6
diperlukan karena berkaitan dengan Citra, L. (2020). Imbas Corona, Penumpang
pengelolaan aliran barang higienis, mulai dari Angkutan Jarak Jauh Berkurang Hingga
pengadaan barang, penyimpanan dan 60 Persen. KBR.
penghantaran barang dari titik asal ke titik https://kbr.id/nasional/03-
tujuan agar lebih efektif yang berdampak 2020/imbas_corona__penumpang_angk
pada prinsip dan pola yang menyehatkan. utan_jarak_jauh_berkurang_hingga_60
_persen/102657.html, Maret 24, 2020.
E. Daftar Pustaka Cooley, P., Lee, B. Y., Brown, S., Cajka, J.,
Aryono, A. (2020). Posisi, Permasalahan dan Chasteen, B., Ganapathi, L., & Burke,
Harapan Industri Angkutan Jalan D. S. (2010). Protecting health care
Menapak New Normal. Webinar workers: a pandemic simulation based
Transportasi Dan Logistik Pada Masa on Allegheny County. Influenza and
Dan Pasca (New Normal) Pandemic Other Respiratory Viruses, 4(2), 61-72.
Corona COVID - 19. https://doi.org/10.1007/s11524-011-
Azka, R. M. (2020). Akibat Virus Corona, 9603-4
15.000 Ton Kargo Udara Lenyap. Du, Z., Wang, L., Cauchemez, S., Xu, X.,
Ekonomi.Bisnis.Com. Wang, X., Cowling, B. J., & Meyers, L.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200 A. (2020). Risk for transportation of
220/98/1203679/akibat-virus-corona- coronavirus disease from Wuhan to

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 167
Prasadja Ricardianto, Sarinah Sihombing, Abdullah Ade E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
Suryobuwono, Sita Aniisah Sholihah, Euis Saribanon

other cities in China. Emerging Indoensia Nomor 11 Tahun 2020


infectious diseases. Emerging Infectious tentang Penetapan Kedaruratan
Diseases, 26(5), 1049. Kesehatan Masyarakat Corona Virus
https://doi.org/10.3201/eid2605.200146 Disease 2019 (COVID- 19), (2020)
Edelson, P. J., & Phypers, M. (2011). TB (testimony of KP RI).
transmission on public transportation: a Kuo, M. A. (2020). COVID-19: Impact on
review of published studies and Global Shipping and China’s Economy.
recommendations for contact tracing. The Diplomat.
Travel Medicine and Infectious Disease, https://thediplomat.com/2020/03/covid-
9(1), 27–31. 19-impact-on-global-shipping-and-
https://doi.org/10.1016/j.tmaid.2010.11. chinas-economy/. March 17, 2020.
001 Le Quéré, C., Jackson, R. B., Jones, M. W.,
Eloksari, E. A. (2020). Logistics down by Smith, A. J., Abernethy, S., Andrew, R.
more than 50 percent amid COVID-19 M., & Friedlingstein, P. (2020).
outbreak. The Jakarta Post. Temporary reduction in daily global CO
https://www.thejakartapost.com/news/2 2 emissions during the COVID-19
020/04/28/logistics-down-by-more- forced confinement. Nature Climate
than-50-percent-amid-covid-19- Change, 10(647–653).
outbreak.html. April 28, 2020. https://doi.org/10.1038/s41558-020-
Gössling, S., Scott, D., & Hall, C. M. (2020). 0797-x
Pandemics, tourism and global change: Lestari, I. (2020). Analisis Tingkat
a rapid assessment of COVID-19. Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
Journal of Sustainable Tourism, 1–20. Terhadap Niat Untuk Menggunakan
https://doi.org//110.1080/09669582.202 Kembali Layanan Transportasi Online
0.1758708 di Era Pandemi COVID-19.
Hadiwardoyo, W. (2020). Kerugian Ekonomi Equilibrium: Jurnal Ilmiah Ekonomi,
Nasional Akibat Pandemi Covid-19. Manajemen Dan Akuntansi, 9(1), 27–
BASKARA: Journal of Business & 35.
Entrepreneurship, 2(2), 83-92. Mada, K. (2020). Menjaga Roda Ekonomi
Hakim, I. (2020). Rencana Umum Nasional Tetap Berputar. Kompas.Id.
Keselamatan LLAJ & Implikasi dari https://bebas.kompas.id/baca/internasio
Pandemi Covid-19. Webinar nal/2020/04/05/menjaga-roda-ekonomi-
Transportasi Dan Logistik Pada Masa tetap-berputar/. April 5, 2020
Dan Pasca (New Normal) Pandemic Mogaji, E. (2020). Impact of COVID-19 on
Corona COVID-19. transportation in Lagos, Nigeria.
Hendrickson, C., & Rilett, L. R. (2020). The Transportation Research
COVID-19 Pandemic and Interdisciplinary Perspectives, 100154.
Transportation Engineering. Journal of https://doi.org/10.1016/j.trip.2020.1001
Transportation Engineering, Part A: 54
Systems, 146(7). Musselwhite, C., Avineri, E., & Susilo, Y.
https://doi.org/10.1061/JTEPBS.000041 (2020). Editorial JTH 16–The
8 Coronavirus Disease COVID-19 and
Katadata. (2020). Indonesia ecommerce, implications for transport and health.
metamorphosis in a post covid world. Journal of Transport & Health, 16,
Redseer.Com. 100853.
https://redseer.com/newsletters/indonesi https://doi.org/10.1016/j.jth.2020.10085
an-ecommerce-metamorphosis-in-a- 3
post-covid-19-world-part-2-2/. May, Nations, U. (2020). Economic and Social
2020. Comission for Asia Pacific.
Keputusan Presiden (KEPPRES) Republik Nuki, P., & Newey, S. (2020). How to avoid

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
168 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Covid-19: Implikasi Transportasi Darat dan Logistik di Indonesia

the spread of coronavirus when bakal-mengalir-ke-sektor-logistik.


travelling on public transport. The March 5, 2020.
Telegraph. Ravel, S. (2020). Cegah Covid-19, Ini SOP
https://www.telegraph.co.uk/global- Gunakan Transportasi Darat.
health/science-and-disease/coronavirus- Kompas.Com.
public-transport-how-avoid-catch- https://otomotif.kompas.com/read/2020
travelling-advice-tubes/. March 25, /03/29/084017315/cegah-covid-19-ini-
2020 sop-gunakan-transportasi-darat. Maret
Nuky, E., & Sahara, N. (2020). Transaksi E- 29, 2020.
commerce Melonjak Dua Kali Lipat Inpres Nomor 4 Tahun 2013 tentang
Lebih, Diperkirakan Tembus Rp 429 Program Dekade Aksi Keselamatan
Triliun. Investor Daily. Jalan 2011-2020, (2013) (testimony of
https://investor.id/market-and- IP RI).
corporate/transaksi-ecommerce- Keputusan Menteri Republik Indonesia
melonjak-dua-kali-lipat-lebih- Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020
diperkirakan-tembus-rp-429-triliun. tentang Pedoman Pencegahan dan
July 24, 2020. Pengendalian Coronavirus Disease
Papandreou, A. (2020). Is The Coronavirus 2019 (COVID-19), (2020) (testimony of
The Transportation Industry’s KM RI).
Opportunity? Forbes. Serafimova, T. (2020). COVID-19 : an
https://www.forbes.com/sites/timothypa opportunity to redesign mobility
pandreou/2020/03/27/is-the- towards greater sustainability and
coronavirus-the-transportation- resilience?
industrys-opportunity/#77f7c64d752b. https://doi.org/10.2870/695530
March 27, 2020 Sinaga, E. (2020). Review Kwbijakan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Keselamatan Lalu Lintas Angkutan
Indonesia Nomor 18 tahun 2020 tentang Jalan dan Menuju Era New Normal.
Pengendalian Transportasi dalam Webinar Transportasi Dan Logistik
Rangka Pencegahan Penyebaran Pada Masa Dan Pasca (New Normal)
Corona Virus Disease 2019 (COVID- Pandemic Corona COVID-19.
19), (2020) (testimony of PM RI). Soenarso, S. A. (2020). Gara-gara virus
Peraturan Pemerintah (PERPRES) Republik corona, bisnis pengiriman kargo udara
Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 ke China turun sampai 40%. Kontan.
tentang Pembatasan Sosial Berskala Co.Id.
Besar Dalam Rangka Percepatan https://industri.kontan.co.id/news/gara-
Penanganan Corona Wrus Disease gara-virus-corona-bisnis-pengiriman-
2019 (COVID-19), (2020) (testimony of kargo-udara-ke-china-turun-sampai-
PP RI). 40?page=all. Februari 9 2020.
Puspa, A. W. (2020a). Belum Ada Larangan Suripno. (2020). Optimalisasi Kebijakan
Mudik, Organda Tetap Layani Bus Angkutan Jalan Pada Masa dan Pasca
AKAP. Bisnis.Com. Jakarta. (New Normal) Pandemi Covid-19 di
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200 Indonesia. Webinar Transportasi Dan
326/98/1218328/belum-ada-larangan- Logistik Pada Masa Dan Pasca (New
mudik-organda-tetap-layani-bus-akap. Normal) Pandemic Corona COVID - 19.
Maret 26, 2020. Susilawati, S., Falefi, R., & Purwoko, A.
Puspa, A. W. (2020b). Stimulus Anti Corona (2020). Impact of COVID-19’s
Bakal Mengalir ke Sektor Logistik. Pandemic on the Economy of Indonesia.
Ekonomi.Bisnis.Com. Budapest International Research and
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200 Critics Institute (BIRCI-Journal):
305/98/1209288/stimulus-anti-corona- Humanities and Social Sciences, 3(2),

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 169
Prasadja Ricardianto, Sarinah Sihombing, Abdullah Ade E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
Suryobuwono, Sita Aniisah Sholihah, Euis Saribanon

1147–1156. pneumonia in China. New England


https://doi.org/10.33258/birci.v3i2.954 Journal of Medicine.
Taufik, T., & Ayuningtyas, E. A. (2020). https://doi.org/10.1056/NEJMoa200101
Dampak Pandemi COVID 19 Terhadap 7
Bisnis dan Eksistensi Platform Online.
Jurnal Pengembangan Wiraswasta,
22(1), 21-32.
https://doi.org/10.33370/jpw.v22i01.38
9
Troko, J., Myles, P., Gibson, J., Hashim, A.,
Enstone, J., Kingdon, S., Packham, C.,
Amin, S., Hayward, A., & Nguyen-Van-
Tam, J. (2011). Is public transport a risk
factor for acute respiratory infection?
BMC Infectious Diseases, 11(16).
https://doi.org/10.1186/1471-2334-11-
16
Undang Undang Republik Indonesia Nomor
1 Tentang Penerbangan, (2009)
(testimony of UU RI).
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6
tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan, (2018) (testimony of UU
RI).
Williams, C. J., Schweiger, B., Diner, G.,
Gerlach, F., Haaman, F., Krause, G., &
Buchholz, U. (2010). Seasonal influenza
risk in hospital healthcare workers is
more strongly associated with household
than occupational exposures: results
from a prospective cohort study in
Berlin. BMC Infectious Diseases, 10(1),
8. https://doi.org/10.1186/1471-2334-
10-8
Yani, A. (2020). The Challenges of Logistics
Industry during Covid-19 Pandemic.
Webinar Transportasi Dan Logistik
Pada Masa Dan Pasca (New Normal)
Pandemic Corona COVID-19.
Zhen, J., Chan, C., Schoonees, A., Apatu, E.,
Thabane, L., & Young, T. (2020).
Transmission of respiratory viruses
when using public ground transport: A
rapid review to inform public health
recommendations during the COVID-19
pandemic. South African Medical
Journal, 110(6), 478-483.
Zhu, N., Zhang, D., Wang, W., Li, X., Yang,
B., Song, J., & Niu, P. (2020). A novel
coronavirus from patients with

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 02, Juli 2021
170 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog

You might also like