You are on page 1of 10

DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.

77-86

Jurnal Rekayasa Sistem Industri Disampaikan : 20 Juni 2020


Direview : 1 Juli 2020
Volume 9 No 2 - Juli 2020 (Edisi Khusus COVID-19) Diterima : 10 Juli 2020
http://journal.unpar.ac.id/index.php/jrsi/index
ISSN 2339-1499 (online) – ISSN 0216-1036 (print)

Tren, Tantangan, dan Perspektif dalam Sistem Logistik pada Masa


dan Pasca (New Normal) Pandemik Covid-19 di Indonesia

Nova Indah Saragih1, Verani Hartati2, Muchammad Fauzi3


1,2,3)
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri, Universitas Widyatama
Jl. Cikutra No. 204A, Bandung 40125
Email: nova.indah@widyatama.ac.id, verani.hartati@widyatama.ac.id
3)
Logistics and Supply Chain Center, Universitas Widyatama
Jl. Cikutra No. 204A, Bandung 40125
Email: muchammad.fauzi@widyatama.ac.id

Abstract

This paper discusses trends, challenges, and perspectives in logistics system of Indonesia during and
post (new normal) of Covid-19 pandemic. PSBB (Large-Scale Social Restriction) caused a number of
supply chains to be cut and made railroad transportation activities decreased. On the other hand, WFH
(Work From Home) caused sector of e-Commerce to grow during the pandemic. Challenges in logistics
system of Indonesia during the pandemic are changes in distribution patterns, changes in handling
processes, changes in facilities and equipment, changes in business processes, and changes in
networks. Adaptations in logistics system during the pandemic are using ICT (information and
communication technology) such as TMS (Transportation Management System) and EDI (Electronic
Data Interchange) and considering health. WMS (Warehouse Management System) still has a great
opportunity to be utilized. The adaptations raise a new discipline in Industrial Engineering, namely
logistics hygienic. The use of various ICTs in logistics system together with implementation of health
protocols are expected to be a solution for logistics system in Indonesia, especially for the new normal
of Covid-19 pandemic.

Keywords: Covid-19, health, hygienic logistics, ICT, logistics system

Abstrak

Makalah ini membahas tren, tantangan, dan perspektif pada sistem logistik di Indonesia pada masa
dan pasca (new normal) pandemik Covid-19. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)
menyebabkan terputusnya sejumlah rantai pasokan dan membuat kegiatan transportasi barang kereta
api mengalami penurunan. Di sisi lain, WFH (Work From Home) menyebabkan sektor e-Commerce
mengalami pertumbuhan pada masa pandemik. Tantangan pada sistem logistik di Indonesia pada
masa pandemik antara lain perubahan pola distribusi, perubahan proses penanganan, perubahan
fasilitas dan peralatan, perubahan proses bisnis, dan perubahan jaringan kerja. Adaptasi sistem
logistik pada masa pandemik dilakukan dengan menggunakan ICT (information and communication
technology) seperti TMS (Transportation Management System) dan EDI (Electronic Data Interchange),
serta dengan mempertimbangkan kesehatan. WMS (Warehouse Management System) masih memiliki
peluang yang besar untuk dimanfaatkan. Adaptasi ini memunculkan disiplin baru dalam ranah
keilmuan Teknik Industri yaitu logistik higienis. Penggunaan berbagai ICT pada sistem logistik
bersamaan dengan penerapan protokol kesehatan diharapkan dapat menjadi solusi bagi sistem
logistik di Indonesia, khususnya pada masa new normal pandemik Covid-19.

Kata kunci: Covid-19, ICT, kesehatan, logistik higienis, sistem logistik

77
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86

Pendahuluan peraturan. Di antaranya adalah Peraturan


WHO (World Health Organization) Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21
mengumumkan pandemik Covid-19 pada Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial
tanggal 11 Maret 2020. Pada tanggal tersebut, Berskala Besar dalam Rangka Percepatan
jumlah positif Covid-19 terkonfirmasi sekitar Penanganan Corona Virus Disease 2019
121.000 kasus (Utomo, 2020). Sekitar sebulan (Covid-19) (Sekretariat Kabinet Republik
kemudian, tanggal 13 April 2020, Presiden Indonesia, 2020b). Teknis peraturan tersebut
Joko Widodo secara resmi menetapkan Covid- dituangkan dalam Peraturan Menteri
19 sebagai bencana nasional. Penetapan itu Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
dinyatakan melalui Keputusan Presiden 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial
(Keppres) Republik Indonesia Nomor 12 Berskala Besar dalam Rangka Percepatan
Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non- Penanganan Corona Virus Disease 2019
Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (Biro Hukum dan Organisasi
(Covid-19) Sebagai Bencana Nasional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
(Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, 2020).
2020a). Pandemik Covid-19 dan peraturan yang
Sekitar tiga bulan setelah diumumkan lebih dikenal dengan PSBB (Pembatasan
sebagai pandemik (15 Juni 2020), jumlah Sosial Berskala Besar) tersebut membawa
kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai sejumlah dampak pada sistem logistik di
7.690.708 kasus (WHO, 2020). Berdasarkan Indonesia. Gambar 2 merupakan tren
data dari Gugus Tugas Percepatan pertumbuhan jumlah muatan angkutan kereta
Penanganan Covid-19 (2020), kasus positif api barang Indonesia selama masa pandemik.
terkonfirmasi di Indonesia mencapai 38.277 Sebagian besar kebijakan pembatasan
kasus dengan jumlah korban meninggal pergerakan mengecualikan angkutan barang,
sebanyak 2.134 kasus dan sembuh sebanyak namun beberapa hambatan seperti
14.531 kasus. Sebaran kasus per provinsi terputusnya rantai pasokan membuat kegiatan
dapat dilihat pada Gambar 1. transportasi barang kereta api mengalami
Untuk mempercepat penanganan pandemik penurunan (Direktorat Jendral Perhubungan
Covid-19, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Darat, 2020).
sejumlah kebijakan yang dituangkan dalam

Gambar 1. Peta sebaran Covid-19 per provinsi


Sumber: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (2020)

78
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86

dalam Ballou (1999), “the components of a


typical logistics system are customer service,
demand forecasting, distribution
communications, inventory control, material
handling, order processing, parts and service
support, plant and warehouse site selection
(locating analysis), purchasing, packaging,
return goods handling, salvage and scrap
disposal, traffic and transportation, and
warehousing and storage”. Komponen-
Gambar 2. Jumlah muatan angkutan kereta api komponen sistem logistik tersebut
barang Indonesia diilustrasikan pada Gambar 3.
Sumber: Direktorat Jendral Perhubungan Darat Di lain sisi, sektor e-Commerce mengalami
(2020) pertumbuhan pada masa pandemik. Menurut
Direktorat Jendral Perhubungan Darat (2020),
Penurunan permintaan selama masa penjualan sektor e-Commerce meningkat 26%
pandemik juga dialami oleh transportasi truk. dari rata-rata bulanan tahun 2019, transaksi
Menurut Aptrindo (Asosiasi Pengusaha Truk harian naik dari rata-rata 3,1 juta menjadi 4,8
Indonesia), penurunan permintaan tersebut juta, dan diperkirakan terjadi peningkatan
mencapai 60% (Mayasari, 2020). Demikian pengguna belanja online sebanyak 12 juta
juga halnya dengan transportasi barang pada tahun 2020.
menggunakan laut yang mengalami penurunan ICT (Information and Communication
pada periode Maret 2020 dan April 2020 Technology) yang paling umum digunakan
sebesar 2,31%. Volume angkutan barang laut dalam sistem logistik adalah LIS (Logistics
pada bulan Maret 2020 adalah sebesar 25,49 Information System) atau sistem informasi
ton, sedangkan pada bulan April 2020 adalah logistik dan EDI (Electronic Data Interchange)
sebesar 24,91 ton (Azka, 2020a). Sama halnya atau pertukaran data elektronik (Javanovic &
dengan transportasi barang dengan moda Colovic, 2017).
udara. Menurut ALFI (Asosiasi Logistik dan Sistem informasi logistik memungkinkan
Forwarder Indonesia), penurunan permintaan interkoneksi dari semua partisipan di dalam
volume barang udara mencapai 15% (Azka, rantai pasokan dan menciptakan peluang
2020b). untuk pengelolaan yang efisien pada semua
Menurut definisi yang dikeluarkan oleh proses logistik. Teknologi dalam LIS antara
Council of Logistics Management dalam Ballou lain IMS (Inventory Management System),
(1999), “logistics is that part of supply chain TMS (Transportation Management System),
process that plans, implements, and controls dan WMS (Warehouse Management System).
the efficient, effective flow and storage of Tujuan utama dari IMS adalah untuk
goods, services, and related information from menambah sistem yang ada dengan
the point of the origin to the point of the meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya.
consumption in order to meet the customers’ Perangkat lunak meningkatkan metode kerja
requirements”. Bahagia (2020) selanjutnya dengan mengganti sistem manual dengan
memberikan definisi “logistik adalah disiplin sistem berbasis komputer. IMS
yang berkaitan dengan pengelolaan aliran mengotomatiskan setiap aktivitas dari sistem
barang (flow of goods), aliran informasi (flow of manual dan meningkatkan throughput-nya.
information) dan aliran uang (flow of money) Dengan demikian waktu respons sistem
mulai dari pengadaan (procurement), sangat sedikit dan kerjanya sangat cepat
penyimpanan (storage), dan penghantaran (Kumar, 2015).
(delivery services) barang sesuai dengan jenis, Aplikasi TMS adalah alat yang dapat
jumlah, kualitas, waktu dan tempat yang melakukan perencanaan, optimalisasi dan
dikehendaki konsumen dari titik asal (point of pelaksanaan kegiatan transportasi. Aplikasi
origin) ke titik tujuan (point of destination) TMS biasanya termasuk penawaran kargo,
secara efektif dan efisien. perutean, penjadwalan, pelacakan,
Komponen-komponen dari sistem logistik pembayaran pengiriman, dan sistem audit
menurut Council of Logistics Management (Cortes et al., 2013).
79
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86

Business Logistics

Pasokan fisik
(Manajemen bahan Distribusi fisik
baku)

Sumber pasokan Pabrik/ operasi Pelanggan

• Transportasi • Transportasi
• Pemeliharaan persediaan • Pemeliharaan persediaan
• Pemrosesan pesanan • Pemrosesan pesanan
• Akuisisi • Penjadwalan produk
• Pengepakan • Pengepakan
• Pergudangan • Pergudangan
• Material handling • Material handling
• Pemeliharaan informasi • Pemeliharaan informasi
• Jadwal pasokan
Gambar 3. Komponen sistem logistik
Sumber: Ballou (1999)

WMS dikhususkan untuk peningkatan serta akhirnya basis data untuk menyimpan,
efisiensi operasi pergudangan. Tujuan utama mengelola, dan menganalisis informasi yang
dari WMS adalah untuk melacak pergerakan, terkumpul secara efisien (Javanovic & Colovic,
penyimpanan, dan penanganan barang di 2017).
dalam sistem pergudangan. Dengan Makalah ini selanjutnya bertujuan untuk
implementasi WMS, pengelolaan stok yang membahas tren, tantangan, dan perspektif
lebih baik dapat tercapai bersamaan dengan pada sistem logistik di Indonesia pada masa
utilitas yang lebih baik dari kapasitas gudang pandemik. Berdasarkan pembahasan tersebut
serta realisasi yang lebih efisien dari operasi dihasilkan solusi bagi sistem logistik di
pergudangan. Indonesia, khususnya untuk masa new normal
Pertukaran data secara real time mampu pandemik Covid-19.
meningkatkan keseluruhan produktivitas
sebuah rantai pasokan yang mana perusahaan Metodologi
dapat menerima dan memproses informasi Langkah-langkah penelitian dalam makalah
akurat dan tepat waktu terkait setiap ini dapat dilihat pada Gambar 4.
pengiriman, pergudangan, SKU, dan
sebagainya. Kerangka EDI mencakup semua
aktor dalam sebuah rantai pasokan, mulai dari
pemasok bahan mentah, produsen bahan
setengah jadi, produsen barang jadi, dan
konsumen akhir. Internet adalah aspek kunci
untuk menjaga sistem EDI sebab partisipan di
dalam rantai pasokan harus berkomunikasi
secara konstan dan tepat waktu satu dengan
yang lain.
EDI memungkinkan perusahaan untuk
terhubung dengan pemasok dan konsumen
dengan tujuan untuk mengintegrasikan
keseluruhan aktivitas logistik. EDI
menyediakan pertukaran data langsung
melalui pengiriman elektronik yang
menyederhanakan pembayaran melalui
jaringan komunikasi data, kegiatan
berdasarkan ongkos terkait informasi ongkos
dari sumbernya, penomoran artikel dan
penomoran batang untuk identifikasi barang Gambar 4. Langkah-langkah penelitian

80
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86

Hasil dan Diskusi untuk mendukung program #DiRumahAja


Tren Sistem Logistik dengan tetap memperhatikan protokol
Pandemik Covid-19 tidak hanya pencegahan penularan Covid-19. Menurut
mengganggu sektor ekonomi dan bisnis, Fajriyah Usman selaku Vice President
namun juga pergerakan logistik di Indonesia. Corporate Communication Pertamina
Berbagai komoditas terhambat akibat PSBB mengatakan bahwa inovasi ini dapat dirasakan
karena pembatasan kegiatan di tempat atau oleh para pelanggan dengan menghubungi
fasilitas umum dan pembatasan moda langsung kontak Pertamina 135 atau melalui
transportasi, baik moda transportasi pesan Whatsapp ke 08111350135 mulai pukul
penumpang atau moda transportasi barang. 08.00 hingga pukul 22.00. Kurir PDS
Pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas dilengkapi alat pelindung diri dan alat
umum selama PSBB membuat pemerintah kebersihan akan mengantarkan langsung
mengeluarkan anjuran kepada para pelaku pesanan pelanggan (Pertamina, 2020).
usaha untuk menjalakan program WFH (Work
From Home) dan menutup fasilitas umum Tantangan Sistem Logistik
seperti pusat perbelanjaan dan pasar-pasar Menurut Setijadi (2020), dampak pandemik
tradisional yang mengakibatkan turunnya daya Covid-19 antara lain adalah perubahan daya
beli masyarakat karena mobilitas yang beli masyarakat, perubahan gaya hidup,
dibatasi. perubahan kebutuhan pasokan, perubahan
Menurut Boris Sanjaya selaku Chief pola perdagangan, perubahan regulasi dan
Executive Officer Advotics mengatakan bahwa kebijakan, dan perubahan volume barang.
para pelaku usaha harus memastikan harga di Sejumlah perubahan tersebut membawa
ritel tetap wajar mengingat daya beli tantangan pada sistem logistik di Indonesia
masyarakat ikut menurun dan yang paling yaitu:
utama adalah transparansi data dan digitalisasi a. Perubahan pola distribusi
untuk menghemat ongkos dengan memastikan b. Perubahan proses penanganan
jumlah produksi dan distribusi sejalan dengan c. Perubahan fasilitas dan peralatan
permintaan (Fachrizal, 2020). d. Perubahan proses bisnis
Menurut Danang Girindrawardana selaku e. Perubahan jaringan kerja
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Rekomendasi untuk menjawab sejumlah
Indonesia (APINDO) mengatakan bahwa tantangan dalam sistem logistik tersebut
dalam masa PSBB mekanisme rantai pasok antara lain adalah:
akan terganggu jika tidak dikelola dengan baik 1. Infrastruktur
dan akan membutuhkan waktu lama untuk a. Integrasi dengan rencana induk
diperbaiki, serta tidak akan selesai dalam pengembangan konektivitas
enam bulan atau satu tahun ke depan (infrastruktur) logistik nasional
(Yunianto, 2020). b. Penyiapan infrastruktur dan fasilitas
Menurut Christine Natasya selaku Analis penanganan logistik berbasis
Mirae Asset Sekuritas, seperti contoh kasus produk/komoditas
pada perusahaan yang bergerak di sektor 2. Produk/komoditas
produksi rokok yang terganggu rantai a. Pengembangan pusat konsolidasi
pasoknya akibat penerapan PSBB di berbagai produk/komoditas berkaitan dengan
wilayah. Untuk mempertahankan underweight ketersebaran produksi dan skala
pada sektor produksi rokok diterapkan ekonominya
relaksasi penundaan pembayaran pita cukai b. Pengembangan produk/komoditas
rokok selama tiga bulan (Situmorang, 2020). dan industri lokal/daerah untuk
Berbeda dengan strategi yang dilakukan oleh menyeimbangkan volume pengiriman
Pertamina. Pertamina memastikan kelancaran antarwilayah
pasokan dan distribusi energi selama PSBB c. Peningkatan daya saing, kontinuitas,
berlangsung. Bahkan pihak Pertamina dan standardisasi produk/komoditas
meningkatkan layanan masyarakat dengan 3. Penyedia jasa logistik
memaksimalkan layanan pesan antar dengan a. Peningkatan pemahaman terhadap
program PDS (Pertamina Delivery Service) produk/komoditas dan rantai
pasoknya
81
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86

b. Peningkatan kemampuan Shopee, JD ID, dan Blibli. Dengan


pengelolaan produk/komoditas menggunakan platform e-Commerce,
(people, process, technology) produsen dapat menerima dan memproses
c. Penguatan proses, fasilitas, dan informasi akurat dan tepat waktu terkait setiap
pelaku konsolidasi produk/komoditas pembelian, pengiriman, pergudangan, SKU,
d. Efisiensi (pengurangan panjang) dan sebagainya. Demikian juga dengan
rantai pasok produk/komoditas kemudahan dalam proses pembayaran, yang
e. Standardisasi dan integrasi proses melibatkan pihak perbankan, juga disediakan
bisnis antar penyedia jasa logistik oleh platform e-Commerce. ICT yang
f. Adaptasi perubahan pola bisnis dan disediakan oleh e-Commerce tersebut
perdagangan termasuk ke dalam EDI.
g. Perencanaan dan implementasi ICT yang digunakan untuk mengirimkan
Sistem Manajemen Risiko barang ke konsumen pada masa pandemik
4. Regulasi dan birokrasi termasuk ke dalam teknologi TMS. TMS
a. Integrasi perencanaan, pemantauan, digunakan untuk menjadwalkan dan melacak
dan evaluasi rantai pasok barang pada saat dikirimkan. Teknologi ini
produk/komoditas secara umum digunakan oleh penyedia jasa
b. Dukungan kebijakan dan regulasi logistik, seperti Pos Indonesia, JNE, J&T, dan
pusat dan daerah SiCepat Ekspres. Teknologi TMS yang lebih
c. Koordinasi antar kementerian/lembaga maju, yang dapat menentukan rute, digunakan
maupun antara pemerintah pusat dan oleh GoSend dan GrabExpress.
pemerintah daerah Selain menggunakan ICT, adaptasi pada
d. Adaptasi perubahan pola masa pandemik juga mempertimbangkan
perdagangan dan teknologi kesehatan untuk mencegah penularan Covid-
5. Sistem informasi 19. Hal tersebut disebabkan karena aktivitas
a. Integrasi sistem informasi rantai pada sistem logistik tidak dapat sepenuhnya
pasok produk/komoditas dilakukan secara digital (Gambar 3). Protokol
b. Integrasi sistem informasi dalam pencegahan penularan Covid-19 pada sistem
jaringan transportasi logistik mengacu pada Surat Edaran Menteri
Kesehatan Nomor 216 Tahun 2020 tentang
Perspektif Sistem Logistik Protokol Pencegahan Penularan Coronavirus
Terdapat sejumlah perspektif dalam sistem Disease (Covid-19) di Tempat Kerja
logistik terkait pandemik Covid-19. Salah (Kementerian Kesehatan, 2020). Salah satu
satunya adalah dengan beradaptasi (Bahagia, protokol pencegahan penularan Covid-19 pada
2020). Adaptasi dilakukan dengan angkutan barang adalah pembatasan jumlah
menggunakan information and orang di dalam angkutan barang yang hanya
communications technology (ICT). Hal tersebut terdiri dari pengemudi dan pembantu
sejalan dengan apa yang disampaikan oleh pengemudi (Direktorat Jendral Perhubungan
Direktorat Jendral Perhubungan Darat (2020). Darat, 2020).
Digitalisasi pada pelanggan, produk, dan Adaptasi sistem logistik dengan
manajemen sangat penting untuk dapat menggunakan ICT dan mempertimbangkan
beradaptasi pada masa pandemik seperti yang kesehatan tersebut memunculkan disiplin baru
telah dibuktikan oleh sektor e-Commerce. dalam ranah keilmuan Teknik Industri yaitu
Petani sayur dan buah yang beralih dari logistik higienis (hygienic logistics). Disiplin
penjualan langsung ke konsumen (pasar tersebut ditemukan oleh Bahagia (2020).
tradisional, hotel, restoran, dan sebagainya) ke Logistik higienis adalah disiplin yang berkaitan
penjualan daring menggunakan e-Commerce dengan pengelolaan aliran barang higienis
adalah salah satu contoh penggunaan (flow of hygienic goods), aliran informasi (flow
teknologi pada masa pandemik. Tanpa of information), dan aliran uang (flow of
penggunaan teknologi, maka barang tidak money) mulai dari kegiatan pengadaan
akan sampai ke konsumen dikarenakan (procurement/trade), penyimpanan (storage),
adanya pembatasan sosial (Harper, 2020). dan pengantaran (delivery services) barang
Platform e-Commerce yang ada di Indonesia sesuai dengan jenis, jumlah, kualitas, waktu
adalah Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan tempat yang dikehendaki konsumen dari
82
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86

Gambar 5. Ilustrasi logistik higienis


Sumber: Bahagia (2020)

titik asal (point of origin) ke titik tujuan (point Tabel 1. Karakteristik logistik higienis
of destination) secara efektif dan efisien No. Aktivitas Karakteristik Remark
dengan mengaplikasikan prinsip sehat dan logistik
1 Barang Higienis Bahan
menyehatkan. Ilustrasi dari logistik higienis
mentah
dapat dilihat pada Gambar 5. dan
Karakteristik dari logistik higienis diberikan produk
pada Tabel 1. Disiplin ilmu ini membuka jadi
peluang penelitian-penelitian baru untuk ke 2 Misi 7 Rs (right product,
right customer,
depannya.
right time, right
place, right
Kesimpulan condition, right
quantity, right cost)
Berdasarkan pembahasan sebelumnya,
+ higienis
dapat diketahui bahwa ICT yang digunakan 3 Pengadaan Pengadaan yang Nilai
dalam sistem logistik di Indonesia pada masa higienis dan smart terbaik
pandemik adalah TMS dan EDI. TMS dari uang
digunakan oleh penyedia jasa logistik untuk 4 Produksi Smart GMP (good Produktif,
mengirimkan barang dari produsen ke manufacturing efisien,
product) + higienis dan
konsumen. Produsen menggunakan platform higienis
e-Commerce untuk melakukan proses 5 Persediaan Zero inventory No
perdagangan dengan konsumen dan dan warehous-
memanfaatkan teknologi EDI dalam pergudang- ing
prosesnya. ICT yang lain, khususnya WMS an
6 Transporta- Transportasi Pengirim-
masih memiliki peluang yang besar untuk
si higienis dan smart an yang
dimanfaatkan. andal dan
Para penyedia jasa logistik dapat cepat
memanfaatkan WMS untuk mencapai utilitasi 7 Layanan e-Market place Layanan
yang lebih baik dari kapasitas gudang dan pelanggan pelangg-
an yang
operasi pergudangan yang lebih efisien melalui
efisien
penggunaan gudang bersama. Penggunaan 8 Informasi Andal,
gudang bersama ini juga akan meningkatkan akurat,
utilitas kendaraan dan mengurangi jumlah dan
kendaraan yang digunakan. Penggunaan timeless
9 Sistem Push system Pull
berbagai ICT pada sistem logistik bersamaan
system
dengan penerapan protokol kesehatan Sumber: Bahagia (2020)
diharapkan dapat menjadi solusi bagi sistem

83
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86

logistik di Indonesia, khususnya pada masa Harper, Z., Virus Corona: Siasati 'Lockdown',
new normal pandemik Covid-19. Petani Indonesia Dan Negara-Negara Asia
Rambah Pasar Digital, [Online], Diakses
Daftar Pustaka dari:
Azka, R. M., Volume Angkutan Barang via Laut https://www.bbc.com/indonesia/majalah-
Bisa Terus Menanjak di Tengah Pandemi 52892096?at_custom1=%5Bpost+type%5D
Covid-19, [Online], Diakses dari: &at_campaign=64&at_medium=custom7&a
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200603/ t_custom2=twitter&at_custom3=BBC+Indon
98/1247757/volume-angkutan-barang-via- esia&at_custom4=99D55396-A795-11EA-
laut-bisa-terus-menanjak-di-tengah- A105-CCEF923C408C [2020, 7 Juli].
pandemi-covid-19 [2020a, 7 Juli]. Javanovic, I. & Colovic, A. (2017). ICT in
Azka, R. M., ALFI Beberkan Kondisi Kargo Logistics: Possibilities and The Areas of
Udara di Tengah Pandemi, [Online], Application. 3rd Logistics International
Diakses dari: Conference. (Belgrade, 25-27 May 2017).
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200503/ Kementerian Kesehatan, Peraturan, [Online],
98/1235753/alfi-beberkan-kondisi-kargo- Diakses dari:
udara-di-tengah-pandemi [2020b, 7 Juli]. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/downl
Bahagia, S. N. (2020). Optimalisasi Sistem oads/?dl_page=1&dl_cat=3#.Xu3Ap2gzY2
Logistik Pada Masa dan Pasca Pandemik w [2020, 15 Juni].
Covid-19. Webinar Transportasi dan Kumar, N. (2015). Inventory Management
Logistik Saat dan Pasca Pandemi Covid-19 System. International Journal of Innovative
di Indonesia. (Jakarta, 10 Juni 2020). Research in Technology, 2, 280-285.
Ballou, R.H. (1999). Business Logistics Mayasari, S., Ada Corona, Permintaan Jasa
Management. USA: Prentice Hall. Truk Anjlok Hingga 60%, [Online], Diakses
Biro Hukum dan Organisasi Kementerian dari: https://industri.kontan.co.id/news/ada-
Kesehatan Republik Indonesia, Produk corona-permintaan-jasa-truk-anjlok-hingga-
Hukum, [Online], Diakses dari: 60 [2020, 7 Juli].
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_h Pertamina, Pertamina Energi Weekly, [Online],
ukum/PMK_No__9_Th_2020_ttg_Pedoman Diakses dari:
_Pembatasan_Sosial_Berskala_Besar_Dal https://www.pertamina.com/Media/File/Ener
am_Penanganan_COVID-19.pdf [2020, 15 gia-Weekly-20-April-2020.pdf [2020, 15
Juni]. Juni].
Cortes, J. A. Z., Serna, M. D. A., & Gomez, R Sekretariat Kabinet Republik Indonesia,
(2013). Information Systems Applied To Presiden Tetapkan Bencana Nonalam
Transport Improvement. Dyna Penyebaran Covid-19 sebagai Bencana
rev.fac.nac.minas, Medellín, 80, 77-86. Nasional, [Online], Diakses dari:
Direktorat Jendral Perhubungan Darat. (2020). https://setkab.go.id/presiden-tetapkan-
Tantangan Industri Logistik Dalam Masa bencana-nonalam-penyebaran-covid-19-
Pandemi COVID-19. Webinar Transportasi sebagai-bencana-nasional/ [2020a, 15 Mei].
dan Logistik Saat dan Pasca Pandemi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia,
Covid-19 di Indonesia. (Jakarta, 10 Juni Produk Hukum, [Online], Diakses dari:
2020). https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176085/PP
Fachrizal, R., Advotics Berbagi Cara _Nomor_21_Tahun_2020.pdf [2020b, 15
Menyiasati Rantai Pasok Bisnis di Saat Mei].
Pandemi, [Online], Diakses dari: Setijadi, Mengatasi Persoalan Angkutan
https://infokomputer.grid.id/read/122116070 Logistik di Tengah Pandemi, [Online],
/advotics-berbagi-cara-menyiasati-rantai- Diakses dari:
pasok-bisnis-di-saat-pandemi?page=all https://www.askara.co/read/2020/06/13/551
[2020, 15 Juni]. 5/mengatasi-persoalan-angkutan-logistik-di-
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- tengah-pandemi [2020, 15 Juni].
19, Peta Sebaran, [Online], Diakses dari: Situmorang, R. T., Kinerja Emiten Rokok
https://covid19.go.id/peta-sebaran [2020, Diestimasi Tersudut Penerapan PSBB,
15 Juni]. [Online], Diakses dari:
https://m.bisnis.com/amp/read/20200429/18
84
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86

9/1234569/kinerja-emiten-rokok-diestimasi- Yunianto, T. K., Pengusaha Sebut Gangguan


tersundut-penerapan-psbb [2020, 15 Juni]. Rantai Pasok Akibat PSBB Sulit Pulih,
Utomo, A. P., WHO Umumkan Virus Corona [Online], Diakses dari:
sebagai Pandemi Global, [Online], Diakses https://katadata.co.id/berita/2020/04/14/pen
dari: https://www.msn.com/id- gusaha-sebut-gangguan-rantai-pasok-
id/berita/dunia/who-umumkan-virus-corona- akibat-psbb-sulit-pulih [2020, 15 Juni].
sebagai-pandemi-global/ar-BB113bKq
[2020, 15 Mei]. Ucapan Terima Kasih
WHO, Coronavirus Disease (COVID-19)
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Outbreak Situation, [Online], Diakses dari:
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset
https://www.who.int/emergencies/diseases/
dan Inovasi Nasional atas Hibah Penelitian
novel-coronavirus-
Dosen Pemula (PDP) Tahun 2020 dengan
2019?gclid=Cj0KCQjw2PP1BRCiARIsAEqv
Nomor Kontrak: 012/SP4/LP2M-
-pTjzJ-ELeuvdZ0zo65DCbG-
UTAMA/VI/2020.
ZeOXhNUufG_I2dlaKGvJQXW4jMKFBBYa
AuqbEALw_wcB [2020, 15 Juni].

85
DOI: https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4009.77-86

Halaman ini sengaja dikosongkan.


This page is intentionally left blank.

86

You might also like