You are on page 1of 8

p-ISSN: 2302-8416

e-ISSN: 2654-2552

Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi (JABJ), September 2023,12 (2): 398-405


Available Online http://jab.stikba.ac.id/index.php/jab
DOI : 10.36565/jab.v12i2.697

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia pada Ibu dan Remaja
terhadap Kecukupan Konsumsi Zat Besi

Lina Agestika1*, Vini Asri Pratiwi1


1,2
Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi Universitas Binawan
Jl. Dewi Sartika No.25-30, Kalibata, Kec. Kramat jati, Jakarta Timur, 13630, DKI Jakarta, Indonesia
*Email Korespondensi : lina.agestika@binawan.ac.id

Submitted: 06/12/2022 Accepted: 20/05/2023 Published: 18/09/2023

Abstract

Anemia in adolescent girls aged 15-17 years is one of the main health problems in developing
countries, especially in Indonesia. Knowledge and attitudes of adolescents and their mothers about
anemia can affect their iron consumption. This study aims to analyze the relationship between the
knowledge and attitudes of students and mothers about anemia with iron consumption in female
adolescent. This is a cross-sectional study with a random sampling technique. Respondents were 67
pairs of female adolescents and their mothers. Collecting data in this study by filling out a knowledge
and attitude questionnaire about anemia, and iron consumption was measured by food recall 2 x 24
hours. Data analysis in this study used the chi-square test. The results showed that adolescents with
insufficient iron intake were 34.2%. 47,8% of adolescent girls and 44,8% of mothers have less
knowledge about anemia. Meanwhile, the attitudes of female adolescents and mothers towards
anemia were not good at 19.4% and 38.8%. Statistical analysis revealed that female adolescents
with high knowledge (p-value: 0.000) and positive attitude (0.021) were more likely to consume high
iron intake. Mothers' knowledge about anemia also showed the same result (p-value: 0.039), but not
with their attitude (p-value = 0.969). In conclusion, female adolescents knowledge and attitudes in
term of anemia are important in maintaining adequate iron intake.

Keywords: adolescent anemia, attitude, iron intake, knowledge

Abstrak

Anemia pada remaja putri usia 15-17 tahun merupakan salah satu masalah kesehatan utama di negara
berkembang khususnya di Indonesia. Pengetahuan dan sikap remaja dan ibunya tentang anemia dapat
mempengaruhi konsumsi zat besi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
pengetahuan dan sikap siswi dan ibu tentang anemia dengan konsumsi zat besi pada remaja putri.
Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan teknik random sampling. Responden
berjumlah 67 pasang remaja putri dan ibunya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
mengisi kuesioner pengetahuan dan sikap tentang anemia, dan konsumsi zat besi diukur dengan food
recall 2 x 24 jam. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa remaja dengan asupan zat besi kurang mencapai 34,2%. Remaja putri (47,8%)
dan ibu (44,8%) memiliki pengetahuan gizi mengenai anemia yang rendah. Sementara itu, sikap
remaja dan ibu terhadap anemia kurang baik adalah19,4% dan 38,8%. Analisis statistik menjelaskan
bahwa remaja putri dengan pengetahuan tinggi (p-value: 0,000) dan sikap positif (p-value: 0,021)
mengkonsumsi asupan zat besi yang cukup. Pengetahuan ibu tentang anemia juga menunjukkan hasil
yang sama (p-value: 0,039), tetapi tidak dengan sikap mereka (p-value = 0,969). Kesimpulannya
adalah pengetahuan dan sikap remaja putri penting dalam menjaga kecukupan asupan zat besi.

Kata kunci : anemia remaja, asupan zat besi, pengetahuan, sikap

398
Lina Agestika, Vini Asri Pratiwi Pengaruh Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia
JABJ, Vol. 12, No. 2, September 2023, 398-405 pada Ibu dan Remaja terhadap Kecukupan
Konsumsi Zat Besi

PENDAHULUAN and Prieto-Patrón 2020). Anemia dapat


meningkatkan risiko kelainan fungsi
Sebagai masalah kesehatan global,
ginjal dan dismenore saat menstruasi
anemia termasuk ke dalam “triple burden
(Horman, Manoppo, and Meo 2021)
malnutrition”, terutama pada remaja putri
Selain itu, anemia selama kehamilan dapat
dan wanita pada usia produktif
meningkatkan risiko kelahiran prematur
(Development Initiatives 2021). Data dari
(Rahmati et al. 2020).
WHO pada tahun 2018 menunjukan
Kurangnya asupan makanan yang
prevalensi anemia yang tinggi (53,7%)
mengandung zat besi, dan hilangnya sel
(WHO 2018) dan diperburuk dengan 161
darah merah akibat perdarahan kronis atau
negara dengan 571 juta anak perempuan
saat menstruasi menyebabkan anemia
dan perempuan terdeteksi anemia pada
(Anjaya and Rohmah 2020). Faktor lain
tahun 2021.
yang menentukan anemia remaja adalah
Usia reproduksi merupakan masa
keterbatasan pengetahuan tentang zat besi
yang paling krusial dalam program
dan anemia, lama menstruasi, pola makan
pencegahan anemia. Anemia pada usia
yang buruk, status sosial ekonomi, dan
reproduktif akan secara linier
penyakit infeksi (Anwar, Arifin, and
berhubungan dengan masalah gizi lainnya.
Aminarista 2021). Baik ibu maupun
Indonesia merupakan negara berkembang
remaja memiliki peran untuk menjaga
yang masih bergelut dengan tiga masalah
konsumsi zat besi dan mencegah anemia.
gizi utama, termasuk anemia. Berdasarkan
Menurut Listiana (2016), remaja yang
data Riskesdas dari tahun 2013 hingga
pendidikan ibunya rendah memiliki risiko
2018 prevalensi anemia meningkat dari
2,349 kali terkena anemia dibandingkan
18,4% menjadi 32% atau 14,7 juta orang
dengan ibu yang berpendidikan baik.
pada kelompok usia 15-24 tahun
Weliyati dan Riyanto (2012) juga
(Kemenkes 2019). Studi sebelumnya
menyatakan bahwa remaja putri yang
menganalisis prevalensi anemia dan
berpengetahuan rendah lebih rentan
faktor-faktor yang terkait pada remaja
mengalami anemia dibandingkan dengan
perempuan berusia 10-14 tahun di Cina
remaja putri yang berpengetahuan lebih
(Zhu et al. 2021) dan di antara anak-anak
baik. Hal ini dapat mempengaruhi
sekolah dasar di Ethiopia, Afrika. Namun,
prevalensi anemia pada siswa sekolah konsumsi makanan mereka (Kanah 2020).
Sikap positif ibu tentang gizi juga
menengah atas usia 15-17 tahun masih
mempengaruhi asupan zat besi keluarga
jarang diteliti (Manik and Simamora
(Rashdan Ibrahim, Ibrahim Abd El-
2020).
Moniem, and Fathy El-Sayed 2022). Oleh
Anemia berdampak negatif bagi
karena itu, baik pengetahuan maupun
kesehatan remaja. Kondisi kekurangan
sikap remaja dan ibu mempengaruhi
asupan zat besi yang terus menerus
kecukupan konsumsi zat besi. Namun,
menyebabkan terjadinya anemia.
perbedaan pengetahuan dan sikap antara
Defisiensi Besi sebelum hingga saat
ibu dan remaja serta hubungannya dengan
kehamilan dapat menyebabkan
konsumsi zat besi jarang diteliti.
komplikasi pada kehamilan, tumbuh
Konsumsi makanan dengan kandungan
kembang, dan gangguan perkembangan
zat besi yang tinggi di Indonesia masih
kognitif pada anak usia dini (Means 2020).
tergolong rendah, sehingga pemerintah
Penelitian sebelumnya menyebutkan
telah menerapkan program pemberian
bahwa siswa yang anemia mengalami
tablet suplemen darah (TTD) untuk
penurunan tingkat kehadiran di sekolah
mencegah anemia. Berdasarkan penelitian
dan kemampuan kognitif yang rendah;
Sandjaja et al. (2015), 92% anak
sehingga berdampak pada masa kelulusan
perempuan di Indonesia mengonsumsi
sekolahnya (Mosiño, Villagómez-Estrada,

399
Lina Agestika, Vini Asri Pratiwi Pengaruh Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia
JABJ, Vol. 12, No. 2, September 2023, 398-405 pada Ibu dan Remaja terhadap Kecukupan
Konsumsi Zat Besi

lebih sedikit makanan yang mengandung METODE PENELITIAN


zat besi. Sebuah survei terhadap siswa Penelitian ini merupakan
SMP di Jakarta juga menunjukkan bahwa penelitian observasional kuantitatif
hanya 60,8% dari mereka yang dengan desain potong lintang yang
mengkonsumsi zat besi yang cukup melibatkan 67 pasang siswa (usia 15-17
(Warda and Fayasari 2021). tahun) dan ibu-ibu dari salah satu SMA
Menurut Kementerian Kesehatan Negeri di Depok. Populasi sampel
RI tahun 2018, angka kejadian anemia di dihitung menggunakan perhitungan
Jawa Barat tergolong tinggi yaitu 57,7% Slovin dengan jumlah populasi 151 siswa
(Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
dengan tingkat kesalahan 10%. Alat ukur
Barat 2018) dengan Depok menjadi salah yang digunakan adalah kuesioner yang
satu yang tertinggi (Agustina 2019). sudah divalidasi dan di isi oleh responden.
Berdasarkan data Profil Dinas Kesehatan Analisis statistik menggunakan uji
Kota Depok, anemia pada remaja putri univariat dan bivariat menggunakan Uji
sebesar 35,7% (Profil Dinas Kesehatan Pearson Chi-Square. Hubungan
Kota Depok 2018) (Dinas Kesehatan Kota pengetahuan dan sikap tentang anemia
Depok 2018). Oleh karena itu, penelitian pada ibu dan remaja dengan asupan zat
ini menganalisis hubungan antara besi dianalisis menggunakan analisis
pengetahuan dan sikap ibu dan remaja bivariat.
tentang anemia terhadap asupan zat besi
pada remaja putri di Depok.

HASIL

Responden adalah remaja berusia 15-17 score menurut Peraturan Menteri


tahun, yang mayoritas berusia 16 tahun Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 masing-
(77,9%). Mayoritas dari mereka berasal masing sebesar 11,9% dan 6% (Tabel 1).
dari kelas IPS (55,2%). Siswa dengan Sebagian besar ibu berada pada rentang
berat badan kurang dan berat badan usia 26-45 tahun (58,2%), tamat SMA
berlebih berdasarkan IMT per umur z- (41,8%), dan tidak bekerja (82,1%).

Tabel 1. Karakteristik Responden


No Variabel n %
1 Usia Remaja
5 tahun 12 17,9
16 tahun 52 77,9
17 tahun 3 4,5
2 Unit Kelas
Sains 30 44,8
Sosial 37 55,2
3 Status Gizi Remaja
Berat Badan Kurang 8 11,9
Normal 55 82,1
Berat Badan Berlebih 4 6,0
4 Umur Ibu
17-25 tahun 2 3,0
26-45 tahun 39 58,2
46-55 tahun 29 38,8
5 Pendidikan Ibu

400
Lina Agestika, Vini Asri Pratiwi Pengaruh Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia
JABJ, Vol. 12, No. 2, September 2023, 398-405 pada Ibu dan Remaja terhadap Kecukupan
Konsumsi Zat Besi

SD 10 14,9
SMP 12 17,9
SMA 28 41,8
Diploma/Sarjana 17 25,4
6 Pekerjaan Ibu
Bekerja 12 17,9
Tidak Bekerja 55 82,1

Tabel 2. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dan Remaja dengan Konsumsi
Konsumsi Zat Besi
Kurang Cukup
Variabel P-Value
N=23 N=44
N (%) N (%)
Pengetahuan Ibu
Rendah 15 (22,4) 17 (25,4)
0,039
Tinggi 8 (11,9) 27 (40,3)
Sikap Ibu
Negatif 9 (13,4) 17 (25,4)
0,969
Positif 14 (20,9) 27 (40,3)
Pengetahuan Remaja
Rendah 19 (28,4) 11 (15,9)
0,000
Tinggi 4 (6,0) 33 (49,3)
Sikap Ibu
Negatif 8 (11,9) 5 (7,5)
0,021
Positif 15 (22,4) 39 (58,2)

Berdasarkan analisis uji Chi-Square, Selanjutnya, remaja dengan sikap positif


ibu dengan pengetahuan yang lebih tinggi tentang anemia dan gizi cenderung
tentang anemia dan gizi mendukung mengkonsumsi asupan zat besi yang
asupan zat besi yang cukup pada remaja cukup (p-value: 0,021). Namun, tidak ada
(p-value: 0,039). Begitu pula dengan skor hubungan dengan sikap ibu
pengetahuan remaja (p-value: 0,000).

PEMBAHASAN Sejalan pada penelitian


sebelumnya, anemia terjadi karena asupan
Pengetahuan dan sikap merupakan
zat besi yang rendah dan konsumsi zat besi
faktor penting yang mempengaruhi
yang tidak tepat (Listiana 2016). Remaja
terjadinya anemia; karena efeknya pada
Indonesia identik dengan konsumsi zat
asupan gizi (Mardhani and Widiyaningsih
besi yang rendah, jauh di bawah angka
2022). Kurangnya pengetahuan tentang
kecukupan gizi yang dianjurkan dengan
gejala, dampak, dan cara pencegahan
rata-rata 6,59 ± 2,87. (Rahfiludin et al.
anemia dapat menyebabkan remaja putri
2021). Hal ini sejalan dengan hasil
mengkonsumsi makanan yang kurang
penelitian bahwa remaja yang
mengandung zat besi sehingga
mengkonsumsi zat besi yang cukup hanya
menyebabkan defisiensi mikronutrien.
65,7% (Tabel 2). Hasil ini lebih rendah
Oleh karena itu, hal ini dapat
dibandingkan dengan penelitian
meningkatkan risiko remaja putri
sebelumnya. Proporsi kecukupan asupan
mengalami anemia (Lestari, Lipoeto, and
zat besi yang tinggi pada siswi SMA di
Almurdi 2018).
Depok (98,2%) (Khoirunnisa et al. 2021).

401
Lina Agestika, Vini Asri Pratiwi Pengaruh Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia
JABJ, Vol. 12, No. 2, September 2023, 398-405 pada Ibu dan Remaja terhadap Kecukupan
Konsumsi Zat Besi

Trennya yang terlihat menurun dapat Bovee-Oudenhoven IM, Feskens EJ


ditentukan oleh banyak faktor. 2013).
Usia remaja, tingkat pendidikan Masa remaja bisa dimulai secara
ayah dan ibu, serta jumlah anggota rumah mandiri untuk menentukan pola
tangga tidak mempengaruhi kecukupan makannya. Faktor yang menentukan
asupan zat besi remaja (Zeleke et al. asupan gizi remaja terdiri dari faktor
2020). Penelitian ini menganalisis psikologis, kognitif, sosial-lingkungan,
hubungan pengetahuan dan sikap ibu dan perilaku kesehatan lainnya (Mason et
terhadap kecukupan asupan zat besi al. 2020). Pada penelitian ini rendahnya
remaja. Hasil penelitian ini menunjukan pengetahuan siswa tentang anemia 47,8%
pentingnya pengetahuan tentang anemia berhubungan dengan rendahnya asupan
dan pencegahannya bagi ibu untuk zat besi sebesar 34,2% (Tabel 2). Hasil ini
memperhatikan asupan zat besi remaja. sejalan dengan Lestari (2017) yang
Penelitian lain juga menyatakan bahwa menunjukkan adanya hubungan antara
ibu dengan pengetahuan yang lebih tinggi pengetahuan gizi dan sikap terhadap
dan sikap yang positif terhadap gizi asupan zat besi (Aulia 2017). Penelitian
makanan akan memiliki asupan zat besi lain juga mendukung temuan kami bahwa
yang lebih baik di antara anggota keluarga pengetahuan sangat mempengaruhi
(Weliyati and Riyanto 2012). Pada kecenderungan remaja putri muda untuk
penelitian ini, ibu yang memiliki memilih makanan mereka (Ahmady,
pengetahuan rendah tentang anemia Hapzah, and Mariana 2016).
sebanyak 47% (Tabel 2), selain perannya Meskipun remaja putri di
dalam memberikan makanan bergizi yang Indonesia telah mendapat dukungan dari
cukup dan mencegah anemia pada remaja Pemerintah untuk mengkonsumsi Tablet
putri (Mursiti 2016). Menurut Listiana Tambah Darah (TTD), tanpa pengetahuan
(2016), remaja putri yang pendidikan dan sikap yang cukup untuk mencegah
ibunya rendah memiliki risiko 2,349 kali anemia, tingkat kepatuhannya masih
untuk mengalami anemia dibandingkan rendah (Alfia and Erlina 2022). Pada
dengan remaja putri yang pendidikan penelitian ini sikap remaja juga terbukti
ibunya tinggi. berhubungan dengan asupan zat besi pada
Praktik pemberian makan ibu remaja (p-value: 0,036). Sikap seseorang
ditentukan oleh pengetahuan mereka. Ibu terhadap makanan dapat mempengaruhi
harus memahami bahwa makanan pilihan makanannya dan berdampak pada
diperlukan untuk mendukung fungsi asupan gizi hariannya (Maharani1 et al.
fisiologis tubuh manusia, frekuensi ideal 2019). Laksmita & Yenie (2018) dalam
makanan sehari-hari, porsi makanan, dan penelitiannya juga menyatakan bahwa
kebutuhan gizi setiap anggota keluarga peningkatan pengetahuan dan sikap
(Shaluhiyah Z 2020). Hal ini dapat terjadi terhadap anemia berpengaruh signifikan
karena ibulah yang membawa asupan terhadap asupan makanan (Laksmita and
makanan sehat yang positif di rumah dan Yenie 2018). Oleh karena itu, program
di luar rumah, karena kesamaan ibu-anak intervensi intensif yang komprehensif
yang semakin besar dalam asupan untuk mengubah pengetahuan dan sikap
makanan sehat (van den Broek et al. 2020) remaja dapat menjadi saran potensial yang
Selanjutnya, karena pengetahuan ibu dan diterapkan dalam pendidikan berbasis
kesadaran ibu dapat mencegah terjadinya sekolah untuk meningkatkan kecukupan
anemia, intervensi untuk asupan zat besi dan mencegah anemia
meningkatkannya menjadi penting (Singh, Honnakamble, and Rajoura 2019).
(Agustina R, Sari TP, Satroamidjojo S, Faktor yang paling mendominasi
kejadian anemia pada remaja putri terkait

402
Lina Agestika, Vini Asri Pratiwi Pengaruh Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia
JABJ, Vol. 12, No. 2, September 2023, 398-405 pada Ibu dan Remaja terhadap Kecukupan
Konsumsi Zat Besi

dengan kurangnya konsumsi makanan Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah


sumber zat besi (Kristin, Jutomo, and Darah Untuk Pencegahan Dan
Boeky 2022). Makanan sumber zat besi Penanggulangan Anemia Gizi Besi.”
yang sering dikonsumsi remaja adalah Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat
tahu, tempe, ayam, bayam, sawi, dan 11(4): 269–76.
Agustina R, Sari TP, Satroamidjojo S, Bovee-
kangkung. Hal ini sejalan dengan literatur Oudenhoven IM, Feskens EJ, Kok FJ.
yang menyebutkan bahwa zat besi banyak 2013. “Association of Food-Hygiene
terdapat pada daging merah, hati sapi, Practices and Diarrhea Prevalence
ayam, produk susu dan telur, kacang- among Indonesian Young Children
kacangan, dan sayuran hijau (Putri, Dary, from Low Socioeconomic Urban Areas.
and Mangalik 2022). 2013;13(1).” BMC Public Health. 13:
1.
SIMPULAN Ahmady, Hapzah, and Dina Mariana. 2016.
“Penyuluhan Gizi Dan Pemberian
Berdasarkan hasil penelitian yang Tablet Besi Terhadap.” Jurnal
telah dilakukan didapatkan ada hubungan Kesehatan MANARANG 2(1): 15–20.
yang bermakna antara pengetahuan dan Alfia, Iis, And Nofitasari S Dwi Sulisetyawati
sikap remaja putri tentang anemia dengan Erlina. 2022. “Hubungan Antara
pengetahuan dan sikap penting remaja Pengetahuan Dengan Kepatuhan
putri dalam menjaga kecukupan asupan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada
zat besi. Sekolah perlu memberikan Remaja Putri Di Sman 1 Andong
layanan penyuluhan gizi tentang anemia Faculty Of Health Sciences
Compliance Tablets For Adding Blood
untuk meningkatkan pengetahuan dan
On Adolescent Women At Sman 1
sikap agar remaja putri dapat mencegah Andong.” 001.
anemia. Anjaya, Putri Ulayya, And Zakiah Nur
Rohmah. 2020. “Faktor –Faktor Yang
SARAN Menyebabkan Terjadinya Anemia Pada
Hasil penelitian ini diharapkan Remaja Putri.” Journal Of Holistic And
Traditional Medicine 06(02): 402–6.
menjadi referensi pihak sekolah agar
Anwar, Indri Vera Febriyanti Saiful, Dedi
bekerja sama dengan petugas kesehatan Zaenal Arifin, And Aminarista
agar lebih sering membuat program atau Aminarista. 2021. “Faktor-Faktor Yang
melakukan pendidikan kesehatan seperti Berhubungan Dengan Kejadian
penyuluhan pada orang tua remaja putri Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Di
agar mendapat dukungan dan orang tua Sman 1 Pasawahan Tahun 2020.”
memahami pentingnya asupan dan Journal Of Holistic And Health
suplemen zat besi serta menyediakan Sciences 5(1): 28–39.
makanan kaya akan zat besi seperti lauk Aulia, Devy Lestari Nurul. 2017. “Hubungan
hewani (daging sapi, ayam, dan hati) serta Pengetahuan Dengan Prilaku Remaja
sayuran hijau. Putri Dalam Mengkonsumsi Tablet
Besi(FE) Selama Menstruasi.” Jurnal
Gizi 3(3): 139–40.
UCAPAN TERIMAKASIH “Development Initiatives.” 2021. Global
Terima kasih kepada Sekolah Nutrition Report.
Menegah Atas Negeri 9 Depok yang Dinas Kesehatan Kota Depok. 2018. 187
membantu penelitian ini sehingga dapat Profil Dinas Kesehatan Kota Depok
terlaksana dengan baik. Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kota
Depok. Http://Dinkes.Depok.Go.Id/.
Horman, Nofrita, Jeanette Manoppo, And
DAFTAR PUSTAKA Lupita Nena Meo. 2021. “Faktor-
Agustina. 2019. “Analisis Pengetahuan Faktor Yang Berhubungan Dengan
Terhadap Kepatuhan Remaja Putri Kejadian Dismenore Primer Pada

403
Lina Agestika, Vini Asri Pratiwi Pengaruh Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia
JABJ, Vol. 12, No. 2, September 2023, 398-405 pada Ibu dan Remaja terhadap Kecukupan
Konsumsi Zat Besi

Remaja Puteri Di Kabupaten 4(2): 33.


Kepulauan Sangihe.” Jurnal Mardhani, Sheila Dwi, and Endang Nur
Keperawatan 9(1): 38. Widiyaningsih. 2022. “Hubungan
Kanah, Permadina. 2020. “Hubungan Pengetahuan Anemia Dengan Asupan
Pengetahuan Dan Pola Konsumsi Makanan Sumber Fe Pada Mahasiswi
Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMS
Kesehatan.” Medical Technology And Hubungan Pengetahuan Anemia
Public Health Journal 4(2): 203–11. Dengan Asupan Makanan Sumber Fe
Kemenkes. 2019. 1 Kementerian Kesehatan Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu
RI Kementerian Kesehatan Republik Kesehatan UMS.” Jurnal gizi 3–10:
Indonesia. 181–88.
https://www.kemkes.go.id/article/view Mason, Tyler B., Bridgette Do, Shirlene
/19093000001/penyakit-jantung- Wang, and Genevieve F. Dunton. 2020.
penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di- “Ecological Momentary Assessment of
indonesia.html. Eating and Dietary Intake Behaviors in
Khoirunnisa, Meirina et al. 2021. “Protein and Children and Adolescents: A
Iron Intake Adequacy among High Systematic Review of the Literature.”
School Girls in Depok, Indonesia.” Appetite 144(June 2019): 104465.
World Nutrition Journal 4(2): 18–25. https://doi.org/10.1016/j.appet.2019.10
Kristin, Natalia, Lewi Jutomo, and Daniela L 4465.
A Boeky. 2022. “Hubungan Asupan Zat Means, Robert T. 2020. “Iron Deficiency and
Gizi Besi Dengan Kadar Hemoglobin Iron Deficiency Anemia: Implications
Remaja Putri.” 1(3): 189–95. and Impact in Pregnancy, Fetal
Laksmita, Safira, and Helmi Yenie. 2018. Development, and Early Childhood
“Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Parameters.” Nutrients 12(2).
Tentang Anemia Dengan Kejadian Mosiño, Alejandro, Karen P. Villagómez-
Anemia Di Kabupaten.” Jurnal Ilmiah Estrada, and Alberto Prieto-Patrón.
Keperawatan Sai Betik 14(1): 104. 2020. “Association between School
Lestari, Istiya Putri, Nur Indrawati Lipoeto, Performance and Anemia in
and Almurdi Almurdi. 2018. Adolescents in Mexico.” International
“Hubungan Konsumsi Zat Besi Dengan Journal of Environmental Research
Kejadian Anemia Pada Murid SMP and Public Health 17(5).
Negeri 27 Padang.” Jurnal Kesehatan Mursiti, Titi. 2016. “Perilaku Makan Remaja
Andalas 6(3): 507. Putri Anemia Dan Tidak Anemia Di
Listiana, Akma. 2016. “Analisis Faktor- SMA Negeri Kota Kendal.” Jurnal
Faktor Yang Berhubungan Dengan Promosi Kesehatan Indonesia 11(1): 1.
Kejadian Anemia Gizi Besi Pada Putri, Martha Pitaloka, Dary, and Gelora
Remaja Putri Di SMKN 1 Terbanggi Mangalik. 2022. “Asupan Zat Gizi Dan
Besar Lampung Tengah.” Jurnal Status Gizi Pada Remaja Putri.”
Kesehatan 7(3): 455. Journal of Nutrition College 11(1): 6–
Maharani1, Yosita Freda, Anggi Putri Aria , 17.
Afifah Dyah Widya H1 , Fitria http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/j
Nugraheni1, Gita2, and P. 2019. nc/.
“Hubungan Pengetahuan Dan Rahfiludin, Mohammad Zen et al. 2021.
Pemilihan Jenis Makanan Dengan “Plant-Based Diet and Iron Deficiency
Kejadian Anemia Pada Mahasiswi Anemia in Sundanese Adolescent Girls
Universitas Muhammadiyah at Islamic Boarding Schools in
Surakarta.” Jurnal gizi 4(December): Indonesia.” Journal of Nutrition and
1–6. Metabolism 2021.
Manik, Risda Mariana, and Hetty Gustina Rahmati, Shoboo et al. 2020. “The
Simamora. 2020. “Factor Related With Relationship between Maternal Anemia
the Anemia Incidence Of Adolescent during Pregnancy with Preterm Birth: A
Girl in Private High School Santa Lusia Systematic Review and Meta-
Medan, 2019.” Journal of Midwifery Analysis.” Journal of Maternal-Fetal

404
Lina Agestika, Vini Asri Pratiwi Pengaruh Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia
JABJ, Vol. 12, No. 2, September 2023, 398-405 pada Ibu dan Remaja terhadap Kecukupan
Konsumsi Zat Besi

and Neonatal Medicine 33(15): 2679– Warda, Yulia, and Adhila Fayasari. 2021.
89. “Konsumsi Pangan Dan
https://doi.org/10.1080/14767058.2018 Bioavailabilitas Zat Besi Berhubungan
.1555811. Dengan Status Anemia Remaja Putri Di
Rashdan Ibrahim, Shimaa, Iman Ibrahim Abd Jakarta Timur.” Ilmu Gizi Indonesia
El-Moniem, and Zeinab Fathy El- 4(2): 135.
Sayed. 2022. “Mothers’ Awareness Weliyati, and Riyanto. 2012. “Faktor
Regarding Iron Deficiency Anemia Terjadinya Anemia Pada Remaja
among School Age Children: An Putri.” Jurnal Kesehatan Metro Sai
Assessment Study.” Egyptian Journal Wawai V(2): 26–34.
of Health Care 13(3): 749–59. WHO. 2018. “Focusing on Anaemia: Towards
Shaluhiyah Z, Kusumawati A. 2020. an Integrated Approach ForAeffective
“Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Ibu Anemia Control.” Focusing on
Dalam Pemberian Makanan Sehat Anaemia: Towards an Integrated
Keluarga Di Kota Semarang.” Jurnal Approach forAeffective Anemia
Gizi Indonesia 8. Control.
Singh, Monika, Raghavendra A Zeleke, Melat Belay, Mohammed Feyisso
Honnakamble, and Om Prakash Shaka, Adane Tesfaye Anbesse, and
Rajoura. 2019. “Knowledge, Attitude Solomon Hailemariam Tesfaye. 2020.
and Practice Change about Anemia “Anemia and Its Determinants among
after Intensive Health Education among Male and Female Adolescents in
Adolescent School Girls of Delhi: An Southern Ethiopia: A Comparative
Intervention Study.” International Cross-Sectional Study.” Anemia 2020.
Journal of Medicine and Public Health Zhu, Zhonghai et al. 2021. “Anemia and
9(3): 71–73. Associated Factors among Adolescent
Van Den Broek, Nina Et Al. 2020. “Is Girls and
Adolescents’ Food Intake Associated Boysfile:///C:/Users/PC/Downloads/31
With Exposure To The Food Intake Of 645-72630-1-PB.Pdf at 10–14 Years in
Their Mothers And Best Friends?” Rural Western China.” BMC Public
Nutrients 12(3). Health 21(1): 1–14.

405

You might also like