Professional Documents
Culture Documents
Analisis Penerapan Strategi Cost Transparency Pada Usaha Coffee Roastery
Analisis Penerapan Strategi Cost Transparency Pada Usaha Coffee Roastery
DITERIMA
Mei ‘22 Ahmad Nauval Haritz
Management, Faculty of Economics and Business, Universitas Brawijaya, Indonesia
Christin Susilowati
DIREVISI
Mei ‘22 Faculty of Economics and Business, Universitas Brawijaya, Indonesia
Juni ‘22
Juli ‘22
Abstract: Business competition in the coffee industry is getting tougher every year. Starting
DISETUJUI with Indonesian coffee consumption and production which has increased in the last 5 years,
Juli ‘22 also in the period 2016-2019, coffee shops number in Indonesia has increased 3 times. Based
on this phenomenon, different strategies are needed so businesses can compete and exist.
Therefore, a cost transparency study was conducted as a different strategy implemented by
Langgan Coffee Roasters, a business whose main activity is roasting and selling coffee beans
using the subscription method and cost transparency concept. This study aims to determine
the application of cost transparency and customer preferences to the application of cost trans-
parency at Langgan Coffee Roasters. The method used in this research is descriptive qualita-
tive with interviews, observations, and documentation as data collection methods. The results
show that cost transparency at Langgan Coffee Roasters is implemented by opening the cost
structure that composes products through Google Sheets which are open to public access and
customer preferences for the implementation of this strategy are increasing consumer product
knowledge, growing trust in sellers, creating close relationships between sellers and buyers,
and can determine a budget before making a purchase.
Abstrak: Persaingan bisnis di industri kopi semakin ketat tiap tahunnya. Dimulai dengan kon-
sumsi dan produksi kopi Indonesia yang meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, juga
dalam periode tahun 2016-2019 tercatat ada peningkatan jumlah kedai kopi di Indonesia
INDEKSASI sebanyak 3 kali lipat. Berdasarkan fenomena tersebut, dibutuhkan strategi yang berbeda agar
Google Scholar bisnis dapat bersaing dan eksis. Maka dilakukanlah penelitian cost transparency sebagai
strategi berbeda yang diterapkan oleh Langgan Coffee Roasters, bisnis yang kegiatan uta-
manya menyangrai dan menjual biji kopi dengan metode berlangganan dan konsep trans-
paransi biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan cost transparency dan
preferensi pelanggan terhadap penerapan cost transparency di Langgan Coffee Roasters.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan wawancara,
observasi, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan datanya. Hasilnya didapatkan
bahwa cost transparency di Langgan Coffee Roasters diterapkan dengan cara membuka
PENULIS struktur biaya yang menyusun produk melalui Google Sheets yang dibuka aksesnya untuk
KORESPONDENSI umum dan preferensi pelanggan terhadap penerapan strategi tersebut adalah meningkatnya
Ahmad Nauval Haritz product knowledge konsumen, menumbukan kepercayaan terhadap penjual, menciptakan
kedekatan hubungan antara penujual dengan pembeli, dan dapat menentukan anggaran sebe-
Management,
Faculty of Economics and Business, lum melakukan pembelian.
Universitas Brawijaya,
Indonesia
Kata kunci: Cost Transparency, Kopi, Strategi
Email
anauvalevans@gmail.com
Cite this as: Haritz, A. N. & Susilowati, C. (2022). Analisis Penerapan Strategi Cost Trans-
parency Pada Usaha Coffee Roastery. Jurnal Kewirausahaan dan Inovasi. Volume 01, Number
3, Pages 285-291. Universitas Brawijaya. DOI: http://dx.doi.org/10.21776/jki.2022.01.3.05.
terkait biaya antara pemasok dan pembeli (Si- pengungkapan hasil pada sisi perusahaan yang
mintiras dkk. 2015). Lebih lanjut, cost trans- melekat pada harga; contohnya, dengan mem-
parency dapat berfungsi sebagai metode untuk bagi harga menjadi pendapatan ritel kotor, roy-
membangun kedekatan antara konsumen dan alti, dan pajak (Carter dan Curry. 2010).
sebuah brand. Studi menemukan bahwa per-
sepsi konsumen terhadap upaya perusahaan Coffee Roastery
untuk mentransparankan produksi dan kondisi Menurut Cambridge Dictionary, Roaste-
pegawainya dapat langsung berpengaruh ter- ry adalah tempat di mana biji kopi disangrai
hadap kepercayaan dan perilaku konsumen, sebelum dihancurkan kemudian menjadi kopi.
kemudian secara tidak langsung berpengaruh Scott Rao (2014) menjelaskan bahwa proses
juga terhadap ketertarikan untuk membeli penyangraian dilakukan agar biji kopi mentah
(Kang dan Hustvedt, 2014). Transparansi biaya yang masih berwarna hijau (green beans) beru-
telah dipelajari dalam bidang operasional dan bah fisiknya menjadi berwarna coklat, kepada-
pemasaran dalam konteks hubungan antara tannya berkurang hingga setengah, menjadi ja-
supplier-perusahaan, di mana berbagi infor- uh lebih asam, bertambah dan kemudian berku-
masi dua arah terkait biaya antara kedua belah rang rasa manisnya, mengembangkan lebih
pihak tersebut memfasilitasi kolaborasi dalam dari 800 senyawa aroma (aroma compound),
langkah-langkah pengurangan biaya (Lam- sehingga biji kopi tersebut bisa dikonsumsi
ming dkk. 2002; Zhu. 2004). Meski trans- ketika sudah dihancurkan atau digiling.
paransi biaya tidak lazim dilakukan antara pro-
dusen dengan konsumennya, praktek tersebut Kerangka Pikir Penelitian
sebenarnya sudah biasa dilakukan antara pe- Penelitian ini diawali dengan hasil riset
masok (supplier) dengan yang dipasok atau dari Litbang Kompas, PT Toffin, dan Mix Mar-
produsen untuk menjalin kesepakatan harga keting & Communication tentang pertum-
yang menguntungkan kedua belah pihak se- buhan kedai kopi dan coffee roastery. Dari
kaligus meningkatkan kepercayaan satu sama penelitian tersebut, disimpulkan bahwa dibu-
lain. Dalam arti luas, cost transparency adalah tuhkan strategi berbeda agar usaha terutama
tentang bagaimana penjual memberikan infor- yang bergerak di industri perkopian dapat tetap
masi terkait biaya kepada pembelinya. Lebih eksis. Langgan Coffee Roasters sebagai bisnis
spesifiknya, cost transparency berkaitan deng- yang kegiatan utamanya menyangrai kopi, be-
an penjual yang mengungkapkan biaya kepada rusaha menerapkan cost transparency agar
pembeli, sehingga pembeli tersebut dapat men- tetap bertahan ditengah cepatnya pertumbuhan
determinasikan secara efektif price fairness industri kopi. Penelitian ini bertujuan untuk
yang ditawarkan oleh pasar (Simintiras dkk. menganalisis penerapan strategi cost transpar-
2015). Mereka berargumen bahwa tren trans- ency dengan cara mewawancara pihak internal
paransi biaya akan semakin mengurangi ketid- dan eksternal Langgan Coffee Roasters. Hasil
akseimbangan informasi dengan mendekon- dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi
struksi apa yang sebenarnya ada di balik stiker pertimbangan penerapan cost transparency di
harga dan memungkinkan konsumen untuk Langgan Coffee Roasetrs ke depannya.
menilai perbedaan biaya masing-masing unit
dengan lebih baik. Transparansi biaya juga me- METODE
miliki hubungan dengan transparansi operasi- Metode yang digunakan dalam peneliti-
onal dan transparansi harga, namun memiliki an ini adalah kualitatif deskriptif dengan wa-
makna yang berbeda dari kedua nama tersebut. wancara, observasi, dan dokumentasi sebagai
Operational transparency atau transparansi metode pengumpulan datanya. Objek peneliti-
operasional mengacu pada perusahaan yang an ini adalah Langgan Coffee Roasters yang
mengungkapkan proses operasi mereka, bukan berlokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan
biaya yang memiliki keterkaitan dengan proses Kota Malang, Jawa Timur. Informan penelitian
tersebut (Buell dkk. 2014). Transparansi biaya dibagi dua yang terdiri dari pihak internal dan
juga berbeda dengan transparansi harga. Jika eksternal Langgan Coffee Roasters. Penelitian
transparansi biaya mengharuskan pengungka- ini dilakukan dengan analisis data kualitatif mo-
pan biaya pada sisi perusahaan yang melekat del Miles & Huberman (1992) yang terdiri dari
pada harga, transparansi harga mengharuskan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
men akan lebih mempertimbangkan produk bahwa persepsi konsumen terhadap upaya pe-
yang ditawarkan oleh Langgan Coffee Roast- rusahaan untuk mentransparankan produksi
ers dibandingkan dengan produk lain yang be- dan kondisi pegawainya dapat langsung ber-
lum tentu pengetahuan terhadap produknya di- pengaruh terhadap kepercayaan dan perilaku
miliki oleh konsumen. Penelitian yang dil- konsumen, kemudian secara tidak langsung
akukan oleh Suparwi dan Fitriyani (2020) berpengaruh juga terhadap ketertarikan untuk
dengan judul Pengaruh Product Knowledge, membeli. Hasil wawancara juga menjelaskan
Brand Image, Dan Brand Ambassador Ter- bahwa 5 dari 6 informan merasa tertarik untuk
hadap Keputusan Pembelian Top White Coffee membeli produk Langgan Coffee Roasters ka-
Mahasiswa FEBI IAIN Kudus 2016-2017 rena cost transparency yang diterapkan.
mendukung hal tersebut. Hasil penelitian me- Sebagian informan berkata bahwa cost
reka menunjukkan bahwa product knowledge transparency yang diterapkan Langgan Coffee
berpengaruh terhadap keputusan pembelian Roasters dapat menciptakan hubungan yang
produk Top White Coffee pada mahasiswa lebih dekat antara penjual dengan pembeli.
yang menjadi sampel penelitian. Cost transparency dipercaya mampu mening-
katkan interaksi antara penjual dan pembeli
Preferensi Pelanggan terhadap Penerapan yang nantinya dapat melancarkan arus infor-
Strategi Cost Transparency di Langgan masi kedua belah pihak. Kedekatan ini juga
Coffee Roasters dinilai akan mampu memudahkan penjual
Beberapa informan menyebutkan hal ketika menyampaikan informasi yang kurang
yang sama mengenai pendapat mereka tentang baik bagi konsumen, seperti misalnya jika ada
penerapan cost transparency di Langgan Cof- kenaikan harga bahan baku. Konsumen akan
fee Roasters yaitu menambah wawasan dan lebih mudah menerima informasi tersebut
menjadi pengetahuan baru bagi mereka. Lebih ketika hubungan yang baik antara penjual dan
detailnya, para pembeli berpendapat bahwa pembeli sudah tertanam. Kedekatan antara
dengan cost transparency mereka jadi tahu bia- konsumen dengan produsen biasa disebut Cus-
ya apa saja yang menyusun harga produk La- tomer Engagement. Ketika konsumen sudah
nggan Coffee Roasters. Jika pengetahuan pem- merasa dekat dengan perusahaan, loyalitas
beli terhadap produk yang dijual sudah bertum- akan diberikan oleh mereka dan secara tidak
buh, hal tersebut akan mempermudah perkem- langsung para konsumen akan merekomen-
bangan dan pertumbuhan bisnis Langgan Cof- dasikan produk tersebut ke orang lain sehingga
fee Roasters ke depannya. Menurut Lin dan terjadilah metode word of mouth. Hal ini
Chen (2006), product knowledge memiliki didukung dengan hasil wawancara yang dil-
peran positif yang signifikan terhadap kepu- akukan bahwa 5 dari 6 informan berpendapat
tusan pembelian konsumen. Selain itu, ting- cost transparency dapat membuat mereka
ginya tingkat pengetahuan produk yang dimil- menjadi pelanggan yang loyal. Selain itu,
iki konsumen tentunya akan meningkatkan penelitian yang dilakukan oleh Heruwasto dan
juga kepercayaan dan hubungan antara mereka Fatmah (2011) terhadap pelanggan IM3,
dengan perusahaan. Three, Esia, dan Flexi juga menunjukkan hasil
Salah satu informan berpendapat bahwa yang sama. Hasil penelitian tersebut menun-
dengan diterapkannya cost transparency, ia jukkan bahwa customer relationship ber-
dapat menaruh kepercayaan lebih terhadap pengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan.
pembeli. Hal itu dinilai terjadi karena usaha Pendapat ini dikhususkan untuk kon-
lebih penjual untuk terbuka dan jujur mengenai sumen yang membeli produk untuk kemudian
biaya produk yang dijual. Trust atau ke- dijual lagi atau Business-to-Business (B2B).
percayaan ini harus terus dijaga agar konsumen Bagi sebuah bisnis, menentukan anggaran ada-
tetap bertahan dan tidak pergi ke produsen lain. lah sebuah hal yang krusial. Tentunya sebuah
Kepercayaan yang diberikan pembeli kepada perusahaan ingin mendapatkan produk yang
penjual nantinya akan berdampak secara memiliki nilai sesuai dengan harganya. Cost
jangka panjang terhadap perusahaan dan pem- transparency yang diterapkan Langgan Coffee
belian ke depannya. Hal ini didukung dengan Roasters dipercaya dapat menjadi gambaran
penelitian dari Kang dan Hustvedt pada 2014 bagi penjual sebelum membeli produk untuk
kemudian dijual lagi. Selain itu, dengan dit- ciptalah keingintahuan pelanggan dan interaksi
erapkannya cost transparency juga akan me- lebih antara mereka dan penjual. Terakhir,
mudahkan konsumen B2B untuk memperki- membantu menentukan anggaran sebelum me-
rakan berapa banyak kuantitas kopi yang akan lakukan pembelian bagi konsumen B2B.
dibeli, kapan waktu pembeliannya, dan juga
bagaimana skema pembayaran yang cocok un- Saran
tuk masing-masing pihak. Hal ini tentunya Berdasarkan hasil penelitian yang dil-
akan berdampak pada efisiensi pembelian kon- akukan terhadap penerapan strategi cost trans-
sumen B2B. parency di Langgan Coffee Roasters dan kes-
impulan di atas, dapat disarankan melihat dan
KESIMPULAN DAN SARAN mencari potensi konsumen dengan segmen re-
Kesimpulan seller atau Business-2-Business (B2B). Karena
Penerapan cost transparency dilakukan berdasarkan wawancara, masih sedikit pelang-
dengan membuka biaya-biaya yang menyusun gan dengan orientasi berbisnis atau menjual
harga produk seperti bahan baku, biaya pack- lagi produk Langgan Coffee Roasters. Kemu-
aging, penyusutan perlengkapan, perawatan dian membedakan visualisasi penerapan cost
mesin, biaya tenaga kerja, profit yang diambil, transparency untuk konsumen akhir atau end-
dan lain sebagainya. Cost transparency terse- user dengan konsumen Business-to-Business
but ditampilkan dalam format Google Sheets (B2B) agar masing-masing segmen dapat
yang dapat diakses oleh siapa saja. Dampak menerima informasi dengan tepat dan sesuai.
dari diterapkannya cost transparency bagi Selanjutnya mempertahankan hubungan baik
pihak internal Langgan Coffee Roasters yaitu dengan konsumen dan kepercayaan yang sudah
mereka dapat mengidentifikasi biaya apa saja diberikan, sekaligus terus memperbaiki pela-
yang dapat diefisiensikan sehingga harga jual yanan agar konsumen tetap mempercayai
produk bisa tetap bersaing dengan kompetitor Langgan Coffee Roasters dengan cara mela-
lainnya. Menurut wawancara dengan pihak in- kukan komunikasi lebih intens dan menerima
ternal, konsumen awalnya menanggapi penera- saran serta kritik dari mereka. Terakhir, me-
pan cost transparency dengan ekspresi bi- mastikan bahwa produk yang dijual tetap
ngung dan heran. Namun seiring berjalannya berkualitas tanpa hanya berfokus pada penera-
waktu dan transaksi pembelian yang berulang, pan konsep cost transparency yang diusung.
cost transparency menumbuhkan rasa pen-
asaran konsumen dan terjadi komunikasi yang DAFTAR PUSTAKA
lebih intens antara produsen dan konsumen. Buell, R. W., Kim, T. and Tsay, C. -J. (2017).
Dari komunikasi yang terjalin ini, pengetahuan Creating Reciprocal Value Through Op-
konsumen terhadap produk pun ikut bertambah erational Transparency, Management
(product knowledge) yang nantinya akan mem- Science, 63(6), pp. 1673–1695.
buat konsumen lebih memilih produk Langgan Carter, R. E. and Curry, D. J. (2010). Transpar-
Coffee Roasters dibanding produk dari merek ent pricing: Theory, tests, and implica-
lain. Preferensi pelanggan terhadap penerapan tions for marketing practice, Journal of
strategi cost transparency sangat baik dan pos- the Academy of Marketing Science,
itif, dalam artian tidak ada penolakan dan kritik 38(6), pp. 759–774.
terhadap strategi tersebut. Para pelanggan me- Heruwasto, I. and Fatmah, R.N. (2011). Cus-
nyebut bahwa cost transparency yang diterap- tomer Relationship (Hubungan Kon-
kan di Langgan Coffee Roasters memberikan sumen) Mempengaruhi Loyalitas
keuntungan bagi mereka, di antaranya mening- Pelanggan IM3, THREE, ESIA, dan
katkan product knowledge, yaitu pelanggan FLEXI.
jadi mengetahui biaya apa saja yang menyusun Jung, S., Cho, H. J. and Jin, B. E. (2020). Does
harga produk. Kemudian menumbuhkan ke- effective cost transparency increase
percayaan terhadap penjual, karena pelanggan price fairness? An analysis of apparel
merasa tidak ada yang ditutup-tutupi oleh brand strategies, Journal of Brand Man-
penjual. Ketiga, menciptakan kedekatan hub- agement, 27(5), pp. 495–507.
ungan antara penjual dengan pembeli, karena Kim, N. L., Kim, G. and Rothenberg, L.
dengan cost transparency yang diterapkan, ter- (2020). Is honesty the best policy? Ex-