You are on page 1of 12

Literature Review Akupresur Titik Sanyinjiao (Sp6)

Terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea Primer


Silvia Apriyelva1, Hapsari Windayanti2, Ilawati3, Eka Priyanti4, Lodi Melani Dewi
Sanda5, Ratni Lara Dini Zuhdi6, Widiya Sari7, Poniati8, Intan Pratiwi9, Restu
Almunawaroh10, Siti Aisyah11
1
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi
Waluyo Semarang, Silviapril12345@gmail.com
2
Universitas Ngudi Waluyo, Fakultas Kesehatan, Program Studi Kebidanan Program
Sarjana, hapsariel@gmail.com
3
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi
Waluyo Semarang, Ilawati20sep@gmail.com
4
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi
Waluyo Semarang, ekapeyereal@gmail.com
5
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi
Waluyo Semarang, lodimelanidwi03@gmail.com
6
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi
Waluyo Semarang, ratnilaradinizudi9799@gmail.com
7
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi
Waluyo Semarang, wsari7488@gmail.com
8
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi
Waluyo Semarang, poniati0609@gmail.com
9
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi
Waluyo Semarang, intanpratiwi2711@gmail.com
10
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi
Waluyo Semarang, restualmunawaroh@gmail.com
11
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi
Waluyo Semarang, sitiaisyah09091999@gmail.com

Article Info Abstract


Article History Dysmenorrhea is a condition that occurs
Submitted, 9 Desember 2021 duringmenstruation which can cause disruption of
Accepted, 14 Desember 2021
Published,15 Desember 2021 activities and requires treatment if the symptoms are
Keywords: Akupresur, severe, and are indicated by pain or tenderness in the
Sanyinjiao Point, pelvic and abdominal area. Many dysmenorrhea
Dismenore Primer. treatments have developed in the community, both
pharmacological therapy and non-pharmacological
therapy. One non-pharmacological therapy is
acupressure. Acupressure is the use of touch/contact
techniques to balance the body's energy channels or Qi.
Sanyinjiao Point is one of the acupoints or the meeting
point of the spleen, liver and kidney channels located in
the spleen meridian. The purpose of this literature review
is to determine the acupressure of the Sanyinjiao point
(SP6) in reducing primary dysmenorrheal pain. Health to
find articles according to inclusion and exlusion criteria,
the a review was carried out. Based on the results of
literature review from 10 journals which stated that Ha
or the alernative hypothesis was acccepted. With the
effect of Sanyinjiao accupresure therapy (SP6) there as a
therapuetic effect. Sanyinjiao point acupressure (SP6) on
reducing primary pain. The conclusion in this study was

152
the administration of Sanyinjiao point accupressure
which was located on the inner leg about three teak above
the internal malleolus or on the inside of the ankle just at
the end of the dry loss with a pressing time of usually 30
minutes, you will immedietely feel a decrease in pain.

Abstrak
Dysmenorrhea adalah suatu kondisi yang terjadi saat
menstruasi yang bisa menyebabkan terganggunya
kegiatan serta membutuhkan perawatan apabila gejala
yang dirasakan berat, serta ditunjukkan melalui rasa sakit
ataupun nyeri pada area panggul serta perut. Banyak
pengobatan dismenore yang telah berkembang di
masyarakat baik terapi farmakologis maupun terapi
nonfarmakologis. Salah satu terapi non-farmakologis
adalah akupresur.Akupresur adalah penggunaan teknik
sentuhan/kontak untuk menyeimbangkan saluran energi
dalam tubuh atau Qi. Sanyinjiao Point adalah salah satu
titik acupoint atau titik pertemuan limpa, hati dan saluran
ginjal yang terletak dilimpa meridian. Tujuan literatur
review ini untuk mengetahui akupresur titik Sanyinjiao
(SP6) pada penurunan nyeri dismenorea primer. Metode
pencarian artikel menggunakan dari google scholar,
pubmed, dan BMC Public Health untuk menemukan
artikel sesuai kriteria inklusi dan ekslusi kemudian
dilakukan review. Berdasarkan hasil literature review dari
10 jurnal yang dinyatakan bahwa Ha atau hipotesis
alternatifnya diterima. Dengan adanya pengaruh terapi
akupresur titik sanyinjiao (SP6) terhadap nyeri dismenore
primer yang mengalami penurunan, didapatkan hasil
bahwa adanya pengaruh terapi akupresur titik sanyinjiao
(SP6) terhadap penurunan nyeri dismenore primer.
Simpulan pada penelitian ini dengan pemberian terapi
akupresur sanyinjiao point yang terletak dibagian kaki
dalam sekitar tiga jari diatas malleolus internus atau pada
pergelangan kaki bagian dalam, tepat diujung tulang
kering dengan waktu penekanan biasanya 30 menit akan
langsung terasa penurunan nyeri.

Pendahuluan endometrium uterus yang terlepas.


Masa remaja yakni peralihan periode (Wijayanti dan Selviana, 2019).
bocah menuju dewasa yang ditunjukkan Dismenore merupakan salah satu
oleh perubahan psikis, emosi, serta fisik. masalah ginekologis yang sering
Masa tersebut terjadi melewati tiga tahap, dirasakan oleh remaja (Tangchai et al,
yaitu tiap tahapnya ditunjukkan oleh 2004). Dismenore digambarkan sebagai
transformasi biologis, sosial, serta nyeri pada abdomen bagian bawah,
psikologis, meliputi pada usia 12-15 dirasakan berpusat pada area suprapubik
tahun (remaja awal), 15-18 tahun (remaja dan dapat menyebar pada punggung
menengah), serta 19-22 tahun (remaja bawah dan bagian belakang tungkai kaki.
akhir) (Sari Priyanti, 2014). Menstruasi Nyeri mulai dirasakan pada beberapa jam
yakni peristiwa natural yang timbul sebelum keluarnya darah dari vagina,
terhadap perempuan normal. Kondisi atau dapat juga dirasakan pada saat awal
tersebut timbul dikarenakan lapisan terjadinya menstruasi dan memuncak

153
seiring dengan banyaknya aliran darah langsung, akan tetapi terkait dengan efek
menstruasi selama hari pertama sampai samping menyebabkan ketergantungan
kedua periode menstruasi (Hockenberry obat. Sedangkan secara nonfarmakologi
et al, 2003). yakni mempergunakan obat dengan
Dismenore terjadi karena endometrium bahan natural ataupun tradisional dengan
dalam fase sekresi memproduksi efek samping yang ringan ataupun tanpa
prostaglandin berlebihan, prostaglandin efek samping. Untuk menangani
(PGF-.) yang menyebabkan hipertonus dysmenorrhea dengan cara
dan vasokontriksi pada miometrium nonfarmakologi salah satunya yakni
sehingga mengakibatkan iskemia, dengan terapi akupresur.
disintegrasi endometrium, perdarahan, Akupresur yang dikenal dengan tusuk
dan nyeri (Morgan & Hamilton, 2003; jari ataupun totok termasuk wujud
Wiknjosastro, 2007; Hillard, 2006). fisioterapi melalui pemberian stimulasi
Dismenore adalah suatu kondisi yang serta pijatan di sejumlah titik tubuh.
terjadi saat menstruasi yang bisa Akupresur mempunyai manfaat dalam
menyebabkan terganggunya kegiatan penyembuhan maupun pencegahan
serta membutuhkan perawatan apabila penyakit, rehabilitasi ataupun pemulihan,
gejala yang dirasakan berat, serta serta mampu mendongkrak daya tahan
ditunjukkan melalui rasa sakit ataupun tubuh (Rahayu, 2018). Contoh akupresur
nyeri pada area panggul serta perut yang dipergunakan pada penanganan
(Judha et al., 2012). Data WHO (World dysmenorrhea adalah akupresur di titik
Health Organization) menjelaskan, angka SP6 (sanyinjiao). Titik SP6 yakni titik
kejadian sejumlah 90% ataupun yang dipergunakan dalam menguatkan
1.769.425 perempuan yang mendapati limpa, memulihkan keseimbangan Yin
Dismenore serta 10-15% yang mendapati serta Yang, ginjal, hati, dan darah serta
Dismenore berat. Angkanya di Indonesia melancarkan suplai darah juga
sendiri mencapai 64,25% yang terjadi peredarannya. Akupresur sanyinjiao
pada umur produktif dimana mampu point tersebut memiliki keunikan, yakni
mengganggu kegiatan keseharian dalam lokasi bertemunya tiga meridian Yin
1-2 hari untuk tiap bulan. Banyak wanita kaki.
di Indonesia mendapati Dismenore Dari latar belakang diatas alasan penulis
namun tidak melaksanakan penanganan melakukan literatur review karena belum
ataupun pengobatan dan cenderung banyak remaja yang mengetahui
membiarkannya (Rahayu, 2018). penanganan dismenorea secara
Beberapa dampak lain dari Dismenore nonfarmakologi contohnya dengan
primer maupun sekunde diantaranya pemijatan akupresure serta seiring
adalah terganggunya aktivitas sehari- perkembangan sudah banyak yang
hari. Dampak Dismenore yang paling meneliti tentang akupresur sehingga
fatal bila tidak segera ditangani dapat penulis tertarik untuk mereview apakah
menyebabkan kemandulan (infertilitas) penelitian yang sudah banyak dilakukan
dan gagguan seksual pada kejadian sesuai dengan teori yang ada mengenai
Dismenore primer (Tanna, 2016; akupresur SP6 (sanyinjiao) pada
Handayani dkk, 2016; Sari dkk, 2018; menurunnya nyeri dismenore primer.
Ammar, 2016; Soderman dkk, 2018;
Osonuga, 2018; dan Ishikura, 2020). Metode
Cara menangani Dismenore yakni Jenis studi ini adalah metode data analisis
melalui jalur farmakologi serta dengan menggunakan tinjauan literature
nonfarmakologi, dengan penanganan (literatur review) yang menggali tentang
farmakologi mencakup pemberian obat pengaruh akupresur titik sanyinjiao (sp6)
guna mencegah peradangan nonsteroid terhadap penurunan nyeri dismenorea
seperti asam mefenamat, naproxen, serta primer. Literature review merupakan
ibuprofen. Obat-obatan ini dapat studi sekunder yang berasal dari studi
membantu meredakan nyeri secara literature review yang di kenal pada riset-

154
riset medis. Studi literature riview adalah dari literatur dengan membaca abstrak,
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi beberapa paragraf pendahuluan dan
dan menafsirkan semua literature yang kesimpulannya, serta mengelompokkan
tersedia dan relevan yang berkaitan literatur berdasarkan kategori-kategori
dengan pertanyaan peneliti yang di amati tertentu yaitu kelompok pijat oksitosin
kegunaan systematic literature riview dan produksi ASI. Langkah dalam
untuk meringkas bukti yang ada tentang melakukan literatur review menurut
topik, mengidentifikasi dan memberikan Lawrence Machi & Mc.Evoy Brenda
saran untuk penelitian selanjutnya (2016) yaitu Select a topic, Develop tools
(Fauzi, dkk 2019). of argument, Search artikel, Survey the
Metode pengumpulan data dalam literature, Critique the literature, and
penelitian ini dengan mencari artikel wrtite the review.
penelitian melalui pencariaan secara Berdasarkan hasil pencarian artikel
elektronik antara lain google scholar, dengan menggunakan kata
pubmed, BMC Public Health dan DOAJ kuncipengaruh akupresur titik sanyinjiao
(Directory of Open Access Journals) (sp6) terhadap penurunan nyeri
dengan menggunakan kriteria artikel dismenorea primer didapatkan sebanyak
penelitian yang akan digunakan yaitu 115 artikel yang telah dilakukan
sesuai dengan tujuan penelitian dan penyaringan, kemudian ditahap skrining
artikel penelitian yang sudah dari tahun 2010-2021 didapatkan 55
terakreditasi serta terindeks di SINTA artikel penelitian. Kemudian dilakukan
(Science and Tecnology Index) dari tahap uji kelayakan yang dilihat dari
tahun 2010 sampai tahun 2021. Pencarian artikel penelitian yang full text, memiliki
artikel penelitian yang membahas tentang terbitan online terdapat 25 artikel,
pengaruh akupresur titik sanyinjiao (sp6) Setelah di seleksi didapatkan 10 jurnal
terhadap penurunan nyeri dismenorea yang sesuai dengan judul penelitian yang
primeradapun tahap dalam akan dilakukan telaah jurnal yang
mengorganisasi literatur dengan cara memiliki ISSN terindek di SINTA, serta
mencari ide, tujuan umum dan simpulan Web Of Science.

Hasil Dan Pembahasan


No Peneliti/Judul Metode Hasil
1 IGAA Sri Efriyanthi, I Quasieksperiment. Rancangan Didapatkan hasil
Wayan Suardana, penelitian ini menggunakan desain perubahan yang
Watan Suari pretest and posttest with control signifikan antara skala
Pengaruh Terapi group. MahasiswiPSIK FK Unud nyeri pre test dan post
Akupresur Sanyinjiao semester VIII yang mengalami test dengan hasil uji
Point Terhadap dismenore sebanyak 38 mahasiswi. statistik wilcoxon dengan
Intensitas Nyeri Peneliti mengambil 30 sampelyang nilai p sebesar 0,000
Dismenore Primer. sesuai dengan kriteria inklusi yang (p<0,05) , yang berarti
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Ho ditolak, yang artinya
kelompok perlakuan dan kelompok ada Pengaruh Terapi
kontrol. Akupresur Sanyinjiao
Point Terhadap
Intensitas Nyeri
Dismenore Primer.Hasil
analisa perbedaan skala
nyeri haid pre test dan
post test pada kelompok
perlakuan akupresur
sanyinjiao point,
menggunakan uji
dependent sample t-test,
hasil analisa lebih lanjut
diperoleh nilai Asymp.

155
No Peneliti/Judul Metode Hasil
Sig. (2-tailed) sebesar
0.000 (p<0,05), yang
berarti bahwa
terdapatperubahan yang
signifikan antara skala
nyeri dismenore pre test
dan post test pada
kelompok perlakuan.
2 Nurhayati Wahyu Penelitian eksperimen semu atau Penurunan terbesar
Trianingsih, Tjahjono quasi experiment dengan terjadi pada kelompok
Kuntjoro, Sri Wahyuni rancanganyang digunakan adalah akupresur yaitu dengan
Efektifitas Perbedaan two group comparison pretest and selisih sebelum dan
Efektifitas Terapi postest design. Penelitian ini sesudah diberikan terapi
Akupresur Dan Muscle memberikan perlakuan remaja putri akupresur sebesar 2,29
Stretching Terhadap pada 2 kelompok perlakuan yaitu 1 poin. Sedangkan pada
Intensitas Nyeri Pada kelompok diberikan perlakuan kelompok muscle
Remaja Putri Dengan akupresur dan 1 kelompok diberi stretching exercise
Dismenore perlakuan selisih skala nyeri
sebesar 2,00.
Berdasarkan hasil uji
statistic nilai p value
sebesar 0,008 (p<0,05)
maka secara statistik,
dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan
bermakna penurunan
intensitas nyeri antara
kelompok akupresur dan
kelompok muscle
stretching exercise.
sehingga akupresur dapat
menjadi alternatif pilihan
yang aman dan tanpa
efek samping dalam
mencegah nyeri
menstruasi.
3 Heni Wijayanti dan Menggunakan Quasi Eksperiment Skala nyeri dismenorea
Selviana dengan one group pre-test – post- pada remaja putri pre
pengaruh terapi test Design Remaja putri yang intervensi rata-rata nilai
akupresur Sanyinjiao mengalami dismenore sebanyak 35 3,57 sebagian besar
Point terhadap orang. Teknik Sampling yang mengalami nyeri berat
intensitas nyeri digunakan adalah accidental dan rata- rata nilai setelah
dismenorea primer di dilakukan intervensi 2,71
SMAN 11 Semarang sebagian besar
mengalami nyeri sedang.
Hasil uji statistik
wilcoxon dengan nilai p
= value 0,000 (p <0.05), ,
yang berarti Ho ditolak,
Ada pengaruh terapi
akupresur Sanyinjiao
Point terhadap intensitas
nyeri dismenorea primer
di SMAN 11 Semarang
4 Januari Kristining Menggunakan desain deskriptif Skala dismenore sebelum
Tyas, Apolonia analitik dengan pendekatan Cross diberikan terapi
Sectional. Siswi SMA Mardisiswa akupresur titik

156
No Peneliti/Judul Metode Hasil
Antonilda Ina, Probo Semarang sebanyak 80 sampel, Sanyinjiao memperoleh
Tjondronegoro diambil dengan teknikPurposive hasil nilai median 5.00.
Pengaruh Terapi Sampling. Skala dismenore sesudah
Akupresur Titik diberikan terapi
sanyinjiao Terhadap akupresur titik
Skala Disminore Sanyinjiao memperoleh
hasil nilai median 3.00.
Hasil dari uji beda yang
dilakukan dengan uji
alternatif Wilcoxon uji
statistik didapatkan hasil
p<0.001 yang berarti ada
pengaruh terapi
akupresur titik
Sanyinjiao terhadap
skala dismenore
(p<0.005). Hasil
penurunan skala
dismenore dari penelitian
sebelum dan sesudah
dilakukan terapi
menunjukkan bahwa
terapi akupresur dapat
digunakan sebagai
pengurang rasa nyeri
haid atau dismenore.
5 CL Wong Quasy Eksperimen desain dengan Ada penurunan skor
Effects of SP6 pendeketan rct kontrol group nyeri yang signifikan
acupressure on pain design. secara statistik untuk
and menstrual distress Jumlah 40 sampel. 19 orang pada PVAS (p=0,008), SF-
in young women with kelompok ekperimen dan 21 orang MPQ (p=0,0012), dan
dysmenorrehea kelompok kontrol. SF-MDQ (p=0,024)
tercatat pada bulan ketiga
pasca intervensi.
Akupresur SP6 memiliki
efek penurunan nyeri
atau rasa sakit secara
langsung untuk
desminore. Selain itu,
akupresur yang
diterapkan pada titik
penekanan SP6 selama 3
bulan berturut-turut
efektif dalam
mengurangi rasa sakit
dan nyeri haid.
6 Mrs. R Bagavathi Desain Kualitatif, Quasy Nilai uji t tidak
Effectiveness of Eksperimen desain dengan berpasangan yang
Acupressure (SP6) On pendeketan rct kontrol group diperoleh adalah 10,03
dysmenorrehea among design. Jumlah sampel 60. 30 orang sangat signifikan pada (p
adolescent Girls (13-15 pada kelompok ekperimen dan 30 <0,001). Hal ini
yrs) orang kelompok kontrol. menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang
signifikan efektivitas
akupresur antara
kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.

157
No Peneliti/Judul Metode Hasil
7 Eni Firda Julianti , Quasy ekperimen dengan Rata-rata intensitas nyeri
Oswati Hasanah , H. pendekatan non equivalent kontrol setelah dilakukan terapi
Erwin group design. akupresur bebeda secara
Jumlah sampel seluruhnya adalah signifikan antara
Efektifitas Terapi 80 orang dengan 40 orang pada kelompok yang
Akupresur Terhadap kelompok ekperimen dan 40 orang dilakukan akupresur
Dismenore Pada kelompok kontrol. dengan kelompok yang
Remaja Di Sman 5 Dan tidak dilakukan
Ma Al-Huda Bengkalis akupresur, dengan kata
lain secara signifikan
bahwa akupresur dapat
menurunkan rata-rata
intensitas nyeri sebesar
1,76 poin (p value =
0.000).
8 Diyah Tepi Rahmawati Quasy eksperiment dengan Terjadi penurunan nyeri
1 , Ronalen Br. pendekatan pretest- postest one rata-rata 2,121. Hasil
Situmorang2 , Syami group desain. Peneliti menetapkan statistik menunjukkan
Yulianti3 sampel dalam penelitian ini nilai ρ value <0,001,
sejumlah 33 responden (total t=13,646 yang berarti
Pengaruh Akupresur sampling). bahwa ada perbedaan
Terhadap Penurunan yang signifikan antara
Nyeri Dysmenorhea sebelum dan setelah
penelitian (dilakukan
akupresur). Pada
penelitian ini telah
terbukti bahwa akupresur
efektif terhadap
penurunan nyeri
dysmenorhea.
9 Oswati Hasanah, Quasyeksperiment dengan Pada penelitian ini
Krisna Yetti, Dessie pendekatan pretest- postest one menunjukkan bahwa
Wanda group desain. Purposive sampling responden terbanyak
dan jumlah sampel sampel sebanyak berusia 16-17 tahun,
Efektivitas Terapi 52 responden yang terdiri dari 26 berada dikelas XI. Rata-
Akupresur Terhadap responden sebagai kelompok rata responden
Intensitas Nyeri intervensi dan 26 responden sebagai mengalami nyeri haid 2
Dismenore Pada kelompok kontrol. tahun setelah menarche,
Remaja serta remaja hanya
menangani dismenore
dengan cara dibiarkan
saja. Pemberian terapi
akupresur efektif
menurunkan intensitas
nyeri sebesar 0,615 poin
dan kualitas nyeri 0,577
poin dengan nilai p
(.<0,05). Hasil penelitian
menunjukkan ada
penurunan yang
signifikan setelah
akupresur terhadap
dismenore.
10 Arini Purnama Sari, Quasyeksperiment dengan Hasil penelitian terdapat
2Arifah Usman pendekatan pretest- postest one penurunan kualitas nyeri
Efektifitas Terapi group desain. Teknik pengambilan dismenore yaitu sebelum
Akupresur Terhadap sampel yaitu “Purposive Sampling” terapi yaitu 2,67 dan SD

158
No Peneliti/Judul Metode Hasil
Dismenore pada Seluruh siswi SMA sebanyak 60 0,687, Sedangkan setelah
Remaja Orang. Sampel penelitian terapi akupresur selama 3
memenuhi kriteria sebanyak 42 hari berturut-turut hasil
orang. rata-rata intensitas nyeri
dismenore adalah 1,19
dan SD 0,552. Hasil uji
wilcoxon diperoleh
penurunan rata-rata
intensitas nyeri
dismenore hari I yaitu
0,22, hari ke 2 yaitu 0,43
dan hari ke 3 yaitu 0,83
dengan nilai P velue =
0,00 yang artinya terapi
akupresur pada titik LI 4
(Hegu) dan ST 36
bilateral efektif
menurunkan dismenore
pada remaja.

Tujuan dilakukan Literature Review akupresur titik Sanyinjiao tubuh akan


untuk mengetahui akupresur titik SP6 merangsang saraf untuk melepaskan
terhadap penurunan intensitas nyeri hormon endorphin. Endorphin adalah
dismenorea. Dilihat secara keseluruhan pembunuh rasa nyeri yang dihasilkan
hasil Review dari ketujuh artikel sendiri oleh tubuh. Endhorpin merupakan
menunjukkan adanya penurunan molekul-molekul peptid atau protein
intensitas nyeri dismenore setelah yang dibuat dari zat yang disebut beta-
diberikan pijatan akupresur titik SP6. lipoptropin yang ditemukan pada
Berdasarkan hasil dari ketujuh artikel kelenjar pituitary. Selain itu endorphin
penelitian, pada masing-masing artikel dapat mempengaruhi daerah- daerah
menjelaskan bahwa setelah diberikan pengindra nyeri di otak dengan cara yang
intervensi akupresur sanyinjiao (SP6) serupa dengan obat-obatopiate seperti
memiliki pengaruh terhadap penurunan morfin. Pelepasan endorphin dikontrol
intensitas nyeri dismenore primer. oleh sistem saraf , saraf sesitif dengan
Hasil ini didukung oleh Penelitian IGAA nyeri rangsangan dari luar dan begitu
Sri Efriyanthi, I Wayan Suardana, Watan dipicu dengan menggunakan teknik
Suari (2015) yang menjelaskan bahwa akupresur, akan menginstruksikan sistem
95% dengan akupresur sanyinjiao point endokrin untuk melepas sejumlah
dapat mengurangi intensitas nyeri endorphin sesuai kebutuhan tubuh (Ody
dismenore primer. Penurunan nyeri dalam Hasanah, 2010).
dismenorea ini disebabkan karena Dismenore sendiri dipengaruhi oleh
akupresur pada titik sanyinjiao berfungsi berbagai factor yaitu usia menarche, lama
untuk memperkuat limpa, dan menstruasi, riwayat keluarga,
mengembalikan keseimbangan Yin dan mengkonsumsi alcohol, perokok, tidak
darah, hati, dan ginjal, sehingga hal olahraga, psikologi (stress & cemas).
tersebut dapat memperkuat peredaran Teori ini didukung oleh penelitian
darah, dengan demikian akupresur pada Nurhayati Wahyu Trianingsih, Tjahjono
titik sanyinjiau dapat mengurangi nyeri Kuntjoro, Sri Wahyuni (2016) bahwa
dismenorea. Serta Efek penekanan di titik umur dan tingkat kecemasan merupakan
akupresur terkait dengan dampaknya factor risiko yang mempengaruhi
terhadap produksi endorphin dalam terjadinya dismenore, hal ini juga sejalan
tubuh. Saat mengalami nyeri haid atau dengan penelitian Januari Kristining
dismenore lalu dilakukan pemijatan Tyas, Apolonia Antonilda Ina, Probo

159
Tjondronegoro (2018) Faktor psikologis pada umumnya dibagi menjadi 2 yaitu
yang dialami remaja putri SMA penanganan secara farmakologis maupun
Mardisiswa Semarang ini salah satu secara non farmakologis. Penanganan
penyebabnya adalah tugas yang secara farmakologi seperti pemberian
diberikan kepada siswi di sekolah, lalu obat analgetik, terapi hormonal serta
banyaknya pekerjaan rumah yang harus Terapi Dengan Obat Nonsteroid
dikerjakan dalam waktu dekat, ataupun Antiprostaglandin. Sedangkan
tugas- tugas dari guru lainnya. Hal ini penanganan secara non farmakologi
dikarenakan kondisi kecemasan akan seperti istirahat cukup, olah raga teratur,
memicu produksi follicle stimulating teknik pernafasan, kompres hangat,
hormone (FSH) dan lutenizing hormone minum kunir asem dan dilakukan
(LH) yang kemudian akan menyebabkan pemijitan. Penelitian ini sejalan dengan
gangguan perkembangan folikel. penelitian IGAA Sri Efriyanthi (2015)
Gangguan pada folikel ini akan memicu yaitu dengan mengajarkan nafas dalam
sintesis dan pelepasan hormone menjadikan pasien bisa lebih rileks,
progesterone yang akan mempengaruhi karena dengan beristirahat tubuh akan
aktivitas prostaglandin, sehingga menjadi lebih rileks, sehingga dengan
terjadilah dismenore. Selain adanya relaksasi akan memberikan efek
progesterone, londisi stress juga memicu sedatif (penenangan), dimana sirkulasi
sekresi dari hormone adrenalin dan darah akan meningkat dan otot-otot
kortisol, yangkemudian mempengaruhi menjadi rileks, karena terjadi
sintesis prostaglandin pada myometrium pembuangan zat prostaglandin sebagai
dan mengakibatkan terjadinya penyebab nyeri yang merupakan
dysmenore. Serta penelitian Ratna akumulasi sisa hasil metabolisme yang
Kholidati (2018) yang mengatakan menumpuk.
bahwa usia dan riwayat persalinan Hasil penelitian lain oleh Nurhayati
merupakan factor yang mempengaruhi Wahyu Trianingsih, dkk (2016)
kejadian dismenore. Dilihat dari faktor mengatakan Muscle stretching exercise
riwayat kelahiran menurut Anurogo D bermanfaat untuk penatalaksanaan
dan Wulandari A (2011) bahwa wanita dismenore primer melalui beberapa cara,
yang pernah melahirkan biasanya seperti menurunkan stres, mengurangi
menyebabkan serviks melebar sehingga gejala menstrual melalui peningkatan
nyeri haid berkurang bahkan hilang. metabolisme lokal, peningkatan aliran
Sedangkan pada usia Menurut penelitian darah lokal pada pelvis, dan peningkatan
Rebecca, dkk (2019) proporsi gangguan produksi hormon endorphin.
dysmenore paling tinggi ditemukan pada Pada penelitian Nurhayati Wahyu
remaja dengan usia 14 dan 15 tahun Trianingsih, dkk (2016) pemijatan pada
(remaja awal) dibandingkan pada usia 16 titik akupresur LR-3 dikombinasikan
tahun (remaja menengah). Hal ini dengan SP-6 untuk menimbulkan efek
mungkin berhubungan dengan stress yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan
yang dialami oleh remaja diusia itu yang teori bahwa akupresur dapat dilakukan
masih dubangku sekolah hal ini dapat dengan penekanan pada satu titik
menimbulkan tekanan pada siswa apabila (tunggal) maupun gabungan atau
ia kesulitan menyesuaikan diri dengan kombinasi yang terbukti dapat digunakan
aktivitas sekolahnya. Sedangkan usia 16 untuk menangani dismenore. Selain itu
tahun secara psikologis sudah lebih beberapa titik yang dapat digunakan
berkembang sehingga lebih untuk mengatasi dismenore antara lain
memungkinkan untuk memiliki berbagai titik SP6, titik Hoku/He-qu (LI4), titik
permasalahan baik di dalam maupun di gabungan antara (LR3) dan Neiguan
luar sekolah yang dapat mencetuskan (PC6) terkait penelitian yang dilakukan
stress. oleh (Julianti, 2011) dimana pada kedua
Menurut penelitian Heni Wijayanti, titik secara signifikan dapat menurunkan
Selviana (2019), penanganan dismenore rata-rata intensitas nyeri sebesar 1,76

160
poin. Titik akupresur LR-3 (taichong) terapiakupresur. Dikarenakan pada
apabila digabungkan dengan penekanan penelitian
pada titik lain dapat menghilangkan sebelumnya menggunakan rentang nyeri
stagnasi pada pembuluh darah, ringan hingga berat sedangkan pada
meridian,memberikan asupan tenaga penelitian ini menggunakan rentang nyeri
bagi tubuh dan mengurangi nyeri. ringan hingga sedang.
Taichong (LR3) umumnya digunakan Waktu dan durasi pemijatan akupresur
untuk stres, nyeri punggung bawah, kram yang berbeda pada setiap peneliatan
menstruasi, nyeri anggota badan, namun tetap sama-sama efektif terhadap
insomnia dan kecemasan. Hasil penurunan nyeri dismenore karena sama-
penelitian Hasanah tahun 2010 sama akan merangsang saraf untuk
menunjukkan bahwa akupresur titik melepaskan hormon endorphin dalam
taichong (LR-3) menunjukkan terjadi tubuh. Endorphin adalah pembunuh rasa
penurunan intensitas dan kualitas nyeri nyeri yang dihasilkan sendiri oleh tubuh.
dismenore yang signifikan setelah Berdasarkan dari sepuluh artikel yang
akupresur (pvalue< 0,05). telah di riview pemijatan akupresur
Titik-titik akupresur pada dasarnya sama sanyinjiao (SP6) yang mempunyai
dengan titik-titik pada akupuntur. Untuk pengaruh besar dalam menurunkan
melakukan akupresur, pasien hanya intensitas nyeri dismenore primer, hal ini
membutuhkan informasi mengenai titik- dapat dilihat dari penurunan intensitas
titik meridian yang berhubungan dengan nyeri yang signifikan dan hasil uji
organ internal tubuh pada statistik wilxocon yang mendapatkan
manusia.(Wong, 2009). Khusus nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti
dysmenorhea, titik Sanyinjiao (SP6) mununjukkan bahwa ada pengaruh
adalah titik-titik meridian untuk pemberian akupresur sanyinjiao (SP6)
melakukan akupresur pada penderita terhadap nyeri dismenore primer.
dysmenorrhea. Hal yang sama juga Sedangkan jika dilihat berdasarkan
dilaporkan oleh Wong, Lai dan Tse metode penelitian yang digunakan, hasil
(2009) dalam penelitian mengenai yang mempunyai pengaruh paling besar
dampak akupresur Sanyinjiao (SP6). yaitu artikel keenam, dimana peneliti
Hasil penelitian tersebut menyimpulkan menggunakan metode penelitian quasi
bahwa responden yang mendapat terapi eksperimen dengan desain pretest and
akupresur SP6 dapat meringankan posttest with control group dan
dysmenorea selama kurang lebih tiga menggunakan sampel sebesar 60
bulan(Wong,2009). responden yang dibagi menjadi dua
Penelitian yang mendukungpenelitian kelompok yakni kelompok eksperimen
efek terapi akupresur terhadapdismenore dan kelompok control dibandingkan
dan memaparkan pengaruhakupresur dengan artikel pertama dan kedua hanya
terhadap kualitas nyeri yangdilakukan menggunakan sampel 30 responden. Jika
Hasanah (2010) Penelitian inidilakukan dibandingkan dengan keempat artikel
terapi akupresur pada titikTaichong lain yang hanya menggunakan satu group
(LR3). Penekanan dilakukan faselutheal. dalam penelitiannya. Jika penelitian
Hasil akhir menunjukkan hanya menggunakan satu group atau
bahwaresponden merasakan nyeri tidak mempunyai pembanding, penelitian
menstruasiberkurang, atau dengan kata mempunyai kelemahan yaitu tidak
lain secarasignifikan bahwa akupresur menjamin bahwa perubahan yang
dapatmenurunkan rata-rata kualitas nyeri dihasilkan merupakan efek dari
sebesar1,852 poin perlakuan yang diberikan (Notoatmodjo,
(a<0,005).Berdasarkan penelitian yang 2012). Menurut Cohen et al dalam Lestari
telahdilakukan diatas, didapat (2014) menyatakan bahwa semakin besar
perbedaanterhadap penurunan intensitas sampel dari populasi yang ada akan
nyeri dankualitas nyeri setelah dilakukan semakin baik, dengan batas minimal

161
yang harus diambil peneliti sebesar 30 Bagavathi, R. (2019). Effectiveness of
sampel. Acupressure (Sp6) On
Dysmennorrhoea among
Kesimpulan Adolescent Girls (13-15 yrs).
Berdasarkan hasil literature review dari IOSR Journal of Nursing and
10 artikel, intervensi yang dilakukan Health Science. 31-33. DOI:
untuk mengatasi dismenore pada remaja 10.9790/1959-0802013133
adalah akupresur sanyinjiao point. Rata- Efriyanthi, I. S., Suardana, I. W., & Suari,
rata skala nyeri sesudah dilakukan terapi W. (2015). Pengaruh Terapi
akupresur sanyinjiao point mengalami Akupresur Sanyinjiao Point
penurunan yang signifikan. Terhadap Intensitas Nyeri
Cara menangani dysmenorrhea yakni Dismenore Primer Pada
melalui jalur farmakologi serta Mahasisiwi Semester VIII
nonfarmakologi, dimana penanganan Program Studi Ilmu
farmakologi mencakup pemberian obat Keperawatan. COPING Ners
guna mencegah peradangan nonsteroid Journal, 2, 7-14. Diakses dari
seperti asam mefenamat, naproxen, serta https://ojs.unud.ac.id/index.php/
ibuprofen. Obat-obatan ini dapat coping/article/download/15681/
membantu meredakan nyeri secara 10506
langsung, akan tetapi terkait dengan efek Fengge, A. (2012). Terapi Akupresur
samping menyebabkan ketergantungan Manfaat Dan Pengobatan.
obat. Sedangkan secara nonfarmakologi Yogyakarta: Crop Circle Crop
yakni mempergunakan obat dengan Handayani, E. Y. & Rahayu, L. S. Faktor-
bahan natural ataupun tradisional dengan Faktor yang Berhubungan
efek samping yang ringan ataupun tanpa dengan Nyeri Menstruasi
efek samping. Untuk menangani (Dismenorea) Pada Remaja Putri
dysmenorrhea dengan cara di Beberapa SMA di Kabupaten
nonfarmakologi salah satunya yakni Rokan Hulu. Maternity And
dengan terapi akupresur. Neonatal Jurnal Kebidanan. 4,
161-171. Diakses di
Saran http://e.journal.upp.ac.id/index.p
Untuk praktisi kesehatan yaitu perawat, hp/akbd/article/view/1107
bidan dan dokter diharapkan bisa Handayani. E. F. (2020). Efektivitas
menerapkan beberapa teknik akupresur Terapi Akupresur Sanyinjiao
untuk menurunkan intensitas nyeri pada Point Terhadap Penurunan
remaja yang mengalami dismenore. Dysmenorrhea Primer (Thesis).
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya Universitas Pendidikan
dengan kualitas yang lebih baik bisa Indonesia
mengembangkan beberapa teknik Hasanah, O. (2010). Efektivitas terapi
akupresur untuk menurunkan intensitas akupresure terhadap dismenore
nyeri khususnya pada remaja yang pada remaja di SMPN 5 dan
mengalami dismenore. SMPN 13 pekanbaru. Tesis.
Tidak dipublikasikan.
Daftar Pustaka Kholidati, R. (2018). The Effect of
Anurogo, D. (2012). Cara Jitu Mengatasi Acupresure Theraphy on Spleen
Nyeri Haid. Yogyakarta: Andi 6 Sanyinjiao Point to Reduce
Offset Dysmenorrhea Pain in Nursings
Ayuningtyas, I. (). Kebidanan Student. The 2nd Joint
Komplementer Terapi International Conferences. 2,
Komplementer Dalam 521-527. Diakses di
Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka https://proceeding.tenjic.org/jic2
Baru Press /index.php/jic2/article/download
/101/84/

162
Laila, N. N. (2011). Kesehatan smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/a
Reproduksi Remaja dan Wanita. rticle/view/988
Jakarta: Selemba Medika Tyas, J. K., Ina, A. A., & Tjondronegoro,
Marmi. (2015). Kesehatan Reproduksi. P. (2018). Pengaruh Terapi
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Akupresur Titik Sanyinjiao
Nugroho, Taufan. (2014). Masalah Terhadap Skala Dismenore.
Kesehatan Reproduksi Jurnal Kesehatan. 1-6. Diakses
Wanita.Yogyakarta: Nuha di
Medika http://jurnal.libakperngestiwaluy
Rahmawati, D. T., Situmorang, R. B., & o.ac.id/ojs/index.php/jkanwvol8
Yulianti, S. (2019). Pengaruh 2019/article/download/75/80
Akupresur Terhadap Penurunan Wijayanti, H. & Selviana. (2019).
Nyeri Dysmenorrhea. Jurnal Akupresure Sanyinjiao Point
Kebidanan dan Kesehatan Mampu Menurunkan Intensitas
Tradisional. 2, 57-119. Diakses Nyeri Dismenorhea Primer.
di Jurnal SMART Kebidanan. 2,
https://jurnalbidankestrad.com/i 70-76. Diakses dari
ndex.php/jkk/article/download/1 http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/
23/101 index.php/sjkb/article/view/196
Setyowati, H. (2018). Akupresur Untuk Wiknjosastro, H. (2007). Ilmu
Kesehatan Wanita Berbasis Kandungan Edisi Kedua.
Hasil Penelitian. Magelang: Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Unima Press Wong, C. L . 2010. Effects Of SP6
Trianingsih, N. W., Kuntjoro, T., & Acupressure On Pain And
Wahyuni, S. (2016). Efektifitas Menstrual Distress In Young
Perbedaan Efektifitas Terapi Women With Dysmenorrhea.
Akupresur dan Muscle Complementary Therapies in
Stretching Exercise Terhadap Clinical Practice. 16, 64-69.
Intensitas Nyeri pada Remaja Diakses di
Putri dengan Dismenore. Jurnal https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov
Kebidanan. 9, 7-17. Diakses dari /20347835/
http://ejournal.poltekkes-

163

You might also like