You are on page 1of 9

Jambura Health and Sport Journal

Vol. 1, No. 1, February 2019


p-ISSN: 2654-718X

PEMBERIAN KOMPRES PLESTER HANGAT DAN


AROMATERAPI TERHADAP DYSMENORHEA
REMAJA PUTERI

GIVING WARM AND AROMATHERAPY PLESTER COMPRESSES TO


DYSMENORHEA TEENAGE GIRL

Mira Astri Koniyo, Rini Fahriani Zees


Program Studi Keperawatan
Politeknik Kesehatan Gorontalo
miraastrikoniyo75@gmail.com

Abstrak

Tujuan umum penelitian mengetahui efektifitas pemberian kompres plester hangat dan
aroma terapi lavender terhadap penurunan nyeri haid pada remaja Puteri. Desain penelitian ini
pra-eksperimen dengan two group pra-post test design dimana peneliti melibatkan dua
kelompok remaja Puteri yaitu satu kelompok terapi kompres plester hangat dan satu kelompok
terapi kompres plester hangat + aromaterapi lavender. Populasi dalam penelitian ini adalah
remaja Puteri yang mengalami dismenorea sebanyak 79, dan Sampel penelitian sebesar 60
sampel. Waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 03 Oktober s.d 14 November 2018. Hasil
penelitian berdasarkan uji statistik t-test dependen pada kelompok pertama menunjukkan nilai p
value 0,000 < α 0,05 sehingga H0 ditolak Ha diterima maka efektif pemberian terapi kompres
plester hangat terhadap penurunan nyeri. Pada kelompok kedua berdasarkan uji statistik t-test
dependen menunjukkan nilai p value 0,000 < α 0,05 sehingga H0 ditolak Ha diterima maka
efektif pemberian terapi kompres plester hangat + aromaterapi lavender terhadap penurunan
nyeri haid (dismenore).

Kata Kunci : Dismenorea, Terapi Plester Hangat, Remaja Puteri

Abstract

The aim of this study was to observe the effectiveness of giving warm plester compress and
lavender aromatherapy toward the decreasing of menstruation on adolescent. The design of this
study was pre experiment with two group pra-post test design where the researcher involved two
groups of adolescent as well as first group was become compress therapy of warm plester and
other group was become compress therapy of warm plester plus lavender aromatherapy. The
number of population in this study was adolescent who suffers dysmenorhea as many as 79
respondents and sample of research as many as 60 samples. This study was conducted on 3
october on 2018 until 14 november on 2018. The result of this study based on dependent statistic
t-test on first group that indicated result p value 0,000 < α 0,05 with Ho is rejected and Ha is
accepted that indicated the effectiveness of giving warm plester compress therapy towards
decreasing of injuring. The second group is based on dependent statistic t-test on first group
that indicated result p value 0,000 < α 0,05 with Ho is rejected and Ha is accepted that
indicated the effectiveness of giving warm plester compress therapy plus lavender aromatherapy
towards decreasing of dysmenorhea
Keywords: Dysmenorhea, Warm Plester Compress Therapy, Adolescent

6
Pendahuluan untuk membasahi kain dapat melebar ke
Perempuan yang mengalami bagian-bagian tubuh lain dari klien sehingga
menstruasi mempunyai pengalaman nyeri menyebabkan ketidaknyamanan. Alasan
haid dengan tingkatan yang berbeda. Mulai itulah terapi kompres dengan air hangat
dari rasa pegal pada bagian panggul dan dinilai kurang praktis digunakan.
perut bagian bawah hingga nyeri yang luar Salah satu aromaterapi yang sering
biasa sakitnya. Dalam istilah medis rasa digunakan adalah aromaterapi lavender
sakit atau nyeri dan kram saat haid disebut dimana memiliki komponen utama yaitu
dengan dysmenorrhea (Sinsin, 2008). lanalol dan linaly asetat yang dapat
Angka kejadian dysmenorrhea di meningkatkan gelombang-gelombang alfa
Indonesia antara 45–95% di kalangan di dalam otak dan gelombak inilah yang
perempuan usia produktif (Proverawati & mendorongkan merangkas pengeluaran
Misaroh, 2009). Sumber lain menyebutkan hormon endorfin sehingga menciptakan
angka kejadian dysmenorrhea di Indonesia keadaan yang rileks atau menenangkan,
sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dapat mengatasi gangguan tidur dan juga
dysmenorrhea primer dan 9,36% depresi (Maifrisco, 2005).
dysmenorrhea sekunder. Seringkali Pada kunjungan kedua yang dilakukan
dysmenorrhea primer dialami oleh 60–75% pada tanggal 06 februari 2018 bahwa di
perempuan muda (Hendrik, 2006). SMK Negeri I Limboto, di lakukan
Dysmenorhea terjadi karena adanya wawancara dengan siswi kelas X bahwa
produksi prostaglandin yang berlebihan terdapat 79 orang yang mengatakan nyeri
pada endometrial selama fase luteal. saat haid, dan tidak mengetahui cara untuk
Prostaglandin berdifusi ke dalam menghilang nyeri hadi. Tujuan umum
endometrial dan menyebabkan kontraksi mengetahui efektifitas pemberian terapi
rahim (Corwin, 2009). Gejala yang muncul kompres plester hangat dan aromaterapi
saat dysmenorrhea dapat berpengaruh pada terhadap penurunan nyeri haid (dismenorea)
aktivitas kerja dan aktivitas sehari- hari pada remaja Puteri kelas X di SMK Negeri I
(Baradero dkk, 2006). Dysmenorrhea Limboto. Tujuan khusus yaitu, untuk
primer mengakibatkan penurunan aktivitas, mengidentifikasi terapi kompres plester
seperti tidak mengikuti pelajaran di sekolah, hangat terhadap penurunan nyeri haid
tidak mengikuti kegiatan, hanya tiduran, dan (dysmenorhea) pada remaja kelas X di SMK
sulit berjalan. Negeri I Limboto, untuk mengidentifikasi
Pemberian terapi kompres plester terapi kompres plester hangat dan
hangat merupakan salah satu tindakan aromaterapi lavender terhadap penurunan
mandiri yang di lakukan oleh tenaga nyeri haid (dysmenorhea) pada kelas X di
keperawatan. Efek dari kompres plester SMK Negeri I Limboto, menganalisis
hangat dapat menyebabkan vasodilatasi efektifitas terapi kompres plester hangat dan
pada pembuluh darah yang nantinya akan aromaterapi lavender terhadap penurunan
meningkatkan alirah darah ke jaringan nyeri haid (dysmenorhea) di SMK Negeri I
penyaluran zat asam dan makanan ke sel-sel Limboto.
diperbesar dan pembuangan dari zat-zat
diperbaiki yang dapat mengurangi rasa nyeri Pengertian Dysmenorhea
haid primer yang disebabkan suplai darah Dysmenorhea atau dismenore dalam
ke endometrium kurang (Natalia,2013). bahasa Indonesia berarti nyeri pada saat
Terapi kompres plester hangat terdiri menstruasi (Sukarni & Wahyu, 2013).
atas beberapa jenis yaitu kompres panas Uterus atau rahim terdiri atas otot yang juga
kering dan lembab basah. Kompres panas berkontraksi dan relaksasi. Pada umumnya,
kering meliputi Bantal panas (buli-buli kontraksi otot uterus tidak dirasakan, namun
panas) dan gel pack (Menggunakan jelly). kontraksi yang hebat dan sering
Kompres plester hangat Konvensional menyebabkan aliran darah ke uterus
mempunyai beberapa kelemahan. terganggu sehingga timbul rasa nyeri. Ada
Penggunaan air hangat yang digunakan

7
dua tipe dysmenorhea yaitu, dysmenorhea Gejala dysmenorhea sering dimulai
primer dan dysmenorhea sekunder. segera setelah ovulasi dan dapat
Dysmenorhea primer adalah nyeri berlangsung sampai akhir menstruasi. Ini
haid yang dijumpai tanpa kelainan pada karena dysmenorhea sering dikaitkan
alat-alat genetalia yang nyata. Dysmenorhea dengan perubahan kadar hormon dalam
primer terjadi beberapa waktu setelah tubuh yang terjadi dengan ovulasi.
Menarche biasanya setelah 12 bulan atau Penggunaan beberapa jenis pil KB dapat
lebih, oleh karena siklus-siklus haid pada mencegah gejala dysmenorhea karena pil
bulan-bulan pertama Menarche umumnya KB berhenti dari terjadi ovulasi. Selama
berjenis anovulatoar atau bersama-sama siklus menstruasi perempuan, endometrium
dengan permulaan haid dan berlangsung menebal dalam persiapan untuk kehamilan
untuk beberapa jam, walaupun pada potensial. Setelah ovulasi, jika sel telur
beberapa kasus dapat berlangsung beberapa tidak dibuahi dan tidak ada kehamilan,
hari. Sifat rasa nyeri ialah kejang berjangkit- molekul senyawa yang disebut
jangkit, biasanya terbatas pada perut bawah, prostaglandin dilepaskan selama menstruasi,
tetapi dapat menyebar kendaerah pinggang karena penghancuran endometrium, dan
dan paha. Bersamaan dengan rasa nyeri pelepasan resultan isinya.
dapat dijumpai rasa mual, muntah, sakit
kepala, dan sebagainya. Terapi Dysmenorhea
Dysmenorhea sekunder disebabkan Secara umum penanganan dysmenorhea
oleh kondisi latrogenik dan patologis yang terbagi dalam dua kategori yaitu dengan
beraksi diuterus, tuba falopi, ovarium, atau cara terapi farmakologi dan non
pelvis peritonium. Secara umum, nyeri farmakologi. Secara farmakologi nyeri
datang ketika terjadi proses yang mengubah dapat ditangani dengan terapi analgesik
mengubah tekanan di dalam atau disekitar yang paling umum digunakan untuk
pelvis. Perubahan atau terbatasnya aliran menghilangkan nyeri, namun penggunaan
darah, atau karena iritasi peritonium pelvis. analgesik berdampak kepada pengonsumsi
Proses ini berkombinasi dengan fisiologi karena akan memberikan efek samping
normal dari menstruasi sehingga obat. Secara non farmakologi meliputi
menimbulakn ketidaknyamanan. Ketika modifikasi gaya hidup, pemenuhan gizi
gejala ini terjadi pada saat menstruasi, seimbang, kompres hangat dan lembab,
proses ini menjadi sumber rasa nyeri. Kompres plester hangat, chiropractic,
Penyebab dysmenorhea sekunder dapat di akupuntur, akupresure, hypnosis,
klasifikasikan dua golongan yaitu penyebab homeopaty, penggunaan essens bunga
intrauterin dan penyebab ekstrauterin aromaterapi, dan pengobatan herbal
(Smith, 2003). (Rosdahl & Kowalski, 2014).

Penyebab Dysmenorhea Pengertian Kompres Hangat


Lapisan sebelah dalam dari Kompres hangat adalah suatu metode
kandungan (endometrium) terbentuk dalam dalam penggunaan suhu hangat setempat
persiapan untuk suatu kemungkinan yang dapat menimbulkan beberapa efek
kehamilan. Setelah ovulasi, jika telur tidak fisiologis. Efek terapeutik pemberian
dibuahi oleh sebuah sperma, tidak ada kompres plester hangat di antaranya
kehamilan yang berakibat dan lapisan mengurangi nyeri, meningkatkan aliran
kandungan sekarang tidak lagi dibutuhkan. darah, mengurangi kejang otot, dan
Tingkat hormon estrogen dan progesteron menurunkan kekakuan tulang sendi
seorang perempuan turun, dan lapisan (Mubarak dkk, 2015).
kandungan menjadi membengkak dan mati. Metode
Kemudian dilepaskan dan akan diganti Lokasi penelitian yaitu di SMK
dengan suatu lapisan baru pada siklus Negeri I Limboto. Adapun waktu penelitian
bulanan berikutnya. tanggal 3 Oktober sampai dengan 14
. November 2018. Penelitian ini termasuk
Gejala Dysmenorhea pra-eksperimen design (rancangan

8
praeksperimen) dengan two-group pre-post dengan menggunakan lembar kuesioner
test design (rancangan pra-pasca tes dalam yang dibuat oleh peneliti tentang umur,
dua kelompok) yaitu dimana peneliti akan waktu Menarche, aktivitas olahraga, riwayat
melibatkan dua kelompok remaja puteri dismenorea dalam keluarga dan skala nyeri
yang diobservasi sebelum dilakukan sebelum dan setelah dilakukan terapi.
intervensi kompres plester hangat dan Pengisian dilakukan dengan cara
kompres plester gel hangat + aroma terapi memberikan cek list (V) dan dilakukan
lavender, kemudian diobservasi lagi setelah penskoran dalam bentuk skala likert. Setiap
dilakukan kedua intervensi tersebut. item pertanyaan diberikan nilai. Untuk skala
Penelitian ini tidak menggunakan kelompok nyeri peneliti membagi dalam 4 kategori
kontrol karena keterbatasan waktu dan yaitu kategori 1 Skala 0 ( tidak nyeri),
jumlah remaja puteri yang merasa nyeri saat kategori 2, skala nyeri 1-3 (ringan),
haid. Kategori 3, skala nyeri 4-6 (sedang),
Variabel Penelitian Pada penelitian kategori 7-9 (berat), kategori 4 skala 10
dikenal beberapa jenis variabel berdasarkan (Berat).
hubungan sebab akibat antara lain variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel Teknik Analisa Data
independen (variabel bebas) Variabel Analisa data merupakan suatu proses
independen atau variabel bebas dalam yang dilakukan secara sistematis terhadap
penelitian ini adalah terapi kompres plester data yang telah dikumpulkan oleh peneliti.
hangat dan terapi kompres plester hangat + Analisis Univariat Variabel yang
aromaterapi lavender. Variabel Dependen dideskripsikan adalah karakteristik remaja
(Variabel terikat), Variabel dependen atau puteri meliputi umur, waktu Menarche,
variabel terikat pada penelitian ini adalah lamanya dysmenorhea, aktivitas olahraga
tingkat Nyeri Haid Pada Remaja Puteri. yang sering dilakukan, riwayat keluarga
Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh yang mengalami dysmenorhea. Analisis
remaja Puteri kelas X di SMKN I Bivariat Dalam kegiatan analisa data,
Kabupaten Gorontalo yang mengalami nyeri peneliti menggunakan perangkat lunak
haid (dismenorea) berjumlah 79 orang. untuk komputer dengan sistem SPSS
Teknik pengambilan sampel adalah (Software Product Service Solution) Versi
purposive sampling yaitu peneliti 16.0 menggunakan Uji paired T-Test. Jika
menentukan pengambilan sampel dengan hasil analisa data didapatkan nilai p > 0,05
cara menetapkan ciri-ciri khusus yang maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya
sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel Efektif Terapi kompres plester hangat dan
pada penelitian ini adalah siswi SMK aromaterapi lavender terhadap
Negeri I Limboto Kelas X yang memenuhi Dysmenorhea pada remaja puteri di SMK I
kriteria yaitu; siswi yang sedang mengalami Kabupaten Gorontalo.
menstruasi, siswi yang mengalami
dismenorea, bersedia untuk menjadi Hasil Penelitian
responden. Jumlah seluruh sampel adalah Penelitian ini dilakukan di SMK
60 siswi yang dibagi menjadi 2 kelompok Negeri I Limboto, Kabupaten Gorontalo
perlakuan. Kelompok pertama berjumlah 30 pada tanggal 03 Oktober s/d 14 November
sampel yang mengalami nyeri haid 2018, dimana sampel penelitian adalah
dilakukan terapi kompres plester hangat dan Siswi kelas X di SMK Negeri I Limboto
kelompok kedua berjumlah 30 sampel yang yang mengalami nyeri haid (dysmenorhea)
mengalami nyeri haid dilakukan terapi jumlah responden 60 orang. Adapun hasil
kompres plester hangat + aroma terapi penelitian yang diperoleh adalah sebagai
lavender. berikut.

Teknik pengumpulan data dan Alur Analisa Univariat, Umur Penderita


Penelitian Dysmenorhea
Pengumpulan data dilakukan dengan Distribusi remaja Puteri menurut
mengajukan pertanyaan kepada responden usia yang mengalami dismenorea.

9
Berdasarkan usia yang mengalami sendirinya. Hal ini juga didukung oleh
dismenorea, diketahui bahwa dari 60 Mubarak dkk (2007), yang menyatakan
responden, remaja Puteri yang mengalami bahwa faktor umur adalah variabel penting
dismenorea paling banyak berada pada yang mempengaruhi respon nyeri.
rentang usia 15-16 tahun yaitu 56 (93.33 %)
Karakteristik Responden Berdasarkan
Menarche Menarche
Distribusi Remaja Puteri menurut Berdasarkan karakteristik umur
Kelompok Usia Menarche Menarche pada remaja Puteri paling banyak
Usia remaja Puteri yang mengalami adalah umur 11 - 13 tahun. Menurut teori
Menarche paling besar berada pada rentang yang dikemukakan oleh Sukarni & Wahyu
usia 11-13 tahun yaitu 50 (83,33%). dimana menstruasi pertama (Menarche)
Efektivitas Kompres Plester Hangat diartikan sebagai permulaan menstruasi
dan Aromaterapi Lavender Terhadap pada seorang gadis selama masa pubertas
Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Puteri yang biasanya muncul pada usia 11 sampai
Siswi Kelas X di SMK Negeri I Limboto 14 tahun.
Kabupaten Gorontalo (n=30) Berdasarkan
Data skala nyeri sebelum dan sesudah Karakteritik Responden Bedasarkan
dilakukan kompres plester hangat dan Frekuensi Olahraga
pemberian Aromatherapi menujukkan Berdasarkan karakteristik responden
bahwa nilai rata-rata skala nyeri responden yang melakukan aktivitas olahraga secara
sebelum perlakuan 4.90 dengan standar teratur yaitu 2 - 3 kali dalam seminggu,
deviasi 1.062. Sedangkan nilai rata-rata paling banyak responden melakukan
skala nyeri responden sesudah perlakuan frekuensi olahraga 1 kali dalam seminggu.
sebesar 1.40 dengan standar deviasi 0,894. Hal ini didukung oleh penelitian oleh
Hasil analisis statistik SPSS dengan Mahvash dkk (2012) menyatakan terdapat
mengunakan t-test dependen menunjukkan hubungan yang signifikan antara olahraga
bahwa hasil P value adalah 0,000 lebih kecil teratur dengan nyeri dismenorea primer.
dari α = 0,05, sehingga disimpulkan bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga efektif Karakteristik Responden Berdasarkan
pemberian kompres plester hangat & Riwayat Keluarga
Aromatherapy lavender terhadap penurunan Berdasarkan karakteristik responden
dismenore pada remaja Puteri kelas X di yang memiliki riwayat keluarga dismenore
SMK Negeri 1 Limboto. lebih besar dibandingkan dengan yang tidak
memiliki riwayatkeluarga dismenore. Hal
Pembahasan ini sesuai dengan penelitian Andriani
Analisis Univariat (2013), bahwa riwayat keluarga mempunyai
peran untuk terjadinya dismenorea primer.
Karakteristik Responden Berdasarkan Menurut penelitian Ika dan Nunik (2007),
umur Penderita Dismenorea menunjukkan bahwa riwayat keluarga atau
Berdasarkan karakteristik umur keturunan mempunyai pengaruh terhadap
remaja Puteri yang mengalami dismenorea kejadian dismenore primer. Riwayat
paling banyak adalah pada rentang umur 15- keluarga merupakan faktor risiko yang
16 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa dapat meningkatkan kemungkinan
dismenore primer dapat dijumpai pada terjadinya dismenore primer. Dua dari tiga
wanita muda yang telah berusia antara usia wanita yang menderita dismenore primer
15-25 tahun dan akan menghilang pada usia mempunyai riwayat dismenore primer pada
akhir 20-an atau 30-an tanpa ditemukan keluarganya.
kelainan alat genital pada pemeriksaan
ginekologi. (Yustianingsih 2004). Menurut Analisis Bivariat
Proverawati & Misaroh (2009) dengan
bertambahnya umur, nyeri haid akan Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah
semakin berkurang dan hilang dengan Dilakukan kompres plester hangat

10
terhadap Penurunan Nyeri Haid menyebabkan dismenorea yaitu faktor
(Dysmenorhea) psikis dan sosial, karena pada usia remaja
Intensitas nyeri sebelum dilakukan pengaruh rekan sebaya mempunyai peranan
terapi kompres plester hangat didapatkan yang sangat penting yang menjadi asas
Skala nyeri 3 (ringan) 7 responden, Skala untuk membuat perbandingan antara
nyeri 4-6 (sedang) 18 responden, skala nyeri tindakan, sikap terutama dalam pencapaian
7-8 (berat) 5 responden. Hal ini berasal dari identitas. Apabila pencapaian identitas ini
kontraksi rahim yang dirangsang oleh terjadi secara destruktif maka dapat
prostaglandin. Nyeri dirasakan semakin menimbulkan stres. Stres yang berlebihan
hebat ketika bekuan atau potongan jaringan bisa memicu premenstrual Syndrom yang
dari lapisan rahim melewati serviks (leher membuat wanita dismenorea (Abrams,
rahim), terutama jika saluran serviksnya 2017).
sempit. Perbedaan beratnya nyeri saat Setelah dilakukan terapi kompres
menstruasi tergantung kepada kadar plester gel hangat dan aromaterapi lavender
prostaglandin.Perempuan yang mengalami terjadi penurunan nyeri haid (dismenorea)
dysmenorhea atau nyeri menstruasi yaitu skala 0 (tidak nyeri) 5 responden,
memiliki kadar prostaglandin yang 5-13 kali skala 1-3 (ringan) 25 responden. Hal ini
lebih tinggi dibandingkan dengan menunjukkan bahwa kedua terapi ini jika
perempuan yang tidak mengalami dilakukan secara bersamaan dengan cara
dysmenorhea (Sukarni & Wahyu, 2013) yang baik dan benar dapat menurunkan
Setelah dilakukan kompres plester dismenoresecara signifikan. Kompres
hangat terjadi penurunan skala nyeri yaitu plester gel hangat menggunakan hidrogel on
skala 0 (tidak nyeri) 7 responden, Skala 1-3 polyacrylate-basis. Hydrogel mengandung
(ringan) 19 responden, skala 4-6 (sedang) 4 mentol dan paraben, yang keduanya
responden. Hal ini menunjukkan bahwa diformulasikan sehingga dapat
terjadi penurunan skala nyeri sebelum dan mempercepat perpindahan panas dari tubuh
setelah kompres plester gel hangat. ke plester kompres ini. Kandungan air yang
Keberhasilan terapi kompres plester cukup banyak dalam struktur polimer
gel hangat dapat menurunkan dismenore, hidrogel inilah yang berguna untuk
jika terapi yang dilakukan secara benar dan menurunkan suhu tubuh dan merelakskan
tepat. Kompres plester ini membuat otot-otot. sehingga menyebabkan penurunan
pembuluh darah bagian tepi pada kulit nyeri sedangkan Pada aromaterapi lavender
melebar, pori-pori kulit menjadi terbuka terdapat kandungan utamanya yaitu linalyl
sehingga jaringan sel otot mendapatkan asetat dan linalool, dimana linalyl asetat
tambahan nutrisi dan oksigen, membantu berfungsi untuk mengendorkan dan
meningkatkan penyuplaian darah ke melemaskan sistem kerja saraf dan otot
kebagian-bagian tubuh dan otot menjadi yang mengalami ketegangan sedangkan
relaksasi sehingga menyebabkan penurunan linalool berperan sebagai relaksasi dan
nyeri (Nurin dkk, 2017). sedatif sehingga dapat menurunkan nyeri
haid.
Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah
Dilakukan Kompres Plester Hangat Dan Efektifitas Kompres Plester Hangat
Aromatherapy Lavender Terhadap Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada
Penurunan Nyeri Haid (Dysmenorhea) Remaja Puteri Kelas X di SMK N I
Intensitas nyeri sebelum dilakukan Limboto
terapi kompres plester gel hangat dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
aromaterapi lavender didapatkan skala nyeri semua responden yang telah diberikan terapi
3 (ringan) 3 responden, skala nyeri 4-6 kompres plester hangat mengatakan bahwa
(sedang) 25 responden dan skala nyeri 7 terjadi penurunan nyeri haid (dismenorea)
(berat) 2 responden. Salah satu faktor hal ini terlihat pada skala tidak nyeri
timbulnyaTerjadinya dismenorea pada masa sebanyak 7 orang, nyeri ringan sebebanyak
remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah 19 orang, nyeri sedang 4 orang, nyeri berat
menstruasi pertama. Salah satu faktor yang dan nyeri sangat berat 0, selain itu

11
berdasarkan uji statistik mengunakan t-test hubungan yang bermakna antara kompres
dependen menunjukkan bahwa hasil P hangat dengan penurunan derajat nyeri haid
value adalah 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, (p=0,0001).
sehingga disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima, artinya efektif pemberian Efektifitas Kompres Plester Hangat Dan
plester gel hangat terhadap penurunan Aromaterapi Lavender Terhadap
dismenore pada remaja Puteri kelas X di Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja
SMK Negeri 1 Limboto. kompres plester Puteri Kelas X di SMK N I Limboto
hangat yang tidak menggunakan air atau Terapi kompres plester hangat dan
alkohol tetapi menggunakan hydrogel on aromaterapi lavender semua responden
polyacrylate-basis. Hydrogel ini telah mengatakan terjadi penurunan nyeri haid
menjadi bahan pembuatan plester kompres (dismenore) yang dapat terlihat hasil
yang banyak digunakan di Indonesia. penelitian menunjukkan tidak nyeri
Hidrogel ini merupakan salah satu polimer sebanyak 5 orang, nyeri ringan sebebanyak
yang mempunyai ikatan silang atau 25 orang. selain itu berdasarkan hasil uji
crosslink yang didalamnya terkandung air statistik SPSS mengunakan t-test dependen
dalam jumlah cukup banyak yaitu sekitar menunjukkan bahwa hasil P value adalah
lebih dari tujuh puluh persen. 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, sehingga
Hydrogel juga mengandung mentol disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
dan paraben, yang keduanya diformulasikan diterima, sehingga efektif pemberian
sehingga dapat mempercepat perpindahan kompres plester gel hangat dan aromaterapi
panas dari tubuh ke plester kompres ini. lavender terhadap penurunan dismenore
Paraben sendiri merupakan senyawa pada remaja Puteri kelas X di SMK Negeri
berbentuk serbuk kristal putih yang tidak 1 Limboto.
dapat larut kedalam air, namun mudah larut Aromaterapi lavender memiliki
kedalam methanol dan enthanol yang komponen utama yaitu lanalol dan linaly
mempunyai sifat antibakteri. Kandungan air asetat yang dapat meningkatkan gelombang-
yang cukup banyak dalam struktur polimer gelombang alfa di dalam otak dan gelombak
hidrogel inilah yang berguna untuk inilah yang mendorongkan merangkas
menurunkan suhu tubuh dan merelakskan pengeluaran hormone endorphin sehingga
otot- otot. menciptakan keadaan yang rileks atau
Cara kerja dari kompres plester ini menenangkan, dapat mengatasi gangguan
membuat pembuluh darah bagian tepi pada tidur dan juga depresi, minyak esensial
kulit melebar, pori-pori kulit menjadi lavender bisa memicu alergi bahkan bisa
terbuka sehingga jaringan sel otot menjadi racun jika pasien mempunyai
mendapatkan tambahan nutrisi dan oksigen, riwayat alergi terhadap bunga lavender
membantu meningkatkan penyuplaian darah (Maifrisco, 2005). hal ini didukung oleh
ke kebagian-bagian tubuh dan otot menjadi hasil penelitian Rica Pustikawaty, 2016
relaksasi sehingga menyebabkan penurunan sebelum dilakukan aromaterapi lavender
nyeri. Menurut Natalia, 2013 efek dari didapatkan skala nyeri terbanyak pada
kompres plester hangat dapat menyebabkan responden yaitu skala nyeri sedang 68,8%.
vasodilatasi pada pembuluh darah yang Setelah dilakukan aromaterapi lavender
nantinya akan meningkatkan alirah darah ke didapatkan skala nyeri terbanyak pada
jaringan penyaluran zat asam dan makanan responden yaitu skala nyeri ringan 75%
ke sel-sel diperbesar dan pembuangan dari Pada uji t- tes paired didapatkan hasil bahwa
zat-zat diperbaiki yang dapat mengurangi nilai p=0,000 sehingga Terdapat pengaruh
rasa nyeri haid primer yang disebabkan aromaterapi lavender terhadap penurunan
suplai darah ke endometrium kurang skala nyeri haid siswi kelas X Sekolah
(Natalia, 2013). Hal ini didukung oleh hasil Menengah Atas Negeri 1 Sungai
penelitian Eka Rahmidiyanti dkk, 2017 Ambawang Penelitian lainnya oleh
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- penelitian Yuni fazriah, 2015 disimpulkan
rata skor derajat nyeri haid Hasil uji bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
wilcoxon nilai p menunjukkan bahwa ada pemberian massage effuearage

12
menggunakan aromaterapi lavender 0.894 dan uji t_test paired hasil P value
terhadap penurunan nyeri disminorea. 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa efektif
terapi kompres plester hangat dan
Aktivitas Olahraga Pada Remaja Puteri aromaterapi lavender terhadap penurunan
Kelas X Mengalami Dismenorea nyeri pada remaja Puteri kelas X di SMK N
Dari hasil penelitian ini terdapat I Limboto.
hubungan antara olahraga yang tidak teratur
pada remaja Puteri kelas X terhadap Kesimpulan
terjadinya dismenorea. Hal ini ditunjukkan Berdasarkan hasil penelitian yang
bahwa terdapat 50 remaja Puteri yang dilakukan terhadap 60 responden yang
mengalami dismenorea hanya melakukan dikelompokkan menjadi dua kelompok
olahraga 1 kali dalam seminggu yang yaitu kelompok pertama dilakukan terapi
termasuk pada aktivitas olahraga tidak kompres plester hangat pada 30 responden
teratur dan 10 remaja Puteri yang dan kelompok kedua dilakukan terapi
mengalami dismenorea melakukan olahraga kompres plester hangat dan aromaterapi
2 kali seminggu yang termasuk dalam lavender pada 30 responden maka peneliti
kategori olahraga teratur. Berdasarkan hal menemukan kesimpulan sebagai berikut:
tersebut menunjukkan bahwa remaja Puteri 1. Sebelum dilakukan terapi kompres
yang tidak teratur melakukan olahraga plester hangat ditemukan skal nyeri 1-3
mempunyai resiko lebih besar mengalami (ringan) 7 responden, skala 4-6 (sedang)
dismenorea. 18 responden, skala 7-9 (berat) 5
responden. Setelah dilakukan terapi
Riwayat Keluarga Pada Remaja Puteri terjadi penurunan skala nyeri yaitu skala
Kelas X Mengalami Dismenorea 0 (tidak nyeri) 7 responden, Skala 1-3
Dari hasil penelitian terdapat (ringan) 19 responden, skala 4-6 (sedang)
hubungan antara remaja Puteri yang 4 responden. Hal ini menunjukkan bahwa
memiliki riwayat keluarga dismenorea baik terjadi penurunan skala nyeri setelah
pada ibunya, tante dan saudara lainnya dilakukan terapi kompres plester hangat.
terhadap terjadinya dismenorea. Hal ini 2. Sebelum dilakukan terapi kompres
ditunjukkan bahwa terdapat 31 (51,66%) plester hangat dan aromaterapi lavender
remaja Puteri kelas X yang mengalami ditemukan skala 1-3 (ringan) 3
dismenorea terdapat riwayat keluarga responden, skala 4-6 (sedang) 25
dismenorea. Menurut Colema, (1991), responden, skala 7-9 (berat) 2. Setelah
riwayat keluarga merupakan faktor risiko dilakukan terapi terjadi penurunan nyeri
yang dapat meningkatkan terjadinya haid (dismenorea) yaitu skala 0 (tidak
dismenorea primer. Berdasarkan hal nyeri) 5 responden, skala 1-3 (ringan) 25
tersebut bahwa remaja Puteri kelas X yang responden. Hal ini menunjukkan bahwa
memiliki riwayat keluarga dismenorea terjadi penurunan skala nyeri setelah
mempunyai resiko lebih besar terjadinya dilakukan terapi kompres plester hangat
dismenorea dibandingkan yang tidak dan aromaterapi lavender.
memiliki riwayat keluarga. 3. Terapi kompres plester hangat
berdasarkan uji statistik mengunakan t-
Efektif Kompres Plester Hangat Dan test dependen menunjukkan bahwa hasil
Aromaterapi Lavender Terhadap P value adalah 0,000 lebih kecil dari α =
Penurunan Skala Nyeri. 0,05, sehingga disimpulkan bahwa Ho
Kompres plester hangat efektif ditolak dan Ha diterima, artinya efektif
terhadap penurunan nyeri. Hal ini pemberian plester hangat terhadap
dibuktikan setelah dilakukan terapi nilai penurunan dismenore pada remaja Puteri
rata-rata 1,90 dengan standar deviasi 0.607 kelas X di SMK Negeri 1 Limboto.
dan uji statistik t_test hasil P value 0,000. 4. Terapi kompres plester hangat +
Sedangkan untuk terapi kompres plester aromaterapi lavender berdasarkan hasil
hangat dan aromaterapi lavender pada nilai uji statistik t-test dependen menunjukkan
rata-rata setelah dilakukan dua perlakuan bahwa hasil P value adalah 0,000 lebih
didapatkan 1.40 dengan standar deviasi

13
kecil dari α = 0,05, sehingga disimpulkan Proverawati & Misaroh. 2009. Menarche
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, Menstruasi Pertama Penuh. Makna.
sehingga efektif pemberian kompres Nuha Medika: Yogyakarta
plester hangat dan aromaterapi lavender Rosdahl. C. B & Kowalski. M. T (2014).
terhadap penurunan dismenore pada Buku ajar keperawatan dasar. Volume
remaja Puteri kelas X di SMK Negeri 1 1. Edisi 1. EGC.: Jakarta
Limboto. Sinsin, I. 2008. Seri Kesehatan Ibu dan
Anak Masa Kehamilan dan
Saran Persalinan. Alex Media: Jakarta
1. Petugas UKS dapat melakukan terapi Smith, R.P. 2003. Dysmenorrhea: Etiology,
kompres plester hangat dan aromaterapi Diagnosis, and Therapy. Diakses dari
ini kapan saja di UKS jika terdapat siswi http://www.omenshealthapta.org
mengalami nyeri haid (dismenorea). Sukarni & Wahyu, 2013, Buku Ajar
2. Pemberian terapi kompres plester hangat Keperawatan Maternita. Nuha
dan aroma terapi ini sangat mudah Medika: Yogyakarta
dilakukan dan praktis sehingga remaja Yustianingsih, A. 2004. Hubungan Aktifitas
Puteri yang mengalami dismenorea dapat Olahraga terhadap Disminorea pada
melakukan walaupun saat proses belajar Siswi SMK Pemuda Muhammadiyah
berlangsung dikelas, ataupun dimana saja Krian Sidoarjo Jawa Timur. UGM:
berada tanpa membatasi aktivitas. Yogyakarta
3. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat
melakukan penelitianlebih lanjut tentang
terapi kompres plester hangat dan
aromaterapi dengan desain penelitian
yang lainserta melakukan penelitian
tentang tindakan yang lainnya untuk
menurunkan nyeri haid (dismenorea)

Daftar Pustaka

Baradero, M. dkk. (2006). Prinsip dan


Praktek Keperawatan Perioperatif.
Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta
Corwin, E. J.2009). Buku Saku
Patofisiologi. Aditya Media: Jakarta
Hendrik. 2006. Problema Haid: Tinjauan
Syariat Islam dan Medis. PT Tiga.
Serangkai: Solo
Maifrisco. 2008. Pengaruh Aromaterapi
Terhadap Stress Mahasiswa. Duinduh
di URL: www.indoskripsi.com
Mubarak, I.W, dkk. 2007. Ilmu
Keperawatan Komunitas Konsep dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
Mubarak, I.W, dkk. 2015. Buku Ajar Ilmu
Keperawatan Dasar (Buku 1).
Salemba Medika: Jakarta.
Mahvash, dkk. 2012. The Effect of Physical
on Primary Dysmenorrheal of Female
University Student. World Applied
Sciences Journal 17(10): 1246-
1252,1012

14

You might also like