You are on page 1of 12

OPEN ACCESS

E-ISSN : 2549-6581
Artikel Hasil Penelitian
Diterima : 07 April 2018
Direview : 02 Juli 2018
Dimuat : Agustus – November 2018

Pengaruh Pemberian Masase Effleurage Menggunakan Minyak


Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Dismenore pada Remaja Putri di SMK Negeri 2 Malang
Jurusan Keperawatan

Nurul Hikmah1*), Coryna Rizky Amelia2, Dewi Ariani2


1*)
Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 2 Program Studi S1
Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Email*: nurulhikmah3496@gmail.com
HP : 082132888782

ABSTRACT

Dysmenorrhea is a term of pain felt by women in the lower abdomen before or at the
moment of menstruation. Dysmenorrhea is divided into 2 kinds, first is primary
dysmenorrhea where pain is felt to be purely due to a contraction of myometrium due
to the production of prostaglandins and secondary dysmenorrhea where menstrual
pain is felt due to pathological abnormalities in the pelvis. In Indonesia, about 43-93%
of the dysmenorrhea sufferers are adolescent girls. Effleurage massage using rose
aromatherapy oil is one of the method that can be used to decrease the pain intensity
of dysmenorrhea. The purpose of this study was to determine the effect of massage
effleurage using rose aromatherapy oil to decrease the pain intensity of dysmenorrhea
in adolescent girls at SMKN 2 Malang Department of Nursing. The design of this
research is Quasi Experiment with Non Equivalent Control Group Design type. The
sample in this study were 24 people divided into 4 groups of intervention, those are:
experimental group 1 and experimental group 2, which was given the effleurage
massage using rose aromatherapy oil and control group 1 and 2, which was given the
effleurage massage using sweet almond oil, each group was given intervention for 15
minutes and 10 minutes for each group. The most effective intervention in reducing the
intensity of dysmenorrhea pain was the effleurage massage using rose aromatherapy
for 15 minutes based on the mean value of Two Way Anova test of 3.83 and the
significance level for variable of massage duration is 0.015 (significant), for type of oil is
0.000 (significant) and the significance between time and oil variables simultaneously is
0.154 (not significant). From the results of this study it is advisable for young women to
apply this method when experiencing dysmenorrhea because it is easy to do, so that
the adolescent girl can still perform daily activities well.

34
35 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

Keywords: Sweet Almond Oil, Effleurage Massage, Dysmenorrhea, Rose


Aromatheraphy

ABSTRAK

Dismenore merupakan istilah dari nyeri yang dirasakan wanita pada perut bagian
bawah sebelum ataupun sesaat menstruasi. Dismenore terbagi menjadi 2 yaitu
dismenore dimana nyeri menstruasi yang dirasakan murni disebabkan oleh adanya
kontraksi dari miometrium karena produksi prostaglandin dan dismenore sekunder
dimana nyeri menstruasi yang dirasakan disebabkan kelainan patologis pada pelvis. Di
Indonesia, 43-93% penderita dismenore adalah remaja putri. Masase effleurage
menggunakan minyak aromaterapi mawar adalah salah satu metode yang dapat
digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri dismenore. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh pemberian masase effleurage menggunakan minyak
aromaterapi mawar terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada remaja putri
di SMKN 2 Malang Jurusan Keperawatan. Desain penelitian ini adalah Quasi
Experiment dengan jenis Non Equivalent Control Group Design. Sampel pada
penelitian ini berjumlah 24 orang yang dibagi dalam 4 kelompok tindakan yaitu
kelompok eksperimental 1 dan eksperimental 2 yang diberikan masase effleurage
menggunakan minyak aromaterapi mawar serta kelompok kontrol 1 dan 2 yang
diberikan masase effleurage menggunakan sweet almond oil, masing-masing
kelompok diberikan tindakan selama 15 menit dan 10 menit. Tindakan yang paling
efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dismenore adalah masase effleurage
menggunakan minyak aromaterapi mawar selama 15 menit berdasarkan nilai mean uji
Two Way Anova yaitu sebesar 3,83 serta angka signifikansi untuk variabel waktu 0,015
(signifikan), variabel jenis minyak 0,000 (signifikan) dan angka signifikansi antara
variabel waktu dan jenis minyak secara bersamaan 0,154 (tidak signifikan). Dari hasil
penelitian ini disarankan bagi remaja putri untuk menerapkan metode ini saat
mengalami dismenore karena mudah dilakukan sehingga remaja tersebut tetap dapat
melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.

Kata Kunci: Aromaterapi Mawar, Sweet almond oil, Dismenore, Masase effleurage

*Korespondensi: Nurul Hikmah. Surel: nurulhikmah3496@gmail.com


36 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

PENDAHULUAN effleurage menggunakan minyak


aromaterapi mawar.
Masa remaja yaitu masa Masase effleurage adalah
perubahan dari masa anak-anak rangsangan secara kutaneus
menuju masa dewasa, perubahan berupa usapan yang mengalir
yang terjadi meliputi perubahan dengan lembut [7]. Dengan masase
biologis, psikis serta sosial [1]. Pada effleurage, hipoksia pada jaringan
masa ini juga terjadi kemajuan pesat akan berkurang sehingga kadar
pada kematangan fungsi organ oksigen di jaringan meningkat yang
seksual atau dengan kata lain menyebabkan nyeri berkurang.
mengalami pubertas dan ditandai Selain itu, masase effleurage dapat
dengan menstruasi pertama pada meningkatkan pelepasan hormon
remaja perempuan [2]. Menstruasi endorfin sehingga ambang nyeri
memiliki arti yaitu perdarahan meningkat [8]. Salah satu teknik
secara periodik dan siklik yang masase yang efektif falam
berasal dari rahim disertai dengan mengurangi dismenore adalah
melepasnya lapisan endometrium masase aromaterapi. Melalui
[3]
. masase aromaterapi, kandungan
Salah satu gangguan yang dari minyak esensial yang memiliki
paling sering terjadi saat menstruasi daya penyembuhan dapat lebih
adalah dismenore. Dismenore yaitu optimal untuk diserap oleh organ
nyeri yang dirasakan pada perut tubuh yang memerlukan perwatan
bagian bawah dan terjadi sebelum, [9]
.
selama atau sesudah menstruasi. Aromaterapi adalah istilah lain
Dismenore dibagi menjadi dua dari minyak essensial yang
berdasarkan ada tidaknya kelainan mempunyai aroma serta berguna
yang menyertai yakni dismenore sebagai terapi [10]. Penggunaan
primer yaitu nyeri yang terjadi aromaterapi mawar dapat
selama menstruasi karena adanya menumbuhkan perasaan tenang
kontraksi miometrium karena pada jasmani, pikiran, dan rohani
produksi prostaglandin tanpa [11]
. Aromaterapi mawar juga
adanya kelainan pada pelvis serta memiliki efek analgesik lokal dan
dismenore sekunder yaitu nyeri [12]
antispasmodik . Penelitian
yang dirasakan disertai kelainan sebelumnya yang dilakukan oleh
pada pelvis [4].Berdasarkan data dari Uysal, dkk menunjukan terjadinya
National Health and Nutrition penurunan intensitas nyeri
Examination Survey (NHANES) dismenore sesudah diberikan
dismenore mayoritas terjadi pada minyak essensial beraroma mawar
remaja dengan angka kejadian dibandingkan pada kelompok yang
sebesar 43-93% [5]. hanya diberikan placebo.
Nyeri yang dirasakan saat Berdasakan studi pendahuluan
menstruasi sering menimbulkan yang dilakukan peneliti pada tanggal
ketidaknyamanan pada wanita 12 Mei 2017 di SMK Negeri 2
sehingga dapat mengakibatkan Malang Jurusan Keperawatan dari
wanita tersebut tidak dapat 28 orang didapat data 23 orang
melakukan aktifitas sehari-hari [6]. (82%) mengatakan mengalami nyeri
Salah satu metode yang dapat perut selama menstruasi dan 5
digunakan untuk mengurangi nyeri orang (18%) mengatakan tidak
dismenore adalah masase
37 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

mengalaminya. Berdasarkan ulasan digunakan saat pemberian masase


di atas, maka penulis tertarik untuk effleurage.
melakukan penelitian lebih lanjut
tentang “Pengaruh Pemberian Pengembangan Instrumen dan
Masase Effleurage Menggunakan Teknik Pengumpulan Data
Minyak Aromaterapi Mawar Alat dan instrumen pada penelitian
terhadap Penurunan Intensitas ini antara lain : kuisoner karakteristik
Nyeri pada Remaja Putri yang responden, skala nyeri NRS, lembar
Mengalami Dismenore di SMKN 2 observasi skala nyeri, kuisoner
Malang Jurusan Keperawatan”. pemilihan sampel, lembar
identifikasi responden, minyak
METODE PENELITIAN aromaterapi mawar mengandung
mawar dari spesies Rosa centifolia,
Desain Penelitian sweet almond oil, dan spuit ukuran 5
Penelitian ini menggunakan desain ml yang digunakan untuk
Quasi Experiment dengan jenis Non mengambil minyak aromaterapi
Equivalent Control Group Design mawar dan sweet almond oil.
Data dikumpulkan dengan cara
Sumber Data mencari responden yang mengalami
Data diambil dari kuisoner pre test dismenore kemudian meminta
dan post test dari intensitas nyeri persetujuan dari orang tua bahwa
dismenore yang dirasakan anaknya mau untuk dijadikan
responden menggunakan skala sampel penelitian. Lalu melakukan
NRS (Numeric Rating Scale) observasi sebelum diberikan
tindakan dengan cara mengisi
Sasaran Penelitian lembar skala nyeri menggunakan
Sampel pada penelitian ini dipilih metode Numeric Rating Scale
dengan teknik purposive sampling (NRS). Selanjutnya dilakukan
sehingga dipilih 24 siswi SMK tindakan berdasarkan kelompok
Negeri 2 Malang Kelas XI berusia yang telah ditentukan peneliti
15-17 tahun yang mengalami sebelumnya yaitu kelompok
dismenore dan memenuhi kriteria eksperimental 1 (masase effleuarge
inklusi. Kriteria inklusi antara lain: selama 15 menit menggunakan
(1) Bersedia menjadi responden dan minyak aromaterapi mawar 2 ml
menandatangani informed consent. yang dilarutkan pada 1 ml sweet
(2) Remaja putri yang merupakan almond oil), kelompok eksperimental
siswi SMK Negeri 2 Malang Jurusan 2 (masase effleurage selama 10
Keperawatan Kelas XI berusia 15- menit menggunakan minyak
17 tahun dan merasakan nyeri aromaterapi mawar 2 ml yang
dismenore segera setelah dilarutkan pada 1 ml sweet almond
menstruasi dan berlanjut antara 24- oil), kelompok kontrol 1 (masase
72 jam. (3) Mengalami dismenore effleurage selama 15 menit
ringan-berat dalam 3 bulan terakhir. menggunakan sweet almond oil
(4) Remaja putri yang sehat (tidak sebanyak 2 ml) dan kelompok
sedang sakit dan dapat melakukan kontrol 2 (masase effleurage selama
aktifitas sehari-hari). (5) Remaja 15 menit menggunakan sweet
putri yang tidak memiliki alergi almond oil sebanyak 2 ml). Masase
terhadap minyak aromaterapi yang effleurage dilakukan dengan cara
38 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

meletakkan salah satu atau kedua HASIL PENELITIAN


telapak tangan pada perut kemudian
digerakkan melingkar secara Tabel 1 Karakteristik Responden
bersamaan ke arah umbilikus Berdasarkan Usia
kemudian ke simphisis pubis atau
melingkar ke 1 arah. Setelah itu Persentase
responden kembali diminta untuk Usia (tahun) Jumlah (%)
mendeskripsikan nyeri yang 15 1 4.17%
dirasakannya menggunakan skala 16 13 54.17%
NRS setelah pemberian tindakan. 17 10 41.67%

Usia responden pada penelitian ini


Teknik Analisis Data beragam yaitu 15-17 tahun.
Pada penelitian pertama- Berdasarkan tabel 1 mayoritas
pertama dilakukan uji homogenitas responden yang mengalami
jika hasil data dinyatakan homogen dismenore adalah 16 tahun dengan
(p>0,05) maka dapat dikatakan persentase 54.17% dan yang paling
sampel berasal dari populasi yang sedikit yaitu berusia 15 tahun
memiliki variansi yang sama, dengan persentase 4.17%.
kemudian dilakuan uji normalitas
yang bertujuan untuk mengetahui
apakah persebaran data normal Gambar 2 Penilaian Skala Nyeri
atau tidak (p>0,05). Jika data Sebelum dan Sesudah Diberikan
terdistribusi normal maka dilanjutkan Tindakan
uji analisis menggunakan metode
Two Way Anova yang bertujuan
untuk membandingkan perbedaan
rata-rata antara kelompok yang
dibagi pada 2 variabel bebas dan 1
varibel terikat (p<0,05). Terakhir,
dilakukan uji post hoc yang
bertujuan untuk mengetahui
kelompok mana yang berbeda
secara signifikan dari uji Anova
(p<0,05). Berdasarkan gambar 2,
penilaian skala nyeri sebelum dan
Ethical Clearance sesudah diberikan tindakan masase
Penelitian ini telah dinyatakan effleurage kepada responden
laik etik oleh Komisi Etik Penelitian dengan dismenore didapatkan hasil
Kesehatan Fakultas Kedokteran bahwa sebelum diberikan tindakan
Universitas Brawijaya dengan Surat mayoritas responden mengalami
Keterangan Laik Etik No. nyeri sedang yaitu sebanyak 19
333/EC/KEPK-S1-KB/09/2017 orang dan sesudah diberikan
tindakan mayoritas responden
mengalami nyeri ringan yaitu
sebanyak 16 orang.
39 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

Tabel 3 Penilaian Skala Nyeri didapatkan hasil bahwa sebaran


Dismenore Primer Berdasarkan data dinyatakan normal dengan nilai
Waktu uji Shapiro-Wilk dimana nilai sig
p=0,345 (p> 0,05). Semua syarat
Tindakan Sebelum Sesudah Selisih
dapat dipenuhi sehingga uji Two-
10 menit 4.33 2.17 2.16 Way ANOVA dapat dilakukan.
15 menit 4.91 2 2.91
Tabel 5 Hasil Uji Two Way
Berdasarkan tabel 3 Anova
didapatkan penilaian skala nyeri Variabel Sig.
sebelum diberikan tindakan masase
effleurage selama 10 menit adalah Waktu .015
4,33 dan sesudah diberikan
Jenis Minyak .000
tindakan yaitu 2.17 dengan selisih
sebanyak 2.16. Sedangkan hasil Waktu*Jenis .154
skala nyeri sebelum diberikan Minyak
tindakan masase effleurage selama
15 menit adalah 4,91 dan sesudah Nilai signifikan yang didapatkan
diberikan tindakkan yaitu 2 dengan untuk variabel waktu masase
selisih sebanyak 2.91. effleurage terhadap intensitas nyeri
dismenore yang dirasakan adalah
Tabel 4 Penilaian Skala Nyeri p= 0.015 (signifikan) dan untuk
Dismenore Berdasarkan Jenis variabel jenis minyak yang
Minyak digunakan adalah p=0.000
Tindakan Sebelum Sesudah Selisih (signifikan). Sedangkan nilai
Aromaterapi 4.25 1 3.25 signifikan yang didapatkan untuk
Base oil 5 3.17 1.83 variabel waktu dan jenis minyak
yang digunakan dalam masase
effluerage secara bersamaan
Berdasarkan tabel 4 terhadap intensitas nyeri dismenore
didapatkan penilaian skala nyeri adalah p= 0.154 (tidak signifikan)
sebelum diberikan tindakan masase
effleurage menggunakan minyak
aromaterapi mawar adalah 4,25 dan
sesudah diberikan tindakan yaitu 1
dengan selisih sebanyak 3.25.
Sedangkan hasil skala nyeri
sebelum diberikan tindakan
masasee effleurage menggunakan
base oil adalah 5 dan sesudah
diberikan tindakan yaitu 3.17.
dengan selisih sebanyak 1.83.
Sebelum dilakukan uji Two-
Way ANOVA, data dilakukan uji
homogenitas dengan uji Levene
didapatkan bahwa varian data
bersifat homogen dengan nilai sig p
= 0,514 (p >0,05). Selanjutnya
dilakukan uji normalitas dan
40 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

Tabel 6 Nilai Mean Uji Two Way Tabel 7. Uji Post-Hoc


Anova
Kelompok Signifikansi Keterangan
Mean E1-E2 p= 0.038 Signifikan
Kelompok N (Selisih E1-K1 p= 0.001 Signifikan
Nyeri)
E1-K2 p= 0.000 Signifikan
Eksperimental 1 6 3.83
E2-K1 p= 0.362 Tidak Signifikan
Eksperimental 2 6 2.67
E2-K2 p= 0.088 Tidak Signifikan
Kontrol 1 6 2.00
K1-K2 p= 0.836 Tidak Signifikan
Kontrol 2 6 1.67
Keterangan: Eksperimental 1 (masase efflurage
Total 24 2.54
selama 15 menit menggunakan minyak
aromaterapi mawar)
Keterangan: E1 = Eksperimental 1
(masase efflurage selama Eksperimental 2 (masase effleuarge
15 menit menggunakan selama 10 menit menggunakan minyak
minyak aromaterapi mawar) aromaterapi mawar)
E2 = Eksperimental 2 Kontrol 1 (masase effleuragee selama
(masase efleurage selama 15 menit menggunakan base oil)
10 menit menggunakan
minyak aromaterapi mawar) Kontrol 2 (masase effleurage selama 10
menit menggunakan base oil)
K1 = Kontrol 1 (masase
effleuarge selama 15 menit
menggunakan base oil) Dari analisis uji post hoc diperoleh
bahwa terdapat perbedaan
K2 = Kontrol 2 (masase
effleuragee selama 10 menit
bermakna pada intensitas nyeri
menggunakan base oil) dismenore antara kelompok
eksperimental 1 terhadap kelompok
Pengukuran nilai mean didapat dari eksperimental 2 dengan angka
angka selisih nyeri sebelum dan signifikansi p= 0,038 (signifikan).
sesudah diberikan tindakan. Begitu pula antara kelompok
Semakin tinggi nilai mean maka eksperimental 1 terhadap kelompok
semakin besar pengaruhnya dalam kontrol 1 dengan angka signifikansi
menrunkan intensitas nyeri p= 0.001 (signifikan) serta pada
dismenore. Pada nilai mean selisih kelompok eksperimental 1 terhadap
nyeri didapatkan angka 2.67 pada kelompok kontrol 2 dengan angka
kelompok eksperimental 2, serta signifikansi p= 0.000 (signifikan).
angka 1.67 pada kelompok kontrol Sedangkan pada kelompok
2. Sedangkan pada kelompok eksperimental 2 terhadap kelompok
eksperimental 1 didapatkan selisih kontrol tidak terdapat perbedaan
nyeri di angka 3.83 dan angka 2.00 bermakna dengan angka signifikansi
pada kelompok kontrol 1. p= 0.362 (tidak signifikan). Hal
demikian juga terjadi pada kelompok
eksperimental terhadap kelompok
kontrol 2 dan pada kelompok kontrol
41 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

1 terhadap kontrol 2 dengan angka sejumlah 77 orang (33,2%). Hal ini


signifkansi berturut-turut adalah p= terjadi karena pada umumnya
0.088 dan p= 0.836 (tidak dismenore terjadi 2-3 tahun setelah
signifikan). dengan angka menarche, dimana usia ideal
signifikansi p= 0.000 (signifikan). seorang remaja putri mengalami
menarche adalah usia 13-14 tahun
Sedangkan pada kelompok [15]
. Dismenore mulai terjadi ketika
eksperimental 2 terhadap kelompok
seorang remaja perempuan
kontrol tidak terdapat perbedaan mencapai siklus ovulatori mereka,
bermakna dengan angka signifikansi pada umumnya terjadi pada 3 tahun
p= 0.362 (tidak signifikan). Hal setelah menarche[9].Dismenore
demikian juga terjadi pada kelompok yang terjadi pada remaja
eksperimental terhadap kelompok memberikan dampak pada
kontrol 2 dan pada kelompok kontrol kehidupan mereka sehari-hari,
1 terhadap kontrol 2 dengan angka misalnya keterbatasan dalam
signifkansi berturut-turut adalah p= beraktivitas fisik maupun social dan
0.088 dan p= 0.836 (tidak penurunan prestasi akademik [16].
signifikan). Berdasarkan tabel 2 dapat
PEMBAHASAN diketahui bahwa sebelum diberikan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan masase effleurage
yang dilakukan di SMK Negeri 2 menggunakan minyak aromaterapi
Malang ditemukan bahwa usia baik sweet almond oil maupun
mayoritas responden yang minyak aromaterapi mawar
mengalami dismenore adalah didapatkan hasil yaitu mayoritas
remaja putri berusia 16 tahun yaitu responden yakni 19 orang (79,17%)
sejumlah 13 orang dari total 24 mengalami nyeri ringan, 4 orang
orang atau dengan persentase (16,67%) mengalami nyeri ringan
54,17%, sedangkan yang berusia 17 dan 1 orang (4,17%) mengalami
tahun sejumlah 10 orang (41,67%) nyeri berat. Nyeri adalah
dan yang berusia 15 tahun sejumlah pengalaman yang individual dan
1 orang (4,17%). kompleks [17]. Perbedaan intensitas
nyeri dismenore yang dirasakan
Pada penelitian Sophia dkk [13] oleh setiap responden dapat
diperoleh hasil bahwa mayoritas disebabkan oleh perbedaan waktu
responden remaja putri yang dimulainya menstruasi dan
mengalami dismenore berusia perbedaan persepsi terhadap nyeri
antara 15-17 tahun yaitu sebanyak yang dialami. Pengalaman nyeri
142 responden dari total 171 seseorang dipengaruhi oleh
responden remaja putri yang beberapa faktor yang kemudian
mengalami dismenore atau dengan dapat meningkatkan atau
persentase 83%. Pada penelitian menurunkan persepsi nyeri tersebut,
lain yang dilakukan oleh Utami dkk diantaranya: toleransi ataupun
[14]
didapatkan hasil 87,1% dari 232 respon individu terhadap nyeri yakni
siswi SMA kelas X sampai dengan pengalaman nyeri terdahulu,
kelas XII yang mengalami budaya, kecemasan, jenis kelamin,
dismenore dan usia mayoritas usia dan harapan terhadap upaya
responden yang mengalami penghilang nyeri [18].
dismenore adalah 16 tahun yaitu
42 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

Salah satu tindakan yang dapat angka signifikansi p=0.000 pada


digunakan untuk mengurangi variabel jenis minyak. Namun ketika
intensitas nyeri dismenore yang kedua variabel ini digabungkan
dirasakan oleh responden adalah maka tidak terdapat pengaruh yang
masase effleurage menggunakan signifikan dalam penurunan
minyak aromaterapi, baik itu sweet intensitas nyeri dismenore yaitu
almond oil atau minyak aromaterapi dengan angka signifikansi p=0.154.
mawar. Melalui masase effleurage Kelompok yang paling besar
menggunakan minyak aromaterapi, pengaruhnya dalam penurunkan
hipoksia yang terjadi pada jaringan intensitas nyeri dismenore adalah
akan berkurang karena kadar kelompok eksperimental 1 yang
oksigen pada jaringan meningkat diberikan masase effleurage
sehingga nyeri yang dirasakan menggunakan minyak aromaterapi
berkurang. Selain itu, juga dapat mawar selama 15 menit hal ini
terjadi peningkatan sirkulasi darah dibuktikan dengan hasil mean
dan penurunan stress dan selisih nyeri yaitu dengan angka
meredakan otot yang kaku. Setelah tertinggi 3,83.
diberikan masase akan terjadi
pelepasan hormon endorfin yang Hal ini sesuai dengan
dapat meningkatkan ambang nyeri penelitian yang dilakukan oleh
yang dirasakan sehingga nyeri akan Shahr dkk [20] dimana penelitian ini
terasa berkurang [19].Hal ini terbukti 75 orang dibagi menjadi 3 kelompok
berdasarkan penelitian yang yakni kelompok yang mendapatkan
perlakuan masase effleurage
dilakukan didapatkan hasil
penurunan intensitas nyeri yang selama 15 menit menggunakan
dirasakan oleeh responden setelah minyak aromaterapi mawar
diberikan masase effleurage sebanyak 5 tetes yang dilarutkan
menggunakan minyak aromaterapi. pada 4% minyak almond, kelompok
Mayoritas responden mengalami yang mendapatkan perlakuan
masase effleurage selama 15 menit
nyeri ringan yaitu sebanyak 16
orang (66,67%) dan sisanya menggunakan 5 tetes minyak
mengalami nyeri sedang serta tidak almond dan kelompok kontrol yang
merasakan nyeri masing-masing tidak mendapatkan perlakuan
sebanyak 4 orang (16,67%). apapun. Hasilnya yaitu pada
kelompok yang diberikan masase
Perbedaan intensitas nyeri
dismenore lebih signifikan pada effleurage menggunakan minyak
kelompok yang diberikan masase aromaterapi mawar didapatkan
effleurage menggunakan minyak penurunan intensitas nyeri
dismenore sebelum dan sesudah
aromaterapi mawar dibandingkan
sweet almond oil. diberikan tindakan, dimana nyeri
saat sebelum diberikan tindakan
Hasil penelitian menunjukkan adalah 8,28 ± 1,02 menjadi 5,96 ±
bahwa ada pengaruh pemberian 1,92 sesudah diberikan tindakan.
masase effleurage dengan waktu Sedangkan pada kelompok yang
pemijatan tertentu atau jenis minyak diberikan masase effleurage
tertentu dengan penurunan menggunakan minyak almond
intensitas nyeri dismenore yang didapatkan penurunan intensitas
dibuktikan dengan angka signikansi nyeri dismenore sebelum dan
p=0.015 pada variabel waktu dan sesudah diberikan tindakan, dimana
43 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

nyeri saat sebelum diberikan menstruasi. Minyak esensial yang


tindakan adalah 7,92 ± 1,22 menjadi digunakan berupa campuran dari
6,56 ± 1,66 sesudah diberikan mawar, cengkeh, kayu manis dan
tindakan. Perbedaan intensitas nyeri lavender yang dilarutkan dalam
antara kedua kelompok ini sweet almond oil yaitu minyak sweet
menunjukan p value sebesar 0,003 almond dengan konsentrasi akhir
yang artinya terdapat perbedaan yaitu 5% dibandingkan dengan
yang bermakna pada intensitas kelompok yang hanya diberikan
nyeri dismenore dengan pemberian sweet almond oil saja. Hal ini
masase effleurage menggunakan membuktikan bahwa pemberian
minyak aromaterapi mawar masase effleurage menggunakan
dibandingkan yang diberikan campuran minyak aromaterapi
masase effleurage menggunakan mawar dan minyak lainnya juga
minyak almond saja. dapat menurunkan intensitas nyeri
Berdasarkan penelitian yang dismenore.
dilakukan oleh Kim dkk [21] Mekanisme penurunan
menunjukan terjadi intensitas nyeri intensitas nyeri dismenore dengan
dismenore yang lebih rendah pemberian masase effleurage
(p=0.001) pada kelompok yang menggunakan aromaterapi
diberikan pemijatan pada abdomen melibatkan 2 tindakan yaitu:
menggunakan campuran minyak aromaterapi memicu sistem limbik
esensial mawar absolut (Rosa yang berperan dalam mengurangi
centifolia), mawar otto (Rosa nyeri, dan masase effleurage
damascene), mawar geranium menggunakan minyak esensial
(Pelargonium graveolens), clary dapat melancarkan sirkulasi darah
sage (Salvia sclarea) dan jahe dan mengurangi spasme yang
(Zingiber officinale) yang dilarutkan menyebabkan nyeri. Sebagai
dalam minyak almond, minyak tambahan, efek dari mawar sebagai
jojoba dan minyak primrose dengan analgesik dan antispasmodik. Ketika
perbandingan 8:1:1 dengan minyak aromaterapi digunakan pada
konsentrasi akhir dari minyak proses masase, minyak aromaterapi
esensial sebanyak 3% dibandingkan tersebut tidak hanya dihirup melalui
dengan kelompok yang hanya indera penciuman namun juga dapat
diberikan sweet almond oil saja. diserap melalui kulit kemudian
Pemijatan dilakukan sendiri dengan masuk ke jaringan dan sistem
terlebih dahulu diajarkan oleh peredaran darah dimana
peneliti dengan durasi 10 menit selanjutnya disalurkan ke organ
serta dilakukan pada hari pertama yang memerlukan perawatan
dan kedua menstruasi. Demikian sehingga nyeri yang dirasakan akan
[9]
juga pada hasil penelitian yang berkurang . Berdasarkan
dilakukan oleh Marzouk dkk [9] yang penelitian yang dilakukan oleh
menunjukan terjadi penurunan Igarashi dkk [22] menunjukan bahwa
intensitas nyeri dismenore secara stimulasi olfaktori oleh minyak
signifikan (p=0.007) pada kelompok aromaterapi mawar dapat
yang diberikan masase abdominal meningkatkan relaksasi secara
dengan minyak esensial dengan fisiologis dan psikologis. Inhalasi
durasi 10 menit selama 7 hari dari minyak aromaterapi mawar
berturut-turut dalam siklus secara signifikan mengurangi
44 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

konsentrasi oxy-hemoglobin dan [5] Hestiantoro A. 2012. Masalah


aktifitas pada korteks prefrontal Gangguan Haid dan Infertilitas.
kanan dan meningkatkan perasaan FKUI, Jakarta.
nyaman. Minyak aromaterapi mawar [6] Reeder & Martin, 2011.
juga dipercaya memiliki efek Keperawatan Maternitas :
relaksan sehingga dapat digunakan Kesehatan Wanita, Bayi dan
untuk mengurangi kecemasan, Keluarga Edisi 18. EGC, Jakarta
depresi dan stress. Hal ini terbukti [7] Mumford, S. 2009. The Massage
dari penurunan tingkat nafas, Bible: The Definite Guide to
saturasi oksigen dalam darah, Massage. Octopus Publishing
tekanan darah sistolik. Selain itu Group Ltd, London.
pada tingkat emosional, kelompok [8] Apay S., Arslan S., Akpinar R.,
yang menghirup aromaterapi mawar Celebioglu A. Effect of
terlihat lebih tenang dan rileks [23]. Aromatheraphy Massage on
Dismenore in Turkish Students.
American Society for Pain
KESIMPULAN Management Nursing, 2012,
Terdapat perbedaan efektivitas 13(4): 236-240
antara masase effleurage [9] Marzouk T., El-Nemer A., Baraka
menggunakan minyak aromaterapi H. The Effect of Aromatheraphy
mawar dan menggunakan sweet Massage on Alleviating Menstrual
almond oil dalam menurunkan Pain in Nursing Students: A
intensitas nyeri dismenore pada Prospective Randomized Cross-
remaja putri di SMKN 2 Malang Over Study. Evidence Based
Jurusan Keperawatan dan yang Complementary and Alternative
paling efektif dalam menurunkan Medicine, 2013, 2013 :1-6
intensitas nyeri dismenore adalah [10] Sylla, Sheppard-Hanger, LMT,
masase effleurage menggunakan Nyssa H., MA LMT. The
minyak aromaterapi mawar selama Importance Of Safety When
15 menit. Using Aromatherapy.
International Journal Of Childbirth
Education. 2015, 30(1): 42-47
DAFTAR PUSTAKA [11] Jaelani. 2009. Aromaterapi.
[1] Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Pustaka Populer Obor, Jakarta.
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. [12] Uysal M., Dogru H., Sapmaz e.,
Rineka Cipta, Jakarta. Tas U., Cakmak B., Ozsoy A.,
[2] Hurlock E. B. 2010. Psikologi et al. Investigating The Effect
Perkembangan: Suatu Of Rose Essential Oil In
Pendekatan Sepanjang Rentang Patients With Primary
Kehidupan (Alih Bahasa Dysmnorrhea.Complementary
Istiwidayanti., et al), Edisi Therapies in Clinical Practice,
Kelima. Erlangga, Jakarta. 2016, 24 (2016): 45-49.
[3] Prawirohardjo, S. 2011. Ilmu [13] Sophia, F., Muda, S., Jemadi.
Kebidanan. Yayasan Bina 2013. Faktor-Faktor Yang
Pustaka Sarwono, Jakarta. Berhubungan Dengan
[4] Kingston B. 2009. Mengatasi Dismenore Pada Siswi SMK
Nyeri Haid. EGC, Jakarta. Neger 10 Medan Tahun 2013.
Tugas Akhir. Tidak diterbitkan,
45 Journal of Issues in Midwifery, Agustus – November 2018, Vol. 2 No. 2, 34-45

Departemen Epidemiologi [20] Shahr, H.S.A., Saadat, M.,


Fakultas Kesehatan Kheirkhah, M., Saadat, E. The
Masyarakat Universitas effect of self aromatherapy
Sumatera Utara, Medan massage of the abdomen on
[14] Utami, A.N.R., Ansar, J., Sidik, the primary dysmenorrhoea,
D. 2013. Faktor Yang Journal of Obstetry and
Berhubungan Dengan Gynaecology, 2015, 35(4):
Kejadian Dismenore pada 382-385.
Remaja Putri di SMAN 1 Kahu [21] Kim Y., Lee M., Yang Y., Hur
Kabupaten Bone. Tugas Akhir. M. Self-Aromatherapy
Tidak Diterbitkan, Bagian Massage Of The Abdomen For
Epidemiologi Fakultas The Reduction Of Menstrual
Kesehatan Masyarakat Pain And Anxiety During
Universitas Hasanuddin, Menstruation In Nurses: A
Makassar Placebo-Controlled Clinical
[15] Baradero, M. 2006. Gangguan Trial. European Journal of
Sistem Reproduksi dan Integrative Medicine, 2011, 3
Seksualitas. EGC, Jakarta 2011: 165-168.
[16] Singh, AK., Singh HNB., Singh, [22] Igarashi M, Ikei H, Song C,
PT. Prevalance and Severity of Miyazaki Y. Effects Of
Dysmenorrhea: A Problem Olfactory Stimulation With
Related to Menstruation Rose And Orange Oil On
Among First and Second Year Prefrontal Cortex Activity.
Female Medical Students. Complement Ther Med, 2014,
Indian Journal of Physiology Volume 22:1027-1031.
and Pharmacology. 2008, [23] Hongratanaworakit, T.Relaxing
52(4): 389-397 Effect of Rose Oil on Humans.
[17] Smith, C., Petrucco, B., Dent. Nat Product Community, 2009,
Acupuncture to Treat Primary 4(2):291-296
Dysmenorrhea in Women: A
Randomized Controlled Trial.
Evidence Based
Complementary and
Alternative Medicine. 2009, Vol
2011:1-11
[18] Smeltzer, Susan. 2014. Buku
Keperawatan Medical Bedah
Edisi 12 Brunner . EGC,
Jakarta.
[19] Han, S. H., Hur, M. H., Buckle,
J., Choi, J., & Lee, M. S. Effect
of aromatherapy on symptoms
of dysmenorrhea in college
students: A randomized
placebo-controlled clinical trial.
The Journal of Alternative and
Complementary Medicine,
2006, Volume 12: 535–541.

You might also like