Professional Documents
Culture Documents
1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
13 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
14 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
15 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
16 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
17 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
Daun pisang disobek kemudian melahirkan (Agus & Andarias, 2018). Hal
digunakan untuk melapis pangan. Kegiatan tersebut dikarenakan daun pisang
seperti ini kerap dilakukan di acara mengandung senyawa fenolik, alkoloid,
pernikahan, aqiqahan dan pindahan rumah. flavonoid, saponin dan tannin yang dapat
Selain itu, daun pisang juga digunakan berperan sebagai antioksidan (Nugraheni et
sebagai pembungkus aneka pangan al., 2018).
tradisional seperti barongko, doko-doko ubi
kayu (lemet), lopis dan buras (Gambar 5).
Masyarakat setempat juga mempercayai
bahwa makanan yang dibungkus daun
pisang dapat memberikan cita rasa yang
khas. Hal tersebut sesuai dengan penelitian a b
(Sahaa et al., 2013) yang menyebutkan
bahwa daun pisang mengandung senyawa
katekin yang dapat menghasilkan aroma.
Hasil penelitian (Kasrina & Zulaikha, 2013)
juga menyebutkan bahwa masyarakat di
Desa Sri Kuncoro Bengkulu Tengah
memanfaatkan daun pisang sebagai c d
pembungkus makanan. Penelitian (Rahimah Gambar 5. (a) Barongko, (b) Lemmet, (c)
et al., 2019) pada suku Aceh di Aceh Lopis, (d) Buras
menyebutkan bahwa daun dan buah pisang
4. Daun pisang yang tua/kering sebagai
digunakan pada acara pesta perkawinan
pembungkus
yang melambangkan kemakmuran. Hasil
Daun pisang yang tua digunakan
penelitian (Mukhoyyaroh & Hakim, 2020)
masyarakat setempat sebagai alat
juga mengemukakan bahwa masyarkat di
pembungkus kue tradisional (baje) dan gula
Desa Srigonco Bantur Malang
aren (Gambar 6). Beberapa responden
memanfaatkan daun pisang sebagai
penelitian juga menyebutkan bahwa air
pembungkus makanan, alas tumpeng, dan
rebusan daun pisang kering digunakan
sebagai pakan ternak. Hasil penelitian di
sebagai obat. Kekakuan daun pisang kering
Desa Krueng Kluet Kecamatan Kluet Utara
sehingga dapat digunakan sebagai
Aceh Selatan, juga ditemukan bahwa daun
pembungkus karena mengandung
pisang digunakan masyarakat setempat
hemiselulosa (19,95%0, lignin (18,21%)
sebagai pembungkus lempok (ramuan obat
dan selulosa (10,85%) (Suparti & Safitri,
untuk ibu-ibu pasca melahirkan) (Fuadi,
2020). Penelitian (Kasrina & Zulaikha,
2018). Sementara penelitian pada sub etnis
2013) di Desa Sri Kuncoro Bengkulu Tengah
Wolio Kota Baubau ditemukan bahwa air
menyebutkan bahwa daun tua /kering
rebusan daun pisang diminum untuk
digunakan sebagai pakan untuk ternak
mengeluarkan darah kotor setelah
kambing, sapi, kerbau dan juga sebagai
18 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
bahan pembuatan kompos. Hasil penelitian terapi pada penderita susah buang air besar
(Burhan et al., 2019; Febryanto et al., 2016) dan ambeiyen. Menurut hasil penelitian
juga menyebutkan bahwa daun kering (Nuur et al., 2021), pisang mengandung
secara empiris digunakan oleh sebagian vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan serat
kelompok masyarakat tertentu sebagai obat yang tinggi yang mampu menurunkan
untuk mencegah dan mengobati diabetes. kolesterol dan membantu meringankan
Hal ini dikarenakan bagian tersebut sembelit sehingga dapat digunakan sebagai
ternyata mengandung senyawa tanin, fenol pencegahan kanker usus besar. Selain itu,
dan flavonoid yang dapat menurunkan pisang juga mengandung senyawa berupa
kadar glukosa darah dan juga sebagai fenol, flavonoid, tanin, glikosida,
antioksidan (Febryanto et al., 2016; Sahaa proantosianidin, monoterpenoid dan
et al., 2013). Hal ini berarti pengetahuan seskuiterpenoid, quinon, terpenoid,
emik masyarakat dilokasi penelitian telah saponin, dan alkaloid yang dapat berperan
sesuai dengan data sains atau etik. sebagai antioksidan alami, antikanker,
antibakteri dan antiinflamasi. Selain itu,
buah pisang juga. Penelitian pemanfaatan
pisang sebagai obat kurang darah, susah
buang air besar dan ambeien juga di
laporkan oleh (Haryono et al., 2014) pada
a masyarakat di Desa Mengkiang Kecamatan
Sanggau Kapuas Kabupaten Sanggau.
Penelitian (Rahyuni et al., 2013) di Desa
Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong
menyebutkan bahwa buah pisang
digunakan pada ritual adat aqiqah atau
b
kelahiran. Hasil penelitian (Mukhoyyaroh &
Gambar 6. (a) Baje, (b) Gula aren Hakim, 2020) juga mengemukakan bahwa
masyarkat di Desa Srigonco Bantur Malang
Menurut (Alang et al., 2022), memanfaatkan buah pisang sebagai sesaji,
kesesuaian antara etik (data saians) dan hantaran acara pernikahan, makanan
emik (pengetahuan masyarakat lokal) olahan (nagasari, keripik).
menjadi peluang untuk mengembangkan
obat tradisional dimasa akan datang.
5. Buah pisang untuk olahan aneka kue
Pisang dimanfaatkan masyarakat
setempat sebagai bahan untuk membuat
kue-kue tradisional seperti pisang ijo, bolu
pisang dan sanggara balanda (Gamabr 7).
Selain itu, pisang juga digunakan Gambar 7. Kue tradisional (pisang ijo, bolu
pisang dan sanggara balanda)
masyarakat dilokasi penelitian sebagai
19 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
20 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
21 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
22 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 April 2023
https://doi.org/10.33627/oz.v12i1.1042 e-ISSN:2599-1337 p- ISSN:2089-3205
https://www.simantek.sciencemakari
oz.org/index.php/JIK/article/view/36
Ssenku, J. E., Okurut, S. A., Namuli, A.,
Kudamba, A., Tugume, P., Matovu, P.,
Wasige, G., Kafeero, H. M., &
Walusansa, A. (2022). Medicinal plant
use, conservation, and the associated
traditional knowledge in rural
communities in Eastern Uganda.
Tropical Medicine and Health, 50(1),
1–10.
https://doi.org/10.1186/S41182-
022-00428-1/FIGURES/3
Sulistyaningsih, L. D., & Wawo, A. H. (2011).
Kajian Etnobotani Pisang-pisang Liar
(Musa spp.) Di Malinau, Kalimantan
Timur. Biosfera, 28(1), 43–47.
Suparti, & Safitri, W. A. (2020). Media
Alternatif Campuran Daun Pisang
Kering dan Kulit Jagung untuk
Meningkatkan Produktivitas Jamur
Merang (Volvariella volvacea (Bull)
Singer.) dalam Keranjang.
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian
Biologi, 6(1), 69–73.
https://doi.org/10.23917/BIOEKSPE
RIMEN.V6I1.10435
Syamsuri, S., & Alang, H. (2021).
Inventarisasi Zingiberaceae yang
Bernilai Ekonomi (Etnomedisin,
Etnokosmetik dan Etnofood) di
Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi
Tenggara, Indonesia. Agro Bali :
Agricultural Journal, 4(2), 219–229.
https://doi.org/10.37637/AB.V4I2.715
Walida, S. M., Rismawati, E., & Dasuki, U. A.
(2013). Isolasi kandungan flavonoid
dari ekstrak jantung pisang Batu
(Musa balbisiana Colla). Prosiding
Farmasi, 151–160.
23 https://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/OZ/