You are on page 1of 16

JURNAL HUTAN LESTARI (2020)

Vol. 8 (4): 759 – 764

PEMANFAATAN TUMBUHAN SUMBER PANGAN DI DESA SETIA JAYA


KECAMATAN TERIAK KABUPATEN BENGKAYANG

(Utilization of source food plants in forest Tembawang Village Setia Jaya Bengkayang District)

Mega Kristina, Togar F. Manurung, Lolyta Sisillia


Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Jalan Imam Bonjol, Pontianak 78124
Email: megakristina17@gmail.com

Abstract
The research objective was to determine the plant food sources used by the people of Setia Jaya
Village, Teriak District, Bengkayang Regency. The research was conducted on 11 April 2019 -
9 May 2019. The research method used a survey method, while the interviews were conducted
using a snowball sampling technique. Based on the research conducted, 50 plant species were
found with 28 types of families, namely Anarcaceae, Verberanaceae, Oxalidaceae, Moraceae,
Malvaceae, Euphorbiaceae, Myrtaceae, Fabaceae, Auriculariaceae, Sapindaceae,
Melastomataceae, Bromeliaceae, Annonaceae, Poaceae, Arecaceae, Piperceae, Meliaceae,
Passifloraceae, Zigiberaceae, Solanaceae, Robiaceae, Dryopteriaceae, Gnetaceae,
Blechnaceae, Schizophyllaceae, Caricaceae, Tricholomataceae and Bombaceae. Food source
plants have use values as follows: mango, star fruit, durian, rubber, papaya, koko, red fern,
green fern, jackfruit, soursop, petai, bamboo shoots and cassava as much as 1, starfruit,
bebuas, cempedak, as much as durian kawai. 0.966667, Lingkodok as much as 0.766667,
durian kawai as much as 0.966667, water guava, taro, melinjo, and mentawa as much as 0.6,
guava as much as 0.7, kedondong and langsat as much as 0.666667, longan and purple
eggplant 0.63333, candlenut as much as 0.233333, white mushrooms as much as 0.266667,
fungus and ear mushrooms as much as 0.2, kelampai and pineapple as much as 0.3, areca as
much as 0.933333, sago as much as 0.366667, pepper, salak and bay leaves as much as 0.5,
lelatup as much as 0.166667, betel and breadfruit as much as 0.466667, tamarind eggplant as
much as 0.566667 and ciplukan as much as 0.4.
Keywords: Food Plants, Tembawang Forest, Utilization

PENDAHULUAN hutan sebagai penyedia pangan (Forest for


Indonesia dikenal sebagai Negara Food Production). Ketersediaan pangan
agraris yang berarti Negara yang yang bersumber dari hutan dan diperoleh
mengandalkan sektor pertanian baik melalui manfaat langsung plasma nuflah
sebagai sumber mata pencarian flora dan fauna untuk pemenuhan
masyarakat maupun sebagai sektor kebutuhan pangan hingga papan
penopang pembangunan (Saragih, 2001). (Kemenhut, 2010).
Kalimantan Barat dengan luas daerah Kontribusi hutan ini seiring dengan
146.807 km² menyimpan banyak peraturan presiden N0. 83 tahun 2006
keanekaragaman hayati, salah satunya tentang dewan kehutanan pangan, dimana
tumbuhan berpotensi bahan pangan kementrian kehutanan adalah salah satu
(Badan Pusat Statistik, 2012) Wujud sektor yang turut bertanggung jawab
kontribusi hutan terhadap ketersediaan terhadap ketahanan pangan. Kuswijayati et
pangan secara langsung adalah al dalam Suhardi et al (2002) menyakan
optimalisasi pemanfaatan sumberdaya bahwa sedikitnya dari hutan terdapat 77

759
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

jenis bahan pangan dari karbohidrat, 26 yang dapat mereka makan secara
jenis kacang-kacangan, 389 jenis biji-bjian langsung, maupun buah-buahan yang
dan buah-buahan, 288 jenis sayur-sayuran, mereka olah menjadi lauk ataupun yang
110 jenis rempah-rempah dan bumbu- mereka olah menjadi makanan ringan.
bumbuan, 75 jenis minyak dan lemak, 40 Hutan tembawang di Desa setia Jaya
jenis bahan minuman serta 1.260 jenis Kecamatan Teriak Kabupaten
tanaman obat. Hal ini menunjukkan bahwa Bengkayang terletak di dekat pemukiman
hutan memiliki potensi yang besar dalam penduduk dan mempunyai kawasan yang
memberikan kontribusi penyediaan memiliki flora dan fauna cukup banyak
pangan bagi masyarakat. salah satunya adalah tanaman yang
Berdasarkan hasil penelitian Sumarlin berpotensi sebagai tumbuhan pangan
et al (2015), penelitian selama 4 minggu lokal. Sampai saat ini data dan informasi
pada kawasan Hutan Tembawang Aur tumbuhan sumber pangan yang
Sampuk Kecamatan Sengah Temila dimanfaatkan masyarakat pada hutan
Kabupaten Landak ditemukan sebanyak tembawang Desa Setia Jaya Kecamatan
36 jenis tanaman pangan yang dapat Teriak Kabupaten Bengkayang masih
dikonsumsi oleh masyarakat, yang terdiri sangat terbatas. Untuk itu, perlu dilakukan
dari 13 jenis kelompok sayur-sayuran, 2 penelitian tentang tumbuhan sumber
jenis kelompok umbi-umbian, 2 jenis pangan yang dimanfaatkan oleh
kelompok jamur-jamuran dan 1 jenis masyarakat sekitar hutan tembawang Desa
kelompok tebu-tebuan. Hal ini disebabkan Setia Jaya Kecamatan Teriak Kabupaten
oleh beberapa faktor seperti Desa tersebut Bengkayang dalam upaya pengembangan
merupakan daerah daratan rendah dan dan pembudidayaan tumbuhan sumber
sebagian adalah paya (tanah berlumpur), pangan yang mempunyai potensi sebagai
dataran yang demikian memiliki nilai sumber pangan yang berkelanjutan.
sangan penting untuk tumbuhnya berbagai METODOLOGI PENELITIAN
jenis tanaman, sehingga jenis tanaman Penelitian dilaksanakan di Desa Setia
lebih banyak. keanekaragamannya. Jaya Kecamatan Teriak Kabupaten
Menurut Gamaruddin et al (2004), bahwa Bengkayang pada tanggal 11 April 2019
penelitian tentang pemanfaatan tumbuhan sampai dengan 9 Mei 2019 efektif
secara tradisional dan pengolaanya tidak lapangan. Alat dan bahan yang digunakan
hanya aspek fisik dan kandungan dalam penelitian ini adalah peta lokasi,
kimianya, tetapi juga aspek ekologi, proses GPS, parang, kamera, tally sheet, tali
domestika, sistem pertanian tradisional, rapiah, peralatan pengumpulan specimen
penanaman jenis lokal dan pengolahannya (penggaris, kain hitam dan galah), buku
menurut masyarakat setempat. atau referensi untuk mengidentifikasi
Masyarakat Desa Setia Jaya juga tumbuhan, alat pembuatan herbarium
memanfaatkan hasil tanaman dari hutan (Koran, alkohol, plastik, isolasi, label
tembawang sebagai sumber pangan bagi gantung).
mereka, seperti memanfaatkan hasil buah 1. Metode Penelitian

760
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

Penelitian ini dilakukan dengan herbarium basah ketika pengambilan


menggunakan metode Survey, dengan spesimen dilapangan tidak langsung
teknik eksplorasi yaitu menjelajahi setiap dikeringkan, namun dibungkus terlebih
sudut lokasi yang dapat mewakili tipe-tipe dahulu dalam lipatan koran, dimasukkan
ekosistem atau tipe-tipe vegetasi ke dalam wadah plastik atau wadah yang
dikawasan yang diteliti Rugayah et al, tidak bocor. Kemudian siram dengan
(2004). Teknik ini dilakukan dengan alkohol atau jenis bahan pengawet lainnya
tujuan untuk mengetahui secara pasti sehingga membasahi kertas Koran tersebut
keadaan lokasi penelitian, sehingga dapat lalu ditutup dengan rapat. Cara ini
diketahui dengan pasti lokasi-lokasi dilakukan apabila spesimen diambil jauh
dimana jalur-jalur penelitian akan dari tempat proses pengeringan, atau
diletakkan secara tegak lurus di seluruh menempuh waktu berhari-hari lebih dari 6
kawasan sebanyak 5 jalur dengan panjang jam Ambriansyah (2010).
100 meter dan lebar 20 meter (10 meter ke 2. Teknik Pengumpulan Data
kanan dan 10 meter ke kiri).Selanjutnya Data yang diambil dalam penelitian
untuk mengetahui jenis tanaman pangan ini adalah data primer dan data sekunder.
yang digunakan oleh masyarakat Data primer merupakan data yang
menggunakan kuisioner wawancara diperoleh secara langsung melalui
sebagai pedoman. Pembuatan herbarium wawancara responden terepilih dan
akan dilakukan untuk tumbuhan yang pengamatan dilapangan secara langsung
belum diketahui nama ilmiahnya. Proses sesuai dengan ciri lahan tumbuhan sumber
pembuatan herbarium dapat di lakukan pangan yang meliputi :
dengan dua cara yaitu dengan cara kering 1. Nama jenis
dan cara basah. - Cara Kering Herbarium 2. Ciri-ciri Spesifik dari jenis tumbuhan
kering biasanya daun, batang dan akar. sumber pangan
Pembuatan herbarium kering ketika 3. Habitat
pengambilan spesimen di lapangan, 4. Habitus
langsung di pres dan di keringkan tidak di 5. Famili
siram atau di rendam dengan alkohol atau 6. Satus di alam
bahan sejenisnya terlebih dahulu. Biasanya Data sekunder merupakan data yang
hal ini dilakukan karna karena jarak antara diperoleh secara tidak langsung, data dapat
pengambilan spesimen dilapangan dan diperoleh dari keadaan umum lokasi
tempat pengeringan dekat, penelitian, studi literature, laporan hasil
tidakmenempuh waktu berhari-hari (< dari penelitian, internet, jurnal dan lainlain.
6 jam). Bila lebih dari itu dikhawatirkan 3. Analisis Data
spesimen akan rusak. - Cara Basah Data yang diperoleh dari hasil
Herbarium basah digunakan untuk pengamatan di lapangan akan dicatat
spesimen yang berbanir dan biasanya langsung ke dalam tally sheet, kemudian
organ tumbuhan yang berdaging seperti deskripsikan sesuai dengan ciri-ciri fisik
buah Setyawan et al (2005). Pembuatan tanaman pangan .data yang diambil

761
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

dimasukkan kedalam tabel daftar jenis pangan dengan menggunakan rumus


tumbuhan yang ditulis menggunakan sebagai berikut :
nama latin sesuai Binomial Nomenclature a) Persentase family
beserta nama lokalnya dan penulisan ( 𝐹𝑎𝑚𝑖𝑙𝑦 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢)
𝑥 100%
dikelompokkan bersama familinya (𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛)
masing-masing. b) Persentase bagian yang digunakan
Analisis Use Value (UV) (𝐵𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛)
𝑥 100%
Jenis dan pemanfaatan tumbuhan (𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛)
suber pangan yang diperoleh dapat c) Persentase cara pengolahannya
(𝐶𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑜𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛)
dianalisis dengan menggunakan nilai Use 𝑥 100%
(𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛)
Value (UV). Untuk mengetahui spesies
d) Persentase kelompok pangan
tumbuhan yang dianggap penting
(𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛)
dianalisis dengan menggunakan nilai Use 𝑥 100%
(𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛)
Value dengan rumus:
HASIL DAN PEMBAHASAN
∑ Uis
UVis = Berdasarkan hasil pengamatan
nis dikawasan Hutan Tembawang Desa Setia
Keterangan:
Jaya Kecamatan Teriak Kabupaten
UVis : Nilai (Use Value)
Bengkayang, ditemukan sebanyak 50 jenis
ΣUis : Jumlah seluruh pengguna spesies
tanaman yang tergolong dalam 28 famili,
tumbuhan tertentu yang dijelaskan setiap
pada kawasan Hutan Tembawang Desa
kali
Setia Jaya Kecamatan Teriak Kabupaten
bertanya
Bengkayang. Adapun nama-nama
nis : Jumlah total informan yang
tumbuhan sumber pangan yang ditemukan
diwawancarai
pada keseluruhan jalur pengamatan tertera
Analisis Family Importance Value (FIV)
pada Lampiran 1.
Mengetahui famili pada spesies
Dari hasil wawancara dengan
tumbuhan yang paling banyak digunakan
masyarakat disekitar hutan tembawang
(Napagoda, 2015). dihitung dengan
Desa Setia jaya serta hasil survey lapangan
menggunakan rumus berikut:
terdapat 50 jenis tumbuhan sumber pangan
FC (family)
FIV = X 100 seperti yang tertera pada Lampiran 1.
N
Keterangan: Umumnya dari jenis-jenis tumbuhan
FIV : Nilai (Family Importance Value) sumber pangan tersebut bagian yang
FC : Jumlah responden yang digunakan untuk dikonsumsi adalah buah,
menyebutkan famili tiap spesies tumbuhan daun, umbi, tunas muda, biji serta umbut,
N : Jumlah total responden sedangkan pengelolahan untuk dijadikan
Persentasi Famili makanan biasanya dikonsumsi langsung
Kemudian untuk mengetahui atau diolah.
persentase family, persentase bagian Masyarakat disekitar hutan
tumbuhan yang digunakan, persentase cara tembawang Desa Setia Jaya Kecamatan
pengolahannya, dan persentase kelompok Teriak Kabupaten Bengkayang mengolah

762
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

sumber pangan tidak hanya menggunakan Kecamatan Setia Jaya Kabupaten


satu jenis tumbuhan sumber pangan saja, Bengkayang dapat dilihat pada Lampiran
tetapi dicampur dengan bahan lainnya. 2.
Pengolahan dan penggunaan tumbuhan Dari hasil analisis Use Value (UV)
sumber pangan sangat sederhana ini tumbuhan sumber pangan memiliki nilai
sangat berkaitan dengan pengetahuan guna sebagai berikut tanaman Mangga,
masyarakat tentang tumbuhan pangan belimbing, durian, karet, papaya, koko,
yang umumnya diperoleh secara turun- pakis merah, pakis hijau, nangka, sirsak,
temurun dan berdasarkan pada kebiasaan petai, rebung dan ubi kayu sebanyak 1,
dan pengalaman mereka sehari-hari. belimbing wuluh, bebuas, cempedak,
Pemanfaatan tumbuhan sumber pangan durian kawai sebanyak 0,966667,
dirasakan masyarakat merupakan cara lingkodok sebanyak 0,766667, durian
paling efektif untuk memenuhi kebutuhan kawai sebanyak 0,966667, jambu air,
pangan karena dari segi biayanya yang keladi, melinjo, dan mentawa sebanyak
murah dan tumbuhannya dapat diperoleh 0,6, jambu batu sebanyak 0,7, kedondong
pada daerah sekitar kawasan hutan. dan langsat sebanyak 0,666667, lengkeng
1. Analisis Use Value (UV) dan terung ungu sebanyak 0,63333, kemiri
Berdasarkan hasil penelitian yang sebanyak 0,233333, jamur putih sebanyak
dilakukan di Desa Setia Jaya Kecamatan 0,266667, cendawan dan jamur kuping
Teriak Kabupaten Bengkayang, ditemukan sebanyak 0,2, kelampai dan nanas
50 jenis tumbuhan dari 28 famili yang sebanyak 0,3, pinang sebanyak 0,933333,
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sagu sebanyak 0,366667, lada, salak dan
hutan tembawang. Rekapitulasi jenis daun salam sebanyak 0,5, lelatup sebanyak
tumbuhan berdasarkan family yang 0,166667, sirih dan sukun sebanyak
digunakan sebagai tumbuhan sumber 0,466667, terung asam sebanyak 0,566667
pangan oleh masyarakat Desa Setia Jaya dan ciplukan sebanyak 0,4.
2. Analisis Family Importance Value (FIV)
Tabel 1. Analisis Family Importance (FIV)
No Family FIV No Family FIV
1 Anarcadiaceae 83.3333 15 Meliaceae 58.3333
2 Annonaceae 100 16 Moraceae 72.6666
3 Arecaceae 60 17 Myrtaceae 58.3333
4 Auriculariaceae 20 18 Oxalidaceae 98.3333
5 Blechnaceae 100 19 Passifloraceae 16.6666
6 Bombaceae 100 20 Piperaceae 48.3333
7 Bromeliaceae 30 21 Poaceae 100
8 Caricaceae 100 22 Rubiaceae 53.3333
9 Dryoteridaceae 100 23 Sapindaceae 61.6666
10 Euphorbiaceae 63.3333 24 Schizophyllaceae 20
11 Fabaceae 85 25 Solanaceae 53.3333
12 Gnetaceae 53.3333 26 Tricholomataceae 26.6666
13 Malvaceae 98.3333 27 Verbenaceae 96.6666
14 Melastomataceae 76.6666 28 Zingiberaceae 56.6666
Sumber Data : Analisis Data 2019

763
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

Jenis Tumbuhan Berdasarkan Famili hutan tembawang. Rekapitulasi jenis


Berdasarkan hasil penelitian yang tumbuhan berdasarkan family yang
dilakukan di Desa Setia Jaya digunakan sebagai tumbuhan sumber
Kecamatan Teriak Kabupaten pangan oleh masyarakat Desa Setia Jaya
Bengkayang, ditemukan 50 jenis Kecamatan Setia Jaya Kabupaten
tumbuhan dari 28 famili yang Bengkayang dapat dilihat pada Gambar
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar 1.

Persentasi %
Zingiberaceae 2
Verbenaceae 2
Tricholomataceae 2
Solanaceae 6
Schizophyllaceae 2
Sapindaceae 4
Rubiaceae 2
Poaceae 2
Piperaceae 4
Passifloraceae 2
Oxalidaceae 4
Myrtaceae 6
Moraceae 2
Meliaceae 8
Melastomataceae 6
Malvaceae 4
Gnetaceae 2
Fabaceae 4
Euphorbiaceae 8
Dryopteridaceae 2
Caricaceae 2
Bromeliaceae 2
Bombaceae 2
Blechnaceae 2
Auriculariaceae 2
Arecaceae 8
Annonaceae 2
Anarcadiaceae 4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Persentasi %

Gambar 1. Dominasi Famili Tumbuhan Sumber pangan


Gambar 1. menunjukan tumbuhan di jumpai adalah Meliaceae,
pangan berdasarkan family yang di Euphorbiaceae, dan Arecaceae dengan
temukan di hutan tembawang Desa Setia total masing –masing 4 jenis tanaman.
Jaya Kecamatan Teriak Kabupaten Sedangkan family yang paling sedikit
Bengkayang. Family yang paling banyak ditemukan adalah Anonnaceae,

759
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

Auriculariaceae, Blechnaceae, tumbuhan sumber pangan yang telah


Bombaceae, Bromeliaceae, Caricaceae, dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar
Dryopteridaceae, Gnetaceae, hutan tembawang Desa Setia Jaya
Moramataceae, Passifloraceae, Poaceae, kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang
Rubiaceae, Schizophyllaceae, sebagai pangan. Jenis-jenis yang
Tricholomataceae, Vebenaceae dan dimanfaatkan serta bagian tanaman yang
Zingiberaceae yang masing-masing dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
memiliki 1 jenis tanaman. sumber pangan secara lengkap dapat
Persentasi bagian yang digunakan dilihat pada Gambar 2.
Berdasarkan hasil wawancara yang
telah dilakukan, sebanyak 50 spesies

46

14 8
2 6 6 2 6 4 2 2 2

Persentasi %

Gambar 2. Bagian Tumbuhan Sumber Pangan Yang Digunakan

Berdasarkan Gambar2. bagian Cara penggunaannya


tumbuhan yang digunakan oleh Berdasarkan hasil wawancara yang
masyarakat sebagi sumber pangan telah dilakukan, sebanyak 50 spesies
adalah Batang muda dan umbut yaitu 1 tumbuhan sumber pangan yang telah
spesies, biji yaitu 3 spesies, buah yaitu dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar
23 spesies, Buah dan biji yaitu 3 hutan tembawang Desa Setia Jaya
spesies, buah dan daun 7 spesies, buah kecamatan Teriak Kabupaten
dan sari pati batang yaitu 1 spesies, Bengkayang sebagai pangan.terdapat
jamur yaitu 3 spesies daun yaitu 4 beberapa cara pengolahan yang
spesies, daun dan biji yaitu 2 spesies, dilakukan oleh masyarakat. dapat dilihat
tunas muda yaitu 1 spesies, umbi dan pada Gambar 3
daun yaitu 1 spesies, batang, umbi dan
daun yaitu 1 spesies.

760
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

Dikonsumsi langsung dan diolah 40

Dikonsumsi Langsung 26

Diolah 34

0 20 40

Persentasi %

Berdasarkan hasil grafik tumbuhan Berdasarkan hasil penelitian yang


sumber pangan yang ditemukan pada telah dilakukan, sebanyak 50 spesies
kawasan Hutan Tembawang Desa setia Jaya tumbuhan sumber pangan yang telah
Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar
terdapat beberapa cara pengolahan yang
hutan tembawang Desa Setia Jaya
dilakukan oleh masyarakat yaitu
kecamatan Teriak Kabupaten
dikonsumsi langsung dan diolah sebanyai
20 spesies, dikonsumsi langsung sebanyak
Bengkayang sebagai pangan. Jenis-jenis
13 spesies dan yang diolah sebanyak 17 tumbuhan sumber pangan berdasarkan
spesies. kelompok pangan. Dapat dilihat pada
Gambar 4.
70

60

50
Kelompok Pangan

40

30

20

10

0
Jamur- Rempah - Sayur -
Biji - bijian Buah - buahan Umbi - umbian
jamuran rempahan sayuran

Persentasi % 8 64 6 2 16 2
Gambar 4. Kelompok Pangan Tumbuhan Sumber Pangan

Berdasarkan Gambar 4. tumbuhan Teriak Kabupaten Bengkayang sebagai


yang ditemukan pada kawasan hutan pangan terdiri dari kelompok Biji-bijian
tembawang Desa Setia Jaya Kecamatan sebanyak 4, buah-buahan sebanyak 32

759
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

spesies, jamur-jamuran sebanyak 3 banyak dimanfaatkan ada 15 jenis


spesies, rempah-rempah sebanyak 1 tumbuhan sumber pangan dan yang paling
spesies, sayur-sayuran sebanyak 8 spesies sedikit dimanfaatkan sebagai pewarna
dan umbi-umbian sebanyak 2 spesies. makanan yaitu 2 jenis tumbuhan.
Berdasarkan hasil penelitian Firdaus Kemudian menurut hasil penelitian
(2011), di Desa Merangun pada Kawasan Romana (2015)pada kawasan hutan
Hutan Lindung Gunung Naning tembawang Pak Kuning Dusun Petai
Kabupaten Sekadau, ditemukan sebanyak Bejambu Desa Senakin Kecamatan
56 jenis tumbuhan pangan, bila Sengah Temila tumbuhan sumber pangan
dibandingkan dengan hasil penelitian di yang dimanfaatkan tercatat sebanyak 36
Desa Setia Jaya, hal yang berbeda yaitu jenis tumbuhan sumber pangan yang
tentang penanaman Bahasa lokal atas jenis dimanfaatkan diantaranya 9 jenis
tumbuhan pangan tersebut, dikarenakan kelompok sayur-sayuran, 25 jenis
letak antar kabupaten yang jauh dan kelompok buah-buahan dan 2 jenis
berbeda. kelompok umbi-umbian.namun
Berdasarkan hasil penelitian (kajian berdasarkan dari kedua penelitian ini
literatur) sebelumnya tentang tumbuhan perbedaan jumlah tumbuhan pangan yang
sumber pangan, menurut Tatang et al diperoleh dipengaruhi oleh daerah tempat
(2000), penelitian selama bulan September tinggal dan tempat tumbuh. Oleh karena
1996 sampai bulan Agustus 1999 di Desa itu perlu dilakukan pendataan terhadap
Tanggerang Kecamatan Jelai Hulu tumbuhan sumber pangan secara berkala
Kabupaten Ketapang ditemukan sebanyak di Desa Setia Jaya Kecamatan Teriak
230 jenis tumbuhan yang dapat Kabupaten Bengkayang. Tujuannya
dikonsumsi, masing-masing 118 jenis adalah untuk mengetahui jenis tumbuhan
buah-buahan, 70 jenis sayur-sayuran, 17 pangan yang ada dan dimanfaatkan oleh
jenis umbi-umbian, 15 jenis jamur, dan 10 masyarakat dalam kawasan Hutan
jenis tebu-tebuan. Kemudian penelitian Tembawang Desa Setia Jaya Kecamatan
pada bulan September 1996 sampai bulan Teriak Kabupaten Bengkayang.
juli 1997 di Desa Raba dan Desa Nangka Budaya lokal dalam berladang
Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak mengajarkan mereka untuk tidak
ditemukan 168 jenis tumbuhan yang dapat menebang jenis-jenis tumbuhan sumber
dikonsumsi, masing-masing 83 jenis buah- pangan tersebut kurang memiliki nilai
buahan, 62 jenis sayur-sayuran, 7 jenis ekonomis. Bertambahnya penduduk dan
umbi-umbian, 12 jenis jamur dan 2 jenis semakin sempitnya lahan yang digarap
tebu-tebuan. dan adanya pilihan komoditas yang lebih
Sedangkan berdasarkan hasil baik melalui konduksi tanaman buah-
penelitian Nurhaidah (2015), di Desa buahan ungul dan tanaman perdagangan,
Sebangun Kecamatan Sebawi Kabupaten maka jenis-jenis lokal akan cenderung
Sambas tercatat sebanyak 33 jenis dikorbankan dan dilupakan (Siregar et al
tumbuhan sumber pangan dan yang 2000).

760
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

Total jenis tumbuhan yang ditemukan Euphorbiaceae masing-masing


yaitu sebanyak 50 jenis yang terdiri dari 31 sebanyak 3 jenis.
jenis kelompok buah-buahan, 3 jenis 3. Bagian yang digunakan sebagai sebagai
sumber pangan didominasi oleh bagian
kelompok umbi-umbian, 9 jenis kelompok
buah yaitu sebanyak 28 jenis, dan yamh
sayur-sayuran, 4 jenis biji-bijian, 3 jenis terendah adalah jenis rempah-rempah
kelompok jamur-jamuran dan1 jenis dan serealia yaitu sebanyak 1 jenis.
kelompok rempah-rempah. Adapun famili 4. Cara penggunaan tumbuhan sumber
yang ditemukan yaitu famili Anacarceae, pangan yaitu dengan cara dimasak atau
Verberanaceae, Oxalidaceae, Moraceae, diolah (23 jenis), dikonsumsi langsung
Malvaceae, Euphorbiaceae, Myrtaceae, (11 jenis) serta dimasak dan
dikonsumsi lansung ( 16 Jenis).
Fabaceae, Auriculariaceae, Sapindaceae,
5. Tumbuhan pangan yang memiliki
Melastomataceae, Bromeliaceae, habitus tertinggi adalah habitus pohon
Annonaceae, Poaceae, Arecaceae, yaitu 26 jenis, sedangkan habitus
Piperceae, Meliaceae, Passifloraceae, jamur-jamuran dan liana terendah yaitu
Zigiberaceae, Solanaceae, Robiaceae, masing-masing 3 jenis. 6. Status
Dryopteriaceae, Gnetaceae, Blechnaceae, tumbuhan sumber pangan sebanyak 36
Schizophyllaceae, Caricaceae dan jenis merupakan tumbuhan yang
dibudidayakan, sedangkan 14 jenis
Bombaceae. Famili yang paling banyak
tanaman nyang tidak
ditemukan jenisnya pada lokasin dibudidayakan/liar.
penelitian merupakan jenis umum yang Saran
dijumpai pada lokasin penelitian, dan 1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut
menjadi umum dikonsumsi oleh serta kerjasama antara pemerintah dan
masyarakat setempat, sehingga merupakan masyarakat setempat untuk bersama-
sama menjaga kelestarian hutan
peluang bagi pengembangan tumbuhan
tembawang, sehingga tumbuhan
lokal yang berpotensi sebagai sumber pangan yang berada di hutan
pangan lainnya yang dapat dibudidayakan tembawang Desa Setia jaya tetap lestari
oleh masyarakat. agar generasi selanjutnya dapat
Kesimpulan menikmati tumbuhan sumber pangan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil hutan tembawang tersebut.
pembahasan dapat disimpulkan sebagai 2. Perlu dilakukan kegiatan
berikut : pembudidayaan terhadap tumbuhan
1. Jenis tumbuhan sumber pangan yang sumber pangan yang terdapat di
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan hutan tembawang agar tidak
hutan tembawang Desa Setia Jaya punah, mengingat ada beberapa
Kecamatan Teriak Kabupaten tumbuhan sumber pangan di hutan
Bengkayang yaitu sebanyak 50 jenis tembawang Desa Setia jaya yang sudah
dan 27 famili. mulai langka dan susah untuk ditemui.
2. Famili terbanyak adalah dari famili DAFTAR PUSTAKA
Myrtaceae, Arecaceae, dan Solanaceae Ambriansyah. 2010. Teknik Pengenalan
masing-masing sebanyak 4 jenis, jenis dan Pembuatan Herbarium.
sedangkan Moraceae dan Damboja Kalimantan Timur.

761
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

Ba dan Pusat Statistik Kabupaten Rugayah, Retnowati A, Windadari F. I &


Sambas. 2012. Kecamatan Sebawi Hidayat. 2004. Pengumpulan Data
dalam Angka 2011.Katalog Badan Taksonomi. Dalam Rugayah,
Pusat Statistik Sambas. Elisabeth A, Widjaja. Prapatiwi.
Pedoman Pengumpulan Data
Firdaus M. 2011. Kajian Etnobotani
Keanekaragaman Flora. Pusat
Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai
Penelitian Biologi. LIPI. Bogor
Sumber Pangan Di Desa Maragun
Pada Kawasan Hutan Lindung Saragih B. 2011. Agribisnis paradigma
Gunung Naning Kabupaten Baru Pembangunan Ekomomi
Sekadau [Skripsi]. Pontianak : Berbasis Pertanian. Bogor. Yayasan
Fakultas Kehutanan, Universitas Mulia Pesada.
Tanjungpura. Setiyawan, A. D, Indrowuryanto,
Gammaruddin, Handayani R, Sukmawati winanmo, K dan Susilowati, A.
ST. 2004. Etnobotani Komunitas 2005. Tumbyhan Mangrove di
Tau taa Wana Bulang. Pesisir Jawa Tengah. Jurusan
Palu:Yayasan Merah Putih. Biologi FMIPA Universitas Sebelas
Maret. Surakarta.
Kementrian Kehutanan. 2010.
Penggelolaan dan Pemanfaatan Siregar M. Sambas EN. Ismail. 2000.
Sumberdaya Hutan Untuk Peranan Masyarakat Adat Dalam
Mendukung Peningkatan Produksi Melestarikan Plasma Nutfah Buah-
Pangan. Disampaikan pada buahan. Prosiding Seminar Hari
Seminar Nasional Ketahanan Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Pangan Menuju “Feed The World”. Pulitbang Biologi-LIPI. Bogor.
Jakarta. Suhardi SA, Sudjoko, Minamingsih. 2002.
Napagoda M. T, Thamudi S, dan Diroshi Hutan dan Kebun Sebagai Sumber
F. 2018, An Ethnobotanical Study Pangan Nasional. Jakarta.Kanisius.
of the medical Plants Used as Anti- Sumarlin D, Dirhamsyah M, Adrian H.
Inflammatory Remedies in 2015. Identifikasi Tumbuhan
Gampaha District, Western sumber Pangan di Hutan
Proviebce, Sri Langka. Jurnal Tembawang Desa Aur Sepauk
Scientifica. Vol 2018, Article ID Kecamatan Sengah Temila
9395052: 1-8 kabupatenLandak.Jurnal Hutan
Nurhidayah Y. Lovadi I. Linda R. 2015. Lestari 4(1).
Tumbuhan Berpotensi Bahan Tatang L. Victor F. Uwan S. Sood MM.
Pangan Di Desa Sebangun Bayer A. Hasiwan D. Silun. 2000.
Kecamatan Sebawi Kabupaten Kalimantan : Bumi Yang Kaya
Sambas. Jurnal Protobiont 4(1). Makanan. Pontianak : Masyarakat
Romana. Burhanuddin. Thamrin E. 2018. Adat Dayak Mempawah dan Dayak
Tumbuhan Sumber Pangan Yang Jalai Bekerjasama denga Institut
Dikonsumsi Oleh Masyarakat Pada Dayakologi.
Tembawang Pak Kuning Di Sengah
Temila. Jurnal Lestari 6(4).

762
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

Lampiran 1
Tabel 1. Tumbuhan Sumber Pangan Yang Ditemukan Pada Kawasan Hutan
Tembawang Desa Setia Jaya Kecamatan Teriak Kabupaten bengkayang.
Nama Nama Status di
No Nama Ilmiah Famili Habitus Habitat
Lokal Indonesia Alam (L/D)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Dataran
Asam rendah
1 Mangga Mangifera indica L Anarcardiaceae Pohon Dibudidayakan
Mangga dengan
tanah PMK
Dataran
Averrhoa rendah
2 Balimbing Belimbing Oxalidaceae Pohon Dibudidayakan
carambola L dengan
tanah PMK
Dataran
Barinang Belimbing rendah Dibudidayakan
3 Averrhoa bilimbiL Oxalidaceae Pohon
Wuluh wuluh dengan
tanah PMK
Premna foetida Semak
4 Bebuas Bebuas Verbenaceae Pohon Liar
Reiwn belukar
Dataran
Artocarpus
rendah
5 Cempedak Cempedak integar(Thunb.) Moraceae Pohon Dibudidayakan
dengan
Merr
tanah PMK
Melastoma
Semak
6 Cengkodok Lingkodok septemnervium Melastomataceae Perdu Liar
Belukar
Lour
Dataran
rendah
7 Durian Durian Bombaceae Pohon Dibudidayakan
Durio zibethinus dengan
Murr tanah PMK
Dataran
Durian Durian Durio kutejensis rendah
8 Malvaceae Pohon Dibudidayakan
Kawai Kawai Hassk. & Becc. dengan
tanah PMK
Dataran
Hevea
rendah
9 Gatah Karet brasiliensisMuell. Euphorbiaceae Pohon Dibudidayakan
dengan
Arg.
tanah PMK
Dataran
Syzygium aqueum
rendah
10 Jamu Ai' Jambu air (Burm.f.) Alston, Myrtaceae Pohon Dibudidayakan
dengan
1929
tanah PMK
Dataran
rendah
11 Jamu Bege' Jambu Batu Psidium guajavaL Myrtaceae Pohon Dibudidayakan
dengan
tanah PMK
Syzygium Dataran
malaccense(L.) rendah
12 Jamu bol Jambu Bol Myrtaceae Pohon Dibudidayakan
Merr. & Perry, dengan
1938 tanah PMK
Archidendron Dataran
pauciflorum rendah
13 Jaring Jengkol Fabaceae Pohon Dibudidayakan
(Benth.) dengan
l.C.Nielsen tanah PMK
Dataran
rendah
14 Kadondong Kedondong Spondias dulcisL. Anarcardiaceae Pohon Dibudidayakan
dengan
tanah PMK
Dimocarpus logan Dataran
15 Kalengkeng Lengkeng Sapindaceae Pohon Dibudidayakan
Lour rendah

760
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

Nama Nama Status di


No Nama Ilmiah Famili Habitus Habitat
Lokal Indonesia Alam (L/D)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dengan
tanah PMK
Dataran
Aleurites
rendah
16 Kaminting Kemiri moluccana(L) Euphorbiaceae Pohon Dibudidayakan
dengan
Willd., 1805
tanah PMK
Semak
17 Kates Pepaya Carica papaya L. Caricaceae Perdu Dibudidayakan
belukar
Colocasia
Tepian
18 Keladi Talas esculenta (L) Arecaceae Terna Liar
Rawa
Schoot
Dataran
rendah
19 Kelampai Kelampai Euphorbiaceae Pohon Dibudidayakan
Elateriospermum dengan
tapos Blume tanah PMK
Dataran
Artocarpus
rendah
20 Klaweh Klaweh camansi(Parkinson) Moraceae Pohon Dibudidayakan
dengan
Fosberg
tanah PMK
Dataran
Kokoa / Theobroma cacao rendah
21 Koko Malvaceae Pohon Dibudidayakan
Coklat L dengan
tanah PMK
Batang
Jamur Pleurotus ostreatus Jamur-
22 Kulat Putih Tricholomataceae pohon/kayu Liar
Tiram Champ. Jura. Vosg jamuran
yang mati
Auricularia Batang
Kulat Jamur Jamur-
24 polytricha(Mont.) Auriculariaceae pohon/kayu Liar
Kuping Kuping jamuran
Sacc. yang mati
Stenochalaena
Pakis Semak
25 Lamiding palustris(Burm.F.) Blechnaceae Herba Liar
Merah belukar
Bedd, 1876
Dataran
Pometia
rendah
26 Matoa Matoa pinnataForst & Sapindaceae Pohon Dibudidayakan
dengan
Forst
tanah PMK
Dataran
rendah
27 Melinjo Melinjo Gnetum gnemonL Gnetaceae Pohon Dibudidayakan
dengan
tanah PMK
Dataran
Morinda citrifolia rendah
28 Mengkudu Mengkudu Robiaceae Pohon Dibudidayakan
L dengan
tanah PMK
Dataran
rendah
29 Mentawak Mentawa Moraceae Pohon Dibudidayakan
Artocarpus dengan
anisophyllusMiq tanah PMK
Ananas Semak
30 Nanas Nanas Bromeliaceae Herba Dibudidayakan
comosus(L.) Merr. belukar
Dataran
Artocarpus rendah
31 Nangka Nangka Moraceae Pohon Dibudidayakan
heterophyllusLamk dengan
tanah PMK
Dataran
Nangka rendah
32 Sirsak Annona muricataL Annonaceae Pohon Dibudidayakan
Belanda dengan
tanah PMK
33 Paku ubant Pakis Hijau Nephrolepis Dryopteridaceae Herba Semak Liar

761
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

Nama Nama Status di


No Nama Ilmiah Famili Habitus Habitat
Lokal Indonesia Alam (L/D)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
cordifolia(L) k. belukar
Presl
Dataran
Parkia speciosa rendah
34 Petai Petai Fabaceae Pohon Dibudidayakan
hassk dengan
tanah PMK
Dataran
rendah
35 Pinang Pinang Areca catechu L Arecaceae Pohon Liar
dengan
tanah PMK
Bambusa vulgaris Semak
36 Rabungk Bambu Poaceae Pohon Liar
Schard belukar
Dataran
Metroxylon sagu rendah
37 Sagu Sagu Arecaceae Pohon Dibudidayakan
Rottb dengan
tanah PMK
Semak
38 Sahang Lada Piper nigrum L Pipercaceae Liana Dibudidayakan
belukar
Salacca
Semak
39 Salak Salak zalacca(Gaertn.) Arecaceae Perdu Dibudidayakan
belukar
Voss
Dataran
Lansium rendah
40 Sarikant Langsat Meliaceae Pohon Dibudidayakan
dosmeticumCorr dengan
tanah PMK
Dataran
sandoricum rendah
41 Satol Kecapi Meliaceae Pohon Dibudidayakan
koetjapeMerr. dengan
tanah PMK
Passtiflora foetida Semak
42 Sebura Lelatup Passifloraceae Liana Liar
L belukar
Semak
43 Sirih Sirih Piper betle L Pipercaceae Herba Liar
belukar
Dataran
Artocarpus altilis
rendah
44 Sukun Sukun (Parkinson) Moraceae Pohon Dibudidayakan
dengan
Fosberg
tanah PMK
Tarung Terung Semak
45 Solamun ferox L Solanaceae Terna Dibudidayakan
Asam Asam belukar
Tarung Terung Solanum Semak
46 Solanaceae Perdu Dibudidayakan
Ungu Ungu melongena L belukar
Tepo Lempuyang Zigiber Semak
47 Zigiberaceae Terna Dibudidayakan
Rungkang Wangi aromaticum Val belukar
Tomat Physalis angulata Semak
48 Ciplukan Solanaceae Herba Liar
hutan L belukar
Dataran
Syzygium
Daun rendah
49 Ubah Ube polyanthum(Wight) Myrataceae Pohon Dibudidayakan
Salam dengan
Walpers
tanah PMK
Manihot Semak
50 Ubi kayu Ubi Kayu Euphorbiaceae Herba Dibudidayakan
utilissimaPohl belukar
Sumber Data : Analisis Data 2019

762
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

Lampiran 2
Tabel 2. Analisis Use Value (UV)
Total
Total Total
responden
No Nama Tumbuhan Nama Latin Keseluruhan Use
yang
Responden Value
mengetahui
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mangga Mangifera indica sp 30 30 1
2 Belimbing Averrhoa carambola L 30 30 1
3 Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L 29 30 0.966667
4 Bebuas Premmafoetida Reinw 29 30 0.966667
5 Cempedak Atorcarpus integar (Thumb.) Merr 29 30 0.966667
6 Lingkodok Melastoma septemnervium Lour 23 30 0.766667
7 Durian Durio zibethinus Murr 30 30 1
8 Durian Kawai Durio kutejensis Hassk. & Becc. 29 30 0.966667
9 Karet Hevea brasilenss Muell. Arg. 30 30 1
10 Jambu Air Syzygium aqueum (Burm.f.) Alton,1929 18 30 0.6
11 Jambu Batu Psidium guajava L 21 30 0.7
12 Jambu Bol Syzygium malaccence(L.) Merr. & Perry, 1938 16 30 0.533333
13 Jengkol Archidendron pauciflorum (Benth.) I.C.Nielsen 21 30 0.7
14 Kedondong Spondias dulcis L 20 30 0.666667
15 Lengkeng Dimocarpus logan Lour 19 30 0.633333
16 Kemiri Aleurites moluccana (L) Willd,. 1805 7 30 0.233333
17 Pepaya Carica papaya L 30 30 1
18 Keladi Colocasia esculenta (L) Schoot 18 30 0.6
19 Kelampai Elateriospermum tapos Blume 9 30 0.3
20 Klaweh Artocarpus camansi 18 30 0.6
21 Kokoa/coklat Theobroma cacao L 30 30 1
22 Jamur Putih Pleurotus ostreatusChamp. Jura. Vosg 8 30 0.266667
23 Cendawan Schizophyllum commune Fries (1815) 6 30 0.2
24 Jamur Kuping Auricularia polytricha (Mont.) Sacc. 6 30 0.2
25 Pakis Merah Stenochalaena palustris (Burm.F) Bedd, 1876 30 30 1
26 Matoa Pometia pinnata Forst & Forst 18 30 0.6
27 Melinjo Gnetum gnemo L 16 30 0.533333
28 Mengkudu Morinda citrifolia L 16 30 0.533333
29 Mentawa Artocarpus anisophyllus Miq 18 30 0.6
30 Nanas Ananas comosus (L) Merr. 9 30 0.3
31 Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk 30 30 1
32 Sirsak Annona murica L 30 30 1
33 Pakis Hijau Nephrolepis cordifolia (L) k. Presl 30 30 1
34 Petai Parkia speciosa Hassk. 30 30 1
35 Pinang Areca catechu L 28 30 0.933333
36 Bambu/Rebung Bambusa vulgaris Schard 30 30 1
37 Sagu Metroxylon sagu Rottb 11 30 0.366667
38 Lada Piper nigrum L 15 30 0.5
39 Salak Salacca zalacca (Gaertn.) Voss 15 30 0.5
40 Langsat Lansium dosmeticum Corr. 20 30 0.666667
41 Kecapi Sndoricumkoetjape Merr. 15 30 0.5
42 Lelatup Passiflora foetida L 5 30 0.166667
43 Sirih Piper betle L 14 30 0.466667
44 Sukun Artocarpus altilitis (Parkinson) Fosberg 14 30 0.466667
45 Terung Asam Solamun ferox L 17 30 0.566667
46 Terung Ungu Solamum melongena L 19 30 0.633333
47 Lempuyang Wangi Sigiber aromaticum Val 17 30 0.566667
48 Ciplukan Physalis angulata L 12 30 0.4

763
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (4): 759 – 764

49 Daun Salam Zygygium polyanthum (Wight) Walpers 15 30 0.5


50 Ubi Kayu Manihot utilissima Pohl 30 30 1
Sumber Data : Analisis Data 2019

764

You might also like