You are on page 1of 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/304968891

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches

Article  in  EKSAKTA Journal of Sciences and Data Analysis · January 2001


DOI: 10.20885/eksakta.vol16.iss1.art6

CITATIONS READS
2 472

3 authors:

Nurcahyo Iman Prakoso Suryo Purwono


Universitas Islam Indonesia Universitas Gadjah Mada
21 PUBLICATIONS   12 CITATIONS    45 PUBLICATIONS   128 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Rochmadi Rochmadi
Universitas Gadjah Mada
161 PUBLICATIONS   860 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Porous Clay Heterostructure for Green Conversion of Citronellal View project

Part of My Dissertation View project

All content following this page was uploaded by Nurcahyo Iman Prakoso on 30 August 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches

Nurcahyo Iman Prakoso a, Suryo Purwono b, Rocmadi b


a
Progran Studi Kimia, Universitas Islam Indonesia
b
Jurusan Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada
Email: nurcahyo.ip@uii.ac.id

ABSTRAK

Telah dilakukan studi tentang isolasi lignin dari tandan kosong kelapa sawit dengan metode batch.
Diharapkan melalui studi ini dapat memperoleh metode isolasi lignin yang optimal. Studi yang
dilakukan meliputi optimasi suhu reaksi, rasio massa NaOH terhadap pelarut, rasio serabut terhadap
pelarut, dan waktu reaksi. Dari semua perlakuan, didapatkan bahwa suhu reaksi, tekanan, konsentrasi
NaOH, rasio serabut terhadap pelarut dan waktu reaksi optimum berturut-turut yaitu, 170 °C, 15 atm,
1% (b/v), 9% (b/v), dan reaksi dilakukan selama 5 jam.

Kata Kunci : lignin, isolasi, tandan kosong kelapa sawit.

ABSTRACT

Study on lignin isolation from oil palm empty fruit bunches have been done by using batch method.
The optimum lignin isolation method was achieved through this study. The study was conducted on
the optimization of reaction temperature, mass ratio of NaOH to the solvent, the ratio of fibers to
solvents, and reaction time. Of all the treatments, it was found that the reaction optimum
temperature,system pressure, concentration of NaOH, the ratio of fibers to solvents and reaction time
respectively, 170 °C, 15 atm, 1% (w/v), 9% (w/v), and the reaction was carried out for 5 hours.

Keyword: lignin, isolation, oil palm empty fruit bunches

Pendahuluan ekspornya cenderung terus meningkat. Hal


Menurut Cakrabawa dan Nuryati
tersebut berpengaruh secara langsung pada
pada tahun 2014, rata-rata pertumbuhan
limbah padat yang dihasilkan industri
produktivitas kelapa sawit Indonesia
minyak kelapa sawit yaitu tandan kosong
mengalami peningkatan dimana
kelapa sawit (TKKS) (Dirjen Perkebunan,
produktivitas tertinggi dicapai pada tahun
2005).
2013 sebesar 3,85 ton/ha. Industri ini
Tandan kosong kelapa sawit
merupakan sektor ekspor pertanian yang
(TKKS) merupakan limbah industri Crude
paling tinggi nilainya (World Growth,
Palm Oil (CPO) yang sangat melimpah.
2011).
Ketersediaan TKKS sangat menjanjikan
Ekspor-impor kelapa sawit
bila ditinjau dari jumlah rata-rata nisbah
Indonesia dilakukan dalam wujud minyak
produksi TKKS terhadap tandan buah
sawit dan perkembangan volume
segar dimana rerata produksi tandan

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches


(Nurcahyo Iman Prakoso, Suryo Purwono, Rocmadi) 46
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
kosong kelapa sawit adalah berkisar 22% melakukan penelitian dalam bidang isolasi
hingga 24% dari total berat tandan buah lignin dari bahan baku kayu dan lain-lain.
segar (Arif, 2012). Simatupang et al. (2012)
Sampai saat ini, TKKS secara mengisolasi lignin dari TKKS dengan
umum baru dimanfaatkan sebagai bahan menggunakan digester pada suhu 170 °C.
baku pupuk kompos dan mulsa di kebun Rendemen lignin yang diperoleh yaitu
(Simatupang et al., 2012). Pemanfaatan 16,42% dengan perlakuan pemasakan 2
TKKS terkesan minimal bila melihat jam dengan penambahan NaOH 20% dan
potensi dari kandungan lignoselulosa proses pengenceran lindi hitam 1:2. Dalam
TKKS yang cukup tinggi. Kandungan penelitian ini pula, sebelum pemasakan
TKKS meliputi selulosa (41-46,5%), dilakukan ekstraksi menggunakan benzena
hemiselulosa (25,3-33,8 %), dan lignin : etanol 96% dengan perbandingan 2:1
(27,6-32,5%) (Suriyani, 2009). untuk menghilangkan zat ekstraktif.
Kandungan TKKS yang dapat Rambe et al. (2013) juga mencoba
dimaksimalkan pemanfaatannya adalah untuk melakukan studi isolasi lignin
lignin. Lignin dapat dimanfaatkan sebagai dengan melakukan variasi konsentrasi
bahan perekat, pengikat, dispersan, NaOH. Rendemen terbesar (16,42%)
surfaktan, produk polimer, dan sumber didapatkan pada penggunaan NaOH
bahan kimia lainnya (Fenger dan Wegener, dengan konsentrasi 20%. Hal ini tidak jauh
1995). berbeda dengan apa yang sudah
Lignin dapat dimanfaatkan sebagai dikemukakan oleh Simatupang et al.
sumber bahan kimia karena lignin (2012).
mempunyai gugus aktif yang dapat Proses isolasi yang dilakukan oleh
direaksikan dengan gugus lain sehingga Simatupang et al. (2012) dan Rambe et al.
menghasilkan senyawa baru. Secara umum (2013) ini sangatlah panjang dan cukup
lignin tersusun atas unit guaiasil, siringil, berbahaya karena harus didahului ekstraksi
parahidroksil propana, -OH, dan beberapa menggunakan benzena yang merupakan
gugus aldehida ujung dalam rantai samping senyawa beracun. Selain itu, pada
(Sarkanen et al., 1980). penelitian tersebut terlalu banyak
Melihat dari banyaknya manfaat menggunakan NaOH yaitu dengan
lignin, maka beberapa peneliti mulai konsentrasi sebesar 20% pada proses

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches


(Nurcahyo Iman Prakoso, Suryo Purwono, Rocmadi) 47
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
delignifikasi sehingga dalam proses Bahan
netralisasi akan membutuhkan asam yang Bahan-bahan yang digunakan pada
cukup banyak. penelitian ini adalah serabut TKKS, NaOH
Oleh karena itu, dalam penelitian (pa), etanol teknis 96%, akuades, dan
ini akan dilakukan proses isolasi lignin H2SO4 10%.
atau dikenal dengan proses delignifikasi Cara Kerja
dengan menggunakan sistem autoklaf Preparasi Sampel
dimana NaOH yang digunakan seminimal Sebanyak 100 gram serabut TKKS
mungkin dan tanpa didahului proses dikeringkan menggunakan oven pada suhu
ekstraksi menggunakan kombinasi antara 100 °C kemudian dihancurkan
benzena dan etanol. Penelitian dilakukan menggunakan shredder menjadi ukuran 10
untuk mengetahui kondisi optimum reaksi mesh. Sampel kemudian ditambahkan
untuk menghasilkan rendemen terbaik. akuades 1 L dan dipanaskan pada suhu
Tujuan Penelitian 100 °C selama 2 jam. Kemudian sampel
Tujuan yang akan dicapai dalam difiltrasi dan dikeringkan sehingga siap
penelitian ini yaitu menentukan kondisi digunakan.
optimum pada proses isolasi lignin yang Penentuan suhu dan tekanan optimum
meliputi suhu, tekanan, konsentrasi NaOH, Sebanyak 100 gram serbuk TKKS
rasio TKKS dengan pelarut dan waktu 10 mesh dimasukkan ke dalam autoklaf
reaksi. dan ditambahkan 1 L larutan 2% NaOH
Metode Penelitian dalam akuadest : etanol 96% 1:1. Sistem
Alat dipanaskan selama 5 jam dengan variasi
Peralatan yang digunakan pada suhu 160, 170 dan 180 °C dimana masing-
penelitian ini yaitu seperangkat alas gelas, masing memiliki tekanan terukur secara
seperangkat autoklaf kapasistas 2 L, pH berturut-turut 13, 15 dan 16 atmosfer.
meter, shredder, penyaring Buchner, kertas Sampel disaring dan diambil larutan lindi
saring Whatman-42, oven, spektrometer hitam yang terbentuk. Pada larutan lindi
infra merah (IR, Shimadzu Prestige-21) hitam dilakukan pengasaman
dan magnetic stirrer. menggunakan H2SO4 10% sampai pH 2.
Campuran kemudian didiamkan selama 8
jam sampai terbentuk padatan. Padatan

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches


(Nurcahyo Iman Prakoso, Suryo Purwono, Rocmadi) 48
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
(lignin) yang terbentuk kemudian disaring 1:1 sesuai dengan konsentrasi optimum.
menggunakan whatman 42 dan dipanaskan Sistem dipanaskan selama 5 jam dengan
menggunakan oven pada suhu 60 °C. suhu dan tekanan optimum. Larutan lindi
Padatan lignin dari setiap variasi suhu hitam yang terbentuk disaring dan
dianalisis menggunakan spektrometer infra diasamkan seperti perlakuan
merah, ditimbang dan dihitung sebelumnyasampai didapatkan lignin.
rendemennya untuk menentukan suhu dan Padatan lignin dari setiap variasi rasio
tekanan optimum. TKKS/pelarut dianalisis menggunakan
Penentuan konsentrasi NaOH optimum spektrometer infra merah, ditimbang dan
dalam 1L pelarut etanol/akuades 1:1 dihitung rendemennya untuk menentukan
Sebanyak 100 gram serbuk TKKS rasio TKKS/pelarut (b/v) yang optimum.
10 mesh dimasukkan ke dalam autoklaf Penentuan waktu reaksi optimum
dan ditambahkan 1 L larutan NaOH dalam Sebanyak 90 gram serbuk TKKS
akuadest : etanol 96% 1:1 dengan variasi 10 mesh dimasukkan ke dalam autoklaf
konsentrasi masing-masing 1%, 2%, 3% dan ditambahkan 1 L larutan NaOH dalam
dan 4% (b/v). Sistem dipanaskan selama 5 akuadest : etanol 96% 1:1 sesuai dengan
jam pada suhu dan tekanan optimum. konsentrasi optimum. Sistem dipanaskan
Larutan lindi hitam yang terbentuk pada variasi waktu reaksi 1, 2, 3, 4 dan 5
kemudian disaring dan diasamkan seperti jam dengan suhu dan tekanan optimum.
perlakuan sebelumnya sampai didapatkan Larutan lindi hitam yang terbentuk
lignin. Padatan lignin dari setiap variasi kemudian disaring dan diasamkan seperti
konsentrasi dianalisis menggunakan dengan perlakuan sebelumnya. Padatan
spektrometer infra merah, ditimbang dan lignin dari setiap variasi waktu reaksi
dihitung rendemennya untuk menentukan dianalisis menggunakan spektrometer infra
konsentrasi NaOH optimum. merah, ditimbang dan dihitung
Penentuan rasio serbuk TKKS dengan rendemennya untuk menentukan waktu
pelarut reaksi yang optimum.
Sebanyak 70, 80, 90 dan 100 gram Pembahasan
serbuk TKKS 10 mesh dimasukkan ke Penelitian ini bersifat eksploratif
dalam autoklaf dan ditambahkan 1 L dimana nantinya akan didapatkan hasil
larutan NaOH dalam akuadest : etanol 96% akhir berupa kondisi optimum reaksi

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches


(Nurcahyo Iman Prakoso, Suryo Purwono, Rocmadi) 49
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
isolasi lignin atau delignifikasi. Reaksi dengan perlakuan delignifikasi selama 5
delignifikasi merupakan reaksi yang sudah jam dengan penambahan NaOH 2% dan
umum dilakukan terutama di industri pada suhu reaksi 180 °C dimana rasio
pembuatan kertas. antara TKKS dengan pelarut sebesar 10%.
Dari sekian banyak variasi kondisi Sedangkan nilai rendemen lignin tertinggi
yang dilakukan, rendemen tertinggi dari adalah 14,1% pada isolat lignin dengan
proses isolasi lignin adalah 14,1%. Angka perlakuan delignifikasi selama 5 jam
ini merupakan nilai perbandingan antara dengan penambahan NaOH 1% dan pada
berat kering lignin dengan berat serbuk suhu reaksi 170 °C dimana rasio antara
TKKS. Sementara itu, rendemen lignin TKKS dengan pelarut sebesar 9%.
terendah adalah 7,31% pada isolat lignin

Tabel 1. Hasil isolasi lignin dengan variasi suhu reaksi delignifikasi


Serbuk TKKS NaOH dalam Waktu (jam) Suhu (°C) Tekanan Lignin
(g) pelarut (%b/v) (atm) (%)
100 2 5 160 13 10
100 2 5 170 15 13
100 2 5 180 16 7,31

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa Setelah didapatkan suhu dan


rendemen lignin tertinggi didapatkan pada tekanan optimum, dilakukan variasi
suhu reaksi 170 °C dengan tekanan sistem konsentrasi NaOH (b/v) dalam sistem
yang terbaca sebesar 15 atm. Pada tahapan reaksi. Dalam hal ini beberapa parameter
ini, massa serbuk TKKS, konsentrasi reaksi seperti massa serbuk TKKS, waktu
NaOH dan waktu reaksi dibuat konstan reaksi, suhu dan tekanan reaksi dibuat
sehingga dapat terlihat jelas efek yang konstan yaitu masing-masing 100 g, 5 jam
ditimbulkan dari perbedaan suhu dan 170 °C dan 15 atm. Massa NaOH yang
tekanan reaksi. Selain itu, didapatkan dilarutkan dalam 1 L pelarut etanol :
informasi bahwa rendemen lignin menurun akuades (1:1) berturut-turut adalah 10 g
drastis pada suhu reaksi 180 °C. Hal ini (1% b/v), 20 g (2% b/v), 30 g (3% b/v) dan
dimungkinkan karena terjadinya degradasi 40 g (4% b/v). Data dari proses ini
senyawa lignin pada suhu dan tekanan disajikan pada Tabel 2.
tinggi.

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches


(Nurcahyo Iman Prakoso, Suryo Purwono, Rocmadi) 50
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Tabel 2. Hasil isolasi lignin dengan variasi konsentrasi NaOH
Serbuk TKKS NaOH dalam Waktu (jam) Suhu (°C) Tekanan Lignin
(g) pelarut (atm) (%)
(%b/v)
100 1 5 170 15 13,6
100 2 5 170 15 13
100 3 5 170 15 9,24

Dari Tabel 2 diperoleh informasi Simatupang et al. (2012) dalam


bahwa pada variasi konsentrasi NaOH 1% penelitiannya menjelaskan bahwa semakin
didapatkan rendemen lignin tertinggi yaitu besar nilai pengenceran yang dilakukan
sebesar 13,6%. Semakin rendahnya maka rendemen lignin yang didapatkan
konsentrasi NaOH yang digunakan semakin meningkat walaupun tetap
ternyata membuat reaksi lebih efektif terdapat batas nilai pengenceran optimum.
sehingga rendemen yang didapatkanpun Peningkatan konsentrasi NaOH berbanding
meningkat. lurus dengan semakin kecilnya angka
Fenomena ini erat kaitannya pengenceran. Hal ini yang membuat
dengan faktor pengenceran dari NaOH. rendemen lignin menurun.

Tabel 3. Hasil isolasi lignin dengan variasi rasio serabut TKKS dengan pelarut
Serbuk TKKS NaOH dalam pelarut Waktu Suhu Tekanan Lignin
(g) (%b/v) (jam) (°C) (atm) (%)
100 1 5 170 15 13,6
90 1 5 170 15 14,1
80 1 5 170 15 11
70 1 5 170 15 7,8

Pada Tabel 3 disajikan data variasi meningkatkan rendemen lignin. Akan


rasio serabut TKKS dengan pelarut tetapi setelah mencapai rasio tertentu
etanol:akuades (1:1). Rendemen lignin terjadi penurunan rendemen lignin. Hal ini
tertinggi didapatkan pada perbandingan terjadi pada rasio TKKS/pelarut sebesar
serabut TKKS dengan pelarut 9 : 100 (b/v) 10% (b/v). Ini menandakan bahwa terdapat
atau dengan kata lain 9% (b/v). rasio optimum antara TKKS dengan
Secara umum semakin tinggi rasio pelarut yang dapat menghasilkan rendemen
antara serbuk TKKS dengan pelarut akan lignin yang optimal pula.

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches


(Nurcahyo Iman Prakoso, Suryo Purwono, Rocmadi) 51
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Tabel 4. Hasil isolasi lignin dengan variasi waktu reaksi
Serbuk TKKS NaOH dalam pelarut Waktu Suhu Tekanan Lignin
(g) (%b/v) (jam) (°C) (atm) (%)
90 1 2 170 15 8,8
90 1 3 170 15 11,7
90 1 4 170 15 13,5
90 1 5 170 15 14,1
90 1 6 170 15 13,3

Dari Tabel 4, diperoleh informasi tidak mencapai 20%. Selain itu, dengan
waktu reaksi isolasi lignin yang optimum tidak melakukan proses ekstraksi di awal
dimana dihasilkan rendemen lignin menggunakan benzena : etanol tidak terlalu
terbesar yaitu pada waktu reaksi 5 jam. Ini mempengaruhi hasil rendemen yang
dikarenakan pada waktu reaksi 5 jam didapatkan. Rendemen yang didapatkan
diperoleh rendemen lignin tertinggi yaitu tidak terlalu berbeda signifikan dengan
sebesar 14,1%. Semakin lama waktu metode yang dikembangkan oleh
reaksi, semakin tinggi rendemen yang Simatupang et al. (2012) dan Rambe et al.
didapatkan walaupun terjadi penurunan (2013) karena hanya berselisih 2%.
setelah melewati waktu reaksi optimum. Uji FT-IR Senyawa Lignin
Hal ini dapat terjadi dikarenakan Untuk mengetahui keberhasilan
kontak atau singgungan antara pelarut, proses isolasi lignin maka harus dilakukan
NaOH dan serabut membutuhkan waktu identifikasi gugus fungsi yang ada.
yang cukup lama walaupun di dalam Analisis ini dilakukan menggunakan
sistem telah diberikan sarana pemercepat spektrometer FT-IR yang mampu
seperti suhu yang tinggi dan pengaduk mengidentifikasi serapan-serapan khas
yang berputar konstan. Fenomena ini untuk masing-masing gugus fungsi.
sungguh berbeda dengan hasil penelitian Menurut Hergert (1971), senyawa
yang dikemukakan oleh Simatupang et al. lignin secara umum diidentifikasi dengan
(2012) dan Rambe et al. (2013) dimana munculnya beberapa gugus penyusun
hanya dibutuhkan waktu reaksi 2 jam. seperti serapan pada bilangan gelombang
Walaupun membutuhkan waktu 3400-3450 cm-1 untuk regang OH, 2820-
reaksi yang lebih lama, namun dalam 2940 cm-1 untuk regang C-H metil, 1600-
penelitian ini didapatkan fakta bahwa 1515 cm-1 untuk cincin aromatik, 1460-
NaOH yang digunakan cukup sedikit atau 1470 cm-1 untuk regang C-H asimetri,

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches


(Nurcahyo Iman Prakoso, Suryo Purwono, Rocmadi) 52
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
1330-1315 cm-1 untuk regang cincin Kesimpulan
stringil, 1270-1280 cm-1 untuk cincin Telah didapatkan kondisi optimum
guasil, 1030-1085 cm-1 untuk regang eter untuk proses isolasi lignin dari serbuk
-1
dan 850-875 cm untuk C-H aromatik. tandan kosong kelapa sawit. Reaksi
Berdasarkan spektra IR dan dengan dilakukan pada suhu reaksi 170 °C, pada
membandingkan gugus senyawa lignin tekanan 15 atmosfir dengan konsentrasi
standar dengan lignin yang dihasilkan dari NaOH terhadap pelarut 1% (b/v), rasio
penelitian ini maka dapat dilihat bahwa serabut TKKS terhadap pelarut 9% (b/v),
terdapat kemiripan dan sangat relevan dan reaksi dilakukan selama 5 jam.
dengan gugus umum yang terdapat dalam Pustaka
lignin. Oleh karena itu dapat disimpulkan Arif, Z., 2012, Respon Parking Bumper
Bahan Komposit Polymeric Foam
bahwa senyawa yang berhasil diisolasi
Diperkuat Serat Tandan Kosong
merupakan lignin. Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban
Tekan Statik Dan Dinamik (Simulasi
Tabel 5. Hasil analisis spektra IR lignin Numerik), Tesis Master, Universitas
Sumatera Utara.
Gugus Bilangan Standar Kisaran
Fungsi Gelombang Pita Serapan Cakrabawa, D.N., dan Nuryati, L., 2014,
(cm-1) (cm-1) Outlook Komoditi Kelapa Sawit,
Uluran O-H 3425 3400-3450 Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian Sekretariat Jenderal -
Uluran 2924 dan 2820-2940 Kementerian Pertanian, ISSN
C-H metil 2854 1907-1507
Cincin 1512 dan 1505-1515 dan DirJen Perkebunan, 2005, Statistika
aromatis 1604 1600-1610 Perkelapa Sawitan Indonesia,
C-H 1458 1450-1470
Departemen Pertanian, DirJen
asimetri Perkebunan Indonesia, Jakarta.

Cincin 1327 1315-1330 Fenger, D. dan Wegener, G., 1995, Kayu :


Siringil Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-
Reaksi, Diterjemaahkan oleh
Cincin 1219 1270-1280 Sastrohamidjojo, H. Terjemahan
Guaiasil dari : Wood : Chemical,
Uluran Eter 1033 1030-1085 Ultrastructure, Reactions. Gadjah
Mada University Press,
C-H 840 850-875 Yogyakarta.
aromatis
Hergert, H. L. 1971. Infrared Spectra.
Willey Interscience, New York.
267-297.

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches


(Nurcahyo Iman Prakoso, Suryo Purwono, Rocmadi) 53
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Rambe, M., Nata, A., dan Herlina, N., Sawit (TKKS), Jurnal Teknik
2013, Pengaruh Katalis NaOH pada Kimia USU, 1, 20-24.
Proses Isolasi Lignin dari Tandan
Suriyani, Y., 2009, Utilization of Biomass
Kosong Kelapa Sawit, Jurnal Teknik Waste Empty Fruit Bunch Fiber of
Kimia USU, 2, 25-27. Palm Oil for Bioethanol Production,
Sarkanen, K., V. S. Assiz and V. Chiang. Jakarta 4-5 Februari 2009 : Research
1980. Organosolv Pulping. Semi Workshop on Sustainable Biofuel : 1-
annual Report I and II. College of 15.
Forest Resources, Univ. of World Growth, 2011, Manfaat Minyak
Washington, New York. Sawit Bagi Perekonomian
Simatupang, H., Nata, A., dan Herlina, N., Indonesia, World Growth
2012, Studi Isolasi dan Rendemen Arlington, VA 22203-3693
Lignin Dari Tandan Kosong Kelapa

Study on Lignin Isolation from Oil Palm Empty Fruit Bunches


(Nurcahyo Iman Prakoso, Suryo Purwono, Rocmadi) 54

View publication stats

You might also like