1 yang panjang.

Pada dewasa lokasi tersering

PENANGANAN KA ditemukan pada pertemuan arkus aorta
DAN DETEKSI dan aorta desenden, segera sesudah muara
dari arteri subklavia kiri
PJB 5. Tetralogi Fallot (TF): Secara anatomis
malformasi terdiri dari stenosis katup
(PENYAKIT pulmonal, defek septum ventrikel, deviasi
JANTUNG katup aorta ke kanan sehingga kedua
BAWAAN) ventrikel bermuara ke aorta (overriding
aorta), hipertropi ventrikel kanan (Sudoyo,
dkk., 2014).

D. Deteksi Gejala Klinis

A. Definisi Penyakit Jantung Bawaan Gejala yang menunjukkan adanya PJB
Penyakit jantung bawaan merupakan termasuk: sesak napas dan kesulitan
kelainan struktur atau fungsi dari sistem minum. Gejala-gejala tersebut biasanya
kardiovaskular yang ditemukan pada saat tampak pada periode neonatus. Gejala-
lahir, walaupun dapat ditemukan di gejala yang mengarah ke PJB seperti
kemudian hari. adanya bising jantung, hepatomegali,
B. Etiologi Penyakit Jantung Bawaan sianosis, nadi femoralis yang teraba lemah /
DISUSUN OLEH: Sulit ditentukan, terjadi akibat interaksi tidak teraba, adalah juga gejala yang sering
KELOMPOK genetik yang multi faktorial dan sistem ditemukan di ruang bayi dan sering pula
lingkungan, sehingga sulit untuk ditentukan tidak berhubungan dengan abnormalitas
satu penyebab yang spesifik. pada jantung.
C. Jenis Penyakit Jantung Bawaan
1. Defek Septum Atrium (DSA): keadaan di
mana terjadi defek pada bagian septum
antar atrium sehingga terjadi komunikasi
langsung antara atrium kiri dan kanan
2. Defek Septum Ventrikel (DSV):
Merupakan kelainan jantung di mana terjadi
defek sekat antar ventrikel pada berbagai
lokasi
3. Duktus Arteriosus Persisten (DAP):
Merupakan suatu kelainan dimana vaskular
yang menghubungkan arteri pulmonal dan E. Deteksi Penyakit Jantung Bawaan
S1 KEPERAWATAN aorta pada fase fetal tetap paten sampai lahir
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU 4. Koartasio Aorta (KA): Merupakan u
TAHUN 2023 penyempitan lokal atau segmen hipoplastik
 Menurut Kemenkes (2022) deteksi dini
PJB pada bayi baru lahir Adalah sebagai
berikut:
Fetal Echocardiography
Deteksi dini PJB dapat dilakukan sejak
dalam kandungan, dengan pemeriksaan
ekokardiografi janin.. Misalnya, ibu dengan
riwayat keluarga PJB, ibu dengan konsumsi
obat-obatan NSAID, ibu yang terpapar zat
teratogen seperti litium atau antikejang, dan
ibu dengan infeksi TORCH.
Pemeriksaan Oksimetri
Pemeriksaan oksimetri di jari dapat
dilakukan sebagai deteksi dini PJB pada
bayi baru lahir. Pemeriksaannya mudah,
murah, dan tidak invasif sehingga dapat
dilakukan di mana saja. Oksimetri
dianjurkan untuk diperiksakan pada bayi
berusia >24jam, dan sebelum bayi
diperbolehkan pulang dari fasilitas
kesehatan. Hasil oksimetri dikatakan positif
apabila ditemukan saturasi oksigen <90%
di tangan kanan atau kaki. Apabila hasilnya
meragukan, misalnya antara 90-94% atau
terdapat perbedaan >3% di tangan kanan
dan kaki, pemeriksaan diulang sampai
maksimal 2x. Bayi dengan hasil
pemeriksaan oksimetri positif sebaiknya
segera dirujuk ke fasilitas tersier yang
mampu menangani penyakit jantung
bawaan, setelah penyebab saturasi oksigen
rendah lainnya disingkirkan.
2 dapat dilakukan dengan membedong
2.
3.
4.
F. Penanganan Penyakit Jantung Bawaan 5.
Pada pasien PJB dengan gagal jantung ,
tata laksana yang ideal adalah memperbaiki
kelainan struktural jantung yang
mendasarinya. Pemberian obat-obatan
bertujuan untuk memperbaiki perubahan
hemodinamik, dan harus dipandang sebagai
terapi sementara sebelum tindakan definitif
dilaksanakan. Pengobatan gagal jantung 6.
meliputi:
1. penatalaksanaan umum yaitu istirahat,
posisi setengah duduk, pemberian
oksigen, pemberian cairan dan elektrolit
serta koreksi terhadap gangguan asam
basa dan gangguan elektrolit yang ada.
Bila pasien menunjukkan gagal napas,
perlu dilakukan ventilasi mekanis
2. pengobatan medikamentosa dengan
menggunakan obat-obatan. Obatobat
yang digunakan pada gagal jantung
antara lain obat inotropik, vasodilator,
dan diuretik.
Bila menghadapi seorang anak yang
dicurigai menderita penyakit jantung
atau menempatkannya pada inkubator.
Memberikan oksigen
Memberikan cairan yang cukup dan
mengatasi gangguan elektrolit serta
asam basa.
Mengatasi kegawatan dengan
menggunakan obat-obatan jika terdapat
tanda tanda seperti gagal jantung,
serangan sianotik, renjatan kardiogenik.
Menegakkan diagnosis/jenis kelainan
yang diderita. Jika tidak memiliki
fasilitas, pasien dapat dirujuk ke tempat
yang fasilitasnya lengkap terutama
tersedia alat ekokardiografi. Tata
laksana PJB dan edukasi yang
disampaikan ke orangtua pasien,
tergantung dari jenis kelainan yang ada.
Pemantauan yang cermat untuk
mengetahui adanya komplikasi,
sehingga dapat dilakukan tindakan
sebelum komplikasi ada.

Terimakasih 😊
bawaan, yang perlu dilakukan adalah:
1. Menempatkan pasien khususnya
neonatus pada lingkungan yang hangat,