You are on page 1of 17

CONGENITAL HEART DISEASE (CHD)

SIANOTIK DAN ASIANOTIK

NAMA KELOMPOK :
1. EVI LAILIYA (P1337420616051)
2. SUKMA DIYANATUL F. (P1337420616052)
3. AGHUSTINA PIGOME (P1337420616053)
DEFINISI
Kelainan yang sudah ada sejak bayi lahir, jadi
kelainan tersebut sudah terjadi sebelum bayi lahir.
Tetapi kelainan ini tidak selalu memberi gejala
yang segera setelah bayi lahir, tidak jarang
kelainan tersebut baru muncul setelah bayi
berusia beberapa bulan atau bahkan beberapa
tahun. (Ngastiyah,2005)
CONGENITAL HEART
DISEASE (CHD)
CHD DIBAGI ATAS DUA GOLONGAN BESAR

SIANOTIK ASIANOTIK
ETIOLOGI

Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat


diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga
mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian penyakit
jantung bawaan :
1. Faktor prenatal
2. Faktor genetik
PATHOFISIOLOGI
Dalam keadaan normal darah akan mengalir dari daerah yang
bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Daerah yang bertekanan
tinggi ialah jantung kiri sedangkan yang bertekanan rendah adalah jantung
kanan. Sistem sirkulasi paru mempunyai tahanan yang rendah sedangkan
sistem sirkulasi sistemik mempunyai tahanan yang tinggi. Apabila terjadi
hubungan antara rongga-rongga jantung yang bertekanan tinggi dengan
rongga-rongga jantung yang bertekanan rendah akan terjadi aliran darah dari
rongga jantung yang bertekanan tinggi ke rongga jantung yang bertekanan
rendah.
PATHWAYS
MANIFESTASI KLINIS

1. Bayi lahir dalam keadaan sianosis, pucat kebiru – biruan yang


disebut picasso blue.
2. Pada foto merah terlihat jelas gambaran pembuluh darah abnormal.
3. Pada umur tiga bulan, terjadi kelambatan penambahan BB dan PB serta
perkembangan otak terganggu.
4. Bila terdapat gejala takipnea, maka tanda adanya gejala gagal jantung.
5. Pada aliran darah paru yang meningkat menunjukkan penampangan anterior
– posterior dada bertambah.
THERAPY

Dibagi menjadi 3 bagian besar :


1. Terapi medikamentosa
2. Operatif (operasi jantung terbuka)
3. Kateterisasi.
KOMPLIKASI
• Gagal jantung kongestif / CHF.
• Renjatan kardiogenik/ henti jantung.
• Aritmia.
• Endokarditis bakterialistis.
• Hipertensi.
• Hipertensi pulmonal.
• Hiperkalemia (penurunan keluaran urin).
• Gagal tumbuh.
KLASIFIKASI
1. Penyakit jantung bawaan non sianotik/asianotik
a. Defek septum atrium / atrial septum defect (ASD)
ASD adalah terdapatnya hubungan antara atrium kanan dengan
atrium kiri yang tidak ditutup oleh katup (kebocoran sekat serambi)
B. Defek septum ventrikel (VSD)

Merupakan lubang pada septum ventrikel, yang memungkinkan darah yang


teroksigenasi dari ventrikel kiri bercampur dengan darah yang tidak teroksigenasi
pada ventrikel kanan. (Kathleen morgan speer, 2008)

SIMPTOMATIK
Usia 2-3 bulan
Tahanan vaskuler paru turun cepat

ASIMPTOMATIK
C. Persistent duktus arteriosus (PDA)

PDA adalah duktus tidak tertutup dan terus


membuka sehingga darah yang seharusnya
mengalir keseluruh tubuh akan kembali ke
paru-paru, sehingga memenuhi pembuluh
paru-paru.
D. Stenosis pulmonal (PS)

• Stenosis katup pulmonal adalah suatu


kerusakan katup jantung yang ditandai
dengan penyempitan (stenosis) katup
pulmonal.
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN SIANOTIK

A. TETRALOGI OF FALLOT (TOF)

Tetralogi fallot (TF) adalah kelainan


jantung dengan gangguan sianosis yang ditandai
dengan kombinasi 4 hal yang abnormal meliputi
defek septum ventrikel, stenosis pulmonal,
overriding aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan.
B. TRANSPORTION OF THE GREA ARTERIES (TGA)

Kelainan jantung bawaan TGA merupakan


kelainan pada jantung berupa adanya pemindahan
asal dari aorta dan arteri pulmonalis aorta. Terjadi
kesalahan posisi dari arteri pulmonalis (pembuluh
darah yang mengalirkan darah dari bilik kanan ke
paru) dan aorta.
PROGNOSIS

Umumnya prognosis penyakit jantung kongenital sianotik adalah


buruk tanpa operasi. Pasien tetralogy derajat sedang dapat bertahan
sampai umur 15 tahun dan hanya sebagaian kecil yang dapat bertahan
sampai dekade ketiga. Transposisi arteri besar prognosisnya meninggal
pada bulan pertama.

You might also like