You are on page 1of 4

TAUJIHAT MUI KABUPATEN CIREBON

NOMOR : 02/MUI-KAB/XII/2023
TENTANG
MONEY POLITIK DALAM PEMILU 2024

A. LATAR BELAKANG
1. Setiap Pemilu masyarakat selalu bersemangat untuk melaksanakan Pemilihan
Umum tersebut baik posisinya sebagai Pasangan Calon Presiden dan Wakil
Presiden maupun sebagai Calon DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi dan DPRRI
2. Pada setiap Pemilu tersebut masyarakat bersemangat untuk memilih Pasangan
Calon Presiden dan Wakil Presiden serta Calon DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi
dan DPRRI, tetapi mereka umumnya mengharapkan pemberian uang dari masing-
masing calon tersebut.
3. Timbul pertanyaan di masyarakat bagaimana hukumnya memberi dan menerima
uang yang terindikasi money politik tersebut, apakah termasuk rusywah atau
sodakoh.
4. MUI Kabupaten Cirebon mengadakan rapat khusus membahas hukum money
politik dalam Pemilu 2024 yang dihadiri oleh Pimpinaan Harian, Ketua dan
Anggota Komisi Fatwa, Ketua dan Anggota Komisi Hukum dan Perundang-
undangan membahas dan menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :
B. D A S A R
1. QS An-Nisa 4 : 59 Perintah agar semua pihak taat kepada Ulil Amri :
ُ ‫أَأ‬ ُ َ ‫ََٰٓ َ ُّ َ ذ َ َ َ ُ ٓ ْ َ ُ ْ ذ َ َ َ ُ ْ ذ‬
ۡۖ‫ٱلر ُسول َوأ ْو ِِل ٱۡلم ِر مِنك أم‬ ‫يأيها ٱَّلِين ءامنوا أطِيعوا ٱَّلل وأطِيعوا‬
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu.
Yang dimaksud Ulil Amri ialah ulil amri fid-dien yaitu ulama dan ulil amri fid-dunya yaitu
umara.
2. QS Al-Ahzab 33 : 70 Perintah agar semua pihak berlaku jujur dan adil (jurdil) :
‫ا‬ ‫ََٰٓ َ ُّ َ ذ َ َ َ ُ ْ ذ ُ ْ ذ َ ُ ُ ْ َ ا‬
‫ٱَّلل َوقولوا ق أوٗل َسدِيدا‬ ‫يأيها ٱَّلِين ءامنوا ٱتقوا‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan
yang benar,
Yang dimaksud katakanlah perkataan yang benar ialah berkata jujur, apa adanya.

3. Hadits Riwayat Imam Ath-Thabarani dari Abdullah bin Amer bin Ash tentang
larangan memberi risywah bahwa Nabi saw bersabda :

‫الراشى واملرتشى ىف النار‬


Orang yang menyogok dan orang yang disogok di dalam neraka
4. Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra tentang larangan
money politik bahwa Nabi saw bersabda :

1
‫ رجل‬: ‫ وفيه‬,‫ثالثة اليكلمهم هللا يوم القيامة والينظر اليهم واليزكيهم وهلم عذاب أليم‬
‫ فإن أعطاه منها وىف وإن مل يعطه منها مل يف‬,‫ابيع إماما اليبايعه اال لدنيا‬
Ada tiga orang tidak diajak berbicara oleh Allah di hari kiamat dan mereka tidak
diberi rahmat oleh-Nya, tidak dibersihkan (dosanya) serta mendapat siksa yang
pedih, diantaranya ialah : orang yang tidak memilih pemimpin kecuali karena
dunya, apabila diberi dunya maka ia memilih dan jika tidak diberi dunya maka ia
tidak memilih.
5. Hadits Riwayat dari Hisyam bin Urwah dari Abi Shalih dari Abi Hurairah tentang
memilih pemimpin dan akibatnya yang baik dan/atau yang buruk bahwa Nabi saw
bersabda :

,‫ وأطيعواكل ماوفق احلق‬,‫ فامسعواهلم‬,‫سيليكم بعدى والة فيليكم الرب بربه والفاجر بفجوره‬
‫ وإن أساؤوا فلكم وعليهم‬,‫فإن أحسنوا فلكم وهلم‬
Akan mengatur kamu sekalian nanti sesudah aku seorang penguasa, maka yang
baik akan memimpin dengan kebaikaanya dan yang jahat akan meminpin dengan
kejahataannya, maka kamu (dituntut) harus patuh kepada mereka, dan taatlah
kamu dalam hal-hal yang sesuai dengan syari’at, apabila mereka berbuat baik
maka pahalanya bagi kamu dan bagi mereka, tetapi jika berbuat jahat maka untuk
kamu dan mereka (juga)
C. PANDANGAN PARA ULAMA
1. Ulama fikih menetapkan wajibnya memilih pemimpin sebagai berikut :

‫الفقه االسالم‬- ‫ وقالوا جتب االمامة عقال وشرعا‬, ‫أن االمامة أمر واجب أو فرض حمتم‬
664-663 ‫ ص‬6 ‫وأدلته لوهبه الزحيلى ج‬
Sesungguhnya kepemimpinan (kekuasaaan) adalah perkara wajib atau ketentuan
yang mesti dijalankan, dan mereka berkata : bahwa kepemimpinan atau kekuasaan
itu wajib baik menurut akal maupun menurut syari’at.
2. Para ulama sepakat bahwa melaksanakan Pemilu hukumnya wajib :

‫ وعقدها ملن يقوم هبا ىف‬,‫االمامة موضوعة خلالفة النبوة ىف حراسة الدين وسياسة الدنيا‬
29‫ االحكام السلطانية لالمام املوردى ص‬-‫االمة واجب ابالمجاع‬
Kekuasaan didirikan untuk meneruskan misi kenabian dalam menjaga agama dan
mengatur dunia, dan untuk menyelenggarakannya dalam masyarakat adalah wajib
secara ijma
3. Ulama fikih mengatakan bahwa risywah hukumnya haram sedangkan hibah
hukumnya halal :

‫قال العلماء الرشوة حرام واهلدية حالل وقال ابن القيم الفرق بني الرشوة واهلدية أن للراشى‬
‫ فإن رشى لدفع ظلم‬,‫يقصدهبا التوصل اىل إبطال حق أوحتقيق ابطل وهو ملعون ىف اخلرب‬
2
‫ الرباطيل‬: ‫ ومن كالمهم‬,‫احتص املرتشى وحده ابللعنة واملهدى يقصد استجالب املودة‬
)56 ‫ ص‬4 ‫تنصر االابطيل (فيض القدير ج‬
Rusywah hukumnya haram sedangkan hadiah hukyumnya boleh. Ibnul Qayim
berkata : Perbedaan antara risywah dan Hadiyah bahwa pemberi risywah
bertujuan untuk mencapai pembenaran perkara batil atau mengubah perkara yang
batil menjadi benar, demikian itu dilaknat oleh hadits. Maka seandainya memberi
risywah untuk menolak kedzoliman, maka pihak penerima saja yang mendapat
laknat, sedangkan yang memberinya hanya bertujuan untuk memperoleh kasih
sayang. Di kalangan mereka ada rumor bahwa sogok-menyogok untuk menolong
(agar tidak terjadi) kebatilan.
4. Ulama Hanafiyah dan Malikiyah mengatakan bahwa hukum hibah bersyarat
imbalan atau balasan adalah boleh, sebagai berikut :

‫ ويصبح عقد اهلبة والعوض الزما للواهب واملوهوب‬,‫قال احلنفية اهلبة بشرط العوض جائزة‬
,‫ ويعرب العوض ابلثواب‬,‫ للواهب أن يشرتط العوض املاىل على هبته‬: ‫ وقال املالكية‬.‫له‬
‫ ص‬3 ‫وينبغى أن يكون شرط العوض مقاران لصيغة اهلبة (الفقه على مذاهب االربعة ج‬
)313-311
Ulama Hanafiyah mengatakan bahwa hibah bersyarat imbalan adalah boleh, dan
akhirnya transaksi hibah dan imbalannya mengikat kedua belah pihak : pemberi
dan penerima. Ulama Malikiyah juga berpendapat sama, bahwa bagi pemberi
hibah boleh mensyaratkan imbalan materi atas hibahnya itu, mereka memandang
imbalan tersebut sebagai balasan, tetapi sayogyanya persyaratan imbalan tersebut
disebutkan bersama dengan akad hibahnya.
5. Ulama Syafi’iyah dan Hanabilah mengatakan bahwa hukum hibah bersyarat
imbalan atau balasan berarti jual beli hukumnya sah, sebagai berikut :

‫ اهلبة بشرط العوض ويقال له الثواب صحيحة بشرط أن يكون العوض‬: ‫قال الشافعية‬
‫ وقال احلنابلة اهلبة بشرط العوض تصح إن كان‬.‫ وىف هذه احلالة تكون بيعا‬,‫معلوما‬
)314 ‫ ص‬3 ‫العوض معلوما وتكون بيعا هلا (الفقه على مذاهب االربعة ج‬
Ulama Syafi’iyah berkata : Hibah bersyarat imbalan yang disebut balasan adalah
sah, dengan syarat imbalannya terukur, dan dengan demikian keadaannya menjadi
jual beli. Dan Ulama Hanabilah berkata : Hibah dengan mensyaratkan imbalan
adalah sah jika imbalannya terukur dan tersebut berarti jual beli.
D. MEMPERHATIKAN :
1. Pandangan para ulama peserta mudzakarah yang membahas money politik yang
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 2 Desember 2023 bertempat di Aula Kantor
MUI, sebagian mereka mengatakan boleh dengan alasan situasinya tidak
memungkinkan bagi paslon atau caleg untuk tidak memberi uang kepada
masyarakat pemilih karena akibatnya orang-orang baik tidak akan ada yang

3
memilih. Dan Sebagian lagi tetap berpegang pada nash yang melarang risywah
dengan alasan apapun.
2. Pandangan sebagian peserta mudzakarah yang lain mengtakan bahwa money politik
itu adalah sodakoh, maka hukumnya boleh, tidak ada khilaf di kalangan ulama.
Mereka mengatakan bahwa sesungguhnya paslon dan caleg memberi uang kepada
masyarakat pemilih dengan menyebut nama dirinya itu niatnya sodakoh, tanpa
memaksa mereka untuk memilih dirinya di TPS, maka hukumnya boleh.
3. Timbul persoalan baru bagaimana hukumnya jika seorang pemilih menerima
sodakoh politik lebih dari satu calon, padahal dia tahu bahwa pemberian sodakoh
tersebut bermaksud untuk meminta dukungan. Sebagian mereka mengatakan
hukumnya boleh apabila tidak ada transaksi atau janji kepada salah satunya, dan
haram apabila berjanji untuk semuanya.
E. MEMBERIKAN TAUJIHAT EBAGAI BERIKUT :
1. Setiap warga muslim pada hari pemungutan suara wajib datang ke TPS untuk
memilih dan memberikan suaranya baik untuk paslon Presiden dan Wakil Presiden
maupun untuk caleg DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi dan DPRRI
2. Menghimbau kepada masyarakat agar tidak memilih paslon Presiden dan Wakil
Presiden serta caleg DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi dan DPRRI berdasarkan
pemberian uang.
3. Menghimbau kepada paslon Presiden dan Wakil Presiden serta caleg DPRD
Kabupaten, DPRD Propinsi dan DPRRI apabila membagi-bagi uang kepada
masyarakat pemilih agar diniyati bersodakoh untuk mendapatkan ridha Allah swt
dan simpati masyarakat.
4. Menghimbau kepada penyelenggara Pemilu baik di TPS, KPPS, KPU, Bawaslu
Daerah maupun Pusat agar dapat melaksanakan tugas dengan amanah, jujur, adil
dan transparan.
Demikian Taujihat yang kami buat dengan harapan mendapat perhatian dari semua
pihak, dan Pemilu dapat melahirkan pemimpin dan wakil-wakil rakyat yang terbaik
yang dipilih dari putra-putra bangsa yang terbaik pula.

Ditetapkan di : SUMBER
Pada Tanggal : 6 Desember 2023

Ketua Umum Sekretaris,

KH. ZAMZAMI AMIN H. SAEFUL MALIK, SAg, MPd.I

You might also like