Professional Documents
Culture Documents
1
Korepondensi : Gita Protesa Abdi
Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas
Andalas
Telp/Hp : 082284483615
Email : protesagita@gmail.com
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA
MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM SARJANA
ANGKATAN 2018 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
ANDALAS
The Relationship of Anxiety With Quality Sleep On Final Year Student Of
Undergraduate Program Class Of 2018 Faculty Nursing University Andalas
ABSTRACT
Final year students who are compiling a thesis tend to have poor sleep quality. Sleep
quality in final year students is caused by several factors, namely disease,
environment, fatigue, medications, alcohol, motivation and anxiety. The purpose of
this study was to determine the relationship of anxiety with sleep quality in final year
students of the undergraduate program class of 2018, Faculty of Nursing, Andalas
University. This study used quantitative research with a correlational design that
used a cross-sectional approach with a total sample of 94 respondents with sampling
techniques using total sampling in accordance with the established inclusion criteria.
The research instruments used were the Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/SRAS)
for anxiety and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) for sleep quality. The
results of the univariate analysis obtained an average anxiety score in final year
students of 39.85 (elementary school score = 9.507, min-max = 20-80) and an
average sleep quality score in final year students of 7.88 (elementary school score =
2,774, min-max = 2-14). The results of the Pearson Product Moment test found a
significant relationship between anxiety and sleep quality (p-value = 0.000) with a
positive or unidirectional correlation (r = 0.597) with a fairly strong correlation
strength. This researcher advises students to implement preventive strategies to
overcome anxiety problems so that they do not have an impact on the sleep quality of
final year students.
ABSTRAK
LATAR BELAKANG
Mahasiswa tingkat akhir merupakan mahasiswa dalam proses mengerjakan
skripsi untuk syarat kelulusan yang harus ditempuh dalam menyelesaikan studi nya
(Asrun dkk, 2019). Mahasiswa tingkat akhir memiliki berbagai macam permasalahan
dalam penyusunan skripsi seperti kelelahan, pikiran tidak tenang, gelisah dan juga
masalah kualitas tidurnya. Mahasiswa akhir yang sedang menyusun skripsi
cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk (Iqbal, 2018). Secara global, persentase
kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa tingkat akhir terdapat 15,3 -32,9% (Chattu
et.al., 2018). Di Belanda, dari 20.000 mahasiswa tingkat akhir yang mengalami
kualitas tidur yang buruk 21,2% pada laki-laki dan 33,2% pada perempuan.
Sedangkan di Indonesia, sekitar 38% mahasiswa tingkat akhir mengalami kualitas
tidur yang buruk di daerah perkotaan dan di pedesaan sekitar 37,7% (Nuraini, 2014).
Dengan fenomena dan teori serta penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kecemasan
dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Tingkat Akhir program sarjana angkatan
2018 Fakultas Keperawatan Universitas Andalas”.
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Karakteristik responden f %
Jenis kelamin
Laki-laki 6 6,4
Perempuan 88 93,6
Usia
20 tahun 2 2,1
21 tahun 23 24,5
22 tahun 67 71,3
23 tahun 2 2,1
Total 94 100
Tabel 5.3. Rerata Skor Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Program Sarjana Angkatan 2018Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas (n=94)
Dari tabel 5.3 berdasarkan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) rerata
kualitas tidur mahasiswa tingkat akhir berada pada kategori buruk (>5).
Diketahui skor rata-rata kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir program
sarjana angkatan 2018 Fakultas Keperawatan Universitas Andalas adalah 7,88
dengan nilai minimum 2, nilai maksimum 14 dan standar deviasi 2,774.
Tabel 5.4. Hubungan Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa
Tingkat Akhir Program Sarjana Angkatan 2018 Fakultas
Keperawatan Universitas Andalas (n=94)
Variabel Kecemasan
Koefisien r2 p-value
Korelasi (r)
Kualitas Tidur 0,597 0,350 0,000
Selain itu pada penelitian Sanger & Sepang (2021) merasa takut/khawatir
tanpa alasan yang jelas merupakan gejala utama yang banyak terjadi pada
mahasiswanya. Dari data-data tersebut dapat diberi kesimpulan dalam penelitian ini
didapatkan bahwa pada mahasiswa tingkat akhir program sarjana angkatan 2018
Fakultas Keperawatan memiliki kecemasan ringan dengan skor 39,85.
Kualitas tidur
Penelitian yang dilakukan oleh Sanger & Sepang (2021) yang menyatakan
adanya hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan kualitas tidur mahasiswa
tingkat akhir. Artinya semakin meningkat/tinggi kecemasan seseorang maka akan
semakin buruk kualitas tidurnya begitupun sebaliknya jika kecemasan nya rendah maka
kualitas tidurnya akan membaik. Untuk gejala sulit tidur dan istirahat malam hampir
seluruh repsonden (83%) mengalami gejala tersebut dalam sebulan terakhir. Sedangkan
gejala mengalami mimpi buruk hampir seluruh responden (76,6%) mengalami gejala
tersebut dalam sebulan terakhir. Dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa kecemasan
berpengaruh terhadap kualitas tidur mahasiswa tingkat akhir.
Stresor yang timbul pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi
akan membuat seseorang terjaga pada malam hari sehingga sulit untuk memulai tidur
ataupun tidur kembali (Chattu et.,al, 2018). Padatnya aktivitas dan banyaknya stresor
yang harus dihadapi membuat mahasiswa tingkat akhir cenderung memiliki kualitas tidur
yang buruk. Hal ini juga ditambahkan dengan perasaan tidak segar saat bangun tidur
yang ditandai dengan merasa lemas dan lelah, pusing, tidak bersemangat dan mudah
marah (Laia, 2019).
Skor rata-rata kualitas tidur tergolong kategori buruk dimana hasilnya >5.
Dengan begitu buruknya kualitas tidur yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir ini
akan menimbulkan dampak fisik seperti kelelahan, lesu dan apatis, kehitaman
disekitar mata, kelopak mata bengkak, sulit focus dan berkonsentrasi dan sering
menguap/mengantuk (Hidayat, 2013).
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Chattu, V., Manzar, D., Kumary, S., Burman, D., Spence, D., & Seithikurippu, R.
(2018, December 20). The Global Problem of Insufficient Sleep and its
Serious Public Health Implications. US National Library of Medicine National
InstitutesHealth,VII,1.Dapatdiaksesdari:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/
articles/PMC6473877/
Dewantri, A. R. (2016). Gambaran Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro Dan Stikes Ngudi Waluyo
Semarang. Semarang : Universitas Diponegoro.
Emilien, G., Durlach, C., Lepola, U., & Dinan, T. 2012). Anxiety Disorders:
Pathophysiology and Pharmacological Treatment. Switzerland: Springer
Basel Ag.
Hidayat, Aziz A. 2013. Kebutuhan dasar Manusia: Aplikasi Konsep Dan Proses
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Ilham, Sukri Afrizul. 2014. Pengaruh Posisi Tidur Semifowler Terhadap Kualitas
Tidur pada Pasien Asma. Skripsi: STIKES Muhammadiyah Klaten.
Laia, J. (2019). Hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa
program studi s1 keperawatan STIKES Wijaya Husada Bogor. Jurnal Ilmiah
Wijaya, 11(1), 55–65.
Nuraini. (2014). Comparing Sleep Disorders in Urban and Sub Urban Adolescents.
Pawdiatr Indones, 299-304.
Rifai, C., Utami, D., Supriyati, & Farich, A. (2020). Kualitas Tidur dan Kestabilan
Emosi dengan Hasil Prestasi Belajar pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 72-77.
Sanger, A. Y., & Sepang, M. (2021). Kecemasan Dan Kualitas Tidur Pada
Mahasiswa Keperawatan Tingkat Akhir. Nutrix Journal, 5(2), 27–34.
Stores, G. 2019. Insomnia and other adult sleep problem. Oxford: Oxford University
Press.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung :
Alfabeta.
Syamsu., Yusup & Juntika, N. (2017). Teori Kepribadian. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.