You are on page 1of 6

PPAE TOPIK 1

MULAI DARAI DIRI

Dalam merencanakan suatu perjalanan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan,
diantaranya :

1. Menentuka tempat tujuan


2. Merencanakan kegiatan di tempat tujuan
3. Menentukan waktu keberangkatan
4. Menentukan alat transportasi dan akomodasi
5. Menyusun anggaran keuangan
6. Mengemas keperluan pribadi

EKSPLORASI KONSEP

Bagian 3

Ada 2 elemen utama dalam pendidikan IPA, yaitu pemahaman IPA dan keterampilan proses
untuk menerapkan sains dalam kahidupan sehari-hari, berikut rinciannya :

A. Pemahaman IPA
Pada fase D perserta didik diharapkan mampu :
1. Melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang
diamati
2. Mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan
kimia serta memisahkan campuran sederhana
3. Mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta
sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup
4. Mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk
menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem
peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi)
5. Mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat
merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan
iklim. Mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari
6. Melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan
memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha
dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang
diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor
7. Memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana
8. Memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk
alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
9. Membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan
kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari
10. Mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari
dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan
fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana
11. Mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya
untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya)
Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta
hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. Peserta didik memiliki
keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan
adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
B. Keterampilan Proses
1. Mengamati Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan
pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi secara mandiri, peserta didik dapat
mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan
membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah. Capaian Pembelajaran Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fase D Untuk Jenjang SMP/MTs/
Program Paket B 15 Elemen Fase D
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik merencanakan dan
melakukan langkahlangkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk
menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai
jenis variabel untuk membuktikan prediksi.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Menyajikan data dalam bentuk
tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau
hubungan pada data secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari
penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta
menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik
kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan
dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada
metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang
ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks
penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang
ditentukan.

Bagian 6
1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan
Berdasarkan video pmbelajaran yang disajikan, saya menyimpulkan bahwa
pendekatan pembelajarn yang digunakan adalah pendekatan inquiry. Hal ini ditandai
dengan cara belajar pserta didik dengan cara menelaah atau mencari suatu objek
secarakritis dan analitis sehingga dapat membentuk pembelajaran yang bermakna
sekaligus melatih keterampilan kolaborasi secara terbuka bagi peserta didik.
2. Model/metode pembelajaran
Proses pembelajara Bahasa Indonesia pada materi Struktur Cerita Teks Inspiratif di
kelas X, guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games
Tournament) dengan membentuk kelompok yang beranggotakan 5 orang. Guru
mengulas secara singkat tentang materi pelajaran. Selanjutnya peserta didik bekerja
sama dalam tim dan memastikan semua anggota tim sudah menguasai pembelajaran.
Selanjutnya diadakan turnamen dimana peserta didik masing-masing kelompok
memainkan game akademik dengan tim lain untuk menyumbang poin bagi skor di
timnya.
Metode pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran tersebut adalah diskusi
melalui game edukatif.
3. Media pembelajaran
Adapun media pembelajaran yangdigunakan pada game edukatif tersebut adalah
media amplop cerita inspiratif.
Survey :

a. Jelaskan langkah dalam menerapkan prinsip UbD saat merancang pembelajaran dan
asesmen!
Jawab :
Berikut langkah yang ditempuh dalam menerapkan prinsip UbD saat merancang
pembelajaran dan assesment :
1. Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran
dan alur tujuan pembelajaran. Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan
untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
2. Perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostic. Asesmen diagnostik bertujuan
untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik. Hasilnya
digunakan pendidik sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.
3. Mengembangkan modul ajar dengan tujuan untuk mengembangkan perangkat ajar
yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran. Modul ajar yang
dikembangkan harus bersifat esensial; menarik, bermakna, dan menantang;
relevan dan kontekstual; dan berkesinambungan.
4. Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik.
Pembelajaran paradigma baru berpusat pada peserta didik. Karena itu,
pembelajaran ini disesuaikan dengan tahapan pencapaian dan karakteristik peserta
didik.
5. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif dan sumatif
6. Pelaporan kemajuan hasil belajar yang efektif adalah pelaporan yang melibatkan
orang tua peserta didik, peserta didik dan pendidik sebagai partner
7. Evaluasi pembelajaran dan asesmen. Pembelajaran dan asesmen yang sudah
dilaksanakan selanjutnya dievaluasi. Pendidik melakukan refleksi pembelajaran
dan asesmen pada masing-masing modul ajar.
b. Mengapa merancang pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan UbD dapat
memberikan hasil yang lebih efektif?
Jawab :
Karena dengan menggunakan Prinsip UbD rancangan pembelajaran akan berfokus
pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, kemudian menentukan alat untuk
mengukur ketercapaian pembelajaran, lalu menyusun langkah atau cara
mengajarkannya.
c. Jelaskan secara singkat cara untuk menentukan tujuan pembelajaran berdasarkan
kompetensi atau capaian pembelajaran!
Jawab :
Tujuan pembelajaran harus disusun dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik. Guru harus mengetahui kebutuhan belajar dan tingkat capaian peserta didik
sebelum menentukan kompetensi yang diharapkan. Tujuan pembelajaran juga dapat
disesuaikan oleh guru sesuai dengan karakteristik lingkungan sekolahnya masing-
masing. Tujuan pembelajaran dapat disusun berdasarkan kurikulum yang digunakan
di sekolah masing-masing. pada sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka dapat
menyusun tujuan pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP). Capaian
Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik
pada setiap fase perkembangan. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan
kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk
narasi.
d. Mengapa kita perlu memilih asesmen yang akan digunakan terlebih dahulu sebelum
menyusun aktivitas pembelajaran?
Jawab :
Guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dengan menggunakan
asesmen. Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta
didik, yang hasilnya kemudian digunakan sebagai bahan refleksi serta landasan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran. Pembelajaran dan asesmen merupakan dua
aktivitas yang saling berkaitan. Agar pembelajaran dan asesmen dapat memberikan
dampak terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik,
maka pembelajaran dan asesmen perlu direncanakan secara sistematis.
e. Bagaimana cara Anda menentukan langkah-langkah pembelajaran yang kreatif dan
inovatif?
Jawab :
Berikut 6 langkah yang dapat dilakukan guru untuk merancang strategi pembelajaran
kreatif meliputi:
1. Melakukan identifikasi terhadap karakteristik peserta didik
2. Menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai
3. Mengoptimalisasikan penggunaan alat, dan melakukan modifikasi terhadap alat
bantu ajar
4. Memanfaatkan alat bantu ajar yang tersedia untuk proses pembelajaran di kelas.
5. Melakukan pemastian terhadap materi materi pelajaran yang disampaikan
6. Melakukan proses evaluasi yang bertujuan untuk memeriksa terkait ketercapaian
pembelajaran secara efektif.

You might also like