You are on page 1of 14

MODUL P5 KEARIFAN LOKAL

(MAKANAN DAN KERAJINAN


TRADISIONAL JAWA)
Penyusun : Washadi
Tema Pembelajaran: Makanan dan kerajinan yang dapat dikembangkan menjadi budaya Jawa

Tujuan Pembelajaran:
 Menjelaskan tentang makanan dan kerajinan tradisional yang dapat dikembangkan
menjadi budaya Jawa
 Memberikan pemahaman tentang keterkaitan antara makanan dan kerajinan tradisional
Jawa dengan kearifan lokal budaya Jawa

Durasi Pelajaran : 2 JP

Materi : Makanan dan Kerajinan yang Dikembangkan Menjadi Budaya Jawa

Pendahuluan
Modul ini dibuat untuk memperluas pengetahuan tentang makanan dan kerajinan tradisional
yang terdapat di daerah Jawa, khususnya Yogyakarta, yang banyak dikembangkan di daerah
tersebut. Melalui modul ini, diharapkan siswa dapat memahami betapa kaya dan beragamnya
kehidupan masyarakat Jawa dengan kearifan lokal budayanya yang tersaji melalui makanan dan
kerajinan tradisionalnya.

Kegiatan Inti
Menjelaskan tentang makanan dan kerajinan tradisional yang terdapat di daerah Jawa, khususnya
Yogyakarta, dan keterkaitannya dengan kearifan lokal budaya Jawa.

I. Jenis Makanan Tradisional Jawa


1. Nasi Gudeg
Nasi Gudeg merupakan salah satu makanan khas
Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka
muda yang dimasak dengan santan dan rempah-
rempah. Biasanya disajikan dengan ayam kampung,
telur, dan sambal krecek.
Nasi Gudeg diyakini berasal dari zaman Mataram
Kuno yang masih dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-
Buddha. Nasi Gudeg menjadi bagian dari upacara
keagamaan dan dianggap sebagai simbol rezeki.

1
Nasi Gudeg dapat dinikmati dalam berbagai versi, seperti Gudeg Kering, Gudeg
Basah, atau Gudeg Manggar yang menggunakan daun manggar sebagai bungkusnya.
Secara umum, ada dua jenis gudeg, yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Gudeg
basah disajikan dengan kuah santan, sedangkan gudeg kering disajikan tidak dengan
santan.

2. Soto Ayam
Soto Ayam adalah sup ayam dengan kuah
bening yang kaya rempah, biasanya disajikan
dengan nasi, suwiran daging ayam, telur rebus, dan
kerupuk.
Soto Ayam merupakan salah satu makanan
tradisional yang telah ada sejak zaman Kerajaan
Majapahit. Makanan ini memiliki cita rasa yang
gurih dan hangat, cocok untuk sarapan atau
hidangan sehari-hari.
Terdapat berbagai macam varian soto ayam, seperti Soto Lamongan, Soto Kudus,
Soto Semarang, dan lain sebagainya. Setiap daerah memiliki cita rasa dan bahan baku yang
berbeda.

3. Rawon
Rawon adalah masakan berupa sup daging
hitam yang terbuat dari rempah-rempah khas Jawa
seperti kluwek. Biasanya disajikan dengan nasi,
tauge, telur asin, dan kerupuk.
Rawon merupakan makanan tradisional Jawa
yang berasal dari Surabaya. Makanan ini memiliki
sejarah panjang dan banyak dihidangkan dalam
upacara keagamaan seperti slametan atau perayaan
tertentu.
Meskipun mayoritas berasal dari Jawa Timur,
sekarang Rawon juga dapat ditemukan di berbagai daerah di Jawa.

4. Sate Klathak
Sate klathak adalah sate yang berbahan dasar daging
kambing muda. Bagian uniknya adalah tusuk satai yang
digunakan tidak terbuat dari bambu, tetapi dari besi jeruji
sepeda. Penggunaan jeruji besi ini dimaksudkan agar
daging kambing muda lebih cepat matang karena panasnya
yang merata.

2
Satai (atau disebut sate oleh masyarakat Jawa) adalah salah satu makanan khas
Indonesia yang masuk dalam daftar makanan terlezat di dunia.

5. Berongkos
Berongkos (atau disebut brongkos oleh
masyarakat Jawa) merupakan salah satu olahan sayur
yang terbuat dari daging sapi, terutama bagian
sandung lamur (bagian daging sapi yang berasal dari
bagian dada bawah, sekitar ketiak).
Ciri khas dari masakan ini adalah penggunaan
keluak sebagai bumbu sehingga sayur berwarna gelap
dan beraroma khas.

6. Gatot dan Tiwul


Gatot dan tiwul adalah makanan yang terbuat
dari ketela pohon (singkong). Gatot dan tiwul
merupakan salah satu makanan yang bermanfaat
untuk pencernaan perut. Makanan ini diolah melalui
proses fermentasi.
Saat proses fermentasi singkong, bakteri asam
laktat (laktobasilus) tumbuh dan berkembang biak.
Singkong yang telah diproses fermentasi kemudian
dijemur di bawah sinar matahari menjadi gaplek.
Tiwul merupakan makanan berbahan gaplek yang berwarna putih, sedangkan gatot
berbahan gaplek yang berwarna hitam. Gaplek hitam dihasilkan karena proses pengeringan
yang tidak sempurna setelah proses fermentasi.

7. Wajik
Wajik adalah makanan olahan yang terbuat dari
beras ketan yang ditanak dan dicampur dengan santan
dan gula kelapa. Dalam upacara adat Jawa, misalnya
upacara pernikahan, wajik merupakan jenis makanan
yang wajib ada.
Dalam upacara pernikahan wajik disajikan
bersama dengan jadah, krasikan, jenang alot, dan
tawonan. Kelima makanan tersebut adalah jenis
olahan yang biasa dibawa pada seserahan oleh calon pengantin pria kepada calon
pengantin wanita.

3
8. Apem
Apem adalah salah satu makanan khas Daerah
Istimewa Yogyakarta yang biasa digunakan untuk upacara
adat, Apem atau disebut juga Apam dalam bahasa
Indonesia.
Nama apem berasal dari bahasa Arab afwan atau
afuwwun yang berarti 'meminta maaf' atau 'meminta
ampunan'. Namun, lidah orang Jawa sulit melafalkan
afwan/afuwwun sehingga menjadi apem.
Masyarakat Jawa biasanya membuat apem saat menjelang Ramadan dan
membagikannya kepada saudara, tetangga, atau dikirim ke masjid.
Kue ini juga difungsikan sebagai sarana mengungkapkan rasa syukur terhadap rezeki
yang sudah didapatkan. Selain itu, kue ini disajikan dalam upacara adat tertentu, misalnya
upacara pernikahan, upacara jumeneng Sri Sultan, dan upacara labuhan di Pantai
Parangtritis.

9. Geplak
Sejak zaman kolonial Belanda, Bantul merupakan
daerah penghasil gula tebu dan gula kelapa. Pada saat itu
terdapat enam pabrik gula. Selain itu, di kawasan Bantul
terdapat banyak perkebunan tebu.
Secara geografis Kabupaten Bantul terletak di
pesisir selatan yang menghasilkan banyak kelapa. Kelapa
merupakan bahan baku pembuatan gula kelapa.
Melimpahnya persediaan gula tebu, buah kelapa,
dan gula kelapa di kawasan Bantul menjadi awal
munculnya geplak. Selain gula dan kelapa yang merupakan bahan baku utama, geplak
terbuat dari tepung beras.
Pada awalnya geplak hanya berwarna putih. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu
geplak memiliki warna yang bervariasi sesuai dengan rasanya. Salah satu tempat terkenal
yang menjual geplak adalah daerah Gose, Bantul.

10. Wedang Ronde


Di beberapa kawasan di Indonesia, termasuk di
Yogyakarta sering dijumpai minuman khas, yaitu ronde.
Masyarakat biasa menyebutnya wedang ronde. Dalam
bahasa Jawa, wedang berarti minuman. Minuman khas
ini memiliki fungsi sebagai penghangat tubuh karena
salah satu bahan bakunya adalah jahe.
Meskipun banyak ditemukan di Yogyakarta,

4
sebenarnya minuman ini merupakan minuman khas dari Cina. Di negara Tirai Bambu,
minuman ini bernama tangyuan.
Tangyuan terbuat dari tepung ketan, dicampur sedikit air, diberi isi, dibentuk bola,
dan direbus. Tangyuan ini ada di dalam wedang ronde khas Yogyakarta. Bentuknya bulat,
warnanya putih, dan biasanya memiliki isi kacang.

11. Wedang Uwuh


Wedang dalam bahasa Jawa artinya 'minuman',
sedangkan uwuh artinya 'sampah'. Minuman khas
dari Imogiri, Bantul ini dinamakan wedang uwuh
karena bahan-bahan untuk membuatnya terlihat
seperti kumpulan sampah ketika dicampur dalam satu
wadah.
Meskipun demikian, minuman ini banyak
manfaatnya bagi kesehatan karena bahan-bahannya
terdiri dari rempah-rempah dan tanaman berkhasiat.
Salah satu bahan wedang uwuh adalah kayu secang. Kayu ini sudah digunakan untuk
membuat minuman oleh keluarga raja sejak zaman Kerajaan Mataram Islam.

II. Jenis Kerajinan Tradisional Jawa


1. Batik
Batik adalah seni membuat motif dan
gambar pada kain menggunakan teknik tertentu.
Proses pembuatan batik melibatkan cairan lilin
yang diaplikasikan pada kain, kemudian
dicelupkan dalam pewarna alami. Batik memiliki
makna simbolik dan merepresentasikan identitas
kultural daerahnya.
Batik telah menjadi bagian penting dari
kebudayaan Jawa sejak zaman kerajaan. Batik
dipercaya memiliki kekuatan magis dan spiritual, serta dipakai dalam berbagai upacara
adat.
Setiap daerah di Jawa memiliki motif batik khasnya sendiri, seperti Batik Parang dari
Solo, Batik Kawung dari Yogyakarta, Batik Mega Mendung dari Cirebon, dan lain
sebagainya.
Fashion batik Jogja mulai motif klasik hingga model terbaru dapat dengan mudah
Anda peroleh di kawasan Jalan Malioboro dan Pasar Beringharjo. Sedangkan, sentra batik
tulis khas Keraton Yogyakarta terbesar di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul.
Pengunjung bisa melihat proses pembuatannya, termasuk belajar bagaimana cara

5
membatik. Desa wisata ini fokus pada wahana edukasi kultural, mengenalkan batik kepada
wisatawan.

2. Kerajinan Perak Kota Gedhe


Daerah Kotagede lokasinya ditenggara Kota
Yogyakarta. Ikonik sama bangunan Keraton Mataram,
juga sentra kerajinan perak. Nah, kalian dapat
menjumpai apa yang dilakukan pengrajin perak saat
membuat souvenir cinderamata sampai hiasan rumah.
Seperti perhiasan cincin, kalung, miniatur andong,
tugu, prambanan, borobudur, lainnya. Cocok dipakai
sendiri, diberikan kepada orang lain sebagai hadiah
ataupun kenang-kenangan.

3. Wayang Kulit
Wayang adalah seni pertunjukan bayangan yang berasal
dari Jawa. Pertunjukan ini menceritakan kisah-kisah epik seperti
Mahabharata atau Ramayana.
Atraksi kultural heritage Jawa, pertunjukkan Wayang Kulit
memang mengagumkan. Namun kerajinan wayang seringkali
diincar pelancong sebagai souvenir. Paling diminati tokoh figur
Mahabarata dan Ramayana seperti Arjuna, Srikandi, Bima,
Gathotkaca, Werkudara, Rama, Shinta, Anoman, serta banyak
lagi. Baik dikoleksi maupun sebagai hiasan dinding.

4. Keris

Keris senjata tradisional Jawa, barangkali Anda


sering melihatnya di upacara adat, pernikahan tradisi
Jawa. Keris pusaka populer dikalangan bangsawan
serta petinggi. Dibuat oleh para empu, secara turun
menurun. Selain fungsi pusaka, sebagian sebagai
hiasan atau aksesoris. Sedangkan tempat pembuatan
keris di Jogja paling terkenal di Dusun Banyusumurup,
Desa Girirejo, wilayah Imogiri.

6
5. Kayu Batik Krebet
Membatik tidak hanya di kain, juga bisa dibatikkan ke kayu.
Batik Kayu Krebet merupakan kerajinan yang berasal dari desa
wisata Krebet, Sendangsari, Pajangan. Kayu batik Jogja motif dan
bentuknya unik. Diantaranya model furniture interior rumah, hiasan
dinding, pernak-pernik aksesoris. Handicraft ini diletakkan di ruang
tamu, ruang keluarga ataupun kamar pribadi. Sesuaikan bentuk
besarnya kerajinan yang akan anda ditaruh.

6. Blangkon, Sorjan, Jarik


Pakaian adat Jawa ini sangat menarik, ciri khas
tradisional. Blangkon sendiri penutup kepala khas Jogja,
Sorjan baju panjang bermotif garis vertikal warna coklat, biru
dan lainnya. Batik Jarik motif jenisnya bermacam-macam.
Busana adat tradisional Jawa tersebut biasanya dipakai pada
acara adat. Juga festival budaya dan pada hari tertentu
dikenakan oleh pelajar dan pegawai.

7. Lukisan
Lukisan khas jogja banyak dicari orang, mulai
dari penikmat lukisan hingga diincar traveler. Baik
lukisan abstrak sampai realis sama menariknya,
mempunyai nilai seni istimewa. Bahkan lukisan Jogja
sudah sangat terkenal mendunia. Ada yang rela jauh-
jauh dari wilayah ataupun negara lain datang ke Jogja
hanya ingin mendapatkan lukisan yang diimpikan.

8. Gamelan
Alat musik dari Jawa disebut Gamelan. Gamelan
merupakan instrumen alat musik perannya sangat
penting dalam sebuah pagelaran wayang, karawitan
hingga ketoprak. Sentra Kerajinan Gamelan Jogja di
Baturetno, Banguntapan, Bantul, DI Yogkarta. Memang
dari segi harga fantastis, tergantung mutu bahan kualitas.
Itu untuk satu paket perangkat gamelan.

7
9. Kerajinan Kulit Manding
Suka fashion berbahan kulit, pergilah ke desa
wisata Manding. Letaknya di Jl. Dr. Wahidin
Sudirohusodo, Desa Manding, Sabdodadi, Bantul.
Jalan Parangtritis Km. 11, bila menuju Pantai
Parangtritis pasti akan menjumpai. Di sentra
kerajinan kulit Manding, yang berkunjung bisa
menengok proses pembuatan dan menemukan
bermacam kerajinan yang terbuat dari kulit asli.
Diantaranya tas, jaket, sepatu, ikat pinggang, dompet, topi hingga pernah-pernik. Mutu
berkualitas, harganya pun terjangkau.

10. Gerabah Kasongan


Kerajinan gerabah berasal desa wisata
Kasongan, Jalan Bantul. Di sana kalian dapat
menjumpai beraneka macam tembikar dan gerabah
seperti guci, patung maupun lainnya, handicraft asli
Jogja ini diburu para wisatawan untuk souvenir.
Kerajinan gerabah Kasongan tersohor di dunia.
Kerajinan ini di eksport ke luar negeri. Benda yang
satu ini lebih harmoni jika ditempatkan di dalam
ruangan tamu, teras, kondisikan dengan bentuk,
warna dan ukuran agar lebih indah.

Setelah diberikan penjelasan materi tentang makanan dan kerajinan tradisional yang dapat
dikembangkan menjadi budaya Jawa dan keterkaitannya dengan kearifan lokal budaya Jawa,
siswa menjawab soal-soal tentang.
1. Jenis-jenis makanan tradisional khas daerah Yogyakarta
2. Jenis-jenis kerajinan tradisional khas daerah Yogyakarta
3. Keterkaitan antara makanan dan kerajinan khas Yogyakarta dengan kearifan lokal budaya
Jawa
4. Kesan setelah mendapatkan pemahaman tentang makanan dan kerajinan khas Yogyakarta dan
keterkaitannya dengan kearifan lokal budaya Jawa.

Kegiatan Penutup
 Menyampaikan kembali ringkasan singkat materi yang telah disampaikan.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya seputar materi yang telah
disampaikan.

8
Refleksi dan Evaluasi
 Uji pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan dengan pertanyaan-pertanyaan
sederhana secara lisan.
 Uji pemahaman siswa dengan kuis sederhana tentang makanan dan kerajinan yang dapat
dikembangkan menjadi budaya Jawa.
 Mintalah siswa untuk menulis esai singkat tentang apa yang telah mereka pelajari tentang
makanan dan kerajinan tradisional yang dapat dikembangkan menjadi budaya Jawa.

Media dan Sumber Gambar


Media : Gambar makanan dan kerajinan yang dapat dikembangkan menjadi budaya Jawa.
Sumber Gambar: https://www.google.com/search

9
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)

Nama Siswa : ……………………………………………


Kelas : ………………….

Tujuan:
1. Menjelaskan tentang makanan dan kerajinan tradisional yang dapat dikembangkan menjadi
budaya Jawa
2. Memberikan pemahaman tentang keterkaitan antara makanan dan kerajinan tradisional Jawa
dengan kearifan lokal budaya Jawa

Instruksi:
1. Bacalah materi tentang makanan dan kerajinan tradisional yang dapat dikembangkan
menjadi budaya Jawa
2. Kerjakan soal isian dan soal esai yang disediakan.

Penilaian
Mata Pelajaran : Prakarya
Nama Siswa : …………………………………………………..
Kelas : ………………..
Semester : Genap
Kompetensi : Memahami makanan dan kerajinan tradisional yang dapat dikembangkan
menjadi budaya Jawa
Indikator : Siswa dapat memahami makanan dan kerajinan khas Yogyakarta yang
dapat dikembangkan menjadi budaya Jawa

Rubrik Penilaian
No. Aspek yang dinilai Nilai
1 Pemahaman tentang jenis-jenis makanan tradisional khas Yogyakarta
2 Pemahaman tentang jenis-jenis kerajinan tradisional khas Yogyakarta
3 Pemahaman tentang deskripsi contoh makanan tradisional khas
Yogyakarta
4 Pemahaman tentang deskripsi contoh kerajinan tradisional khas
Yogyakarta
5 Pemahaman tentang keterkaitan makanan dan kerajianan khas
Yogyakarta dengan kearifan lokal budaya Jawa
Total Nilai

10
Keterangan:
Nilai maksimal setiap soal = 20
Total Nilai = Nilai maksimal x Jumlah soal

Soal Isian
1. Apa saja jenis-jenis makanan tradisional khas Yogyakarta?
2. Apa saja jenis-jenis kerajinan tradisional khas Yogyakarta?
3. Deskripsikan 2 contoh makanan tradisional khas Yogyakarta!
4. Deskripsikan 2 contoh kerajinan tradisional khas Yogyakarta!
5. Jelaskan tentang keterkaitan makanan dan kerajianan khas Yogyakarta dengan kearifan lokal
budaya Jawa!

Jawaban Soal Isian

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

11
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

12
Soal Esai
Buatlah esai tentang makanan dan kerajinan tradsisonal khas Yogyakarta dan keterkaitannya
dengan kearifan lokal budaya Jawa sesuai dengan materi yang telah disampaikan dan bagaimana
kesanmu!

Jawaban Soal Esai

13
Keterangan:
Nilai minimal Soal Esai = 75
Nilai maksimal Soal Esai = 100

Total Nilai Akhir = Nilai Soal Isian + Nilai Soal Esai


2

14

You might also like