Professional Documents
Culture Documents
Analisis Pemilihan Vendor Trucking Dengan Metode Weitgh Product
Analisis Pemilihan Vendor Trucking Dengan Metode Weitgh Product
E-ISSN: 2745-9624
Vol. 16, No. 02, Oktober 2023 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/logistik/
ABSTRACT
PT Pos Logistik Indonesia is a company engaged in the logistics sector, transportation is a very
important element in shipping goods to a company, companies engaged in the logistics sector
often have problems during the delivery process caused by less than optimal modes of
transportation causing delays delivery of goods to consumers, therefore it is necessary to select
a vendor (delivery service provider) that has the best performance to be able to handle the
process of sending goods to PT Pos Logistik Indonesia using the Weigh Product (WP) method,
this research compares several vendors who will be work partner of PT Pos Logistik Indonesia
to be able to overcome the problem of late delivery of goods at PT Pos, the test results are
based on 5 criteria which include, price, quality, warranty, response speed, and vehicle
condition, PT Arisjaya Cargo was chosen because it has the best value when determining
vendors using the WP method with a price value of 95, quality 87.5, warranties 82.5, response
speed 90, and vehicle condition 91.25 with an overall result of 0.2558.
Keywords : Transportation, Delivery of Goods, Vendors, Weight Product (WP)
ABSTRAK
PT Pos Logistik Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang logistik,
transportasi menjadi elemen yang sangat penting dalam pengiriman barang pada suatu
perusahaan, perusahaan yang bergerak pada bidang logistik acap kali memiliki kendala pada
saat proses pengiriman barang yang disebabkan oleh moda transportasi yang kurang optimal
menyebabkan keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen, oleh karena itu diperlukan
pemilihan vendor (penyedia jasa pengiriman) yang memiliki kinerja terbaik untuk dapat
mengatasi proses pengiriman barang pada PT Pos Logistik Indonesia dengan menggunakan
metode Weigh Product (WP). PT Arisjaya Cargo terpilih dikarenakan memiliki nilai terbaik
pada saat menentukan vendor menggunakan metode WP dengan nilai harga 95, kualitas 87,5,
garansi 82,5, kecepatan respon 90, dan kondisi kendaraan 91,25 dengan hasil keseluruhan
0,2558.
Kata kunci : Transportasi, Pengiriman Barang, Vendor, Weight Product (WP)
Analisis Pemilihan Vendor Transportasi pada PT. Pos Logistik Indonesia Bandung untuk Antaran Gula Aren Rute
Bandung – Jakarta Menggunakan Metode Weight Product (WP)
83
Logistik P-ISSN: 2085-5141
E-ISSN: 2745-9624
Vol. 16, No. 02, Oktober 2023 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/logistik/
bahwa dari 58 (lima puluh delapan) kali Menurut Kepala Kantor Pos Logistik
kali atau 15,52% dari keseluruhan sebasar 5%. Jumlah keterlambatan yang
pengiriman. Kinerja ALD yang belum dilakukan vendor ALD sebesar 15 % yang
Analisis Pemilihan Vendor Transportasi pada PT. Pos Logistik Indonesia Bandung untuk Antaran Gula Aren Rute
Bandung – Jakarta Menggunakan Metode Weight Product (WP)
84
Logistik P-ISSN: 2085-5141
E-ISSN: 2745-9624
Vol. 16, No. 02, Oktober 2023 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/logistik/
Mulai
3. Identifikasi Masalah
Selama melakukan Internship II penulis
Studi Pustaka Observasi
melakukan Observasi di BO Pos Logistik
Identifikasi
Bandung, penulis tertarik untuk
Masalah
menganalisis cara memilih vendor.
Rumusan 4. Rumusan Masalah
Masalah
Rumusan Masalah pada penelitian ini
Pengumpulan adalah:
Data
a. Bagaimana menetapkan vendor
terbaik menggunakan metode Weight
Pengolahan Data
Product.
b. Menentuka vendor terbaik yang akan
Analis dan terpilih menggantikan vendor ALD.
Pembahasan
5. Pengumpulan Data
Kesimpulan dan
Saran Penulis melakukan pengumpulan data
melalui wawancara dengan BM(Branch
Selesai
manager) tentang pemilihan vendor
Analisis Pemilihan Vendor Transportasi pada PT. Pos Logistik Indonesia Bandung untuk Antaran Gula Aren Rute
Bandung – Jakarta Menggunakan Metode Weight Product (WP)
86
Logistik P-ISSN: 2085-5141
E-ISSN: 2745-9624
Vol. 16, No. 02, Oktober 2023 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/logistik/
diketahui cara dan hasil penyelesaian dari Menurut (Sugiyono, 2010) data sekunder
Metode Weight Product. merupakan data yang tidak langsung
8. Kesimpulan dan Saran diberikan kepada pengumpul data, misalnya
Pada tahap ini maka dapat diberikan melalui orang lain atau lewat dokumen.
kesimpulan sebagai jawaban dari Sumber data sekunder merupakan sumber
pembahasan penelitian yaitu terpilihnya data pelengkap yang berfungsi melengkapi
calon vendor terbaik berdasarkan metode data yang diperlukan atau primer. Data
Weight Product. Pada sub bab Saran, sekundernya diperoleh dari BO Pos
penulis menyarankan sebaiknya calon dari Logistik Bandung berupa Laporan Kinerja
Bandung vedor yang memiliki nilai paling Vendor.
tinggi ditetapkan sebagai pengganti PT Menurut Sugiyono (2022:213) teknik
ALD untuk mengangkut gula aren dari pengumpulan data adalah teknik atau cara
Bandung ke Jakarta. yang dilakukan untuk mengumpulkan data.
Menurut Sugiyono (2022:225) Teknik pengumpulan data merupakan salah
sumber data adalah segala sesuatu yang satu tahapan yang paling penting pada
dapat memberikan informasi mengenai data. penelitian, karena tujuan utama dari
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data penelitian adalah memperoleh data. Adapun
primer dan data sekunder. cara yang untuk memperoleh data dan
1. Data Primer informasi dalam penelitian ini, penulis
Menurut Sugiyono (2022:225) data primer melakukan pengumpulan data dengan
merupakan sumber data yang langsung teknik sebagai berikut:
memberikan data kepada pengumpul data. 1. Observasi Langsung
Sumber data primer yaitu melalui kegiatan Observasi langsung yaitu penulis
wawancara dengan subjek penelitian dan melakukan pengamatan langsung suatu
dengan observasi atau pengamatan kegiatan yang sedang dilakukan. Pada
langsung di lapangan. Penulis memperoleh waktu melakukan observasi, peneliti dapat
data primer melalui observasi di BO Pos ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang
Logistik Bandung. Penulis melakukan dilaksanakan BO Pos Logistik Bandung.
wawancara kepada BM (Branch manager), Penulis melakukan penelitian langsung di
Penulis menyerahkan kuesioner kepada 4 BO Pos Logistik Bandung.
(empat) orang untuk memberikan penilaian 2. Wawancara
terhadap 4 (empat) calon vendor. Wawancara merupakan pertemuan dua
2. Data Sekunder orang atau lebih untuk bertukar informasi
dan ide dengan adanya pertanyaan dan
Analisis Pemilihan Vendor Transportasi pada PT. Pos Logistik Indonesia Bandung untuk Antaran Gula Aren Rute
Bandung – Jakarta Menggunakan Metode Weight Product (WP)
87
Logistik P-ISSN: 2085-5141
E-ISSN: 2745-9624
Vol. 16, No. 02, Oktober 2023 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/logistik/
Rancangan Analisis
Rancangan analisis berisikan
langkah–langkah yang dilakukan dalam Gambar 2. Rancangan Analisis
melakukan analisis penelitian yang Sumber : Olahan Penulis, (2023)
Analisis Pemilihan Vendor Transportasi pada PT. Pos Logistik Indonesia Bandung untuk Antaran Gula Aren Rute
Bandung – Jakarta Menggunakan Metode Weight Product (WP)
88
Logistik P-ISSN: 2085-5141
E-ISSN: 2745-9624
Vol. 16, No. 02, Oktober 2023 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/logistik/
keterangan
Si = hasil normalisasi matrik C. Hasil dan Pembahasan
Xij = nilai variabel dari alternatif
pada setiap atribut Dalam pemecahan suatu permasalahaan
Wj = nilai bobot kriteria untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini
n = banyaknya kriteria
i = nilai alternatif maka dibutuhkan suatu data untuk diproses
j = nilai kriteria lebih mendalam agar hasil yang diperoleh
3. menghitung nilai bobot preferensi pada
menjadi lebih valid. Data yang diperoleh
setiap alternatif
dan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pemilihan vendor yang
terbaik dengan menggunakan data Kinerja
Sumber : Olahan Penulis, (2023) pengangkutan Gula Aren Oleh Vendor
Dimana, Vi merupakan hasil preferensi ALD selama Bulan maret 2022 – Bulan
𝑠𝑖 Maret 2023. Penulis juga mengumpulkan
alternatif ke – i dan merupakan
∑𝑠𝑖
data dari kuesioner yang diisi oleh 4
perjumlahan hasil perkalian rating alternatif
(empat) orang responden yaitu: Ficky
per atribut. utama yang dibutuhkan, serta
Aprimas (FA), Hendri (H), Dian
Nurdiansyah (DN), Cahya Mutiara (CM).
Analisis Pemilihan Vendor Transportasi pada PT. Pos Logistik Indonesia Bandung untuk Antaran Gula Aren Rute
Bandung – Jakarta Menggunakan Metode Weight Product (WP)
89
Logistik P-ISSN: 2085-5141
E-ISSN: 2745-9624
Vol. 16, No. 02, Oktober 2023 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/logistik/
No Kriteria FA H DN CM Kondisi
5 10 10 10 25 55 13,75
Kendaraan
1 Harga 40 30 20 25
Jumlah 100 100 100 100 400 100
2 Kualitas 20 40 15 30
3 Garansi 10 10 40 10 Rata-Rata 20 20 20 20 80 20
Kecepatan
4
Respon
20 10 15 10 Sumber: Kuesioner,data diolah penulis (2023)
Kondisi
5
Kendaraan
10 10 10 25 Informasi pada Tabel 3 menjelaskan
Jumlah 100 100 100 100 bahwa kriteria harga memiliki nilai bobot
Sumber : Kuesioner (2023)
sebesar 28,75 % dan merupakan kriteria
Informasi pada Tabel 2 menjelaskan
yang memiliki nilai bobot paling besar.
bahwa menurut responden FA, kriteria
Kriteria kecepatan respon dan kondisi
harga memiliki nilai bobot sebesar 40 %,
kendaraan memiliki nilai bobot sama yaitu
kualitas 20 %, garansi 10 %, kecepatan
13,75%. Kriteria harga memiliki nilai
respon 20 %, kondisi kendaraan 10 %.
bobot paling besar mempunyai arti bahwa
Responden H memberikan nilai harga 30 % ,
responden dalam memilih vendor lebih
kualitas40%, garansi , keceatan respon, dan
mengutamakan harga sewa kendaraan
kondisi kendaraan masing-masing
sebagai dasar pemilihan vendor.sementara
10 %.DN memberikan nilai kriteria harga
kriteria kualitas berada di posisi urutan
sebesar 20 %, kualitas 15 %, garansi 40 %,
kedua terbesar setelah kriteria harga dan
kecepatan respon 15 %, kondisi kendaraan
garansi diurutan ketiga.
10 %.. Responden CM memberikan bobot
b) Menentukan Nilai Kriteria Tiap Vendor
nilai harga 25 %, nilai bobot kualitas 30 %,
Tabel 4. Nilai Rata-Rata Kriteria Tiap
garansi 10 %, kecepatan respon 10 % dan Vendor
nilai bobot kondisi kendaraan 25 %. Nama Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5
a) Pengolahan Data Nilai Bobot Kriteria DKK 90 91,25 86,25 81,25 80
ACS 95 87,5 82,5 90 91,25
Tabel 3. Nilai Bobot Tiap Kriteria (Dalam AC 86,25 91,25 86,25 81,25 85
PIE 87,5 83,75 81,25 95 91,25
Satuan Persen) Sumber : Kuesioner , data dioleh penulis (2023)
No Kriteria FA H DN CM Jumlah Rata-Rata
Ket:
C1: Harga
1 Harga 40 30 20 25 115 28,75 C2: Kualitas
C3: Garansi
2 Kualitas 20 40 15 30 105 26,25 C4: Kecepatan Respon
C5: Kondisi Kendaraan
3 Garansi 10 10 40 10 70 17,5
Analisis Pemilihan Vendor Transportasi pada PT. Pos Logistik Indonesia Bandung untuk Antaran Gula Aren Rute
Bandung – Jakarta Menggunakan Metode Weight Product (WP)
90
Logistik P-ISSN: 2085-5141
E-ISSN: 2745-9624
Vol. 16, No. 02, Oktober 2023 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/logistik/
13,75 %. 375)
• S PIE = 3,62 x 3,20 x 2,16 x 1,87x
a. Hasil Normalisasi Nilai Kriteria DKK 1,86 = 86,86
• S DKK = (C10,2875) x ( C20,2635) x d) Melakukan Perankingan
(C30,1750) x(C40,1375 x (C50,1375) Informasi pada Tabel 5 menjelaskan
• S DKK = (900,2875) x (91,250,2635) bahwa ACS memperoleh nilai bobot
x(86,250,1750)x(81,250,1375)x(800,1 preferensi yang paling besar yaitu 0,2558.
375) Menurut Nofriansyah (2022:40), vendor
• S DKK = (3,65)x(3,27)x(2,18) x(1,83) yang mempunyai nilai bobot preferensi
x(1,83) paling besar, merupakan vendor terbaik dan
• S DKK = (3,65)x(3,27)x(2,18) x( 1,83) harus dipilih menjadi pengganti dari vendor
x (1,83) = 86,98 yang sebelumnya. Memperhatikan nilai
b. Hasil Normalisasi Nilai Kriteria ACS bobot preferensi ACS merupakan nilai
• S ACS = (C10,2875)x(C20,2635)x bobot terbesar serta mengacu pada pendapat
(C30,1750) x(C40,1375)x (C50,1375) Nofriansyah (2022:40) bahwa vendor yang
• S ACS = (950,2875)x(87,500,2635)x memiliki nilai bobot preferensi terbesar
(82,500,1750)x(900,1375)x(91,250,13 adalah vendor terbaik dan harus dipilih
75) sebagai vendor pengangganti dari vendor
• S ACS = 3,70 x 3,23 x 2,16 x 1,86 x sebelumnya, maka penulis menetapkan
1,86 = 89,53 vendor terbaik adalah AS.
Analisis Pemilihan Vendor Transportasi pada PT. Pos Logistik Indonesia Bandung untuk Antaran Gula Aren Rute
Bandung – Jakarta Menggunakan Metode Weight Product (WP)
91
Logistik P-ISSN: 2085-5141
E-ISSN: 2745-9624
Vol. 16, No. 02, Oktober 2023 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/logistik/
keunggulan dari vendor DKK adalah pernyataan ini adalah vendor yang memiliki
kualitas kendaraan yang sangat bagus. nilai terbesar adalah vendor yang tiap-
2. ACS memiliki nilai kriteria harga dari tiapkriteria memiliki nilai rata-rata terbesar.
vendor ACS sebesar 95 dan nilai kriteria Memperhatikan pendapat diatas, penulis
harga mendapat nilai yang besar. Artinya menyarankan sebaiknya di dalam memilih
responden yang sebanyak 4 (empat) vendor, perlu dipilih vendor yang
orang sepakat bahwa keunggulan dari kriterianya memperoleh nilai rata-rata yang
vendor ACS adalah harga paling besar.
3. Vendor AC memiliki nilai kriteria
Hasil pengolahan data pemilihan
kualitas sebesar 91,25 dan merupakan
vendor menggunakan metode weight
nilai terbesar dibandingkan dengan nilai
product adalah terpilihnya ACS sebagai
kriteria-kriteria lainnya yang dimiliki
vendor terbaik. Sehubungan ACS terpilih
oleh AC. Informasi ini menjelaskan
sebagai vendor terbaik, sebaiknya BO Pos
bahwa menurut persepsi 4 (empat)
Logistik Bandung memilih ACS sebagai
responden, keunggulan dari vendor AC
vendor untuk mengganti vendor ALD.
adalah kualitas.
4. Vendor PIE memiliki nilai kriteria D. Simpulan
kondisi kendaraan yang dimiliki sebesar Berdasarkan hasil pembahasan yang
91,25 dan merupakan kriteria dengan telah dilakukan pada penelitian ini, maka
nilai yang paling besar. Artinya vendor akan didapatkan suatu kesimpulan dari
PIE memiliki keunggulan beruapa permasalahan yang telah dirumuskan.
kondisi kendaraan yang baik. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam
penelitian ini berdasarlan perhitungan
Penulis menggunakan metode weight
menggunakan metode weight product (wp)
product untuk menentukan vendor yang
dengan kriteria-keriteria yang di gunakan
terbaik. Hasinya vendor terbaik adalah
yaitu Harga, Kualiatas, Garansi, Kecepatan
Arisjaya Cargo (ACS) yang mendapat nilai
Respon, Kondisi Kendaraan dan serta data
bobot preferensi sebesar 0,2558. Makna
bobot-bobot hasil dari penilaian penyebaran
dari pernyataan ini adalah ACS dinyatakan
kuesioner untuk masing-masing kriteria
menjadi vendor terbaik karena memiliki 3
terhadap alternatif yang mengacu pada
(tiga) kriteria yang nilai rata-ratanya
penelitian ini. Oleh karena itu Penulis
terbesar jika dibandingkan dengan vendor
dalam menulis penelitian menetapkan
yang lain, yaitu kriteria harga, kecepatan
kesimpulan vendor transportasi Pada PT
respon, dan kondisi kendaraan. Makna dari
Pos Logistik Indonesia Bandung yang
Analisis Pemilihan Vendor Transportasi pada PT. Pos Logistik Indonesia Bandung untuk Antaran Gula Aren Rute
Bandung – Jakarta Menggunakan Metode Weight Product (WP)
93
Logistik P-ISSN: 2085-5141
E-ISSN: 2745-9624
Vol. 16, No. 02, Oktober 2023 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/logistik/
Analisis Pemilihan Vendor Transportasi pada PT. Pos Logistik Indonesia Bandung untuk Antaran Gula Aren Rute
Bandung – Jakarta Menggunakan Metode Weight Product (WP)
94