You are on page 1of 8

REDUPLIKASI DALAM NOVEL SEGITIGA KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

(KAJIAN MORFOLOGI)

Siti Shafiyah
Ria Kristia Fatmasari, M.Pd.
Dr. Eli Masnawati, M.Pd.

Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia


STKIP PGRI Bangkalan

Sitishafiyah98@gmail.com
riakristiafatmasari@stkippgri-bkl.ac.id
elimasnawati@stkippgri-bkl.ac.id

ABSTRACT
This research is about Reduplication in the Triangle Novel by Sapardi Djoko Damono. This study has
two objectives, namely, to describe and explain (1) the types of word repetition (reduplication) in the triangle
novel by Sapardi Djoko Damono, (2) the meaning of word repetition in the triangle novel by Sapardi Djoko
Damono. This type of research is qualitative. The data in this study are in the form of words, sentences which are
repetition of words (reduplication) in the triangle novel by Sapardi Djoko Damono.

This study uses word repetition analysis as a methodological framework. Based on the research, it can
be seen that the repetition of words (reduplication) in the triangle novel by Sapardin Djoko Damono, there are 65
data including repetition of words (reduplication), including: repetition of words in whole as much as 20 data,
partial repetition of 20 data, repetition of words with the process of embellishment affixes as many as k 15 data
and repetition of words with phoneme changes as much as 10 data. and the statement of meaning in the
repetition of words in the triangle novel by Sapardi Djoko Damono obtained 55 data, including: repetition of
words that state the meaning of many as many as 17 data, repetition which states the meaning that the action in
the basic form is repeated 15 data, repetition of words which states the highest level meaning as much as 5 data,
repetition of words stating meanings that resemble what is stated in the basic form as much as 10 data, repetition
of words stating things related to the work in the basic form as much as 5 data, repetition of words stating
Unconditional meaning as much as 2 data, repetition of words that express multiple meanings as much as 1 data.

Keywords: word repetition (reduplication), morphology

ABSTRAK

Penelitian ini mengenai Reduplikasi Dalam Novel Segitiga Karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini
memiliki dua tujuan yaitu, untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) jenis-jenis pengulangan kata
(reduplikasi) dalam novel segitiga karya Sapardi Djoko Damono, (2) makna pengulangan kata dalam novel
segitiga karya Sapardi Djoko Damono. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa
kata, kalimat yang merupakan pengulangan kata (reduplikasi) dalam novel segitiga karya Sapardi Djoko
Damono.

Penelitian ini menggunakan analisis pengulangan kata sebagai kerangka metodologis. Berdasarkan
penelitian, terlihat bahwa pengulangan kata (reduplikasi) dalam novel segitiga karya Sapardin Djoko Damono,
terdapat 65 data yang termasuk pengulangan kata (reduplikasi), meliputi: pengulangan kata secara keseluruhan
sebanyak 20 data, pengulangan sebagian sebanyak 20 data, pengulangan kata dengan proses pembubuan afiks
sebanya k 15 data dan pengulangan kata dengan perubahan fonem sebanyak 10 data. dan penyataan makna
dalam pengulangan kata dalam novel segitiga karya Sapardi Djoko Damono diperoleh data sebanyak 55 data
meliputi: pengulangan kata yang menyatakan makna banyak sebanyak 17 data, pengulangan yang menyatakan
makna bahwa perbuatan tersebut pada bentuk dasar dilakukan berulang-ulang sebanyaj 15 data, pengulangan
kata yang menyatakan makna tingkat paling tinggi sebanyak 5 data, pengulangan kata yang menyatakan makna
yang menyerupai apa yang tersebut ppada bentuk dasar sebanyak 10 data, pengulangan kata yang menyatakan
hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut pada bentuk dasar sebanyak 5 data, pengulangan kata yang
menyatakan makna tak bersyarat sebanyak 2 data, pengulangan kata yang menyatakan makna banyak sebanyak 1
data.

Kata kunci: pengulangan kata (reduplikasi), morfologi


PENDAHULUAN terdapat sebuah proses morfologis reduplikasi
adalah novel yang berjudul segi tiga karya
Penggunaan bahasa juga sangat Sapardi Djoko Damono, novel ini berkisah
beragam dari penggunaan bahasa formal dan tentang sebuah cinta atau cerita segitigiga.
tidak formal. Bahasa juga memiliki kesamaan Selain alur ceritanya yang menarik,
yaitu pada halnya tata bunyi, tata bentuk, tata penggunaan bahasanya mudah dipahami.
kata, dan tata makna. Hal ini dipengaruhi oleh Pertama kali diterbitkan novel ini pada tahun
beberapa faktor masing-masing di masyarakat 2020. Penelitian ini dilakukan karena masih
tersebut, seperti agama, pendidikan, kegiatan, banyak peneliti temukan dilapangan
profesi. Sebuah komunikasi banyak sekali minimnya pengetahuan tentang pengulangan
bahasa yang bisa digunakan tidak hanya kata (reduplikasi), banyak yang masih sering
berbentuk bahasa lisan melainkan dapat salah dalam menentukan kata-kata yang
diperoleh melalui sebuah tulisan atau karya termasuk kata dasar dan reduplikasinya.
seperti, cerpen, puisi, novel dan lain Seperti kata, basa-basi, gonjang-ganjing, dan
sebagainya. Dari sebuah karya akan sia-sia. Bagi sebagian orang tentunya masih
ditemukan banyak bahasa yang dapat bingung bahkan masih menganggap bahwa
digunakan untuk berkomunikasi. Dasarnya kata-kata tersebut temasuk bentuk
dalam sebuah karya sastra juga dapat pengulangan kata (reduplikasi), realitanya
ditemukan sebuah proses morfologi yang kata-kata tersebut bukan termasuk bagian dari
didalamnya akan membahas tentang bentuk reduplikasi melainkan bentuk dasar.
pembentukan kata. Adapun beberapa kata yang terdapat dalam
Proses morfologi adalah proses novel segi tiga karya Sapardi Djoko Damono
pembentukan kata dari sebuah bentuk dasar yang termasuk dalam bagian dari
melalui pembubuan afiks (dalam proses pengulangan kata (reduplikasi) diantaranya
afiksasi), pengulangan (dalam proses yaitu: urat-urat, rumah-rumah, dll. Beberapa
reduplikasi), penggabungan (dalam proses kata tersebut termasuk pada jenis
komposisi), pemendekan (dalam proses pengulangan keseluruhan, sedangkan makna
akronimisasi) dan pengubahan status (dalam yang terkandung dalam kata-kata tersebut
proses konversi) Ramlan (jusrin, 2020: 32). sama-sama menyakan makna banyak.
Pengulangan kata atau reduplikasi morfologis Penelitian mengenai proses morfologis
dapat terjadi dalam beberapa bentuk yaitu, reduplikasi dalam novel segi tiga karya
bentuk dasar yang berupa akar, berupa bentuk Sapardi Djoko Damono belum pernah
berafiks, dan berupa bentuk komposisi. dilakukan dimanapun sebelumnya. Penelitian
Menurut Chaer (Pohan, 2020:69) Reduplikasi ini dilakukan untuk mengetahui proses
adalah proses morfemis yang mengulang morfologis reduplikasi yang terdapat
bentuk dasar, baik secara keseluruhan, secara didalamnya.
sebagian (persial), maupun dengan perubahan Masalah dalam penelitian ini adalah
bunyi. Berdasarkan pendapat ahli diatas, bagaimana jenis-jenis reduplikasi dalam
bahwa bentuk reduplikasi bermacam-macam, novel segitiga karya Sapardi Djoko Damono,
dan dalam pengulangannya dapat secara utuh bagaimana makna reduplikasi dalam novel
dapat juga sebagian. Bentuk kata dapat segitiga karya Sapardi Djoko Damono. Selain
dikatakan reduplikasi atau pengulangan kata itu penelitian ini juga memiliki tujuan untuk
apabila dapat ditentukan bentuk dasarnya, mendeskripsikan dan menjelaskan jenis
bentuk dasar tersebut harus menjadi bagian Reduplikasi yang terdapat dalam dalam
dari bahasa Indonesia dan dapat digunakan novel segi tiga karya sapardi djoko damono
dalam kehidupan sehari-hari. Reduplikasi dan makna reduplikasi yang terdapat dalam
juga dapat ditemukan dalam sebuah karya novel segi tiga karya sapardi djoko damono.
khususnya novel.
Novel merupakan karya sastra yang KAJIAN PUSTAKA
tergolong karya fiksi yang didalamnya Penelitian ini menggunakan beberapa
terdapat unsur instrinsik dan ekstrinsik. tinjauan pustakan diantaranya yaitu:
Sebuah novel biasanya memuat tentang pengertian morfologi, proses morfologis,
realita dan kehidupan manusia dalam pengertian reduplikasi, jenis-jenis reduplikasi,
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. makna reduplikasi, pengertian novel.
Salah satu karya atau novel yang didalam
Pengertian Morfologi makna ‘tak bersyarat’ , Menyatakan makna
Kata morfologi berasal dari bahasa ‘yang menyerupai apa yang tersebut pada
yunani yaitu morf yang berarti bentuk dan bentuk dasar’. dalam hal ini proses
kata logi yang berarti ilmu. Jadi morfologi pengulangan berkombinasi dengan proses
secara harfiah adalah ilmu mengenai bentuk. pembubuan afiks-an, Menyatakan bahwa
Morfologi dalam konteks kajian linguistik ‘perubahan yang tersebut pada bentuk dasar
berarti ilmu yang mempelajari tentang bentuk dilakukan berulang-ulang, Menyatakan
dan pembentukan kata. Berbeda dengan bahwa ‘perbuatan yang tersebut pada bentuk
kajian biologi morfologi adalah ilmu dasarnya dilakukan dengan enaknya, dengan
mengenai bentuk sel-sel tumbuhan atau jasad- santainya, atau dengan senangnya’,
jasad hidup. Jadi morfologi tidak hanya ada Menyatakan bahwa ‘perbuatan yang tersebut
dalam bidang kajian linguistik tetapi juga ada pada bentuk dasar itu dilakukan oleh dua
dalam kajian biologi. Persamaan morfologi pihak dan saling mengenai’. Dengan kata
dari dua kajian tersebut sama-sama mengkaji lain, pengulangan yang menyatakan makna
tentang bentuk-bentuk. ‘saling’, Menyatakan ‘hal-hal yang
Proses Morfologis berhubungan dengan pekerjaan yang tersebut
Proses morfologis dalam bahasa bentuk dasar, Menyatakan makna ‘agak,
Indonesia terdapat tiga bagian yaitu (1) Menyatakan makna ‘tingkat yang paling
proses pembubuan afiks, (2) proses tinggi yang dapat di capai’. Dalam hal ini
pengulangan, dan (3) proses pemajmukan pengulangan kombinasi dengan proses
(Pohan, 2019:33). Disamping ketiga bagian pembubuan afiks-se-nya. Selain dari makna-
itu, masih ada lagi proses morfologik bahasa makna tersebut di atas dapat juga proses
Indonesia, yaitu proses perubahan zero. pengulangan yang sebenarnya tidak
Proses ini hanya meliputi sejumlah kata mengubah arti bentuk dasarnya, melainkan
tertentu yang terdiri atas kata makan, minum, hanya menyatakan intensitas perasaan. Kita
minta, dan mohon, yang termasuk golongan bandingkan, misalnya, kata mengharapkan
kata verba yang transitif. dengan mengharap-harapkan, membedakan
Pengertian Reduplikasi dengan membeda-bedakan.
Proses pengulangan atau reduplikasi Novel
adalah pengulangan satuan gramatikal, baik Novel merupakan salah satu golongan
seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan karya sastra yang berbentuk prosa, yang
variasi fonem atau tidak. Hasilnya didalamnya berisi tentang permasalahan
pengulangan itu adalah kata ulang, sedangkan hidup seseorang atau sebagai tokoh. Secara
satuan yang di ulang merupakan bentuk istilah novel sebagai salah satu jenis karya
dasar. Misalnya kata ulang rumah-rumah sastra dapat didefinisikan sebagai pemakai
bentuk kata dasarnya rumah, perumahan- bahasa yang indah menimbulkan rasa seni
perumahan dari bentuk dasar perumahan, pada pembaca, seperti yang dikemukakam
berjalan jalan bentuk kata dasarnya berjalan, oleh (Sumarjo, 1984:3) bahwasanya “Novel
kata ulang bolak balik bentuk dasarnya balik, (sastra) adalah ungkapan pribadi manusia
(Ramlan, 2012:65). merupakan pengalaman. Pemikiran, perasaan,
Jenis-Jenis Reduplikasi ide, semangat, keyakinan, dalam suatu bentuk
Berdasarkan cara mengulang bentuk gambaran kongkret yang membagikan pesona
dasarnya, pengulangan dapat digolongkan dengan alat bahasa.
menjadi empat golongan, (Ramlan, 2012:70-
76): Pengulangan seluruh, Pengulangan METODE
sebagian, Pengulangan yang berkombinasi Pendekatan penelitian pada penelitian
dengan proses pembubuan afiks, Pengulangan ini adalah kualitatif. Bogdan dan Tailor
dengan perubahan fonem. (dalam moelong, 2014:4) menjelaskan bahwa
Makna Reduplikasi penelitian kualitatif merupakan prosedur
Proses pengulangan kata penelitian yang mengahasilkan data deskriptif
(Reduplikasi) berfungsi yang bisa mengubah berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
golongan kata dan tidak, (Ramlan, 2012:166). orang dan perilaku yang dapat diamati.
Proses pengulangan menyatakan beberapa penelitian ini bermaksud untuk meneliti
makna: Menyatakan makna “Banyak”, tentang reduplikasi pada novel segitiga karya
Menyatakan makna “banyak”, Menyatakan Sapardi Djoko Damono kajian Morfologi.
sehingga dalam penelitian ini akan meneliti bentuk dasar buih yang kemudian mendapat
tentang jenis-jensi dan makna pengulangan pengulangan menjadi buih-buih. jadi kata
kata. buih-buih tersebut di katakan sebagai
Metode pengumpulan data menurut pengulangan seluruh karena terjadi
Arikunto (2013:192) mengemukakan bahwa pengulangan seluruh bentuk dasar, tanpa
metode atau cara memperoleh data didalam perubahan fonem dan tidak berkombinasi
suatu kegiatan penelitian. Metode yang dengan pembubuan afiks.
digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengulangan seluruh adalah
dokumentasi sedangkan metode dokumentasi pengulangan bentuk dasar, tanpa perubahan
merupakan salah satu metode yang berkaitan fonem dan tidak berkombinasi dengan proses
dengan data-data yang berupa tulisan, catatan, pembubuan afiks. Berdasarkan dari hasil
buku majalah dan lain sebagainya. Metode penelitian yang telah dilakukan, ditemukan
dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian banyak data yang termasuk pengulangan kata
ini ada beberapa tahap yakni dengan cara (reduplikasi) sehingga ditemukan mengenai
mendapat dan mencatat. Dokumentasi yang pengulangan sebanyak dua puluh (20) data
digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan yang termasuk pengulangan seluruh,
untuk memperoleh suatu data yang sesuai pengulangan kata secara keseluruhan yang
dengan fokus kajian permasalahan penelitian terdapat dalam novel segitiga karya Sapardi
yang ada didalam novel segi tiga karya Djoko Damono dibagi menjadi beberapa
Sapardi Djoko Damono. bagian sesuai dengan pernyataan makna
Metode analisis data yang digunakan setiap pengulangan kata diantaranya yaitu ada
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. sebanyak 14 data yang menyatakan makna
Metode penelitian dekriptif adalah metode banyak, ada 2 data yang menyatakan makna
penelitian yang dilakukan untuk menganalisis tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai,
data dengan cara mendeskripsikan atau ada 2 data yang menyatakan makna tak
menggambarkan data yang telah terkumpul bersyarat, dan 2 data yang menyatakan makna
sebagaimana adanya tanpa bermaksud makna bahwa perbuatan tersebut pada bentuk
membuat kesimpulan yang berlaku untuk dasar dilakukan secara berulang-ulang.
umum atau generalisasi (Sugiono, 2017: 207- Sehingga dihitung secara keseluruhan
208). Metode analisis data pada penelitian ini terdapat 20 data mengenai pengulangan
dilakukan melalui langkah-langkah sebagai seluruh yang terdapat dalam novel segitiga.
berikut: Membaca sumber data, yaitu Novel pengulangan sebagian dalam novel segitiga
Segi Tiga karya Sapardi Djoko Damono, karya Sapardi Djoko Damono
Mengklarifikasikan data kesalahan berbahasa Pengulangan sebagian adalah
yang ada dalam table instrument, reduplikasi yang pengulangan katanya terjadi
Mendeskripsiskan data yang ada dalam table hanya pada sebagian bentuk dasarnya.
instrumen. Menurut Ramlan, (2012:706). “Orang-orang
itu sama sekali tidak mengubris, terus makan
HASIL dengan tergesa-gesa
Jenis-jenis Reduplikasi dalam novel (RM1/PS/PBDBU/H20)”
segitiga karya Sapardi Djoko Damono Data di atas merupakan kalimat yang
pengulangan kata secara keseluruhan didalamnya terdapat kata yang mendapatkan
dalam novel segitiga karya Sapardi Djoko kata pengulangan (reduplikasi). Kata asal
Damono yaitu gesa, yang mendapatkan imbuan ter-
Pengulangan kata seluruh adalah dengan bentuk dasarnya tergesa yang
bentuk kata dasar di ulang dengan tidak mendapat pengulangan sebagian karena
mendapat sedikit juapun. Menurut Ramlan, bentuk dasar dari kata tergesa tidak diulang
(2012:70). seluruhnya.
“Gaungnya mengambang bersama Pengulangan sebagian adalah
buih-buih putih yang ada dipermukaan air. pengulagan sebagian dari bentuk dasarnya.
(RM1/PK/MMB/H211)” Disini bentuk dasar tidak di ulang seluruhnya,
Data di atas pada kalimatnya terdapat hampir semua bentuk dasar pengulangan
kata yang mendapatkan pengulangan golongan ini berupa bentuk kompleks, yang
(reduplikasi). Adapun kata yang mendapat hanyalah kata lelaki yang dibentuk dari
pengulangan (reduplikasi) yaitu kata dengan bentuk dasar laki-laki. Berdasarkan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan, ditemukan pengulangan berkombinasi dengan proses
banyak data yang termasuk pengulangan kata pembubuan afiks, pengulangan kata yang
(reduplikasi) sehingga ditemukan mengenai berkombinasi dengan proses pembubuan
pengulangan sebanyak dua puluh (20) data afiks yang terdapat dalam novel segitiga
yang termasuk pengulangan sebagian, karya Sapardi Djoko Damono dibagi menjadi
pengulangan kata secara sebagian yang beberapa bagian sesuai dengan pernyataan
terdapat dalam novel segitiga karya Sapardi makna setiap pengulangan kata diantaranya
Djoko Damono dibagi menjadi bebrapa yaitu ada sebanyak 1 data yang menyatakan
bagian sesuai dengan pernyataan makna makna banyak, ada 3 data yang menyatakan
setiap pengulangan kata diantaranya yaitu makna tingkat yang paling tinggi yang dapat
ada sebanyak 3 data yang menyatakan makna dicapai, ada 1 data yang menyatakan makna
yang menyerupai apa yang tersebut pada aga’, 3 data yang menyatakan makna bahwa
bentuk dasar, 5 data yang menyatakan hal-hal perbuatan tersebut pada bentuk dasar
yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut dilakukan secara berulang-ulang, dan 7 data
bentuk dasar, ada 10 data yang menyatakan yang menyatakan makna yang menyerupai
makna makna bahwa perbuatan tersebut pada apa yang tersebut pada bentuk dasar.
bentuk dasar dilakukan secara berulang- Sehingga dihitung secara keseluruhan
ulang, dan 2 data yang menyatakan makna terdapat 15 data mengenai pengulangan
banyak. Sehingga dihitung secara seluruh yang terdapat dalam novel segitiga.
keseluruhan terdapat 20 data mengenai pengulangan dengan perubahan fonem
pengulangan seluruh yang terdapat dalam dalam novel segitiga karya Sapardi Djoko
novel segitiga. Damono
pengulangan yang berkombinasi dengan Pengulangan kata dengan perubahan
proses pembubuan afiks dalam novel fonem adalah pengulangan bentuk dasar
segitiga karya Sapardi Djoko Damono disertai perubahan fonem. Pengulangan jenis
Pengulangan yang berkombinasi ini sudah tidak produktif lagi dalam bahasa
dengan proses pembubuan afiks ialah Indonesia akan tetapi berdasarkan hasil
pengulangan bentuk dasar disertai dengan pertandingan masih dapat dibuktikan bahwa
penmabahan afiks secara bersama-sama atau pengulangan ini memang ada dalam bahasa
serentak dan bersama-sama pula mendukung Indonesia.“Mereka menyaksikan kendaraan
satu arti. Menurut Ramlan, (2012:70). yang tak hentinya lalu-lalang
“wajah yang dilayar juga ikut-ikutan (RM1/PPF/H17)”.
moncong. (RM1/PBPPA/MMBD/H1)”
Data di atas pada kalimatnya terdapat
Data di atas merupakan kalimat yang kata yang mendapat pengulangan
didalamnya terdapat kata yang mendapat (reduplikasi). Adapun kata yang mendapat
pengulangan (reduplikasi). Kata ikut-ikutan pengulangan (reduplikasi) yaitu kata dengan
termasuk jenis pengulangan yang bentuk dasar lalu kemudian mendapat
berkombinasi dengan proses pembubuan pengulangan menjadi lalu-lalang. Jadi kata
afiks karena terbentuk dari bentuk dasar ikut lalu lalang tersebut dikatakan sebagai
yang diulang dan mendapatkan afiks ¬¬–an, pengulangan dengan perubahan fonem karena
sehingga terbentuk pengulangan menjadi pengulangan ini berubah setelah
ikut-ikutan. mendapatkan pengulangan dari bentuk dasar
pengulangan yang berkombinasi lalu menjadi lalu lalang.
dengan proses pembubuan afiks adalah Berdasarkan penelitian yang telah
pengulangan kata golongan ini bentuk dasar dilakukan ditemukan banyak data yang
yang diulang seluruhnya dan berkombinasi termasuk pengulangan dengan perubahan
dengan proses pembubuan afiks, maksudnya fonem yaitu sebanyak sepuluh (10) data.
pengulangan ini terjadi bersama-sama setiap jenis pengulangan berbeda-beda. Data
mendukung satu fungsi didalamnya. paling banyak ada pada data pengulangan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang sebagian yang terhitung 20 dan data
telah dilakukan, ditemukan banyak data yang pengulangan keseluruhan sebanyak 20 data,
termasuk pengulangan kata (reduplikasi) pengulangan berkombnasi dengan proses
sehingga ditemukan mengenai pengulangan pembubuan afiks sebnayak 15 data, dan
sebanyak dua puluh (15) data yang termasuk pengulangan dengan perubahan fonem
sebanyak 10 data. apabila dihitung secara SARAN
keseluruhan banyaknya data pengulangan Penelitian ini yang telah dilakukan
kata yang terdapat dalam novel segitiga karya oleh peneliti sangat jauh dari kata sempurna.
Sapardi Djoko Damono yaitu sebanyak 65 Peneliti menyarankan agar penelitian ini
data. dijadikan sebagai bahan becaan atau refrensi
berkenan dengan pengulangan kata
SIMPULAN (reduplikasi). Penelitian ini juga diharapkan
Berdasarkan hasil analisis terhadap dapat berguna untuk dijadikan rujukan dan
novel segitiga karya Sapardi Djoko Damono pengembangan penelitian seputar disiplin
mengenai pengulangan kata (reduplikasi) ilmu morfologi agar hasil penelitian
yang meliputi: pengulangan keseluruhan, selanjutnya dapat lebih bervariasi dan dapat
pengulangan sebagian, pengulangan menemukan pokok permasalahan yang lebih
berkombinasi dengan proses pembubuan menarik.
afiks, dan pengulangan dengan perubahan
fonem. DAFTAR PUSTAKA
Pengulangan seluruh dalam novel segitiga
karya Sapardi Abdullah, Ridwan. 2013. Inofasi
Berdasarkan dari hasil penelitian pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
yang telah dilakukan, ditemukan banyak data Anggaraini, Rizki. 2019.”Analisis Kata Ulang
yang termasuk pengulangan kata Reduplikasi Dan Makna Dalam Cerpen
(reduplikasi) sehingga ditemukan mengenai Maryam Karya Afrion”. Skripsi.
pengulangan sebanyak dua puluh (20) data Universitas Muhammadiyah Sumatra
yang termasuk pengulangan seluruh Utara.
Pengulangan sebagian dalam novel segitiga Chaer, Abdul. 2015. Morfologi Bahasa
karya Sapardi Djoko Damono Indonesia Pendekatan Proses. Jakarta:
Pengulangan sebagian adalah PT. Rineka Cipta.
pengulagan sebagian dari bentuk dasarnya. Damono, Sapardi Djoko. 2020. “Segi Tiga”.
Disini bentuk dasar tidak di ulang seluruhnya, Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama.
hampir semua bentuk dasar pengulangan Husna, Asmaul. 2017. “Proses Morfologis
golongan ini berupa bentuk kompleks, yang Reduplikasi Dalam Novel Catatan
hanyalah kata lelaki yang dibentuk dari Pendek Untuk Cinta Yang Panjang
bentuk dasar laki-laki. Berdasarkan dari hasil Karya Boy Candra”. Skripsi.
penelitian yang telah dilakukan, ditemukan Universitas Muhammadiyah Makassar.
banyak data yang termasuk pengulangan kata Kartini. 2016. “Proses morfofonemik
(reduplikasi) sehingga ditemukan mengenai reduplikasi pada novel habibie dan ainun
pengulangan sebanyak dua puluh (20) data karya bachruddin jusup habibie”. Jurnal
yang termasuk pengulangan sebagian Penelitian Bahasa Dan Sastra
Pengulangan yang berkombinasi dengan Indonesia. Univeitas Muhammadiyah
proses pembubuan afiks dalam novel Makassar.
segitiga karya Sapardi Djoko Damono Kaelan. 2012. Metode penelitian
Berdasarkan dari hasil penelitian yang kualitatifInterdisipliner. Yogyakarta:
telah dilakukan, ditemukan banyak data yang Paradigma.
termasuk pengulangan kata (reduplikasi) Moeleong, Lexy. 2017. Metodologi Penelitian
sehingga ditemukan mengenai pengulangan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
sebanyak dua puluh (15) data yang termasuk Karya.
pengulangan berkombinasi dengan proses Mahsun. 2014. Metode penelitian bahasa:
pembubuan afiks Tahapan Strategi, Metode Dan
pengulangan dengan perubahan fonem Tekniknya. Jakarta: PT Rajagrafindo
dalam novel segitiga karya Sapardi Djoko Persada
Damono Sumardjo, Jakob. 1984. Masyarakat dan
Berdasarkan penelitian yang telah sastra Indonesia. Jakarta: Nur Cahaya.
dilakukan ditemukan banyak data yang Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Pendidikan
termasuk pengulangan dengan perubahan “Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
fonem yaitu sebanyak sepuluh (10) data. dan R&D”. Bandung: Alfabeta.
Rahima Ade & Juanda Muhammad.
2019.”Bentuk Nomina Bahasa Melayu
(kajian morfologi”. Jurnal Ilmiyah
pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia.
Ramlan, M. 2012. Mofrologi suatu tinjauan
deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono.
Pohan, Jusrin. 2020. Morfologi Bahasa
Indonesia. Yogyakarta: CV. Budi Utama.
Prihatiningrum Sinta, Wahyuni Uli. 2020.
“Reduplikasi Dalam Novel Garis Waktu
Karya Fiersa Besari”. Jurnal Penelitian
Bahasa Dan Sastra Indonesia.
Azwar,S. 2011. Metode Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka

You might also like