You are on page 1of 8

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin

Yulia Veronica1*, Ari Widyarni2, Husnul khatimatun Inayah3


1*
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
Jl. Adhyaksa No.2, Kayu Tangi, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
*Email : yuliaveronica228@gmail.com

ABSTRACT
Anemia is one of the high risks of maternal mortality during childbirth, iron deficiency anemia
tends to occur in developing countries than in developed countries, 36% (or about 1400 million
people) of the estimated population of 3800 million people in developing countries suffer from
anemia. The incidence of anemia in pregnant women in the working area of Teluk Dalam Health
Center Banjarmasin is 62 pregnant women. This study aims to analyze the factors associated with the
incidence of anemia in pregnant women in the working area of Teluk Dalam Public Health Center,
Banjarmasin City. This study uses a cross sectional approach. The population in this study were all
pregnant women in the Teluk Dalam Public Health Center in Banjarmasin City in January-December
2020, which amounted to 598 people with a total sample of 86 respondents and sampling using the
acidental sampling technique. Data analysis using chi square test. The results of the analysis showed
that pregnant women who experienced anemia were 62 respondents (72,1%), non-adherently
consuming Fe tablets were 77 respondents (89,5%), most of the nutritional status in the KEK category
were 57 respondents (66,3%). ), knowledge with sufficient category of 58 respondents (67,4%). There
is a relationship between adherence to consuming Fe tablets (p-value = 0,002), there is a relationship
between nutritional status (p-value = 0,020) and there is a relationship between knowledge (p-value
= 0,029). It is hoped that the puskesmas can improve periodic counseling programs, especially the
MCH section to increase knowledge of pregnant women about preventing anemia during pregnancy.
Keywords : Anemia, Compliance, Fe, Knowledge, Nutritional Status.

ABSTRAK
Anemia merupakan salah satu resiko tingginya angka kematian ibu pada saat melahirkan,
anemia defisiensi besi cenderung berlangsung di negara berkembang dari pada negara maju 36 %
(atau sekitar 1400 juta orang) dari perkiraan populasi 3800 juta orang negara yang sedang
berkembang menderita anemia. Kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Teluk
Dalam Kota Banjarmasin berjumlah 62 ibu hamil. penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam
Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini seluruh ibu hamil yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin
pada bulan Januari-Desember tahun 2020 yang berjumlah 598 orang dengan jumlah sampel 86
responden dan pengambilan sampel menggunakan teknik acidental sampling. Analisis data
menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukan bahwa ibu hamil yang mengalami kejadian
anemia sebesar 62 responden (72,1%), tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sebesar 77 responden
(89,5%), sebagian besar status gizi dengan kategori KEK sebesar 57 responden (66,3%), pengetahuan
dengan kategori cukup sebesar 58 responden (67,4%). Ada hubungan kepatuhan mengkonsumsi
tablet Fe (p-value = 0,002), ada hubungan status gizi (p-value = 0,020) dan ada hubungan
pengetahuan (p-value = 0,029). Diharapkan pihak puskesmas dapat meningkatkan program
penyuluhan secara berkala khususnya bagian KIA untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil
tentang pencegahan anemia selama kehamilan.
Kata kunci: Anemia, Kepatuhan, Status Gizi, Fe, Pengetahuan
PENDAHULUAN
Salah satu faktor resiko tingginya angka Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin.
kematian ibu pada saat melahirkan adalah Karakter Responden f %
anemia dalam dalam kehamilan. Anemia pada Umur
Remaja akhir (17-25 tahun) 37 43,0
ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya
Dewasa awal (26-35 tahun) 39 45,3
perdarahan yang merupakan faktor kematian ibu
di Indonesia1. Dewasa akhir (36-45 tahun) 10 11,6
Pendidikan Terakhir
Dampak anemia pada ibu hamil yaitu
meningkatknya angka kesakitan meliputi Dasar (SD & SMP) 28 32,5

perdarahan, ketuban pecah dini, resiko Menengah (SMA) 42 48,8


terjadinya bayi berat lahir rendah (BBLR) dan Tinggi (Perguruan Tinggi) 16 18,6
merupakan salah satu penyebab kematian Usia Kehamilan
maternal yang bersumber pada anemia2. Trimester I 16 18,6
Data Provinsi Kalimantan Selatan (2019) Trimester II 32 37,2
anemia pada ibu hamil sebesar (23,75%) yang
berada di kabupaten Banjar, banjarbaru sebesar Trimester III 38 44,2
(19,62%) dan Banjarmasin sebesar (12,62%) Total 86 100
yang mana dapat dilihat bahwa ada
Data Primer, 2021
perbandingan antara Kabupaten Banjar,
Berdasarkan tabel menunjukan bahwa
Banjarbaru dan Banjarmasin angka persenan
kejadian anemia pada ibu hamil3. sebagian besar responden berada dikisarkan
Laporan tahunan Puskesmas Teluk Dalam umur dewasa awal (26-35 tahun) sebanyak 39
tahun 2019/2020 dapat dilihat bahwa penyakit responden sebesar 45,3%, sebagian besar
anemia menjadi salah satu penyakit yang sering responden yang diteliti memiliki status
dialami oleh ibu hamil di Puskesmas Teluk pendidikan menengah (SMA) sebanyak 42
Dalam, yaitu pada tahun 2019 didapatkan 257 responden sebesar 48,8%, sebagian besar
ibu hamil yang anemia sebesar (42%) dan pada
responden yang diteliti yang usia kehamilannya
tahun 2020 berjumlah 425 ibu hamil yang
anemia sebesar (71%), terlihat ada peningkatan trimester III sebanyak 38 responden sebesar
sebanyak 71 % dari 425 orang ibu hamil yang 44,2%.
mengalami anemia di tahun 20204. b. Analisis Univariat
METODE PENELITIAN 1. Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Metode dan jenis penelitian ini merupakan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden
penelitian survey analitik observasional dengan menurut Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin.
ini adalah 598 orang dengan jumlah sampel Kejadian Anemia f %
sebanyak 86 responden dengan teknik accidental Anemia 62 72,1
sampling. Instrumen yang digunakan dalam Tidak anemia 24 27,9
penelitian ini adalah kuesioner atau wawancara Total 86 100
dan alat buku KIA. Data analisis penelitian ini Data Primer, 2021
dengan menggunakan uji chi-square. Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa
Hasil sebagian besar responden yang diteliti yang
a. Karakterisik Responden mengalami anemia sebanyak 62 responden
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik sebesar 72,1%.
Responden menurut Umur, Pendidikan Terakhir 2. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi
Tablet Fe
dan Usia Kehamilan di Wilayah Kerja
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden
menurut Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tabel 6. Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi
Tablet Fe di Puskesmas Teluk Dalam Kota Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Pada Ibu
Banjarmasin. Hamil di Puskesmas Teluk Dalam Kota
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe f % Banjarmasin.
Kepatuahan Kejadian Anemia
Tidak patuh 77 89,5
Mengkonsu Tidak Total p-
Patuh 9 10,5 Anemia
msi Tablet Anemia value
Total 86 100
Fe F % f % f %
Data Primer, 2021
6 77, 1 22, 7 10
Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa Tidak Patuh
0 9 7 1 7 0 0,002
sebagian besar responden yang diteliti yang tidak
patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 2 22, 7 77, 9 10
Patuh
77 responden sebesar 89,5%. 2 8 0
3. Status Gizi Ibu Hamil 6 72, 2 27, 8 10
Total
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden 2 1 4 9 6 0
menurut Status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas
Data Primer, 2021
Teluk Dalam Kota Banjarmasin Berdasarkan tabel 6 menunjukan bahwa
Status Gizi f % sebagian besar responden yang tidak patuh
KEK 57 66,3 mengkonsumsi tablet Fe mengalami anemia
Tidak KEK 29 33,7 sebanyak 60 responden sebesar 77,9%
sedangkan patuh mengkonsumsi tablet Fe tidak
Total 86 100
anemia sebanyak 7 responden sebesar 77,8%.
Data Primer, 2021 Hasil statistik menggunakan uji chi square
Berdasarkan tabel 4 menunjukan bahwa menunjukan nilai p-value= 0,002 < α (0,05)
sebagian besar responden yang diteliti yang maka Ha diterima artinya ada hubungan yang
mengalami KEK sebanyak 57 responden sebesar bermakna antara kepatuhan mengkonsumsi
66,3%. tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil
4. Pengetahuan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden 2. Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi
menurut Pengetahuan Ibu Hamil di Puskesmas Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada
Teluk Dalam Kota Banjarmasin Ibu Hamil
Pengetahuan f % Tabel 7. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian
Kurang 13 15,1 Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Teluk
Cukup 58 67,4 Dalam Kota Banjarmasin.
Baik 15 17,4 Kejadian Anemia

Total 86 100 Status Tidak Total p-


Anemia
Gizi Anemia value
Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 5 menunjukan bahwa f % f % f %
sebagian besar responden yang diteliti yang KEK 36 63,2 21 36,8 57 100
berpengetahuan cukup sebanyak 58 responden Tidak 26 89,7 3 10,3 29 100
sebesar 67,4%.
KEK 0,020
c.Analisis Bivariat
1. Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi Total 62 72,1 24 27,9 86 100
Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Data Primer, 2021
Ibu Hamil Berdasarkan tabel 7 menunjukan bahwa
sebagian besar responden yang status gizi
dengan kategori KEK mengalami anemia sebesar 72,1%.
sebanyak 36 responden sebesar 63,2% Hasil penelitian ini sejalan dengan
sedangkan status gizi dengan kategori tidak KEK penelitian Ratika, R (2019) di Wilayah Kerja
tidak anemia sebanyak 3 responden sebesar
Puskesmas Rajadesa menunjukan bahwa
10,3%. Hasil statistik dengan menggunakan uji
chi square menunjukan nilai p-value =0,020 < α sebagian besar responden yang mengalami
(0,05) maka Ha diterima artinya ada hubungan anemia sebanyak 56 orang (56,6%). Hasil
yang bermakna antara status gizi dengan penelitian ini juga sejalan penelitian Leonora
kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah (2019) di Puskesmas Kuala Makmur Kabupaten
Kerja Puskesmas Teluk Dalam. Simeulue menunjukan bahwa sebagian besar
3. Hubungan Pengetahuan Dengan responden mengalami kejadian anemia sebanyak
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
26 orang sebesar (70,3%).
Tabel 8 Hubungan Pengetahuan Dengan
Kejadian anemia kehamilan di
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas
Puskesmas Teluk Dalam masih tinggi sebesar
Teluk Dalam Kota Banjarmasin
Kejadian Anemia
72,% dibandingkan angka kejadian anemia
p-
kehamilan di Indonesia sebesar 37,1 %
Tidak Total valu
Pengetahuan Anemia (Kementerian Kesehatan RI, 2018), jika ibu
Anemia e
hamil mengalami anemia selama masa
f % f % f %
kehamilan bisa menyebabkan pendarahan, ibu
Kurang 7 53, 6 42, 1 10 mudah terinfeksi penyakit, keguguran dan resiko
8 2 3 0 kematian ibu dan janin.
Cukup 4 81, 1 19, 5 10 0,02 b. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi
7 0 1 0 8 0 9 Tabet Fe
Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa
Baik 8 53, 7 46, 1 10
sebagian besar responden yang diteliti yang tidak
3 7 5 0 patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak
6 72, 2 27, 8 10 77 responden sebesar 89,5%.
Total
2 1 4 9 6 0 Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Wahyuningsih (2018) di Puskesmas
Data Primer, 2021 Sedayu I Bantul menunjukan bahwa responden
Berdasarkan tabel 8 menunjukan bahwa yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe
sebagian besar responden yang berpengetahuan sebanyak 12 orang (70%). Hasil penelitian ini
kurang mengalami anemia sebanyak 7 juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan
responden sebesar 53,8%, berpengetahuan Laelasari 2016 di Wilayah Kerja UPTD
cukup mengalami anemia 47 responden sebesar Puskesmas Saledang Kabupaten Majalengka
81,0% sedangkan berpengetahuan baik tidak menunjukkan bahwa sebagian besar responden
anemia sebanyak 24 responden sebesar 27,9%. yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe
Hasil uji analisis dengan menggunakan uji chi sebanyak 25 orang (49,0%).
square menunjukan nilai p-value =0,029 α (0,05) Kepatuhan ibu hamil dalam
maka Ha diterima artinya ada hubungan yang
mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Teluk
bermakna antara pengetahuan dengan kejadian
anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Dalam termasuk yang tidak patuh dari hasil
Puskesmas Teluk Dalam. wawancara dengan responden didapatkan alasan
PEMBAHASAN ibu hamil tidak rutin mengkonsumsi tablet Fe
a. Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil karena ketika ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe
Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa akan merasa mual serta timbul rasa malas
sebagian besar responden yang diteliti yang mengkonsumsi tablet Fe yang menjadi penyebab
mengalami anemia sebanyak 62 responden tingginya kejadian anemia pada ibu hamil.
c. Status Gizi Ibu Hamil meningkatkan resiko kejadian anemia yang
Berdasarkan tabel 4 menunjukan bahwa tinggi.
sebagian besar responden yang diteliti yang e. Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi
mengalami KEK sebanyak 57 responden sebesar Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada
66,3%. Ibu Hamil
Hasil penelitian ini sejalan dengan Berdasarkan tabel 6 menunjukan bahwa
penelitian Sholeha (2018) di Klinik Aminah sebagian besar responden yang tidak patuh
Samarinda menunjukan bahwa sebagian besar mengkonsumsi tablet Fe mengalami anemia
respnden yang mengalami status gizi dengan sebanyak 60 responden sebesar 77,9%
kategori KEK sebanyak 16 orang (30,2%). Hasil sedangkan patuh mengkonsumsi tablet Fe tidak
penelitian ini sejalan juga dengan penelitian anemia sebanyak 7 responden sebesar 77,8%.
Ridwan (2019) di daerah Endemik Malaria Kota Hasil statistik menggunakan uji chi square
Bengkulu menunjukan bahwa sebagian besar menunjukan nilai p-value= 0,002 < α (0,05)
responden yang mengalami status gizi kategori maka Ha diterima artinya ada hubungan yang
KEK sebanyak 24 orang (60%). bermakna antara kepatuhan mengkonsumsi
Ststus gizi ibu hamil di Puskesmas Teluk tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil
Dalam sebagian besar ibu hamil lebih dominan di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam.
mengalami KEK sebesar 66,3% yang berakibat Hasil penelitian ini sejalan dengan
kurangnya gizi ibu hamil pada saat kehamilan penelitian Wahyuningsih (2018) di Puskesmas
sehingga ibu hamil beresiko mengalami kejadian Sedayu I Bantul diperoleh nilai p-value sebesar
anemia selama kehamilan. 0,038 < α (0,05) yang artinya Ho ditolak Ha
d. Pengetahuan Ibu Hamil diterima yang memiliki arti bermakna dimana
Berdasarkan tabel 5 menunjukan bahwa ada hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet
sebagian besar responden yang diteliti yang Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di
berpengetahuan cukup sebanyak 58 responden Puskesmas Sedayu I Bantul. Hasil penelitian ini
sebesar 67,4%. juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Hasil penelitian ini sejalan dengan Laelasari 2016 di Wilayah Kerja UPTD
penelitian Fauziah D. (2017) di Wilayah Kerja Puskesmas Saledang Kabupaten Majalengka
Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya diperoleh nilai p-value = 0,013 < α (0,05) yang
menunjukan bahwa sebagian besar dari berarti ada hubungan kepatuhan mengkonsumsi
responden memiliki kategori pengetahuan yang tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil
cukup sebanyak 21 orang (60,0%). Hasil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Saledang
penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Kabupaten Majalengka.
yang telah dilakukan Ratika, R (2019) di Hasil analisis didapatkan ada hubungan
Wilayah Kerja Puskesmas Rajadesa yang yang bermakna antara kepatuhan mengkonsumsi
menunjukan bahwa responden yang memiliki tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil
pengetahuan cukup sebanyak 17 orang (47,2 %). di Puskesmas Teluk Dalam dimana ada
Pengetahuan ibu hamil di Puskesmas keterkaitan pengetahuan ibu hamil cukup yang
Teluk Dalam kebanyakan adalah cukup sebesar menjadikan kepatuhan ibu hamil dalam
67,4 % dan terbesar ke dua kurang sebesar mengkonsumsi tablet Fe menjadi rendah apalagi
15,1% hal ini didukung dari data pendidikan ibu ditambah dengan keluhan-keluhan seperti mual
hamil yang berpendidikan menengah sehingga ketika ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe
pemahaman ibu hamil tentang bahaya anemia sehingga menyebabkan ibu hamil tidak patuh.
selama kehamilan menjadi kurang maka bisa
f. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian cukup mengalami anemia 47 responden sebesar
Anemia Pada Ibu Hamil 81,0% sedangkan berpengetahuan baik tidak
Berdasarkan tabel 7 menunjukan bahwa anemia sebanyak 24 responden sebesar 27,9%.
sebagian besar responden yang status gizi Hasil uji analisis dengan menggunakan uji chi
dengan kategori KEK mengalami anemia square menunjukan nilai p-value =0,029 α (0,05)
sebanyak 36 responden sebesar 63,2% maka Ha diterima artinya ada hubungan yang
sedangkan status gizi dengan kategori tidak KEK bermakna antara pengetahuan dengan kejadian
tidak anemia sebanyak 3 responden sebesar anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja
10,3%. Hasil statistik dengan menggunakan uji Puskesmas Teluk Dalam.
chi square menunjukan nilai p-value =0,020 < α Hasil penelitian ini sejalan dengan
(0,05) maka Ha diterima artinya ada hubungan penelitian yang telah dilakukan Fauziah, D
yang bermakna antara status gizi dengan (2017) di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna
kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kabupaten Tasisikmalaya diperoleh nilai p-
Kerja Puskesmas Teluk Dalam. value sebesar 0,001 < α (0,05) maka nilai p lebih
Hasil penelitian ini sejalan dengan kecil dari nilai 0,001 < α (0,05) maka Ho ditolak
penelitian Sholeha (2018) di Klinik Aminah yang memiliki arti ada hubungan pengetahuan
Samarinda diperoleh nilai p-value sebesar 0,004 dengan kejadian anemia pada ibu hamil di
< α (0,05) yang memiliki arti ada hubungan Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna
status gizi dengan kejadian anemia pada ibu Kabupaten Tasisikmalaya. Hasil penelitian ini
hamil di Klinik Aminah Samarinda. Hasil juga sejalan dengan penelitian yang telah
penelitian ini sejalan juga dengan penelitian dilakukan Ratika, R (2019) di Wilayah Kerja
Ridwan (2019) di daerah Endemik Malaria Kota Puskesmas Rajadesa diperoleh nilai p-value
Bengkulu diperoleh nilai p-value sebesar 0,003 sebesar 0,027 lebih kecil dari nilai α 0,05,
< α (0,05) yang memiliki arti ada hubungan sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia
hamil di daerah Endemik Malaria Kota pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Bengkulu. Rajadesa.
Hasil analisis didapatkan ada hubungan Hasil analisis didapatkan ada hubungan
antara status gizi dengan kejadian anemia pada antara pengetahuan dengan kejadian anemia
ibu hamil di Puskesmas Teluk Dalam dimana pada ibu hamil di Puskesmas Teluk Dalam hal ini
didapati bahwa status gizi ibu hamil sebagian dikarenakan ibu hamil memiliki pengetahuan
besar KEK sehingga ibu hamil yang KEK yang cukup dan rendah otamatis ini sangat
biasanya menderita gizi kurang yang akan berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
berdampak langsung pada anemia hal ini mengkonsumsi tablet Fe, ketiga faktor
merupakan salah satu faktor yang terberat yang kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe, status gizi
bisa menyebabkan persalinan kehamilan tidak dan pengetahuan sebenarnya saling
baik, BBLR atau berbahaya bagi ibu dan janin berhubungan artinya pemahaman ibu hamil
yang dikandung. kurang tentang bahaya anemia selama kehamilan
g. Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian sehingga berakibat tingginya kejadian anemia
Anemia Pada Ibu Hamil yang menyebabkan ibu hamil tidak patuh dalam
Berdasarkan tabel 8 menunjukan bahwa mengkonsumsi tablet Fe dan ibu hamil mudah
sebagian besar responden yang berpengetahuan mengalami KEK serta dapat menjadi penyebab
kurang mengalami anemia sebanyak 7 persalinan lama, BBLR, keguguran, pendarahan
responden sebesar 53,8%, berpengetahuan persalinan dan resiko kematian ibu dan bayi,
sehingga perlu penenganan segera dari tenaga gkonsumsi tablet Fe yang telah diberikan oleh
kesehatan. petugas kesehatan atau bidan di puskesmas, ibu
KESIMPULAN hamil bisa membeli tablet Fe dengan dosis yang
1. Kejadian anemia pada ibu hamil di tidak menimbulkan efek samping mual yang
Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin cukup berlebihan.
bahwa sebagian besar yang mengalami 2. Bagi Puskesmas
anemia sebanyak 62 responden (72,1%). Pihak Puskesmas Teluk Dalam
2. Kepatuhan ibu hamil sebagian besar yang khususnya bagian KIA melakukan kegiatan
tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe pemantauan kepada ibu hamil mengenai
sebanyak 77 responden (89,5%) di Puskesmas pentingnya mengkonsumsi tablet Fe,
Teluk Dalam Kota Banjarmasin. peningkatan penyuluhan secara berkala tentang
3. Status gizi ibu hamil sebagian besar status resiko-resiko yang terjadi pada ibu hamil dan
gizi kategori KEK sebanyak 57 responden bersalin apabila terjadi KEK dan kejadian
(66,3%) di Puskesmas Teluk Dalam Kota anemia yang bertujuan dalam upaya
Banjarmasin. penanggulangan kejadian anemia pada ibu hamil
4. Pengetahuan ibu hamil sebagian besar di Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin.
pengetahuan dengan kategori cukup sebanyak 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
58 responden (67,4%) di Puskesmas Teluk Diharapkan peneliti selanjutnya dapat
Dalam Kota Banjarmasin. meneliti variabel-variabel yang berbeda seperti
5. Ada hubungan kepatuhan mengkonsumsi dukungan keluarga, status ekonomi dan usia
tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu
hamil di Puskesmas Teluk Dalam Kota hamil, dengan jumlah sampel dan metode yang
Banjarmasin diperoleh nilai p-value = 0,002 < berbeda.
α 0,05. REFERENSI
6. Ada hubungan status gizi dengan kejadian 1. Depkes RI. 2005. Angka Kematian Ibu (AKI).
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Teluk (diakses 7 Mei 2021)
Dalam Kota Banjarmasin diperoleh nilai p- 2. Arisman. 2010. Gizi dalam daur kehidupan.
value = 0,020 < α 0,05. EGC. Jakarta (diakses 7 Mei 2021)
7. Ada Hubungan pengetahuan dengan Kejadian 3. Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai
Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Teluk Tengah. 2019. Data Kejadian Anemia Pada
Dalam Kota Banjarmasin diperoleh nilai p- Ibu Hamil.Dinas Kesehatan Hulu Sungai
value = 0,029 > α 0,05. Tengah. (diakses 31 Mei 2021)
SARAN 4. Data Puskesmas Teluk Dalam. 2021. Profil
1. Bagi Responden Puskesmas Teluk Dalam 2021.
Bagi responden ibu hamil yang beresiko 5. Ratika, R., 2019. Hubungan Tingkat
mengalami kejadian anemia dapat meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia
pengetahuan dengan melakukan konsultasi Dengan Kejadian Anemia Di Wilayah Kerja
dengan tenaga kesehatan ketika mengalami Puskesmas Rajadesa.
keluhan anemia dan mengenal tanda-tanda 6. Leonora, T, S., 2019. Hubungan Status Gizi
anemia selama kehamilan, untuk mencegah Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia Pada
anemia dengan makan-makanan yang bergizi Ibu Hamil Di Puskesmas Kuala Makmur
seimbang untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Kabupaten Simeulue. Skripsi. Fakultas
dan zat besi ibu dan janin yang dikandung. Jika Farmasi dan Kesehatan. Institut Kesehatan
ibu hamil merasakan efek mual ketika Helvetia, Medan.
7. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Anemia
Kehamilan Dan Faktor Yang Mempengaruhi
: Studi Kerelasi. Profil Kesehatan Tahun
2017. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Vol 21 (1). Diakses 15 Agustus 2021
8. Wahyuningsih & Veny,N., 2018. Kepatuhan
Mengkonsumsi Tablet Fe Berhubungan
Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Trimester III Di Puskesmas Sedayu I Bantul.
JurnalKeperawatanRespati Yogyakarta. p-
ISNN:2541-2728. (diakses 7 Mei 2021)
9. Laelasari, L., Lia, N., 2016. Hubungan
Antara Pengetahuan,Status Gizi Dan
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester
III Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Salagedang Kabupaten Majalengka. jurnal
bidan “Midwife Journal Vol 2 (02). (diakses
27 Mei 2021)
10. Sholeha, N., 2018. Hubungan Status Gizi
Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Trimester III Di Klinik Aminah Amin
Samarinda. Skripsi. Prodi D-IV Kebidanan.
Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur,
Samarinda.
11. Ridwan, A., 2019. Pengaruh Status Gizi
Peterhadap Kejadian Anemia Di Daerah
Endemik Malaria Kota Bengkulu. Jurnal
Kesehatan Poltekkes Palembang Vol 14 (2).
12. Fauziah, D., 2017. hubungan
pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang
anemia dengan kejadian anemia di wilayah
kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten
Tasikmalaya. Jurnal Bidkesmas Vol 2 (8).
(diakses 7 Mei 2021)

You might also like