Professional Documents
Culture Documents
Artikel Yulia Veronica 17070198
Artikel Yulia Veronica 17070198
ABSTRACT
Anemia is one of the high risks of maternal mortality during childbirth, iron deficiency anemia
tends to occur in developing countries than in developed countries, 36% (or about 1400 million
people) of the estimated population of 3800 million people in developing countries suffer from
anemia. The incidence of anemia in pregnant women in the working area of Teluk Dalam Health
Center Banjarmasin is 62 pregnant women. This study aims to analyze the factors associated with the
incidence of anemia in pregnant women in the working area of Teluk Dalam Public Health Center,
Banjarmasin City. This study uses a cross sectional approach. The population in this study were all
pregnant women in the Teluk Dalam Public Health Center in Banjarmasin City in January-December
2020, which amounted to 598 people with a total sample of 86 respondents and sampling using the
acidental sampling technique. Data analysis using chi square test. The results of the analysis showed
that pregnant women who experienced anemia were 62 respondents (72,1%), non-adherently
consuming Fe tablets were 77 respondents (89,5%), most of the nutritional status in the KEK category
were 57 respondents (66,3%). ), knowledge with sufficient category of 58 respondents (67,4%). There
is a relationship between adherence to consuming Fe tablets (p-value = 0,002), there is a relationship
between nutritional status (p-value = 0,020) and there is a relationship between knowledge (p-value
= 0,029). It is hoped that the puskesmas can improve periodic counseling programs, especially the
MCH section to increase knowledge of pregnant women about preventing anemia during pregnancy.
Keywords : Anemia, Compliance, Fe, Knowledge, Nutritional Status.
ABSTRAK
Anemia merupakan salah satu resiko tingginya angka kematian ibu pada saat melahirkan,
anemia defisiensi besi cenderung berlangsung di negara berkembang dari pada negara maju 36 %
(atau sekitar 1400 juta orang) dari perkiraan populasi 3800 juta orang negara yang sedang
berkembang menderita anemia. Kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Teluk
Dalam Kota Banjarmasin berjumlah 62 ibu hamil. penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam
Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini seluruh ibu hamil yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin
pada bulan Januari-Desember tahun 2020 yang berjumlah 598 orang dengan jumlah sampel 86
responden dan pengambilan sampel menggunakan teknik acidental sampling. Analisis data
menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukan bahwa ibu hamil yang mengalami kejadian
anemia sebesar 62 responden (72,1%), tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sebesar 77 responden
(89,5%), sebagian besar status gizi dengan kategori KEK sebesar 57 responden (66,3%), pengetahuan
dengan kategori cukup sebesar 58 responden (67,4%). Ada hubungan kepatuhan mengkonsumsi
tablet Fe (p-value = 0,002), ada hubungan status gizi (p-value = 0,020) dan ada hubungan
pengetahuan (p-value = 0,029). Diharapkan pihak puskesmas dapat meningkatkan program
penyuluhan secara berkala khususnya bagian KIA untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil
tentang pencegahan anemia selama kehamilan.
Kata kunci: Anemia, Kepatuhan, Status Gizi, Fe, Pengetahuan
PENDAHULUAN
Salah satu faktor resiko tingginya angka Puskesmas Teluk Dalam Kota Banjarmasin.
kematian ibu pada saat melahirkan adalah Karakter Responden f %
anemia dalam dalam kehamilan. Anemia pada Umur
Remaja akhir (17-25 tahun) 37 43,0
ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya
Dewasa awal (26-35 tahun) 39 45,3
perdarahan yang merupakan faktor kematian ibu
di Indonesia1. Dewasa akhir (36-45 tahun) 10 11,6
Pendidikan Terakhir
Dampak anemia pada ibu hamil yaitu
meningkatknya angka kesakitan meliputi Dasar (SD & SMP) 28 32,5