Professional Documents
Culture Documents
8879-Article Text-25135-1-10-20150114
8879-Article Text-25135-1-10-20150114
ABSTRACT
Vegetable is one of agricultural commodities that has potential related with economic value.
Nowadays, business in vegetable field especially Japanese vegetable is beginning to develop. A
large number of Japanese restaurant in Jabodetabek becomes a big opportunity for surrounding
Japanese vegetable farmer to become supplier. One of Japanese vegetable that widely consumed
and now beginning to attract horticultural farmers is Horenso. Agro Segar Farmers Group is
one of the farmers group in Cianjur that cultivate Japanese vegetable include Horenso. The
income from Japanese vegetable is more profitable than other commodities and demand from
Japanese restaurants and hotels in Jabodetabek are also quite high. Horenso demand that
reached 70 kilogram per day requires an adequate supply in everyday. Highly demand of
Horenso with limited land ownership and production takes an efficient production methods in
order to optimize crop yields per unit area of land and also maximize farm income. The purposes
of this research are to analyze farmers income in Agro Segar Farmers Group and to analyze
technical efficiency of Horenso cultivation. Income analysis applied using R/C ratio and frontier
production function applied using MLE estimation procedure with assuming that Cobb Douglas
is a functional form of production function in this research. The result from R/C ratio is 2,79
and 2,72. It shows that farmer’s income in Agro Segar Farmers Group is profitable. Seed and
pesticide have a negative effect on production function. Farmer’s age, experience, counseling
dummy and land ownership dummy have a positive effect on technical inefficiency.
Keyword(s): production function, income analysis, Horenso.
ABSTRAK
Sayuran merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi nilai ekonomi. Saat
ini, bisnis di bidang sayuran terutama sayuran Jepang mulai berkembang. Petani sayuran Jepang
mempunyai peluang yang besar untuk memasok sejumlah besar restoran Jepang di Jabodetabek.
Salah satu sayuran Jepang yang banyak dikonsumsi dan sekarang mulai dibudidayakan petani
adalah Horenso. Kelompok Tani Agro Segar adalah salah satu kelompok tani di Cianjur yang
dibudidayakan sayur Jepang termasuk Horenso. Pendapatan dari sayuran Jepang lebih
menguntungkan dibandingkan sayuran lain dan permintaan terhadap sayuran Jepang dari
restoran Jepang dan hotel di Jabodetabek juga cukup tinggi. Permintaan Horenso mencapai 70
kilogram per hari sehingga membutuhkan pasokan yang kontinyu. Tingginya permintaan
Horenso dengan kepemilikan lahan dan produksi yang terbatas mensyaratkan metode produksi
yang efisien dalam mengoptimalkan hasil panen per satuan luas lahan dan juga dapat
memaksimalkan pendapatan usahatani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
pendapatan petani di Kelompok Tani Agro Segar dan untuk menganalisis efisiensi teknis
produksi Horenso. Analisis pendapatan dilakukan dengan menggunakan R/C ratio dan fungsi
produksi frontier menggunakan estimasi MLE dengan mengasumsikan bahwa Cobb Douglas
87
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
adalah bentuk fungsional dari fungsi produksi dalam penelitian ini. Hasil dari rasio R/C adalah
2,79 dan 2,72. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan petani di Kelompok Tani Agro Segar
adalah menguntungkan. Benih dan pestisida berpengaruh negatif terhadap produksi Horenso.
Usia petani, pengalaman, dummy penyuluhan dan dummy kepemilikan tanah berpengaruh
positif terhadap inefisiensi teknis produksi.
Kata Kunci: : analisis pendapatan, fungsi produksi, Horenso.
88
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
baik dalam hal pembelajaran maupun alih sayuran Jepang kini memiliki permintaan
teknologi melalui pelatihan dan praktek akan komoditi Horenso yang relatif
magang. Hal tersebut sangat membantu tinggi. Permintaan Horenso yang
petani untuk dapat menghasilkan produk mencapai 70-80 kg per hari mem-
sayuran eksklusif Jepang yang sesuai butuhkan pasokan yang memadai setiap
dengan kebutuhan pasar3. Hasil panen harinya. Dengan kepemilikan luas lahan
dari kelompok tani ini kemudian dipasok yang terbatas serta perkembangan
ke berbagai supermarket dan restoran Horenso yang potensial namun pro-
Jepang di wilayah Jabodetabek. Hingga duksinya masih terbatas, dibutuhkan
saat ini Kelompok Tani Agro Segar telah metode produksi yang efisien agar
memasok sayuran eksklusif Jepang ke mampu mengoptimalkan hasil panen
sekitar 25 supermarket dan restoran untuk setiap satuan luas lahan. Hal
Jepang di Jabodetabek. Berdasarkan data tersebut juga bertujuan untuk
administrasi Kelompok Tani Agro Segar memaksimalkan pendapatan usahatani
tahun 2011, volume rata-rata permintaan yang diperoleh.
sayuran eksklusfi Jepang pada Kelompok Badan Penyuluh Pertanian (BPP)
Tani Agro Segar tergolong tinggi, namun Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur
Horenso merupakan komoditas yang pada tahun 2011 berencana untuk
memiliki volume rata-rata permintaan menyusun buku tentang panduan
tertinggi dari supermarket dan restoran budidaya aneka sayuran Jepang dengan
Jepang yang dipasok oleh kelompok tani meminta bantuan kepada Kelompok Tani
tersebut. Volume rata-rata permintaan Agro Segar sebagai kelompok tani
Horenso yaitu sekitar 70-80 kg per hari pelopor yang menjadikan sayuran
dan mencapai 2400 kg per bulan. eksklusif Jepang sebagai komoditi
unggulannya. Dalam penyusunan pan-
Perumusan masalah duan budidaya sayuran Jepang tersebut
Horenso sebagai salah satu diperlukan adanya komposisi faktor-
komoditas sayuran eksklusif Jepang yang faktor produksi yang sesuai serta efisien
banyak dikonsumsi masyarakat, kini agar petani yang membudidayakan
mulai menarik minat petani budidaya sayuran eksklusif Jepang tersebut dapat
hortikultura. Dengan teknik budidaya memperoleh hasil panen yang optimal
yang tidak terlalu rumit dan usia panen dengan sumber daya yang ada. Hal ini
yang relatif cepat, petani dapat menjual akan berdampak pada pendapatan
hasil panen Horenso tersebut dengan usahatani sayuran eksklusif Jepang
harga Rp5.000-Rp12.000 per kg. tersebut.
Kelompok Tani Agro Segar sebagai Efisiensi teknis dan pendapatan
kelompok tani yang membudidayakan usahatani merupakan hal yang saling
3
cianjurkab.go.id/.../poktan-agro-segar-cigombong-kec-pacet-cianjur-tembus-pasar-luar-
negeri.htm
89
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
90
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
91
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
Jika tingkat efisiensi teknis yang dicapai Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten
sangat tinggi (mendekati frontier), artinya Cianjur, Pemerintah Desa Ciherang dan
peluang untuk meningkatkan lebih lanjut lain-lain. Jumlah responden yang
tidak optimistik sehingga kebijakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30
ditempuh haruslah mencari alternatif lain petani Horenso. Pemilihan responden
(misalnya melakukan perluasan areal penelitian dilakukan secara purposive.
budidaya Horenso). Data yang diperoleh kemudian
Kinerja (performansi) produksi diolah dengan metode kualitatif dan
petani juga dapat dianalisis menggunakan kuantitatif. Pengolahan data dilakukan
analisis pendapatan usahatani. Analisis dengan menggunakan program Microsoft
tersebut digunakan untuk menggambar- excel, Minitab 14, dan Frontier 4.1.
kan kondisi umum usahatani Horenso di Analisis pendapatan usahatani
Desa Ciherang. Adapun analisis pen- Horenso yang dilakukan terdiri dari
dapatan usahatani Horenso yang dilaku- analisis penerimaan, analisis biaya,
kan terdiri dari analisis penerimaan, ana- analisis pendapatan serta analisis R/C
lisis biaya, analisis pendapatan serta ana- rasio usahatani Horenso. Untuk analisis
lisis R/C rasio usahatani Horenso. Ke- efisiensi teknis, bentuk fungsi produksi
rangka pemikiran operasional pada pe- yang digunakan adalah Stochastic
nelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1. Frontier Cobb-Douglas. Spesifikasi
model tersebut akan dirumuskan ke
METODE PENELITIAN dalam persamaan di bawah ini :
Penelitian ini membahas tentang
pendapatan dan efisiensi teknis usahatani ln Y = ln β0 + β1 ln L + β2 ln B + β3 ln
Horenso pada Kelompok Tani Agro TK + β4 ln Pa + β5 ln Po + β6 ln
Segar Kecamatan Pacet Kabupaten Pest + vi - ui
Cianjur Jawa Barat. Penelitian ber- dimana :
langsung dari bulan April hingga Juni Y : Produksi total Horenso (kg)
L : Luas lahan yang digarap (ha)
2011. B : Jumlah bibit (kg)
Jenis data yang digunakan pada TK : Penggunaan tenaga kerja (HKP)
Pa : Jumlah pupuk organik (kg)
penelitian ini adalah data primer dan data Po : Jumlah pupuk anorganik (kg)
sekunder. Data primer diperoleh melalui Pest : Jumlah pestisida (kg)
β0 : Intersep
pengamatan di lokasi penelitian dan βi : Koefisien Parameter Penduga,
wawancara secara langsung dengan dimana i = 1,2,3…9.
0 < βi < 1 (Diminishing Return)
petani menggunakan kuisioner. Data vi - ui : Error term (ui = efek inefisiensi teknis dalam
primer yang dilakukan meliputi data model)
92
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
parameter distribusi dari inefisiensi teknis bangunan, yaitu : wilayah utara, tengah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut: dan selatan.
93
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
tani ini fokus pada komoditas sayuran dan Karakteristik Petani Responden
buah khususnya pada sayuran Jepang. Karakteristik petani responden yang
Kelompok tani yang beralamat di Jalan akan dijelaskan dikelompokkan menurut
Raya Cipanas, Ciherang, Pacet ini berdiri usia, tingkat pendidikan formal, pe-
sejak tahun 2000 dibawah pimpinan nyuluhan, pengalaman usahatani dan
Bapak Santoso. Hingga saat ini status kepemilikan lahan. Keragaman
Kelompok Tani Agro Segar memiliki karakteristik tersebut akan mempenga-
anggota sejumlah 43 orang dengan total ruhi keputusan petani responden dalam
luas lahan sebesar 16,83 hektar. Dengan melakukan kegiatan usahatani.
luas lahan yang relatif kecil Kelompok Petani yang menjadi responden
Tani Agro Segar memiliki kapasitas memiliki rentang usia antara 20-60 tahun,
sayuran dan buah yang cukup tinggi yaitu namun didominasi oleh petani dengan
sekitar 1500 kg per hari. Sayuran dan usia 45-54. Hal ini menunjukkan bahwa
buah ini yang kemudian akan disalurkan mayoritas petani telah berada pada usia
ke supermarket dan restauran Jepang di yang tidak produktif dimana akan
wilayah Jabodetabek. mempengaruhi pengambilan keputusan
Kelompok Tani Agro Segar me- dan kemampuan fisik petani dalam
miliki kegiatan-kegiatan usaha yang melakukan kegiatan usahatani. Mayoritas
dilaksanakan dengan tujuan untuk me- petani responden memiliki tingkat
ningkatkan kesejahteraan petani anggota pendidikan lulusan SD, yaitu 70 persen
yang terdiri dari : menyediakan sarana yang akan sangat mempengaruhi pe-
produksi berupa bibit, memproduksi ngambilan keputusan usahatani dan
berbagai jenis sayur dan buah, me- kemampuan adaptasi terhadap teknologi
nampung hasil produksi, pengolahan baru yang diperkenalkan guna pening-
hasil berupa sortasi dan pengemasan, katan produksi tanaman. Petani respon-
serta pemasaran hasil panen sayur dan den yang pernah mengikuti penyuluhan
buah para petani anggota. Selain itu, hanya sebanyak 14 petani dari jumlah
untuk meningkatkan kemampuan teknis total petani responden 30 petani.
para petani anggota, Kelompok Tani Sayuran Jepang khususnya Horenso
Agro Segar memberikan pelatihan- merupakan sayuran yang masih tergolong
pelatihan dan pembinaan yang terkait baru dibudidayakan oleh para petani
dengan komoditi yang diusahakan oleh responden. Rata-rata pengalaman bertani
kelompok tani tersebut. Hampir seluruh Horenso yang dimiliki petani responden
anggota Kelompok Tani Agro Segar adalah 3-6 tahun. Sedangkan untuk status
memiliki mata pencaharian utama kepemilikan lahan, perbandingan antara
sebagai petani. Sedangkan sebagian kecil petani responden yang merupakan pe-
lainnya memiliki pekerjaan utama milik dan non pemilik lahan hampir
sebagai pedagang dan buruh bangunan. seimbang yaitu masing-masing 46,67
persen dan 53,33 persen.
94
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
95
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
96
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
97
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
98
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
bedeng pada lahan petani responden mulihkan kondisi tanah yang kurang
sudah sesuai namun penggunaan bibit subur dan mempengaruhi tingkat unsur
yang dilakukan petani responden sangat hara dalam tanah yang berfungsi sebagai
berlebihan. nutrisi bagi mikroorganisme tanah. Rata-
Variabel tenaga kerja berpengaruh rata penggunaan pupuk organik di lokasi
positif dan nyata terhadap produksi penelitian adalah 5490 kg/ha. Sedangkan
Horenso pada Kelompok Tani Agro penggunaan pupuk organik yang ideal
Segar pada taraf kepercayaan 95 persen. untuk penanaman satu hektar adalah 7120
Nilai elastisitas variabel tenaga kerja pada kg/ha. Hal ini menunjukkan bahwa
model adalah sebesar 0,196. Angka penggunaan pupuk organik yang
tersebut menunjukkan bahwa pening- dilakukan petani responden masih kurang
katan penggunaan tenaga kerja sebesar dari penggunaan pupuk organik yang
satu persen akan mengakibatkan ideal.
peningkatan produksi Horenso sebesar Variabel pupuk anorganik ber-
0,196 persen, cateris paribus. Meskipun pengaruh positif dan nyata terhadap
pengaruh variabel tenaga kerja relatif peningkatan produksi Horenso pada
kecil karena kemampuan teknik budidaya Kelompok Tani Agro Segar pada taraf
yang masih rendah, namun penambahan kepercayaan 95 persen. Nilai koefisien
tenaga kerja diperlukan untuk intensifi- variabel pupuk organik pada model
kasi pemeliharaan seperti pengendalian adalah sebesar 0,392. Angka tersebut
hama dan penyakit, penyiangan dan menunjukkan bahwa peningkatan peng-
sebagainya. Tanaman Horenso adalah gunaan pupuk organik sebesar satu persen
tanaman yang rentan terhadap hama ulat akan mengakibatkan peningkatan pro-
dan pembusukan. Oleh karena itu duksi Horenso sebesar 0,392 persen,
dibutuhkan intensifikasi pemeliharaan cateris paribus. Rata-rata penggunaan
untuk meminimalisir tanaman Horenso pupuk anorganik di lokasi penelitian
yang mati atau terserang hama penyakit adalah 1152 kg/ha. Sedangkan peng-
Variabel pupuk organik berpengaruh gunaan pupuk anorganik yang ideal untuk
positif tetapi tidak berpengaruh nyata penanaman satu hektar adalah 293,9
terhadap peningkatan produksi Horenso kg/ha. Walaupun penggunaan pupuk
pada Kelompok Tani Agro Segar. Nilai anorganik di lokasi penelitian melebihi
koefisien variabel pupuk organik pada penggunaan ideal, namun penambahan
model adalah sebesar 0,715. Angka penggunaan pupuk anorganik berpe-
tersebut menunjukkan bahwa pening- ngaruh positif dan signifikan walaupun
katan penggunaan pupuk organik sebesar kecil. Pengaruh perubahan yang kecil
satu persen akan mengakibatkan pening- sebesar 0,057 persen diduga karena
katan produksi Horenso sebesar 0,715 penggunaan pupuk anorganik sudah
persen, cateris paribus. Penambahan mendekati jumlah maksimum dari
pupuk organik dapat menyebabkan kapasitas lahan.
peningkatan produksi Horenso karena Variabel pestisida berpengaruh ne-
pupuk organik dapat membantu me- gatif namun tidak berpengaruh nyata
99
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
100
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
101
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
102
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
Kelompok Tani Agro Segar sendiri Segar adalah variabel lahan, tenaga
sudah memiliki divisi yang mengurus kerja, pupuk organik dan pupuk
pelatihan pertanian terutama budidaya anorganik. Variabel bibit dan pestisida
sayuran Jepang bagi pemuda-pemuda berpengaruh nyata namun negatif
sekitar yang tertarik akan usahatani terhadap produksi Horenso. Hal ini
sayura Jepang. Namun divisi ini disebabkan oleh penggunaan bibit dan
belum berjalan secara maksimal. pestisida yang berlebihan oleh petani
Selain itu diperlukan upaya untuk responden. Sedangkan variabel yang
menaikan citra dunia pertanian yang berpengaruh nyata dan positif
menguntungkan agar menarik minat terhadap efek inefisiensi teknis
para pemuda untuk belajar pertanian, usahatani Horenso adalah variabel
karena sumber daya alam yang ada pengalaman. Variabel pendidikan for-
sangat mendukung untuk pengem- mal berpengaruh nyata dan negatif
bangan pertanian dan agribisnis secara terhadap efek inefisiensi teknis
luas. usahatani Horenso. Variabel-variabel
lainnya seperti umur, dummy penyu-
KESIMPULAN DAN SARAN luhan dan dummy status kepemilikan
Kesimpulan lahan berpengaruh positif namun tidak
Berdasarkan hasil analisis dan berpengaruh nyata.
pembahasan yang telah dijelaskan pada 3. Analisis pendapatan yang dilakukan
bab sebelumnya, dapat diperoleh pada lokasi penelitian terdiri dari
kesimpulan dari penelitian ini yaitu : analisis pendapatan, analisis R/C dan
1. Hasil pendugaan model fungsi pro- analisis BEP. Hasil analisis pen-
duksi Cobb-Douglas Stochastic dapatan usahatani Horenso menunjuk-
Frontier Horenso dengan metode kan pendapatan atas biaya tunai dan
MLE menunjukkan bahwa nilai rata- pendapatan atas biaya total lebih besar
rata efisiensi teknis usahatani Horenso dari nol. Hal ini menunjukkan bahwa
adalah 0,876 atau 87,6 persen dari usahatani Horenso pada lokasi pene-
produksi maksimum. Hal ini litian dapat memberi keuntungan
menunjukkan bahwa usahatani kepada petani responden. Hasil
Horenso pada Kelompok Tani Agro analisis R/C juga menunjukkan usaha-
Segar sudah efisien, tercermin dari tani Horenso pada Kelompok Tani
nilai rata-rata efisiensi teknis yang Agro Segar menguntungkan untuk
lebih besar dari 0,7. Namun masih diusahakan, tercermin dari nilai R/C
terdapat peluang meningkatkan atas biaya tunai maupun atas biaya
produksi sebesar 12,4 persen untuk total lebih besar dari satu. Hasil
mencapai produksi Horenso mak- analisis BEP menunjukkan bahwa
simum. harga jual yang digunakan petani dan
2. Variabel-variabel yang berpengaruh jumlah produksi Horenso di lokasi
nyata dan positif terhadap produksi penelitian lebih besar dari nilai BEP
Horenso pada Kelompok Tani Agro harga dan BEP unit. Hal ini berarti
103
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
harga jual yang digunakan petani dan Kelompok Tani Agro Segar sangat
jumlah produksi Horenso memberi- menarik namun belum terlalu di-
kan keuntungan bagi petani Horenso dalami secara ilmiah. Oleh karena itu
pada Kelompok Tani Agro Segar. diharapkan penelitian lebih lanjut
terkait efisiensi usahatani, khususnya
Saran efisiensi alokatif dan efisiensi
Berdasarkan penelitian yang telah ekonomis usahatani Horenso yang
dilakukan, terdapat beberapa saran yang belum dapat dibahas pada penelitian
dapat diberikan untuk peningkatan ini.
produksi dan efisiensi teknis serta
pendapatan usahatani Horenso pada DAFTAR PUSTAKA
Kelompok Tani Agro Segar. Saran-saran
tersebut adalah : Adhiana. 2005. Analisis Efisiensi
Ekonomi Usahatani Lidah Buaya
1. Petani dapat melakukan penambahan
(Aloe Vera) di Kabupaten Bogor :
penggunaan tenaga kerja, pupuk Pendekatan Stochastic Frontier
organik dan pupuk anorganik. Penam- [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi
bahan penggunaan tenaga kerja dan Manajemen, Institut Pertanian
digunakan untuk kegiatan peme- Bogor.
liharaan seperti pemupukan, penyia- Coelli T, Rao PSD, Battese GE. 1998. An
ngan dan pengendalian hama dan Introduction to Efficiency and
penyakit. Penambahan penggunaan Product Analysis. London: Kluwer
pupuk organik dan anorganik dilaku- Academic Publisher.
kan untuk meningkatkan kesuburan
[Ditjenhort] Direktorat Jendral
tanah dan kesuburan tanaman agar Hortikultura. 2010. Pengelolaan
tanaman Horenso dapat berkembang Data dan Informasi Ditjen
secara maksimal dan mencapai bobot Hortikultura.
ideal. www.deptan.go.id/pusdatin/admin/I
2. Penyuluh pertanian diharapkan dapat B/forumNTB/Ditjen%20Horti.pdf [9
lebih mendalami teknik budidaya Maret 2011]
Horenso yang tepat, memperbaharui Doll Pj, Orazem F. 1984. Production
teknik budidaya yang kurang efisien Economics Theory with Applications
atau kurang tepat serta melakukan Second Edition. Canada: John Wiley
teknik pendekatan yang sesuai kepada and Sons, Inc.
petani dalam penyuluhan pertanian Hutauruk TLP. 2008. Analisis Efisiensi
agar penyuluhan yang dilakukan dapat Usahatani Padi Benih Bersubsidi di
berpengaruh positif dan signifikan Kecamatan Telagasari, Kabupaten
terhadap efisiensi teknis usahatani Karawang, Jawa Barat : Pendekatan
Horenso yang dapat meningkatkan Stochastic Production Frontier
pula pendapatan petani Horenso. [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi
3. Topik terkait efisiensi usahatani dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor.
khususnya usahatani Horenso pada
104
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
105
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
LAMPIRAN
106
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
Lampiran 3. Biaya Usahatani Horenso per 1000 m2 di Kelompok Tani Agro Segar
Periode April-Juni 2011
Harga % atas
Keterangan Jumlah Nilai (Rp)
satuan (Rp) biaya
Biaya tunai
Bibit (kg) 0,86 292.667 252.221,76 13,54
Pupuk Kandang (kg) 620,28 441,10 273.604,53 14,69
Pupuk NPK (kg) 26,01 8.538,46 222.109,47 11,93
Pupuk TSP (kg) 30,72 3.340,91 102.631,73 5,51
Pupuk Phoska (kg) 33,23 2.760,00 91.724 4,93
Pupuk Urea (kg) 65,12 1.852,94 120.668,25 6,48
Pupuk ZA (kg) 111,11 1.600,00 177.777,78 9,55
Pestisida (kg) 3,3 62.433,00 206.028,90 11,06
TKLK Pria (HOK) 4,75 21.518,52 96.302,01 5,17
TKLK Wanita (HOK) 5,34 9.966,67 53.183,24 2,86
Sewa lahan (000 m2/1,5 bulan) 1,3 146.953,13 183.691,40 9,86
Pajak lahan (000 m2/1,5 bulan) 3,7 8.952,70 33.125 1,78
Total biaya tunai 1.813.068,09 97,35
Biaya diperhitungkan
TKDK Pria (orang) 2,10 21.518,52 45.162,32 2,42
Penyusutan 4.159,99 0,22
Total biaya diperhitungkan 49.322,31 2,65
Total biaya 1.862.390,39 100,00
107
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
Lampiran 5. Perhitungan Break Even Point (BEP) Usahatani Horenso per 1000m2
di Kelompok Tani Agro Segar Periode April-Juni 2011
BEP =
Keterangan Hasil Penelitian (Real) Kesimpulan
TC/P = TC/Q
Total Cost (TC) Rp 1.862.390,39/1000 m2
Harga (P) Rp 5.700,00/kg Rp 2.097,16/kg Real > BEP = profitable
Unit (Q) 8.880,56 kg/1000 m2 3.267,35 kg/1000 m2 Real > BEP = profitable
108
Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis …
109
Decy Ekaningtias dan Heny K. Daryanto
110